You are on page 1of 9

PENDAHULUAN Hepatitis C adalah penyakit infeksi yang bisa tak terdeteksi pada seseorang selama puluhan tahun dan

perlahan-lahan merusak organ hati (lever). Biasanya orang-orang yang menderita penyakit hepatitis C tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit ini, karena memang tidak ada gejala-gejala khusus. Banyak penyebab yang menjadi faktor pen etus hepatitis, yaitu pemakaian jarum suntik se ara bersama - sama, pisau ukur, hubungan seksual yang tidak aman, atau dapat juga melalui darah yang terkontaminasi. !ua puluh tahun lalu, "HC lebih dikenal sebagai virus non-#, non-B (penyakitnya pun lalu disebut hepatitis non-#, non-B). Baru pada tahun $%&% virus ini diidentifikasi dan pada tahun $%%' tes antibodi (anti-"HC) mulai dilakukan di seluruh dunia guna membantu menyingkap penderita hepatitis C ini. (enularan "HC pada dasarnya sama seperti "HB, tapi dalam kenyataan di negara berkembang seperti )ndonesia, "HC tidak hanya ditemukan di lingkungan masyarakat dengan tingkat sosio-ekonomi lemah, tetapi di semua lapisan masyarakat. *ekitar +', penularan hepatitis C melalui transfer darah, maka pe andu narkoba sangat rawan tertular virus hepatitis C melalui pemakaian jarum suntik bersama. LAPORAN KASUS -uan H, umur .' tahun, seorang pe andu narkoba suntik, datang ke /* dengan keluhan fisiknya semakin lemah, tidak nafsu makan dan berat badan menurun. !ari anamnesa didapatkan bahwa -uan H telah menjadi pe andu narkoba suntik sejak umur $+ tahun (sejak *0(). !ari pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium, didapatkan hepatitis C (1). (ada pemeriksaan 2*3 ditemukan ada benjolan bulat dengan ukuran + m, solid hipoe hoik di lobus kiri. -uan H didiagnosa4 suspek hepatoma (hepatoselular Ca).

PEMBAHASAN 5ukleosom adalah pola yang berulang-ulang pada kormatin yang tersusun dari suatu penggabungan antara !5# dan protein inti yang sepesifik yang di namakan dengan histon.
($)

-erlihat benda seperti manik-manik di bawah mikroskop elektron. 6ungsinya sebagai langkah awal pembentukan kromosom yaitu dengan embentuk serat-serat pembentuk kromosom dan dibantu dengan en7im polimerase.
(8)

!5# tersusun dari dua untaian double heli9 yang

berjalan anti pararel. *ebagai penyanga tersusun dari gula dan phospat. /eplikasi !5# melibatkan en7im polimerase. #da tiga model replikasi !5# yaitu model semikonservatif, model konservatif, model dispersif. -erjadi di inti sel. (ada replikasi terjadi penggandaan !5#. !aerah penggandaan bergerak sepanjang !5# induk membentuk repli ation fork. -ranskripsi !5# merupakan proses pembentukan /5# dari !5# sebagai etakan. (roses transkripsi menghasilkan m/5#, r/5#, dan t/5#. (embentukan /5# dilakukan oleh en7im /5# polimerase. *etelah transkripsi tahap selanjutnya adalah translasi. -ranslasi merupakan proses penerjemahan kodon-kodon pada m/5# menjadi polipeptida. -erdapat . mekanisme translasi yaitu, inisiasi, elongasi dan terminasi. (ada tahap inisiasi, proses ini dimulai dari menempelnya ribosom subunit ke il ke m/5#. (ada tahap elongasi, terjadi penempelansubunit besarpada subunit ke il menghasilkan 8 tempat terpisah, tempat pertama adalah tempat peptidil (() yang ditempati oleh t/5#-5formil metionin. -empat kedua adalah, tempat aminoasil (#) yang terletak pada kodon kedua dan kosong. (roses elongasi terjadi pada saat t/5# dengan antikodon dan asam amino yang tepat masuk ketempat #. :emudian tahap yang terakhir adalah terminasi yaitu, proses translasi akan berhenti bila tempat # bertemu kodon akhir, yaitu 2##, 2#3 atau 23#.
(.)

(ada kasus ini,

virus hepatitis C menginsersi gen dalam !5# sel hati dengan ara virus masuk dalam darah, kemudian menginfeksi satu hepatosit dan bertemu dengan sistem imun. ;ika kondisi tubuh menurun, sistem imun tidak bisa melawan sehingga satu sel hati yang terkena virus akan

menginfeksi sel hati yang lain. Hipotesa terjadinya karsinoma hati oleh infeksi virus adalah adanya penyisipan !5# virus ke dalam !5# hepatosit se ara insersi sehingga menga aukan !5# sel hepatosit. (erbedaan sel normal dan sel kanker dapat dilihat dari segi penggunaan sinyal eksternal, peresponan sinyal penghambat pertumbuhan, kepekaan terhadap sinyal apoptosis, penghentian pembelahan dan lokasi sel. (<)

*=> 5?/0#> $. 0emerlukan sinyal eksternal untuk pertumbuhan dan pembelahannya 8. 0erespon pertumbuhan homeostasis .. #kan dikurangi jumlahnya dengan mekanisme apoptosis, bila ada sinyal penghambatan men apai

*=> :#5:=/ $. *el kanker tidak tergantung pada sinyal pertumbuhan normal. 8. -idak mengenal dan tidak merespon sinyal penghambatan pertumbuhan

untuk

.. -idak peka terhadap sinyal apoptosis (padahal sel kanker membawa

kerusakan !5# yang tidak bisa lagi direparasi

a umulative !5# error yang sifatnya irreversible)

<. 0engenal dan mampu menghentikan pembelahan men apai selnya jumlah bila tertentu sudah dan

<. 0emiliki mekanisme tertentu untuk tetap menjaga telomere tetap panjang, hingga memungkinkan untuk tetap membelah diri.

men apai pendewasaan +. 0emiki kepatuhan untuk tidak

+. 0enginvasi

jaringan

sekitar

dan

berpindah ke lokasi lain di dalam tubuh

membentuk anak sebar (jaringan lain)

(ada kerusakan sel hati, terdapat peningkatan en7im- en7im dalam darah yaitu #>(*3(-), #*- (*3?-), 33-, #>(, >!H, +@-nukleotidase.
(+)

(ada karsinoma hati

peningkatan en7im *3(- lebih banyak daripada peningkatan en7im *3?- karena en7im *3?- tidak spesifik terdapat didalam hati. 5amun, terdapat juga di sel darah, sel jantung, dan sel otot. 0ekanisme terjadinya peningkatan kadar en7im tersebut dalam darah adalah adanya infeksi sel oleh virus yang menyebabkan peradangan dan rusaknya sel. *ehingga sel tersebut pe ah dan en7im masuk ke dalam darah. (rotein- protein yang disintesis hati adalah albumin, globulin (alpha dan beta), protrombin, fibrinogen, alpha-fetoprotein, alphaanytripsin.
(A)

(rotein abnormal yang merupakan pertanda utama karsinoma hati adalah

adanya alpha- fetoprotein karena pada orang dewasa tidak diproduksi lagi protein jenis ini pada hati. #lpha- fetoprotein merupakan protein yang terdapat pada fetus pada masa A-$8 minggu (masa produktif). (B) *e ara embriologis, hati berasal dari lapisan germinal endoderm yang juga merupakan ikal bakal dari usus dan paru-paru.
(&)

(erbandingan jaringan ikat hati normal

dengan sirosis hati adalah pada jumlah jaringan ikat pada hati normal lebih sedikit daripada jaringan ikat pada sirosis hati. Hal ini dapat diketahui melalui pewarnaan menggunakan #g5?.(pulasan perak). Carna yang ditunjukan adalah warna hitam seperti kawat.
(%)

sedangkan untuk sirosis hati dapat diketahui melalui pewarnaan 0allory #7an dan "an 3ieson. *elain itu juga adan pewarnaan H= (Hematoksilin =osin) yang digunakan dalam jaringan ikat padat elastin. ;aringan )kat (arenkim Hati 5ormal -idak ada nodul #da serat retikulin ;aringan ikatnya luas ;aringan )kat (arenkim pada *irosis Hati #da nodul (ber ak-ber ak) #da serat kolagen ;aringan ikatnya tidak seluas jaringan ikat pada hati normal ;aringan fibrosis normal ;aringan fibrosis mengalami penumpukan

0a am - ma am jaringan ikat dibedakan menjadi jaringan ikat sejati dan jaringan ikat khusus. ;aringan ikat sejati dibedakan lagi menjadi jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. ;aringan ikat longgar terdiri dari jaringan mesenkim, jaringan penyambung gelatinosa, jaringan penyambung retikular, dan jaringan lemak. ;aringan ikat padat terdiri dari jaringan penyambung padat kolagen, jaringan penyambung padat elastis, jaringan penyambung kondroid. ($') ;aringan ikat longgar ;aringan mesenkim !efinisi ;aringan ikat yang dibentuk oleh mesoderm dan ditandai oleh adanya sel yang ber abangabang dan terbenam di dalam 7at antar sel yang terdapat dalam jumlah banyak. ;aringan penyambung gelatinosa ;aringan ikat yang mempunyai banyak 7at antar sel amorf, konsistensi seperti agar-agar, merupakan unsur utama dalam tali pusat embrio. *el dalam jaringan ini terutama

fibroblas. ;aringan penyambung retikular ;aringan ikat ini terdiri atas sel-sel retikulum dam anyaman serat retikulin yang

dihasilkannya. ;aringan ini terdapat pada organ-organ yang menghasilkan sel-sel darah ;aringan lemak !ibedakan menjadi 4 $. ;aringan lemak univakuolar yaitu spei hel fet dan bau fet. 8. ;aringan lemak multivakuolar pembuluh lemak lemak

(mengandung darah) yaitu

banayak jaringan

interspakular hibernasi.

dan

jaringan

;aringan ikat padat ;aringan penyambung padat kolagen

!efinisi -erdiri atas serat-serat kolagen kasar yang tersusun padat, diantaranya ada sel fibroblas.

;aringan penyambung padat elastis

-erdiri atas serat elastin kasar, yang tidak sedemikian padat, batas serat jelas, antara sera masih agak longgar, terdapat fibroblas atau fibrosit yang tidak terjepit.

;aringan penyambung kondroid

;arngan

ini

merupakan

peralihan

dari

jaringan penyambung sejati yang mirip tulang rawan.

*elanjutnya terdapat jaringan ikat khusus yang terdiri dari jaringan penyokong yang dibagi menjadi tulang rawan dan tulangD darah dan limfeD dan jaringan homeopoethik yang dibagi menjadi jaringan myeloid dan jaringan limfatik. ;aringan-jaringan ini disebut jaringan khusus karena tidak terdapat diantara organ-organ tetapi mempunyai tempat tersendiri yang spesifik.

KESIMPULAN (ada kasus diatas dapat disimpulkan bahwa -uan H terkena Hepatitis C karena latar belakangnya yang pernah menjadi pe andu narkoba suntik. :emungkinan besar suntikan tersebut tidak steril. !engan ditemukannya sebuah benjolan di lobus kiri maka -uan H didiagnosa menderita hepatoma. >alu didapatkan informasi tentang protein yang merupakan salah satu penanda kanker hati, yaitu alpha-fetoprotein dan juga tentang pewarnaan jaringan ikat hati yang menggunakan #g5?.(pulasan perak) sehingga membuat jaringan ikat hati tampak berwarna kehitam-hitaman serta informasi tentang pembagian jaringan ikat.

DAFTAR PUSTAKA $. 8. .. 2niversitas 2dayana. E)nternetF 5ukleus dan 0ateri 3enetik. #vailable from4 http4GGwww.fp.unud.a .idGbiotekGbiologi-selGnukleus-dan-materi-genetikGmaterigenetikG. # essed at 8''% 5ovember .'.

<. 6armasi 2niversitas 3adjah 0ada. 0engenal Ciri-Ciri :anker. 0=53=5#> C)/)C)/) :#5:=/ H CC/C-6#/0#*) 230.htm +. *udoyo, C., *etiyohadi, Bambang, #lwi, )drus, *imadibrata 0ar ellus, *etiati, *iti. Buku #jar )lmu (enyakit !alam, =disi <. ;akarta4 (usat (enerbitan )lmu (enyakit !alam 6akultas :edokteran 2niversitas )ndonesiaD 8''A. A. Harrison. (rinsip-(rinsip )(!, =disi $.. ;akarta4 (enerbit Buku :edokteran =3CD 8'''D $A8<. B. 0edterms. ?nline 0edi al !i tionary and 3lossary with 0edi al !efinition. E)nternetF. !efinition of #lpha-6etoprotein. #vailable # essed from4 8''%

httpGGwww.medterms. omGs riptGmainGart.aspIarti lekeyJ8$B$. !e ember '. . &. :likdokter. E)nternetF :esehatan ;anin.

#vailable

from4

http4GGwww.klikdokter. omGkehamilanKinfo.phpItypeJduedateLwJ+LrepJ # essed 8''% !e ember '.. %. #rifin 3unawijaya, 6ajar, :artawiguna, =lna. Buku (enuntun (raktikum :umpulan 6oto 0ikroskopik Histologi. ;akarta4 (enerbit 2niversitas -risaktiD 8''BD $.<. $'. #rifin 3., 6ajar, :artawiguna, =lna, #rkeman, Hanslavina, !avid. !iktat Histologi $, ;aringan (enyambung. ;akarta4 6akultas :edokteran 2niversitas -risaktiD 8''.D $'.

LAPORAN KASUS
KELOMPOK 10 0elissa /osari Hartono 0uhammad -aufiM Hidayat '.''%$+' '.''%$A'

5i 0ade /ai Cahyuni *etia (enny 5astiti / > /aden /oro 0arina /i7ky 2 /ia #friani /iyan *antosa *alvia 0eirani *enida #yu /ahmadika *onia >aras (utri -ara Candhita 2sman "allensia 5 6ebriyanti Cindy #yu *afitri Nulius 5ugroho

'.''%$B' '.''%$&' '.''%$%' '.''%8'' '.''%8$' '.''%88' '.''%8.' '.''%8<' '.''%8+' '.''%8A' '.''%8B' '.''%8&'

6#:2>-#* :=!?:-=/#5 25)"=/*)-#* -/)*#:-) 8''%

You might also like