You are on page 1of 18

Pengaruh Riwayat Kesehatan Ibu Depresi pada saat kehamilan memiliki kemungkinan dapat mempengaruhi kesehatan mental bayi.

Dalam sebuah penelitian kadar hormon stress kortisol, naik pada saat depresi, dapat mempengaruhi perkembangan fetus. Anak dari wanita yang mengalami depresi selama masa kehamilan lebih cenderung mengalami depresi pada usia 18 tahun. Menurut penelitian dari Bristol Uni ersity menyatakan kadar hormone stress kortisol yang naik pada saat depresi dapat mempengaruhi perkembangan fetus di dalam uterus. !elain itu, dalam penelitian ini yang dimuat dalam "AMA # Journal of the American Medical Association$ Psychiatry %uga menyatakan depresi postnatal adalah salah satu faktor risiko depresi anak yang dialami saat akhir rema%a, namun hanya pada anak dengan ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah #&earson, '(1)$. *emiskinan, malnutrisi, dan penyalahgunaaan +ar dapat berkontribusi pada ketidakseimbangan kognitif, motorik, dan masalah perilaku pada masa kecil. Dengan kata lain, %ika ibu tidak dalam kondisi kesehatan yang optimal saat periode prenatal #saat ibu mengandung$ dan,atau fetus terpapar teratogen, anak akan mengalami kesulitan perkembangan atau kesehatan bahkan kematian. -ingkungan di mana ibu berada harus baik untuk masa gestasi dan kelahiran #.urt, '((/$. 0eratogen adalah +at yang berpotensial kecacatan pada bayi atau secara negatif mengubah aspek kognitif dan perilaku. Dosis, kerentanan genetic, dan waktu terpapar merupakan faktor mempengaruhi banyaknya efek teratogen pada embryo atau fetus #!antrock, '(1)$. &emberian resep obat saat kehamilan seperti streptomycin, tetracycline, beberapa antidepresan, progestin, synthetic estrogen, dan accutane, sama halnya obat1obatan yang di%ual bebas seperti pil diet, dapat menyebabkan teratogenik pada perkembangan embryo,fetus #2ri%ns, '(1'3 *oren, '(1'$. !elain itu, dosis tinggi aspirin dikenal sebagai penyebab perdarahan maternal dan fetus, meskipun dosis rendah aspirin biasanya tidak berbahaya.#Bennett, '(1'3 Marret, '(1($. 4eonatus yang ibunya mengkonsumsi heroin saat masa gestasi sering ter%adi ge%ala putus obat #withdrawal symptoms$ saat kelahiran bayi dan lebih memungkinkan ter%adi gangguan atensi #attention problems$ dan masalah kesehatan lainnya saat dewasa

#Blandthorn, '(11$. &enggunaan obat stimulan seperti methamphetamine dan cocaine saat kehamilan menyebabkan beberapa gangguan seperti berat bayi lahir rendah dan kepala kecil serta perkembangan yang lambat pada lingkungan, motor, dan kognitif sama seperti gangguan perilaku yang ditemui pada masa anak1anak #5ield, '((63 Mayer, '((83 7ichardson, '(113 &iper, '(11$. 0he American Academy of 2hild and Adolescent &sychiatry menemukan anak usia 8 tahun yang ibunya merokok saat hamil memiliki hasil tes intele%ensi yang rendah daripada anak1anak lain yang ibunya tidak merokok #9oldschmidt, '((8$. Merokok saat hamil dapat mengakibatkan berbagai macam efek pada kesehatan daan perkembangan keturunan. Dampak yang biasa ditemui akibat merokok saat hamil termasuk kelahiran pre1term, berat bayi lahir rendah, kematian fetus dan neonatus, gangguan pernapasan, dan sudden infant death syndrome #!:D!$, selain itu %uga meningkatkan risiko ketidakseimbangan kognitif, attention deficit hyperactivity disorder #AD.D$ dan gangguan perilaku lainnya #!antrock, '(1)3 Abbott, '(1'$. !elain itu, pada penelitian yang dipublikasi di :nternational "ournal of 2ancer, anak1anak yang ibunya merokok saat hamil mengalami risiko peningkatan non1.odgkin lymphoma sebesar ''; #Antonopoulos, '(11$. <alaupun penggunaan alkohol satu sampai dua kali beberapa hari selama seminggu saat hamil tidak dikenal secara umum yang menyebabkan fetal alcohol spectrum disorder #5A!D$, U! !urgeon 9eneral menyarankan tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali saat hamil #2heng, '(11$. &enggunaan alkohol yang berlebihan saat hamil dapat menyebabkan 5A!D, yang tergolong abnormalitas fisik dan kognitif pada anak seperti deformitas wa%ah, defective limbs, face, and heart, gangguan bela%ar, intele%ensi di bawah rata1rata, dan disabilitas intelektual #:D$ #&aintner, '(1'$. Meskipun .:=,A:D! dapat ditularkan pada keturuan dengan waktu yang berbeda, waktu yang paling sering menularkan irus dari ibu ke bayi adalah saat kehamilan #American &regnancy Association, '((6$. !aat periode perinatal, embryo,fetus dapat terpapar irus melaui placenta #!antrock, '(1)$. Diabetes gestational secara langsung berkenaan dengan obesitas pada keturunan sampai berna%ak rema%a #Dabelea, 1>>8$. !elain itu, anak1anak yang ibunya mengidap diabetes memungkinkan menderita diabetes tipe ::. :bu yang mengidap diabetes

gestational memiliki peluang melahirkan bayi yang sangat besar #1( pound atau lebih$ #!antrock, '(1)$. *arena nutrisi embryo atau fetus tergantung asupan protein, itamin, mineral, dan total kalori ibu, bayi yang lahir dari ibu kurang gi+i kemungkinan ter%adi cacat. !elain itu, stres maternal dapat mempengaruhi fetus baik secara lansung maupun tidak langsung. *etika ibu sedang dalam kondisi stress, perubahan fisiologi ter%adi di dalam tubuh yang dapat membahayakan perkembangan fetus. !elain itu, ibu akan berperilaku yang dapat mempengaruhi fetus secara negatif, seperti merokok tembakau, penggunaan narkoba, dan penyalahgunaan alkohol #!antrock, '(1)$. .erpes genital tertularkan pada keturunan melalui %alan lahir saat melahirkan #-i, '(113 4igro, '(11$. &ada kehamilan di mana ibu terinfeksi irus, '/; bayi dilahirkan melalui %alan lahir yang terinfeksi bisa ter%adi kerusakan otak dan sepertiganya mati #!antrock, '(1)$. .:=,A:D! dapat %uga ditular%kan melalui kontak dengan cairan tubuh ibu #!antrock, '(1)$. :bu1ibu di negara berkembang memilih untuk melakukan operasi caesar untuk mengurangi risiko penularan irus melalui %alan lahir, tetapi pilihan ini tidak selalu ada di semua negara berkembang #Mc:ntyre, '(('$.

Indikasi dan Langkah Resusitasi :. :ndikasi? 1. 0erdapat mekonium dalam cairan amnion atau pada kulit. '. 0idak ada respon atau respon neonatus lemah ). !ianosis persisten @. *elahiran preterm #American .eart Association, '(1($ /. Usaha respirasi yang buruk, yang termanifestasi sebagai apnea or gasping #dalam, intermiten, lambat, dan usaha inspirasi spasmodik$ #*eenan, '(11$. ::. -angkah resusitasi

Sumber bagan: Chandrawati, Susiana (2013 ! Resusitasi "ada #e$natus! htt":%%ked$kteran!uns$ed!a&!id%'i(es%Ku(iah%m$du()20%*an+i()20II)20, )20Resuitasi)20"ada)20ne$natus!"d-! .iakses "ada /aret 2010! A. &A7!:A&A4 1. Mengantisipasi resiko bayi baru lahir yang membutuhkan resusitasi ? 1 5aktor antepartum #pre eklampsia1eklampsia$ 1 5aktor intra partum #premature, BB-7, fetal distress, atau gawat %anin$ '. 0erangkan prosedur standar sesuai aturan rumah sakit atau pelayanan kesehatan setempat? 1 !arung tangan 1 &elindung petugas yang sesuai #contoh? masker$ ). &etugas? paling sedikit ada satu petugas yang bertanggung %awab terhadap bayi dan mampu melakukan resusitasi yang benar dan lengkap. @. "aga kehangatan 1 Alat pemancar panas diaktifkan sebelum bayi lahir 1 -inen atau kain yang bersih, kering dan hangat

/. &osisi bayi ? 1 &enggan%al bahu 8. Membuka %alan napas #%ika perlu$ Alat penghisap lendir 1 &enghisap lendir balon1kaca 1 &enghisap mekanis 1 *ateter penghisap, ukuran /5, 85, 85, 1(5, 1'5 1 &ipa lambung, ukuran 85 dan semprit '( ml 1 &enghisap mekonium 6. Alat pengatur aliran atau flowmeter 2ara memberikan oksigen aliran bebas ? 1 !ungkup oksigen 1 &ipa oksigen 1 Balon yang tidak mengembang sendiri #flow1inflating bag$ 8. Balon dan sungkup 1 !umber oksigen dengan alat pengatur aliran #/11( -,min$ dan pipa oksigen 1 !ungkup wa%ah? ukuran untuk bayi cukup bulan dan kurang bulan #dengan bantalan$ 1 Balon yang tidak mengembang sendiri #flow1inflating bag$ dengan manometer pengukur tekanan. 1 Balon yang mengembang sendiri. Balon #'@( ml$ dengan katup pelepas tekanan, reser oir oksigen. >. &eralatan intubasi 1 -aringoskop dengan lidah lurus no. ( #bayi kurang bulan$ dan no.1 #bayi cukup bulan$ 1 -ampu cadangan dengan baterai untuk laringoskop 1 &ipa endotrakeal #A0$ no. ',/3 ),(3 ),@3 @,( 1 !tilet #bila tersedia$ 1 &lester atau alat fiksasi pipa A0 1 !ungkup laring #bila tersedia$ 1 Alat pendeteksi 2B' #bila tersedia$

1(. Bbat1obatan 1 Apinefrin 1?1(.((( #(,1mg,ml$ kemasan yang ada 1? 1((( 1 -arutan kristaloid isotonic #4a2l (,>; atau 7inger laktat$ untuk menambah olume 1 4atrium bikarbonat @,'; #/ meC,1( ml$ 1 meC D ' ml 1 4alokson hidroklorida (,@ mg,ml 1 Dekstrose 1(; 1 &ipa orogastrik /5 1 *ateter umbilical 1 !emprit 1,),/,1(,'(,/( ml 1 "arum ukuran '/,'1,18 11. -ain1lain 1 !tetoskope #dian%urkan untuk neonatus$ 1 &lester E or F inch 1 9unting, scalpel 1 *apas alkohol 1 Bro pharyngeal airway 1 "am dengan detik 1 -arutan yodium po idon 1 Monitor %antung serta elektrodenya dan pulse oGymeter serta probe B. MA4:-A: DA4 MA4"A<AB / &A70A4HAA4 1'. Dalam beberapa detik secara cepat, nilai dan %awab / pertanyaan 1 Apakah bayi cukup bulanI 1 Apakah bersih dari mekoniumI 1 Apakah bayi bernapas dan menangisI 1 Apakah tonus ototnya baikI 1 Apakah warna kulitnya kemerahanI 1). a. Bila pertanyaan di%awab JHaK, bayi hanya memerlukan perawatan rutin ? 1 Men%aga kehangatan 1 Membersihkan %alan napas #%iak perlu$

1 Mengeringkan b. Bila salah satu ada yang di%awab J0idakK, teruskan tindakan dengan langkah awal resusitasi 2. -A49*A. A<A- 7A!U!:0A!: 1@. Men%aga kehangatan 1 Bayi diterima dengan linen,kain yang bersih, kering dan hangat 1 Meletakkan bayi pada me%a atau tempat hangat dengan mengaktifkan alat pemancar panas 1/. &osisi bayi dan membuka %alan napas 1 Memposisikan kepala bayi sedikit ekstensi dengan meletakkan gan%al pada bahu yang telah dipersiapkan 1 Menggunakan balon1kaca atau pipa penghisap untuk menghisap cairan yang tampak dan bisa menutup %alan napas. "ika menggunakan penghisap mekanik, tekanan negatif L 1(( .g 1 "ika cairan secret cukup banyak, kepala bayi dimiringkan agar cairan berkumpul di pipi. .al ini akan mempermudah penghisapan sehingga tidak masuk ke trakea atau mulut 1 Menghisap mulut kemudian hidung. 0indakan ini untuk mencegah rangsangan napas %ika hidup dihisap terlebih dahulu yang dapat menyebabkan aspirasi. 18. &ada keadaan dimana ketuban bercampur mekonium? 1 .isap mekonium dari mulut, faring posterior dan hidung pada waktu kepala lahir sebelum bahi dilahirkan 1 &eriksa apakah bayi JbugarK #usaha napas kuat, tonus otot baik, frekuensi denyut %antung M 1((,menit$ atau tidak. a. "ika bayi Jtidak bugarK 1 -akukan penghisapan trakea dengan menggunakan pipa A0 yang disambungkan dengan sambungan khusus ke penghisap. .isapan ini dilakukan secara kontinyu dengan menarik pipa A0 keluar. .al ini untuk mencegah sindrom aspirasi mekonium. 0indakan ini dilakukan berulang kali sampai %alan

napas bersih dari mekonium. 0idak boleh melebihi )1/ detik. Apabila bayi depresi berat bradikardi3 walaupun masih tersisa mekonium di%alan napas, harus dilakukan entilasi tekanan positip,=0& #langkah ini akan dipela%ari ulang pada waktu mempela%ari topic A0$ 1 Berikan Bksigen aliram bebas selama tindakan pengisapan 1 "ika tidak mempunyai sambungan mekonium khusus, masukkan laringoskop dan gunakan pipa penghisap besar nomor 1'5 atau 1@5 untuk membersihkan mulut dan faring posterior. b. "ika bayi bugar, teruskan langkah awal resusitasi ? 1 .isap mulut kemudian hidung 1 *eringkan, stimulasi,merangsang dan reposisi 1 Berikan oksigen %ika perlu. 16. Mengeringkan, merangsang dan reposisi 1 Mengeringkan tubuh dan kepala bayi dari cairan ketuban dengan kain,linen bersih, kering dan hangat 1 9anti kain , linen basah yang ada pada bayi dengan kain linen bersih dan kering 1 Merangsang bayi u8ntuk bernapas dengan rangsang taktil dengan menepuk1 nepuk atau menyentil telapak kaki bayi atau menggosok punggung bayi. 0indakan tidak lebih dari ' kali, sambil memberikan aliran udara bebas 1 7eposisi bayi dengan kepala sedikit ekstensi , tengadah 18. Memberikan oksigen #%ika perlu$ 2ara untuk memberikan oksigen bebas ? a. !ungkup oksigen dilekatkan pada wa%ah bayi #%arang dipakai$ b. &ipa oksigen ditutupi dengan tangan menutupi mulut dan hidung c. !ungkup dari balon yang tidak mengembang sendiri d. 0idak dapat diberikan melalui sungkup dari balon yang mengembang sendiri 1>. 2atatan? waktu yang harus diselesaikan dari mulai bayi lahir sampai langkah awal dalam )( detik. '(. Menilai bayi ? usaha napas, frekuensi %antung bayi dan warna kulit '1. Usaha napas

"ika bayi bernapas spontan dan adekuat, lan%utkan dengan menilai frekuensi denyut %antung ''. 5rekuensi denyut %antung Meraba pangkal tali pusat atau auskultasi dada selama 8 detik, dengan mengkalikan 1( akan didapat frekuensi denyut %antung per menit secara cepat. '). <arna kulit Menilai warna kulit dilakukan bersama secara simultan dengan menilai usaha napas. "ika sudah diberikan oksigen aliran bebas tetap didapatkan sianosis sentral, lan%utkan dengan =0& . '@. "ika didapatkan bayi yang bernapas spontan, frekuensi denyut %antung M1((,menit dan warna kulit kemerahan dirawat dilakukan perawatan suportif A. =A40:-A!: 0A*A4A4 &B!:0:5 Dilakukan bila ? a. Usaha napas ? apneu b.5rekuensi denyut %antung N 1((G , menit c.<arna kulit ? sianosis yang menetap meskipun sudah dengan oksigen aliran bebas 1((; . '/. &ilih ukuran sungkup yang sesuai? cukup bulan atau kurang bulan '8. &ilih balon yang sesuai dan sambungkan dengan sumber oksigen yang bisa memberikan >(; sampai 1((; oksigen. &eriksa balon? 1 0ekanan baikI 1 &elepas tekanan berfungsiI 1 *atup pengaman ada dan berfungsiI 1 Balon yang tidak mengembang sendiri? manometer tekanan berfungsiI '6. &osisikan kepala bayi sedikit ekstensi '8. 2ara memegang balon dengan tangan kanan dan sungkup dengan tangan kiri #untuk petugas yang kidal lakukan dengan cara yang berlawanan$ '>. &osisi penolong berdiri disamping atau kepala bayi agar dapat melakukan tindakan resusitasi dengan balon terletak sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi

pandangan ke dada. Dengan posisi ini penolong dapat mengamati gerakan dinding dada bayi yang naik1turun secara adekuat selama entilasi )(. &osisi balon dan sungkup? 1 0epi sungkup harus diletakkan pada wa%ah sehingga menutupi hidung dan mulut, u%ung dagu terletak pada lingkaran tepi sungkup. !ungkup tidak menutupi mata. 1 !ungkup diletakkan mulai dari dagu kemudian menutupi pangkal hidung. 1 !ungkup diletakkan dengan cara sebagai berikut? %empol, telun%uk, dan %ari tengah memegang melingkari tepi sungkup, %ari manis dan kelingking mengangkat dagu untuk mempertahankan %alan napas bayi tetap terbuka. 1 -ekatan yang ketat dan tidak bocor antara tepi sungkup dan wa%ah penting untuk mendapatkan tekanan posistip yang dibutuhkan untuk mengembangkan paru1paru. )1. &eriksa lekatan # entilasi '1) kali dengan tekanan yang tepat dan amati gerakan dinding dada$. "ika dinding dada tidak naik, periksa kemungkinan satu atau lebih penyebab? a. -ekatan tidak adekuat? betulkan kembali letak sungkup b. "alan napas tersumbat 1 7eposisi kepala bayi, hisap cairan secret mulut dan hidung 1 =entilasi dengan mulut sedikit terbuka c. 0ekanan tidak cukup 1 4aikkan tekanan entilasi 1 Bila dada belum bergerak sedangkan alat berfungsi baik, kemungkinan perlu intubasi A0 )). 2ara memeras balon "angan memeras balon seluruhnya, karena )@. =entilasi selama )( detik ? a. 0ekanan? tampak gerakan dinding dada turun naik b. 5rekuensi? @(18( kali permenit Ucapkan kata1kata berikut saat memberikan entilasi? olume bayi tidak sebesar olum balon. !upaya =0& efektif, kecepatan dan tekanan entilasi harus sesuai.

&ompaOODuaO...0igaOOO..&ompaOOOO.DuaOOOO.0igaO.... #remas$......#lepas$.........................#remas$................#lepas$............................ )/. A aluasi suara napas bilateral dengan stetoskope. Adanya suara napas pada kedua paru, menun%ukkan entilasi beker%a dengan baik. )8. "ika memerlukan 5. A=A-UA!: !esudah entilasi )( detik, e aluasi dengan menilai ) tanda? usaha napas, frekuensi denyut %antung, dan warna kulit. )6. .itung frekuensi denyut %antung dengan meraba pangkal tali pusat atau auskultasi selama 8 detik. )8. "ika didapat nafas spontan, frekuensi denyut %antung M 1((,menit, warna kulit kemerahan3 bayi dibawa ke perawatan lan%ut. )>. &ada keadaan seperti tersebut di atas, tetapi warna kulit bayi kebiruan, lakukan ? 1. &enghentian =0& secara bertahap ? 1 -akukan rangsang taktil 1 Beri oksigen aliran bebas '. "ika warna kulit memerah 1 Bksigen aliran bebas dihentikan bertahap 1 Awasi usaha napas, denyut %antung dan warna kulit @(. c. "ika frekuensi denyut %antung N 8( , menit sesudah =0& dengan oksigen 1((; selama )( detik, lan%utkan resusitasi selan%utnya dengan kompresi dada dikoordinasikan dengan =0&. 9. *BM&7A!: DADA @1. &emeriksa menghadap ke dada bayi dengan kedua tangannya dalam posisi yang benar. Untuk melakukan kompresi dada diperlukan dua orang penolong. @'. -okasi kompresi dada dilakukan dengan mengikuti batas bawah tulang iga dengan %ari sampai menemukan proc. Gyphoideus. 0empatkan %ari di atas proc. Gyphoideus, di 1,) bagian bawah sternum. entilasi dalam waktu yang cukup lama lebih dari beberapa menit, perlu memasukkan pipa oro1gastrik.

@). 0eknik kompresi dada ? a. *edua ibu %ari # dian%urkan $ *edua ibu %ari diletakkan berdampingan #untuk bayi kecil, ibu %ari yang satu diletakkan di atas ibu %ari yang lain$. *edua tangan melingkari bayi dari lateral, %ari yang lain menyangga punggung b. Dua %ari U%ung %ari tengah dan telun%uiksalah satu tangan secara tegak lurus digunakan untuk kompresi dada. 0angan yang lain diletakkan di punggung bayi. @@. Dalamnya tekanan kompresio dada P 1,) diameter antetroposterior dada @/. *ecepatan kompresi dada 7asio kompresi dada dan =0& )?1 #>( kompresi dada dan =0& dalam 1 menit$. Dalam 1 siklus dilakukan selama ' detik ? kompresi dada 1 E detik dan =0& E detik. "aga ibu %ari dan u%ung %ari tetap kontak tempat penekanan maupun pada saat melepaskan tekanan dada, supaya tidak membuang waktu untuk menempatkan kembali lokasi penekanan dada. @8. Men%aga agar dalam dan kecepatan penekanan tetap konsisten untuk memastikan sirkulasi yang cukup. Dalam 1 siklus #' detik$ dilakukan ) kompresi dada dilan%utkan dengan 1 =0&. Ucapkan kata berikut sambil melakukan kompresi dada yang dikoordinasikan dengan =0& ? J satu Q dua Q tiga Q pompa...K J satu Q dua Q tiga Q pompa...K @6. !esudah ) kompresi dada dilakukan =0&, =0& dan perlekatan dilakukan dengan efektif dan benar untuk mendapatkan gerakan dinding dada yang adekuat. Diberikan oksigen 1((;. .. A=A-UA!: @8. !esudah )( detik kompresi dada, lakukan e aluasi frekuensi denyut %antung dalam 8 detik. "ika menghitung dengan perabaan pada pangkal tali pusat, sambil menghitung, entilasi tetap diberikan. 0etapi %ika menggunakan stetoskop,

entilasi dihentikan sementara untuk menghitung frekuensi denyut %antung,. @>. 5rekuensi denyut %antung ? a. R 8(,menit, hentikan kompresi dada dan lan%utkan =0& @(18(,menit b. M1((,menit, hentikan kompresi dada, hentikan =0& bertahap %ika bayi bisa bernafas spontan. c. N 8(,menit, lakukan intubasi A0. Hang mungkin akan diperlukan untuk memberikan epinefrin. ". :40UBA!: A4DB07A*.AA:ndikasi ? 1. Bayi dengan air ketuban bercampur mekoneum dan mengalami depresi pernafasan, dan memerlukan penghisapan trakea '. Bayi yang telah mendapatkan =0& dengan balon dan sungkup tetapi tidak mengalami perbaikan ). Bayi premature atau BB-7 yang sering mengalami apneu periodic @. Bayi dengan hernia diafragmatika /. Bayi yang memerlukan =0& lebih lama &rosedur pemasangan pipa A0 ? 1. &asang daun dan laringoskop '. Masukkan daun dan dorong ke pangkal lidah ). Angkat daun, nilai apakah epiglottis dan glottis tampak. @. "ika tidak tampak, tentukan letak daun, bila ? 1 *urang dalam ? dorong daun 1 0erlalu dalam ? tarik perlahan 1 0erdorong ke samping ? geser daun ke tengah 1 Andotrakeal terangkat ? tarik sedikit 1 Dalam alekula ? tekan diatas laring !elan%utnya kembali ke langkah ) /. "ika epiglottis dan glottis tampak, masukkan pipa A0 8. &eriksa letak pipa 1 Dengar dengan stetoskop

1 Amati dada,perut 6. 4ilai letak pipa, sudah benar atau belum 8. Bila sudah benar, perhatikan tanda cm di bibir, arahkan pipa ke muka, lakukan S foto thorak, potong pipa bila keluar M @ cm >. Bila belum benar, lakukan tindakan koreksi 1 Di esophagus 1 Di bronkus *. BBA0 QBBA0A4 /(. Macam obat pada 7esusitasi 4eonatus ? 1 Apinefrin 1 =olume Akspander, cairan penambah olume darah 1 4atrium bikarbonat /1. Apinefrin :ndikasi ? "ika frekuensi denyut %antung tetap N 8(,menit, meskipun telah dilaCkukan kompresi dada yang dikoordinasikan dengan =0& disertai oksigen 1((;. -arutan Apinefrin 1,1(.(((, dosis (,1 Q (,) ml,kg BB. Dalam semprit 1 ml. &emberian secara cepat melalui ? 1 pipa endotrakhea 1 ena umbilikalis /'. =olume Akspander 2airan yang dian%urkan ? 1 -arutan garam fisiologis 1 -arutan 7inger -aktat 1 Darah B Dosis yang dian%urkan ? 1( ml,kg BB "alur yang dian%urkan melalui ena umbilikalis &ersiapan ? menyiapkan olume yang sesuai dalam semprit besar *ecepatan pemberian yang dian%urkan D / 11( menit /). 4atrium Bikarbonat ? cabut pipa dan kembali ke langkah /. ? tarik 1 cm dan kembali ke langkah 8.

Dicurigai ada asidosis metabolic berat yang dibuktikan dengan pemeriksaan analisa gas darah. Diberikan %ika paru Q paruy telah diberikan entilasi adekuat. -arutan @,' ; # (,/ mAC,ml $. &ersiapan ? olume yang sesuai dari larutan @,' ; dalam semprit 1( ml *ecepatan ? perlahan Q lahan tidak melebihi 1 mAC, kg,menit -. &A49.A40:A4 7A!U!:0A!: /@. 7esusitasi dihentikan bila upaya selama )( menit terus1menerus hasilnya sebagai berikut ? a. 0idak ada perbaikan atau bertambah buruk atau b. &ernafasan tetap tidak dapat spontan atau c. 5rekuensi %antung tidak meningkat, kurang dari 8(G,menit atau d. Detak %antung tidak terdengar *ekurangan oksigen lebih dari )( menit mengakibatkan kerusakan %aringan otak permanent yang akan menimbulkan kecacatan di kemudian hari. Bila tindakan resusitasi berhasil yang ditandai dengan ? a. Bayi bernafas spontan dan teratur serta b. <arna kulit men%adi kemerahan, maka segera lan%utkan perawatan bayi dengan asuhan neonatal dasar #2handrawati, '(1)$.

.1'21R P3S21K1 Abbott, -2, <in+er1!ehran U. #'(1'$. !moking during pregnancy? -essons learned from epidemiological studies and eGperimental studies using animals. Critical Reviews in Toxicology. @'? '6>Q)(). American &regnancy Association #'((6$. !"#A!$% $uring Pregnancy. http?,,americanpregnancy.org,pregnancycomplications,hi aids.html. Diakses pada Q Maret '(1@. Antonopoulos, 2 et al. #'(11$. Maternal smoking during pregnancy and childhood lymphoma? a meta1analysis. !nternational Journal of Cancer. 1'>? '8>@Q'6(). Bennett, !A, Bagot 24, Arya 7 #'(1'$. &regnancy loss and thrombophilia? the elusi e link. &ritish Journal of ematology. 1/6#/$?/'>Q@'. Blandthorn, ", 5orster DA, -o e = #'(11$. 4eonatal and maternal outcomes following maternal use of buprenophine or methadone during pregnancy? 5indings of a retrospecti e auditT. 'omen and &irth. '@? )'Q>. 2handrawati, !usiana #'(1)$. Resusitasi pada (eonatus. http?,,kedokteran.unsoed.ac.id,5iles,*uliah,modul;'(,9an%il;'(::;'(1 ;'(7esuitasi;'(pada;'(neonatus.pdf. Diakses pada Maret '(1@. 2heng, D et al. #'(11$. Alcohol consumption during pregnancy? &re alence and pro ider assessment. )bstetrics and *ynecology .116 ? '1'Q16. 2ri%ns, ." et al. #'(1'$. &rescripti e contracepti e use among isotretinoin users in the 4etherlands in comparison with non1users? A drug utili+ation study. &harmacoepidemiology and Drug !afety. dalam !antrock, "ohn < #'(1)$. +ife, %pan $evelopment -.th edition. 4ew Hork? Mc9raw .ill. Dabelea, D et al. #1>>8$. :ncreasing pre alence of type :: diabetes in american indian children. $iabetologia. @1? >(@Q1(. 5ield, 0M #'((6$. 0he ama+ing infant dalam !antrock, "ohn <. #'(1)$. +ife,%pan $evelopment -.th edition. 4ew Hork? Mc9raw .ill. 9oldschmidt, - et al. #'((8$. &renatal mari%uana eGposure and intelligence test performance at age 8. Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry. @6? '/@Q8).

.urt, ., Brodsky 4-, 7oth ., Malmud 5 and 9iannetta "M #'((/$. !chool performance of children with gestational cocaine eGposure. (eurotoxicology and Teratology. '6? '()Q11. *oren, 9. dan 4ordeng, . #'(1'$. Antidepressant use during pregnancy? 0he benefit1risk ratio. American "ournal of Bbstetrics and 9ynecology. dalam !antrock, "ohn <. #'(1)$. +ife,%pan $evelopment -.th edition. 4ew Hork? Mc9raw .ill. -i, "M, 2hen H7, -i S0, Su <2 #'(11$. !creening of herpes simpleG irus ' infection among pregnant women in 2hina/ Journal of $ermatology. )8? 1'(Q@. Marret, ! et al. #'(1($. &renatal low1dose aspirin and low1dose aspirin and neurobeha ioral outcomes of children born ery preterm. Pediatrics. 1'/? e'>1 e)@. Mayer, *D dan Uang #'((>$. !hort1 and long1term effects of cocaine abuse during pregnancy on heart de elopment. 0herapeutic Ad ances in 2ardio ascular Disease, ), 6118. dalam !antrock, "ohn <. #'(1)$. +ife,%pan $evelopment -.th edition. 4ew Hork? Mc9raw .ill. Mc:ntyre, "ames dan 9ray 9lenda #'(('$. <hat can we do to reduce mother to child transmission of .:=I. &ritish Medical Journal. )'@ #6))1$? '18Q'1. 4igro, 9 et al. #'(11$. 7ole of the infections in recurrent spontaneous abortion. Journal of Maternal,0etal and (eonatal Medicine '@? >8)Q8>. &aintner, A, <illiams AD, Burd - #'(1'$. 5etal alcohol spectrum disorders1 implications for child neurology. Journal of Child (eurology '6 #'$? '/8Q8). &earson, 7ebecca M et al. #'(1)$. Maternal depression during pregnancy and the postnatal period risks and possible mechanisms for offspring depression at age 18 years. "AMA &sychiatry. 6(#1'$? 1)1'11>. &iper, B" et al. #'(11$. Abnormalities in parentally rated eGecuti e function in metamphetamine,polysubstance eGposed children. &harmacology, Biochemistry, and Beha ior, >8, @)'1@)> dalam !antrock, "ohn <. #'(1)$. +ife,%pan $evelopment -.th edition. 4ew Hork? Mc9raw .ill. 7ichardson, 9A, 9oldschmidt -, -eech !, <illiford ". #'(11$. &renatal cocaine eGposure? Affects on mother1 and teacher1rated beha ior problems and growth in school1aged children. 4eurotoGicology and 0eratology, )), 8>166. dalam !antrock, "ohn <. #'(1)$. +ife,%pan $evelopment -.th edition. 4ew Hork? Mc9raw .ill. !antrock, "ohn < #'(1)$. +ife,%pan $evelopment -.th edition. 4ew Hork? Mc9raw .ill. pp. 8'Q).

You might also like