You are on page 1of 23

BAB I LAPORAN KASUS

I. IDENTIFIKASI Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Kebangsaan Agama No. RM : An A : 7 tahun : Laki-laki : Seterio : Indonesia : Islam : !.!". #

II. ANAMNESIS $alloanamnesis dengan ibu %enderita& tanggal '( Maret '# !) Keluhan Utama *atuk se+ak ! hari Keluhan tambahan *atuk berdahak& %ilek& dan demam Riwayat Per alanan Penya!it Se+ak ! hari& ibu os mengeluh anakn,a menderita batuk. *atuk berdahak -arna %utih. .ilek ada& demam ada tidak terlalu tinggi& dan hilang timbul. /s diba-a berobat ke dokter umum& menda%at ! ma0am obat& ibu os lu%a nama obatn,a. Keluhan tidak berkurang& sesak na%as $-)& suara na%as berbun,i $mengi) atau mengorok $-)& demam ada tidak terlalu tinggi $1)& batuk berdahak ada -arna %utih& %ilek $1)& buang air besar dan
1

buang air ke0il tidak ada keluhan. Ibu os kemudian memba-a os berobat ke .oliklinik RSU2 *an,uasin.

Riwayat Penya!it Dahulu Ri-a,at %en,akit dengan keluhan ,ang sama disangkal. Ri-a,at terlihat biru sebelumn,a disangkal. Ri-a,at berhenti-berhenti saat disusui disangkal.

Riwayat Penya!it "alam Keluar#a Ri-a,at %en,akit dengan keluhan batuk serta sesak na%as dalam keluarga disangkal

Riwayat S$%ial E!$n$mi .asien adalah anak %ertama dari %asangan 3n. R usia '4 tahun dengan %endidikan terakhir S2 dan beker+a sebagai buruh dengan N,. M usia ' tahun dengan %endidikan terakhir S2 tidak beker+a. Kesan: status ekonomi kurang.

III. PEMERIKSAAN FISIK Pemeri!%aan Umum &'( Maret '# !) Keadaan umum : tam%ak sakit sedang Kesadaran 2en,ut +antung .erna%asan 3em%eratur : kom%os mentis : #(56menit& reguler& isi dan tegangan 0uku% : '#56menit : !7&# #7

*erat *adan

: '' kg

Pemeri!%aan Khu%u% Ke%ala Mata : normo0e%hali : kon+un0ti8a anemis $-6-)& sklera ikterik $-6-)& %u%il bulat& isokor& re9lek 0aha,a 161& ! mm 3elinga :idung Mulut 3enggorok Leher 3horaks Ins%eksi 7or Ins%eksi : %ulsasi& iktus 0ordis dan voussour cardiaque tidak terlihat .al%asi .erkusi : i0tus 0ordis tidak teraba : batas kanan linea midsternalis batas kiri linea midkla8ikularis sinistra Auskultasi : :R #(56menit& S -S' reguler& murmur $-)& gallo% $-). .ulmo Ins%eksi : statis dan dinamis simetris .al%asi : stem 9remitus kanan dan kiri simetris. : statis dan dinamis simetris& retraksi $1) inter0ostal : sekret $-6-) : na%as 0u%ing hidung $-6-)& sekret $161) : sianosis $-) : dinding 9aring tidak hi%eremis& 3 -3 tidak hi%eremis : %embesaran K;* $-)

.erkusi

: sonor %ada kedua la%angan %aru

Auskultasi : 8esikuler $1) meningkat& ronki basah halus n,aring $-) di seluruh la%angan %aru& -hee<ing $-6-) Abdomen Ins%eksi : datar .al%asi : lemas& he%ar = lien tidak teraba& n,eri tekan $-).

Auskultasi: bising usus $1) normal .erkusi : tim%ani

>5termitas : akral sianosis $-6-)& edema - 6- & 7R3 ?!@

I'. PEMERIKSAAN PENUN(AN) .emeriksaan laboratorium $'( Maret '# !) 2arah rutin :b :t Leukosit L>2 3rombosit 27 : !A B : #.'##6mm! : C4 mm6+am : A#.###6mm! : #6#6 6!A6'#6( : !&( g6dl

'. REN*ANA PEMERIKSAAN Rontgen thoraks A.

'I. RESUME

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun& dengan berat badan '' kg& beralamat dalam kota datang dengan keluhan utama batuk. 2ari alloanamnesis dengan ibu %enderita se+ak ! hari ibu os mengeluh anakn,a menderita batuk. *atuk berdahak -arna %utih& %ilek ada& demam ada tidak terlalu tinggi& dan hilang timbul. /s diba-a berobat ke dokter umum& menda%at ! ma0am obat& ibu os lu%a nama obatn,a. Keluhan tidak berkurang. Keluhan sesak na%as disangkal. Keluhan suara na%as berbun,i $mengi) atau mengorok disangkal& demam ada tidak terlalu tinggi& batuk berdahak ada -arna %utih& %ilek ada. *uang air besar dan buang air ke0il tidak ada keluhan. Ibu os kemudian memba-a os berobat ke .oliklinik RSU2 *an,uasin. .ada %emeriksaan umum dida%atkan %eningkatan 9rekuensi %erna%asan '#56menit. 2ari %emeriksaan s%esi9ik dida%atkan na%as 0u%ing hidung $1)& retraksi $1) di inter0ostal& 8esikuler $1) meningkat& ronki basah halus n,aring $1) di seluruh la%angan %aru.

'II. DIA)NOSIS BANDIN) In9eksi Saluran .erna%asan Akut $IS.A) bukan .neumonia *ronkiolitis akut

'III. DIA)NOSIS KER(A In9eksi Saluran .erna%asan Akut $IS.A) bukan .neumonia

I+. PENATALAKSANAAN . Amo5,0illin s,r !5 0th '. Ambroksol s,r ! 5 !. .ara0etamol s,r ! 5 +. PRO)NOSIS Duo ad 8itam : *onam
5

0th 0th

Duo ad 9un0tionam

: *onam

BAB I I TIN(UAN PUSTAKA

Saat ini %en,akit IS.A masih men+adi masalah di Indonesia. IS.A meru%akan %en,ebab utama kematian balita. 2ari sekitar "C#.### kematian balita ,ang ter+adi setia% tahun di%erkirakan C#.### diantaran,a disebabkan karena IS.A. 2engan kata lain setia% hari ter+adi kematian balita akibat IS.A selalu mene%ati kelom%ok %en,akit terban,ak di sarana kesehatan dan IS.A .neumonia meru%akan salah satu %en,ebab kematian ba,i dan balita. .en,akit in9eksi saluran %erna9asan& bersama-sama dengan malnutrisi dan diare meru%akan %en,ebab kesakitan dan kematian utama %ada anak *alita di Negara berkembang $Sharma et al.& AA(). IS.A masih meru%akan masalah kesehatan ,ang %enting karena men,ebabkan kematian ba,i dan balita ,ang 0uku% tinggi ,aitu kira-kira dari " kematian ,ang ter+adi. Setia% anak di%erkirakan mengalami !-4 e%isode IS.A setia% tahunn,a. "# B- 4# B dari kun+ungan di .uskesmas adalah oleh %en,akit IS.A. 2ari seluruh kematian ,ang disebabkan oleh IS.A men0aku% '# B - !# B. Kematian ,ang terbesar umumn,a adalah karena %neumonia dan %ada ba,i berumur kurang dari ' bulan. IS.A da%at ditularkan melalui air ludah& darah& bersin& udara %erna%asan ,ang mengandung kuman ,ang terhiru% oleh orang sehat ke saluran %erna%asann,a. In9eksi saluran %erna%asan bagian atas terutama ,ang disebabkan oleh 8irus& sering ter+adi %ada semua golongan mas,arakat %ada bulan-bulan musim dingin. 3eta%i IS.A ,ang berlan+ut men+adi %neumonia sering ter+adi %ada anak ke0il terutama a%abila terda%at gi<i kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan ,ang tidak h,giene. Risiko terutama ter+adi %ada anak-anak karena meningkatn,a kemungkinan in9eksi silang& beban immunologisn,a terlalu besar karena di%akai untuk %en,akit %arasit dan 0a0ing& serta tidak tersedian,a atau berlebihann,a %emakaian antibiotik. .en,akit In9eksi Saluran .erna9asan Akut $IS.A) meru%akan salah satu masalah kesehatan ,ang utama di Indonesia karena masih tinggin,a angka ke+adian IS.A terutama
6

%ada Anak *alita. IS.A mengakibatkan sekitar '#B - !#B kematian anak *alita $2e%kes RI& '###). IS.A +uga meru%akan salah satu %en,ebab utama kun+ungan %asien %ada sarana kesehatan. Seban,ak "#B - 4#B kun+ungan berobat di .uskesmas dan CB - !#B kun+ungan berobat di bagian ra-at +alan dan ra-at ina% rumah sakit disebabkan oleh IS.A $2ir+en .'ML& '###). :ost& lingkungan dan sosiokultural meru%akan bebera%a 8ariabel ,ang da%at mem%engaruhi insiden dan ke%arahan %en,akit in9eksi saluran %erna9asan akut $Sharma et al.& AA(). ANATOMI IS.A se0ara anatomis men0aku% saluran %erna9asan bagian atas& saluran %erna9asan bagian ba-ah $termasuk +aringan dan %aru-%aru)& dan organ adneksa saluran %erna9asan. *erikut ini di+elaskan lebih rin0i mengenai bagian bagian tersebut diatas:' a. :I2UN; Meru%akan saluran %erna9asan teratas. 2item%at ini udara %erna9asan mengalami %roses ,aitu: .en,aringan $ 9iltrasi ) .artikel-%artikel ,ang ada dalam udara %erna9asan akan disaring khususn,a %artikel-%artikel ,ang berdiameter E 'Fm. 7ilia ber%eran sebagai 9ilter. .enghangatan Ka%iler %embuluh darah ,ang ada di la%isan mukosa hidung ber%eran sebagai %enghangat. Udara %erna9asan ,ang dingin akan dihangatkan. .elembaban $humidi9ikasi) Udara %erna9asan ,ang kering akan dilembabkan oleh la%isan mukosa hidung sehingga tidak mengiritasi saluran %erna9asan. Se%ertiga bagian atas hidung terdiri dari tulang dan dua %ertiga bagian ba-ahn,a adalah kartilago ,ang terdiri dari dua bagian. *agian tengah di%isahkan oleh se%tum. Se%tum dan dinding dalam rongga hidung dila%isi oleh membrane mukosa. *agian de%an hidung ,ang terbuka keluar dila%isi oleh kulit dan 9olikel rambut. *agian belakang hidung berhubungan dengan %haring disebut naso%haring.
b. .:ARIN;

.haring atau tenggorokan berada dibelakang mulut dan rongga nasal

dibagi

dalam tiga bagian ,aitu naso9aring& oro%haring dan laringo%haring. .haring meru%akan saluran %enghubung ke saluran %erna9asan dan saluran %en0ernaan. Normaln,a bila makanan masuk melalui oro%haring& e%iglotis akan menutu% benda-benda asing $organisme) ,ang masuk ke hidung dan %haring. 0. LARIN; Laring berada diatas tra0hea& diba-ah %haring. Sering kali orang men,ebut laring sebagai kotak suara karena udara ,ang mele-ati daerah ini akan membentuk bun,i $suara).
d. 3RA7:>A

se0ara

otomatis sehingga as%irasi tidak ter+adi. 3onsil meru%akan %ertahanan tubuh terhada%

3erletak di bagian de%an eso%hagus& dari mulai bagian ba-ah 0ri0oids kartilago laring dan berakhir setinggi 8ertebra thorakal " atau C. 3ra0hea dari 4 G # 0in0in kartilago.
e. *R/N7:US

ber0abang

men+adi bron0hus kanan dan kiri. 3em%at %er0abangann,a disebut karina ,ang terdiri

*ron0hus %rimer dimulai dari karina. *ron0hus kanan lebih gemuk dan %endek serta lebih 8ertikal dibandingkan dengan bron0hus kiri. *ron0hus %rimer dibagi kedalam lima bron0hus sekunder $lobus) masing-masing lobus dikelilingi oleh +aringan %en,ambung& %embuluh darah sara9& %embuluh lim9atik. *ron0hus atau ditelan.
f.

dila%isi oleh

0ilia ,ang

ber9ungsi

menangka%

%artikel-

%artikel dan mendorong sekret ke atas untuk selan+utn,a dikeluarkan melalui batuk *R/N7:I/LUS Meru%akan 0abang dari bron0hus sekunder ,ang dibagi ke dalam saluransaluran ke0il ,aitu bron0hiolus terminal dan bron0hiolus res%irasi. Kedua bron0hiolus ini mem%un,ai diameter ? g. ALH>/LUS 2uktus al8eolus men,eru%ai buah anggur dan meru%akan 0abang dari bron0hiolus res%iratori. Sakus al8eolis mengandung al8eolus ,ang meru%akan unit 9ungsional %aru sebagai tem%at %ertukaran gas. 2i%erkirakan %aru-%aru mengandung 1 !## +uta al8eolus $luas %ermukaan 1 ## m') ,ang dikelilingi oleh ka%iler darah.
8

mm. *ron0hiolus terminalis dila%isi 0ilia& tidak ter+adi

di9usi di tem%at ini. Sebagian ke0il di9usi ter+adi %ada bron0hiolus res%irasi.

2inding al8eolus menghasilkan sur9aktan $terbuat dari lesitin) se+enis 9os9oli%id ,ang sangat %enting dalam mem%ertahankan eks%ansi dan re0oil %aru. Sur9aktan ini ber9ungsi menurunkan tegangan %ermukaan dinding al8eoli. 3an%a sur9aktan ,ang adekuat maka al8eolus akan mengalami kola%s. h. .ARU-.ARU .aru meru%akan +aringan elastis ,ang dibungkus $dila%isi) oleh %leura. .leura terdiri dari %leura 8iseral ,ang langsung membungkus6mela%isi %aru dan %leura %arietal %ada bagian luarn,a. .leura menghasilkan 0airan +ernih $serosa) ,ang ber9ungsi sebagai lubrikasi. *an,akn,a 0airan ini lebih kurang #G C 00. Lubrikasi dimaksudkan untuk men0egah iritasi selama res%irasi. .eredaran darah ke %aru-%aru melalui dua %embuluh darah ,aitu:! Arteri %ulmonaris ,ang ber0abang-0abang men+adi arteriol 8enula ,ang akan membentuk +alinan ka%iler. Arteri bron0hialis ,ang meru%akan %er0abangan dari aorta torakal. Arteri ini akan mensu%lai darah untuk kebutuhan metabolisme %aru.

,.

De-ini%i IS.A adalah suatu %en,akit %erna9asan akut ,ang ditandai dengan ge+ala batuk& %ilek& serak& demam dan mengeluarkan ingus atau lendir ,ang berlangsung sam%ai dengan " hari $2e%kes RI& '###). IS.A adalah %en,akit in9eksi ,ang men,erang salah satu dan atau lebih bagian dari saluran na%as& mulai dari hidung $saluran %erna%asan atas) hingga al8eoli $saluran %erna%asan ba-ah) termasuk +aringan adneksan,a& se%erti sinus& rongga telinga tengah dan %leura ,ang disebabkan oleh masukn,a kuman $bakteri& 8irus atau riketsia) ke dalam organ saluran %erna%asan ,ang berlangsung selama " hari. *atas " hari diambil untuk menun+ukkan %roses akut dari suatu %en,akit& meski%un untuk bebera%a %en,akit ,ang da%at digolongkan dalam IS.A %roses ini da%at berlangsung lebih dari " hari. Menurut dera+at ke%arahann,a& IS.A da%at dibagi men+adi ! golongan& ,aitu IS.A ringan& IS.A sedang& dan IS.A berat. .embagian menurut dea+at ke%arahan tersebut didasarkan %ada ge+ala-ge+ala dan tanda-tandan,a. IS.A ringan da%at berkembang men+adi IS.A sedang atau IS.A berat +ika keadaan memungkinkan& misaln,a %enderita kurang menda%at %era-atan atau saat %enderita dalam keadaan lemah hingga da,a tahan tubuhn,a rendah. ;e+ala IS.A ringan da%at dengan mudah diketahui oleh orang
9

a-am& sedangkan ge+ala IS.A sedang dan berat memerlukan bebera%a %engamatan sederhana."

..

Kla%i-i!a%i I:/ $ A(4) telah merekomendasikan %embagian IS.A menurut dera+at ke%arahann,a. .embagian ini dibuat berdasarkan ge+ala-ge+ala klinis ,ang timbul dan telah diteta%kan dalam lokakar,a Nasional II IS.A tahun %embagiann,a sebagai berikut :C Se0ara anatomis ,ang termasuk In9eksi saluran %erna%asan akut : a. IS.A ringan Seorang anak din,atakan menderita IS.A ringan +ika ditemukan satu atau lebih ge+ala-ge+ala sebagai berikut : i. ii. iii. i8. *atuk Serak& ,aitu anak bersuara %arau %ada -aktu mengeluarkan suara $misaln,a %ada -aktu berbi0ara atau menangis). .ilek& ,aitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung .anas atau demam& suhu tubuh lebih dari !7 #7 atau +ika dahi anak diraba dengan %enggung tangan terasa %anas. b. IS.A sedang Seorang anak din,atakan menderita IS.A sedang +ika di+um%ai ge+ala-ge+ala IS.A ringan disertai ge+ala-ge+ala berikut : i. ii. iii. i8. 8. 8i. .erna%asan EC# kali %er menit %ada anak ,ang berumur E tahun atau E "#kali %er menit %ada anak ,ang berumur Suhu tubuh lebih dari !A#7. 3enggorokan ber-arna merah. 3imbul ber0ak-ber0ak %ada kulit men,eru%ai ber0ak 0am%ak. 3elinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga. .erna%asan berbun,i se%erti mendengkur atau men0uit-0uit. 2ari ge+alage+ala IS.A sedang& %erlu berhati-hati +ika anak menderita IS.A ringan sedangkan suhu tubuhn,a lebih dari !A#7 atau gi<in,a kurang baik&atau umurn,a J" bulan& maka anak tersebut menderita IS.A sedang dan harus menda%at %ertolongan dari %etugas kesehatan.
10

A((. Ada%un

tahun atau lebih.

0.

IS.A berat Seorang anak din,atakan menderita is%a berat +ika di+um%ai ge+ala-ge+ala IS.Aringan atau IS.A sedang disertai ge+ala berikut : i. ii. iii. i8. 8. 8i.
vii.

*ibir atau kulit membiru. Lubang hidung kembang kem%is $dengan 0uku% lebar) %ada -aktu berna%as. Kesadaran menurun. .erna%asan berbun,i ber0iut-0iut dan anak tam%ak gelisah. Sela iga tertarik ke dalam %ada -aktu berna%as. Nadi 0e%at& lebih dari 4# kali %er menit atau tidak teraba. 3enggorokan ber-arna merah.

.enderita ini harus dira-at di %uskesmas atau rumah sakit& karena %erlu menda%at %era-atan dengan %eralatan khusus se%erti oksigen dan atau 0airan in9us. Menurut 2e%kes RI $ AA )& .embagian IS.A berdasarkan atas umur dan tanda-tanda klinis ,ang dida%at ,aitu :" . Untuk anak umur ' bulan-C tahun Untuk anak dalam berbagai golongan umur ini IS.A diklasi9ikasikan men+adi ! ,aitu : a) .neumonia berat 3anda utama : Adan,a tanda baha,a ,aitu tidak bisa minum& ke+ang& kesadaran menurun& stridor& serta gi<i buruk. Adan,a tarikan dinding dada kebelakang. :al ini ter+adi bila %aru-%aru men+adi kaku dan mengakibatkan %erlun,a tenaga untuk menarik na9as. 3anda lain ,ang mungkin ada : Na9as 0u%ing hidung. Suara rintihan. Sianosis $%u0at).

b) .neumonia tidak berat


11

3anda Utama : 3idak ada tarikan dinding dada ke dalam. 2i sertai na9as 0e%at : Lebih dari C# kali6menit untuk usia ' bulan G Lebih dari "# kali6menit untuk usia tahun.

tahun G C tahun.

0) *ukan %neumonia 3anda utama : 3idak ada tarikan dinding dada kedalam. 3idak ada na9as 0e%at : Kurang dari C# kali6menit untuk anak usia ' bulan G Kurang dari "# kali6menit untuka anak usia tahun.

tahun G C tahun.

'. Anak umur kurang dari ' bulan Untuk anak dalam golongan umur ini& di klasi9ikasikan men+adi ' ,aitu : a) .neumonia berat 3anda utama : Adan,a tanda baha,a ,aitu kurang bisa minum& ke+ang& kesadaran menurun& stridor& -hee<ing& demm atau dingin. Na9as 0e%at dengan 9rekuensi 4# kali6menit atau lebih. 3arikan dinding dada ke dalam ,ang kuat. b) *ukan %neumonia 3anda utama : 3idak ada na9as 0e%at. 3idak ada tarikan dinding dada ke dalam. /. E0i"emi$l$#i .en,akit IS.A sering ter+adi %ada anak-anak. >%isode %en,akit batuk %ilek %ada balita di Indonesia %erkirakan !-4 kali %er tahun $rata-rata " kali %er tahun)& artin,a seorang balita rata-rata menda%atkan serangan batuk %ilek seban,ak !-4 kali setahun. 2ari hasil %engamatan e%idemiologi da%at diketahui bah-a angka kesakitan dikota 0enderung lebih besar dari %ada di desa. :al ini mungkin disebabkan

12

oleh tingkat ke%adatan tem%at tinggal dan %en0emaran lingkungan di kota ,ang lebih tinggi dari%ada di desa. IS.A meru%akan %en,akit ,ang sering kali dila%orkan sebagai # %en,akit utama di Negara berkembang. 2i Negara berkembang& %en,akit %neumonia meru%akan 'CB %en,umbang kematian %ada anak& terutama %ada ba,i berusia kurang dari ' bulan. 2ari Sur8e, Kesehatan Rumah 3angga $SKR3) tahun A(4 diketahui bah-a morbiditas %ada ba,i akibat %neumonia sebesar "'&'B dan %ada balita "#&4B& sedangkan angka mortalitas !4B. 2i Indonesia angka ini dila%orkan sekitar !-4 kali %er tahun %er anak& sekitar "#-4#B kun+ungan berobat di %uskesmas dan C-!#B kun+ungan berobat +alan dan ra-at ina% di rumah sakit +uga disebabkan oleh IS.A. :asil SKR3 tahun AA' menun+ukkan bah-a angka mortalitas %ada ba,i akibat %en,akit IS.A menduduki urutan %ertama $!4B)& dan angka mortalitas %ada balita menduduki urutan kedua $ !B). 2i +a-a 3engah %ada tahun AAA %en,akit IS.A selalu menduduki rangking %ada # besar %en,akit %asien ra-at +alan di %uskesmas 1. Eti$l$#i Dan Fa!t$r Re%i!$ >tiologi IS.A terdiri dari: *akteri Hirus Jamur As%irasi : 2i%lo0o00us %neumonia& .neumo0o00us& Stre%to0o00us %,ogenes& Sta%h,lo0o00us aureus& :aemo%hilus in9luen<a& dan lain-lain. : Rino8irus& 0orona8irus& adeno8irus& entero8irus& $IS.A atas 8irus utama)& .arain9luen<a& '! 0orona8irus& adeno8irus. : As%ergillus s%& 7andida albi0ans& :isto%lama& dan lain-lain. : Makanan& asa% kendaraan bermotor& **M $bahan bakar min,ak) biasan,a min,ak tanah& 0airan amnion %ada saat lahir& benda asing $bi+i-bi+ian& mainan %lasti0 ke0il& dan lain-lain). 4 2isam%ing %en,ebab& %erlu +uga di%erhatikan 9aktor resiko& ,aitu 9aktor ,ang mem%engaruhi atau mem%ermudah ter+adin,a IS.A. Se0ara umum ada ! 9aktor ,aitu: Keadaan so0ial ekonomi dan 0ara mengasuh atau mengurus anak. Keadaan gi<i dan 0ara %emberian makan. Kebiasaan merokok dan %en0emaran udara Kaktor ,ang meningkatkan morbiditas adalah anak usia ' bulan& gi<i kurang& *erat *adan Lahir Rendah $**LR)& %emberian Air Susu Ibu $ASI) tidak memadai&
13

%olusi udara& ke%adatan dalam rumah& imunisasi tidak lengka% dan men,elimuti anak berlebihan. Kaktor ,ang meningkatkan mortalitas adalah umur kurang dari ' bulan& tingkat so0ial ekonomi rendah& gi<i kurang& *erat *adan Lahir Rendah $**LR)& tingkat %engetahuan ibu rendah& ke%adatan dalam rumah& imunisasi tidak lengka% dan menderita %en,akit kronis.

2.

Pat$-i%i$l$#i .er+alanan klinis %en,akit IS.A dimulai dengan berinteraksin,a 8irus dengan tubuh. Masukn,a 8irus sebagai antigen ke saluran %erna9asan men,ebabkan silia ,ang terda%at %ada %ermukaan saluran na9as bergerak ke atas mendorong 8irus ke arah 9aring atau dengan suatu tangka%an re9leks s%asmus oleh laring. Jika re9leks tersebut gagal maka 8irus merusak la%isan e%itel dan la%isan mukosa saluran %erna9asan $Kending dan 7herni0k& A(!). Iritasi 8irus %ada kedua la%isan tersebut men,ebabkan timbuln,a batuk kering $Jeli99e& A7"). Kerusakan stuktur la%isan dinding saluran %erna9asan men,ebabkan kenaikan akti9itas kelen+ar mukus ,ang ban,ak terda%at %ada dinding saluran na9as& sehingga ter+adi %engeluaran 0airan mukosa ,ang melebihi noramal. Rangsangan 0airan ,ang berlebihan tersebut menimbulkan ge+ala batuk $Kending and 7herni0k& A(!). Sehingga %ada taha% a-al ge+ala IS.A ,ang %aling menon+ol adalah batuk. Adan,a in9eksi 8irus meru%akan %redis%osisi ter+adin,a in9eksi sekunder bakteri. Akibat in9eksi 8irus tersebut ter+adi kerusakan mekanisme mukosiliaris ,ang meru%akan mekanisme %erlindungan %ada saluran %erna9asan terhada% in9eksi bakteri sehingga memudahkan bakteri-bakteri %atogen ,ang terda%at %ada saluran %erna9asan atas se%erti stre%to0o00us %neumonia& haemo%h,lus in9luen<a dan sta%h,lo0o00us men,erang mukosa ,ang rusak tersebut $Kending dan 7herni0k& A(!). In9eksi sekunder bakteri ini men,ebabkan sekresi mukus bertambah ban,ak dan da%at men,umbat saluran na9as sehingga timbul sesak na9as dan +uga men,ebabkan batuk ,ang %rodukti9. In8asi bakteri ini di%ermudah dengan adan,a 9akor-9aktor se%erti kedinginan dan malnutrisi. Suatu la%oran %enelitian men,ebutkan bah-a dengan adan,a suatu serangan in9eksi 8irus %ada saluran na9as da%at menimbulkan gangguan gi<i akut %ada ba,i dan anak $3,rell& A(#).

14

Hirus ,ang men,erang saluran na9as atas da%at men,ebar ke tem%at-tem%at ,ang lain dalam tubuh& sehingga da%at men,ebabkan ke+ang& demam& dan +uga bisa men,ebar ke saluran na9as ba-ah $3,rell& A(#). 2am%ak in9eksi sekunder bakteri%un bisa men,erang saluran na9as ba-ah& sehingga bakteri-bakteri ,ang biasan,a han,a ditemukan dalam saluran %erna9asan atas& sesudah ter+adin,a in9eksi 8irus& da%at mengin9eksi %aru-%aru sehingga men,ebabkan %neumonia bakteri $Shann& A(C). .enanganan %en,akit saluran %erna9asan %ada anak harus di%erhatikan as%ek imunologis saluran na9as terutama dalam hal bah-a sistem imun di saluran na9as ,ang sebagian besar terdiri dari mukosa& tidak sama dengan sistem imun sistemik %ada umumn,a. Sistem imun saluran na9as ,ang terdiri dari 9olikel dan +aringan lim9oid ,ang tersebar& meru%akan 0iri khas s,stem imun mukosa. 7iri khas berikutn,a adalah bah-a IgA memegang %eranan %ada saluran na9as atas sedangkan Ig; %ada saluran na9as ba-ah. 2iketahui %ula bah-a sekretori IgA $sIgA) sangat ber%eran dalam mem%ertahankan integritas mukosa saluran na9as $Siregar& AA"). 2ari uraian di atas& %er+alanan klinis %en,akit IS.A ini da%at dibagi men+adi em%at taha%& ,aitu:
a. 3aha%

%re%atogenesis&

%en,ebab

telah

ada

teta%i

%enderita

belum

menun+ukkan reaksi a%a-a%a.


b. 3aha% inkubasi& 8irus merusak la%isan e%itel dan la%isan mukosa. 3ubuh

men+adi lemah a%alagi bila keadaan gi<i dan da,a tahan sebelumn,a memang sudah rendah.
c. 3aha% dini %en,akit& dimulai dari mun0uln,a ge+ala %en,akit. 3imbul ge+ala

demam dan batuk.


d. 3aha% lan+ut %en,akit& dibagi men+adi em%at& ,aitu da%at sembuh sem%urna&

sembuh dengan ateletaksis& men+adi kronis dan da%at meninggal akibat %neumonia. 3. Mani-e%ta%i Klini% "an Dia#n$%i% 3anda dan ge+ala %en,akit IS.A antara lain:
a) *atuk ter+adi karena %roduksi mukus meningkat& sehingga terakumulasi %ada

trakea ,ang kemudian menimbulkan batuk. *atuk +uga bisa ter+adi karena iritasi %ada bronkus. Si9at batuk dimulai dari batuk kering $non%rodukti9) kemudian setelah timbul %eradangan men+adi %rodukti9 $menghasilkan s%utum).
15

b) Kesulitan berna9as

Akumulasi

mukus di trakea akan mengakibatkan saluran na9as

tersumbat

sehingga mengalami kesulitan dalam berna9as.


c) Sakit tenggorokan

3er+adi iritasi +alan na9as akibat %embengkakan akan merangsang u+ung dendrit oleh tenggorokan.
d) 2emam

ner8us& untuk

menstimulasi

%ele%asan kemorese%tor ,aitu

bradikinin dan serotonin sehingga ter+adi %erangsangan n,eri %ada

In9eksi +alan na9as +uga mengakibatkan mun0uln,a demam& ini sebagai mekanisme %ertahanan tubuh dalam mela-an mikroorganisme ,ang masuk. ;ambaran klinis se0ara umum ,ang sering dida%at adalah rinitis& n,eri tenggorokan& batuk dengan dahak kuning6 %utih kental& n,eri retrosternal dan kon+ungti8itis. Suhu badan meningkat antara "-7 hari disertai malaise& mialgia& n,eri ke%ala& anoreksia& mual& muntah dan insomnia. *ila %eningkatan suhu berlangsung lama biasan,a menun+ukkan adan,a %en,ulit. 2iagnosis IS.A oleh karena 8irus da%at ditegakkan dengan %emeriksaan laboratorium terhada% +asadrenik itu sendiri. .emeriksaan ,ang dilakukan adalah biakan 8irus& serologis& diagnostik 8irus se0ara langsung. Sedangkan diagnosis IS.A oleh karena bakteri dilakukan dengan %emeriksaan s%utum& biakan darah& biakan 0airan %leura.C 3anda-tanda baha,a .ada umumn,a suatu %en,akit saluran %erna%asan dimulai dengan keluhankeluhan dan ge+ala-ge+ala ,ang ringan. 2alam %er+alanan %en,akit mungkin ge+alage+ala men+adi lebih berat dan bila semakin berat da%at +atuh dalam keadaan kegagalan %erna%asan dan mungkin meninggal. *ila sudah dalam kegagalan %erna%asan maka dibutuhkan %enatalaksanaan ,ang lebih rumit& meski%un demikian mortalitas masih tinggi& maka %erlu diusahakan agar ,ang ringan tidak men+adi lebih berat dan ,ang sudah berat 0e%at-0e%at ditolong dengan te%at agar tidak +atuh dalam kegagalan %erna%asan. 3anda-tanda baha,a da%at dilihat berdasarkan tanda-tanda klinis dan tandatanda laboratoris. 3anda-tanda klinis
16

.ada sistem res%iratorik adalah: ta0h,%nea& na%as tak teratur $a%nea)& retraksi dinding thorak& na%as 0u%ing hidung& 0,anosis& suara na%as lemah atau hilang& grunting e5%iratoir dan -hee<ing.

.ada sistem 0ardial adalah: ta0h,0ardia& brad,0ardiam& h,%ertensi& h,%otensi dan 0ardia0 arrest. .ada sistem 0erebral adalah : gelisah& mudah terangsang& sakit ke%ala& bingung& %a%il bendung& ke+ang dan 0oma. .ada hal umum adalah : letih dan berkeringat ban,ak.

3anda-tanda laboratoris h,%o5emia& h,%er0a%nia dan a0,dosis $metabolik dan atau res%iratorik) 3anda-tanda baha,a %ada anak golongan umur ' bulan sam%ai C tahun adalah: tidak bisa minum& ke+ang& kesadaran menurun& stridor dan gi<i buruk& sedangkan tanda baha,a %ada anak golongan umur kurang dari ' bulan adalah: kurang bisa minum $kemam%uan minumn,a menurun am%ai kurang dari setengah 8olume ,ang biasa diminumn,a)& ke+ang& kesadaran menurun& stridor& Ihee<ing& demam dan dingin." 4. Dia#n$%i% Ban"in# .en,akit in9eksi saluran %erna9asan ini mem%un,ai bebera%a diagnosis banding ,aitu di9teri& mononukleosis in9eksiosa dan agranulositosis ,ang semua %en,akit diatas memiliki mani9estasi klinis n,eri tenggorokan dan terbentukn,a membrana. Mereka masing-masing dibedakan melalui biakan kultur melalui s-ab& hitungan darah dan test .aul-bunnell. .ada in9eksi ,ang disebabkan oleh stre%tokokus mani9estasi lain ,ang mun0ul adalah n,eri abdomen akuta ,ang sering disertai dengan muntah $.in0us 7at<el = Ian RobertsL AA#L "C"). 5. Pemeri!%aan Penun an# .emeriksaan %enun+ang ,ang la<im dilakukan adalah %emeriksaan kultur6 biakan kuman $s-ab)L hasil ,ang dida%atkan adalah biakan kuman $1) sesuai dengan +enis kuman& %emeriksaan hitung darah $de9erential 0ount)L la+u enda% darah meningkat disertai dengan adan,a leukositosis dan bisa +uga disertai dengan adan,a
17

thrombosito%enia dan %emeriksaan 9oto thoraks +ika di%erlukan $Hi0tor dan :ansL AA7L ''"). 6. Penatala!%anaan .engobatan antara lain : . Sim%tomatik : i. Analgesik-anti%iretik %arasetamol danas%irin. ii. Kombinasi dekongestan dan anti alergi untuk %ilek dan 9lu. 7ontoh :dekongestan antara lain %seudoe9edrin& 9enil %ro%anolamin. 7ontoh antialergiadalah di%enhidramin. iii. >ks%ektoran untuk batuk berdahak. 7ontoh : ammonium klorida. i8. Mukolitik untuk batuk berdahak. 7ontoh : ambroksol& bromheksin& gliserilgualakolat. 8. Antitusi9 '. Su%orti9 : meningkatkan da,a tahan tubuh beru%a Nutrisi ,ang multi8itamin dll. !. Antibiotik : Idealn,a berdasarkan +enis kuman %en,ebab Utama ditu+ukan %ada S.%neumonia&:.In9luensa dan S.Aureus Antibiotik. Antibiotik tidak disarankan untuk IS.A ,ang disebabkan oleh 8irus karena antibiotik tidak da%at membunuh 8irus. Antibiotik diberikan +ika ge+ala memburuk& ter+adi kom%likasi atau radang ,ang disebabkan oleh bakteri. Menurut I:/ : .neumonia ra-at +alan ,aitu kotrimoksasol& Amoksisillin& Am%isillin& .enisillin .rokain&.nemonia berat : *en<il %eni0illin& kloram%enikol& kloksasilin& gentamisin. Antibiotik baru lain : Se9alos9orin&Muinolon dll. adekuat&%emberian untuk meringankan ge+ala batuk kering. 7ontoh : dekstrometor9an. untuk mengobati ge+ala demam se%erti

18

3anda baha,a setia% ba,i atau anak dengan tanda baha,a harus diberikan %era-atan khusus untuk %emeriksaan selan+utn,a. .etun+uk dosis da%at dilihat %ada lam%iran. Perawatan "irumah *ebera%a hal ,ang %erlu diker+akan seorang ibu untuk mengatasi anakn,a ,ang menderita IS.A. Men#ata%i 0ana% &"emam7 Untuk anak usia ' bulan sama%i C tahun demam diatasi dengan memberikan %arasetamol atau dengan kom%res& ba,i diba-ah ' bulan dengan demam harus segera diru+uk. .arasetamol diberikan " kali tia% 4 +am untuk -aktu ' hari. 7ara %emberiann,a& tablet dibagi sesuai dengan dosisn,a& kemudian digerus dan diminumkan. Memberikan kom%res& dengan menggunakan kain bersih& 0elu%kan %ada air $tidak %erlu air es). Men#ata%i batu! 2ian+urkan memberi obat batuk ,ang aman ,aitu ramuan tradisional ,aitu +eruk ni%is N sendok teh di0am%ur dengan ke0a% atau madu N sendok teh & diberikan tiga kali sehari. Pemberian ma!anan *erikan makanan ,ang 0uku% gi<i& sedikit-sedikit teta%i berulang-ulang ,aitu lebih sering dari biasan,a& lebih-lebih +ika muntah. .emberian ASI %ada ba,i ,ang men,usu teta% diteruskan. Pemberian minuman Usahakan %emberian 0airan $air %utih& air buah dan sebagain,a) lebih ban,ak dari biasan,a. Ini akan membantu mengen0erkan dahak& kekurangan 0airan akan menambah %arah sakit ,ang diderita. Lain8lain 3idak dian+urkan mengenakan %akaian atau selimut ,ang terlalu tebal dan ra%at& lebih-lebih %ada anak dengan demam. Jika %ilek& bersihkan hidung ,ang berguna untuk mem%er0e%at kesembuhan dan menghindari kom%likasi ,ang lebih %arah. Usahakan lingkungan tem%at tinggal ,ang sehat ,aitu ,ang ber8entilasi 0uku% dan tidak berasa%. A%abila selama %era-atan dirumah keadaan anak memburuk maka dian+urkan untuk memba-a kedokter atau %etugas kesehatan. Untuk %enderita
19

,ang menda%at obat antibiotik& selain tindakan diatas usahakan agar obat ,ang di%eroleh tersebut diberikan dengan benar selama C hari %enuh. 2an untuk %enderita ,ang menda%atkan antibiotik& usahakan agar setelah ' hari anak diba-a kembali ke%etugas kesehatan untuk %emeriksaan ulang."&C

,9.

K$m0li!a%i Asma Asma adalah mengi berulang atau batuk %ersisten ,ang disebabkan oleh suatu kondisi alergi non in9eksi dengan ge+ala : sesak na9as& na9as berbun,i -hee<ing& dada terasa tertekan& batuk biasan,a %ada malam hari atau dini hari. Ke+ang demam Ke+ang demam adalah bangkitan ke+ang ,ang ter+adi %ada kenaikan suhu tubuh $suhu rentan lebih dari !(/0) dengan geiala beru%a serangan ke+ang klonik atau tonikklonik bilateral. 3anda lainn,a se%erti mata terbalik keatas dengan disertai ke+ang kekakuan atau kelemahan& gerakan sentakan berulang tan%a didahului kekakuan atau han,a sentakan kekauan 9okal. 3uli 3uli adalah gangguan s,stem %endengaran ,ang ter+adi karena adan,a in9eksi ,ang disebabkan oleh bakteri atau 8irus dengan ge+ala a-al n,eri %ada telinga ,ang mendadak& %ersisten dan adan,a 0airan %ada rongga telinga. S,ok S,ok meru%akan kondisi dimana seseorang mengalami %enurunan 9Oungsi dari s,stem tubuh ,ang disebabkan oleh berbagai 9aktor antara lain : 9aktor obstruksi 0ontohn,a hambatan %ada s,stem %erna9asan ,ang mengakibatkan seseorang kekurangan oksigen sehingga seseorang tersebut kekurang su%la, oksigen ke otak dan mengakibatkan s,ok. 2emam Reumatik& .en,akit Jantung Reumatik dan ;lomerulone9ritis& ,ang disebabkan oleh radang tenggorokan karena in9eksi Stre%to0o00us beta hemolitikus gru% A $Stre% 3hroat)
20

,,.

Sinusitis Meningitis Abses .eritonsiler Abses Retro9aring

Pr$#n$%i% .ada dasarn,a& %rognosis IS.A adalah baik a%abila tidak ter+adi kom%likasi ,ang berat. :al ini +uga didukung oleh si9at %en,akit ini sendiri& ,aitu self limiting disease sehingga tidak memerlukan tindakan %engobatan ,ang rumit. .en,akit ,ang tan%a kom%likasi berlangsung -7 hari. Kematian terban,ak oleh karena in9eksi bakteri sekunder. *ila %anas meneta% lebih dari " hari dan leukosit E #.###6ul&biasan,a dida%atkan in9eksi bakteri sekunder.

,..

Pen:e#ahan :al-hal ,ang da%at dilakukan untuk men0egah ter+adin,a %en,akit IS.A %ada anak antara lain : . Men+aga keadaan gi<i anda dan keluarga agar teta% baik. Memberikan ASI eksklusi9 %ada ba,i anda. '. Men+aga %ola hidu% bersih dan sehat& istirahat6tidur ,ang 0uku% dan olah raga teratur. !. Membiasakan 0u0i tangan teratur menggunakan air dan sabun atau hand saniti<er terutama setelah kontak dengan %enderita IS.A. A+arkan %ada anak untuk ra+in 0u0i tangan untuk men0egah IS.A dan %en,akit in9eksi lainn,a. ". Melakukan imunisasi %ada anak anda. Imunisasi ,ang da%at men0egah IS.A diantaran,a imunisasi in9luen<a& imunisasi 2.3-:ib 62a.3-:ib& dan imunisasi .7H. C. :indari kontak ,ang terlalu dekat dengan %enderita IS.A. 4. :indari men,entuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan 9lu. Segera 0u0i tangan dengan air dan sabun atau hand saniti<er setelah kontak dengan %enderita IS.A. 7. A%abila anda sakit& gunakanlah masker dan ra+in 0u0i tangan agar tidak menulari anak anda atau anggota keluarga lainn,a.

21

(. Men0egah anak berhubungan terlalu dekat dengan saudaran,a atau anggota keluarga lainn,a ,ang sedang sakit IS.A. 3indakan semi isolasi mungkin da%at dilakukan se%erti anak ,ang sehat tidur ter%isah dengan anggota keluarga lain ,ang sedang sakit IS.A. A. U%a,akan 8entilasi ,ang 0uku% dalam ruangan 6 rumah.

BAB III PENUTUP IS.A adalah suatu %en,akit %erna9asan akut ,ang ditandai dengan ge+ala batuk& %ilek& serak& demam dan mengeluarkan ingus atau lendir ,ang berlangsung sam%ai dengan " hari. Menurut dera+at ke%arahann,a IS.A da%at di bagi men+adi !golongan ,aitu IS.A ringan& IS.A sedang dan IS.A berat. Kaktor resiko ,ang mem%engaruhi atau mem%ermudah ter+adin,a IS.A se0ara umum ada ! 9aktor ,aitu keadaan sosial ekonomi dan 0ara mengasuh atau mengurus anak& keadaan gi<i dan 0ara %emberian makan& kebiasaan merokok dan %en0emaran udara. Selain ketiga 9aktor tersebut sanitasi rumah +uga sangat mem%engaruhi dalam ke+adian IS.A %ada balita. Sanitasi rumah meli%uti 8entilasi& %enerangan& ke%adatan hunian dan suhu ruangan. Karena IS.A meru%akan %en,ebab utama kematian %ada balita& maka dihara%kan %enanganann,a da%at di%rioritaskan. 2isam%ing itu %emberian %en,uluhan ke%ada ibu-ibu tentang %en,akit IS.A %erlu ditingkatkan dan dilaksanakan se0ara berkesinambungan.

22

DAFTAR PUSTAKA
1. Nono. In9eksi Saluran .erna9asan Atas. 'C Agustus '#

. 2iunduh dari :

htt%:66ml.s0ribd.0om6do064"''AC4'6In9eksi-Saluran-.erna%asan-Atas
2. Ari /. IS.A. '# Maret '##7. 2iunduh dari: htt%:66ml.s0ribd.0om6do06C'"'7AC76Is-.a

!. Misnadiarl,. '##(. .en,akit In9eksi Saluran Na%as .neumonia .ada Anak *alita& /rang2e-asa& Usia Lan+ut& .neuminia At,%ik dan .neumonia At,%ik Mikobakterium. .ustaka .o%uler /bor. Jakarta ". 2e%Kes RI. 2irektorat Jenderal ..M = .L.. .edoman .emberantasan .en,akit In9eksi Saluran .erna9asan Akut $IS.A). Jakarta. AA'. C. 7at<el& .in0us = Ian robets. $ AA#). Ka%ita Seleta .ediatri >disi II. alih bahasa oleh 2r. ,ohanes guna-an. Jakarta: >;7. 4. Naning R&'##'&In9eksi Saluran .erna%asan Akut $:andout kuliah Ilmu Kesehatan Anak) .SIK KK U;M tidak di%ublikasikan. 7. Pu. :.P. Hi0tor = :ans >. Monint+a. $ AA7). *ebera%a Masalah .era-atan Intensi9 Neonatus. Jakarta: *alai %enerbit KKUI. (. Suriadi&Puliani R&'## &Asuhan Ke%era-atan %ada Anak&7H sagung Seto&Jakarta

23

You might also like