You are on page 1of 26

MATA KULIAH INTERMEDIATE ACCOUNTING II

LABA DITAHAN MODUL5

DOSEN : RATNA MAPPANYUKI, SE, Msi, Ak

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI PERKULIAHAN KELAS KARYAWAN UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA
S
LABA DITAHAN / RETAINED EARNING Sumber dasar Laba ditahan / laba yang ditahan untuk digunakan dalam aktivitas bisnis adalah laba dari operasi. Setiap laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham akan menjadi tambahan ekuitas pemegang saham . laba bersih berasal dari berbagai sumber laba yang dapat dipertimbangkan, termasuk dari operasi utama perusahaan ( seperti -manufaktur dan penjualan produk tertentu ), ditambah setiap kegiatan yang bersifat meniadakan ( seperti menghapuskan penyewaan ruang kantor yang tidak terpakai). KEBIJAKAN DIVIDEN ividen adalah berupa kewajiban suatu perusahaan untuk membagikan hasil / laba yang didapat dari operasi perusahaan tersebut kepada pemegang saham. !ada umumnya pembagian dividen didasarkan atas akumulasi laba ditahan atau atas beberapa pos modal lainnya seperti tambahan modal disetor. !enentuan jumlah dividen yang tepat harus dibayarkan merupakan putusan manajemen keuangan yang sulit. !erusahaan yang membayar dividen se"ara ekstrim untuk mengurangi atau mengeliminasi dividennya, karena mereka per"aya bahwa tindakan ini akan dipandang negatif oleh pasar sekuritas. Sebagai konsekuensinya, perusahaan yang telah mambayar dividen tunai akan melakukan setiap upaya untuk melanjutkan pembayaran tersebut di masa depan. #enis pemegang saham perusahaan $ bersifat kena pajak, atau tidak dapat dikenakan pajak, investor e"eran, atau investor lembaga telah memainkan peranan yang besar dalam penentuan kebijakan dividen. Sangat sedikit perusahaan yang membayar dividen dalam jumlah yang sama dengan laba ditahan yang tersedia se"ara legal, alasan utamanya adalah sebagai berikut % &. !ersetujuan (kontrak obligasi) dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atau sebagian laba, dalam bentuk aktiva, guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian. '. (eberapa hukum perseroan negara bagian mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan biaya saham treasuri yang dibeli dilarang untuk diumukan sebagai dividen. ). *einginan untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen guna membiayai pertumbuhan atau ekspansi. +al ini kadang , kadang disebut sebagai

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

pembiayaan internal, laba yang direinvestasi, atau0menanamkan0 kembali laba dalam perusahaan. 1. *einginan untuk memperlan"ar pembayaran dividen dari tahun ke tahun dengan mengakumulasi laba dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan akumulasi laba itu sebagai dasar untuk membayar dividendalam tahun-tahun yang buruk. 2. *einginan untuk membentuk pelindung atau penyangga terhadap kemungkinan kerugian atau kesalahan dalam kalkulasi laba.

L&' (i! s Di)i*&" Legalitas dividen hanya dapat ditentukan dengan melihat hukum negara bagian yang berlaku. alam negara bagian terdapat ) kelompok untuk tujuan perbandingan larangan pembagian dividen kepada pemilik lainnya. *elompok terbesar mengijinkan pembagian dividen kepada pemegang saham selama perusahaan berada dalam keadaan tidak insolven yaitu didefinisikan sebagai ketidakmampuan membayar hutang pada saat jatuh tempo dalam suatu bisnis yang normal, umumnya pembagian tersebut berasal dari laba ditahan atau laba masa berjalan. *elompok kedua mengikuti baik 03evised /odel (usiness 4orporation -"t0 tahun &561 maupun pelarangan pembagian yang mirip dengannya yaitu !erusahaan harus solven, dan pembagian tidak boleh melebihi nilai wajar aktiva bersih, maksudnya pembagian tidak dibatasi pada laba ditahan atau laba masa berjalan yang ditentukan 7--!, pembagian ini tidak dikaitkan dengan nilai buku aktiva, tetapi dikaitkan dengan nilai wajar (taksiran) aktiva. *elompok lainnya menggunakan berbagai larangan "ampuran (hybrid) yang terdiri dari pengujian solvensi dan nera"a atas likuiditas dan resiko. .ntuk menghindari pembagian yang ilegal atas aktiva perusahaan kepada pemegang saham, hukum perseroan negara bagian yang relevan harus dipelajari dan meminta nasihat hukum. K+"*isi K&% "' " * " P&,- 'i " Di)i*&" /anajeman bisnis yang baik membutuhkan perhatian yang lebih besar daripada legalitas pembagian dividen. !ertimbangan ini harus diberikan dalam kondisi ekonomi tertentu, terutama likuiditas. ( 4ontoh nera"a yang menunjukkan kurangnya likuiditas ada pada ilustrasi 16-2). /engasumsian bahwa nera"a memperlihatkan aktiva lan"ar, !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

namun tetap ada pertanyaan seperti apakah aktiva itu dibutuhkan untuk tujuan lainnya. Lain lagi yang ditampilkan pada ilustrasi 16-3 "ontoh nera"a yang menunjukkan kas tetapi modal kerja minimal. 8ksistensi kewajiban lan"ar sangat kuat menyatakan bahwa sebagian dari kas diperlukan untuk membayar kewajiban lan"ar ketika jatuh tempo, selain itu , kebutuhan akan uang tunai sehari-hari untuk penggajian dan pengeluaran lainnya yang tidak dimasukkan dalam kewajiban lan"ar juga memerlukan kas. +al terpenting yang harus digaris bawahi yaitu sebelum dividen diumumkan , manajeman harus mempertimbangkan ketersedian dana untuk membayar dividen, keperluan lainnya akan kas sebaiknya diteliti dengan menyusun ramalan kas, dividen sebaiknya tidak dibayarkan ke"uali baik posisi keuangan sekarang ataupun yang akan datang tampak menjamin pembagian dividen. !ara direktur juga harus mempertimbangkan pengaruh inflasi dan biaya pengganti sebelum membuat komitmen dividen. S84 telah menganjurkan perusahaan untuk mengungkapkan kebijakan dividennya pada laporan tahunan. (agi perusahaan yang memiliki laba tetapi tidak membayar dividen atau tidak berharap membayar dividen pada masa depan dianjurkan untuk melaporkan informasi ini, dan juga bagi perusahaan yang telah memiliki pola pembayaran dividen yang konsisten dianjurkan untuk menunjukkan apakah mereka ingin melanjutkan nya dimasa depan, dapat dilihat pada Ilustrasi 16-4 pengungkapan kebijakan pembayaran dividen. J&"is . /&"is Di)i*&" +arapan umum dari setiap pemegang saham yang menerima dividen adalah bahwa perusahaan telah beroperasi se"ara sukses dan ia menerima bagian laba tersebut. #enis , jenis dividen terdiri dari % 01 Di)i*&" T%" i / C s2 Di)i*&"* alam hal ini ewan direksi akan melakukan pemungutan suara untuk mengumumkan dividen tunai, selanjutnya jika hasil disetujui barulah dividen diumumkan, sebelum dividen dibayarkan, daftar pemegang saham terakhir harus disiapkan, karena itu biasanya terdapat tenggang waktu antara saat pengumuman dan pembayaran. !engumuman dividen tunai merupakan kewajiban dan karena pembayaran biasanya dilakukan dengan segera, maka biasanya disebut sebagai kewajiban lan"ar. Selanjutnya ayat jurnal untuk men"atat pengumuman dan pembayaran dividen adalah sebagai berikut % !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

9 J%3" ( # * ! "'' ( #&"'%,%, " Laba ditahan ( ividen tunai yang diumumkan) +utang dividen 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&"4 ! ! " !ada tanggal pen"atatan tidak ada jurnalnya 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&,- $ 3 " +utang ividen *as ::: ::: ::: :::

.ntuk membuat akun buku besar yang memperlihatkan jumlah dividen yang diumumkan selama tahun berjalan, dividen yang diumumkan dapat didebet sebagai pengganti Laba ditahan pada waktu pengumuman, akun ini kemudian ditutup ke Laba ditahan pada akhir tahun. 51 Di)i*&" P3+#&3!i/ Di)i*&"* i" ki"* ividen properti dapat berupa barang dagang, real estate, atau investasi, atau bentuk lainnya yang diran"ang oleh dewan direksi. ividen properti bukan merupakan transfer timbal balik dari aktiva nonmoneter antara perusahaan dan pemiliknya, praktek ini didasarkan pada pemikiran bahwa tidak ada penjualan atau transaksi yang wajar sebagai dasar untuk keuntungan atau kerugian dan hanya metode ini yang konsisten dengan dasar akuntansi biaya historis, dan sesuai dengan pernyataan profesi sebagai berikut 0 ;ransfer aktiva nonmoneter kepada pemegang saham atau entitas lainnya dalam suatu transfer timbal balik harus di"atat pada nilai wajar aktiva yang ditransfer, dan suatu keuntungan atau kerugian harus diakui atas disposisi aktiva0. Nilai wajar (fair value) aktiva nonmoneter yang dibagikan diukur dengan jumlah yang dapat direalisasikan dalam suatu penjualan langsung atau mendekati saat pembagiaan. #umlah ini harus ditentukan dengan menga"u pada nilai estimasi yang dapat direalisasikan dalam transaksi kas atas aktiva yang sama atau serupa harga pasar ter"atat, nilai independen, dan bukti yang tersedia lainnya. *etika dividen properti diumumkan, perusahaan harus menetapkan kembali nilai wajar properti yang akan dibagikan, dengan mengakui setiap keuntungan atau kerugian sebagai perbedaan antara nilai wajar dan nilai buku properti pada tanggal pengumuman . ividen yang diumumkan kemudian dapat di"atat !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

sebagai debet ke Laba ditahan ( ividen properti yang diumumkan), dan kredit ke hutang dividen properti pada jumlah yang sama dengan jumlah wajar properti yang akan dibagikan. !embagian dividen ini dilakukan dengan mendebet +utang ividen !roperti, dan akun yang berisi aktiva yang dibagikan (ditetapkan kembali pada nilai wajar) dikredit. -yat jurnal nya sebagai berikut % 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&"'%,%, " <nvestasi dalam Sekuritas *euntungan atas apresiasi Sekuritas Laba itahan ( ividen properti yang diumumkan) +utang ividen !roperti ::: ::: ::: :::

9 J%3" ( # * ! "'' ( #&,- 'i " +utang ividen !roperti <nvestasi dalam Sekuritas 61 Di)i*&" Sk3i#/ S43i# *i)i*&"* +utang dividen dalam skrip berarti bahwa perusahaan tidak mambayar dividen sekarang tetapi memilih mambayarnya pada suatu tanggal di masa depan. Skrip yang diterbitkan kepada pemegang saham sebagai dividen hanya merupakan bentuk khusus dari wesel bayar. *etika suatu dividen skrip diumumkan, perusahaan mendebet Laba ditahan ( ividen Skrip yang diumumkan) dan mengkredit +utang ividen Skrip atau wesel bayar kepada pemegang saham, dengan malaporkan hutang itu sebagai kewajiban pada nera"a. Setelah pembayaran +utang dividen Skrip didebet dan kas dikredit, jika skrip mengandung bunga , maka bagian bungan dari pembayaran kas harus didebet ke beban bunga dan tidak diberlakukan sebagai bagian dividen. -yat jurnal nya sebagai berikut % 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&"'%,%, " Laba ditahan ( ividen Skrip yang diumumkan) =esel bayar kepada pemegang saham 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&,- $ 3 " !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II ::: ::: ::: :::

=esel bayar kepada pemegang saham (eban bunga *as 71 Di)i*&" Lik%i* si/ Li8%i* !i"' *i)i*&"*s

::: ::: :::

ividen Likuidasi biasa disebut pula sebagai dividen yang tidak didasarkan pada Laba ditahan, yang menyiratkan bahwa dividen ini merupakan pengembalian dari investasi pemegang saham dan bukan dari Laba, sesuai dengan pernyataan berikut % 0 Setiap dividen yang tidak didasarkan pada laba merupakan pengurangan modal disetor perusahaan san sejauh itu, merupakan dividen likuisasi0. (eberapa perusahaan menggunakan modal disetor sebagai dasar untuk membayar dividen. ;anpa pengungkapan yang memadai tentang fakta ini, pemegang saham mungkin se"ara salah menganggap bahwa perusahaan beroperasi dengan menguntungkan. +al ini dapat mengakibatkan penjualan saham tambahan dengan harga yang lebih tinggi dibanding yang dijaminkan. (entuk penipuan ini baik di sengaja maupun tidak, dapat dihindari dengan mensyaratkan laporan yang jelas tentang setiap dividen menyertai "ek dividen. -yat jurnal dari dividen likuidasi sebagai berikut 0 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&"'%,%, " Laba ditahan ;ambahan /odal disetor +utang ividen ::: ::: :::

9 J%3" ( # * ! "'' ( #&,- $ 3 " +utang ividen *as 51 Di)i*&" S 2 ,/ S!+4k *i)i*&"* #ika manajemen ingin mengkapitalisasi sebagian dari laba (misalnya, reklasifikasi jumlah yang dihasilkan ke modal kontribusi), dan dengan demikian menahan laba dalam perusahaan atas dasar permanen, maka perusahaan dapat menerbitkan dividen saham. alam hal ini tidak ada aktiva yang dibagikan, dan setiap pemegang saham memiliki bagian kepemilikan yang sama atas perusahaan dan total nilai buku yang sama setelah dividen saham diterbitkan, sama seperti sebelum dividen itu diumumkan. ;entu saja nilai buku per saham akan menjadi !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II ::: :::

lebih rendah karena jumlah saham bertambah. #ika dividen saham lebih ke"il dari '> , '2? saham biasa yang beredar pada saat pengumuman dividen, maka profesi akuntansi mensyaratkan bahwa nilai pasar wajar (fair market value) saham yang diterbitkan harus ditransfer dari laba ditahan, dan disebut juga sebagai dividen saham ke"il (biasa). /etode penanganan dividen saham seperti ini dipertimbangkan atas dasar bahwa 0banyak penerima dividen saham memandangnya sebagai pembagian laba perusahaan dan biasanya dalam jumlah yang ekuivalen dengan nilai wajar saham tambahan yang diterima. -yat jurnal dividen saham sebagai berikut % 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&"'%,%, " Laba ditahan (dividen saham yang diumumkan) ividen Saham biasa yang dapat dibagikan -gio Saham ::: ::: :::

!erhatikan bahwa tidak ada aktiva atau kewajiban yang dipenuhi, ayat jurnal itu hanya men"erminkan reklasifikasi ekuitas pemegang saham. #ika nera"a dibuat an tara tanggal pengumuman dan pembagian, maka dividen saham biasa yang dapat dibagikan harus diperlihatkan pada kelompok ekuitas pemegang sahamsebagai tambahan modal saham (sedangkan hutang dividen tunai atau properti diperlihatkan sebagai kewajiban lan"ar). 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&,- 'i " ividen saham biasa yang dapat dibagikan Saham biasa ::: :::

;anpa memperhatikan berapa nilai wajar pada saat dividen saham diumumkan, setiap pemegang saham memilikiki kepentingan dengan proporsi yang sama atas perusahaan. 3in"ian pengaruh dividen saham ke"il yang menggambarkan bahwa total ekuitas pemegang saham tidak berubah sebagai hasil dari dividen saham, dan proporsi !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

total saham beredar yang dipegang setiap pemegang saham juga tidak berubah., dapat dilihat pada ilustrasi &@-@. P&,&4 2 " S 2 , #ika suatu perusahaan tidak membagikan laba selama beberapa tahun dan saldo laba ditahan yang "ukup besar telah diakumulasikan, maka nilai pasar sahamnya yang beredar "enderung naik. /akin tinggi harga pasar saham, makin ke"il saham itu dapat dibeli oleh beberapa investor. /anajeman yang lebih baik merasa yakin bahwa untuk memjalin hubungan masyarakat yang lebih baik, kepemilikan yang lebih luas sangat diperlukan. *arena itu, mereka ingin memiliki harga pasar yang "ukup rendah sehingga berada dalam batas kemampuan mayoritas "alon investor. .ntuk mengurangi nilai pasar saham "ara yang dipakai biasanya yaitu melakukan peme"ahan saham (sto"k split). ;he +AS 3eview &' /ei &56@ hal B, men"antumkan hal-hal berikut sebagai alasan dibalik peme"ahan saham% &. .ntuk menyesuaikan harga pasar saham perusahaan hingga tingkat dimana lebih banyak individu dapat berinvestasi dalam saham. '. .ntuk menyebarkan dasar pemegang saham dengan meningkatkan jumlah saham yang beredar dan membuatnya lebih dapat dipasarkan. ). .ntuk menguntungkan pemegang saham yang ada dengan memungkinkan mereka mengambil manfaat dari suatu penyesuaian pasar yang tidak sempurna sesudah peme"ahan tersebut. (eberapa perusahaan menggunakan peme"ahan saham terbalik. !eme"ahan ini mengurangi jumlah saham yang beredar dan meningkatkan harga per saham. ;eknik ini digunakan apabila harga saham luar biasa rendah tau apabila manajeman ingin memegang kendali atas perusahaan. !erbedaan peme"ahan saham dan ividen saham !erbedaan peme"ahan saham dan dividen saham yang dimaksud adalah dalam peme"ahan saham menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar dan penurunan nilai pari atau nilai ditetapkan per saham, sementara deividen saham menghasilkan kenaikan jumlah saham yang beredar namun tidak mengurangi nilai pari , jadi dividen itu menambah total nilai pari saham yang beredar. !rofesi akuntan telah menyatakan bahwa ketika tambahan saham diterbitkan dengan tujuan mengurangi harga pasar per unit, maka pembagian itu lebih merupakan peme"ahan saham daripada dividen saham. !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

!engaruh ini biasanya timbul jika jumlah saham yang diterbitkan lebih besar dari '> -'2? jumlah saham yang telah beredar sebelumnya. ividen saham yang lebih besar dari '> , '2? jumlah saham yang sebelumnya beredar disebut sebagai dividen saham besar (large sto"k divident), karena nilai pari saham yang beredar juga tidak berubah, maka trnsfer dari laba ditahan hanya dilakukan dalam jumlah yang disyaratkan menurut akta. (iasanya hal ini merupakan transfer dari laba ditahan ke modal saham sebesar nilai pari saham yang diterbitkan, yang berlawanan dengan transfer nilai pasar saham yang diterbitkan seperti dalam kasus dividen saham ke"il. -yat jurnal dividen saham besar sebagai berikut % 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&"'%,%, " Laba ditahan ividen saham biasa yang dapat dibagikan 9 J%3" ( # * ! "'' ( #&,- 'i " ividen saham biasa yang dapat dibagikan Saham biasa ::: ::: ::: :::

apat lihat ilustrasi &@-6 mengikhtisarkan san membandingkan pengaruh dari berbagai jenis dividen dan peme"ahan saham terhadap bebrbagai unsur laporan keuangan. P&"' 3%2 P3&9&3&"si Di)i*&" !engaruh dari berbagai preferensi dividen terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham biasa dan preferen dapat di bagi sebagai berikut% &. #ika saham preferen bersifat nonkumulatif dan nonpartisipasi, ilustrasi &@-5 '. #ika saham preferen bersifat kumulatis dan nonpartisipasi , dan dividen tidak dibayarkan atas saham preferen dalam waktu ' tahun, ilustrasi &@-&>. ). #ika saham preferen bersifat nonkumulatif dan berpartisipasi penuh, ilustrasi &@&&. apabila saham preferen adalah berpartisipasi, maka mungkin terdapat perjanjian yang berbeda mengenai bagaimana karakteristik partisipasi harus dilaksanakan. -kan tetapi, bila tidak ada perjanjian khusus prosedur beriku direkomendasikan%&. setelah saham preferen ditetapkan dividen tahun berjalannya, saham biasa akan menerima persentase yang 0serupa0 atas nilai pari yang beredar. '. -pabila terdapat sisa dividen yang diumumkan partisipasi !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

oleh saham preferen dan saham biasa, maka sisa ini akan dibagi dalam proporsi yang sama dengan nilai pari dollar yang beredar dalam setiap kelompok saham. 1. #ika saham preferen bersifat kumulatif dan berpartisipasi penuh, dan jika dividen tidak dibayarkan atas saham preferen dalam dua tahun berturut-turut. <lustrasi &@-&'. A#3+#3i si L - Di! 2 " ;indakan mengapropriasi laba ditahan adalah suatu kebijakan yang memerlukan persetujuan dewan direksi. /enurut C-S( Statement Do.2, apropriasi laba ditahan merupakan praktik yang dapat diterima,0 dengansyarat bahwa hal itu diperlihatkan dalam kelompok ekuitas pemegang saham di nera"a dan diidentifikasikan se"ara jelas sebagai apropriasi laba ditahan. -propriasi tidak menyisihkan kas% -propriasi hanya mengungkapkan bahwa manajemen tidak bermaksud membagikan aktiva sebagai dividen dalam jumlah apropriasi karena aktiva itu diperlukan oleh perusahaan untuk tujuan khusus. Laba ditahan yang tidak diapropriasi didebet (dikurangi) sejumlah apropriasi, dan akun baru untuk tujuan khusus dibuat dan dikredit sebesar jumlah yang ditransfer. -pabila apropriasi tidak lagi dibutuhkan, baik karena tujuan khusus telah di"apai atau kerugian telah terjadi karena hal itu tidak lagi tampak sebagai suatu kemungkinan, maka apropriasi harus dikembalikan sebagai laba ditahan yang tidak diapropriasi 0 biaya atau kerugian tidak boleh dibebankan ke apropriasi laba ditahan, dan tidak ada bagian apropriasi yang akan ditransfer ke laba0. -lasan telah diajukan untuk apropriasi laba ditahan yaitu meliputi % &. (atasan hukum, beberapa hukum negara bagian melarang pembelian saham treasuri oleh perusahaan ke"uali jika laba tersedia untuk dividen. Laba dithan dalam jumlah yang sama dengan biaya setiap saham treasuri yang diakuisisi dilarang untuk digunakan. Laba harus ditahan untuk mengganti modal saham yang se"ara temporer siakuisisi sebagai saham treasuri. '. (atasan kontraktual , kontrak obligasi seringkali memuat persyaratan bahwa laba ditahan dalam jumlah tertentu harus diapropriasikan setiap tahun selama umur obligasi. -propriasi yang di"iptakan menurut ketentuan seperti itu biasanya disebut apropriasi untuk dana pelunasan atau apropriasi untuk hutang obligasi. ). -danya kemungkinan atau perkiraan kerugian. -propriasi dapat ditetapkan untuk mengestimasi kerugian akibat tuntutan hukum, kewajiban kontaktual yang tidak menguntungkan, dan kontijensi lainnya.

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

1. !erlindungan posisi modal kerja.

ewan direksi dapat mengotorisasi pen"iptaan0

apropriasi untuk modal kerja0 dari laba ditahan dalam rangka menunjukkan bahwa sejumlah tertentu dari laba ditahan tidak tersedia untuk dividen karena hal itu diperlukan untuk mempertahankan posisi masa berjalan yang kuat . "ontoh lainnya men"akup keputusan yang diambil untuk membiayai program pembangunan dengan pembiayaan internal. Suatu apropriasi untuk ekpansi pabrik di"iptakan guna menunjukkan bahwa laba ditahan dalam jumlah yang diapropriasikan tidak akan dipertimbangkan oleh direktur sebagai tersedia untuk dividen. (eberapa perseroan menetapkan apropriasi untuk kontinjensi umum, atau apropriasi laba ditahan untuk tujuan yang tidak ditentukan. alam beberapa kasus hal ini dipertimbangkan menurut batasan akta atau kontraktual, sementara pada kasus lainnya tidak "ukup tersedia penjelasan tenatang tindakan seperti itu. C-S( tidak mendorong pen"ipataan apropriasi yang umum atau tidak khusus. P&"4 ! ! " A#3+#3i si L - Di! 2 " #ika perusahaan men"atat apropriasi dalam akunnya, maka laba ditahan yang tidak diapropriasikan harus dikurangi oleh jumlah apropriasi dan dibuka nama akun baru untuk men"atat jumlah yang ditransfer. #ika apropriasi itu hanya menambah jumlah yang telah ada sebelumnya, maka akun yang digunakan harus menerima kredit. -propriasi di"atat sebagai debet ke laba ditahan da sebagai kredit ke suatu akun yang disebut akun apropriasi yang merupakan subbagian dari laba ditahan. 9Suatu apropriasi untuk ekspansi pabrik di"iptakan oleh transfer dari laba ditahan sebesar E 1>>,>>> per tahun selama 2 tahun, ayat jurnalnya % Laba ditahan Laba ditahan yang diapropriasi untuk 8kspansi pabrik E 1>>,>>> E 1>>,>>>

9 !ada akhir tahun ke-2 apropriasi itu akan memiliki saldo sebesar E ',>>>,>>> jika diasumsikan bahwa ren"ana ekspansi dipenuhi, maka apropriasi tidak lagi dibutuhkan dan dapat dikembalikan ke laba ditahan, ayat jurnalnya % Laba ditahan yang diapropriasi untuk !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

8kspansi pabrik Laba ditahan

E ',>>>,>>> E ',>>>,>>>

!engembalian apropriasi seperti itu ke laba ditahan akan menambah laba ditahan yang tidak diapropriasikan tanpa mempengaruhi aktiva atau posisi masa berjalan. Sebenarnya selama 2 tahun perusahaan telah melakukan ekspansi dengan mereinvestasi aktiva yang diperoleh melalui proses men"ari laba.

P&"'%"'k # " P&,- ! s " ! s L - Di! 2 " !embatasan atas laba ditahan paling tidak harus diungkapkan dalam "atatan. 4atatan dalam tanda kurung kadang-kadang digunakan, tetapi pembatasan yang ditentukan menurut kontrak obligasi atau perjanjian kredit biasanya memerlukan penjelasan lebih lanjut, "atatan yang memberikan media penjelasan yang lebih lengkap dan membebaskan laporan keauangan dari notasi singkatan. !engungkapan "atatan harus menjelaskan sumber pembatasan, ketentuan yang berkaitan, dan jumlah laba ditahan yang terkena pembatasan, atau jumlah yang tidak dibatasi.

K&4&"*3%"' " * ( , T&3,i"+(+'i !erubahan terminologi dalam pemakaian kata seperti 0 surplus0 telah diganti dengan penggunaan kata 0Laba ditahan0, dalam banyak laporan keuangan istilah dari 0surplus yang disetor0 sudah mulai diganti dengan istilah 0tambahan modal disetor0 begitu juga dengan istilah 0 "adangan0 dibatasi pada apropriasi laba ditahan jika istilah itu akan digunakan, rekomendasi dari profesi akuntan ini dapat membantu menjelaskan salah satu terminologi yang paling menimbulkan masalah dibidang akuntansi.

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

P&"$ /i " * " A" (isis Ek%i! s P&,&' "' S 2 , P&"$ /i " ;iga kategori berikut biasanya mun"ul pada kelompok ekuitas pemegang saham % &. /odal Saham ( modal dasar ) '. ;ambahan modal disetor ( modalyang melebihi nilai pari atau nilai ditetapkan). ). Laba ditahan atau defisit. ' kategor pertama yaitu modal saham dan tambahan modal disetor, merupakan modal kontribusi (atau disetor ), sementara laba ditahan merupakan modal yang diperoleh perusahaan. *etiga kategori tersebut dilaporkan dalam bentuk ikhtisar pada semua nera"a perusahaan. 3in"ian yang lebih jelas mengenai penambahan dan pengurangan akun ekuitas pemegang saham spesifik sering dilaporkan dalam laporan ekuitas pemegang saham yang terpisah. N&3 4 apat dilihat pada ilustrasi &@-&1 L #+3 " Ek%i! s P&,&' "' S 2 , Laporan 8kuitas !emegang Saham ( statement of sto"kholdersF eGuity ) biasanya disajikan dalam format dasar sebagai berikut % &. Saldo pada awal periode '. !enambahan ). !engurangan 1. Saldo pada akhir periode !engungkapan perubahan pada akun terpisah dari ekuitas pemegang saham disyaratkan untuk menbuat laporan keuangan yang "ukup informatif , pengungkapan perubahan seperti itu dapat mengambil bentuk laporan terpisah atau dibuat dalam laporan keuangan dasar atau "atatan yang menyertainya. <lustrasi &@-&2 !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

A" (isis (eberapa rasio menggunakan jumlah yang berkaitan dengan ekuitas pemegang saham untuk mengevaluasi profitabilitas dan solvensi jangka panjang perusahaan. 8mpat rasio berikut akan dibahas dan diilustrasikan yaitu % &. ;ingkat pengembalian atas ekuitas daham biasa '. 3asio pembayaran ). 3asio harga-laba 1. Dilai buku per saham

01 Ti"'k ! #&"'&,- (i " ! s Ek%i! s S 2 , Bi s

3asio yang digunakan se"ara luas yang mengukur profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham biasa adalah tingkat pengembalian atas ekuitas saham biasa ( rate of return on "ommon sto"k eGuity ). 3asio ini menunjukakan seberapa banyak laba bersih yang diperoleh dari setiap E yang investasikan oleh pemiliknya. <lustrasi &@-&@ 4ontoh, 7erberFs <n"., memiliki laba bersih sebesar E )@>,>>>, mengumumkan dan membayar dividen saham preferen sebesar E 21,>>>, serta rata-rata ekuitas pemegang saham biasa sebesar E ',22>,>>>. 3asio 7erberFs dihitung dengan "ara sebagai berikut %

Tingkat pengembalian atas = Ekuitas saham biasa = =

Laba bersih Dividen saham preferen -----------------------------------------------Rata-rata ekuitas pemegang saham biasa $ 360 000 - $ !" 000 --------------------------------$ # !!0 0000 $#%

Seperti dibuktikan diatas, karena terdapat saham preferen, maka dividen saham !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

preferen dikurangkan dari laba bersih guna menghitung laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa, demikian juga nilai pari saham preferen harus dikurangkan dari total ekuitas pemegang saham untuk menentukan jumlah ekuitas saham biasa yang digunakan dalam rasio ini. -pabila tingkat pengembalian atas total aktiva lebih rendah daripada tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa, maka perusahaan dikatakan telah memperdagangkan ekuitas dengan meraih keuntungan. !erdagangan ekuitas (trading on the eGuity) memjelaskan praktek yang menggunakan uang pinjaman pada suku bunga tetap atau penerbitan saham preferen dengan tingkat dividen yang konstan dengan harapan memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas uang yang digunakan. *euntungan perdagangan ekuitas bagi pemegang saham biasa harus berasal dari pinjaman pada suku bunga yang lebih rendah daripada tingkat pengembalian yang diperoleh atas aktiva pinjaman. #ika hal ini dapat dilakukan, maka perolehan modal dari pemegang obligasi atau pemegang saham preferen sudah "ukup untuk membayar bunga atau dividen saham preferen dan memberikan margin bagi pemegang saham biasa 51 R si+ P&,- $ 3 "/ P $+%! 3 !i+ 3asio pembayaran merupakan rasio dividen tunai terhadap laba bersih, jika saham preferen sedang beredar, maka rasio ini dihitung untuk pemegang saham biasa dengan membagi dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa dengan laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa.

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

engan mengasumsikan bahwa ;oy 4o. /emiliki dividen tunai sebesar E &>>,>>> dan laba bersih sebesar E 2>>,>>>, serta tidak ada saham preferen yang beredar, rasio pembayaran ditung sebagai berikut% <lustrasi &@-&B

Rasi& pemba'aran

Dividen Tunai -----------------------------------------------Laba bersih Dividen saham preferen $ $00 000 ---------------$ !00 000 #0%

= =

!enggunaan rasio pembayaran telah di banyak perusahaan karena para investor /emandang apresiasi nilai saham lebih penting daripada jumlah dividen. 61 R si+ H 3' . L - / P3i4& & 3"i"' :P/E; 3 !i+ -dalah bagian dari statistik yang digunakan oleh para analis untuk membahas kemungkinan investasi dalam perusahaan tertentu. 3asio ini dihitung dengan membagi harga pasar saham dengan laba per sahamnya. Sebagai "ontoh, Soreson 4o. /empunyai saham dengan harga pasar E 2> dan laba per saham sebesar E 1. 3asio harga-labanya dihitung sebagai berikut % <lustrasi &@-&6

Rasi& (arga-Laba

(arga pasar saham ---------------------------------Laba per saham

$ !0 ---------------" s2 3& 71 Ni( i B%k% #&3 S 2 ,/ B++k ) (%&$#&3 = = $ $#)!

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Sebagian besar dasar yang digunakan untuk mengevaluasi kekayaan bersih ditemukan dalam nilai atau nilai ekuitas per saham. Dilai buku per saham adalah jumlah setiap saham yang akan diterima jika perusahaan dilikuidasi atas dasar jumlah yang dilaporkan dalam nera"a. ihitung dengan membagi ekuitas pemegang saham biasa dengan saham biasa yang beredar. 4ontoh, bahwa ekuitas pemegang saham biasa 4hen 4orp., adalah E &,>>>,>>> dan perusahaan memiliki &>>,>>> lembar saham biasa yang beredar, nilai buku per sahamnya dihitung sebagai berikut %

*ilai buku per saham

Ekuitas pemegang saham biasa -------------------------------------+aham 'ang beredar $ $ 000 000 ---------------$00 000 $ $0 per saham

= =

#ika terdapat saham preferen, maka analisis atas kontrak yang melibatkan saham itu harus diteliti. #ika dividen saham preferen tertunggak , maka saham preferen itu dikatakan berpartisipasi, atau jika saham preferen mempunyai nilai penebusan atau likuidasi yang lebih tinggi daripada nilai ter"atatnya, maka laba ditahan harus dialokasikan diantara pemegang saham preferen dan biasa dalam menghitung nilai buku. .ntuk mengilustrasikannya &@-'>, anggaplah bahwa situasi sebagai berikut terjadi Ek%i! s #&,&' "' s 2 , Saham preferen 2? Saham biasa !usat !engembangan (ahan -jar - ./( P3&9&3&" E )>>,>>> E 1>>,>>> R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II Bi s

*elebihan harga penerbitan atas nilai pari Saham biasa Laba itahan ------------;otal Saham yang beredar Dilai buku per saham E )>>,>>> E )B,2>> E &@',26' ------------E @>>,>6' 1,>>> E &2>,>'&

iasumsikan bahwa fakta yang sama juga terjadi ke"uali bahwa saham preferen 2? kumulatif, berpartisipasi sampai 6?, dan dividen tersebut tertunggak selama ) tahun sebelum tahun berjalan. Dilai buku saham biasa kemudian dihitung sebagai berikut, dengan mengasumsikan bahwa tidak ada tindakan yang dilakukan berkaitan dengan dividen tahun berjalan. <lustrasi &@-'& % Ek%i! s #&,&' "' s 2 , Saham preferen , 2? Saham biasa *elebihan lebih harga penerbitan atas nilai pari saham biasa Laba itahan E 12,>>> E &2,>>> E 5,>>> E '>,>>> E &',>>> E @&,26' ----------;otal Saham yang beredar Dilai buku per saham E )@5,>>> HHHHHHH -----------E 2)&,>6' HHHHHHH 1,>>> E &)'.BB ividen tertunggak ( ) : E)>>,>>> : 2?) *ebutuhan tahun berjalan (2? ) !artisipasi , tambahan () ? ) Sisa untuk saham biasa E )B,2>> P3&9&3&" E )>>,>>> E 1>>,>>> Bi s

alam kaitannya dengan perhitungan nilai buku, para analis harus mengetahui bagaimana pos-pos berikut % jumlah saham yang diotorisasi dan belum diterbitkan, jumlah saham trasuri yang ada ditangan, setiap komitmen yang berkaitan dengan

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

penerbitan saham atau penerbitan kembali saham treasuri, dan hak-hak serta keistimewaan relatif dari berbagai jenis saham yang diotorisasi. R&+3' "is si . K% si !erusahaan yang terus menerus mengalami kerugian akan memiliki akumulasi laba ditahan yang negatif, atau suatu defisit. +ukum dari banyak negara bagian menyatakan bahwa tidak ada dividen yang dapat diumumkan dan dibayar selama modal disetor perusahaan telah dikurangi oleh defisit. Suatu perusahaan dengan prospek yang bagus dapat terhambat untuk melaksanakan ren"ananya karena adanya defisit, meskipun manajemen saat itu mungkin tidak memiliki sesuatu apapun untuk dilakukan selama bertahun-tahun terjadinya akumulasi difisit. /emperbolehkan perusahaan untuk meneruskan ren"ananya mungkin akan memberi keuntungan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan , sedangkan memaksanya untuk menghilangkan defisit menjadi laba mungkin se"ara aktual memaksanya untuk melakukan likuidasi. Suatu prosedur yang ditetapkan pada beberapa hukum negara bagian akan mengeliminasi akumulasi defisit dan mengijinkan perusahaan untuk meneruskan usahanya atas dasar yang hampir sama seperti jika perusahaan direorganisasi se"ara legal, tanpa mengalami kesulitan dan beban yang umumnya berkaitan dengan reorganisasi legal, prosedur ini, yang dikenal sebagai reorganisasi-kuasi ( Guasi-reorganiIation) atau reorganisasi semu, dibenarkan menurut konsep akuntansi 0fresh start0. <lustrasi -yat #urnal Serangkaian ayat jurnal yang ditunjukan berikut ini menggambarkan prosedur akuntansi yang diterapkan pada jenis 0reorganisasi akuntansi0 dari reorganisasi-kuasi. -sumsikan bahwa Dew +oriIon <n"., mengalami suatu defisit sebesar E &,>>>,>>> sebelum reorganisasi-kuasi berlaku pada tanggal )> #uni '>>&. &. P&"&! # " k&,- (i k!i) * " k&< /i- " %"!%k ,&"' k%i k&%"!%"' " * " K&3%'i " $ "' -&(%, !&34 ! ! : -ktiva pabrik ( keuntungan penaikan) Laba itahan (setelah penyesuaian) -ktiva tak berwujud (kerugian penghapusan) !usat !engembangan (ahan -jar - ./( E 1>>,>>> E '>>,>>> E 2'2,>>> R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

*ewajiban jangka panjang (keuntungan penghapusan) E &2>,>>>

!ersedian (kerugian penghapusan)

E ''2,>>>

51 P&"'%3 "' " "i( i # 3i * 3i =>,>>> (&,- 3 s 2 , -i s $ "' -&3&* 3 * 3i ? 0>> #&3 s 2 , ,&"/ *i ? @5 #&3 s 2 , : #3+s&*%3& i"i ,&"4i#! k " ! ,- 2 " ,+* ( *is&!+3 $ "' 4%k%# %"!%k ,&"$&3 # *&9isi! ; : Saham biasa ;ambahan modal disetor E &,2>>,>>> E &,2>>,>>>

). P&"'2 #%s " *&9isi! !&32 * # ! ,- 2 " ,+* ( *is&!+3 : ;ambahan modal disetor Laba ditahan (E&,>>>,>>> J E '>>,>>>) P&"'%"'k # " alam kaitannya dengan prosedur akuntansi terdahulu, persyaratan berikut ini harus dipenuhi % &. !rosedur reorganisasi-kuasi yang diusulkan harus diajukan kepada dan menerima persetujuan pemegang saham perusahaan sebelum hal itu dapat diberlakukan. '. !enilaian aktiva dan kewajiban baru harus dilakukan se"ara wajar dan tidak se"ara sengaja menilai terlalu rendah atau terlalu tinggi aktiva, kewajiban, dan laba. ). Setelah reorganisasi-kuasi perusahaan harus mempunyai saldo nol untuk ditahan, meskipun perusahaan mempunyai tambahan modal disetor yang berasal dari reorganisasi-kuasi. 1. alam laporan berikut laba ditahan harus 0diberi tanggal0, (&) untuk periode sekitar &> tahun guna memperlihatkan fakta dan tanggal reorganisasi-kuasi,dan (') untuk periode paling sedikit ) tahun sejak tanggal reorganisasi-kuasi, dimana jumlah akumulasi defisit yang dieliminasi harus diungkapkan seperti diilustrasikan dalam kutipan berikut dari nera"a tahun '>>) Dew +oriIon <n". <lustrasi &@--& !usat !engembangan (ahan -jar - ./( R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II E &,'>>,>>> E &,'>>,>>>

N&< H+3iA+", I"4. Ek%i! s #&,&' "' s 2 , Saham biasa, nilai pari EB2, @>,>>> lembar diotorisasi dan diterbitkan ;ambahan modal disetor yang berasal dari pengurangan nilai pari saham biasa Laba ditahan sejak tanggal )> #uni '>>&, ketika defisit sebesar E&,>>>,>>> dieliminasi melalui reorganisasi-kuasi E 25),@1> E 2,)5),@1> E )>>,>>> E 1,2>>,>>>

!ada masa resesi atau depresi ekonomi umum atau industri tertentu, penggunaan reorganisasi-kuasi menjadi lebih umum karena perusahaan berusaha untuk kembali pulih dan memulai dari awal. Sebagai "ontoh, Cirst =is"osin /ortgage ;rust, karena mengalami kerugian dari bisnis real estate, melakukan reorganisasi-kuasi. L&>&&, memutuskan menggunakan pendekatan reorganisasi-kuasi untuk menanggulangi defisit sebesar E '6 juta pada laba ditahan karena beralih pada perusahaan investasi menjadi operasi melalui pendekatan reorganisasi-kuasi. 4ontoh pengungkapan reorganisasi-kuasi, yang ditujukan pada ilustrasi &@--', diambil dari laporan tahunan /idway -irlines 4orporation. /< =-K -<3L<D8S 4L3!L3-;<LD Laporan 8kuitas !emegang Saham emikian juga Lo"head 4orporation, yang mengalami kerugian besar dalam program ;ri Star

Laba #umlah Saham !usat !engembangan (ahan -jar - ./( #umlah ;ambahan Saham /odal itahan (akumulasi

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

(>>>) dihilangkan

!referen

(iasa

isetor

defisit)

;otal

Saldo, )& esember &55@ (E )5,'1') !embatalan saham sebelum nya yang berkaitan dengan rekapitalisasi &2,>>> !enerbitan saham biasa 6,2B' !enerbitan =arran saham biasa yang berkaitan dengan restrukturisasi utang &,2B& /odal kontribusi &,)&1 3eklasifikasi akumulasi efisit menurut 15,6&' reorganisasi-kuasi *onversi saham preferen !enerbitan saham biasa yang berkaitan dengan penawaran perdana )B,B>1 Laba bersih '1,651 -----------------Saldo, )& esember &55B E 15,6&) (&&)

E &&

E &>>

E )>,565

(E B>,)1')

(&>>) )B

&&& &1,5@) '& 6,22&

!enerbitan saham preferen

&,2B& &,)&1

(15,6&'>)

()B)

)B

'B

)B,@BB '1,651

-------E -

-----------E 62

----------E 1,)@1

E 12,)@1

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

3eorganisasi-kuasi . Sebagai hasil dari rekapitalisasi pe && Cebruari &55B, restrukturisasi hutang dan penahanan 48L baru, ewan akun-akun perusahaan dalam bentuk reorganisasi-kuasi yang berlaku pada tanggal )> #uni &55B. 3eorganisasi-kuasi merupakan prosedur akuntansi yang menghasilkan penghapusan akumulasi defisit dalam laba ditahan. !rosedur akuntansi ini dibatasi untuk reklasifikasi akumulasi defisit sebagai pengurangan modal disetor. !erusahaan per"aya reorganisasi-kuasi merupakan hal yang tepat karena setelah penyelesaian rekapitalisasi, restruksurisasi hutang, dan penerimaan 48L baru, perusahaan se"ara substansial mengurangi hutang yang beredar, memiliki perumusan ren"ana operasi yang direvisi dan sebagai akibatnya itu dapat men"urahkan sumber dayanya untuk melanjutkan operasinya. *arena aktiva telah di"atata pada taksiran nilai wajar, reorganisasi-kuasi tidak berpengaruh terhadap pen"atatan aktiva. TUGAS : TANYA JAWAB &. Sebutkan beberapa pos yang biasanya menaikkan atau menurunkan laba ditahan M '. Sangat sedikit perusahaan yang membayar deviden dalam jumlah yang sama besar dengan laba ditahan yang se"ara legal tersedia untuk dividen. /engapa N #awab % &. !os yang menaikkan Laba ditahan Laba (ersih !enyesuaian periode sebelumnya (koreksi kesalahan) dan perubahan tertentu pada prinsip akutansi !enyesuaian akibat kuasi reorganisasi ireksi perusahaan menyetujui penyesuaian kembali

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

!os yang menurunkan Laba ditahan 3ugi (ersih !enyesuaian periode sebelumnya (koreksi kesalahan) pada perubahan tertentu pada prinsip akutansi ividen ;unai atau ividen Skrip ividen !roperty ividen Saham (eberapa transaksi saham ;reasuri

'. &. !ersetujuan (*ontrak Lbligasi) dengan kreditor teretentuuntuk menahan semua atau sebahagian laba, dalam bentuk aktiva,guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian. '. (eberapa hukum perseroan negara bagian mensyaratkan bahwa laba yang ekuivalen dengan biaya saham terasuri yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai dividen. ). *einginan untuk menahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai dividen guna membiayai pertumbuhan atau ekspansi. +al ini kadang-kadang disebut sebagai pembiayaan intrenal, laba yang direinvestasi, atau 0menanamkan0 kembali labadalam perusahaan.. 1. *einginan untuk memperlan"ar pembayaran dividen dari tahun ke tahun dengan mengakumulasi laba dalam tahun-tahun yang menhasilkan laba dan menggunakan akumulasi laba itu sebagai dasar untuk membayar dividen dalam tahun-tahun yang buruk. 2. *einginan untuk membentuk pelindung atau penyangga terhadap kemungkinan kerugian atau kesalahan dalam kalkulasi laba.

). #awaban soal Latihan L&@-&6 (3eorganisasi , *uasi) +al )5& (uat #urnal yang dibutuhkan untuk reorganiasi-kuasi 7lamorgan 4orporation &. !engurangan Dilai !ari dari '>.>>> lembar saham biasayang beredar dari E 2> per saham menjadi E )2 per saham #urnalnya % Saham (iasa 3p )>>.>>> R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

;ambahan /odal disetor idapat dari selish E2> - E )2 : '>.>>> lbr saham

3p )>>.>>>

'. !engahpusan defisit terhadap tambahan modal disetor #urnalnya % ;ambahan /odal disetor Laba ditahan 3p &5>.>>> 3p &5>.>>>

!usat !engembangan (ahan -jar - ./(

R !" M ## "$%kki, SE, MSI, Ak AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

You might also like