You are on page 1of 8

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.

1170

PERTANIAN BERKELANJUTAN
LATAR BELAKANG Sasaran kekuatan utama yang pembangunan jangka panjang negara ini adalah

pencapaian struktur ekonomis yang seimbang yaitu terdapatnya kemampuan dan industri maju yang didukung oleh kemampuan dan kekuatan keterkaitan ke depan pertanian yang tangguh. Hal ini berarti, bahwa antara sektor pertanian dan sector lainnya memerlukan adanya keterkaitan yang kuat baik maupun keterkaitan ke belakang dalam mencapai tujuan masing-masing sektor

tersebut. Adanya keterkaitan ini terlihat dengan adanya perkembangan pengolahan hasil pertanian atau industri agro (agroindustry). Di masa yang akan datang, cadangan minyak dan gas bumi yang sekarang merupakan sumber de isa negara akan berangsur menipis dan perannya di dalam perkembangan perekonomian sudah diperkirakan akan semakin kecil. !ada saai ini agroindustri diharapkan akan tampil ke depan bersama-sama industri yang "ain mendukung perekonomian negara. Agroindustri adalah suatu kegiatan lintas disiplin yang meman#aatkan

sumber daya alam (pertanian) untuk industri. $anpa agroindustri, perkembangan agroindustri hanya akan menca- pai peningkatan produksi tanpa mampu menaikkan nilai tambah komoditi tersebut. Agroindustri merupakan re olusi nilai tambah produk hasil re olusi hijau. %e olusi hijau berhasil meningkat produksi jadi. berbagai & 'ondisi komoditi hasil pertanian dan kehutanan akan tetapi hasil tersebut sebagian besar masih dipasarkan sebagai bahan mentah atau i bahan setengah tersebut mengakibatkan berbagai kerugian, baik oleh karena daya simpan bahan masih rendah, rawan kontaminasi jasad renik dan berbagai kerusakan #isik lainnya, juga nilail harga pada kondisi tersebut masih sangat rendah. Selain ini hasil re olusi hijau itu sendiri belum berhasil mengembangkan pendapatan petani atau wilayah tempat komoditi tersebut dihasilkan. (ntuk melanjutkan keberhasilan re olusi hijau tersebut, maka agroindustri akan mampu meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai tersebut. Sebenarnya dalam skala terbatas agroindustri sudah dilaksanakan di berbagai perkebunan seperti perkebunan $ebu yang menghasilkan gula, molase, spiritus, kertas dan sebagainya. Sedangkan perkebunan 'elapa sawit sampai saat ini masih menghasilkan bahan setengah jadi yaitu )!* (crude palm oil) dan !'* (palm kernel oil). Selain itu,

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.1170 perkebunan 'aret hanya mampu menghasilkan 'aret remah (crumb rubber) atau +erdasarkan hasil Simposium Agro ,asional lndustri -- -./0 yang diikuti oleh berbagai pihak yang terlibat dalam Agroindustri (Dep. pertanian, Dep. !erindustrian, !engusaha dan !erguruan $inggi), disimpulkan bahwa agroindustri, dalam kegiatannya mencakup bidang-bidang berikut1 -. 2. 3. lndustri peralatan dan mesin-mesin pertanian lndustri pengolahan hasil pertanian (pangan, non pangan dan perhutanan) lndustri jasa sektor pertanian. lndustri peralatan dan mesin-mesin pertanian meliputi1 4esin budidaya pertanian 4esin pengolahan hasil pertanian !engolahan panganlhasil tanaman pangan !engolahan hasil tanaman perkebunan !engolahan hasil perikananlperairan !engolahan hasil ternak !engolahan hasil perhutanan !engolahan limbah hasil pertanian !engemasan hasil pertanian $ransportasi, distribusi dan in#ormasi hasil pertanian !erdagangan dan konsultasi 5umlah rumah tangga yang berusaha di sektor pertanian sangat besar dan luas areal lahan pertanian yang dikelola oleh rumah tangga ini cukup has. Dari pengelolaan ini, industri kecil dan kerajinan yang tumbuh dapat menampung tenaga kerja yang cukup banyak, jauh lebih banyak dari jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh sektor manu#akturing. !engembangan agroindustri membutuhkan bahan baku yang cukup besar

lndustri pengolahan hasil pertanian meliputi1

lndustri jasa sektor pertanian dibedakan atas1

dan dapat disediakan di dalam negeri. +ahan baku ini berupa komoditi hasil pertanian yang belakangan ini jumlah produksinya terus meningkat. sebagai contoh bahan baku agroindustri ini adalah 'aret, 'elapa, 'opi, 'elapa sawit, $ebu, $embakau, )oklat, !adi, 5agung, hortikultura, $eh, Aren, Siwalan, !ala, )engkeh, dsb. !roduk yang dihasilkan dalam skala besar (pabrikasi) antara lain )!* (crude palm oil), 'opra, $eh hitaml $eh oolong, rokok, atau produk yang siap untuk dikonsumsi seperti minyak goreng, margarin, gula pasir, pati, dsb.

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.1170 Skala kecill kerajinan menghasilkan $eh oolong, gula merah (Aren, Siwalan), minyak goreng, kayu "apis dsb. %akyatlpetani menghasilkan produk setengahjadi untuk beberapa komoditi seperti biji )oklat, biji 'opi, $eh oolong, )engkeh, 'elapa cungkil, 'aret bongkah dsb. +erbagai kerajinan rakyat yang tercakup dalam agroindustri antara lain kerupuk udang, gula merah, tahu, tempe, emping, tepung tapioka, kulit, ikan pindanglasap dsb. Sebagian produk antara (setengah jadi), dan produk kerajinan selain dipergunakan untuk kebutuhan setempat, juga mendapatkan pasar di luar negeri, sehingga mampu menghasilkan de isa yang cukup besar. Dengan berbagai contoh di atas terlihat, bahwa cakupan agroindustri cukup luas dan memberikan dampak yang sangat positi# baik bagi perkembangan industri pedesaan skala kecil maupun industri manu#akturing yang memberikan peningkatan, baik tingkat kehidupan masyarakat di pedesaan maupun terhadap perkembangan perekonomian negara. +erbagai akan berhasil perkembangan istilah yang pertanian tujuan untuk mencapai bertujuan bagi peningkatan pendapatan petani seperti agrobisnis, berbudaya industri, tersebut sebelum dikembangkan. Dengan melihat pengelaman tersebut diatas maka !ertanian merupakan sektor yang penting di 6ndonesia karena sebagian pendapatan nasional berasal dari hasil ekspor beberapa produk dari sektor ini. Di samping itu, pertanian juga berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional serta merupakan mata pencaharian utama bagi sebagian besar penduduk. ,amun, kebanyakan petani berada dalam kondisi miskin, disebabkan oleh rendahnya produkti itas lahan, rendahnya harga hasil pertanian, dan terbatasnya kesempatan bekerja di luar usaha tani !ada umumnya, pertanian yang dipraktikkan petani bergantung pada pemberian masukan luar yang cukup tinggi, yaitu berupa pupuk kimia dan pestisida untuk menghasilkan produksi yang tinggi. !emberian pupuk kimia yang tinggi tersebut mengakibatkan terkurasnya beberapa unsur hara dalam tanah atau menjadi tidak tersedia bagi tanaman sehingga keseimbangan hara tanah terganggu dan produkti itas tanah menjadi rendah. 'egiatan usaha tani tidak akan berkelanjutan jika kondisi demikian terus berlangsung. Dalam tersebut di upaya mengatasi akibat negati# dari sistem pertanian kon ensional atas, dikembangkan konsep pertanian yang mengupayakan sebenarnya tidak

agroindustri disadari secara menyeluruh mutlak untuk

keberkelanjutan dengan meminimalkan masukan luar serta memperhatikan dampak negati# dari kegiatan pertanian. 'onsep pertanian tersebut dikenal dengan istilah

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.1170 "76SA ("ow-78ternal-6nput and Sustainable Agriculture, pertanian berkelanjutan dengan masukan eksternal rendah). !ertanian berkelanjutan dide#inisikan sebagai pengelolaan sumber daya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah, sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Salah satu contoh pola pertanian berkelanjutan adalah pola pertanian yang memadukan tanaman, ikan, dan ternak. !enelitian ini bertujuan menganalisis potensi keunggulan usaha tani padi-ikan-itik berpendekatan "76SA dalam hal daur materi (masukan dan keluaran) dan penghematan masukan yang digunakan serta membandingkan potensi kontribusi komoditi yang diusahakan dalam pola pertanian padi-ikan-itik terhadap pendapatan petani dan status kelayakannya sebagai komponen usaha. Agenda tersebut mengharuskan setiap negara kebijakan pembangunan tersebut. 'onsep pertanian berkelanjutan tersebut di beberapa tempat diterjemahkan dengan pelaksanaan berbagai sistem pertanian antara lain 1 *rganic 9arming (!ertanian *rganik) 7cological 9arming (!ertanian 7kologi) +iological 9arming (!ertanian +iologis) Alternati e 9arming (!ertanian Alternati#) ,ature 9arming (!ertanian Alami) 6ntegrated 9arming (!ertanian $erpadu) %egenerati e 9arming (!ertanian dengan sistem regenerasi) "ow-78ternal 6nput 9arming (!ertanian dengan penggunaan input-luar yang rendah) +alance-6nput 9arming (!ertanian dengan penggunaan input berimbang) !recision 9arming (!ertanian :tepat;) :<ise-use; o# 6nput 9arming (!ertanian dengan peman#aatan limbah) pertaniannya pada prinsip menyesuaikan !ertanian +erkelanjutan

(Sustainable Agriculture) dan memasyarakatkan konsep pertanian berkelanjutan

!engertian !ertanian organik 4erupakan sistem pertanian yang bertujuan untuk tetap menjaga keselarasan (harmoni) dengan sistem alami, dengan meman#aatkan dan mengembangkan semaksimal mungkin proses-proses alami dalam pengelolaan usaha tani ('asumbogo (ntung, -..0). Suatu sistem pertanian yang tidak mewujudkan sikap dan perilaku hidup menggunakan bahan kimia buatan= yang menghargai alam= dan

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.1170 berkeyakinan bahwa kehidupan adalah anugerah $uhan yang harus dilestarikan (5oko !rayogo dkk., -...). -. !ertanian dalam arti luas termasuk didalamnya 1 !ertanian tanaman, peternakan dan perikanan. 2. !ertanian tanaman 1 'elompok tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman 3. Hortikultura. PELUANG 'enyataan beberapa produk pertanian organik sudah :dikenal; dan yang sudah ada di pasar (D, > 78port), antara lain 1 -. $anaman pangan 1 padi organik 2. $anaman perkebunan 1 teh organik, kopi organik 3. $anaman hortikultura 1 berbagai sayuran organik, buah-buahan organik &. !eternakan 1 daging dan telur ayam organik ?. !erikanan 1 hasil tambak organik (udang, ikan dll). @. +ayangan (image) produk pertanian organik 1 0. !ositi# 1 SehatAaman, rasa lebih enak, aroma lebih baik, tekstur lebih baik. /. ,egati# 1 4ahal, eksklusi#, produkti itas rendah, penampilan kurang baik KENDALA -. Aspek +udidaya "uas pemilikan lahan petani yang rata-rata sempit, sehingga sulit menciptakan lingkungan yang sesuai bagi pertanian organik !enguasaan pengetahuan dan tehnik Anggapan budidaya pertanian organic dalam lingkup :tidak terisolir; yang kurang dikuasai. bahwa pertanian organic identik dengan pertanian primiti eA yang tidak menggunakan :teknologi;, sehingga tradisional A subsisten hasilnya rendah. !erlu perubahan sikap yang mendasar untuk melakukan peralihan dari sistem pertanian lingkungan. !enghargaan A penilaian konsumen terhadap produk pertanian organik yang kurang, sehingga tidak menjadi daya tarik pada pengembangan produk ini. 2. Serti#ikasi kon ensional menjadi system pertanian yang berwawasan

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

Standarisasi

produk

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.1170 yang belum ada pada

semua

komoditas

dan

kesesuaiannya dengan kondisi di negara berkembang. 6nstitusi mana yang berwenang melakukan standarisasi Serti#ikasi produk atau serti#ikasi proses

3. Sosialisasi A promosi 'epentingan siapa !eran !emerintah atau !rodusen (assosiasi) !elaku !asar atau :6lmuan; !eran 4edia. +eberapa aspek dalam budidaya system pertanian organic yang perlu

diperhatikan (pada kasus produksi pertanian-tanaman) adalah1 -. !emeliharaan 'esuburan $anah antara lain1 Siklus , dan siklus ) 4emelihara biota dalam tanah 1 cacing, mikroorganisme 4eminimalkan :beban tanah; yang dapat menyebabkan erosi (air, angin, hasil perbuatan manusia) 4elakukan pengomposan dan melakukan pemulsaan

2. 'eseimbangan 7kosistem !ertanian 7kosisitem pertanian adalah jaringan A hubungan A komplek pada lingkungan pertanian, yaitu antara tumbuhan, hewan , manusia dan bentuk kehidupan lain. Hubungan tersebut antara lain dapat berupa rantai makanan sebagai berikut 1 4anusia $umbuhan

Hewan 3. 'eanekaragaman Hayati (+iodi ersity) 'eanekaragaman hayati adalah gabungan antara sejumlah jenis dan sejumlah indi idu mahluk hidup dalam suatu komunitas. 'eanekaragaman hayati berkaitan dengan semua species tanaman, binatang dan mikroorganisme yang berinteraksi dengan ekosistem setempat. a. 'eanekaragaman $anaman, $ingkat keanekaragaman tanaman dalam ekosistem pertanian tergantung pada 'eanekaragaman egetasi di dalam dan di sekitar ekosistem pertanian

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.1170 4acam A jenis tanaman yang dikelola dan 6ntensitas pengelolaan "uasan pemisahan ekosistem pertanian yang dikelola. b. 'eseimbangan Serangga Hama dan 4usuh Alami1 Serangga hama dan musuh alami merupakan bagian keanekaragaman hayati. Spesies serangga menguntungkan mengendalikan serangga hama sebagai 1 predator, parasit dan parasitoid Bangguan pada 'eseimbangan Hayati dapat disebabkan oleh 1 !enggunaan pestisidaAherbisida, pencemaran atmos#er, pencemaran tanah dan air. a. $eknik +udidaya $anaman b. !ada persiapan benih, +enih berasal dari pertumbuhan tanaman yang alami c. !ada 'egiatan !engolahan $anah, 4emperkecil kerusakan tanah oleh traktor= pengolahan tanah minimum, memacu perkembangbiakan organisme tanah, menjaga aerasi tanah tetap baik d. !ada 'egiatan !enanaman, 4elakukan penanaman multikultur= melakukan rotasi tanaman secara bertahap= memperhatikan kombinasi tanaman dalam satu luasan lahan tertentu= menanam tanaman sisipan dan tanaman pendamping= menanam tanaman pagar, penolak hama, penarik hama= tanaman pupuk hijau= pestisida hayati. e. !ada 'egiatan !engairan, 4enggunakan air bebas bahan kimia sintetik #. !ada 'egiatan !emupukan, 4enggunakan pupuk organic keseimbangan alami= penggunaan pestisida hayati g. !ada !engendalian Hama !enyakit dan Bulma, Harus berdasarkan

DAFTAR PUSTAKA 5oko !rayogo, $oni Suyono, 4ichael +erney. -.... Apa itu pertanian *rganikC !usat !engembangan !enataran Buru !ertanian (D7D)A) )ianjur. 6ndah *##set 4alangE 'asumbogo (ntung. -..0. !ertanian *rganik Sebagai Alternati# $eknologi dalam !embangunan !ertanian. Diskusi !anel $entang !ertanian *rganik. D!D H'$6 5awa +arat, "embang -..@

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

DI TULIS OLEH NAMA : RAPNIANTO NIRM. 07.1.2.11.1170 'umar H.D. -./-. 4odern )oncepts o# 7cology. !ublishing House !D$ "$D. ,a in Shahdara, Delhi.

2nd %e ised 7dition. Dikas

Sri Sumarni dan Agatho 7lsener.-..0. !engendalian Hama dan !enyakit di +S+. ,ational )on#erence on +iopesticides with 7mphasis on ,eem. Surabaya -- - -3 Agustus -..0. Syamsudin Djakamihardja. 2FF-. !ertanian *rganik Sebagai Salah Satu $eknologi !ertanian Alternati# (Sustainable Agriculture). Seminar 5urusan +udidaya !ertanian, (ni ersitas !adjadjaran. Agustus 2FF!ro#. D%. 6r. <ahju Gamara 4ugnisjah, 4.Agr -@ April 2FF@. 'inerja !ertanian $erpadu yang menerapkan konse# "eisa.

SISTIM PERTANIAN INDONESIA

You might also like