You are on page 1of 4

Fisiologi Fetus dan Neonatus 1.

Fetus Organ-organ pada fetus mulai berkembang sejak 1 bulan setelah fertilisasi, dan selama 2 bulan berikutnya, sebagian besar organ telah selesai dibentuk. Pembentukkan organ ini terjadi pada trisemester pertama dan disebut dengan organogenesis. Mulai trisemester berikutnya, organ-organ pada fetus sudah sama dengan neonatus, namun perkembangan selularnya belum sempurna. Pada trisemester ini, terjadi penyempurnaan fungsi organ-organ tubuh fetus. Walaupun demikian, beberapa organ tertentu belum sempurna bahkan saat lahir, seperti sistem saraf, hati, dan ginjal. Jantung manusia mulai berdenyut selama minggu ke- setelah fertilisasi, berkontraksi !" #$menit dan meningkat 1 % #$menit sebelum lahir. &el darah merah berinti mulanya dibentuk dalam yolk sa'. (apisan mesotelial plasenta mulai menghasilkan sel darah merah berinti mulai minggu ke-). *al ini akan diikuti pembentukan sel darah merah tak berinti oleh mesenkim fetus dan endotelium pembuluh darah fetus pada minggu ke- dan ke-". +ira-kira mulai minggu ke-1%, hati mulai membentuk sel-sel darah dan pada bulan ke-), limpa dan jaringan limfoid tubuh mulai membentuk sel darah. &umsum tulang juga mulai membentuk sel darah merah dan sel darah putih kira-kira bulan ke-). Pada ) bulan terakhir kehidupan fetus, se'ara perlahan- lahan produksi sel darah diambil alih oleh sumsum tulang, ke'uali pembentukan sel- sel limfosit dan plasma oleh jaringan limfoid. Pernafasan tidak dapat terjadi selama kehidupan fetus karena gerakan pernafasan fetus dihambat. *al ini mungkin disebabkan ,1- kondisi kimia khusus yang terdapat dalam 'airan tubuh fetus, ,2- terdapatnya 'airan dalam paru fetus, ,)- kemungkinan rangsangan yang tidak diketahui. Penghambatan ini bertujuan supaya paru- paru fetus tidak terisi oleh mekonium. &ebagian besar refleks kulit pada fetus terbentuk pada bulan ke-) sampai kekehamilan. .kan tetapi, fungsinya tetap belum berkembang bahkan saat lahir. Mielinisasi susunan saraf pusat menjadi sempurna setelah 1 tahun kehidupan postnatal. /etus men'erna dan mengabsorbsi sejumlah besar 'airan amnion selama pertengahan masa kehamilan. Pada 2 sampai ) bulan terakhir kehamilan, fungsi gastrointestinal sudah mendekati fungsi normal neonatus. 0i dalam traktus gastrointestinal sudah dihasilkan mekonium se'ara terus menerus dan dieksresikan ke 'airan amnion. Mekonium sendiri

merupakan residu 'airan amnion dan sebagian dari produk- produk ekskretoris dari mukosa dan kelenjar- kelenjar gastrointestinal. 1injal fetus mampu mengeksresikan urin paling sedikit selama akhir pertengahan kehamilan, dan urinasi se'ara normal terjadi in utero. .kan tetapi, fungsi ginjal sebagai kontrol keseimbangan asam basa dan keseimbangan 'airan elektrolit belum sempurna, bahkan saat lahirpun, fungsi ginjal masih belum sempurna. 0ibutuhkan kira 2 kira beberapa bulan untuk men'apai kesempurnaan fungsi ginjal ,1uyton and *all, 1334-. 2. Neonatus +ehidupan intrauterin dengan kehidupan ekstrauterin tentu saja berbeda. Janin saat masih dalam kandungan masih ditopang oleh ibu melalui plasenta. +etika kelahiran, terjadi pemutusan hubungan plasenta dengan ibu, yang berarti hilangnya dukungan terhadap metabolisme janin. 0alam keadaan seperti ini terjadi beberapa peristi5a penting 6 1. Mulai bernafasnya neonatus. .da beberapa faktor yang menyebabkan bayi baru lahir se'ara spontan bernafas 6 a. Pada ibu yang melahirkan per7aginam terjadi kompresi pada toraks janin. *al ini menyebabkan terjadinya ekspulsi 'airan dalam paru keluar dan kemudian terisi udara. b. .kibat terputusnya ibu dengan plasenta menyebabkan terjadinya asfiksia ringan. *al ini akan memberikan impuls pada pusat-pusat pernafasan untuk mulai bernafas. '. .danya rangsangan dingin, terutama pada bagian 5ajah yang akan merangsang pusat pernafasan. d. Pada bayi yang terlambat bernafas, terjadi hipoksia dan hiperkapnea yang juga akan memberikan stimulus tambahan terhadap pusat pernafasan. 8ekanan negatif yang kuat diperlukan neonatus untuk pertama kali bernafas. &etelah paru-paru mengembang, hanya dibutuhkan sedikit tekanan untuk mengambang dan mengempiskan paru-paru. &elain itu, 'airan surfaktan juga diperlukan untuk menurunkan tegangan permukaan, sehingga dapat mempermudah pengembangan dan pengempisan paru-paru. Pada bayi-bayi prematur, terjadi kesulitan bernafas karena 'airan surfaktan belum diproduksi banyak. .kibatnya pada bayi-bayi prematur terjadi kesulitan bernafas.

2.

Penyesuaian sirkulasi saat kelahiran

Pada saat lahir terjadi perubahan sirkulasi dari sirkulasi fetus ke sirkulasi normal. Perubahan tersebut menyebabkan penutupan beberapa lubang, yang pada fetus masih terbuka, yaitu 6 a. Penutupan foramen o7ale Penutupan foramen o7ale terjadi karena tekanan atrium kanan menjadi rendah sedangkan tekanan atrium kiri menjadi tinggi. *al ini menyebabkan darah men'oba mengalir balik ke atrium kanan melalui foramen o7ale. .kibatnya, katup ke'il di atas foramen o7ale di sebelah kiri septum atrium akan menutup ostium ini. b. Penutupan duktus arteriosus Penutupan duktus arteriosus karena peningkatan resistensi sistemik sehingga terjadi peningkatan tekanan aorta sementara terjadi penurunan resistensi paru sehingga menurunkan tekanan arteri pulmonalis. .kibatnya darah mengalir balik dari aorta ke arteri pulmonalis. .kan tetapi, beberapa jam kemudian, dinding otot duktus arteriosus mengalami konstriksi sehingga dalam 5aktu 1-9 jam aliran darah balik sudah berhenti. &etelah 1'. Penutupan duktus 7enosus Penutupan duktus 7enosus terjadi karena kontraksi yang kuat dari duktus ini sehingga aliran darah akan mengalir ke 7ena porta kemudian aliran darah ini akan masuk ke sinus- sinus di hati. ). /ungsi ginjal a. +e'epatan asupan dan ekskresi 'airan pada bayi 4 kali lebih besar dari orang de5asa berkaitan dengan berat badan. b. +e'epatan metabolisme bayi 2 kali lebih besar dari orang de5asa berkaitan dengan berat badan. '. Perkembangan fungsional ginjal belum sempurna sampai akhir bulan pertama kehidupan. Oleh karena itu, pada bayi sering terjadi dehidrasi, asidosis, dan bahkan kelebihan 'airan ,edema-. . /ungsi hati bulan, duktus arteriosus menutup se'ara anatomis karena pertumbuhan jaringan fibrosa dalam lumen duktus.

&elama beberapa hari pertama kehidupan, fungsi hati masih belum optimal, karena6 a. +onjugasi bilirubin dengan asam glukuronat oleh hati neonatus berlangsung buruk dan oleh karena itu hanya menyekresikan sedikit bilirubin selama beberapa hari pertama kehidupan. b. Pembentukan protein plasma oleh hati neonatus mengalami defisiensi, sehingga konsentrasi protein plasma menurun menjadi 1":-2%:. ;ahkan kadang-kadang konsentrasi protein turun sangat rendah sampai bayi hipoproteinemia. '. /ungsi glukoneogenesis hati se'ara khusus mengalami defisiensi. .kibatnya, kadar glukosa darah pada neonatus yang tidak diberi makan akan turun sampai sekitar )%% mg$dl, dan bayi harus bergantung pada simpanan lemak untuk energinya sampai pemberian makanan yang 'ukup. d. *ati neonatus biasanya juga membentuk sangat sedikit faktor-faktor yang dibutuhkan darah untuk koagulasi darah normal. ". Pen'ernaan, absorpsi, metabolisme energi makanan, dan nutrisi Pada umumnya pen'ernaan neonatus dengan anak yang lebih tua sudah sama. <amun demikian, ada beberapa hal yang membedakan, yaitu 6 a. &ekresi amilase pankreas masih kurang, sehingga neonatus kurang kuat dalam men'erna =at tepung. b. .bsorpsi lemak masih kurang, sehingga susu dengan kandungan lemak yang tinggi, seperti susu sapi, seringa diabsorpsi kurang baik. '. .kibat fungsi hati yang belum sempurna, kadar glukosa darah neonatus tidak stabil dan biasanya rendah. d. <eonatus se'ara khusus mampu mensintesis dan menyimpan lemak. &ehingga dengan diet yang adekuat, sebanyak 3%: dari asam amino akan di'erna untuk digunakan sebagai pembentukan protein tubuh. >ni lebih tinggi dari orang de5asa ,1uyton and *all, 1334 dan Meado5, ?oy dan &imon <e5ell, 2%%2-. 0orland, W...<e5man. 2%%2. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta6 Penerbit ;uku +edokteran @1A Meado5, ?oy dan &imon <e5ell. 2%%2. Lecture Notes Pediatrica. Jakarta 6 @rlangga. mengalami edema

You might also like