LAPORAN KASUS

Congenital Talipes Equinovarus (CTEV)

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat Kepaniteraan Klinik Bagian

Departemen Bedah Rumah Sakit Tentara Tingkat II Dokter Soedjono

Pembimbing :
Letkol CKM dr. Basuki W, Sp.OT
Disusun oleh :
Yunita Elanda NRP : 1120221188

KEPANITRAAN KLINIK DEPARTEMEN BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2013

LEMBAR PENGESAHAN
i

Laporan Kasus
Congenital Talipes Equinovarus (CTEV)

Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti Kepaniteraan Klinik

dibagian Departemen Bedah RST Tingkat II dr. Soedjono Magelang

Telah disetujui dan dipresentasikan pada tanggal : Mei 2013

Disusun oleh :
Yunita Elanda NRP : 1120221188

Magelang,

Mei 2013

Dosen Pembimbing,

Letkol CKM dr. Basuki W, Sp.OT

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
ii

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, dan tidak lupa sholawat dan salam yang senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW dan kelurganya serta sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kasus dengan judul Congenital talipes equinovarus (CTEV).
Referat ini disusun sebagai salah satu tugas dalam kepaniteraan klinik Departemen
Bedah Rumah Sakit Tk. II Dr. Soedjono. Sebagai penghargaan, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Letkol CKM dr.
Basuki W, Sp.OT selaku pembimbing dalam penyusunan laporan kasus ini.
Kami sebagai penulis menyadari sepenuhnya berbagai kekurangan yang masih jauh
dari kesempurnaan. Akhir kata, semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Waalaikumsalam wr.wb

Magelang, Mei 2013

Penulis

DAFTAR ISI

iii

Halaman Judul .

Lembar Pengesahan..

ii

Kata pengantar..

iii

Daftar isi iv
Daftar gambar vi
Daftar tabel vii
BAB I PENDAHULUAN

BAB II LAPORAN KASUS

II.1 Identitas . 3
II.2 Subjektif 3
II.3 Objektif. 4
II.4 Resume. 6
II.5 Pemeriksaan penunjang.... 6
II.6 Assessment... 6
II.7 Planning...

II.8 Hasil Follow Up..

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

III.1 Definisi......

15

III.2 Anatomi kaki.

15

III.3 Etiologi..

20

III.4 Epidemiologi.. 21
III.5 Patofisiologi 22
III.6 Diagnosis 24
III.7 Diagnosis banding.. 31
III.8 Penatalaksanaan. 33
III.9 Komplikasi. 42
III.10 Prognosis.. 43
BAB IV KESIMPULAN

iv

44

DAFTAR PUSTAKA

Daftar Gambar

Gambar 1. Anatomi kaki...............

16

Gambar 2. Struktur persendian kaki..

19

Gambar 3. Otot kaki..

20

Gambar 4. Patologi CTEV.

23

Gambar 5. Clubfoot...

24

Gambar 6. Radiologis Clubfoot.

27

Gambar 7. Gambaran lateral Talipes Equinovarus. 28

Gambar 8. Gambaran lateral CTEV dengan sudut talocalcaneal < 250.. 29
Gambar 9. USG Clubfoot... 31
Gambar 10. Pemasangan gips.. 35
Gambar 11. Persiapan pemasangan gips ponseti. 36
Gambar 12. Pemasangan gips.. 37
Gambar 13. Molding gips 38
Gambar 14. Macam-macam bracing 39
Gambar 15. Tenotomi. 40
Gambar 16. Bidai Denis-browne. 41
Gambar 17. Rockerbottom foot... 43

Daftar Tabel

Tabel 1. Follow UP. 7

Tabel 2. Perbedaan ukuran kaki normal dan CTEV... 30

vi

DAFTAR PUSTAKA

Apley, A. graham. 1995. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley. Jakarta : Widya
Medika.
vii

Clubfoot taken from http://emedicine.medscape.com/article/1237077-overview on Mei

2, 2013
Clubfoot Imaging taken from http://emedicine.medscape.com/article/4072924-overview
on Mei 2, 2013
De Jong, Wim, 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Ed. 2. Jakarta : EGC.
Femer H, J.Staubesand. The Sobotta Atlas of Human Anatomi, Ed. Bahasa Indonesia.
Jakarta :EGC Penerbit Buku Kedokteran
Rasjad, Chaeruddin. 2007. Ilmu Bedah Orthopedi. Makassar : Bintang Lamumpatoe.
Stahell,Lynn.2008. Penanganan Dengan Metode Ponseti.Ed 3. Global Help Organization
Kjdfnskdnfskbfsjkfbskfbksdfnsdjbf
Ifhiausfhioafhjoafjoasfjaofjoafjiaiof
Isifbsiadfhbisdbuisfbiasfiasfbasfkasbfkaf
Didsghsdihgsoghosghsoghsghiosdhgosdhg
Osdhoghsjoghsdgsdgosdgoshgosdigos
Aosfjaspfjoapgjspghjoerjhpejheoheorgjoreogj
Sogjsogijwiogjworghorhherjioj
Aoaoijasofjoajfoafjoafjoafjoafjoajfoajfoajf
Ajdbajfhbajfhbakifbakbfajfbajfbhja
Hdsfhusdhfusdfhusdhfushgushgsdu
Iahudishfiafhiuigfaifgaifhiafhaiohfioahf
aushdiadhiahdihsduihdhauidhiadhiauhdia

viii