You are on page 1of 15

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.

1 Akibat Gigi Tanggal Prematur Gigi manusia tumbuh di dalam suatu lengkung rahang, satu sama lain saling berdampingan dengan rapat, namun tidak berdesakan. Gigi manusia bukan tulang yang tumbuh melekat menjadi satu dengan rahang. Gigi tumbuh dan menempel pada tulang rahang dengan perantaraan jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal. Karena struktur itu, gigi normal dapat bergerak, bergoyang ke kiri dan ke kanan dengan kemiringan tidak lebih dari satu derajat. Walaupun dapat bergerak, gigi-geligi dapat saling mengunci sehingga secara bersamasama dapat menahan beban kunyah yang berat sekalipun. Gigi mengalami pertumbuhan ke arah vertikal. Misalnya pada gigi bawah tumbuh ke atas, gigi atas tumbuh ke bawah, sampai kedua gigi atas dan bawah saling berkontak. Demikian pula dengan pergerakan ke samping, jika gigi tidak mempunyai sandaran atau gigi di samping kirikanannya yang merapat erat dengan gigi tersebut, pada saat gigi menerima beban, gigi akan condong ke arah menjauhi beban. al ini menyebabkan gigi akan miring atau lama-kelamaan bergeser dari tempatnya. !ebagai contoh, jika gigi nomor lima dicabut dan tempatnya kosong, maka saat menerima beban kunyah, gigi nomor enam akan cenderung condong secara permanen ke ruang kosong gigi nomor lima. "kibatnya, gigi yang akan tumbuh menggantikan gigi nomor lima tertutup gigi nomor enam yang miring. #erikutnya, gigi pengganti akan tumbuh tidak normal. Misalnya miring, berputar, atau gingsul. Kondisi gigi nomor enam yang miring atau berpindah tempat inilah yang dicegah dengan pemasangan space maintainer yaitu alat yang digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang dipasang diantara dua gigi.

!ebagaimana yang kita ketahui bahwa gigi sulung tidak hanya ber%ungsi untuk mengunyah makanan, tetapi juga sebagai penunjuk jalan bagi pertumbuhan gigi permanen yang akan menggantikannya. &ika gigi sulung tercabut terlalu cepat, gigi permanen akan kehilangan arahnya sehingga erupsinya dapat terganggu. 2.2 Maloklusi Maloklusi adalah bentuk hubungan rahang atas dan bawah yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk yang normal, maloklusi dapat disebabkan karena tidak ada keseimbangan dento%asial. Keseimbangan dento%asial ini tidak disebabkan oleh satu %aktor saja, tetapi beberapa %aktor saling mempengaruhi. 'aktor-%aktor yang mempengaruhi adalah keturunan, lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan, etnik, %ungsional, patologi. 2.2.1 Klasifikasi maloklusi Klasi%ikasi maloklusi menurut (dward "ngle dibagi dalam tiga kelas, yaitu) a. Klas * angle +,etroklusi.ada maloklusi ini patokannya diambil dari hubungan molar pertama atas dengan molar pertama rahang bawah. #ila molar pertama atas atau molar pertama bawah tidak ada maka kadang-kadang dilihat dari hubungan kaninus rahang atas dan rahang bawah.

Menurut Devey, klas * ini dibagi menjadi / tipe)

0- Klas * tipe 0 ) bonjol mesiobukal cusp molar pertama atas terletak pada garis bukal molar pertama bawah dimana gigi anterior dalam keadaan berjejal +crowding dan kaninus terletak lebih ke labial. 1- Klas * tipe 1 ) hubungan molar pertama atas dan bawah normal dan gigi anterior dalam keadaan protusi%. 2- Klas * tipe 2 )hubungan pertama molar pertama atas dan bawah normal tetapi terjadi gigitan bersilang anterior. $- Klas * tipe $ ) hubungan pertama molar atas dan bawah normal tetapi terjadi gigitan bersilang posterior. /- Klas * tipe / ) hubungan molar pertama normal, kemudian pada gigi posterior terjadi migrasi kearah mesial. b. Klas ** "ngle +Distoklusi!ehubungan bonjol mesiobukal cusp molar pertama atas lebih anterior dari garis bukal molar pertama bawah. &uga apabila bonjol mesial cusp molar pertama atas bergeser sedikit ke anteriordan tidak pada garis bukal pertama atas melewati bonjol mesiobukal molar pertama bawah. .ada maloklusi ini hubungan kaninusnya bervariasi yaitu kaninus bisa terletak diantara insisi% lateral dan kaninus bawah.pada umumnya kelainan ini disbabkan karena kelainan pada tulang rahang atau maloklusi tipe skeletal.

Menurut dewey, klas ** "ngle ini dibagi dalam dua divisi, yaitu) 0- Divisi * ) hubungan antara molar pertama bawah dan molar pertama atas distoklusi dan gigi anterior adalah protusi%. Kadang-kadang disebabkan karena kecilnya rahang bawah sehingga pro%il pasien terlihat seperti paruh burung.

1- Divisi 1 ) hubungan antara molar pertama bawah dan molar pertama atas disoklusi dan gigi anterior seolah-olah normal tetapi terjadi deep bite dan pro%il pasien seolah-olah normal. c. Klas *** "ngle +MesioklusiDi sini bonjol mesiobukal cusp molar pertama atas berada lebih ke distal atau melewati bonjol distal molar pertama bawah, atau lebih kedistal sedikit saja dari garis bukal molar pertama bawah. !edangkan kedudukan kaninus biasanya terletak diantara premolar pertama dan kedua bawah. Klas *** ini disebut juga tipe skeletal.

Menurut dewey, klas *** "ngle ini dibagi dalam tiga tipe, yaitu) 0- Klas *** tipe 0 ) hubungan molar pertama atas dan bawah mesioklusi sedang hubungan anterior insisal dengan insisal +edge to edge-. 1- Klas *** tipe 1 ) hubungan molar pertama atas dan bawah mesioklusi, sedang gigi anterior hubungannya normal. 2- Klas *** tipe 2 ) hubungan gigi anterior seluruhnya bersilang +cross bite- sehingga dagu penderita menonjol kedepan. + ambali, 4ono,056/-. 2.2.2 Jenis Maloklusi .rotrusi adalah gigi yang posisinya maju ke depan. .rotrusi dapat disebabkan oleh %aktor keturunan, kebiasaan jelek seperti menghisap jari dan menghisap bibir bawah, mendorong lidah ke depan, kebiasaan menelan yang salah serta berna%as melalui mulut. b. *ntrusi dan (kstrusi

a. .rotrusi

*ntrusi adalah pergerakan gigi menjauhi bidang oklusal. .ergerakan intrusi membutuhkan kontrol kekuatan yang baik. (kstrusi adalah pergerakan gigi mendekati bidang oklusal. c. 8rossbite 8rossbite adalah suatu keadaan jika rahang dalam keadaan relasi sentrik terdapat kelainan-kelainan dalam arah transversal dari gigi geligi maksila terhadap gigi geligi mandibula yang dapat mengenai seluruh atau setengah rahang, sekelompok gigi, atau satu gigi saja. #erdasarkan lokasinya crossbite dibagi dua yaitu) 0- 8rossbite anterior !uatu keadaan rahang dalam relasi sentrik, namun terdapat satu atau beberapa gigi anterior maksila yang posisinya terletak di sebelah lingual dari gigi anterior mandibula. 1- 8rossbite posterior ubungan bukolingual yang abnormal dari satu atau beberapa gigi posterior mandibula. d. Deep bite Deep bite adalah suatu keadaan dimana jarak menutupnya bagian insisal insisivus maksila terhadap insisal insisivus mandibula dalam arah vertikal melebihi 1-2 mm. .ada kasus deep bite, gigi posterior sering linguoversi atau miring ke mesial dan insisivus madibula sering berjejal, linguo versi, dan supra oklusi. e. 9pen bite 9pen bite adalah keadaan adanya ruangan oklusal atau insisal dari gigi saat rahang atas dan rahang bawah dalam keadaan oklusi sentrik. Macam-macam open bite menurut lokasinya adalah) 0. "nterior open bite Klas * "ngle anterior open bite terjadi karena rahang atas yang sempit, gigi depan inklinasi ke depan, dan gigi posterior supra

oklusi, sedangkan klas ** "ngle divisi * disebabkan karena kebiasaan buruk atau keturunan. 1. .osterior open bite pada regio premolar dan molar 2. Kombinasi anterior dan posterior +total open bite- terdapat baik di anterior, posterior, dapat unilateral atau bilateral %. 8rowded 8rowded adalah keadaan berjejalnya gigi di luar susunan yang normal. .enyebab crowded adalah lengkung basal yang terlalu kecil daripada lengkung koronal. :engkung basal adalah lengkung pada prossesus alveolaris tempat dari apeks gigi itu tertanam, lengkung koronal adalah lengkungan yang paling lebar dari mahkota gigi atau jumlah mesiodistal yang paling besar dari mahkota gigi geligi. Derajat keparahan gigi crowded) 0- 8rowded ringan 4erdapat gigi-gigi yang sedikit berjejal, sering pada gigi depan mandibula,dianggap suatu variasi yang normal, dan dianggap tidak memerlukan perawatan. 1- 8rowded berat 4erdapat gigi-gigi yang sangat berjejal sehingga dapat menimbulkan hygiene oral yang jelek g. Diastema Diastema adalah suatu keadaan adanya ruang di antara gigi geligi yang seharusnya berkontak. Diastema ada 1 macam, yaitu ) 0- :okal, jika terdapat diantara 1 atau 2 gigi, dapat disebabkan karena dens supernumerary, %renulum labii yang abnormal, gigi yang tidak ada, kebiasaan jelek, dan persistensi. 1- ;mum, jika terdapat pada sebagian besar gigi, dapat disebabkan oleh %aktor keturunan, lidah yang besar dan oklusi gigi yang traumatis. 2. Sebab Tanggaln!a Gigi Sulung

4ercabutnya gigi sulung yang terlalu cepat dapat disebabkan karena beberapa hal, antara lain) a. 4ercabutnya gigi sulung karena terjatuh atau kecelakaan. b. "danya penyakit atau kondisi yang menjadi penyebab premature ekstraksi. c. Karies besar pada gigi yang tidak bisa dirawat lagi. d. resorpsi terlalu dini dari akar-akarnya. 2." Akibat Tanggaln!a Gigi Sulung a. 4anggalnya gigi insisivus sulung .ada keadaan crowded tanggalnya gigi seri susu yang karies berpengaruh terhadap perkembangan oklusi dan penutupan ruang dapat terjadi. #ila gigi seri sulung tanggal karena benturan maka pergeseran atau luka dari gigi pengganti dapat terjadi. b. 4anggalnya gigi kaninus sulung 4anggalnya gigi kaninus yang terlalu cepat dapat diikuti dengan hilangnya ruang. 4anggalnya gigi kaninus secara dini terutama pada rahang bawah, dapat menimbulkan resorpsi akar gigi insisivus lateralis permanent yang crowded. Keadaan ini seringkali unilateral sehingga gigi insisivus yang crowded tergeser ke sisi tersebut dengan disertai pergeseran garis tengah. Keadaan ini merupakan akibat paling serius dari tanggalnya gigi kaninus sulung karena dapat menyebabkan oklusi yang tidak simetris. c. 4anggalnya gigi molar sulung 4anggalnya gigi molar kedua sulung yang terlalu cepat mengakibatkan pergerakan ke depan dari gigi molar pertama tetap yang menutupi ruang untuk erupsi gigi premolar tetap. 4anggalnya gigi molar pertama sulung juga menyebabkan hilangnya ruang untuk erupsi gigi premolar tetap, sebagian karena pergeseran ke depan dari gigi belakang dan sebagian karena crowded gigi insisivus seperti pada kaninus sulung. 2.# $fek Tanggaln!a Gigi Sulung Se%ara &ini

0<

2.#.1 $fek Ter'a(a) *ungsi (an Kese'atan +ongga Mulut 4anggalnya gigi-gigi sulung yang terlampau cepat bisa mempengaruhi %ungsi mastikasi, karena dengan hilangnya gigi geligi lengkung rahang maka tekanan kunyah akan berkurang. 4anggalnya gigi anterior pada gigi sulung yang terlalu cepat juga bias mempengaruhi %ungsi bicara yaitu penyebutan huru%-huru% tertentu menjadi terganggu, tanggalnya gigi anterior juga mempengaruhi %ungsi estetik karena akan mempengaruhi penampilan anak. .engaruh tanggalnya gigi sulung terhadap kesehatan rongga mulut yaitu, menghilangkan daerah penimbunan makanan dan sepsis oral, selain itu tanggalnya gigi sulung terutama gigi molar bisa mempengaruhi insiden karies bagi gigi-gigi yang tersisa. 2.#.2 $fek Psikologis Ter'a(a) Anak (an ,rangtua 4anggalnya gigi sulung terutama gigi anterior akan mengubah penampilan anak, sehingga akan menimbulkan e%ek psikologis yang tidak diinginkan yaitu anak-anak menjadi kurang percaya diri dan merasamalu karena giginya ompong. 4anggalnya gigi sulung yang terlampau cepat dianggap oleh orang tua sebagai kegagalan, terutama bila sudah dilakukan upaya untuk mempertahankan gigi geligi tersebut. 2.#. $fek Ter'a(a) Gigi-Gigi Teta) (%ek yang paling penting dari tanggalnya gigi geligi sulung yang terlalu cepat adalah penutupan ruang pada lengkung rahang, sehingga gigi pengganti tidak mempunyai tempat untuk erupsi./ 4anggalnya gigi sulung pada lengkung rahang yang sempit akan menimbulkan sususnan yang berjejal pada gigi pengganti, oleh sebab itu perlu dipertimbangkan untuk melakukan pencabutan keseimbangan atau pemasangan alat space maintener.

00

2.. Analisis !ang &igunakan )a(a Penera)an S)a%e Maintainer "da dua metoda penilaian yang umum digunakan, yaitu pengamatan langsung dan analisis gigi bercampur. 2...1 Pengamatan /angsung .engamatan langsung dari ukuran lengkung rahang atau ruang tempat mana gigi tetap yang akan bererupsi dapat dilakukan dengan melihat langsung ukuran gigi-gigi sulung dalam mulut anak sehingga dapat diperkirakan ukuran gigi pengganti. +:ysell=Myberg, 0561-. .enilaian potensi ruang dengan pengamatan langsung dapat juga dilakukan dengan bantuan %oto rontgen dari gigi-gigi yang belum bererupsi yang dapat menunjukkan ukuran lengkung gigi dari gigi pengganti. 2...2 Analisis Gigi-geligi 0am)uran "nalisis gigi-geligi campuran dilakukan untuk mengukur ruang yang ada dalam mulut anak dan membandingkan dengan ruang yang diperlukan untuk erupsi yang sesuai dari gigi permanen. >uang paling penting yang harus dipertimbangkan dalam analisis manapun adalah ruang yang ditempati oleh gigi kaninus, premolar satu dan premolar dua. !ebagai pedoman umum, ruang untuk gigi-gigi kaninus dan premolar permanen atas kurang lebih 12,< mm dan 10,< mm untuk >#. "da beberapa metode analisa gigi geligi campuran yang sering digunakan diantaranya adalah) analisis Moyers dan analisis ,ance. .enggunaan analisis ruang cara Moyers pada masa gigigeligi campuran membuat dokter gigi dapat bertindak secara dini untuk memecahkan beberapa masalah yang dapat diatasi dengan prosedur intersepti% seperti space maintainer.

01

.emakaian sistem analisa ini memungkinkan dokter gigi untuk) a. Memprediksikan kemungkinan pengaturan gigi-gigi permanen dalam ruang lengkung yang ada. b. Memprediksikan seberapa besar ruang yang dibutuhkan untuk mencapai pengaturan yang baik. 2.1 Analisis Gigi Ber%am)ur 4erdapat beberapa metode perhitungan yang digunakan dalam analisis periode gigi bercampur, yaitu ) 2.1.1 Meto(e Nan%e Dasar metode ini adalah adanya hubungan antara jumlah mesiodistal gigi desidui dengan gigi pengganti. 4ujuannya untuk mengetahui apakah gigi tetap yang akan tumbuh memiliki cukup ruang, kekurangan ruang, atau kelebihan ruang. Gigi-gigi yang dipakai sebagai dasar) c, m0, m1, dan gigi pengganti 2, $, /. 4erdapat istilah Lee Way Space, yaitu selisih ruang anterior ruang yang tersedia dan ruang yang digunakan. Masing-masing sisi rahang atas <,5 mm dan rahang bawah 0,7 mm. 2.1.2 Meto(e Mo!ers Metode Moyers diuraikan oleh 9leh) Moyers, &enkins, dan sta% 9rtodonsi ;niversitas Michigan. .ada analisis ini, sebelum menempatkan space mainteiner atau memulai pergerakan gigi, dokter gigi harus mengevaluasi panjang lengkung gigi secara menyeluruh. al ini sangat penting selama pertumbuhan gigi permanen dan periode gigi bercampur. .ada analisis Moyers harus diperhatikan mengenai panjang lengkung dan ukuran dari gigi geligi.

02

"nalisis Moyer memilki beberapa man%aat. "nalisis ini didasarkan pada ukuran gigi baik salah satu gigi maupun sekelompok gigi dan memperkirakan secara akurat ukuran gigi yang lain pada mulut. Gigi insisivus rahang bawah, erupsi lebih awal pada pertumbuhan gigi bercampur dan mungkin diukur secara akurat. a. Keuntungan metode Moyers) - Kesalahan sedikit dan ralat kecil sehingga diketahui dengan tepat. - Dapat dikerjakan ahli atau bukan ahli - 4idak butuh banyak waktu - 4idak perlu alat khusus - Dapat dikerjakan dalam mulut atau model - #aik pada rahang atas atau rahang bawah. b. Dasar dari teori ini adalah adanya korelasi antara satu kelompok gigi dengan kelompok lain. c. Kelompok gigi yang dipakai sebagai pedoman yaitu 1, 0, 0, 1. "lasannya adalah. 0- Gigi tetap yang tumbuh paling awal 1- Mudah diukur dengan tepat pada intraoral?e@traoral 2- ;kuran tidak bervariasi banyak dibandingkan pada rahang atas d. .rosedur 0- !iapkan) - model >" = ># - jangka sorong - tabel kemungkinan 1- >#) misal sisi kanan dulu - ;kur lebar mesiodistal 10 01, jumlahkan - 4entukan jumlah ruang yang diperlukan jika gigi tersebut diatur dalam susunan yang baik, caranya) beri tanda, cari ruang yang disediakan untuk c m0 m1 sisi kanan atau kiri, berapa ruang 2 $ / yang seharusnya, lihat tabel rahang atas, bandingkan, kemungkinan hasilnya.

0$

.erbedaan)

- 4abel kemungkinan dipakai rahang atas - Overjet harus dipertimbangkan 2.1. Meto(e 2u%kaba ;ntuk mengkompensasi karena pembesaran bayangan gigi pada roentgen %oto maka diusulkan rumus untuk menentukan ukuran mahkota gigi permanen yang belum erupsi dengan roentgen %oto sebagai berikut ) @Ay B @CAyC Keterangan) yC A lebar gigi sulung yang diukur pada D-ray %ilm y A lebar gigi sulung yang sama yang diukur pada studi model atau dalam mulut @C A lebar gigi permanen pengganti pada D-ray %ilm @ A lebar sebenarnya gigi permanen yang belum erupsi 2.1." Meto(e Jo'nson (an Tanaka 4ujuan dari analisis ini, yaitu untuk menganalisis lebar lengkung gigi +merupakan variasi dari metode Moyers-. .rosedur untuk metode ini ialah) a. ;kur jumlah mesiodistal empat gigi insisivus rahang bawah b. :alu gunakan rumus ) jumlah mesiodistal empat gigi insisivus rahang bawah A D 1 &adi, "vailable !pace ># A DE0<,/ mm "vailable !pace >" A DE00mm 2.3 S)a%e Maintainer Space maintainer adalah alat yang bersi%at pasi% dan ber%ungsi untuk menjaga jarak mesiodistal, ruangan akibat pencabutan gigi desidui yang terlalu awal dan memelihara gerak %ungsional. Space maintainer

0/

dapat digunakan untuk mencegah pergeseran gigi kearah mesial dari gigi molar petama permanen. Space maintainer akan dilepas jika alat tersebut akan menghalangi erupsi gigi permanen dibawahnya +"ndlaw dan >ock, 0551-. 2.3.1 In(ikasi S)a%e Maintainer Menurut 'inn+0572-, space maintainer diperlukan apabila) a. Gigi m1 dicabut sebelum .1 siap menggantikan b. Gigi m0 tanggal terlalu awal tidak mutlak membutuhkan space maintainer c. Kasus anodonsia .1 membiarkan M0 menutup celah d. "nodonsia *1 dibiarkan agar 8 dapat menempati ruang yang ada e. .emasangan space maintainer anterior dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan tujuan psikologis %. M0 tanggal sebelum M1 erupsi maka ruang yang ada dibiarkan saja agar gigi M1 menempati ruang yang kosong, jika M1 sudah erupsi maka ruang yang ada harus dipertahankan g. .encabutan m1 menjelang erupsi gigi M0 dibuatkan space maintainer berupa plat dengan labial arch dengan gigi tiruan m1 h. Space maintainer akti% sering digunakan untuk mendesak M0 ke arah distal. i. "pabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum
siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya. j. &ika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil memberi e%ek menghilangkan kebiasaan buruk. k. "danya tanda-tanda penyempitan ruang. l. Kebersihan mulut +9 - baik.

03

m. "dapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah kehilangan gigi sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 3 bulan kehilangan gigi.

2.3.2

Kontrain(ikasi 4*inn5 161 7.


a.4idak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi. b.Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen. c.>uangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi. d.Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan ortodonti. e.Gigi permanen penggantinya tidak ada +agenisi-.

2.3. *ungsi S)a%e Maintainer 'ungsi dari space maintainer adalah) a. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang terjadi akibat pencabutan dini. b. Mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang dicabut dini. c. Memperbaiki %ungsi pengunyahan akibat pencabutan dini. d. Memperbaiki %ungsi estetik dan bicara setelah pencabutan dini. 2.3." S!arat-S!arat S)a%e Maintainer !yarat suatu space maintainer adalah) a. Dapat menjaga ruang dimensi proksimal. b. 4idak menggangu erupsi gigi antagonisnya. c. 4idak menggangu erupsi gigi permanen. d. 4idak mempengaruhi %ungsi bicara, pengunyahan, dan %ungsi pergerakan mandibula. e. Dapat mencegah ekstrusi gigi lawan. %. 4idak memberikan tekanan abnormal pada gigi penyangga. g. 4idak mengganggu jaringan lunak. h. Desain yang sederhana, ekonomis dan mudah dibersihkan.

07

2.18 Kontrol &an Instruksi )a(a Pasien .emasangan space maintainer memerlukan perhatian khusus dari dokter gigi, pasien maupun orang tua dari pasien. >encana perawatan ditentukan sesuai dengan diagnosis. !etelah pasien diberikan pendidikan kesehatan gigi dan oral propilaksis, dokter gigi segera melakukan perawatan pada pasien. Dokter gigi juga melakukan pencetakan sebagai pedoman untuk pembuatan alat. .ada kunjungan selanjutnya dilakukanlah pemasangan alat. .asien diminta untuk datang kontrol satu minggu kemudian. !etiap pasien datang kontrol dilakukan pemeriksaan keutuhan space maintainer, kondisi gigi penyangga dan gingivanya. .asien diinstruksikan untuk terus menjaga kebersihan mulutnya dan dokter gigi juga melakukan oral pro%ilaksis. .erawatan yang dapat dilakukan antara lain) a. "plikasi %lorida topical untuk mencegah karies dan dekalsi%ikasi gigi. b. .enyemenan ulang band molar dengan interval enam bulan. c. .emeriksaan %oto rontgen untuk melihat reaksi jaringan pada pemasangan alat. d. Scaling dengan hati-hati pada gigi yang memiliki karang gigi. e. .engangkatan debris dan pembersihan poket. %. .enggunaan sikat gigi yang lunak untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan dental plak. g.Kontrol tiap empat bulan.

You might also like