You are on page 1of 16

MUTASI meningkatkan keragaman genetik

Penyediaan Sumber Gen

Penyediaan sumber gen merupakan hal mendasar bagi pemenuhan kebutuhan manusia dan bagi program pemuliaan tanaman. Keragaman yang tinggi dari plasma nutfah sebagai sumber gen akan mendukung pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin berkembang dan keberhasilan program pemuliaan yang dilakukan.

Mutasi
Mutasi adalah perubahan pada materi genetik suatu makhluk yang terjadi secara tiba-tiba, acak, dan merupakan dasar bagi sumber variasi organisme hidup yang bersifat terwariskan (heritable). Mutasi merupakan perubahan pewarisan sifat secara tiba-tiba pada suatu makhluk hidup, yang memberikan pengaruh besar terhadap fenotipe (De Vries, 1901). Mutasi dapat terjadi secara spontan di alam (spontaneous mutation) dan dapat juga terjadi melalui induksi (induced mutation).

SPONTAN

TERJADI DI ALAM, LAJU MUTASI LAMBAT : 10-7 - 10-9 PASANGAN NUKLEOTIDA TERMUTASI PER GENERASI. PENYEBABNYA TIDAK DIKETAHUI PASTI TERJADI KARENA PERLAKUAN BAHAN PENYEBAB MUTASI (MUTAGEN) MENINGKATKAN LAJU MUTASI (10-6-10-5) HANYA MENIRU ( SAMA DENGAN ) MUTASI ALAMI ALEL-ALEL YANG TERBENTUK TIDAK DAPAT DIRAMALKAN (RANDOM, UNTUNG-UNTUNGAN)

INDUKSI (MUTASI BUATAN)

Secara mendasar tidak terdapat perbedaan antara mutasi yang terjadi secara alami dan mutasi hasil induksi. Keduanya dapat menimbulkan variasi genetik untuk dijadikan dasar seleksi tanaman, baik seleksi secara alami (evolusi) maupun seleksi secara buatan (pemuliaan).

Mutan : Makhluk hidup yang mengalami mutasi Mutagen: Bahan yang digunakan /dapat menyebabkan mutasi Mutagenik: Bersifat menyebabkan mutasi

Mutagen

Bahan yang digunakan /dapat menyebabkan mutasi Bahan mutagen yang sering digunakan dalam penelitian pemuliaan tanaman digolongkan menjadi dua kelompok yaitu mutagen kimia (chemical mutagen) dan mutagen fisika (physical mutagen). Mutagen kimia pada umumnya berasal dari senyawa alkyl (alkylating agents) misalnya seperti ethyl methane sulphonate (EMS), diethyl sulphate (dES), methyl methane sulphonate (MMS), hydroxylamine, nitrous acids, acridines dan sebagainya (IAEA, 1977). Mutagen fisika bersifat sebagai radiasi pengion (ionizing radiation) dan termasuk diantaranya adalah sinar-X, radiasi Gamma, radiasi beta, neutrons, dan partikel dari aselerators.

induksi mutasi dilakukan dengan cara menginduksi materi tanaman menggunakan berbagai mutagen (radiasi sinar, bahan kimia) menghasilkan mutan.
Mutasi dapat dilakukan dengan menggunakan perlakuan energi dan kimia (Sunarto, 1997). a. Penggunaan radiasi sinar/partikel Perlu dosis dan waktu yang tepat untuk setiap jenis radiasi dalam menghasilkan mutan. Bahan yang diradiasi dapat berupa biji maupun bagian tanaman yang lain, terutama

Jenis sinar/partikel yang dapat dimanfaatkan untuk menginduksi mutasi : sinar X sinar (gamma) sinar (beta) partikel elektron penembakan neutron lambat atau cepat sinar ultra violet

b. Penggunaan bahan mutagenik (mutagen) Dilakukan dengan perendaman, penetesan bahan kimia mutagenik dengan dosis, frekuensi, dan waktu tertentu. Jenis bahan kimia yang dapat digunakan untuk menginduksi mutasi : - EMS (Ethyl-methanosulfonat) - ethylenimin - diepoksibutan - oksida etilen - garam Nitrogen

Jenis Mutasi Mutasi Gen

Normal Mutasi Kromosom

Abnormal

Mutasi Gen

Gen merupakan sekuens dari untai DNA yang mengkode pembentukan protein tertentu. Hanya satu untai DNA yang terlibat dalam pembentukan protein melalui transkripsi mRNA. Perubahan dalam penerjemahan/translasi untai DNA template akan mengakibatkan perbedaan dalam sintesis protein. Kesalahan atau perubahan pada tahap tersebut yang menyebabkan terjadinya mutasi gen. Beberapa tipe mutasi gen yang dapat terjadi antara lain :

Substitusi Ada penggantian nukleotida dengan nukleotida yang bukan semestinya. Insersi Ada penambahan/sisipan nukleotida baru pada bagian tertentu, sehingga jumlah nukleotida bertambah dari jumlah semula Delesi Ada pengurangan jumlah nukleotida, sehingga jumlah nukleotida berkurang dari jumlah semula. Jumlah nukleotida yang hilang bisa satu atau lebih.

Inversi Ada pembalikan urutan nukleotida, baik sebagian maupun keseluruhan.

DNA

mRN A Asam Amino

EST, PER, MDH, dll. Tinggi tanaman, warna bunga, ketahanan terhadap penyakit, toleran tanah masam, dll.

Protein

Fenotipe Tanaman

Mutasi Kromosom

Delesi perubahan yang diakibatkan hilangnya satu atau beberapa gen pada kromosom Inversi perubahan yang diakibatkan berubahnya urutan beberapa gen pada kromosom menjadi berkebalikan dengan urutan semula Translokasi perubahan yang diakibatkan berpindahnya satu atau beberapa gen pada suatu kromosom ke kromosom yang lain Duplikasi perubahan yang diakibatkan copy ganda beberapa gen pada kromosom

You might also like