Professional Documents
Culture Documents
RENDAH HATI
OPTIMIS
PERCAYA DIRI
EMPATI
Kekayaan Alam
Kekayaan Peradaban
3
SDM Beradab: Berpendidikan [berpengetahuan dan berketerampilan] dan Berbudaya [Berkarakter kuat]
Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perkembanga n
Akademik Industri SosialBudaya
Pengembangan Kurikulum
Perubahan Kebutuhan
Sikap Spiritual
berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan Sikap Sosial demokratis serta bertanggung jawab Pengetahua berilmu n .... memanusiakan manusia ......
5
KI KI KL
Kelas IV Kelas IV
KI KI KL
SMA/K/MA
Kelas V Kelas V
KI KI KL
Kelas VI Kelas VI
KI KI KL
PT/PTA
SMP/MTs
Proses Pembentukan
SD/MI
Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata MataPelajaran Pelajaran Himpunan Kompetensi Inti Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Dasar Himpunan Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata MataPelajaran Pelajaran
KL : Kompetensi Lulusan
4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses
2. Pendalaman dan Perluasan Materi 1. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola
KURIKULU M 2013
-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
10
Kurikulum 2013
1945
1955
1965
1975
1985
1995
2005
1984 Kurikulum 1984 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
11
Persepsi Masyarakat
Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter
12
Pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui Mengamati (menyimak, melihat, membaca, mendengar), Menanya, Menalar, Mencoba, Mengkomunikasikan, ....
Efektivitas Interaksi
Efektivitas Pemahaman
Efektivitas Penyerapan
Transformasi Nilai
Penilaian pada kemampuan proses, nilai dan pengetahuan, serta kemampuan menilai sendiri
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) STANDAR PROSES STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR PENILAIAN
PEDOMAN SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh Satuan Pendidikan PEMBELAJARAN & PENILAIAN BUKU TEKS SISWA
14
Pembagian peran Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru dalam Kurikulum dan Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran
KTSP 2006
Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku Peran Guru/Satdik
Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar
KBK 2004
Kurikulum 2013
Peran Pemerintah ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 15
16
18
Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat mereka manfaatkan. Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan oleh pusat dan daerah dalam pelaksanaan pembelajaran.
19
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online 20
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
21
21
Pembelajaran
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
Penilaian
22
Sistem Nilai
Kompetensi:
-Sikap -keterampilan -Pengetahuan
Aktualisasi (Action)
Internalisasi (Reflection)
Kurikulum
Pembelajaran
PTK dan dukungan lain: SarPras,...
23
Peserta Didik
Pembelajaran
Pembelajar yang Sukses * Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban
Kurikulum
Elemen Perubahan
25
NILAI STRATEGIS
Kurikulum berbasis sains Memasukkan pendidikan karater pada semua mata pelajaran
IMPLIKASI
Pembelajaran dilakukan secara rasional-empiris Pembelajaran menekankan pada contoh-contoh yang konkrit dan operasional serta kontekstual-religius Pembelajaran integratif, interdisipliner dan multidisipliner
1. 2.
Untuk SD, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangi menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: - IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll - IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll - Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan - Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
NILAI STRATEGIS
Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat perubahan proses pembelajaran dan penilaian
Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 12 dapat dikurangangi menjadi 10 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran: - TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata pelajaran, tidak berdiri sendiri - Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya - Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran
IMPLIKASI
Perlu penataan jadwal yang tepat, agar pembelajaran fungsional
Sama dengan di SD, pembelajaran integratif, interdisipliner dan multidisipliner Semua siswa harus menguasai TIK Penggalian budaya yang khas Indonesia
1. 2.
6 7
Bahasa Inggris Akan Dihapus dari Kurikulum SD Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses pembelajaran dan proses penilaian Pelajaran Agama Bertambah Menjadi 4 (Empat) Jam
Jika dianggap perlu, masuk ekstra kurikuler Perlu penataan jadwal yang tepat, agar pembelajaran fungsional
Harus ada kesesuaian antara hal-hal yang normatif dan empirisproblematis Madrasah dijabarkan menjadi 10 jam (5 Mapel)
Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan. Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi
Pembelajaran harus mampu menumbuhkan berbagai kecerdasan: SQ, EQ, IQ, AQ, CQ Menggunakan PAIKEMI
10
Menekankan proses dan produk, bahkan mempertimbangkan perilaku siswa di kelas sebagai bagian dari penilaian akhir
11
Alokasi waktu per jam pelajaran SD = 35 menit SMP = 40 menit SMA = 45 menit
Banyak jam pelajaran per minggu SD: Kelas I = 30 jam, kelas II = 32 jam, kelas III =34 jam, kelas IV, V,VI =36 jam SMP = 38 jam SMA = 39 jam
12
Perlu Penjadwalan Mata Pelajaran yang lebih tepat Madrasah menambah masingmasing 6 JP (5 mapel)
NILAI STRATEGIS
Guru tidak perlu menyusun silabus dan RPP, tetapi lebih terfokus pada penguasaan materi Penilaian lebih ditekankan pada proses dan produk (siswa aktif bertanya dihargai sebagai bentuk kreatifitas) Pembelajaran mengedepankan pengalaman personal melalui observasi (menyimak, melihat, membaca, mendengar), asosiasi, bertanya, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran yang kontekstual
IMPLIKASI
Penguasaan materi oleh guru harus dibuktikan dengan membuat peta konsep dalam setiap pembelajaran Penilaian integratif dengan menekankan pada PSKN dengan menggunakan instrumen penilaian rubrik Pembelajaran mengembangkan daya nalar dan berfikir kritis serta problematis
14
15
16
Semoga Bermanfaat