You are on page 1of 11

LAPORAN BIOLOGI

Membuktikan adanya amilum, protein dan lemak pada bahan makanan serta mengetahui kandungan glukosa pada urine

IDARWATI. M MUH. YUSRAN BASRI NUR IRMAYANTI AKBAR RIFKA SAPUTRI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI 1. Judul 2. Tujuan pada jenis 3. Hari/ Tanggal 4. Alat Bahan Larutan iodium Larutan NaOH Air Gula Sagu Nasi Mentega Mie Putih telur Monyak goreng kentang pisang Tempe Tahu Susu Roti Kacang tanah Ubi kayu kuning telur : Menguji kandungan suatu makanan : menguji keberadaan kandungan karbohidrat, lemak dan protein makanan tertentu. : selasa, 20 januari 2011

Tabung reaksi Pipet Piring plastik Lampu spirtus/bunsen alat tumbuk Pisau Kertas HVS Korek api Tabung reaksi

5. Landasan Teori Makanan berisi zat-zat gizi yang memberikan tubuh energi untuk bergerak dan bahan pembangun untuk pertumbuhan. Kita semua membutuhkan berbagai macam zat gizi agar tetap bugar dan sehat. Makanan yang beragam ini disebut diet berimbang. Tanpa asupan gizi yang cukup maka kemungkinan besar kita mudah terkena penyakit, misalnya penyakit yang menyerang pencernaan. Fungsi makanan bagi tubuh kita adalah:

1. untuk pertumbuhan; 2. sebagai sumber energi berbagai aktivitas; 3. mengganti sel-sel yang rusak atau mati; 4. untuk pertahanan tubuh dari berbagai hal. Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak ( makronutrien), yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan air. Ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, ( mikronutrien) misalnya vitamin dan mineral. 1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80% dari kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil energi setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi, kentang, talas, dan gula. Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu: a. Monosakarida (C6H12O6) merupakan karbohidrat yang sangat sederhana dan memiliki satu gugusan gula. Rasanya manis dan cukup mudah larut dalam air. Jenis karbohidrat ini dapat ditemui dalam bentuk glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa. Dalam keadaan normal, darah seseorang mengandung 70 hingga 100 mg glukosa per 100 ml.Apabila kadar glukosa dalam darah seseorang lebih tinggi dari keadaannormalnya, orang tersebut dapat mengalami hiperglikemia. Sementara bila kadar glukosanya lebih rendah, seseorang dapat me ngalami hipoglikema b. Disakarida (C12H22O11)n merupakan karbohidrat yang mempunyai dua gugusan gula. Seperti monosakarida, disakarida juga berasa manis dan mudah larut dalam air. Contohnya yakni sukrosa, laktosa, dan maltosa. Sukrosa merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa. Laktosa adalah gabungan dari glukosa dan galaktosa. Sementara maltosa merupakan gabungan dari glukosa dan glukosa. c. Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki lebih dari 10 gugusan gula. Sebagian besar jenis karbohidrat ini tidak memiliki rasa. Kalaupun ada, rasanya pahit. Di samping itu, polisakarida susah larut dalam air. Contohnya ialah pati (amilum), glikogen, selulosa, pektin, lignin, dan kitin yang tersusun dari puluhan, ratusan, hingga ribuan gugusan gula. Sumber Karbohidrat Sumber karbohidrat diperoleh dalam makanan pokok yang berasal dari padi, ketela, jagung, sagu, gandum, dan umbi-umbian. Nilai Karbohidrat (Kh) Berbagai Bahan Makanan (Gram/100 Gram) dapat dilihat pada tabel berikut.

Fungsi Karbohidrat: Sebagai sumber energi utama. Berperan penting dalam metabolisme. Menjaga keseimbangan asam dan basa. Pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Membantu proses pencernaan makanan dalam saluran pencernaan, misalnya selulosa. Membantu penyerapan kalsium, misalnya laktosa. Bahan pembentuk senyawa kimia lain, seperti lemak dan protein. Karbohidrat beratom C lima buah, yaitu ribosa adalah komponen DNA dan RNA. 2. Protein Salah satu zat penting bagi pertumbuhan tubuh adalah protein. Protein merupakan senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur seperti C, H, O, dan terkadang mengandung unsur S dan P. Sewaktu proses pencernaan berjalan, protein di dalam tubuh diubah menjadi molekul sederhana yang disebut asam amino. Asam amino ini saling berikatan dan membentuk ikatan peptida. Ikatan yang terjadi di antara asam amino ini berukuran sangat panjang sehingga terbentuklah rantai polipeptida.

Asam amino ini dikelompokkan menjadi dua jenis. Jenis pertama, asam amino yang mutlak diperlukan dalam tubuh dan harus didapatkan dari luar, yakni asam amino esensial. Sedangkan jenis yang kedua, merupakan asam amino yang dapat disenyawakan tersendiri dalam tubuh, yang disebut asam amino non-esensial. Berbagai Jenis Asam Amino yang Diperlukan Tubuh dapat dilihat pada tabel berikut.

Sumber Protein Protein dapat diperoleh dari: Protein hewani (dari hewan): daging, telur, susu, dan ikan. Protein nabati (dari tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai. Makanan yang mengandung protein lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Fungsi Protein Fungsi protein antara lain: Sintesis zat-zat penting tubuh, seperti hormon, enzim, dan antibodi. Pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Pelaksanaan metabolisme tubuh. Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh karena berperan sebagai buffer. Pemeliharaan tekanan cairan dalam sekat rongga tubuh. Penyediaan sumber energi, di mana 1 gramnya terkandung 4,1 kalori. Penetralan (detoksifikasi) racun di dalam tubuh. 55 Kekurangan protein pada anak-anak terutama umur 6-36 bulan, dapat menimbulkan penyakit kwashiorkor. Gejala yang dapat diamati pada penyakit ini semisal munculnya udema, pertumbuhan terhambat, hilang nya simpanan lemak dalam kulit, dan menurunnya tanggapan saraf psikomotorik. Sementara kelebihan protein pada orang dewasa, dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan. Obesitas merupakan kondisi berat badan se seorang yang melebihi berat badan normal sebesar 20 %. 3. Lemak Lemak merupakan senyawa organik yang tersusun dari unsur-unsur C, H, O, dan kadang-kadang terdapat pula unsur P dan N. Cirinya yakni tidak dapat larut dalam air. Sebaliknya, lemak mudah larut dalam zat pelarut organik seperti kloroform, dan eter. Menurut susunan kimianya, lemak terbagi atas tiga macam, yakni lemak sederhana, lemak majemuk, dan lemak turunan. a. Lemak sederhana merupakan lemak yang tersusun atas trigliserida, yaitu suatu senyawa triester yang terbentuk dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Misalnya, lemak daging dan minyak (contohnya minyak jagung). b. Lemak majemuk ialah senyawa yang tersusun atas lemak dan senyawa bukan lemak, seperti fosfat, protein, dan glukosa. Contoh lemak jenuh adalah fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein. Fosfolipid merupakan lemak yang mengandung gugusan fosfat dan terdapat pada membran sel. Fosfatid merupakan senyawa yang terdiri atas lemak, fosfat, dan kolin. Sementara lipoprotein ialah senyawa yang tersusun atas lemak dan protein. c. lemak turunan merupakan senyawa hasil proses hidrolisis. Contohnya, asam lemak, steroid, gliserol, dan kolesterol. Berdasarkan tingkat kejenuhannya, asam lemak sebagai salah satu lemak turunan dapat dibagi menjadi dua jenis, meliputi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

a. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang dapat disintesis dalam tubuh, sehingga bersifat nonesensial. Biasanya terdapat pada lemak hewani dengan bentuk padat. Contohnya yakni asam stearat, asam palmitat, mentega, dan gajih. b. asam lemak tak jenuh ialah asam lemak yang tidak dapat disintesis dalam tubuh, sehingga sifatnya esensial. Asam lemak tak jenuh banyak terdapat pada lemak nabati dan umumnya berbentuk cairan. Misalnya, asam oleat, asam ilnoleat, asam arakhidonat, minyak jagung, dan minyak kedelai. Berdasarkan Sumber makanan,lemak meliputi lemak hewani dan lemak nabati a. Lemak nabati merupakan lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti minyak kelapa sawit, minyak kelapa, dan kacang tanah b. lemak hewani ialah lemak yang berasal dari hewan, misalnya lemak pada daging, mentega, susu, dan kuning telur. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik, seperti eter, kloroform, dan minyak tanah. Lemak dibedakan menjadi 3, yaitu: a. Lemak sederhana yaitu lemak dan minyak. Tersusun dari trigliserida (satu gliserol dan tiga asam lemak). b. Lemak campuran yaitu fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein. Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfatid, dibentuk oleh tubuh sendiri dari asam lemak, gliserin, kolin, dan fosfat, berfungsi untuk mengatur timbunan lemak di dalam tubuh. Banyak terdapat dalam kuning telur, otak, dan urat saraf. Lipoprotein merupakan lemak yang mengandung unsur N, berfungsi untuk mengangkut beberapa jenis zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh sel atau jaringan tubuh yang membutuhkan. c. Lemak asli antara lain asam lemak, sterol, kolesterol, dan pelarut vitamin D. Fungsi Lemak Fungsi lemak antara lain: Sumber energi. Pelarut vitamin A, D, E, dan K. Sumber asam lemak esensial. Pelindung organ tubuh. Penyebab lamanya pengosongan lambung sehingga memberi rasa kenyang lebih lama.

a. b. c. d. e.

6. Cara kerja a. Uji Karbohidrat Tumbuk bahan yang keras seperti tempe dan tambahkan sedikit air, bagi bahan makanan berair tak perlu di tumbuk. Tempatkan semua bahan makanan kedalam piring plastik Teteskan larutan Iodium pada bahan makanan tersebut Amati perubahan warna pada bahan makanan. Jika berwarna hitam berarti bahan makanan tersebut mangandung Karbohidrat Apakah nahan makanan berwarna hitam? Beri tanda ++ untuk makanan yang berwarna hitam pekat,tanda + untuk yang makanan yang agak hitam dan tanda untuk makanan yang tidak berwarna hitam pada tabel pengamatan

b. Uji Protein Tumbuk bahan yang keras seperti tempe dan tambahkan sedikit air, bagi bahan makanan berair tak perlu di tumbuk. Masukan semua bahan makanan ke dalam tabung reaksi Tetesi larutan NaOH pada bahan makanan dalam tabung Kemudian panaskan, dan amati perubahan warna pada makanan tersebut. Apakah bahan makanan berwarna ungu ? Beri tanda + untuk makanan yang berwarna ungu dan tanda untuk makanan yang tidak berwarna ungu pada tabel pengamatan

c. Uji lemak Tumbuk bahan yang keras seperti tempe dan tambahkan sedikit air, bagi bahan makanan berair tak perlu di tumbuk. Tempatkan semua bahan makanan sesuai dengan tempatnya pada kertas HVS yang telah dipotong-potong Oleskan bahan makanan pada kertas HVS Amati bekas olesan tersebut. Apakah kertas yang telah diolesi tersebut tembus pandang? Beri tanda + jika kertas olesan tersebut tembus pandang dan tanda jika kertas tersebut tidak tembus pandang pada tabel pengamatan

7. Hasil Percobaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Nama Bahan Gula Sagu Nasi Kentang Pisang Tempe Tahu Susu Roti Mentega Kacang Mie Ubi Kayu Putih Telur Kuning Telur Minyak Goreng Karbohidrat ++ ++ ++ + ++ + ++ ++ Protein - ( Biru ) +( ungu) -( Biru ) -( Cokelat) -( Cokelat) +( ungu) +( ungu) +( ungu) +( ungu) -( hijau) +( ungu) -( hijau) -( hijau) +( ungu) +( ungu) -( hijau) lemak + + + + + + Ket.

Tes urine

Hal-Hal yang Mempengaruhi Produksi Urine Ahli kesehatan mengatakan bahwa dengan banyak mengeluarkan urine maka tubuh menjadi sehat. Dikatakan sehat apabila dalam sehari mengeluarkan urine sekitar lebih kurang 1 liter. Banyak sedikitnya urine yang dikeluarkan setiap harinya di antaranya dipengaruhi oleh zat-zat diuretika, suhu, konsentrasi darah, dan emosi. Zat-zat diuretika mampu menghambat reabsorpsi ion Na+. Akibatnya konsentrasi Anti Diuretik Hormon (ADH) berkurang sehingga reabsorpsi air menjadi terhambat dan volume urine meningkat. Peningkatan suhu merangsang pengerutan abdominal sehingga aliran darah di glomerulus dan filtrasi turun. Selain itu, peningkatan suhu juga meningkatkan kecepatan respirasi. Hal ini menyebabkan volume urine menjadi turun. Apabila kita tidak minum air seharian, maka konsentrasi (kadar) air dalam darah menjadi rendah. Hal ini akan merangsang hipofisis mengeluarkan ADH. Hormon ini akan meningkatkan reabsorpsi air di ginjal sehingga volume urine menurun. Demikian juga pada saat tegang atau marah dapat merangsang terjadinya perubahan volume urine. Uji gula dalam urine Langkah-langkah: a. Masuhkan urine ke dalam tabung reaksi. b. Tambahkan 3 tetes reagen Benedict. c. Panaskan urine di atas lampu bunsen hingga mendidih.

Setalah melakukan percobaan, jika urin berwarna kehijauan dan kebiruan maka itu berarti urin tersebut sehat sedangkan jika urin tersebut berwarna kuning kecoklatan maka urin tersebut kurang sehat dan jika urin tersebut berwarna merah bata maka orang tersebut kemungkinan terdiagnosa diabetes melitus. Dan apabila urin tersebut terlihat keruh maka itu berarti dalam urin tersebut terdapat kandungan zat kapur

8. Daftar Pustaka Diastuti, Renni.2009.Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Ariebowo, Moekti.2009. Praktis Belajar Biologi. .Jakarta : Pusat Perbukuan Suwarno. 2009. Panduan Belajar Biologi. Jakarta : Pusat Perbukuan Yani, Riana dkk. Biologi 2. Jakarta : Pusat Perbukuan

You might also like