You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 75 % dari seorang wanita mengalami mual-mual pada wal kehamilan.

Hal yang disebut sebagai morning sickness ini biasanya menghilang sekitar minggu ke-12 sebagaimana tubuh wanita hamil terbiasa dengan perubahan yang ter adi sat kehamilan. !ada sekitar "#5 dalam 1$$$ kehamilan# bagaimanapun ter adi muntahmuntah yang terus-menerus menyebabkan dehidrasi berat dan kelaparan. %ondisi yang demikian disebut hiperemesis gra&idarum ' muntah-muntah yang berlebihan pada kehamilan (. )ual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering di umpai pada trimester *# kurang lebih pada + minggu setelah haid terakhir selama 1$ minggu. Sekitar +$-,$% primigra&ida dan -$-+$% multigra&ida mengalami mual dan muntah. .alam makalah ini akan dibahas tentang pengertian# etiologi# patologi# pato/isiologi# tanda dan ge ala# penanganan# prognosis# path way# dan diagnosa keperawatan pasien dengan hiperemesis gra&idarum. B. Tujuan 0dapun tu uan penulisan makalah ini adalah 1 1. 2. etiologi# patologi# pato/isiologi# tanda dan ge ala# penanganan# prognosis# pathway# )emenuhi tugas mata a ar )aternitas *** .iharapkan pemba2a mengetahui pengertian#

dan diagnosa keperawatan pasien dengan hiperemesis gra&idarum. BAB II ISI Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu peker aan sehari-hari karena keadaan umumnya men adi buruk# karena ter adi dehidrasi. ' 3ustam )o2htar# 144, ( )ual biasanya ter adi pada pagi hari# tetapi dapat timbul setiap saat dan bahkan malam hari. 5e ala-ge ala ini kurang lebih ter adi + minggu setelah hari pertama haid dan berlangsung selama kurang lebih 1$ minggu. Hiperemesis 5ra&idarum ' &omitus yang merusak dalam kehamilan ( adalah nausea dan &omitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga ter adi e/ek sistemik# dehidrasi dan penurunan berat badan. ' 6en-7ion# ).# hal 1 2"2 ( Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang ter adi se2ara berlebihan selama kehamilan. ' Hellen 8arrer# 1444# hal 1 112 (

A. ETIOLOGI
!enyebab hiperemesis gra&idarum belum diketahui se2ara pasti. 8rekuensi ke adian adalah "#5 per 1$$$ kehamilan. 8aktor-/aktor predisposisi yang dikemukakan 1 ' 3ustan )o2htar# 144, ( 8aktor organik# yaitu karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat kehamilan serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap

perubahan-perubahan ini serta adanya alergi# yaitu merupakan salah satu respon dari aringan ibu terhadap anin.

8aktor !sikologik. 8aktor ini memegang peranan penting pada penyakit ini. 3umah tangga yang retak# kehilangan peker aan# takut terhadap kehamilan dan persalinan# takut terhadap tanggungan sebagai ibu# dapat menyebabkan kon/lik mental yang dapat memperberat mual dan muntah sebagai ekspresi tidak sadar terhadap keengganan men adi hamil atau sebagai pelarian kesukaran hidup. 8aktor endokrin lainnya 1 hipertiroid, diabetes, peningkatan kadar HCG dan lain-lain.

B. PATOLOGI
!ada otopsi wanita meninggal karena hiperemesis gra&idarum diperoleh keterangan bahwa ter adinya kelainan pada organ-organ tubuh adalah sebagai berikut 1 Hepar pada tingkat ringan hanya ditemukan degenerasi lemak sentrilobuler tanpa nekrosis. 9antung antung atro/i# men adi lebih ke2il dari biasa. %adang kala di umpai perdarahan sub-endokardial. :tak terdapat ber2ak-ber2ak perdarahan pada otak dan kelainan seperti pada ensepalopati ;irni2ke. 5in al gin al tampak pu2at dan degenerasi lemak dapat ditemukan pada tubuli kontorti.

C. PATOFISIOLOGI
!erasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa ter adi pada trimester *. 6ila ter adi terus-menerus dapat mengakibatkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik. Hiperemesis gra&idarum ini dapat mengakibatkan 2adangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. %arena okisidasi lemak yang tak sempurna# ter adilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseto-asetik# asam hidroksida butirik# dan aseton dalam darah. )untah menyebabkan dehidrasi# sehingga 2airan ekstraseluler dan plasma berkurang. <atrium dan klorida darah turun. Selain itu# dehidrasi menyebabkan hemokonsentrasi# sehingga aliran darah ke aringan berkurang. Hal ini menyebabkan umlah =at makanan dan oksigen ke aringan berkurang pula tertimbunnya =at metabolik yang toksik. .i samping dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit# dapat ter adi robekan pada selaput lendir eso/agus dan lambung ' sindroma mollary-weiss (# dengan akibat perdarahan gastrointestinal.

D. TANDA DAN GEJALA


6atas mual dan muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gra&idarum tidak ada kesepakatan. 0da yang mengatakan# bila lebih dari sepuluh kali muntah. 0kan tetapi# apabila keadaan

umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis gra&idarum. Hiperemesis gra&idarum menurut berat ringannya ge ala dibagi men adi tiga tingkatan# yaitu 1

Tingkatan I ( Ringan ) )ual muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita. *bu merasa lemah. <a/su makan tidak ada. 6erat badan menurun. )erasa nyeri pada epigastrium. <adi meningkat sekitar 1$$ per menit. >ekanan darah menurun. >urgor kulit berkurang. ?idah mengering. )ata 2ekung.

Tingkatan II ( sedang ) !enderita tampak lebih lemah dan apatis. >urgor kulit mulai elek. ?idah mengering dan tampak kotor. <adi ke2il dan 2epat. Suhu badan naik ' dehidrasi (. )ata mulai ikteris. 6erat badan turun dan mata 2ekung. >ensi turun# hemokonsentrasi# oliguria# dan kontipasi.

ter adi

0seton ter2ium dari hawa perna/asan dan asetonuria.

Tingkatan III ( Berat ) koma(. .ehidrasi hebat. <adi ke2il# 2epat dan halus. Suhu meningkat dan tensi turun. >er adi komplikasi dikenal ge ala mental. /atal pada sebagai nistagmus# %eadaan umum dari lebih parah sampai

'kesadaran menurun

somnolen

susunan sara/ yang diplopia# dan penurunan adanya payah hati.

ensepalopati ;erni2ke# dengan

>imbul ikterus yang menun ukkan

E. PENANGANAN
1. Pencegahan !en2egahan terhadap hiperemesis gra&idarum diperlukan dengan alan memberikan penerapan tentang kehamiloan dan persalinan sebagai suatu proses yang /isiologi. Hal itu dapat dilakukan dengan 2ara 1 a. )emberikan keyakinan bahwa mual dan muntah merupakan ge ala yang /isiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan berumur bulan.

b. *bu dian urkan untuk mengubah pola makan seharihari dengan makanan dalam umlah ke2il tetapi sering. 2. ;aktu bangun pagi angan segera turun dari tempat tidur# tetapi dian urkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat. d. Hindari makan yang berminyak dan berbau lemak. e. )akan makanan dan minuman yang disa ikan angan terlalu panas ataupun terlalu dingin. /. @sahakan de/ekasi teratur.

2. Terapi obat-obatan 0pabila dengan 2ara di atas keluhan dan ge ala tidak berkurang diperlukan pengobatan. >idak memberikan obat yang teratogen. Sedeti&a yang sering diberikan adalah Phenobarbital. Aitamin yang dian urkan adalah &itamin 61 dan 6+. 0nthistaminika seperti dramamin, avomin. !ada keadaan berat# antiemetik seperti disiklomin hidrokhloride atau khlorpromasin. 3. Hiperemesis gravidarum tingkatan ** dan *** harus dirawat inap di rumah sakit. 0dapun terapi dan perawatan yang diberikan adalah sebagai berikut 1 a. Isolasi !enderita disendirikan dalam kamar yang tenang# tetapi 2erah# dan peredaran udara baik. 9angan terlalu banyak

tamu# kalau perlu hanya perawat dan dokter sa a yang boleh masuk. Batat 2airan yang keluar dan masuk. %adang-kadang b. Terapi psikologik 6erikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wa ar# normal# dan /isiologis# adi tidak perlu takut dan khawatir. Cakinkan penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan dan dihilangkan masalah atau kon/lik yang kiranya dapat men adi latar belakang penyakit ini. isolasi dapat mengurangi atau menghilangkan ge ala ini tanpa pengobatan.

c. Terapi parental 6erikan 2airan parental yang 2ukup elektrolit# karbohidrat# dan protein dengan glukosa 5% dalam 2airan garam /isiologik sebanyak 2-" liter sehari. 6ila perlu dapat ditambah kalium dan &itamin# khususny&itamin 6 kompleks dan &itamin B dan bila ada kekurangan protein# dapat diberikan pula asam amino se2ara intra&ena. 6uat dalam da/tar kontrol 2airan yang masuk dan dikeluarkan. 6erikan pula obatobatan seperti yang telah disebutkan di atas. d. Terminasi kehamilan !ada beberapa kasus keadaan tidak men adi baik# bahkan mundur. @sahakan mengadakan pemeriksaan medik dan psikiatrik bila keadaan memburuk. .elirium# kebutaan# takhikardi# ikterius# anuria# dan perdarahan merupakan mani/estasi komplikasi organik. .alam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk

mengakhiri kehamilan. %eputusan untuk melakukan abortus terapeutik sering sulit diambil# oleh karena di satu pihak tidak boleh dilakukan terlalu 2epat# tetapi di lain pihak tidak boleh menunggu sampai ter adi ge ala irre&ersibel pada organ &ital.

F. PROGNOSIS
.engan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gra&idarum sangat mamuaskan. !enyakit ini biasanya dapat membatasi diri# namun demikian pada tingkatan yang berat# penyakit in dapat mengan2am iwa ibu dan anin.

G. PATHWAYS H. DIAGNOSA KEPERAWATAN.


1. 5angguan >u uan 1 )en elaskan komponen diet seimbang prenatal# memberi makanan yang mengandung &itamin# mineral# protein dan besi. )engikuti diet yang dian urkan. )engkonsumsi suplemen =at besi D &itamin sesuai resep. )enun ukkan penambahan berat badan yang sesuai ' biasanya 1#5 kg pada ahir trimester pertama ( *nter&ensi 1 a. >entukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu D sekarang dengan menggunakan batasan 2- am. !erhatikan kondisi rambut# kulit dan kuku. <utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d !engeluaran nutrisi yang berlebihan dan intake kurang.

b. .apatkan riwayat kesehatan E 2a2at usia ' khususnya kurang dari 17 tahun# lebih dari "5 tahun(. 2. !astikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet. d. 6erikan in/ormasi tertulis D &erbal yang tepat tentang diet pranatal dan suplemen &itamin D =at besi setiap hari. e. F&aluasi moti&asi D sikap dengan mendengar keterangan klien dan meminta umpa balik tentang in/ormasi yang di berikan. /. >anyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal G hal tabu selama kehamilan. g. !erhatikan adanya pikaDmengidam. %a i pilihan bahwa bukan makanan dan itngkat moit&asi untuk memakannya. h. >imbang berat badan klien E pastikan berat badan pregra&id biasanya. 6erikan in/ormasi tentang penambahan prenatal yang optimum. i. >in au ulang /rekuensi dan beratnya mualDmuntah. %esampingkan muntah pernisiosa 'hiperemesis gra&idarum( . !antau kadar hemoglobin 'Hb(DHematokrit 'Ht( k. >es urine terhadap aseton# albumin# dan glukosa. l. @kur pembesaran uterus. m. 6uat ru ukan yang perlu sesuai idikasi ' misal pada ahli diet#pelayanan so2ial ( n. 3u uk pada program makanan ;anita# 6ayi# 0nak G anak dengan tepat. 2. 5angguan keseimbangan 2airan dan elektrolit b.d kehilangan 2airan. >u uan 1 )engidenti/ikasi dan melakukan tindakan untuk menurunkan /rekuensi dan keparahan mualDmuntah.

)engkonsumsi 2airan dengan umlah yang sesuai setiap hari. )engideni/ikasi tanda-tanda dan ge ala-ge ala dehidrasi yang memerlukan tindakan. *nter&ensi 1 a. 0uskultasi denyut antung anin ' .99 (. b. >enutkan /rekuensiD beratnya mualDmuntah. 2. >in au ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain 'miasalE ulkus peptikum# gastritis# kolesistisis(. d. 0n urkan klien memperahankan masukanDkeluaran# tes urin#dan penurunan bert badan setiap hari. e. %a i suhu dan turgor kulit# membrane mukosa# tekanan darah '>.(# suhu# masukanDkeluaran#daan berat enis urine. >imbang berat badan klien daan banidngkan dengan standar. /. 0n urkan penigkatan mauskan minian berkarbonat# makan enam kali sehari dengan umlah yang sedikit# dan makanan tinggi karbohidrat ' misE pop2orn#roti kering sebelum bangun tidur.( ". 5angguan 2itra diri b.d perubahan penampilan sekunder akibat kehamilan >u uan 1 )embuat gambaran diri lebih nyata )engakui diri sebagai indi&idu )enerima tanggung awab untuk tindakan sendiri. *nter&ensi 1 a. 6uat hubungan terapeutik perawatDpasien b. >ingkatkan %onsep diri tanpa penilaian moral 2. 6iarkan pasien menggambarkan dirinya sendiri.

d. <yatakan aturan dengan elas tentang adwal penimbangan#tetap melihat waktu makan dan minum obat# dan konsekuensi bila tak mengikuti aturan. e. 6eri respon terhadap kenyataan bila pasien membuat penyataan tidak relistis seperti saya meningkatkan berat badan E adi saya benar-benar tidak apa-apa . /. Sadari reaksi sendiri terhadap perilaku pasien. Hindari perdebatan. g. 6antu pasien untuk melakuakn kontrol pada area selain dari makanDpenurunan berat badan. )issal 1 mana emen akti&itas harian# pilihan ker aDkesenangan.

-. *ntoleransi >u uan 1

akti&itas

b.d

kelemahan

tubuh#

penurunan

metabolisme sel. )elaporkan peningkatan rasa se ahteraDtingkat energi. )endemonstrasikan peningkatan akti&itas /isik yang dapat diukur. *nter&ensi 1 a. !antau respon /isiologis terhadap akti&itas# missal E perubahan >. atau /rekuensi antungDperna/asan. b. 6uat tu uan akti&itas realistis dengan pasien. 2. 3en2anakan perawatan untuk memungkinkan periode istirahat.9adwalkan akti&itas untuk periode bila pasien mempunyai banyak energi. ?ibatkan pasienDorang terdekat dalam peren2anaan adwal. d. .orong pasien untuk melakukan kapanpun mungkin# misal E perawatan diri# bangin dari kursi# ber alan.

e. 6eriakn latihan rentang gerak pasi/Dakti/ pada pasien yang terbaring di tempat tidur. /. !ertahankan tempat tidur pada posisi rendah# singkirkan perabotan# bantu ambulasi. g. 6erikan :2 suplemen sesuai indikasi. h. 3u uk pada terapi /isikDokupasi.

BAB III PENUTUP Kesimpulan 6erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut 1 Hiperemesis gra&idarum adalah mual muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu peker aan sehari-hari karena keadaan umum pasien memburuk. !enyebab hiperemesis gra&idarum se2ara pasti belum diketahui# /aktor predisposisinya antara lain E peningkatan kadar HB5# /aktor organik# /aktor psikologik# dan /aktor endokrin lainnya. Se2ara patologi menun ukkan adanya kelainan-kelainan dalam berbagai alat dalam tubuh seperti hati# antung# otak# dan gin al.

Hiperemesis gra&idarum dapat mengakibatkan dehidrasi# kekurangan energi# tertimbun =at metabolik toksik# terganggunya keseimbangan elektrolit# dan perdarahan gastrointestinal.

Hiperemesis gra&idarum terbagi dalam tiga tingkatan# yaitu ringan# sedang# dan berat. !enanganan hiperemesis gra&idarum pada tahap awal adalah pen2egahan yaitu dengan memberikan konseling untuk menghadapi kehamilan dan komplikasinya.

>erapi yang diberikan pada kasus hiperemesis gra&idarum meliputi terapi obat-obatan# terapi psikologik# terapi parental# dan isolasi. 0pabila keadaan tetap buruk terminasi kehamilan perlu dipertimbangkan.

.08>03 !@S>0%0 .oengoes# )arilyn F. 2$$1. Rencana Perawatan Maternal !ayi. 9akarta 1 F5B ;ol/# weit=el#8uerst.14,-. "asar # "asar $lmu %eperawatan. 1 5unung 0gung. Hamilton# !ersis )ary. 1445. "asar # "asar %eperawatan Maternitas edisi &. 9akarta 1 F5B )o2htar# 3ustam. 144,. 'inopsis (bsteri )ilid $. 9akarta 1 F5B. 0ri/# )ans oer# dkk. 2$$1. %apita 'elekta %edokteran edisi * )ilid $. 9akarta 1 )edia 022ulapius. >eber# 6en-7ian. 2$$2. %apita Selekta %edokteran :bstetri dan 5inekologi. 9akarta 1 F5B !rawirohar o# Sarwono. 2$$5. *lmu %ebidanan. 9akarta E >ridasa !rinter. 9akarta

You might also like