You are on page 1of 1

Bantuan Rehab Rumah Bima (Suara NTB) Kelompok masyarakat di Desa Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima yang

menerima bantuanrehab rumah korbanbencana alam mengeluhkan pemotongan yang dilakukan oleh oknum Petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima. pasalnya, besarnya potongan yang hampir separuh dari total bantuan sebesar Rp 12,5 juta tak jelas alasannya. Sementara menanggapi adanya keluhan ini, Kadis Sosial membantah dan justru menyalahkan kelompok masyarakat yang memberikan penyerahkan dana dimaksud ke oknum. Anwar, Ketua salah satu kelompok di Desa Lambu menuturkan, bantuan tersebut sebesar Rp 12,5 juta perkepala. Sementara untuk kelompoknya, sebanyak 7 orang termasuk dirinya. Bantuan tersebut, katanya,sebesarnya masuk langsung ke rekening penerima. Tapi penerimannya dilakukan dua tahap, terangnya. Tahap pertama, bantuan yng diserahkan sebesar Rp 6,5 juta. Bantuan tersebut diterima pada September 2013 lalu. Namun permasalahan muncul pada penerimaan tahap kedua. Di mana,saat dicairkan di BRI oknum petugas Dinsos mengumpulkan dana dan tak menyerahkan sisanya secara penuh melainkan hanya sebesar Rp 1,5 juta, tanpa menyebutkan secara pasti kapan sisanya diserahkan. Alasannya tidak jelas, tapi katanya untuk biaya administrasi, ujar Anwar. Adanya pemotongan oleh Dinsos ini dibantah Kepala Dinsos Kabupaten Bima, Abdul Wahab Usman, SH. Dihubungi secara terpisah, Wahab menyebutkan pemotongan tersebut tak mungkin dilakukan karena secara logika, dana tersebut diserahkan langsung ke masing-masing rekening penerima. Dia pun menyalahkan kepada Ketua kelompok kenapa dana tersebut sampai diserahkan kepada orang lain. Kalau mereka berikan kepada orang lain, siapa orangnya? Kenapa mau memberikan, tanyanya heran. Hanya saja, dijelaskannya setiap penggunaan anggaran bantuan seperti ini harus dapat dipertanggungjawaban dengan membuat laporan dan melampirkan kuitansi. Untuk membantu dan mengawasi pekerjaan ada tenaga pendamping agar jangan sampai SPJ-nya bermasalah. Dia pun memastikan bahwa anggaran untuk masyarakat akan diterima semuanya. Yang penting masyarakat juga harus memertanggungjawabkan anggaran tersebut. Menurut Wahab, dana bantuan ini tidak hanya di berikan korban bencana di Lambu melainkan juga di daerah lain seperti di Desa Sangiang. Namun untuk di Desa Sangian bantuan yang diberikan untuk relokasi perkempungan di pinggir pantai. Saat ini relokasi masih sedikit terkendala karena ada empat kepala keluarga yang belum mau pindah, sehingga anggarannya belum bisa dicairkan.(use)

You might also like