You are on page 1of 27

Pengolahan Data Dua Sampel dengan SPSS

Kelompok 6 Furqan (0911013134) Annisa Nur Salasa (1011013047) Dini Aulia (10110140

Uji t Dua Sampel Independen (Terpisah atau Bebas)

Uji t dua sampel independen digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dari pengukuran dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain.

Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan antara tinggi dan berat badan seorang pria dan seorang wanita. Untuk itu, 7 pria dan 7 wanita masing-masing diukur tinggi dan berat badannya. Hasilnya adalah sebagai berikut :
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Tinggi (cm) 174,5 178,6 170,8 168,2 159,7 167,8 165,5 154,7 152,7 155,8 154,8 157,8 156,7 154,7 Berat (kg) 65,8 62,7 66,4 68,9 67,8 67,8 65,8 48,7 45,7 46,2 43,8 58,1 54,7 49,7 Gender Pria Pria Pria Pria Pria Pria Pria Wanita Wanita Wanita Wanita Wanita Wanita Wanita

1. Memasukkan data ke SPSS

Dari menu utama File, pilih menu New, lalu klik pada Data sehingga muncul lembar kerja Data Editor SPSS.

Kemudian klik sheet tab Variable View.

Pengisian Variabel

Klik mouse pada kotak kecil di kanan sel Values, sehingga tampak layar berikut:

Pada Measure untuk variabel gender pilih Nominal

3. Pengisian Data
Sebelum mengisi data di kolom gender, arahkan pointer ke menu utama SPSS, pilih menu View, kemudian klik mouse pada submenu Value Label.

Data ini dapat disimpan dengan prosedur sbb: Dari menu utama SPSS, pilih menu File, kemudian pilih submenu Save As Beri nama file, misalnya Uji t dua sampel independen, dan tempatkan file pada direktori yang dikehendaki Klik tombol Save

Pengolahan Data

Dari menu utama SPSS, pilih Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means. Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih IndependentSamples T Test... Sehingga tampat di layar kotak dialog berikut:

Pengisian kotak dialog Independent-Samples T Test Oleh karena di sini akan diuji data tinggi dan berat badan, maka masukkan variabel Tinggi Badan dan Berat Badan ke dalam kolom Test variable(s) Oleh karena variabel pengelompokan ada pada variabel jenis kelamin, maka masukkan variabel gender ke kolom Grouping Variable Kemudian klik mouse pada Define Groups sehingga tampak kotak dialog Define Groups berikut:

Untuk Group 1, isi dengan 1, yang berarti Group 1 berisi tanda Pria Untuk Group 2, isi dengan 2, yang berarti Group 2 berisi tanda Wanita Kemudian klik tombol Continue untul lanjut ke menuOK sebelumnya Tekan untuk mengakhiri prosedur pengisian prosedur analisis SPSS melakukan pekerjaan analisis dan hasilnya terlihat sbb:

Hasil Pengolahan Data

Penafsiran Hasil Pengolahan Data


Output Bagian Pertama (Group Statistics)
Group Statistics Std. Error Mean 2,319 ,621 ,765 1,949

Jenis Kelamin Tinggi Badan (cm) Pria Wanita Berat Badan (kg) Pria Wanita

N 7 7 7 7

Mean 169,300 155,314 66,457 49,557

Std. Deviation 6,135 1,643 2,023 5,156

Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel Tinggi badan rata-rata pria = 169,300 cm yang jauh lebih tinggi dari tinggi badan rata-rata wanita = 155, 314 cm Berat badan rata-rata pria = 66,457 kg yang jauh lebih tinggi dari berat badan rata-rata wanita = 49,557 kg

Output Bagian Kedua (Independent Samples Test)


Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 8,755 8,285 12,339 12,052 19,216 19,686 21,461 21,748

F Tinggi Badan (cm) Equal variances assumed Equal variances not assumed Berat Badan (kg) Equal variances assumed Equal variances not assumed 5,475

Sig. ,037

t 5,826 5,826

df 12 6,856 12 7,805

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000

Mean Difference 13,986 13,986 16,900 16,900

Std. Error Difference 2,401 2,401 2,093 2,093

4,345

,059

8,074 8,074

Tinggi Badan F hitung = 5,475 dengan Sig. = 0,037 (< 0,050), maka Ho ditolak, atau kedua varians benar-benar berbeda, karena itu uji t dilakukan dengan Equal variances not assumed t hitung = 5,826 dengan Sig. = 0,001 (< 0,050), maka Ho ditolak, atau kedua rata-rata tinggi badan pria dan wanita benar-benar berbeda.

Output Bagian Kedua (Independent Samples Test)


Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper 8,755 8,285 12,339 12,052 19,216 19,686 21,461 21,748

F Tinggi Badan (cm) Equal variances assumed Equal variances not assumed Berat Badan (kg) Equal variances assumed Equal variances not assumed 5,475

Sig. ,037

t 5,826 5,826

df 12 6,856 12 7,805

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000

Mean Difference 13,986 13,986 16,900 16,900

Std. Error Difference 2,401 2,401 2,093 2,093

4,345

,059

8,074 8,074

Berat Badan F hitung = 4,345 dengan Sig. = 0,059 (> 0,050), maka Ho diterima, atau kedua varianssama, karena itu uji t dilakukan dengan Equal variances assumed t hitung = 8,074 dengan Sig. = 0,000 (< 0,050), maka Ho ditolak, atau kedua rata-rata berat badan pria dan wanita benar-benar berbeda.

Uji t dua sampel berpasangan digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata yang diperoleh dari pengukuran dua sampel yang saling berhubungan satu sama lain (dua sampel berpasangan) Dua sampel berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda.

Contoh: Produsen obat diet (penurun berat badan) ingin mengetahui apakah obat yang diproduksinya benar-benar mempunyai efek terhadap penurunan berat badan konsumen. Untuk itu, sebuah sampel yang terdiri atas 10 orang masing-masing diukur berat badannya, kemudian setelah sebulan meminum obat tersebut, berat badannya diukur kembali. Datanya (angka dalam satuan kg) seperti dalam tabel berikut:
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sebelum (kg)
76,85 77,95 78,65 79,25 82,65 88,15 92,54 96,25 84,56 88,25

Sesudah (kg)
76,22 77,89 79,02 80,21 82,65 82,53 92,56 92,33 85,12 84,56

Penyelesaian 1. Memasukkan data ke SPSS

Dari menu utama File, pilih menu New, lalu klik mouse pada Data sehingga muncul lembar kerja Data Editor SPSS

Kemudian klik sheet tab Variable View

Pengisian Variabel

Pengisian Data

Masukkan data hasil pengukuran ke dalam kolom sebelum dan sesudah seperti lembar kerja ini

Data ini dapat disimpan dengan prosedur sbb: Dari menu utama SPSS, pilih menu File, kemudian pilih submenu Save As Beri nama file, misalnya Uji t dua sampel berpasangan, dan tempatkan file pada direktori yang dikehendaki Klik tombol Save

Pengolahan Data

Dari menu utama SPSS, pilih Analyze, kemudian pilih submenu Compare Means. Dari serangkaian pilihan test, sesuai kasus pilih Paired-Samples T Test... Sehingga tampat di layar kotak dialog berikut:

Pengisian kotak dialog Paired-Samples T Test Oleh karena di sini akan diuji data berat badan sebelum dan sesudah minum obat, klik mouse pada variabel Berat Badan (kg) sebelum, kemudiam klik sekali lagi pada variabel Berat badan (kg) sesudah, maka terlihat pada kolom Current Selection di bawah terdapat keterangan untuk variabel 1 dan 2. Kemudian klik mouse pada tanda sehingga pada Paired Variables terlihat tanda sebelum..sesudah Catatan: Variabel Berat Badan (kg) sebelum dan variabel Berat Badan (kg) sesudah harus dipilih berbarengan. Jika tidak, SPSS tidak bisa menginput dalam kolom Paired Variabels Tekan OK untuk mengakhiri prosedur pengisian prosedur analisis SPSS melakukan pekerjaan analisis dan hasilnya terlihat sbb:

Hasil Pengolahan Data

Penafsiran Hasil Pengolahan Data


Output Bagian Pertama (Group Statistics)
Paired Samples Statistics Std. Error Mean 2,0995 1,7653

Mean Pair 1 Berat Badan (kg) sebelum minum obat Berat Badan (kg) sesudah minum obat 84,5100 83,3090

N 10 10

Std. Deviation 6,6393 5,5824

Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel. Untuk berat badan sebelum minum obat, konsumen mempunyai berat rata-rata 84,5100 kg, sedangkan setelah minum obat, konsumen mempunyai berat rata-rata 83,3090 kg

Output Bagian Kedua (Paired Samples Correlation)


Paired Samples Correlations N Pair 1 Berat Badan (kg) sebelum minum obat & Berat Badan (kg) sesudah minum obat 10 Correlation ,943 Sig. ,000

Output Bagian Kedua adalah hasil Correlation antara kedua variabel, yang menghasilkan angka 0,943 dengan nilai Sig. = 0,000 (< 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara berat sebelum danm sesudah minum obat adalah sangat erat dan benarbenar berhubungan secara nyata

Output Bagian Ketiga (Paired Samples Test)


Paired Samples Test Pair 1 Berat Badan (kg) sebelum minum obat - Berat Badan (kg) sesudah minum obat 1,2010 2,3074 ,7297 Lower Upper -,4496 2,8516 1,646 9 ,134

Paired Differences

Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference

t df Sig. (2-tailed)

Oleh karena t hitung = 1,649 dengan Sig. = 0,134 (> 0,05), maka Ho diterima, atau berat badan sebelum dan sesudah minum obat relatif sama. Dengan kata lain, obat penurun berat badan itu tidak efektif dalam menurunkan berat badan secara nyata.

You might also like