Professional Documents
Culture Documents
: : : :
Standar Kompetensi Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Mampu memformulasikan masalah perambatan gelombang melalui suatu medium. 1. Memberikan penjelasan tentang gelombang. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
Pendidikan karakter (*) G e m a r membaca
: 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 4 45 menit 1. Buku PG PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, hal 214 2. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, hal 28 Gelombang yang tidak memerlukan medium perambatan disebut gelombang . . . . a. berjalan b. stasioner c. transversal d. longitudinal e. elektromagnet Gelombang transversal merambat dengan kecepatan 100 m/s. Pada suatu saat bentuk gelombang digambarkan sebagai berikut. Tes tertulis Pilihan ganda
B A C D E F G
Kompetensi Dasar
Gelombang
2. Menjelaskan jenisjenis gelombang berdasarkan arah getar gelombangnya. Mampu memformulasikan karakteristik gelombang transversal dan longitudinal beserta contohnya.
Tes tertulis
Uraian
Jika AG = 30 m, frekuensi gelombangnya sebesar . . . Hz. a. 5 d. 25 b. 10 e. 35 c. 15 Gelombang berjalan menjauhi titik acuan (O) pada persamaan simpangan y = 1,25 sin 3 (30t x)(y dan x dalam meter dan t dalam sekon). Titik pada posisi P (perut) berjarak 4 m dari titik O. Tentukanlah:
3
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen a. b. c. d. 4. Menjelaskan pemantulan gelombang berjalan pada ujung bebas. (*) Mampu memformulasikan gejala pemantulan gelombang. Tes tertulis Pilihan ganda frekuensi; panjang gelombang; kecepatan; dan persamaan simpangan titik P! Sebuah gelombang merambat dari sumber S ke kanan dengan kelajuan 8 m/s, frekuensi 16 Hz, dan amplitudo 4 cm. Gelombang itu melalui titik P yang berjarak 9
1 2
2
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu m dari S.
1
Kompetensi Dasar
Silabus
Tes tertulis
Uraian
detik dan arah gerak pertamanya ke atas, simpangan titik P saat itu adalah . . . cm. a. 0 d. 3 b. 1 e. 4 c. 2 Gelombang merambat sepanjang tali dan dipantulkan oleh ujung bebas hingga terbentuk gelombang stasioner. Simpangan suatu titik P yang berjarak x dari titik pantul mempunyai persamaan: yp = 4 cos 5x sin 2 t (x dan y dalam meter dan t dalam sekon). Tentukan cepat rambat gelombang tersebut! Mampu memformulasikan sifatsifat gelombang bunyi. Tes tertulis Pilihan ganda Gelombang longitudinal tidak menunjukkan peristiwa . . . . a. pembiasan b. pemantulan c. difraksi d. dispersi e. polarisasi 10 45 menit 1. Buku PG PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, hal 1560 2. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, hal 934
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Mampu mengklasifikasikan gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 2. Memberikan penjelasan tentang klasifikasi gelombang bunyi berdasarkan fungsinya.
Kompetensi Dasar Pendidikan karakter (*) Rasa Ingin Tahu Ekonomi kreatif () Mandiri () Kreatif 3. Menentukan frekuensi nada harmonik pada senar (dawai) dan pada pipa organa. () Mampu memformulasikan tangga nada bunyi pada beberapa alat penghasil bunyi. Tes tertulis Pilihan ganda
1.3 M e n e r a p k a n konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
Tes tertulis
Uraian
Seutas dawai panjangnya 0,80 m. Jika tegangan dawai itu diatur sedemikian hingga kecepatan gelombang transversal yang dihasilkan 4 0 0 m / detik maka frekuensi nada dasarnya adalah . . . Hz. a. 640 d. 250 b. 500 e. 125 c. 320 Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frekuensi nada dasar sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 m/s maka dawai menghasilkan . . . . a. nada dasar b. nada atas pertama c. nada atas kedua d. nada atas ketiga e. nada atas keempat S1 dan S2 adalah sumber bunyi yang diam dengan frekuensi masing-masing f1 = 320 Hz dan f2 = 324 Hz ditempatkan pada jarak tertentu satu sama lain. Seorang pengamat berjalan pada garis penghubung kedua sumber bunyi tersebut dari S2 ke S1. Berapa besar kecepatan pengamat tersebut agar tidak terjadi pelayangan bila kecepatan bunyi di udara 332 m/s?
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Tes tertulis Uraian Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Mampu memformulasikan intensitas dan taraf intensitas bunyi. 5. Menentukan intensitas bunyi dan taraf intensitas gelombang bunyi.
4
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan 6. Menghitung frekuensi pendengar dan sumber bunyi menggunakan persamaan efek Doppler. Mampu memformulasikan efek Doppler. Tes tertulis Uraian 7. Menjelaskan interferensi pada celah ganda Young. () Mampu memformulasikan peristiwa interferensi pada celah ganda. Tes tertulis Pilihan ganda 8. Mengukur panjang gelombang cahaya dengan menggunakan difraksi cahaya oleh kisi difraksi. Mampu mengukur panjang gelombang cahaya menggunakan difraksi cahaya oleh kisi difraksi. Tes tertulis Pilihan ganda Pada jarak 1 meter dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan taraf intensitas 60 dB. Tentukan taraf intensitas bunyi pada jarak 100 m dari sumber ledakan itu? Sebuah ambulans bergerak dengan kelajuan 36 km/jam sambil membunyikan sirene dengan frekuensi 400 Hz. Cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s. Seorang pengendara motor bergerak dengan kelajuan 18 km/jam. Berapa frekuensi sirene yang didengar oleh pengendara ketika pengendara dan ambulans saling mendekat dan menjauh? Jarak pada terang kedua dari terang pusat pada percobaan Young adalah 2 cm. Jika jarak antara dua celah 0,3 mm dan layar berada 5 m dari celah, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah . . . nm. a. 400 d. 560 b. 450 e. 600 c. 500 Diketahui jarak antara garis terang dan garis gelap yang berdekatan 0,3 mm. Jarak antara terang ke-2 dan gelap ke4 adalah . . . mm. a. 0,3 d. 1,2 b. 0,6 e. 1,5 c. 0,9
Kompetensi Dasar
Silabus
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Cahaya terpolarisasi dapat diperoleh dengan cara-cara berikut ini, kecuali . . . . a. penyerapan selektif b. interferensi c. pemantulan d. pembiasan ganda e. hamburan Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Mampu menjelaskan peristiwa fisika yang dapat mengakibatkan polarisasi cahaya. 9. Menjelaskan beberapa peristiwa yang membuat terjadinya polarisasi cahaya. (*)
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Tes tulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Mampu memformulasikan hukum Coulomb. 1. Menentukan gaya Coulomb oleh beberapa muatan.
: 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Kompetensi Dasar
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial serta penerapannya pada keping sejajar.
q2
1. Buku PG PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, hal 76128 2. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, hal 4264
Tes tertulis
Pilihan ganda
Diketahui q1 = +4 mC, q2 = +4 mC, dan q3 = +3 mC. Gaya Coulomb yang dialami q1 akibat muatan q2 dan q3 sebesar . . . N. a. 90 d. 180 b. 120 e. 210 c. 150 Dua partikel berturutturut bermuatan q1 dan q2 terpisah sejauh d. Besar dan jenis kedua muatan tidak diketahui. Di antara kedua muatan terdapat titik P yang berjarak dari q2. Jika kuat medan
1 3
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen di titik P sama dengan nol maka . . . . a. q1 dan q2 bermuatan tidak sejenis b. potensial listrik di P oleh q1 dan q2 sama c. potensial di P sama dengan nol d. besar muatan q1 dua kali q2 e. besar muatan q 1 empat kali q2 3. Menjelaskan arah kuat medan listrik pada muatan positif dan negatif.
A +40 C +30 C
6
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Mampu menentukan beda potensial antara dua titik dalam medan listrik. Tes tertulis Uraian Di titik-titik sudut persegi ABCD berturut-turut diletakkan muatan +40 C, +30 C, +60 C, dan 80 C.
B 80 C D +60 C C
Kompetensi Dasar
Silabus
Jika panjang sisi persegi 10 cm, tentukan medan listrik di pusat persegi! 4. Memberikan perumusan untuk mencari besar medan listrik. Tes tertulis Pilihan ganda Muatan sebesar + q ditempatkan pada setiap titik sudut persegi yang bersisi a sentimeter. Mampu mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinu. Apabila muatan pada setiap titik sudut mengalami gaya sebesar . . . . a. ( 2 + 1)k b. ( 2 + c.
2k
a2 a2 q1q2 q1q2
1 40
= k Nm2/C2,
1 2
q1q2
)k
a2
Kompetensi Dasar Bentuk Instrumen d. e. 5. Menjelaskan bunyi hukum Gauss. (*) Mampu memformulasikan hukum Gauss. Tes tertulis Pilihan ganda Medan listrik homogen sebesar 100 N/C menembus bidang berukuran 80 cm 60 cm. Jika medan listrik membentuk sudut 30 terhadap bidang, jumlah garis medan listrik yang menembus bidang sebesar . . . weber. a. 18 d. 48 b. 24 e. 54 c. 36 Dua buah muatan listrik +2 mC dan 1,2 mC terpisah sejauh 40 cm. Potensial listrik di tengahtengah kedua muatan tersebut sebesar . . . volt. a. 5,4 104 b. 3,6 104 c. +3,6 104 d. +9,0 104 e. +1,44 105 Tes tertulis Pilihan ganda Tes tertulis Pilhan ganda Perhatikan gambar di bawah ini!
4 106 C +5 106 C
Mampu menemukan potensial listrik oleh distribusi muatan titik dan kontinyu.
20 cm
40 cm +8 106 C P 20 cm
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Potensial listrik di titik P sebesar . . . volt. a. 1,25 105 b. 4,95 105 c. 6,25 105 d. 6,75 105 e. 7,35 105
200 mC 80 cm 960 mC 120 cm 800 mC 120 cm 600 mC
8
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 8. Menjelaskan energi potensial pada muatan yang dipengaruhi oleh medan listrik beberapa muatan. Mampu memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/ medan listrik dan potensial listrik. Tes tertulis Pilihan ganda Perhatikan gambar di bawah ini! Energi potensial pada muatan 960 mC sebesar . . . J. a. 4,0 108 b. 7,2 108 c. +4,8 108 d. +5,0 108 e. +6,0 108 9. Menjelaskan potensial pada konduktor dua keping sejajar. Mampu memformulasikan cara kerja kapasitor keping sejajar. Tes tulis Pilihan ganda Di antara dua keping sejajar terdapat sebuah elektron yang bermuatan 1,6 1019 C pada jarak 5 milimeter. Kedua keping tersebut diberi muatan yang berlawanan sehingga mempunyai beda potensial 104 volt. Gaya yang dialami oleh elektron tersebut sebesar . . . N. a. 8,0 1014 b. 1,6 1014 d. 2,8 1013 c. 2,4 1013 e. 3,2 1013
Kompetensi Dasar
Silabus
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Kapasitor keping sejajar memiliki kapasitansi sebesar C saat ruang antarkepingnya berisi udara. Jarak kedua keping diubah menjadi semula dan antarkeping disisipi medium dengan permitivitas bahan penyekat 2,5. Kapasitas kapasitor tersebut menjadi . . . . a. 0,8C d. 2,5C b. 1,25C e. 5,0C c. 2,0C 11. Menentukan kapasitor pengganti pada susunan kapasitor secara seri. Pilihan ganda Mampu menganalisis rangkaian kapasitor. Tes tertulis Dua kapasitor memiliki kapasitas berturut-turut 2 F dan 3 F. Kedua kapasitor dipasang secara seri dan dihubungkan dengan tegangan 10 volt. Besar muatan pada kapasitor 2 F adalah . . . C. a. 6 d. 15 b. 8 e. 20 c. 12 Tes tertulis Pilihan ganda
1 2
Kompetensi Dasar Bentuk Instrumen Pilihan ganda Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 10. Menjelaskan kapasitas kapasitor bola. Mampu menjelaskan pengaruh dielektrikum terhadap kapasitansi kapasitor pelat sejajar. kali Tes tertulis
Sebuah bola konduktor berdiameter 18 mm diberi muatan sebanyak 6 1015 C. Energi yang tersimpan dalam bola konduktor tersebut sebesar . . . J. a. 2 1018 b. 4 1018 c. 6 1018 d. 8 1018 e. 9 1018
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Pernyataan yang benar jika sebuah penghantar lurus dialiri arus adalah ... a. Besar induksi magnetik berbanding lurus dengan kuat arus dan panjang penghantar. b. Besar induksi magnetik berbanding terbalik dengan kuat arus dan panjang penghantar. c. Besar induksi magnetik berbanding terbalik dengan panjang penghantar dan berbanding lurus dengan kuat arus. d. Besar induksi magnetik berbanding lurus dengan kuat arus dan kuadrat jarak antara titik pengukuran dan penghantar. e. Besar induksi magnetik berbanding terbalik dengan kuat arus dan berbanding lurus dengan panjang penghantar. Tes tertulis 14 45 menit Pilihan ganda Mampu mengaplikasikan hukum Biot-Savart dan hukum Ampere untuk menentukan medan magnet oleh berbagai bentuk kawat berarus listrik. Tes tertulis Pilihan ganda Dua kawat lurus sejajar dialiri arus sebesar 15 A dan 10 A menimbulkan gaya sebesar 1,6 104 N setiap meter. Jarak kedua kawat sejauh . . . m. a. 10,50 d. 16,25 b. 12,25 e. 18,75 c. 15,00 Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 1. Buku PG PR Fisika Kelas XII , Intan Pariwara, hal 130184 2. Buku PR Fisika Kelas XII1 , Intan Pariwara, hal 6696 Mampu memformulasikan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik (hukum Biot-Savart). 1. Menjelaskan pengertian medan magnet.
10
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Pendidikan karakter (*) Kerja keras 2. Menentukan medan magnet oleh berbagai bentuk kawat berarus listrik.
Kompetensi Dasar
Silabus
2.2 M e n e r a p k a n induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Sebuah kawat lurus berarus dalam medan magnet akan mengalami gaya Lorentz. Arah gaya Lorentz tersebut . . . . a. searah arus b. tegak lurus arah arus c. searah medan magnet d. tidak tergantung arah arus e. tidak tergantung arah medan magnetnya Kawat AB sepanjang 30 cm digerakkan dalam medan magnet homogen B = 5 102 T dengan kecepatan 10 m/s.
B R I A
Kompetensi Dasar Bentuk Instrumen Pilihan ganda Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 3. Menjelaskan adanya gaya pada muatan yang bergerak dalam medan magnet. (*) Tes tertulis Mampu memformulasikan gaya Lorentz pada kawat berarus yang berada dalam medan magnet atau partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet.
4. Menentukan besarnya GGL induksi pada generator. () Tes tertulis Pilihan ganda Mampu mengaplikasikan gaya Lorentz pada persoalan fisika sehari-hari.
Jika hambatan seluruh rangkaian AB = 6 , gaya Lorentz yang bekerja pada kawat adalah . . . . a. 1,25 104 N ke kanan b. 1,25 104 N ke kiri c. 3,75 104 N ke kanan d. 3,75 104 N ke kiri e. 4,00 104 N ke kanan 5. Menentukan besarnya arus dan tegangan arus bolakbalik pada rangkaian RLC. Mampu memecahkan persoalan rangkaian AC sederhana yang terdiri atas R, L, dan C menggunakan diagram fasor. Tes tertulis Pilihan ganda
Sebuah sumber tegangan memiliki persamaan V = 50 2 sin 100t volt. Tegangan efektif dan sudut fasenya adalah . . . . a. 50 volt dan 100 b. 50 volt dan 100t c. 50 2 volt dan 100 d. 50 2 volt dan 100t e.
50 2
11
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan saat terjadinya resonansi pada rangkaian RLC seri. (1) Reaktansi induktif > reaktansi kapasitif. (2) Reaktansi induktif = reaktansi kapasitif. (3) Impedansi sama dengan nol. (4) Impedansi sama dengan hambatan R. Pernyataan yang benar adalah . . . . a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (1) dan (4) d. (2) dan (3) e. (2) dan (4) Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu Mampu menjelaskan peristiwa resonansi pada rangkaian RLC dan pemanfaatannya dalam kehidupan seharihari. 6. Menjelaskan terjadinya rangkaian resonansi.
12
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
Kompetensi Dasar
Silabus
Silabus
: : : :
Standar Kompetensi Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Sebuah benda memiliki emisivitas sebesar 0,4 dan bersuhu 100 K. Intensitas radiasi total yang dipancarkan benda tersebut sebesar . . . W/m2. ( = 5,67 108 W/m2 K4) a. 2,268 d. 6,862 b. 2,835 e. 11,340 c. 3,725 Sebuah cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang sebesar 3.500 . Cahaya tersebut jatuh pada permukaan potasium yang memiliki fungsi kerja sebesar 2,2 eV. Jelaskan akibat dari peristiwa tersebut, terkait dengan elektron pada potasium setelah disinari oleh sinar ultraviolet! Tes tertulis Uraian Tes tertulis Uraian Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Mampu menjabarkan hipotesis Planck. 1. Menjelaskan hukum Radiasi Benda Hitam. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
Pendidikan karakter (*) K e p e mimpinan
: 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika. Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 5 45 menit 1. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 202215 2. Buku PG Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 102109
Kompetensi Dasar
3.1 M e n g a n a l i s i s secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya. 2. Menjelaskan peris- tiwa yang menunjukkan gejala kuantum. (*) Mampu menentukan besaran fisika terkait efek fotolistrik, efek Compton, dan teori de Broglie.
13
Sebuah foton berada di sekitar inti berat yang mengakibatkan foton tersebut lenyap dan menghasilkan elektron dan positron. Apabila energi kinetik elektron 5 MeV dan energi kinetik positron sebesar 2,5 MeV, hitunglah frekuensi foton sebelum ia lenyap! (h = 6,63 1034 J.s, m0c 2 = 0,511 MeV)
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Perhatikan pernyataanpernyataan berikut! 1) Atom terdiri atas muatan positif yang dinetralkan elektron dan tersebar merata di seluruh bagian atom. 2) Atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi. 3) Elektron mengelilingi inti pada lintasanlintasan tertentu seperti planet beredar mengelilingi matahari. 4) Inti atom dan elektron tarik-menarik yang mengakibatkan elektron tetap pada orbitnya. Teori atom Rutherford ditunjukkan oleh pernyataan nomor . . . . a. 1) dan 2) b. 1) dan 3) c. 2) dan 4) d. 3) dan 4) e. 4) Tes tertulis Pilihan ganda Secara bersamaan, kedudukan dan momentum elektron 1 keV ditentukan menggunakan prinsip ketaktentuan Heisenberg. Jika kedudukan elektron ditentukan berkisar 1 nm, persentase ketaktentuan momentum elektron tersebut berkisar . . . . ( = 1,054 1034 J.s, c = 3 108 m/s) 7 45 menit Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Mampu menjabarkan evolusi model atom. 1. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 216229 2. Buku PG Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 110119 Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 4. Menjelaskan tentang model-model atom.
14
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan
Ekonomi Kreatif () Kreatif
Kompetensi Dasar
Silabus
Atom
Mampu menjabarkan kuantisasi momentum dan energi pada model atom Bohr.
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen a. b. c. d. e. 6. Menjelaskan per- pindahan lintasan elektron. Sebuah elektron bertransisi dari lintasan n = 3 ke lintasan n = 1. Akibatnya, elektron tersebut memancarkan energi dan foton. Berdasarkan model atom Bohr, panjang gelombang foton yang dipancarkan sebesar . . . . (R = 1,097 107/m) a. 258 d. 1.026 b. 515 e. 1.508 c. 774 Berapakah panjang gelombang minimum sinar-X yang terpancar jika diberi tegangan 10 kV? Tes tertulis Uraian Terdapat unsur 33 As. Tentukan jumlah elektron valensi, konfigurasi elektron, dan bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur tersebut! Mampu menginterpretasikan hasil percobaan MichelsonMorley. Tes tertulis Pilihan ganda Mampu menjelaskan terjadinya spektrum diskrit pada model atom Bohr. Tes tertulis Pilihan ganda 4,97% 9,94% 19,88% 49,7% 99,4% Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu
Kompetensi Dasar
7. Menjelaskan peris- tiwa yang terjadi pada atom berelektron banyak. () 8. Memberikan tentang atom berelektron banyak. Mampu menjabarkan tentang atom berelektron banyak yang berkaitan dengan asas larangan Pauli.
Tes tertulis
Uraian
Relativitas 9.
3.3 M e m f o r m u l a sikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi.
Percobaan yang dilakukan oleh Michelson-Morley bertujuan untuk . . . . a. membuktikan bahwa kecepatan cahaya merambat memerlukan medium b. m e m p e r t a h a n k a n rumus penambahan Galileo
10 45 1. Buku PR Fisika menit Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 242278 2. Buku PG Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 126144
15
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen c. membuktikan bahwa eter tidak ada d. membuktikan bahwa eter tidak dapat merambatkan cahaya e. mendapatkan pola interferensi cahaya 10. Menentukan besar kecepatan benda menurut transformasi Galileo. Tes tertulis Pilihan ganda Mampu menjabarkan transformasi Lorentz dan p e r bedaannya dari transformasi Galileo. Sebuah partikel ditembakkan dari dalam pesawat antariksa dengan kelajuan 0,3c searah dengan gerak pesawat. Apabila pesawat antariksa bergerak dengan kelajuan 0,9c, kecepatan partikel tersebut berdasar pengamat yang diam di bumi sebesar . . . . a. 0,30 c d. 0,90 c b. 0,45 c e. 1,20 c c. 0,60 c Uraian Roket A bergerak ke arah timur dan roket B bergerak ke arah barat. Kelajuan masing-masing roket terhadap bumi. Jika arah gerak kedua roket dianggap sejajar sumbu X, kecepatan roket A diukur oleh pengamat di roket B adalah . . . . a. b. c. d. e. c c
3 c 25 3 c 5 21 c 31 25 31 24 25 3 5
16
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Bentuk Instrumen Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 11. Menentukan kece- patan benda berdasarkan penjumlahan kecepatan yang bersifat relativistik. Mampu mengaplikasikan penjumlahan kecepatan yang bersifat relativistik. Tes tertulis c dan
2 5
Kompetensi Dasar
Silabus
c relatif
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Denyut jantung seorang astronaut memiliki kelajuan 72 detak/menit ketika diukur di bumi. Astronaut tersebut menumpang pesawat antariksa yang bergerak dengan kelajuan 0,8 c . Menurut pengamat di bumi, kelajuan denyut jantung astronaut tersebut menjadi . . . detak/menit. a. 36 d. 90 b. 60 e. 120 c. 72 Sebuah elektron memiliki massa diam m 0 dan bergerak dengan kelajuan
8 10
Kompetensi Dasar Bentuk Instrumen Pilihan ganda 12. Menentukan dilatasi waktu menurut transformasi Lorentz. () Mampu merumuskan peristiwa kontraksi Lorentz dan dilatasi waktu. Tes tertulis
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu
Tes tertulis
Pilihan ganda
c. Pernyataan yang tepat dengan keadaan tersebut adalah . . . a. Energi diam elektron sebesar sebesar b. Energi kinetik elektron c. Momentum relativistik yang dimiliki elektron sebesar
4 3 5 3 2 3
m0c2. m0c2.
m0 c . d. Energi total yang dimiliki elektron adalah m0c2. e. Massa relativistik elektron sebesar
3 5
m0c2.
17
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Sebuah partikel memiliki massa diam m 0 . Agar partikel tersebut memiliki energi kinetik sebesar 75% energi diamnya, partikel harus bergerak dengan kelajuan . . . . a. c c b. c. 3 7 c d. e.
4 7 3 7
18
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Bentuk Instrumen Pilihan ganda Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 14. Menentukan energi total berdasarkan massa diam partikel. Mampu merumuskan kesetaraan massa dan energi. Tes tertulis
Kompetensi Dasar
Silabus
7c 33 c
1 3 1 7
Standar Kompetensi Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Mampu mengidentifikasikan karakteristik kestabilan inti atom. 1. Menjelaskan tentang kestabilan inti.
: 4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Penilaian Teknik Tes tertulis Bentuk Instrumen Pilihan ganda Contoh Instrumen Pada unsur stabil 208 82Pb perbandingan jumlah neutron terhadap jumlah protonnya kurang lebih .... a. 2,5 b. 1,5 c. 1 d. 0,5 e. 0,1 Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 4 45 menit 1. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 296306 2. Buku PG Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 152157 Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Pendidikan karakter (*) G e m a r membaca
Kompetensi Dasar
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Diketahui massa inti atom 18 Ar 37 = 36,9668 sma, massa proton = 1,0078 sma, dan massa neutron = 1,0086 sma. Defek massa atom Ar sebesar . . . sma. a. 0,3370 b. 0,4265 c. 0,5152 d. 0,6750 e. 0,6825 Fungsi moderator reaktor nuklir adalah . . . . a. sebagai tempat berlangsungnya reaksi berantai b. m e n g e n d a l i k a n jumlah neutron c. menyerap energi neutron agar tidak terlalu tinggi d. memantulkan neutron yang bocor e. menahan radiasi yang dihasilkan dari pembelahan inti Tes tertulis Pilihan ganda Tes tertulis Pilihan ganda Di antara reaksi berikut ini yang merupakan reaksi fisi adalah . . . . a. b. c. d. e. 5. Memberikan beberapa manfaat radioisotop. (*) Tes tertulis Uraian
234 Th 90 22 Na 11 10 B 5
Kompetensi Dasar Bentuk Instrumen Pilihan ganda 2. Memahami terjadinya penyusutan massa. Mampu mengaplikasikan gejala defek massa untuk menentukan energi ikat inti. Tes tertulis
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu
3. Menjelaskan tentang reaktor nuklir. Mampu mengilustrasikan prinsip kerja reaktor nuklir.
4 2He +
19
Penilaian Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Contoh Instrumen Peluruhan yang terjadi setiap sekon disebut . . . . a. radioaktivitas b. aktivitas c. peluruhan d. Ci e. Bq 4 45 menit Sebuah fosil mengandung C-14 sebanyak 25% dari tulang binatang yang masih hidup. Jika waktu paruh C-14 adalah 5.760 tahun, umur fosil adalah . . . tahun. a. 1.440 b. 2.880 c. 5.760 d. 11.520 e. 23.040 Uranium 238 memiliki waktu paruh 4,47 10 9 tahun. Jika tersedia uranium 238 sebanyak 1 gram, tentukan: a. jumlah inti uranium 238 b. aktivitas uranium 238; dan c. waktu paruh uranium 238 tersisa 25% Tes tertulis Uraian Tes tertulis Pilihan ganda Bentuk Instrumen Mampu membuat ulasan tentang mekanisme peluruhan radioaktif. 1. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 306319 2. Buku PG Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, halaman 159167 Alokasi Alat dan Sumber Belajar Waktu 6. Memberikan penje- lasan tentang radioaktivitas.
20
Nilai dan Materi yang Diintegrasikan Ekonomi kreatif () Kerja keras 7. Memberikan penje- lasan tentang peluruhan radioaktif. Tes tertulis Pilihan ganda Mampu menjabarkan secara kuantitatif peluruhan radioaktif. 8. Memberikan peru- musan peluruhan radioaktif. () Mampu menerapkan konsep waktu paruh (half time).
Kompetensi Dasar
Silabus
: 2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik, serta penerapannya pada keping sejajar
Indikator Pencapaian Kompetensi Memformulasikan hukum Coulomb. Memformulasikan beda potensial antara dua titik dalam medan listrik. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik. Memformulasikan hukum Gauss. Memformulasikan potensial listrik dan kaitannya dengan medan listrik. Menemukan potensial listrik oleh distribusi muatan titik. Memformulasikan energi potensial listrik. Memformulasikan cara kerja kapasitor keping sejajar. Menjelaskan pengaruh dielektrikum terhadap kapasitansi kapasitor. Menganalisis rangkaian kapasitor. Menentukan energi pada kapasitor. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. menentukan gaya Coulomb oleh beberapa muatan; 2. menentukan kuat medan listrik oleh distribusi muatan listrik; 3. menentukan arah medan listrik dan potensial antara dua titik dalam medan listrik; 4. menentukan medan listrik dari distribusi muatan menggunakan hukum Coulomb dan hukum Gauss; 5. menentukan jumlah garis medan listrik menggunakan hukum Gauss; 6. menentukan potensial listrik di antara beberapa muatan; 7. menentukan letak potensial listrik oleh distribusi muatan titik; 8. menentukan energi potensial listrik dari beberapa muatan; 9. memahami prinsip kerja kapasitor keping sejajar; 10. menentukan kapasitas kapasitor keping sejajar; 11. menentukan kapasitor pengganti pada susunan kapasitor seri, paralel, dan seriparalel; serta 12. menentukan energi dan muatan yang tersimpan dalam kapasitor. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan 1. Pendidikan Karakater: Kepemimpinan 2. Ekonomi Kreatif: Mandiri Materi Pembelajaran 1. Listrik Statis 2. Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik 3. Kapasitor
21
Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) 2. Metode a. Tanya jawab b. Diskusi Langkah-Langkah Kegiatan 1. Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Menanyakan kepada siswa mengenai muatan listrik. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui jenis muatan listrik dan sifat-sifat yang dimiliki oleh muatan listrik. Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Guru menjelaskan gaya Coulomb. Guru menjelaskan gaya Coulomb dalam suatu bahan. Guru menjelaskan gaya Coulomb oleh beberapa muatan. Guru menjelaskan kuat medan listrik dari muatan listrik. b. Elaborasi Guru menugasi siswa untuk mengerjakan soal latihan mengenai gaya Coulomb dan medan listrik. Guru meminta siswa menentukan arah medan listrik dari beberapa muatan. c. Konfirmasi Guru meneliti hasil pekerjaan siswa. Kegiatan Penutup (10 menit) Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari beberapa peristiwa mengenai listrik statis dan menjelaskan peristiwa tersebut menggunakan konsep fisika. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru menanyakan kepada siswa tentang tugas listrik statis. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa memahami analisis vektor. Siswa memahami medan listrik. Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan hukum Gauss. Guru menjelaskan kuat medan listrik dalam pelat bermuatan. Guru menjelaskan kuat medan listrik dalam konduktor bola bermuatan. Guru menjelaskan muat medan listrik bola pejal bermuatan. b. Elaborasi Guru meminta siswa yang dianggap kemampuannya melebihi yang lain untuk membentuk beberapa kelompok diskusi. Siswa tersebut diberi pemahaman bahwa teman-teman yang kemampuannya di bawah mereka perlu dibantu. Hal ini bertujuan agar siswa yang kurang paham tentang materi yang diajarkan tidak malu untuk bertanya kepada temannya. (*) Guru meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan materi hukum Gauss dan kuat medan listrik dalam berbagai bahan. (*) Pendidikan karakter (Kepemimpinan)
2.
3.
2.
22
c. 3.
Kegiatan Penutup (10 menit) Guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk melanjutkan berdiskusi di luar kelas serta mengerjakan beberapa soal yang terkait dengan hukum Gauss dan kuat medan listrik dalam berbagai bahan. Pertemuan Ketiga
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru menanyakan hasil diskusi dan tugas setiap kelompok. Guru menanyakan kepada siswa tentang perpindahan muatan. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa memahami kuat medan listrik. Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan energi potensial listrik. Guru menjelaskan potensial listrik. Guru menjelaskan beda potensial antara dua titik bermuatan dalam medan listrik yang homogen. Guru menjelaskan beda potensial listrik dalam medan listrik yang tidak homogen. b. Elaborasi Guru menugasi siswa mengerjakan soal latihan mengenai potensial listrik, energi potensial listrik, beda potensial listrik dalam medan listrik homogen, dan potensial listrik dalam medan listrik tidak homogen. c. Konfirmasi Guru meneliti hasil pekerjaan siswa. Penutup (10 menit) Guru memberi beberapa soal kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Pertemuan Keempat
2.
3.
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru meminta hasil pekerjaan rumah siswa. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui prinsip kerja konduktor dua keping sejajar. Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan beda potensial antara dua konduktor keping sejajar. Guru menjelaskan potensial listrik di permukaan dan di dalam bola konduktor. Guru menjelaskan menjelaskan potensial listrik di luar bola konduktor. b. Elaborasi Guru menyuruh siswa mengerjakan soal latihan mengenai beda potensial antara dua konduktor keping sejajar dan potensial listrik di dalam, di permukaan, serta di luar bola konduktor. c. Konfirmasi Guru meneliti hasil pekerjaan siswa. Penutup (10 menit) Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan beberapa soal terkait energi potensial listrik dan potensial listrik.
2.
3.
23
Pertemuan Kelima 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru meminta siswa mengumpulkan tugas rumah mereka. Guru menanyakan kepada siswa tentang cara menyimpan muatan listrik. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui beberapa komponen listrik, khususnya kapasitor. Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan pengertian dan fungsi kapasitor. Guru menjelaskan kapasitas kapasitor. Guru menjelaskan kapasitas kapasitor dan beda potensial pada dua kapasitor keping sejajar. Guru menjelaskan kapasitas kapasitor bola. b. Elaborasi Guru meminta siswa membentuk kelompok diskusi. Setiap kelompok mendiskusikan tentang pengertian, fungsi, dan kapasitas kapasitor. c. Konfirmasi Guru meminta hasil diskusi setiap kelompok. Penutup (10 menit) Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat bagan jenis-jenis kapasitor. Pertemuan Keenam 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru meminta siswa mengumpulkan tugas membuat bagan jenis-jenis kapasitor. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui cara memasang kapasitor pada suatu rangkaian listrik. Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan susunan kapasitor secara seri. Guru menjelaskan susunan kapasitor secara paralel. Guru menjelaskan penggabungan beberapa kapasitor. Guru menjelaskan energi yang tersimpan dalam kapasitor. b. Elaborasi Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal latihan mengenai rangkaian kapasitor dan energi yang tersimpan dalam kapasitor. c. Konfirmasi Guru meneliti hasil pekerjaan siswa. Penutup (10 menit) Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan. Siswa diberi dorongan bahwa mengerjakan soal-soal latihan bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa. Beri motivasi siswa untuk mengerjakan soal yang mampu mereka kerjakan dan siswa diarahkan mencari sumber buku untuk membantu mereka dalam mengerjakan soal latihan. () () Ekonomi kreatif (Mandiri)
2.
3.
2.
3.
Alat dan Sumber Belajar 1. Buku PG Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, 2012 2. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, 2012
24
Penilaian Hasil Belajar 1. 2. Teknik Penilaian Tes tertulis Bentuk Instrumen a. Pilihan ganda b. Uraian Contoh Instrumen a. Pilihan Ganda Dua kapasitor memiliki kapasitas berturut-turut 2 F dan 3 F. Kedua kapasitor dipasang secara seri dan dihubungkan dengan tegangan 10 volt. Besar muatan pada kapasitor 2 F adalah . . . C. a. 6 b. 8 c. 12 d. 15 e. 20 b. Uraian Di titik sudut persegi ABCD berturut-turut diletakkan muatan +40 C, +30 C, + 60 C, dan 80 C.
A +40 C B +30 C
3.
80 C D
+ 60 C
Jika panjang sisi persegi 10 cm, tentukan medan listrik di pusat persegi!
25
Standar Kompetensi : 4.
Kompetensi Dasar
: 4.1 Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas. 4.2 Mendiskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan seharihari.
Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi karakteristik kestabilan inti atom. Mengaplikasikan gejala defek massa untuk menentukan energi ikat inti. Mengilustrasikan prinsip kerja reaktor nuklir. Memberikan ulasan tentang reaksi fisi dan reaksi fusi. Menunjukkan pemanfaatan radio isotop pada bidang teknologi. Membuat ulasan tentang mekanisme peluruhan radioaktif. Menjabarkan secara kuantitatif peluruhan radioaktif. Menerapkan konsep waktu paruh. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. menentukan inti stabil berdasarkan perbandingan jumlah neutron terhadap jumlah proton; 2. menentukan energi ikat inti dan defek massa; 3. menjelaskan prinsip kerja reaktor nuklir beserta fungsi setiap bagian reaktor; 4. menjelaskan reaksi fusi dan fisi; 5. menyebutkan jenis-jenis radioisotop dan manfaatnya di bidang teknologi; 6. menjelaskan mekanisme peluruhan readioaktif; 7. menentukan besaran-besaran yang terkait dengan peluruhan radioaktif; serta 8. mengaplikasikan konsep waktu paruh pada zat radioaktif. Nilai dan Materi yang Diintegrasikan 1. Pendidikan Karakater: Gemar membaca 2. Ekonomi Kreatif: Kerja keras Materi Pembelajaran 1. Inti Atom 2. Radioaktivitas
26
Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) Metode a. Tanya jawab b. Diskusi
2.
Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. b. Motivasi Guru menanyakan kepada siswa tentang atom. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui pengertian dan perkembangan teori atom.
2.
Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan inti atom. Guru menjelaskan partikel penyusun inti. Guru menjelaskan nuklida. Guru menjelaskan isotop, isoton, dan isobar. Guru menjelaskan jenis-jenis nuklida. Guru menjelaskan kestabilan inti. Guru menjelaskan defek massa. Guru menjelaskan energi ikat inti. Elaborasi Guru meminta siswa mengerjakan soal tentang nuklida, defek massa, dan energi ikat inti. Konfirmasi Guru meneliti hasil pekerjaan siswa.
b. c.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit) Guru memberi tugas kepada siswa untuk mencari isotop, isoton, dan isobar masing-masing minimal 5 nuklida. Selanjutnya, nuklida tersebut dibuat dalam tabel.
27
Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. b. Motivasi Guru meminta siswa mengumpulkan tugas tentang isotop, isoton, dan isobar. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui nomor atom, nomor massa, jumlah neutron, dan partikel berenergi.
2.
Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan reaksi inti. Guru menjelaskan reaksi fisi. Guru menjelaskan reaksi fusi. Guru menjelaskan teknologi nuklir. Siswa diberi motivasi untuk membaca buku atau referensi lain tentang teknologi nuklir. Hal ini bertujuan agar siswa mengetahui manfaat maupun dampak dari penggunaan teknologi nuklir. (*) (*) Pendidikan karakter (Gemar membaca) Elaborasi Guru meminta siswa mengerjakan soal tentang reaksi inti, reaksi fisi, dan reaksi fusi. Konfirmasi Guru meneliti hasil pekerjaan siswa.
b. c.
3.
Kegiatan Penutup (5 menit) Guru memberi tugas kepada siswa membuat makalah mengenai reaktor nuklir beserta keunggulan dan kelemahannya. Pertemuan Ketiga
1.
Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru meminta siswa mengumpulkan tugas makalah mengenai reaktor nuklir. b. Prasyarat pengetahuan Siswa memahami reaksi inti.
2.
Kegiatan Inti (2 35 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan radioaktivitas. Guru menjelaskan radiasi alfa (). Guru menjelaskan radiasi beta (). Guru menjelaskan radiasi gamma (). Guru menjelaskan serapan/pelemahan. Guru menjelaskan tebal paruh. b. Elaborasi Guru meminta siswa mengerjakan soal latihan tentang radiasi radioaktif, serapan/pelemahan, dan tebal paruh. c. Konfirmasi Guru meneliti pekerjaan siswa.
28
3.
Penutup (10 menit) Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat makalah alat deteksi radioaktif secara berkelompok. Siswa diberi motivasi untuk mencari sumber referensi lain selain dari guru dan tanamkan kepada siswa agar bekerja keras dalam menyelesaikan makalahnya. () () Ekonomi kreatif (Kerja keras) Pertemuan Keempat
1.
Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru meminta siswa mengumpulkan tugas makalah deteksi radioaktif. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui interaksi sinar radioaktif dengan bahan.
2.
Kegiatan Inti (2 40 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan alat-alat pendeteksi dan pencacah radioaktif. Guru menjelaskan peluruhan radioaktif. Guru menjelaskan aktivitas radioaktif. Guru menjelaskan peluruhan inti. Guru menjelaskan waktu paruh. Guru menjelaskan umur rata-rata. Guru menjelaskan deret radioaktif. b. Elaborasi Guru menunjuk beberapa kelompok siswa mempresentasikan makalah deteksi radioaktif di depan kelas dilanjutkan diskusi antarkelompok. Diskusi bisa diawali dengan kelompok yang tidak presentasi wajib mengajukan pertanyaan. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk merangkum hasil diskusi dan mengumpulkannya. Apabila ada pertanyaan yang belum bisa dijawab siswa, guru membantu siswa untuk menjawabnya.
c.
3.
Kegiatan Penutup (5 menit) Guru meminta siswa mengerjakan soal-soal latihan inti atom dan radioaktivitas.
Alat dan Sumber Belajar 1. Buku PG Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, 2012 2. Buku PR Fisika Kelas XII, Intan Pariwara, 2012 Penilaian Hasil Belajar 1. 2. Teknik Penilaian Tes tertulis Bentuk Instrumen a. Pilihan ganda b. Uraian
29
3.
Contoh Instrumen a. Pilihan Ganda Di antara reaksi berikut ini yang merupakan reaksi fisi adalah . . . . a. b. c. d. e. b.
234 Th 90 22 Na 11 10 B 5 230 4 2He + 88Ra 26 +4 2He 13Al
26 Al 13 1H 1
14 + 13 6C 7N +
Uraian Uranium-238 memiliki waktu paruh 4,47 109 tahun. Jika tersedia uranium-238 sebanyak 1 gram, tentukan: a. jumlah inti uranium-238; b. aktivitas uranium-238; dan c. waktu sampai uranium-238 tersisa 25%.
30
Bab I Gelombang
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e 1) Gelombang stasioner adalah gelombang yang nilai amplitudonya berubah-ubah. 2) Gelombang berjalan yaitu gelombang yang nilai amplitudonya tetap di setiap titik yang dilalui gelombang. 3) Gelombang transversal yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah perambatannya. 4) Gelombang longitudinal yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah perambatannya. 5) Gelombang elektromagnet yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium perambatan. 2. Jawaban: a Diketahui: A = 4 cm y = 2 cm f = 5 Hz Ditanyakan: Jawab: y = A sin t y = A sin 2 = 4 sin sin = 2 = 30 Sudut fase pada saat itu 30. 3. Jawaban: d Diketahui: v
1 2 1
4. Jawaban: b Diketahui: v = 100 m/s AG = 3 = 30 m = 10 m Ditanyakan: f Jawab: v=f f = = 10 m = 10 Hz Frekuensi gelombang tersebut sebesar 10 Hz. 5. Jawaban: c Diketahui: y = 0,08 sin 20 (t + 5 ) Ditanyakan: f dan v Jawab: y = A sin 2( T + ) y = 0,08 sin 20 (t + 5 ) Frekuensi gelombang: 20 t = T f = 10 Hz Panjang gelombang:
2 x 2 t x t x x 100 m/s v
20 x 5 1 2 1
Kecepatan gelombang: v = f = 2 (10 Hz) = 5 m/s Frekuensi dan cepat rambat gelombang 10 Hz dan 5 m/s. 6. Jawaban: c v= v~ v~ v~ v~
1 m F m
= 4 m/s
= 4 m = 8 m
Ditanyakan: T, , jarak 2 bukit yang berdekatan 1) = vT T = v = 4 m/s = 2 sekon 2) = 8 m 3) Jarak 2 bukit berdekatan = = 8 m Jadi, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh pernyataan 1) dan 3).
8m
31
Jadi, kecepatan gelombang transversal berbanding lurus dengan beberapa besaran fisika, yaitu akar gaya tegangan dawai dan akar panjang dawai. Di samping itu kecepatan gelombang transversal berbanding terbalik dengan akar massa dawai dan akar massa persatuan panjang dawai (). 7. Jawaban: b Diketahui: A = 10 m Ditanyakan: T Jawab: y = A sin (2 T 2 )
t 2 T 1 T 1 T t x
= B B
3m
vB = B vA = 2 m (6 m/s) = 9 m/s A Laju gelombang dalam medium B adalah 9 m/s. 11. Jawaban: a Diketahui: y = 0,02 sin (50t + x) Ditanyakan: f, , v, amplitudo gelombang Jawab: Persamaan umum gelombang: y = A sin 2(ft +
x
T =5s Periode gelombang adalah 5 sekon. 8. Jawaban: a Diketahui: v = 8 m/s f = 16 Hz A = 4 cm Ditanyakan: yp Jawab:
Persamaan gelombang dalam soal: y = 0,02 sin (50t + x) Frekuensi gelombang berdasarkan persamaan adalah: 2 f t = (50t) f =
(50t ) 2 t
v f
= 16 = 2 m
x
) )
Panjang gelombang 2
x
5 2 ((16)( 4 )
= x
2 x x
= 0,04 sin 2 (20 19) = 0,04 sin 2 = 0,04(0) =0 Simpangan titik P saat itu 0 cm.
9. Jawaban: d Diketahui: t = 2 sekon Ditanyakan: y Jawab: Dari gambar diperoleh A = 5 dan T = 8 s. Simpangan y = A sin T t y = 5 sin 8 s (2 s) y = 5 sin 2 = 5 Jadi, simpangan pada t = 2 s sebesar 5.
1 2 2
x 80
t =
2 0,4
= 5 rad/s A = 2 cm
32
Percepatan maksimum: v=
dy dt dv dt
d dt d dt
= dt [2,0 mm sin (20 m1)x (600 s1)t ] = (2,0 mm)(600 s1) cos [(20 m1)x (600 s1)t ]
bernilai maksimum = 1
amaks = A 2 (1) = (2 cm)(5)2 = (2)(25 2) = 50 2 cm/s2 Percepatan maksimum gelombang 50 2 cm/s2. 13. Jawaban: a Diketahui: x = 8 cm = 12 cm A = 4 cm Fase di A = A = T Ditanyakan: yB Jawab: yB = A sin 2( T ) = 4 sin ( 2 12 ) = 4 sin 12 = 4 sin 30 = 2 cm Simpangan gelombang di titik B adalah 2 cm. 14. Jawaban: c Diketahui: y = 2 mm sin [(20 m1)x (600 s1)t ] Ditanyakan: v dan vmaks Jawab: y = 2 mm sin [(20 m1)x (600 s1)t ] A = 2 mm k = 20 m1 k= 20 =
2 2 m 10 2 3 2 8 t x 2 t
= 1.200 mm/s(1) (tanda negatif menunjukkan arah rambatan gelombang) vmaks = 1.200 mm/s Cepat rambat gelombang dan kelajuan maksimum berturut-turut 30 m/s dan 1.200 mm/s. 15. Jawaban: d =5m Diketahui: T =2s x = 10 m Ditanyakan: t Jawab:
x t 10 m t
= 2
= T
= 2s t=4s Waktu yang diperlukan gelombang untuk mencapai jarak 10 m adalah 4 s. 16. Jawaban: c Diketahui: jarak dua gabus = 60 cm f = 2 Hz Ditanyakan: v Jawab:
5m
3 2
3 2
= 60 cm
= 600 s1 = 2f 600 = 2f
f=
300
= 40 cm v=f = (40 cm)(2 Hz) = 80 cm/s Jadi, cepat rambat gelombang pada permukaan danau adalah 80 cm/s.
17. Jawaban: b Diketahui: L = 115 cm x3 = 15 cm Ditanyakan: Jawab: s1) = 30 m/s Jarak perut dari ujung bebas= xn = 2n( 4 )
1
s1
v=f = ( 10 m)(
300
33
a.
A=4m
2 t T 1 T 1 T 1 T 2 x
= 20t = 2t
20t
15 cm = = 15 cm Jadi, panjang gelombang yang merambat pada tali 15 cm. 18. Jawaban: c Interferensi gelombang yang mempunyai simpangan sama dengan nol disebut dengan gelombang stasioner atau gelombang diam. 19. Jawaban: b Diketahui: y = 4 sin x = 5 cm Ditanyakan: ymaks Jawab: Pada x = 5 cm, simpangan y adalah: y = 4 sin y = 4 sin
5 ( 15 ) cos 96t cos 96t 3
= 10 /s = f = 10 Hz = 10
2 (10) x
x ( 15
) cos 96t
= 20 m v = f = (20 m)(10 Hz) = 200 m/s Jadi, nilai amplitudo, frekuensi, panjang gelombang dan cepat rambat gelombang berturut-turut 4 m, 10 Hz, 20 m, dan 200 m/s.
b. k = = 20 = 0,1 Bilangan gelombang bernilai 0,1.
2 2
y maksimum jika cos 96t maksimum, nilainya = 1 dengan demikian: ymaks = 4 sin 3 (1) = 2 3 cm Jadi, nilai simpangan maksimumnya 2 3 cm. 20. Jawaban: a Diketahui: y = 100 sin (50t 0,5x) Ditanyakan: v Jawab: Persamaan umum gelombang y = A sin (t kx) Persamaan gelombang pada soal y = 100 sin (50t 0,5x) = 50 k = 0,5 v= k = = 100 m/s 0,5 Cepat rambat gelombang 100 m/s. B. Uraianal-s
x
50
c.
=(
2 t T
)
2 x 15 1
2 x
= 2 = 2 = 2
1 4 1
24 m/s 6/s
=4m
x
y = A sin 2(ft
)
3m
= 0,1 sin 2((6 Hz)(3 s) 4 m ) = 0,1 sin 17 4 (2) = (0,1 m)(sin 4 ) = (0,1 m)( 2 2 ) = 0,05 2 m Jadi, simpangan di B setelah 3 sekon bergetar sebesar 0,05 2 m.
1 1
)
x
2 x
y = 4 sin (20t 10 )
34
Jawab: v =f
v f
10
sin 2 ( T )
1 ,5 3 4
=
=
v f 36 m/s 6 Hz
=6m 5. Diketahui:
1 (6)
1 T 2
cos 2
3 )( )
1 2
T x Ditanyakan: t Jawab:
12 m
6. Diketahui:
1 n 2
s
1
=0 = sin 2 =
1 n 2 1 1 5 5 1 n 2
Ditanyakan: a) a. v=f b)
x = 6 t = 103 s
v f
6t = 2 n + 6
T = f = 450 detik
1 =
s.
t T t T
1
x
2 =
x1 x 2 x
35
8. Diketahui:
7 54
m
1
m.
b.
Anggap pada titik yang sama x, fase pada saat t1 dan t2 adalah:
=3m n = 3 Ditanyakan: letak perut ketiga Jawab: 3 m = 3 =1m Letak perut ketiga pada ujung terikat berlaku kelipatan 4 . Pada ujung terikat berlaku persamaan: x = (2n + 1) 4 perut ketiga n = 2 x = 2(2) + 1) 4 x = 4 x = 4 (1 m) = 1,25 m Jadi, jarak perut ketiga dari ujung terikat sejauh 1,25 m.
5 5 1 1 1
1 = 2 =
t1 T t2 T
t 2 t1 T t
3
= T =
10
1 450
= 0,45 Jadi, beda fase pada salah satu titik dengan selisih waktu 103 s adalah 0,45. 7. Diketahui: f A v x t Ditanyakan: y Jawab: y = A sin t + =5m = 10 Hz = 2 cm = 0,02 m = 6 m/s =5m4m=1m = 2 sekon
9. Diketahui: yp = 4 cos 5x sin 2t Ditanyakan: v Jawab: Persamaan umum gelombang y = 2A cos kx sin t Persamaan gelombang pada soal yp = 4 cos 5x sin 2t k = 5
2
= 5
2 5
x v
)
1m 6 m/s
= ( 5 m)(1 Hz) = 5 m/s = 0,4 m/s Jadi, cepat rambat gelombang sebesar 0,4 m/s. 10. Diketahui: y = 1,25 sin 3 (30t x)
3 2
130 2 6
3)
= 0,01 3 m Jadi, simpangan R pada tali yang bergerak 4 meter dari P setelah 2 sekon setelah P bergerak adalah 0,01 3 m.
x = OP = 4 m Ditanyakan: a. f b. c. v d. yp
36
Jawab: y = 1,25 sin 3(30t x) y = A sin(t kx) a. = 90 2f = 90 f = 45 Hz Frekuensi gelombang sebesar 45 Hz. b. k = = 3
2
5. Jawaban: a Diketahui: m = 16 g = 0,016 kg = 80 cm = 0,8 m F = 800 N Ditanyakan: f0 Jawab: Nada dasar pada pipa organa terbuka v =
F m
2 3
m
2
= =
Jadi, panjang gelombang sebesar 3 m. c. v = f = (45 Hz)( 3 m) = 30 m/s Cepat rambat gelombang sebesar 30 m/s. yp = 1,25 sin (90t 3x) = 1,25 sin (90t 3 4 ) meter = 1,25 sin (90t 4 ) meter
9 3 2
d.
= 2(0,8 m) = 125 Hz Jadi, frekuensi nada yang dihasilkan sebesar 125 Hz. 6. Jawaban: d Diketahui:
buka
200 m/s
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Gelombang longitudinal memiliki arah getar sejajar sehingga tidak akan mengalami polarisasi. 2. Jawaban: e Pelayangan terjadi karena adanya interferensi dua gelombang yang frekuensinya berbeda sedikit. 3. Jawaban: c Angkasa merupakan ruang hampa udara sehingga gelombang bunyi tidak dapat merambat melaluinya. Gelombang cahaya, gelombang radio, gelombang inframerah, dan gelombang ultraviolet dapat merambat tanpa ada medium (ruang hampa udara). Dengan demikian, gelombang bunyi tidak bisa diterima oleh bumi. 4. Jawaban: d Diketahui: = 0,80 m v = 400 m/s Ditanyakan: f0 Jawab: f0 =
2(0) + 1 v 2 v
400 m/s
= =
n +1 2
v (510 m/s)
n +1 2(1,5 m)
n+1 =4 n =3 Jadi, dihasilkan nada atas ketiga. 7. Jawaban: d Diketahui: d1 d2 f0 1 f0 2 Ditanyakan: f1 Jawab: f0 = 2 f0
1
F A
= 0,5 mm = 1,0 mm = f1 = f2
; f,
tetap
1 A
1 . d
37
Diketahui A = 4 d 2; maka
f1 f2
A =
d 2
Jawab:
I2 I1
Malang
Surabaya
2
r1 r2
100 km
= =
d2 d1
I2 = I1 r 1
1 ,0 mm 0,5 mm
= 6 105
=2 f1 = 2f2 Jadi, f1 bernilai 2 kali f2. 8. Jawaban: b Diketahui: f = 550 Hz v = 330 m/s Ditanyakan: Jawab:
300 5 10
300 km
5 km 10
= 6 105
9 10
= 5,4 105 W/m2 Intensitas gempa yang terasa di Surabaya sebesar 5,4 105 W/m2. 11. Jawaban: d gempa Diketahui: TI = 60 dB A = 1 m2 I0 = 1016 W/cm2 = 1012 W/m2 Ditanyakan: p Jawab: TI = 10 log
I I0
Sumber
v f
330 m/s
= 4 , 4 , 4 , . . . = 4 (0,6 m); 4 (0,6 m); 4 (0,6 m); . . . . = 0,15 m; 0,45 m; 0,75 m Pernyataan 1) dan 3) benar. 9. Jawaban: e Diketahui: P = 78,5 W r = 10 m Ditanyakan: I Jawab: Intensitas bunyi I = A ; A = 4r 2 I = =
P 4 r 2
78,5 W 4(3,14)(10 m)2
60 = 10 log
I 1012
I = 106 W/m2 P =IA = 106(106 W(m2)(1 m2) = 106 W Daya akustik yang melalui jendela sebesar 106 W. 12. Jawaban: c Diketahui: f1 = 2.000 Hz f2 = 2.008 Hz Ditanyakan: flayangan Jawab: flayangan = |f1 f2| = 2.000 2.008 =8 Jadi, frekuensi pelayangan bunyi 8 Hz. 13. Jawaban: e Diketahui: vs = 30 m/s fs = 900 Hz v = 340 m/s Ditanyakan: fe Jawab: Sumber bunyi mendekati pendengar fp =
1
= 0,0625 W/m2 = 6,25 102 W/m2 Jadi, intensitas radiasi gelombang sebesar 6,25 102 W/m2. 10. Jawaban: d Diketahui: I1 = 6 105 W/m2 r1 = 300 km x = 100 km r2 = Ditanyakan: I2
105 km
v f v vs s
340 m/s
38
v f v + vs s
Perbedaan frekuensi yang didengar fp = fp1 fp2 = (987 827) Hz = 160 Hz Jadi, perbedaan frekuensi yang didengar sebesar 160 Hz. 14. Jawaban: d Hubungan panjang pipa dengan panjang gelombang untuk pipa organa terbuka adalah: = 2 0, , 2 2, . . . Untuk nada atas kedua berlaku: = 2 2 atau 2 = 3
3 2 2 1 3
1 1
8) cm 10) cm
8; f2 = 1,25f
= = =
1 2
x= 3 Hubungan panjang pipa dengan panjang gelombang untuk pipa organa tertutup adalah: = 4 0, 4 1, 4 2, . . . untuk nada atas kedua berlaku: = Karena panjang kedua pipa sama = maka perbandingan panjang gelombang adalah
x y
1 ,25f f 5 4
8 8
1
f3 f1
1 2 1
5 4 2
atau 2 =
4 5
f3 =
2 3 4 5
= 6
= 30 f = 1,33f Frekuensi yang dihasilkan setelah dipendekkan 2 cm lagi adalah 1,33f. 17. Jawaban: b Diketahui: fn = 480 Hz fn + 1 = 800 Hz fn + 2 = 1.120 Hz Ditanyakan: f0 Jawab: Perbandingan frekuensi: fn : fn + 1 : fn + 2 = 180 : 800 : 1.120 =3:5:7 Ini menunjukkan perbandingan frekuensi untuk pipa organa tertutup untuk f1 : f2 : f3 = 3 : 5 : 7 dan f0 : f1 = 1 : 3 maka f0 = 3 f1 = 3 = 160 Hz Jadi, nada dasar pipa organa sebesar 160 Hz.
1 480
40
f1
Jadi, x : y = 5 : 6. 15. Jawaban: e Diketahui: =5m F =2N m = 6,25 103 Ditanyakan: v Jawab: v= = = = =
F
F m (2 N)(5 m) 6,25 103 kg 10 6,25 103 kg
102 2,5
m/s
m/s
18. Jawaban: d Diketahui: TI1 = 80 dB n = 10 Ditanyakan: TI2 Jawab: TI2 = TI1 + 10 log n = 80 + 10 log 10 = 80 + 10 = 90 Jadi, taraf intensitasnya 90 dB. 39
19. Jawaban: d Diketahui: fs = 1.000 Hz vs = 36 km/jam = 10 m/s vp = 72 km/jam = 20 m/s Ditanyakan: fp Jawab: fp = = =
v vp
v + vp v
fS
. . . (2)
f v vs s
(340 20) m/s (340 10) m/s
(1.000 Hz)
320 330
(1.000 Hz)
= 969,69 970 Hz Jadi, frekuensi bunyi yang didengar oleh pengendara sepeda motor berkisar 970 Hz. 20. Jawaban: e Diketahui: = B A Ditanyakan: f1A : f1B Jawab: f1A : f1B = =
2 2 v
A A
Agar tidak terjadi pelayangan fp1 = fp2 sehingga diperoleh: (v + vp)fS = (v vp)fS 1 2 (332 + vp) 320 = (332 vp) 324 332(320 + 320vp) = 332(324 324vp) 644vp = 332(324 320) 644vp = 1.328 vp 2,06 m/s Jadi, agar tidak terjadi pelayangan maka pengamat bergerak dengan kecepatan berkisar 2,06 m/s. 3. Diketahui: m = 2,5 g = 2,5 103 kg L =2m F =2N Ditanyakan: a. v b. dan f1 c. f2 dan f3 Jawab: a. v=
F
v: :
3 4 B
3v 3 B
FL m
Cepat rambat gelombang sebesar 40 m/s. b. f0 = 2L = 2(2 m) = 10 Hz 0 = 2L = 2(2 m) = 4 m Jadi, frekuensi nada dasar dan panjang gelombang berturut-turut adalah 10 Hz dan 4 m. c. f2 = 2f1 = 2(10 Hz) = 20 Hz f3 = 3f1 = 3(10 Hz) = 30 Hz Frekuensi nada atas pertama sebesar 20 Hz dan frekuensi nada atas kedua 30 Hz.
40 m/s
1. Diketahui:
P 4 R22
4. Diketahui:
semula.
fS = 320 Hz 1 fS = 324 Hz 2 v = 332 m/s Ditanyakan: vp agar tidak terjadi pelayangan Jawab: Pengamat menjauhi S2 maka fp =
2
(3 + 1)v 2L
= L
2v
2(340 m/s) L
v vp v
fS
. . . (1)
40
b.
7. Diketahui:
f3 = 4L v 240 Hz = 4L (340 m/s) L = 960 Hz 2,48 m Jadi, panjang minimum pipa berkisar 2,48 m. 5. Diketahui: F1 = 100 N f1 = f0 f2 = 2f0 Ditanyakan: F2 Jawab: f0 : 2f0 = 2L
1 2 1 2 1 2 1
F1 2.380 m/s
TI = 60 dB n = 100 Ditanyakan: TIn Jawab: TIn = 60 dB + 10 log 100 = 60 dB + 20 = 80 dB Taraf Intensitas yang dihasilkan 80 dB. r1 = 1 m TI1 = 60 dB r2 = 100 m Ditanyakan: TI2 Jawab:
TI2 = TI1 + 10 log r1 r
2 2
8. Diketahui:
= 60 dB + 10 log
: 2L
F2
= = =
F1 F2
= 60 dB + 10 log 104 = 60 dB + 10 (4) = 60 dB 40 dB = 20 dB Taraf intensitas pada jarak 100 m sebesar 20 dB. 9. Diketahui: vs = 36 km/jam = 10 m/s fs = 400 Hz v = 340 m/s vp = 18 km/jam = 5 m/s Ditanyakan: fp Jawab: Saling mendekat (vp = 5 m/s) fp =
v + vp v vs
2 1m 100 m
100 F2
10 F2
F2 = 400 N Jadi, tegangan dawai sebesar 400 N. 6. Diketahui: P = 4 104 W TI = 40 dB I0 = 1012 W/m2 Ditanyakan: R Jawab: TI 40 = 10 log = 10 log
I 1012 P I 1012
I I0
= 330 (400 Hz) = 418 Hz Frekuensi bunyi sirene yang didengar oleh pengendara motor 418 Hz. Saling menjauh (vp = 5 m/s) fp =
v vp v + vs
104 = I I
= 108 = A
4 104
108 = 4 R 2 R2 =
104 108
= 350 (400 Hz) = 383 Hz Frekuensi sirene yang didengar oleh pengendara motor 383 Hz. 10.
vA = 30 m/s vB = 20 m/s
41
Diketahui:
=
(504 Hz)
2 0,5
v + vp v vA v vp
fs =
A
= 560 Hz fp =
B
= 4 cm Jadi, nilai amplitudo dan panjang gelombang secara berturut-turut 2 cm dan 4 cm. 4. Jawaban: d Diketahui: = 0,98 m mt = 50 gram mb = 0,64 kg Ditanyakan: v Jawab: v= = = = =
F
mb g
mb g mt
f v v B sB
(518 Hz)
maka f = fp
= 555 Hz fp
B
A. Pilihl A. Pilihan Gandaah jawaban yang tepat! 1. Jawaban: b Diketahui: n = 1.500 kali t = 5 menit = 300 sekon Ditanyakan: f Jawab: Frekuensi benda: f=
n t
1.500 300
= 5 Hz
2. Jawaban: d Diketahui: v = 12 m/s f = 4 Hz A = 5 cm AB = 18 m Ditanyakan: n Jawab: = 4 =3m Banyak gelombang yang terjadi sepanjang AB = 18 m adalah 3 = 6 gelombang. 3. Jawaban: a Persamaan gelombang: y = 2 sin (0,5x 200t) = 2 sin (0,5x 200t) Persamaan umum gelombang: y = A sin (kx t)
18
v f
12
42
9. Jawaban: c Diketahui:
(t
x v
2,25 = 4,5 cm = 2 cm k=
2
2 2
= /cm T= v=
0,5 2,25
s=
2f k 2
1 4,5
1 4,5
s f = 4,5 Hz = 9 cm/s
f =
(1 m)f = f =
2 (4,5 Hz) / cm x 9
yP = 4 sin
(t
) cm
x 9
) cm x) cm cm cm
= 50 Hz Jadi, frekuensi sumber getar sebesar 50 Hz. 10. Jawaban: d Diketahui: y = 5 sin 0,2x cos (50t 10) Ditanyakan: v Jawab: Persamaan umum gelombang y = 2A sin cos 2( T ) y = 5 sin 0,2x cos (50t 10)
2 x 2 t T 2 x t
4,5 9
x ) (2) x ) (2)
= 0,2x
= 10 m
= 50t
f = = =5s Ditanyakan: persamaan gelombang Jawab: Persamaan umum: y = A sin (2 ft kx) = 0,2 sin {(2 (5)t x} = 0,2 sin 2 (5t 1 ) y = 0,2 sin 2 (5t x) Persamaan akhir: y = 0,2 sin 2 (5t x 90)
x 2
1 0,2 s
f = 25 Hz v=f = (10 m)(25 Hz) = 250 m/s Kecepatan merambat gelombang 250 m/s. 11. Jawaban: e Diketahui: L = 80 cm = 0,8 m m = 16 g = 0,016 kg F = 800 N Ditanyakan: f3
43
Jawab: fn = (n + 1) f3 = (3 + 1) = = =
4
v 2L
FL m
I I0
= 106
2L
2(0,8 m)
= 500 Hz Jadi, frekuensi nada atas ketiga 500 Hz. 12. Jawaban: b Diketahui: Nmotor = 100 Nmobil = 10 TImotor = 40 dB TImobil = 60 dB Ditanyakan: Jawab: Motor TI = 10 log 40 = 10 log log
I I0 I I0 I I0 I I0
TI10 = 10 log 107 TI10 = 10(7) TI10 = 70 Jadi, perbandingan taraf intensitas sepeda motor dengan mobil 6 : 7. 13. Jawaban: e Diketahui: RA = 0,5p RB = 2,5p Ditanyakan: IA : IB Jawab: lA : IB =
p 4 RA2
p 4 RB2
IA : IB = RB2 : RA2 = (2,5p)2 : (0,5p)2 = 6,25 : 0,25 = 25 : 1 14. Jawaban: a Diketahui: v = 325 m/s vs = 25 m/s Ditanyakan: fp : fp 1 2 Jawab: Saat sumber bunyi mendekati pendengar fp =
1
=4 = 104
v f v vs s
= =
325 f 325 25 s
325 f 300 s
v f v + vs s
TI100 = 10 log 106 TI100 = 10(6) TI100 = 60 Mobil TI = 10 log 60 = 10 log log
I I0 I I0 I I0
325 f 325 + 25 s
= 325 fs
350
fp : fp =
1 2
325 f 350 s
=6
= 7
6
44
2)
3)
f2 = 2 1.700 Hz = =
3(340 m/s) 2
3(340 m/s) (1.700 Hz)(2)
4)
Pendengar mendekati sumber yang diam sehingga jarak keduanya semakin kecil, akibatnya frekuensi terdengar bertambah. (fp > fs) Pernyataan 2) benar Sumber menjauhi pendengar yang diam sehingga jarak keduanya semakin besar, akibatnya frekuensi terdengar berkurang. ( f p < fs) Pernyataan 3) benar Jarak sumber dengan pendengar konstan sehingga frekuensi terdengar tetap (fp = fs) meskipun medium bergerak. Pernyataan 4) benar
= 0,3 m = 30 cm Jadi, panjang suling adalah 30 cm. 16. Jawaban: c Diketahui: fp fs v vs Ditanyakan: vp Jawab: fp = 2.000 Hz = = 2.000 Hz = 1.700 Hz = 340 m/s =0
18. Jawaban: e Diketahui: fs = 670 Hz vp = 90 km/jam = 25 m/s v = 335 m/s Ditanyakan: fp Jawab: fp =
v + vp v
fs Hz
= fs (1.700 Hz)
v vp v vs
= 720 Hz Jadi, frekuensi bunyi pengeras suara yang didengar oleh sopir sebesar 720 Hz. 19. Jawaban: e Diketahui: vp vs fs v Ditanyakan: fp Jawab: fp = fp = =
v vp
vp = 60 m/s vp = 60
103
1 3.600
Jadi, kecepatan pesawat udara 126 km/jam. 17. Jawaban: e Kesimpulan efek Doppler. 1) Apabila pergerakan sumber bunyi dan pendengar mengakibatkan jarak keduanya berkurang maka frekuensi pendengar menjadi lebih besar (fp > fs). 2) Apabila pergerakan sumber bunyi dan pendengar mengakibatkan jarak keduanya bertambah maka frekuensi terdengar menjadi lebih kecil (fp < fs). 3) Meskipun sumber bunyi dan pendengar bergerak tetapi jarak keduanya konstan maka frekuensi terdengar tetap (fp = fs) dan pergerakan medium tidak akan berpengaruh. Dengan demikian: 1) Sumber dapat mengejar pendengar sehingga jarak keduanya semakin kecil, akibatnya frekuensi terdengar bertambah (fp > fs). Pernyataan 1) benar
f v vs s
v f v vs s
(420 Hz)
= 300 (420 Hz) = 455 Hz Frekuensi bunyi sirene yang terdengar 455 Hz. 20. Jawaban: a Diketahui: vp vs fs v Ditanyakan: fp =0 = 2 m/s = 676 Hz = 340 m/s
325
45
Jawab: fp = fp = = =
v vp
f v vs s
v f v vs s
(676 Hz)
23. Jawaban: c Diketahui: y = 4 cos 2x sin 12t Ditanyakan: v Jawab: Persamaan umum gelombang y = 2A cos kx sin at y = 4 cos 2x sin 12t
2 x
= 2x
340 338
(676 Hz)
= 680 Hz Frekuensi peluit kereta api B yang didengar Dini sebesar 680 Hz. 21. Jawaban: c Diketahui: y = 8 sin (2t 0,5x) Ditanyakan: v Jawab: Persamaan umum gelombang y = A sin (t kx) = 8 sin (2t 0,5x) k= v v = k =
2 0,5
=1m 12t = 2ft 12 = 2f f=6 v=f = (1 m)(6 Hz) = 6 m/s Cepat rambat gelombang tersebut 6 m/s.
24. Jawaban: d Diketahui: m = 40 kg = 200 m t = 10 s Ditanyakan: F Jawab: Gelombang terdeteksi kembali setelah menempuh jarak s = 2 = 2 200 m = 400 m Dalam waktu t = 10 s, berarti cepat rambat gelombang adalah: v = t = 10 = 40 m/s v =
F
F m
400
v2 = m F = =
mv 2 (40 kg)(40 m/s)2 200 m
v f
2 cm/s
1 Hz 4
= 8 cm
x3 = (2n + 1) 4 = (2(2) + 1) 4 (8 cm) = 4 (8 cm) = 10 cm Letak perut ketiga dari titik asal getaran adalah x3 = 100 10 = 90 cm
5 1
= 320 N Tegangan kawat tersebut 320 N. 25. Jawaban: b Diketahui: F1 = 64 N f1 = f f2 = 2f Ditanyakan: F2 Jawab: f = 2L f sebanding dengan
F
1 F
46
F2 F1
f2 f1 f2 f 1
2
5v 4
tutup
= =
2v
buka
F2 = =
F1
2
buka
8 5 tutup 8 345
2f f
64
= 4(64 N) = 256 N Tegangan yang harus diberikan sebesar 256 N. 26. Jawaban: d Diketahui: fn = 360 Hz fn + 1 = 600 Hz fn + 2 = 840 Hz Ditanyakan: f0 Jawab: fn : fn + 1 : fn + 2 = 360 : 600 : 840 =3:5:7 Perbandingan di atas menunjukkan perbandingan frekuensi pipa organa tertutup untuk f1 : f2 : f3 = 3 : 5 : 7. Untuk pipa organa tertutup, f0 dapat dihitung dengan perbandingan f0 : f1 = 1 : 3.
f0 f1
= 5 880 m = 0,63 m = 63 cm 28. Jawaban: a Diketahui: r1 = 100 m I1 = 8,10 106 W/m2 r2 = 300 m Ditanyakan: I2 Jawab: I I~
I2 I1
=
1 r2
P 4r 2
I2 =
= 3
1 1
= ( 9 )(8,10 106 W/m2) = 9,00 105 W/m2 Intensitas gelombang pada jarak 300 m dari titik P sebesar 9,00 105 W/m2. 29. Jawaban: b Diketahui: TIn = 60 dB I0 = 1012 W/m2 n = 100 Ditanyakan: I Jawab: TIn = TI + 10 log n 60 = TI + 10 log 100 60 = TI + 20 TI = 40 TI = 10 log 40 = 10 log
I I0
f0 = 3 (f1) = 3 (480 Hz) = 160 Hz Nada dasar pipa organa tersebut sebesar 160 Hz. 27. Jawaban: c Diketahui: v = 345 m/s f0 = 220 Hz Ditanyakan: terbuka Jawab: Pipa organa tertutup:
tutup = 4
1
0
= 4
1 v f0 1 345 m/s
v 4
tutup
I 1012
345
= (1012)(104) = 108 Intensitas sebuah sirene sebesar 108 W/m2. I 30. Jawaban: d Diketahui: vs = 72 km/jam = 20 m/s fp = 850 Hz v = 340 m/s Ditanyakan: fs
f3 =
4v 2
buka
2v
buka
47
Jawab: fp =
v vp v vs
340 m/s
v f
4 m/s 16 Hz
= 0,25 m
Oleh karena bergerak ke atas dan kanan, persamaannya menjadi y = 0,2 sin 2 (16t b.
x 0,25
= 800 Hz Frekuensi sirene kereta api 800 Hz. B. Uraian t = 0,05 s y =A Ditanyakan: T Jawab:
2
= 2 (16t
x 0,25
)
0,6 0,25
1. Diketahui:
= 2 (16(0,2)
= 16t
x 0,25
t = sin =
2
= 2,4 Jadi, fase gelombang 2,4 N. 4. Diketahui: y = 4 sin (ax bt) v = 40 m/s a = 0,1 Ditanyakan: b dan persamaannya Jawab: Persamaan umum gelombang y = A sin (kx t) y = 4 sin (ax bt) k = a = (0,1) = 0,1 k=
2 2
2 0,1
T = 4t T = 4(0,05 s) T = 0,2 s Periode gelombang 0,2 s. 2. Diketahui: L = 1,2 m m = 4,8 g = 4,8 103 kg f0 = 400 Hz = 80 cm = 0,8 m 0 Ditanyakan: F Jawab: f0 =
v 2 0
0,1 =
=
f=
v
= 20 m = 2 Hz
40 m/s 20 m
= b b =
=
v2 =
m L
F
4,8 10 kg 1 ,2 m
2 f
= (2)(2 Hz) = 4
= 4 103 kg/m
F = v2 = (640 m/s)2(4 103 kg/m) = 1.638,4 N Tegangan pada dawai 1.638,4 N. 3. Diketahui: v = 4 m/s f = 16 Hz A = 20 cm = 0,2 m Ditanyakan: Persamaan gelombang
48
b.
I I0
v f 2
0,8 m/s 5 Hz 2
= 0,16 m
106 1012
dB
k= = = 12,5/m 0,16 m As = 2A sin kx = 2(0,2 m) sin (12,5)(0,06) = 0,4 m sin 135 = (0,4 m)(
1 2
2)
(5 m)2 r22
x3 = 2(2)
= 0,16 m = 16 cm Jadi, letak simpul ke-3 adalah 16 cm. 6. Diketahui: Tl2 = 40 dB untuk 10 sumber bunyi l0 = 1012 W/m2 n = 100 Ditanyakan: Tl Jawab: Tl = Tl1 + 10 log 10 40 = Tl1 + 10 Tl1 = 30 dB Tl = Tl1 + 10 log n = 30 dB + 10 log 100 = 30 dB + 20 dB = 50 dB Jadi, taraf intensitas bunyi sebesar 50 dB. P r TI I0 Ditanyakan: a. b. Jawab: a. I = =
P 4 r 2
25 102
= 2.500 r2 = 50 Jadi, jarak pendengar 50 m. 8. Diketahui: vs = 25 m/s fs = 500 Hz v = 340 m/s vp = 0 Ditanyakan: a. fp sebelum bus sampai di halte b. fp setelah bus melewati halte Jawab: + a. S vs = P vp = 0 maka: fp = fp =
v + vp f v vs s
v v v s fs
7. Diketahui:
340
vs = + S
= 100 m2 = 106 W/m2 Jadi, intensitas bunyi yang diterima pendengar sebesar 106 W/m2.
(500 Hz)
= 465,75 Hz
49
9. Diketahui:
f0 = 2L L=
v 2f0
320 m/s
= 0,44 m
3. Jawaban: c Menurut teori Maxwell, cepat rambat gelombang elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya sebesar 3 108 m/s. Gejala fotolistrik menjelaskan bahwa cahaya dapat memiliki sifat sebagai partikel dan gelombang elektromagnetik (dualisme cahaya) yang tidak dapat terjadi secara bersamaan. Thomas Young dan Fresnel menyatakan bahwa cahaya dapat melentur dan berinterferensi. Zeeman membuktikan bahwa medan magnet yang kuat memengaruhi berkas cahaya. Stark membuktikan bahwa medan listrik yang sangat kuat memengaruhi berkas cahaya. 4. Jawaban: c Bunyi hukum pemantulan cahaya: 1) sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar; 2) sudut datang sama dengan sudut pantul. 5. Jawaban: b Medium kaca lebih rapat dibandingkan medium udara. Sesuai dengan hukum pembiasan cahaya, sinar datang dari medium rapat menuju medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal. 6. Jawaban: c Diketahui: i = 90 53 = 37 nu = 1 na = 4 Ditanyakan: r (sudut bias) Jawab: Ketika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat, maka sinar tersebut akan dibiaskan mendekati garis normal dengan sudut bias (r) lebih kecil dari sudut datang. Jadi, sinar monokromatis tersebut akan dibiaskan dengan sudut 20 atau lebih kecil dari 37. nu sin i = na sin r (1)(sin 37) = 4 sin r
7 7
Panjang minimum pipa organa terbuka 0,88 m, sedangkan pipa organa tertutup 0,44 m. 10. Diketahui: fs fp vp v Ditanyakan: vs Jawab: = 600 Hz = 500 Hz = 5 m/s = 340 m/s
fp = fp = 500 Hz =
v vp v + vs v vp v + vs
fs fs (600 Hz)
m/s = 62 m/s
Bab II
Cahaya
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Menurut teori Maxwell, cepat rambat gelombang elektromagnet sama dengan cepat rambat cahaya sebesar 3 108 m/s. Jadi, Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnet. 2. Jawaban: e Menurut Albert Einstein, efek fotolistrik membuktikan bahwa cahaya dapat memiliki sifat sebagai partikel dan gelombang elektromagnetik yang disebut sebagai sifat dualisme cahaya.
sin r = 1 5 4 r = 20 7. Jawaban: b Difraksi cahaya didefinisikan sebagai penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Dispersi terjadi jika cahaya melewati sebuah medium tertentu seperti air hujan, prisma, dan gelas.
50
8. Jawaban: a Terang pusat dibatasi oleh dua garis gelap pertama (setengah kiri dan kanan) Oleh karena itu, lebar terang pusat sebesar 2 y. Sedangkan pada terang pertama hanya dibatasi oleh gelap ke-2, sehingga lebar terang pertama sebesar y. Jadi, lebar terang pusat adalah 2 kali lebar terang pertama. 9. Jawaban: d Interferensi maksimum orde ke-n adalah: d sin = n atau d sin = (2n) 2 d sin sebesar 2 n dari setengah panjang gelombang. 10. Jawaban: d Diketahui: = 410 nm = 4,1 107 m d = 0,12 mm = 1,2 104 m n =6 Ditanyakan: Jawab: d sin = n (1,2 104) sin = 6(4,1 107) sin =
6(4,1 107 ) (1,2 104 )
Jawab:
yd L
(2 10 )(0,3 10 ) 5
2 3
= n = 2
= 0,0205 = 1,17 Sudut deviasi orde keenam sebesar 1,17. 11. Jawaban: c Hasil dari percobaan Young dapat diperoleh persamaan:
yn d L
= n
yn = jarak antara terang pusat dengan terang ken d = jarak antara dua celah L = jarak celah ke layar = panjang gelombang 12. Jawaban: b Diketahui: N = 50.000 garis/cm Ditanyakan: d Jawab: d = N
1
1
i r
n1 n2
= 50.000 garis/cm = 50.000 cm = 2 105 cm = 2 107 m Konstanta kisinya sebesar 2 107 m. 13. Jawaban: e Diketahui: y d L n Ditanyakan: = 2 102 m = 0,3 103 m =5m =2
Keterangan: i r N n1 n2
= sudut datang = sudut bias = garis normal = indeks bias medium 1 = indeks bias medium 2
Jalannya sinar pada pembiasan cahaya: a. sinar datang dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat, sinar dibiaskan mendekati garis normal; b. sinar datang dari medium lebih rapat ke medium yang kurang rapat, sinar dibiaskan menjauhi garis normal; dan c. sinar datang tegak lurus bidang batas tidak dibiaskan, tetapi diteruskan.
Fisika Kelas XII
51
3. Diketahui:
magnetik dan partikel. Ketika cahaya menumbuk suatu material dan mengeksitasi satu partikel maka cahaya bersifat sebagai partikel. 3. Jawaban: a Menurut Planck cahaya adalah paket-paket kecil yang disebut kuanta, sedangkan paket-paket energi cahaya disebut foton. 4. Jawaban: b Pembiasan cahaya adalah peristiwa atau gejala perubahan arah rambatan cahaya karena melewati medium yang berbeda. Pemantulan cahaya terjadi saat cahaya mengenai permukaan benda yang mengilap. Penyebaran dan pengumpulan cahaya terjadi pada lensa dan cermin lengkung. Polarisasi cahaya yaitu peristiwa terserapnya sebagian arah getar cahaya. 5. Jawaban: e Diketahui: i = 90 30 = 60 r = 30 nu = 1 Ditanyakan: nc Jawab: nu sin i = nc sin r sin 60 = nc (sin 30) nc =
1 2
sin 2 = (2,7 105 ) = 0,04 2 = 2,3 Sudut simpang pita gelap ke-2 sebesar 2,3. 4. Diketahui: d L y n Ditanyakan: Jawab:
yd L
= n =
yd nL
= 2,8 107 m
3
1 2
3 3.
= 4 102
6. Jawaban: b Kekaburan ini karena cahaya mengalami difraksi. Cahaya melentur setelah melewati penghalang atau celah sempit sesuai dengan sifat gelombang. 7. Jawaban: c Pola terang muncul apabila terjadi interferensi maksimum dan dua gelombang mempunyai fase sama sehingga beda lintasannya sama dengan nol. 8. Jawaban: b Warna-warna tersebut ditimbulkan oleh adanya gejala interferensi karena perbedaan fase. 9. Jawaban: e Cahaya koheren adalah cahaya yang dihasilkan oleh satu sumber. Dua lampu yang sama bisa saja menghasilkan kecerahan yang berbeda. 10. Jawaban: a Pola gelap terang timbul akibat adanya fase cahaya. Pola terang terjadi jika dua gelombang cahaya yang sefase berpadu. Pola gelap terjadi jika dua gelombang cahaya berbeda fase sebesar 180.
d sin = n d = =
n sin 2(4,5 107 ) m (4 102 )
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Percobaan yang dilakukan Johanenes Stark membuktikan bahwa medan listrik yang kuat memengaruhi berkas cahaya. 2. Jawaban: a Sifat dualisme cahaya menunjukkan bahwa cahaya bersifat sebagai gelombang elektro-
52
11. Jawaban: d Sudut datang yang mengakibatkan sinar pantul terpolarisasi disebut sudut polarisasi. Sudut kritis atau sudut ambang adalah sudut datang yang mengakibatkan terjadinya pemantulan sempurna. 12. Jawaban: c
Warna Kuning Hijau Merah Biru Ungu Panjang Gelombang (nm) 580600 495580 640750 440495 400440
Warna cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih besar akan mengalami pelenturan lebih besar daripada warna cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih kecil. Jadi, urutan warna cahaya yang mengalami pelenturan dari yang paling besar hingga terkecil adalah: merah, kuning, hijau, biru, dan ungu 3), 1), 2), 4), dan 5). 13. Jawaban: a Diketahui:
ng nu
sin r = 0,49 = 29,34 Jadi, sendok akan terlihat membengkok dengan sudut 29,34. 16. Jawaban: b Diketahui: N = 5.000 garis/cm Ditanyakan: d Jawab: d = N
1
1
= 5.000 garis/cm = 2 104 cm = 2 106 m Jadi, konstanta kisi tersebut 2 106 m. 17. Jawaban: c Diketahui: = 6 107 m d = 2 106 m n =2 Ditanyakan: 2 Jawab: d sin 2 = n sin 2 = d
n
2 (6 107 )
ng nu
sin i
sin 60o
3
1 2
sehingga dapat diambil nilai sudut datang dan sudut bias masing-masing 60 dan 30. 14. Jawaban: c Diketahui: nu = 1,4 n = 1,4 i = 90 53 = 37 Ditanyakan: v Jawab: Cepat rambat cahaya di udara 3 108 m/s. nu vu = n v v = =
nu v u n 1(3 108 ) 1 ,4
= (2 106 ) sin 2 = 0,6 2 = 37 Sudut orde kedua sebesar 37. 18. Jawaban: b Diketahui: N = 2.000 garis/mm 1 = 8 sin 8 = 0,140 n =1 Ditanyakan: Jawab: d = N = 2.000 garis/cm = 5 106 m d sin 1 = n
1
1
=
=
d sin n
(5 106 m)(0,140) 1
= 2,14 108 m/s Cepat rambat cahaya dalam larutan gula 2,14 108 m/s.
= 7 107 m
53
Jawab: y= =
nL d
= 0,0004 m = 4,0 mm Jarak dua pita terang yang berdekatan 4,0 mm. 23. Jawaban: d Diketahui: y L n Ditanyakan: d Jawab:
yd L
= 2 106 m Jadi, tetapan kisi tersebut 2 106 m. 20. Jawaban: a Diketahui: y L d n Ditanyakan: Jawab:
yd L
= n
nL
d= y =
= n
yd nL
((4,8 103 )(5 103 )) m (1)(2,4 m)
= 8,4 103 m Jadi, jarak kedua celah 8,4 103 m. 24. Jawaban: c Diketahui: N = 4 105 garis/m
=
=
= 37 (tan 37 =
n =2 Ditanyakan: Jawab: d = N =
1
= 105 m = 10.000 nm Jadi, panjang gelombang yang digunakan 10.000 nm. 21. Jawaban: d Diketahui: d n L Ditanyakan: y Jawab:
yd L
3 ) 4
1 4 105 garis/m
= n
nL
2 (5 107 m)(1m) (2 103 ) m
=
=
y= d =
= 5 104 m = 5 102 cm Jadi, jarak terang ke-2 dengan terang pusat 5 102 cm. 22. Jawaban: a Diketahui: L d n Ditanyakan: y 54 = 640 nm = 6,40 107 m = 1,5 m = 0,24 mm = 2,4 104 m =1
= 7,5 107 m Panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar 7,5 107 m. 25. Jawaban: b Diketahui: = 600 nm = 6 107 m N = 500 garis/mm Ditanyakan: n Jawab: d = N
1
1
Orde maksimum jika nilai sin = 1, karena nilai sinus maksimum adalah 1. d sin = n n= =
d sin (2 106 ) 6 107
= 3,33 3 (dibulatkan ke bawah) Orde maksimum yang masih dapat diamati yaitu 3. 26. Jawaban: c Diketahui: y = 1 mm = 1 103 m d = 0,3 mm = 3 104 m L = 50 cm = 0,5 m n =3 Ditanyakan: 3 Jawab:
yd L
= 4 106 m = 4 103 mm N = d =
1
= n
= nL
=
(1 103 m)(3 104 m) 3 (0,5 m)
yd
= 250 garis/mm Kisi memiliki 250 garis/mm. = 2 107 m 29. Jawaban: c Diketahui: d = 0,1 mm = 104 m L = 1,2 m = 500 nm = 5 107 m n =5 Ditanyakan: y5 Jawab:
y 5d L
1 4 10 3 mm
d sin = n sin = d = (3 104 m) sin = 2 103 0,11 Jadi, sudut yang dibentuk antara terang pusat dengan terang orde ketiga sebesar 0,11. 27. Jawaban: c Diketahui: y1 = 0,024 m 1 = 4.800 = 4,8 107 m 2 = 6.100 = 6,1 107 m Ditanyakan: y2 Jawab:
yd L n
(3)(2 107 m)
= n +
1 L
1 2
y = n + d 2 = 5 +
= 3,3 102 m Jadi, jarak gelap kelima dengan terang pusat 3,3 102 m. 30. Jawaban: e Diketahui: n = 1,4 = 5.400 = 5,4 107 m Ditanyakan: t Jawab: Tebal lapisan minimum untuk interferensi konstruktif cahaya yang dipantulkan pada m = 0 sehingga: 2nt = (m + 2 ) t = 4n =
(5,4 107 ) 4(1 ,4)
= n
nL
d = y d1 = d2
n1L y1
= =
n2L y2
1 y1
2 y2 2 y 1
y2 = 1 =
55
B. Uraian 1. Difraksi adalah peristiwa pelenturan cahaya atau menyebarnya cahaya karena dirintangi oleh celah yang sempit. Cahaya akan membentuk garis gelap terang pada layar dengan pola tertentu. 2. Interferensi cahaya adalah perpaduan antara dua buah gelombang cahaya atau lebih. Syarat terjadinya interferensi cahaya yaitu sumber cahaya harus koheren. Koheren artinya cahaya harus berasal dari satu sumber cahaya. 3. Diketahui: d L y n Ditanyakan: Jawab:
yd L
d L n Ditanyakan: y Jawab:
yd L
= n +
1 L y = n + d 2
1 2
= 3 +
= n
yd Ln
(2 103 m)(3 104 m) (0,5 m) 2
=
=
= 4,375 103 m Jadi, jarak gelap ke-3 dengan terang pusat 4,375 103 m. 7. Diketahui: d = 2 107 m = 30 n =2 Ditanyakan: Jawab: d sin = n
= 6 107 m = 600 nm Jadi, panjang gelombang sinar monokromatik tersebut 600 nm. 4. Diketahui:
=
=
d sin n
(2 107 m)( 2 ) 2
1
= 5 108 m Jadi, panjang gelombang yang digunakan 5 108 m. 8. Diketahui: D = 2,0 mm = 2,0 103 m = 500 nm = 5 107 m na = 1,33 nu = 1 Ditanyakan: m Jawab: Sudut resolusi minimum terjadi ketika interferensi minimum yaitu pada gelap 1 (n = 1). unu = ana
Orde maksimum yang mungkin terlihat pada layar, terjadi jika sin maksimum yaitu sin = 1, sehingga: n = (5,4 10-7 m) 9 Orde maksimum yang mungkin terlihat adalah 9. 6. Diketahui:
(5 106 m)(1)
a =
=
unu na
= 3,76 107 m
m = 1,22
= 1,22
D
(3,76 107 m) (2 103 m)
= 2,29 104 rad Jadi, sudut resolusi minimum lensa mata 2,29 104 rad.
56
9. Diketahui:
m L = 1,22
3. Jawaban: c Diketahui: y = 5 sin 10t t =6s Ditanya: f Jawab: y = A sin t y = 5 sin 10t = 10 2 f = 10 f = 2 =
10 5 5
= 0,6 104 m = 6.000 m Jadi, jarak paling jauh agar lampu dapat dibedakan sebagai lampu terpisah adalah 6.000 m. 10. Diketahui:
Frekuensi getaran benda sebesar Hz. 4. Jawaban: b Diketahui: A = 102 m T = 0,2 s AB = 0,3 m v = 2,5 m/s Ditanyakan: Jawab: v = T = v T = (2,5 m/s)(0,2 s) = 0,5 m = rad = 2 =
0,3 m 0,5 m
= 5.890 n = 1,38 Ditanyakan: t Jawab: Terjadi gejala hitam berarti terjadi interferensi minimum.
(m + 2 ) = 2n t (0 + 2 ) = 2n t
1 (5.890 2 1 1
) = 2(1,38)t t=
2.945 2,76
(2)
= 5 rad Beda fase antara titik A dan B pada saat tertentu adalah 5 rad. 5. Jawaban: a Diketahui: y = 6 sin (0,02 x + 4 t) Ditanyakan: A, , f Jawab: y = 6 sin (0,02 x + 4 t) y = A sin (2 ft + kx) Amplitudo = 6 cm kx = 0,02 x
2 x 6
1.800
= 0,02 x
= 100 cm 2 ft = 4 t f = 2 Hz Amplitudo gelombang, panjang gelombang, dan frekuensi gelombang berturut-turut yaitu 6 cm, 100 cm, dan 2 Hz. Koefisien x dan t sama tandanya (positif) maka gelombang menjalar ke x negatif. Pernyataan yang benar adalah (1), (2), dan (3).
57
6. Jawaban: e Diketahui:
Jawab: = 100 cm f =
1 4
Hz
A = 5 cm Ditanyakan: x3 Jawab:
= = 17 m x = vt 2 2 Jarak kelelawar dari benda 17 m. 10. Jawaban: b Diketahui: f = 340 Hz = 1,2 m Ditanyakan: v Jawab: = 2 2 = 1,2 m = 0,6 m v =f = (340 Hz)(0,6 m) = 204 m/s Kecepatan rambatan gelombang 204 m/s. 11. Jawaban: d Diketahui: nada dasar = f0 f0 = 2f0 Ditanyakan: F Jawab: v =
F m F m
F2
(340 m/s)(0,1s)
=
=
v f
2 cm/s
1 4
Hz
= 8 cm
1
x3 = (2n + 1) 4
= (2(2) + 1) 4 (8 cm) = 5(2 cm) = 10 cm Letak perut ketiga dari titik asal getaran adalah x3 = (100 10) cm = 90 cm. 7. Jawaban: b Diketahui: = 3m 3 = 3
3m
n+1=3 n=2
f=
v1 v2
1 5
= = = =
m F1 m
= (2(2) + 1) 4 (1 m) = 4 m = 1,25 m Jadi, perut ketiga terletak pada jarak 1,25 m. 8. Jawaban: c Diketahui: = 6 m = 600 cm n + 1= 4 n = 3 OX = 110 cm Ditanyakan: Jawab: x3 = OX = 600 cm 110 cm = 490 cm xn + 1 = (2n + 1) 4
490 cm = 74
f0 f0
f0 2f 0
4f02 f02
F1 F2
F1 F2
F1 F2
F2 = 4F1 Tegangan senar diubah menjadi 4 kali semula. 12. Jawaban: a Diketahui: x10 = 1,52 m f = 50 Hz Ditanyakan: v Jawab: Pada ujung bebas syarat terbentuk simpul: x = (2n + 1) 4 ; n + 1 = 10; n = 9 = (2(9) + 1) 4 = 4 v=f
1 19 1
x3 = (2(3) + 1) 4
4(490 m) 7
= 50 Hz x10 = x
19
Agar di C intensitas bunyi dari A sama dengan intensitas bunyi dari B, maka: IA = IB
PA RA 2 1 ,2 RA 2 4 RA 2
2 RA
= = = =
v = 304 m/s = 16 m/s Jadi, cepat rambat gelombang sebesar 16 m/s. 13. Jawaban: c Diketahui: A= B Ditanyakan: f2A : f2B Jawab: Pipa organa terbuka: fn = f2A =
(n + 1)v 2
2+1 v 2 A
24 2RA = RA 24 = RA + 2RA RA = 8 m dan RB = 12 8 = 4 m Titik C terletak 8 m dari A dan 4 m dari B. 16. Jawaban: d Diketahui: TI1 = 80 dB n = 10 Ditanyakan: TIA Jawab: TIA = TI1 + 10 log n = 80 dB + 10 log 10 = 80 dB + 10 = 90 dB Jadi, taraf intensitas bunyi sebesar 90 dB. 17. Jawaban: c Diketahui: TI1 = 80 dB TIn = 100 dB Ditanyakan: n Jawab: TIn = TI1 + 10 log n 100 = 80 + 10 log n 20 = 10 log n log n = 2 n = 100 Jadi, jumlah mesin yang digunakan sebanyak 100. 18. Jawaban: c Diketahui: fp = 676 Hz 1 fs = 676 Hz v = 340 m/s Ditanyakan: fL Jawab: fp =
2
3v 2 A
2 (2) + 1 v 4 B 3v 2 A
5v 4 B
5v 4 B
f2A : f2B = 12 B : 10 A = 12 : 10 = 6 : 5 Jadi, f2A : f2B = 6 : 5. 14. Jawaban: b Diketahui: 1 = 5 cm Ditanyakan: 2 Jawab: Resonansi pada tabung analog dengan pipa organa tertutup terjadi pada panjang kolom udara yang memenuhi perbandingan berikut. 1 : 2 : 3 = 1 : 3 : 5 Jadi, 2 = 3 1 = 3 5 cm = 15 cm. 15. Jawaban: c Diketahui: RAC= RA RB = (12 RA) PA = 1,2 W PB = 0,3 W Ditanyakan: RC Jawab: Misalkan jarak C dari A dalah rA.
rB = (12 rA) m A C B
vs = 2 m/s vp = 0 (diam)
v + vp f v vs s
rA
= 340 m/s 2 m/s (676 Hz) = 338 m/s (676 Hz) = 680 Hz
340 m/s
340 m/s + 0
59
fL = fp fp
2
= 680 Hz 676 Hz = 4 Hz Frekuensi layangan bunyi sebesar 4 Hz. 19. Jawaban: a Diketahui: =1m v = 340 m/s Ditanyakan: a. fterbuka b. ftertutup Jawab: Pipa organa terbuka: fn = 2
n +1
= 5 107 m = 5 105 cm Jadi, panjang gelombang orde ke-2 adalah 5 105 cm.
22. Jawaban: c = 5 107 m Diketahui: = 30 n =2 Ditanyakan: N Jawab: d sin = n
1 N
(2 106 m)( 2 ) = 2
v
v
340 m/s
f1 = 2 v = = 1m = 340/s = 340 Hz Frekuensi nada atas pertama pada pipa organa terbuka sebesar 340 Hz. Pipa organa tertutup: fn = f1 =
(2n + 1) v 4 2 (1) + 1 (340 4(1m)
1+ 1
= 106 m
N = 5 105/m = 5 103 garis/cm Kisi memiliki jumlah garis per cm kisi sebanyak 5 103 garis/cm. 23. Jawaban: d Diketahui: jarak titik api = jarak celah ke layar = = 40 cm = 0,4 m d = 0,4 mm = 4 104 m y = 0,56 mm = 5,6 104 m Ditanyakan: Jawab:
y d
(5,6 10 4 m)(4 10 4 m) 0,4 m
Frekuensi nada atas pertama pada pipa organa tertutup sebesar 255 Hz. 20. Jawaban: b Diketahui: vs = 36 km/jam = 10 m/s fp = 1.020 HZ vp = 0 v = 340 m/s Ditanyakan: fs Jawab: fp =
v vp f v vs s
= =
fp = v v fs s 1.020 Hz = fs =
340 m/s (340 10) m/s fs
= 990 Hz
Frekuensi sirene ambulans 990 Hz. 21. Jawaban: b Diketahui: N = 5.000 garis/cm = 5 105 garis/m = 30 n =2 Ditanyakan: Jawab: d sin = n
1 N 1 (5 105 garis / m)
sin = n sin 30 = 2
60
= 0,01 mm = 1 105 m = 20 cm = 0,2 m 2y = 7,2 mm = 7,2 103 m y = 3,6 mm = 3,6 103 m m =1 Ditanyakan: Jawab: Dari soal m = 1
y d
(3,6 10 3 m)(1 10 5 m) 0,2 m
= (m 2 ) = 2
1 1
1(4 107 m)
1 2
= 8 107 m Lebar celah yang digunakan 8 107 m. 29. Jawaban: d Diketahui: d2 = 2d1 y1 = y Ditanyakan: y2 Jawab: y1 : y2 =
d1
1,8 107 m = 2 = 3,6 107 m = 360 nm Jadi, panjang gelombang cahaya sebesar 360 nm. 26. Jawaban: b Diketahui: nk = 1,5 i = 30 n =1 Ditanyakan: vk Jawab:
sin i sin r
d2
y1 : y2 = d2 : d1 y1 : y2 = 2d1 : d1 y2 = 2 y1 Jadi, jarak antara dua garis gelap yang berurutan dan vk =
c nk 1
= vu k
c nu
Oleh karena vu =
vu vk vu vk
, maka:
menjadi 2 kali semula. 30. Jawaban: d Diketahui: = 400 nm = 4 104 mm = 30 n =3 Ditanyakan: d Jawab:
1 d sin = (2n + 2 )
1 (2n + 2 ) sin
= nk u
n
c nu c nk
1 vk = nu vu = 1,5 (3 108 m/s) = 2 108 m/s k Kecepatan cahaya di dalam kaca 2 108 m/s.
d = =
1 (2 (3) + 2 )4 10 4
sin 30
= 5,2 103 mm Jarak kedua celah adalah 5,2 103 mm. 31. Jawaban: b Diketahui: = 6,5 107 m L=1m d = 1mm = 1 103 m Ditanyakan: jarak gelap ketiga dan terang kelima Jawab: Untuk semua garis berlaku:
yd L
= 4 ( 1) 3 2
2 = 3
r = 41,8 Saat keluar dari prisma, cahaya membentuk sudut 41,8, sudut yang dibentuk terhadap sudut datang 41,8 + 30 = 71,8.
61
d sin = n
=
=
d sin n 1 (5 106 m)
2
= 1,25 106 m = 1.250 nm Panjang gelombang cahaya yang digunakan sebesar 1.250 nm. 34. Jawaban: d Diketahui: = 400 nm = 4 107 m = 90 (maksimum) N = 5 105 garis/meter Ditanyakan: n Jawab:
1 = 2 106 m d = N = 5 105 garis / m d sin 30 = n
=
(6,5 10 m)(1m) 103 m
7
y=
1
= 6,5 104 m
n = =
d sin
= 2 (6,5 104 m) = 16,25 104 m = 16,25 101 mm = 1,625 mm Jadi, jarak antara gelap ke-3 dan terang ke-5 sejauh 1,625 mm. 32. Jawaban: e Diketahui: d = 0,1 cm = 103 m L = 60 cm = 0,6 m y = 0,048 cm = 4,8 102 m Ditanyakan: Jawab:
yd L (4,8 10 2 m)(10 3 m) 0,6 m
=5 Spektrum orde tertinggi yang diamati yaitu 5. 35. Jawaban: c Diketahui: d L y n Ditanyakan: Jawab: = 0,1 mm = 100 cm = 1.000 mm = 2,95 mm =0
= 2
2n + 1 1
= (0 + 2 )
1
= =
= 8 107 m = 800 nm Jadi, cahaya yang digunakan memiliki panjang gelombang sebesar 800 nm.
33. Jawaban: a Diketahui: N = 2.000 goresan/cm = 30 n=2 Ditanyakan: Jawab: d= N =
1
1 2.000 goresan/cm
= 2 = 5,9 104 mm = 590 nm Cahaya memiliki panjang gelombang 590 nm. 36. Jawaban: d Diketahui: L =2m n =1 y = 1,5 cm = 1,5 102 m = 600 nm = 6 107 m Ditanyakan: N Jawab:
dy L
=n
nL y (1)(6 107 m)(2 m) (1,5 102 m)
d = =
= 5 104 cm = 5 106 m
d = 8 105 m
62
d= N
1
1
1 8 10 5 m
40. Jawaban : c Jarak dua garis yang berdekatan: p = d . Dengan demikian, p besar jika: 1) diperbesar; Pernyataan (1) benar. 2) d diperkesil; Pernyataan (3) benar. 3) diperbesar. Pernyataan (2) dan (4) benar karena panjang gelombang () cahaya merah dan kuning lebih besar dari cahaya hijau. B. Uraian y = 8 sin 0,5 (t 100 ) Ditanyakan: a. f b. c. v Jawab: y = 8 sin 0,5 (t 100 ) y = A sin ( t k x)
2 x y = 8 sin ( 2 t 0,5 ( 100 )) 0,5 2 2
N= d =
= 1,25 104 goresan/m Jadi, kisi yang digunakan memiliki 1,25 104 goresan/m. 37. Jawaban: a Diketahui: N = 12.500 goresan/cm =
12.500 goresan cm
1. Diketahui:
sin 30 = 1 2 =
1
= 4 107 m Panjang gelombang tersebut adalah 4 107 m. 38. Jawaban: c Diketahui: N = 5.000 goresan/cm = 30 n =2 Ditanyakan: Jawab: d = N = = 2 104 cm 5.000 goresan/cm d sin = n
1
1
1 2,5 106 /m
2 0,5
k = 50 a. = 2 f
2 0,5
= 2 f
=
= =
d sin n
(2 104 cm) (sin 30) 2 (2 104 cm)( 2 ) 2
1
= 2 = (50)(2)
= 0,5 104 cm = 5 107 m = 5.000 Panjang gelombang cahaya yang digunakan 5.000 angstrom. 39. Jawaban: a Pada spektrum pusat terkumpul semua sinar dengan semua panjang gelombang. Dengan demikian, pada tempat tersebut terdapat warna putih.
c.
= 2 = 50 m Jadi, panjang gelombang sebesar 50 m. v =f = (50 m)(2 Hz) = 100 m/s Cepat rambat gelombang 10 m/s.
100
2. Diketahui:
= 150 cm n + 1= 3 n = 2 OX = 30 cm Ditanyakan:
63
120 cm = (2)(2) 4
=
3. Diketahui:
(120 cm)(4) 4
Panjang gelombang tali 120 cm. fn = 480 Hz fn + 1 = 800 Hz fn + 2 = 1.120 m/s Ditanyakan: a) jenis pipa organa; b) frekuensi nada dasar dan frekuensi nada atas keempat. Jawab: a. fn : fn + 1 : fn + 2 = 480 : 800 : 1.120 =3:5:7 Dari perbandingan di atas, sesuai dengan perbandingan f1 : f2 : f3 pada pipa organa tertutup. b. f0 : f1 = 1 : 3
480 Hz 1 f0 = 3 f1 = = 160 Hz 3
= =
(306)(306) (374)(374)
81 = 121 9 = 11
Jadi, fmenjauh : fmendekat = 9 : 11. 6. Diketahui: d = 0,16 mm = 1,6 104 m nmaks = 8 Ditanyakan: pada n = 2 Jawab: sin saat maksimum bernilai 1. d sin = n
=
=
Frekuensi nada dasar 160 Hz. f3 : f4 = 7 : 9 f4 = 7 f3 = 7 (1.120 Hz) = 1.440 Hz Frekuensi nada atas keempat 1.440 Hz. 4. Diketahui: TI1 = 50 dB TI2 = 80 dB Ditanyakan: n Jawab: TIn = TIn + 10 log n TI2 = TI1 + 10 log n 80 dB = 50 dB + 10 log n 30 dB = 10 log n 3 = log n n = 103 = 1.000 Suara halilintar memiliki taraf intensitas 1.000 kali terhadap suara percakapan. vs = vp = 34 m/s n = 10 Ditanyakan: fmenjauh : fmendekat Jawab: Sumber bunyi dan pengamat saling mendekat: fp = =
v + vp f v vs s 340 + 34 f 340 34 s
d sin nmaks
(1 ,6 104 m)(1) 8
= 2 105 m Sudut orde ke-2: d sin = n (1,6 104 m) sin = 2(2 105 m) sin = 1,6 104 = 14,5 Jadi, sudut yang terbentuk pada orde ke-2 sebesar 14,5. 7. Diketahui:
4 105
6. Diketahui:
= 600 nm = 6 107 m d = 2 106 m Ditanyakan: a. n b. n c. nmaks Jawab: a. Sudut bias garis terang n: d sin n = n n = 1 d sin 1 = 1 6 107
sin 1 = 2 106 = 0,3 1 = 17,4 n = 2 d sin 2 = 2 6 107
6 107
= 374 f 306 s 64
Kunci Jawaban dan Pembahasan
sin 2 = d sin 2 = 0,6 2 = 36,9 n = 3 d sin 3 = 3 sin 3 = d sin 3 = 3(0,3) 3 = 64,2 n = 4 d sin 4 = 4 sin 4 = d sin 4 = 1,2 (tidak mungkin) Dengan demikian, garis orde ke-4 tidak dapat diamati. Jadi, sudut bias garis terang yaitu 17,4; 36,9; dan 64,2. Berkas-berkas difraksi yang dapat diamati:
n=3
b.
9. Diketahui:
= 633 nm = 6,33 107 m = 5.000 garis/cm = 5 105 garis/m 8y = 64 mm = 6,4 102 m Ditanyakan: L Jawab:
1 = = N
1 5 105
= 2,0 106 m
b.
3
Cahaya datang
n=2
2 1 1 2
n=3
c.
Oleh karena orde keempat tidak mungkin dapat diamati maka orde maks n = 3.
= 5,05 102 m = 5,05 cm Jarak celah ke layar sejauh 5,05 cm. 10. Diketahui: nA = 3 nB = 2 A = B Ditanyakan: A : B Jawab: d sin = n sin = d sin A = sin B
nA A d
8. Diketahui:
d = 0,2 mm = 2 104 m = 5 107 m L = 1,5 m Ditanyakan: a) T4G1 b) G3Tp Jawab: Untuk semua garis berlaku:
yd L
y (2 10 4 m) (1 ,5 m)
nBB d
y= a.
A B A B
= nB A
2 =3
65
Bab III
Jawab:
1 6
a A a q2
q1
q1
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Arah medan listrik menjauhi muatan positif. Berdasarkan persamaan E = k
q r2
E1 = k E2 = k
q1 r12 q2 r22
=k =k
( 6 a)2 q2 5 ( 6 a)2
= =
36kq1 a2
36 25
kq2
a2
, medan listrik
E sebanding dengan q dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Jika q bermuatan negatif, gaya Coulomb di q akan menuju q. Arah medan listrik di q menjauhi q sehingga arah medan listrik berlawanan dengan gaya Coulomb. 2. Jawaban: e
q1
2 3
EA = 0 E1 = E2 36
kq1 a2
q1 =
a2 1 q 25 2
36 25
kq2
Agar Ep = 0 maka E1 = E2 (arah medan listrik berlawanan arah). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua muatan sejenis. E1 = E2 k
q1 r12
2
1 3
d q2
4. Jawaban: d Diketahui: q = 6 C = 6 106 C E = 150 N/C Ditanyakan: F Jawab: F=Eq = (150 N/C)(6 106 C) = 900 106 N = 9 104 N Gaya listrik yang dialami partikel tersebut sebesar 9 104 N. 5. Jawaban: c Diketahui: q1 q2 q3 r12 r23 Ditanyakan: F1 Jawab: r13 = = +4 C = +4 106 C = +4 C = +4 106 C = +3 C = +3 106 C = 4 cm = 4 102 m = 5 cm = 5 102 m
=k =
q2 r22
q2
( )
2 d 3
q1
( )
1 d 3 1 2 d 9
4 2 d 9
q1
q2
= +k = +k
(4q2 )
2 d 3
= +6k
q2 d
q2 1 d 3
= +3k
q2 d
q2 d q2 d
Vp = V1 + V2 = +6k
q1 r1 q2 r2
+ 3k
= +9k
q2 d
= = F12 = k
= 6k
q2 d
q2 1 d 3
= 3k
q2 d
q2 d q2 d
= 9 109 = 9k
q2 d
Vp = V1 + V2 = 6k
3k
= 90 N F13 = k
q1q3 r132 (4 106 )(3 106 ) (3 102 )2
EA = 0 Ditanyakan: muatan
1 6
66
F1 = = =
F122 + F132
= 22.500 N2 = 150 N Gaya Coulomb yang dialami q1 sebesar 150 N. 6. Jawaban: c Diketahui: r1 = r2 = r3 = r4 = a q1 = q2 = q3 = q4 = q
1 4 0
8. Jawaban: e Diketahui: qA = 6 C = 6 106 C qB = 2 C = 2 106 C (tanda negatif menunjukkan jenis muatan) rAB = 6,0 cm = 6,0 102 m qC = 1 C = 106 C rAC = rBC = 2 rAB = 3,0 102 m Ditanyakan: FC Jawab: FC = FAC + FBC =k
qA qC rAC2
= k Nm2/C2
+k
qBqC rBC2
Ditanyakan: F1 = F2 = F3 = F4 Jawab:
F32 q1 q2 F12
= (9 109) + (9 =
F12 = k F32 = k =k
q1q 2 a2 q 3q 2 a2 q1q 2 a2
54 103 9 10 4
N+
18 103 9 104
= 60 N + 20 N = 80 N Resultan gaya yang dialami muatan 1 C sebesar 80 N. 9. Jawaban: e Diketahui: q1 = +q q2 = +2q q3 = +4q r1 = 3a r2 = +3a Ditanyakan: r3 Jawab: Pertama dihitung dahulu medan listrik di titik O yang disebabkan oleh q1 dan q2.
+q 3a E2 O E1 +2q +3a
q4
q3
F2 = = =k
F122 + F32 2
q1q2 q1q2 k 2 + k 2 a a
q1q 2 a2
2 2
2
q1q 2 a2
Eo = E1 E2 = =
kq (3a )2 kq
9a2
9a2
kq 9a2
= (9 109) = Fb =
36 10 10 2
F0 r F0 Fb
2
Agar Eo bernilai nol maka E3 harus bernilai positif (searah dengan E1). Jadi, q3 diletakkan di sebelah kiri O. Jaraknya dapat dihitung sebagai berikut. E1 E2 + E3 = 0
kq 9a2
k (4q ) x2 k (4q ) x2
=0 =
kq 9a2
N = 36 N
36 N
x2 = 36a2 x = 6a Jadi, agar medan listrik di O bernilai nol maka q3 diletakkan di x = 6a.
67
Diketahui:
1 q 4 2
EB = ED = EA = = =
kq a2
EB2 + ED2
E2 + E2
2E 2
q1 r12
=k = =
q2 r22
= E 2 =
kq 2 a2
1 2
q2 (a x )2 1 ax
2x = a x 3x = a x = 3 = 3 = 2d Kuat medan nol terletak di 2d yaitu di titik Q. 11. Jawaban: d Diketahui: qA = +4 C qB = 9 C rAB = 7 cm Ditanyakan: r saat E0 Jawab: Medan listrik bernilai nol jika E 1 = E 2 . Kemungkinan berada di kanan B atau di kiri A. Medan listrik di antara A dan B tidak mungkin nol karena EA searah dengan EB. Oleh karena qA < qB maka rA < rB sehingga kemungkinan E = 0 terletak di kiri A. EA = EB k
qA rA 2
6d
Agar medan listrik di A sama dengan nol maka medan listrik yang disebabkan muatan di C harus berlawanan arah dengan EA. Jadi, muatan di C harus negatif. Besarnya muatan di C dapat dihitung sebagai berikut. EA = EC k q 22 = k
a q 2 a2
(a 2)2 qC
= qC2
2a
qC = 2 2 q Jadi, muatan di C 2q 2 . 13. Jawaban: e Diketahui: D = 16 cm r = 8 cm R = 12 cm Ditanyakan: Epermukaan : E12 cm Jawab: Epermukaan : E12 cm = k =
q r2
:k
=k = =
qB rB2
q R2
4 x2 2 x
9 (7 + x )2
1 (8 cm)2
1 (12 cm)2
3 7+x
14 + 2x = 3x x = 14 Jadi, medan listrik bernilai nol terletak di 14 cm di kiri A atau 21 cm di kiri B. 12. Jawaban: c
EA EB ED A +q B
= 144 : 64 =9:4 Jadi, perbandingan medan listrik di permukaan bola dan titik berjarak 12 cm adalah 9 : 4. 14. Jawaban: b Diketahui: E = 100 N/C A = 80 cm 60 cm = 4.800 cm2 = 0,48 m2 Ditanyakan: Jawab:
Garis normal
+q D C
30
= 90 30 = 60
68
Jawab:
A
+ +
) weber
= 24 weber Garis medan listrik yang menembus bidang sebesar 24 weber. 15. Jawaban: b Diketahui: A = 20 cm2 = 2 103 m2 q = 0,177 C = 1,77 107 C 0 = 8,85 1012 C2/Nm2 Ditanyakan: E Jawab: E= = 0 0 = =
q A 0
+k
q OqD rOD2
=0
q A
Gaya yang dialami oleh elektron adalah nol karena terdapat empat gaya. Dua gaya yang saling berpasangan mempunyai nilai sama, tetapi arah yang berlawanan. 3. Diketahui: qA = qB = qC = 6 C = 6 106 C rAB = rAC = rBC = 12 mm = 1,2 102 m Ditanyakan: FA Jawab:
FAC FAB
= 107 N/C Kuat medan listrik yang ditimbulkan kedua pelat sebesar 107 N/C. B. Uraian 1. Diketahui: q1 = 35 C = 3,5 105 C q2 = 48 C = 4,8 105 C q3 = 40 C = 4,0 105 C r12= 0,5 m r13= 1,0 m Ditanyakan: F1 Jawab:
F12
(2 103
+
A
+
q3
+
qA qC rAC2
q1 F13
q2
FAC = FAB = k
=k
= (9 109)
qAqB rAB2
=F N
F1 = F13 F12 =k
q1q3 r13 2
103
q1q2 r12 2
= (9 109)
(9 109)
= (12,60 60,48) N = 47,88 N Gaya total di q1 sebesar 47,88 N. Tanda negatif artinya gaya total ke arah kiri (searah dengan F12). 2. Diketahui: r = 10 cm = 0,1 m q1 = q2 = q3 = q4 = 9 106 C qe = 1,6 1019 C Ditanyakan: Fe
3F
= F 3 = 2,25 3 103 N Gaya total yang bekerja di titik A sebesar 2,25 3 103 N.
69
4. Diketahui:
5. Diketahui:
F13y r12
F13
r13
30
FR D FCD
FBC C FAC
r23
r13 = = = =
r122 + r232
FBC = FCD = (9
2
= 3,6 104 N FR = = = =
FBC2 + FCD2
= (9 109)
= =
= 0,6 N F13x = F13 cos 30 = (0,432 N)(cos 30) = 0,374 N F13y = F13 sin 30 = (0,432 N)(sin 30) = 0,216 N Fx = F13x = 0,374 N Fy = F12 F13y = (0,6 0,216) N = 0,384 N F1 = =
Fx 2 + Fy 2
= 2 2 mm = 2 2 103 m FAC = (9 109) FC = FR FAC = (50.911,68825 18.000) N = 32.911,68825 N Gaya total di C sebesar 32.911,68825 N. 6. Diketahui: qA = 40 C = 4 105 C qB = 30 C = 3 105 C qC = 60 C = 6 105 C qD = 80 C = 8 105 C AB = BC = CD = DA = 10 cm = 101 m Ditanyakan: Epusat
(4 106 )(4 106 ) (2 2 103 )2
N = 18.000 N
70
Jawab:
A B
7. Diketahui:
EC
P EB EA C
ED D
Jawab: a.
E1 E2
AC = BD = = =
E=0 E1 = E2 k
q1 r12
q1 q2
= 10 2 cm = 10 2 AP = PC = BP = PD =
1 2
=k = =
q2 r22
AC
r12 r2 2 r12 r2 2
= 5 2 cm = 5 2 102 m EA = k
qA rAP2 (4 105 )
9 16
r1 r2
= 4
3
a 50 + a
b.
EC = k
qC rPC
(6 105 C)
30 r3 EA1 r1 50 cm
A r2 10 11 cm
N/C N/C
(3 105 )
q1 30
= 1,08 EB = k
qB rBP2
108
+q2
r3 = =
ED = k
qD rPD2
(8 105 C)
108 107)
N/C
1
EAC = EC EA = (1,08 7,2 N/C = 3,6 107 N/C EBC = EB + ED = (5,4 107 + 1,44 108) N/C = 1,98 108 N/C Epusat = = =
EAC + EBD
2 2
= 9 109
9 106 (0,60)2
N/C
= 9 109
N/C
2,012 108 N/C Medan listrik di pusat kira-kira 2,012 108 N/C.
= 1,31 106 N/C Medan magnet di titik A menurut sumbu X dan Y. EAx = EA1 cos 30 = 0,19 106 N/C EAy = EA2 EA1 sin 30 1,20 106 N/C
71
(0,19)2 + (1 ,20)2 106 N/C 1,21 106 N/C Medan magnet total di titik A kira-kira sebesar 1,21 106 N/C.
EA = 8. Diketahui: qA = 48 C = 4,8 105 C qB = +32 C = +3,2 105 C r = 4 cm = 4 102 m k = 9 109 Nm2/C2 Ditanyakan: EC Jawab:
10. Diketahui:
D = 40 cm = 0,4 m r = 20 cm = 0,2 m rA = 60 cm = 0,6 m EA= 180 N/C Ditanyakan: E di permukaan bola konduktor Jawab: Dihitung dahulu nilai q. EA = k
qA rA 2
q
EB = k
qB (rBC )2
EA 60 120 EB EC
E =k q 2
r
= (9 109 )
N/C
= 1.620 N/C
(3,2 10 C)
5
= (9 109 Nm2/C2) (4 102 m)2 = 2,7 108 N/C EC = E A 2 + EB2 + 2E A EB cos 120 =
(4,8 105C)
= (3,24 1016 + 7,29 1016 4,86 1016 ) N2 /C2 = 5,67 1016 N2 /C2 2,38 108 N/C Kuat medan di titik C kira-kira sebesar 2,38 108 N/C. 9. Diketahui: E = 250 N/C A = 50 80 cm = 4.000 cm2 = 0,4 m2 = 60
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Diketahui: q1 = +2 C = +2 106 C q2 = 1,2 C = 1,2 106 C r1 = r2 = 20 cm = 2 101 m Ditanyakan: Vtengah Jawab: Vtengah = k(
q1 r1
q2 r2
)
2 10 6 2 10 1
= (9 109)( = (9 109)
) volt
Ditanyakan: Jawab: = E A cos = (250 N/C)(0,4 m2)(cos 60) = (100)( 2 ) weber = 50 weber Jumlah garis medan listrik yang menembus bidang sebesar 50 weber.
1
= +36 volt = +3,6 104 volt Potensial listrik di tengah-tengah kedua muatan sebesar 3,6 104 volt. 2. Jawaban: b Diketahui: q1 q2 q3 r1 r2 r3 Ditanyakan: Vp = +5 106 C = 4 106 C = +8 106 C = 20 cm = 2 101 m = 40 cm = 4 101 m = 20 cm = 2 101 m
103
volt
72
Jawab: Vp =
q1 k( r 1
q2 r2
q3 r3
) +
4 106 4 10 1
V =kr
8 106 2 101
= (9 109)( = (9 109)( = (9
5 106 2 101
q = k )V = =
Vr
(500)(0,8) 9 109 400 9 109
C
4 9
)V
C=
107 C
4 9
107 C.
= 4,95 105 V Potensial listrik di titik P adalah 4,95 105 V. 3. Jawaban: a Diketahui: q = 4 108 C V1 = 200 V V2 = 220 V Ditanyakan: W Jawab: W = q(V2 V1) = (4 108)(220 200) joule = 8 107 joule Usaha untuk memindahkan muatan 8 107 joule. 4. Jawaban: b Diketahui: q1 q2 q3 q r1 r2 r3 Ditanyakan: Ep Jawab: Ep = k q(
q1 r1
= q s =
(104 volt)(1,6 1019 C) 5 103 m
V q s
= 3,2 1013 N
Gaya yang dialami oleh elektron tersebut sebesar 3,2 1013 N. 7. Jawaban: b Diketahui: q = 40 e V = 200 V v0 = 0 Ditanyakan: Ekt Jawab: W = q V = Ekt Ek0 Oleh karena v0 = 0 (diam) maka Ek0 = 0. Ekt = W = (40 e)(200 V) = 8.000 eV = 8 keV Energi kinetik ion setelah dipercepat menjadi 8 keV. 8. Jawaban: c Diketahui: V = 500 V me = 9 1031 kg qe = 1,6 1019 C Ditanyakan: p Jawab: W = q V = 2 mev2 v = = = =
4
2q V me
= 200 mC = 0,2 C = +800 mC = +0,8 C = 600 mC = 0,6 C = +960 mC = +0,96 C = 80 cm = 0,8 m = 120 cm = 1,2 m = 120 cm = 1,2 m
q2 r2
q3 r3
) +
0,8 1 ,2
= (9 109)(0,96)(
0,2 0,8
0,6 ) J
1 ,2
= (9 109)(0,24 + 0,64 0,48) J = (9 109)(0,08) J = 7,2 108 J Energi potensial pada muatan 960 mC sebesar 7,2 108 J. 5. Jawaban: d Diketahui: E = 625 N/C V = 500 V k = 9 109 Nm2/C2 Ditanyakan: q Jawab: V=Er r =
V E
500 625
m = 0,8 m
= 3 107 m/s
Fisika Kelas XII
73
p = mev = (9
4 1031 kg)( 3
107 m/s)
= 12 1024 kg m/s = 1,2 1023 kg m/s Momentum elektron saat menumbuk layar televisi sebesar 1,2 1023 kg m/s. 9. Jawaban: e Diketahui: d = 4,0 mm = 4,0 103 m V = 200 V Ditanyakan: E Jawab: E= d =
200 V 4,0 10 3 m
11. Jawaban: d Diketahui: q = +100 C = 104 C V1 = 10 V V2 = 20 V Ditanyakan: usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan (q) dari V1 ke V2 Jawab: V= = q W = q(V2 V1) = (104 C)(20 V (10 V)) = 3 103 joule Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari V1 ke V2 sebesar 3 103 joule.
q Ep
= 5 104 N/C Kuat medan listrik antara dua pelat 5 104 N/C. 10. Jawaban: e Diketahui: D = 20 cm R = 10 cm = 0,1 m V = 3,6 104 V r = 18 cm = 0,18 m q = 9 nC = 9 109 C Ditanyakan: W Jawab: V =kR q = k =
VR
(3,6 104 V)(0,1m) 9 109 N m2 /C2
20 cm
12. Jawaban: b Diketahui: q1 = 45 C = 4,5 105 C q2 = +36 C = +3,6 105 C q3 = +5 C = +5 106 C r12 = 12 cm = 0,12 m r23 = 9 cm = 0,09 m Ditanyakan: Ep di q3 Jawab: r13 = = = =
r212 + r23 2
0,0225 m2 = 0,15 m
Ep = k q3( r 1 +
13
= 4 107 C
q2 r23
)
4,5 10 5 0,15
3,6 10 5 0,09
= 4,5 104 (3 104 + 4 104) J = +4,5 J Energi potensial di muatan q3 sebesar +4,5 J. 13. Jawaban: c Diketahui: m = 1,67 1027 kg q = +1,6 1019 C V = 4.000 V v1 = 0 m/s Ditanyakan: v2 Jawab: Ep = Ek q(V ) = 2 mv22 2 mv12 q(V ) = 2 mv22
1 1 1
W = q V = k q q ( r
2
1 ) r1
= (9
109)(4
= 3,24 105( 0,18 ) J = 1,44 104 J Usaha untuk memindahkan muatan uji ke permukaan bola konduktor sebesar 1,44 104 joule. 74
Kunci Jawaban dan Pembahasan
v2 2 = v2 = =
2 q V m
2(1 ,6 1019 C)(4.000 V) 1,67 10-27 kg
B. Uraian 1. Diketahui:
7,66 1011 m2 /s2 8,75 105 m/s Kecepatan proton menjadi 8,75 105 m/s.
14. Jawaban: d Diketahui: q = 0,4 C = 0,4 106 C rA = 12 cm = 0,12 m rB = 18 cm = 0,18 m Ep = 0,12 J Ditanyakan: muatan sumber (q) Jawab: Ep = k q q ( r
1 ( 0,18 m
1
B
+ +
q1 r1 = 18 cm
q1 r1
+ +
q
q2 r2
r2 = 18 cm
q2
Vawal = k(
) V
= (9 109)
1 rA
+
q2
Vakhir = k(
q1 r1
)
+2 10 5 0,16
= (9 109)(
2 10 5 0,20
)V
= 1,2 105 C = 12 106 C Besar muatan sumber tersebut 12 C. 15. Jawaban: e Diketahui: qA = 24 C = 2,4 105 C qB = +16 C = +1,6 105 C qC = 5 C = 5 106 C rAC = rBC = 5 cm = 5 102 m rAC = rBC = 4 cm = 4 102 m Ditanyakan: WCC Jawab: VC = k ( r A +
AC
= (9 109)(+1,25 104 + 1 104) V = +2,025 106 V W = q(Vakhir Vawal) = (+8 107 C)(+2,025 106 V 2 106 V) = +0,02 J Usaha untuk memindahkan muatan uji sebesar +0,02 J. 2.
-----------------+ 5 cm
V=
1 ,6 105
k q1 r1 q1 r1
+ +
k q2 r2 q2 r2
0 = k( 0 = k(
)
2 108 C 5 x
) V = 1,44 106 V
109 x
10 9 C x
= (9 109)( = (9
1 ,6 105 4 102
)V
= =
2 10 8 5 x 20 (5 x )
) V = 1,80 106 V
1 x
(5 x) = 20x
WCC = qC(VC VC) = (5 106)(1,80 106 (1,44 106)) J = +1,8 J Usaha untuk memindahkan muatan C ke C sebesar +1,8 J.
75
3. Diketahui:
V =Ed = (1,04 107 N/C)(2 102 m) = 2,08 109 volt Beda potensial kedua keping agar kedua partikel setimbang adalah 2,08 109 V. 6. Diketahui: q1 = +2 C = +2 106 C q2 = 10 C = 1 105 C q3 = +4 C = +4 106 C q4 = 5 C = 5 106 C rAB = rDC = 8 cm = 8 102 m rAD = rBC = 6 cm = 6 102 m Ditanyakan: Vpusat Jawab:
A B
= 0,03 m
q = k = 9 109 Nm2 /C2 = 2,5 109 C Muatan q sebesar 2,5 109 C. 4. Diketahui: vk = 0 V = 300 volt me = 9,1 1031 kg qe = 1,6 1019 C Ditanyakan: va Misalnya Va dan Vk = potensial anode dan katode. Va Vk = 300 volt (Ek + Ep)awal = (Ek + Ep)akhir
1 2
Vr
rAC = rBD = = = =
rBC + rAB2
2q m
(Vk Va) V)
q2 rOB
q3 rOC
+ +
q4 rOD
) +
4 10 6 0,05
1,03 107 m/s Kecepatan elektron saat tiba di anode kira-kira 1,03 107 m/s. 5. Diketahui: m q d g Ditanyakan: V Agar setimbang mg=qE E = q =
mg
= (9 109)( +
( +2 10 6 ) 0,05
( 1 10 5 ) 0,05
25
( 5 10 6 ) 0,05
)V )V
= (9 109)(
( 9 10 6 ) 0,05
= 1,62 106 V Potensial listrik di pusat persegi panjang 1,62 106 V. 7. Diketahui: R = 20 cm = 0,2 m q = +1,2 108 C rA = 15 cm = 0,15 m rB = 20 cm = 0,20 m rC = 32 cm = 0,32 m Ditanyakan: VA, VB, VC
76
Jawab: VA = VB = k
q R
,2 10 8 +1 0,2
b.
= (9 109)( = +540 V VC = k
q rC
)V
c.
= (9 109)(
1 ,2 10 8 0,32
)V
VAB = VB VA = (+0,2025 0,1080) V = +0,0945 V Beda potensial A dan B adalah +0,0945 V. WAB = qe VAB = (1,6 1019 C)(+0,0945 V) = 1,512 1020 joule Usaha untuk memindahkan elektron dari A ke B sebesar 1,512 1020 joule.
= +337,5 V Potensial listrik di A dan B +540 V, sedangkan potensial listrik di C +337,5 V. 8. Diketahui: Ek = 8 MeV m = 1,6 1027 kg Ditanyakan: v Jawab: Ek = 8 MeV = 8 106 eV = (8 106)(1,6 1019) J = 1,28 1012 J Ek = 2 m v2 v = = =
2Ek m
10. Diketahui:
= (9 109)
1 kqq( r2
1 r1
1 ) 0,14
J
69
1 ,6 10
15
m /s
= 4 107 m/s Laju kecepatan proton saat bergerak 4 107 m/s. 9. Diketahui: q = +9 1012 C rA = 0,75 m rB = 0,40 m qe = 1,6 1019 C Ditanyakan: a. VA dan VB b. VAB c. WAB Jawab: a. VA = k
q rA
= (3,15 1013)( 1,26 ) J = +7,5 1013 J Perubahan energi potensial sebesar +7,5 1013 J.
= (9 109)
( +9 10 12 ) 0,75
= +0,1080 V VB = k
q rB
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Pada kapasitas keping sejajar besarnya kapasitas kapasitor tidak tergantung pada tebal penyekatnya. Akan tetapi, tergantung pada luas keping-keping, jarak antara kedua keping, jenis penyekat, dan muatan yang diberikan. 2. Jawaban: e C = 0 d atau C = r0 d Dari persamaan tersebut, kapasitas kapasitor keping sejajar dipengaruhi oleh konstanta dielektrik (r), luas pelat (A), dan jarak kedua pelat (d).
A A
= (9
( +9 10 12 ) 109) 0,4
77
3. Jawaban: a Kapasitas kapasitor diberi simbol C. Persamaan. Kapasitas kapasitor dapat nya yaitu C = diperbesar dengan mengisi ruang antarlempeng menggunakan bahan selain udara, misal minyak, parafin, air, dan kertas. Oleh karena nilai r bahanbahan tersebut lebih besar dari 1,00 maka nilai kapasitas kapasitor semakin besar. Selain itu, kapasitas kapasitor dapat diperbesar dengan memperluas lempeng (A) dan memperkecil jarak antarlempeng (d). Memasang beberapa kapasitor secara paralel akan memperbesar nilai kapasitas pengganti. Jadi, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor 1), 2), dan 3). 4. Jawaban: e Diketahui: C1 = C d2 = 2 d1 A1 = A2 r = 2,5 Ditanyakan: C2 Jawab: C=
A 0 1 d1 A2 d2
1 d 2 1
Jawab: C = V
q q
3 10 9 C
A 0r d
V = C = = 0,02 volt 150 10 9 F = 100 N/C E= d = 2 104 m Kuat medan di antara keping sebesar 100 N/ C. 7. Jawaban: a Diketahui: C1= 3 F C3 = 5 F C2= 7 F V = 10 V Ditanyakan: W3 Jawab: C23 = C2 + C3 = (7 + 5) F = 12 F q1 = q23 C1V1 = C23V23 (3 F)V1 = (12 F)(V23) V1 = 4V23 V = V1 + V23 10 V = 4V23 + V23 10 V = 5V23 V23 = 2 V V2 = V3 = V23 W3 = 2 C3V32 = 2 (5 F)(2 V)2 = 2 (5 F)(4 V2) = 10 J = 1,0 105 J Energi yang tersimpan dalam kapasitor 5 F sebesar 1,0 105 J. 8. Jawaban: c Diketahui: C1= 2 F C2= 3 F V = 10 V Ditanyakan: q2 Jawab:
1 Ctotal
0,02 volt
C1 = r 0
= (2,5)0 = 5,0
0 A1 d1
A1
= 5,0C Jadi, kapasitas kapasitor menjadi 5,0C. 5. Jawaban: c Diketahui: A = 100 cm2 = 0,01 m2 d = 2 cm = 0,02 m V = 400 V Ditanyakan: q Jawab: V = Ed E =
q
1 1
V d
400 V 0,02 m
= 2 104 N/C
E= A 0 q = E 0 A = (2 104 N/C)(8,85 1012 C2/Nm2)(0,01 m2) = 1,77 109 C Muatan yang tersimpan dalam kapasitor sebesar 1,77 109 C. 6. Jawaban: d Diketahui: C = 150 nF = 150 109 F q = 3 nC = 3 109 C d = 0,2 mm = 2 104 m Ditanyakan: E
1 C1
1 C2
= 2 F + 3 F = 6 F = 6 Ctotal = 5 = 1,2 F
6
3+2
78
qtotal = q1 = q2 = Ctotal V = (1,2 F)(10 V) = 12 C Besar muatan pada kapasitor 2 F adalah 12 C. 9. Jawaban: a Diketahui: C1 = 2 F C2 = 8 F V = 100 V Ditanyakan: q1 dan q2 Jawab: q1 = C1 V = (2 F)(100 V) = 200 C q2 = C2 V = (8 F)(100 V) = 800 C Muatan yang tersimpan pada tiap-tiap kapasitor berturut-turut 200 C dan 800 C. 10. Jawaban: d Diketahui: CA = 4 F CB = 6 F V = 100 V Ditanyakan: VA dan VB Jawab:
1 Cs
Ditanyakan: q pada 5 F setelah penggabungan Jawab: qawal = qakhir C1V1 = CpVp (5 F)(20 V) = (5 F + 20 F) Vp Vp = 25 V =4V Jumlah muatan pada kapasitor 5 F: q5 F = C1Vp = (5 F)(4 V) = 20 C 12. Jawaban: d Diketahui: CP = CR = CS = C VRS = V Ditanyakan: VP Jawab:
CR CP
100
CS
CRS = CR + CS = 2C
CP = C CRS = 2C
= = = =
1 CA
1 CB
1 4 F 3 12 F 5 12 F
+ +
1 6 F 2 12 F
Jadi, besar tegangan lsitrik pada kapasitor P adalah 2V. 13. Jawaban: d Diketahui: C1 = 2 F C2 = 4 F C3 = 6 F V = 110 V Ditanyakan: V1 Jawab:
1 Ctotal
Cs =
12 5
= =
1 C1
1 C2
1 C3
2,4 104 C 4 10 6 F
1 2 F
1 4 F
1 6 F
6+3+2 12 F
= 0,6 102 V = 60 V VB =
q CB
2,4 104 C 6 10 6 F
= 40 V
12
12
79
14. Jawaban: e Diketahui: C1 = 6 F V = 30 V C2 = 4 F Ditanyakan: Vgab Jawab: C1 dan C2 paralel q1 = C1 V = (6 F)(30 V) =180 C qsebelum = qsesudah 180 C = (C1 + C2) Vgab 180 C = (10 F) Vgab Vgab = 18 volt Tegangan kapasitor menjadi 18 volt. 15. Jawaban: b Diketahui: C1 = 1 F = 106 F C2 = 2 F = 2 106 F C3 = 3 F = 3 106 F V = 220 V Ditanyakan: q1, q2, q3 Jawab:
1 Cs
Cs = 3 F Cp = Cs + Cs = (2 + 3) F = 5 F
1 2 2
1 Ctotal
1 Cp
1 C5
1 5 F
1 5 F
Ctotal = 5 F = 2,5 F
2
Ctotal = qtotal = q5 = Ctotal V = (2,5 F)(36 V) = 90 C Muatan yang tersimpan pada kapasitor 5 F sebesar 90 C. 17. Jawaban: a Diketahui: C1 = 8 F C2 = 5 F C3 = 20 F Ditanyakan: W3 Jawab: q2 = q3 C2V2 = C3V3 (5 F)V2 = (20 F)V3 V2 = 4V3 V2 + V3 = V 4V3 + V3 = 50 V 5V3 = 50 V V3 = 10 V W3 = 2 C3V32 = 2 (20 F)(10 V)2 = 2 (2 105 F)(100 V 2) = 1 103 J Energi yang tersimpan dalam kapasitor 20 F sebesar 1 103 J. 18. Jawaban: a Diketahui: C1 = 10 F = 105 F C2 = 8 F = 8 106 F C3 = 2 F = 2 106 F V = 180 V Ditanyakan: Cek, q3, W2, V1, dan V3 Jawab: 1)
1 Cs
C4 = 4 F C5 = 12 F V = 50 V
= = =
1 C1
1 C2
1 C3
1 1 F 6 6 F
+ +
1 2 F 3 6 F
+ +
1 3 F 2 6 F
11 6 F
C s = 6 F
11
q = CsV = ( 6 F)(220 V) = 120 C q = 1,2 104 C (Pada kapasitor yang dirangkai seri jumlah muatan di setiap kapasitor sama.) 16. Jawaban: e Diketahui: C1 = C2 = 4 F C3 = C4 = 6 F C5 = 5 F Ditanyakan: q5 Jawab:
1 Cs1
11
= = =
1 C1
1 C2
1 4 F 2 4 F
1 4 F
Cs = 2 F
1
= = =
1 C1
1 C2
1 Cs2
= = =
1 C3
1 C4
1 10 F
1 8 F
1 6 F 2 6 F
1 6 F
Cs =
4+5 40 F 40 F 9
80
Cek = Cs + C3 = ( 9 + 2) F = = 2)
40 + 18 9 58 F 9
40
3)
V3 = V = 180 V q3 = C3V3 = (2 106 F)(180 V) = 3,6 104 C q1 = q2 C1V1 = C2V2 (10 F)V1 = (8 F)V2 V1 = 0,8V2 V = V1 + V2 180 V = 0,8V2 + V2 V2 = 1,8
1
180 V
q2 C2V2 (2 F)V2 V2 V3 =
1
= 100 V
W3 = 2 C3V 32 = 2 (6 F)(27,5 V)2 = 2 (6 106 F)(756,25 V 2) 2,3 103 J 2,3 mJ Energi yang tersimpan dalam C3 kira-kira sebesar 2,3 mJ. B. Uraian A = 400 cm2 = 4 102 m2 d = 2 mm = 2 103 m V = 6 volt Ditanyakan: a. C b. E c. q Jawab: a. Kapasitas kapasitor (C) C = 0 d
A
4 102 m2 2 10 3 m
W2 = 2 C2 V 22 = 2 (8 F)(100 V)2 = 2 (8 106 F)(104 V2) = 4 102 J 4) V1 = 0,8V2 = 0,8(100 V) = 80 V V3 = V = 180 V Jadi, pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor 1), 2), dan 3). 19. Jawaban: e Diketahui: R = 18 mm = 1,8 102 m q = 6 1015 C k = 9 109 Nm2/C2 Ditanyakan: W Jawab: C= k
R
1 ,8 10
2
1. Diketahui:
= 9 109 Nm2 /C2 = 2 1012 F W = 2 = 2 2 1012 F = 9 1018 J C Energi yang tersimpan dalam bola konduktor tersebut sebesar 9 1018 J. 20. Jawaban: b Diketahui: C1 = 10 F C2 = 2 F C3 = 6 F W1 = 60,5 mJ Ditanyakan: W3
1 q2
15 C)2 1 (6 10
b.
= 1,77 1010 F atau 177 pF Kapasitas kapasitor 177 pF Kuat medan dalam kapasitor V=Ed E= d = = 3.000 N/C 2 103 m Kuat medan dalam kapasitor 3.000 N/C. Muatan kapasitor (q) q =CV = (1,77 1010 F)(6 V) = 1,062 109 C atau 1,062 nC Muatan kapasitor = 1,062 109 C atau 1,062 nC.
V 6V
c.
81
2. Diketahui:
A r V d Ditanyakan: q Jawab: C = 0 r d
A
c.
= (8,85 1012 C2/Nm2)(4) 4 103 m = 7,08 1012 F q = CV = (7,08 1012 F)(60.000 V) = 42,48 108 C = 424,8 109 C = 424,8 nC Muatan yang dapat disimpan kapasitor sebesar 424,8 nC. 3. Diketahui: r = 6 cm = 6 102 m d = 3,14 mm = 3,14 103 m Ditanyakan: C Jawab: C = 0 r d = 0 r
A
(8 104 m2 )
Muatan kapasitor 1) Muatan kapasitor B(qB) qB = CB VB = (2 1011 F)(120 V) = 2,4 109 C Muatan kapasitor B sebesar 2,4 109 C. 2) Muatan kapasitor C (qc) qC = CC VC = (3 1011 F)(120 V) = 3,6 109 C Muatan kapasitor C adalah 3,6 109 C.
5. Diketahui:
r = 3,75 E = 9,0 104 V/m d = 1,5 mm = 1,5 103 m q = 0,885 C = 8,85 107 C Ditanyakan: A Jawab: V=Ed = (9,0 104 V/m)(1,5 103 m) = 135 V
C = V = 0 r d
q A q V A
r 2 d
= (8,85 1012)(4,5)
= 1,4337 1010 F = 143,37 1012 F = 143,37 pF Kapasitansi sepasang pelat 143,37 pF. 4. Diketahui: CA = 10 pF = 1 1011 F CB = 20 pF = 2 1011 F CC = 30 pF = 3 1011 F qA = 1,2 nC = 1,2 109 C Ditanyakan: a. Cp b. Vp c. qB dan qC Jawab: a. Kapasitas mula-mula (Cp) Cp = CA + CB + CC = (1 + 2 + 3) 1011 F = 6 1011 F = 60 1012 F atau 60 pF Jadi, kapasitas rangkaian 60 pF. b. Tegangan sumber listrik (Vp) Vp = VA = VB = VC Vp = VA = =
qA CA
= 0 r d
qd V 0 r
A=
m2
0,2962 m2 Luas setiap pelat kira-kira 0,2962 m2. 6. Diketahui: d = 5 mm = 5 103 m C = 50 pF = 5 108 F V = 220 V Ditanyakan: a. q b. C dan q Jawab: a. q = CV = (5 108 F)(220 V) = 1,1 105 C Muatan yang tersimpan dalam kapasitor 1,1 105 C. b. C = rC = (4)(5 108 F) = 2 107 F q = C V = (2 107 F)(220 V) = 4,4 105 C q = q q = (4,4 105 C 1,1 105 C) = 3,3 105 C Kapasitas kapasitor menjadi 2 107 F dan pertambahan muatannya 3,3 105 C.
1 ,2 10 9 C 1 1011 F
= 120 volt
82
7. Diketahui:
Ditanyakan: W Jawab: q = CV = (80 F)(18 V) = 1,44 103 C W = 2 CV 2 = 2 (80 F)(18 V)2 = 2 (8 105 F)(324 V 2) = 0,01296 J
V V 1 1 1
q1 = q2 C1V1 = C2V2 (5 F)V1 = (5 F)V2 V1 = V2 VPQ = V1+ V2 100 V = 2V2 V2 = 50 V q1 = q2 = (5 F)(50 V) = (5 106 F)(50 V) = 2,5 104 C V3 = V4 = VPQ = 100 V q3 = C3V3 = (3 F)(100 V) = (3 106 F)(100 V) = 3 104 C q4 = C4V4 = (7 F)(100 V) = (7 106 F)(100 V) = 7 104 C W1 = W2 = 2 (5 F)(50 V)2 = 2 (5 106 F)(2.500 V2) = 6,25 103 J W3 = 2 C3V 32 = 2 (3 F)(100 V)2 = 2 (3 106 F)(10.000 V 2) = 1,5 102 J W4 = 2 C4V 42 = 2 (7 F)(100 V)2 = 2 (7 106 F)(10.000 V 2) = 3,5 102 J Jadi, q1 = q2 = 2,5 104 C; q3 = 3 104 C; q 4 = 7 10 4 C; W 1 = W 2 = 6,25 10 3 J, W3 = 1,5 102 J; dan W4 = 3,5 102 J. 8. Diketahui: C = 80 F V = 18 V d = 3 mm d = 4 mm
1 1 1 1 1 1 1 1
= Ed
d
E d
V = d (V) =
4 mm 3 mm (18
V)
= 24 V Saat d berubah, yang tetap adalah muatan sedangkan kapasitasnya berubah. W = 2 qV = 2 (1,44 103 C)(24 V) = 0,01728 J W = W W = (0,01728 0,01296) J = 0,00432 J = 4,32 mJ Perubahan energi yang terjadi 4,32 mJ. 9. Diketahui: C1 = 30 F C2 = 20 F C3 = 50 F C4 = 20 F C5 = 25 F V = 80 V Ditanyakan: W4 Jawab: Cp= C1 + C2 + C3 = (30 + 20 + 50) F = 100 F qp = q4 = q5 qp = q4 VpCp = V4C4 Vp(100 F)= V4(20 F) Vp = 0,2V4 q5 = q4 C5V5 = C4V4 (25 F)V5 = (20 F)V4 V5 = 0,8V4
1 1
83
V 80 V 80 V V4
2. Jawaban: d W = Ep = kqq ( r
2
1 ) r1
= q(Vb Va)
W4 = 2 C4V 42 = 2 (20 F)(40 V)2 = = 1,6 102 J Energi yang tersimpan dalam C4 sebesar 1,6 102 J. 10. Diketahui: V = 72 V C1 = 8 F C2 = 3 F C3 = 12 F C4 = 36 F
1 2 1
Usaha listrik hanya tergantung: 1) besarnya muatan yang dipindahkan; 2) beda potensial antara dua titik; dan 3) jarak titik A dan B. 3. Jawaban: a C = k 0 d
A
(2 105 F)(1.600 V 2)
Berdasarkan persamaan di atas, untuk memperbesar nilai C dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1) Mengganti bahan yang memiliki k lebih besar dari semula (k2 > k1). 2) Menambah luas permukaan keping. 3) Memperkecil jarak antarkeping atau mendekatkan jarak antarkeping. 4. Jawaban: e
A Luas keping Jarak antarkeping
1 C3
1 C4
1 12 F
1 36 F
3+1 36 F
C = r 0 d
Cs = 9 F Ctotal = C1 + C2 + Cs = (8 + 3 + 9) F = 20 F qtotal = CtotalV = (20 F)(72 V) = (2 105 F)(72 V) = 1,44 103 C Wtotal = =
1 q 2 total 1 2
Koefisien
Kapasitor C1 C2 C3 C4 C5
Luas Keping A 2A A 2A 3A
Jarak Antarkeping 2d 3d d
1 4 1 2
Koefisien
Nilai C C1 =
1 2
3 2 2 3
d
A A
C2 = 2 d C3 = 2 d
d d
C4 = 16 d
V 103 C)(72 V)
C5 = 18 d
(1,44
Jadi, kapasitor yang memiliki kapasitas terbesar adalah C5. 5. Jawaban: b Diketahui: q1 q2 q3 r12 r23 Ditanyakan: F3 Jawab: F31 = k
(r12 + r23 )2 (6 106 )(4 106 ) (0,6)2 q1 q 3
= 5,184 102 J Muatan dan energi yang tersimpan di rangkaian berturut-turut 1,44 103 C dan 5,184 102 J.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Potensial listrik dalam konduktor bola berongga pada r < R dan r = R adalah sama yaitu V = k r . Sementara itu, kuat medan pada permukaan E=
Q k 2 R q
= 9 109
N = 1,8 N
84
F32
Q3
F31
F1 = F2
k (q )(Q) x2 1 x2
= =
F31 menunjuk arah X positif F32 menunjukkan arah X negatif. F3 = F32 + F31 = 1,8 + 0,6 = 1,2 N Besar gaya total di muatan q3 adalah 1,2 N dan menunjuk ke kiri. 6. Jawaban: a Diketahui: qA = 9,0 C qB = 16 C qC = 3,0 C rAB = 70 cm Ditanyakan: rAC atau rBC agar FC = 0 Jawab: FC = 0 jika FBC = FAC
FAC A C 70 cm FBC B
k (q )(2Q ) (2 + x )2 2 (2 + x )2
x 2 =2+x x( 2 1) = 2 x= =
2 2 + 1 2 1 2 + 1 2 2+2 2 1
=2 2 +2
Koordinatnya= 1 (2 2 + 2) = 3 2 2 = 3 8 = (3 + 8 ) Jadi, +q ditempatkan di x = (3 + 8 ) agar tidak mendapat pengaruh gaya dari muatan lain. 8. Jawaban: b Diketahui: r1 = 0,2 m r2 = 0,8 m Ditanyakan: q1 : q2 agar EA = 0 Jawab: EA = 0 maka E1 = E2 k
q1 r12
FBC = FAC k
qB qC rBC2
=k =
qA qC rAC2
16 (70 x )2
9 x2 3
4 70 x
=k =
= x 4x = 210 3x 7x = 210
210
q2 r22
= 16 Jadi, perbandingan nilai kedua muatan 1 : 16. 9. Jawaban: c Diketahui: m L E Ditanyakan: q Jawab: T cos 30 = m g T= = = 3 g = 3 103 kg = 20 cm = 0,2 m = 1 103 N/C = 30
q1 q2
r12 r2 2
(0,2)2 (0,8)2
x = 7 = 30 rAC = 30 cm, rBC = (70 30) cm = 40 cm Partikel C diletakkan 30 cm dari muatan A atau 40 cm dari muatan B. 7. Jawaban: a
y +Q x = 1 2Q x = +1
30 T
Agar +q bernilai nol, kemungkinan diletakkan di sebelah kiri + Q atau sebelah kanan 2 Q . Jaraknya harus lebih dekat ke + Q . Jadi, kemungkinan di sebelah kiri +Q.
y +q +Q x = 1 2+x 2Q x=1
qE
Fg
85
Jawab:
FAC
q k 1 r1
q k r2 2
= (9 109) 0,15 + 0,15 V =0V Beda potensial di titik B sebesar 0 V. 11. Jawaban: b Diketahui: q1 = +q1 q2 = +q2 r12 = 6 cm EA = 0 Ditanyakan: q1 : q1 Jawab:
+q1 2 cm E2 A EA = 0 E1 6 cm 4 cm +q2
5 105
5 105
FBC
= 4 102 N = 4,5 N FC = FAC sin + FBC sin = 2F sin = 2,25 N Resultan gaya yang dialami muatan +2 C sebesar 2,25 N. 13. Jawaban: d Diketahui: q1 q2 r12 r23 Ditanyakan: q3 Jawab: F12 = F23 = +10 C = 105 C = +20 C = 2 105 C =a = 0,5a = 2(4,5 N)( 20 )
5
EA = E1 E2 0 = E1 E2 E1 = E2 k
q1 r12
=k = =
q2 r22
q1 (2 cm)2 q1 4 cm2 q1 q2
q2 (4 cm)2 q2 16 cm2
= 16 = 4 Jadi, q1 : q2 = 1 : 4. 12. Jawaban: c Diketahui: qA = 10 C = 105 C qB = 10 C = 105 C qC = 2 C = 2 106 C rAC = rBC = 20 cm = 2 101 m rAB = 10 cm Ditanyakan: FC
q1q2 r122
105 a2 105 a2
=k
q2 q3 r232
q3
= (0,5a)2 =
q3 0,25a2
q3 = 2,5 106 Nilai q3 sebesar 2,5 106 C atau 2,5 C. 14. Jawaban: c Diketahui: q1 q2 r1 r2 Ditanyakan: Ep = +4 C = +4 106 C = 5 C = 5 106 C = 2 cm = 2 102 m = 5 cm = 5 102 m
86
Jawab:
+4 C 2 cm P E1 E2 5 cm 5 C
Ep = E1 + E2 =k =
q1 r12
+k +
q2 r22 q2 r22
17. Jawaban: a Diketahui: qu = 1,47 1017 C qp = 1,6 1019 C r1 = 4 1010 m r2 = 1 1010 m Ditanyakan: Ep Jawab: Ep = k qp qu
1 1 r r 1 2
q1 k( 2 r1
)
6
= (9 = (9
4 10 109)(
5 106 (5 102 )2
) N/C
= (9 +2 N/C = 1,08 108 N/C Medan listrik di titik P sebesar 1,08 108 N/C. 15. Jawaban: b Diketahui: m = 5,0 1015 kg q = 5e = 5(1,6 1019 C) = 8,0 1019 C g = 9,8 m/s2 Ditanyakan: E Jawab: F =w Eq = mg E = =
mg q
109)(102
103)
1,6 1016 J Energi potensial listrik proton kira-kira 1,6 1016 J. 18. Jawaban: c Diketahui: V = 450 volt mp = 1,6 1027 kg qp = 1,6 1019 C Ditanyakan: vA Jawab: Menurut hukum kekekalan energi mekanik dalam medan elektrostatik Energi mekanik di B = energi mekanik di A EpB + EkB = EpA + EkA q VB + 2 m vB2 = q VA + 2 m vA2
1 2 1 1
m vA2 2 m vB2 = q VB q VA
1 2
N/C
= 61.250 N/C Kuat medan listrik di dalam keping 61.250 N/C. 16. Jawaban: b Diketahui: d v v1 m q Ditanyakan: v2 Jawab:
1
2q
(450)
vA2 = 9 1010 vA = 3,0 105 m/s Kecepatan proton tepat sebelum menumbuk keping A sebesar 3 105 m/s. 19. Jawaban: c Diketahui: m = 50 g = 5 102 kg q1 = +0,2 C = +2 107 C q2 = 0,5 C = 5 107 C r = 3 cm = 3 102 Ditanyakan: T Jawab: F=k
q1q2 r2
qv1 + 2 mv12 = qv2 + 2 mv22 q(v1 v2) = 2 m(v22 v12) (1,6 1019)(200) = 2 (9,1 1031)v22 v2 = v2 =
2
=1N
87
T F
F +w
= (1 + 0,2401) N = 1,11 N Tegangan tali sebesar 1,11 N. 20. Jawaban: e Diketahui: v = 4 105 m/s d = 5 mm Ditanyakan: V Jawab: Ep = Ek q V = 2 m v2 V = = =
mv 2 2q
1 Cp
1 CZ 1
(1 ,6 1027 )(4 105 )2 2(1 ,6 1019 ) (1 ,6 1027 )(1 ,6 1011) 3,2 1019
V V
144 C 12 F 1 2
= 12 volt
= 800 V Beda potensial kedua keping 800 V. 21. Jawaban: e Diketahui: C1 = 20 pF = 2,0 1011 F C2 = 80 pF = 8,0 1011 F V = 110 V Ditanyakan: q1, q2, V1, dan V2
1 Ctotal
CVZ2 =
Energi yang tersimpan dalam kapasitor Z sebesar 864 joule. 23. Jawaban: d Diketahui: C1 = 2 F = 2 106 F V1 = 15 V C2 = 4 F = 4 106 F V2 = 30 V Ditanyakan: Vgab Jawab: Vgab = = =
(V1 C1) + (V2 C 2 ) C1 + C 2
= =
1 C1
1 C2
1 20 pF
1 80 pF
4+1 80 pF
Ctotal = 16 pF qtotal = CtotalV = (16 pF)(110 V) = (1,6 1011)(110) C = 1,76 109 C = 1,76 nC q1 = q2 = qtotal = 1,76 nC q1 = q2 V1C1 = V2C2 V1(20 pF) = V2(80 pF) V1 = 4V2 Vtotal = V1 + V2 = 4V2 + V2 110 V= 5V2 V2 = 22 V V1 = 4V2 = 4(22 V) = 88 V
= 25 V Potensial gabungannya sebesar 25 V. 24. Jawaban: a Diketahui: C1 = 20 F C2 = 4 F C3 = 5 F C4 = 8 F C5 = 10 F V = 200 V Ditanyakan: qtotal dan Wtotal
88
1 Cs1
= =
1 C1
1 C2
1 C3
1 20 F
1 4 F
1 5 F
1+ 5 + 4 20 F
Cs =
1
Cp = Cs + C4 = (2 + 8) F = 10 F
1
20 F 10
= 2 F
1 C5 1 10 F 1 10 F
1 Cek
1 Cp
= = =
1 (2 F + 3 F) 1+5 5 F 6 5 F
1 1 F
Cek =
10 F 2
= 5 F
Muatan dan energi yang tersimpan dalam rangkaian secara berturut-turut 103 C dan 0,1 joule. 25. Jawaban: d Diketahui: C1 = 7,5 F C2 = 12 F C3 = 4 F C4 = 3 F V = 5 kV Ditanyakan: qtotal Jawab:
1 Cs1
qAB
= 5 (10 C) = 4 C q2 =
C2 C1 + C2
qAB
= 5 (10 C) = 6 C Besar muatan pada C1 dan C2 secara berturutturut 4 C dan 6 C. 27. Jawaban: a Diketahui: C1 C2 C3 V Ditanyakan: W3 Jawab:
1 Cs
= =
1 C2
1 C3
1 C4
1 12 F
1 4 F
1 3 F
1+ 3 + 4 12 F
Cs =
1
12 F 8
= 1,5 F
= 8 F = 24 F = 12 F = 24 V
C1
Cs
= = =
1 C1
1 C2
1 C3
1 8 F
1 24 F
1 12 F
= (9 F)(5 kV) = (9 106 F)(5 103 V) = 45 103 C = 45 mC Muatan yang tersimpan dalam rangkaian sebesar 45 mC.
3 + 1+ 2 24 F
Cs =
24 F 6
= 4 F
q1 = q2 = q3 = qtotal W3 = = =
1 q3 2 C3
2
30. Jawaban: d Diketahui: C1 = 2 F C3 = 5 F C2 = 1 F V = 120 V Ditanyakan: W3 Jawab: Cp = C2 + C3 = (1 + 5) F = 6 F q1 = qp V1C1 = VpCp V1(2 F) = Vp(6 F) V1 = 3Vp V = V1 + Vp = 3Vp + Vp = 4Vp Vp =
120 V 4
1 2 1 2 1 2
joule = 3,84 Energi yang tersimpan dalam kapasitor 12 F sebesar 3,84 104 joule. 28. Jawaban: b Diketahui: C1 = 60 F C2 = 8 F C3 = 5 F Ditanyakan: Vab Jawab: Cp = (8 + 5 + 7) F = 20 F q1 = q2 CpVbc = C1Vab (20 F)Vbc= (60 F)Vab Vbc = 3Vab V = Vab + Vbc 10 kV = Vab + 3Vab 4Vab = 10 kV Vab = 2,5 kV = 2.500 V Beda potensial antara titik a dan b 2.500 V. 29. Jawaban: c Diketahui: C1 = 4 F C2 = 2 F C3 = 24 F Ditanyakan: V8 F Jawab:
1 Cs
104
C4 = 7 F V = 10 kV
= 30 V
Energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor C3 sebesar 2,25 103 joule. B. Uraian qA = +16 C qB = 25 C qC = 2 C rAB = 80 cm Ditanyakan: rAC atau rBC Jawab:
A 80 cm B
1. Diketahui:
C4 = 8 F V = 24 kV
Cs =
Cek = 6 F + 2 F + 4 F = 12 F Untuk susunan paralel beda potensial setiap kapasitor sama besar. VCs = V2 F = V4 F = VAB = 24 V Muatan di Cs qs = Cs VC = (6)(24) C = 144 C 1 qs = q24 F = q8 F = 144 C V8 F =
q 8 F C 8 F
1 24 F 24 = 4
1 8 F
4 24 F
6 F
FC = 0 jika FAC = FBC. Kemungkinannya berada di sebelah kiri A atau di sebelah kanan B. Oleh karena qA < qB maka rAC < rBC yaitu di sebelah kiri qA.
x FBC C FAC A 80 cm B
FA = FBC k
qA qC rAC2
=k =
16 x2 4 x
rBC2 25 (80 + x )2
5
qB qC
= 8 volt = 18 volt
144
= 80 + x 320 + 4x = 5x x = 320
90
rAC = x cm = 320 cm rBC = (80 + x) cm = (80 + 320) cm = 400 cm Muatan C harus diletakkan sejauh 320 cm di sebelah kiri muatan A atau sejauh 400 cm di sebelah kiri muatan B. 2. Diketahui: qA = 9 C = 9 10 C qB = 0,4 C = 4 107 C qC = 16 C = 1,6 105 C rAB = 6 m rCB = 8 m Ditanyakan: FB Jawab:
C
6
ECA = =
= 1,5 107 N/C = ECA ECB = 3,6 107 N/C 1,5 107 N/C = 2,1 107 N/C (ke arah titik B)
4. Diketahui:
FCB FAB
FAB = k
= (9 109)
= 9 104 N FC B = k
qC qB rCB2 (1 ,6 105 )(4 107 ) (8)2
= (9 109)
q = 60 C = 60 106 C d = 10 cm r = 5 cm = 5 102 m Ditanyakan: a. E pada r = 2 cm b. E pada r = 5 cm c. E pada r = 8 cm Jawab: a. Kuat medan pada jarak 2 cm dari pusat bola. Titik A berada di dalam bola. Oleh karena di dalam bola tidak ada muatan, kuat medan di A sama dengan nol (EA = 0). b. Kuat medan pada jarak 5 cm dari pusat bola. Titik B yaitu pada permukaan bola, dengan RB = 5 102 m. EB = k
q rB2
= 9 104 N FB = = =
FAB + FCB
2 2
= (9 109 Nm2/C2)
60 10 6 C (5 10 2 m)2
= 2,16 108 N/C Tanda negatif menyatakan arah kuat medan listrik adalah radial ke dalam. Kuat medan di permukaan bola 2,16 108 N/ C. Kuat medan pada jarak 8 cm dari pusat bola. Titik C pada jarak rC = 8 102 m. EB = k = (9 109 Nm2/C2) (8 102 m)2 rC = 8,44 107 N/C Kuat medan pada jarak 8 cm dari pusat bola sebesar 8,44 107 N/C.
2
60 10 6 C
3.
10 C A+
ECB
ECA 6 cm
6 C B+
5 cm
5. Diketahui:
ECA = kuat medan di C akibat muatan A (ingat titik C bermuatan + ) ECB = kuat medan di C akibat muatan B
91
Jawab: a. VC =
q k( A rAC
qB rBC
)
12 C 15 cm
V= +
18 C 15 cm
E p q
= (9
109
Nm2/C2)(
) V
= (9 109)
Ep = V q = (6,75 105 V)(6 107 C) = 0,405 J Perubahan energi yang terjadi sebesar 0,405 J. 7. Diketahui: A = 16 cm2 = 1,6 103 m2 d = 2 mm = 2 103 m V= 9 V Ditanyakan: a. C b. E c. q Jawab:
d
qB rBC
) +
1 ,8 10 5 0,04
= (9 109)(
1 ,2 10 5 0,04
)V
= (9 109)(7,5 104) V = (9 109)(2 104) V = 6,75 106 V WCC = qC(VC VC) = (6 C)(6,75 106 V 1,80 106 V) = (6 106)(4,95 106) J = 29,7 J Usaha untuk memindahkan muatan C sebesar 29,7 J. b. WCC = v = = =
1 2
a. C = 0 A = (8,85 1012) 2 103 F = 7,08 1012 F Kapasitas kapasitor 7,08 1012 F atau 7,08 pF. b. E = V =
d
(1 ,6 103 )
9V 2 10 3 m
mv2
2WCC m
2(29,7 J) 2 1018 kg
5,45 109 m/s Kecepatan muatan C saat berada di tengahtengah A dan B adalah 5,45 109 m/s. 6. Diketahui: q = 4 C = 4 106 C r1 = 4 cm = 0,04 m r2 = 16 cm = 0,16 m Ditanyakan: a. V b. Ep Jawab: a. V = k q (r
2
= 4.500 V/m Medan listrik antarkeping 4.500 V/m. c. q = C V = (7,08 1012 F)(9 V) = 6,372 1011 C Muatannya yang tersimpan dalam kapasitor 6,372 1011 C. 8. Diketahui: C1 = 4 F C2 = 6 F C3 = 5 F Ditanyakan: a. W5 b. q3 Jawab:
1 C34
C4 = 20 F C5 = 2 F V = 80 V
= =
1 C3
1 C4
1 r1
)
1
1 5 F
1 20 F
4+1 20 F
Cs =
20 F 5
= 4 F
b.
= 6,75 105 V Beda potensial antara kedudukan tersebut adalah 6,75 105 V. Perubahan energi potensial Ep jika muatan uji q = 0,6 C digerakkan di antara kedua kedudukan tersebut.
92
V = V1 + Vp = 3Vp + Vp 80 V = 4Vp Vp = 20 V a. V34 = Vp = 20 V W5 = 2 C5V p2 = 2 (2 F)(20 V)2 = 2 (2 106 F)(400 V2) = 4 104 J Energi yang tersimpan dalam kapasitor 2 F sebesar 4 104 J. b. V34 = Vp = 20 V q3 = q4 C3V3 = C4V4 (5 F)V3 = (20 F)V4 V3 = 4V4 V34 = V3 + V4 20 V = 4V4 + V4 V4 =
20 V 5 1 1 1
10. Diketahui:
C5 = 6 F C6 = 24 F V = 80 V
= = =
1 C4
1 C5
1 C6
1 8 F
1 6 F
1 24 F
3 + 4 +1 24 F
Cs = 24 F = 3 F Cp = Cs + C3 = (3 + 3) F = 6 F
1 Cs2
1 1
1 C1
1 C2
1 2 F
1 2 F
Cs = 2 F = 1 F Cek = Cs + Cp = (1 + 6) F = 7 F 2 Kapasitas kapasitor pengganti 7 F. qtotal = CekV = (7 F)(80 V) = (7 106 F)(80 V) = 5,6 104 C Muatan total yang tersimpan dalam rangkaian 5,6 104 C. V456 = V = 80 V q4 = q5 = q6 C4V4 = C5V5 = C6V6 (8 F)V4 = (6 F)V5 = (24 F)V6 V4 = 3V6 V5 = 4V6 V456 = V4 + V5 + V6 80 V = 3V6 + 4V6 + V6 = 8V6 V6 = 10 V W6 = 2 C6V62 F = 2 (24 F)(10 V)2 = 2 (2,4 105 F)(100 V 2) = 1,2 103 J Energi yang tersimpan pada kapasitor 24 F sebesar 1,2 103 J.
1 1 1 2
b.
=4V
q3 = q4 = C4V4 = (20 F)(4 V) = (2 105 F)(4 V) = 8 105 joule Muatan yang tersimpan dalam kapasitor 5 F sebesar 8 105 joule. 9. Diketahui: A = 200 cm2 = 2 102 m2 d = 0,5 cm = 5 103 m r = 5 V = 12 V Ditanyakan: W Jawab: Energi kapasitor (W ) C = r =5
1
c.
0 A d
(8,85 1012 )(2 10 2 ) 5 10 3
= 1,77 1010 F W = 2 C V2 = 2 (1,77 1010 F)(12 V)2 = 1,2744 108 J Energi yang tersimpan dalam kapasitor sebesar 1,2744 108 J.
1
93
Bab IV
Jawab: F =BI = (1,2 103)(2)(0,8) N = 1,92 103 N Arah arus ke z, arah medan magnet ke y, sehingga arah gaya Lorentz ke x. 5. Jawaban: b Diketahui: I1 = 4 A I2 = 2 A a1 = 2 cm = 0,02 m a2 = 8 cm = 0,08 m = 10 cm = 0,1 m Ditanyakan: Ftotal Jawab:
P FPS I1 I2 Q FQR
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c Gerak elektron dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Jari telunjuk menunjuk masuk ke dalam buku yang menunjukkan arah medan magnet (B). Arah arus berlawanan dengan arah elektron sehingga arus searah dengan ibu jari yang menunjuk ke bawah. Jari tengah menunjuk ke kanan sebagai arah gaya Lorentz. Dengan demikian, lintasan yang mungkin dilalui elektron yaitu AR. 2. Jawaban: a Berdasarkan persamaan Biot-Savart: dB = Besar induksi magnetik berbanding lurus dengan kuat arus, panjang penghantar, dan sudut apit antara arah arus melalui elemen dan garis penghubung dari elemen d ke titik pengukuran. Besar induksi magnetik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara titik pengukuran ke penghantar. 3. Jawaban: c Penentuan arah gaya magnetik menggunakan kaidah tangan kanan. Ibu jari menunjukkan arah arus, jari telunjuk menunjukkan arah medan magnetik, jari tengah menunjukkan arah gaya magnetik. Gambar 1) arah arus ke atas, sedangkan medan magnet masuk bidang gambar sehingga gaya magnet seharusnya ke arah kiri. Gambar 2) arah arus ke bawah, sedangkan arah medan magnet keluar bidang gambar sehingga arah gaya magnetik ke kiri. Gambar 3) arah arus keluar bidang gambar, sedangkan arah medan magnet ke bawah sehingga gaya magnet seharusnya ke arah kanan. Gambar 4) arah arus keluar bidang gambar, sedangkan arah medan magnet ke atas sehingga gaya magnet ke arah kiri. 4. Jawaban: a Diketahui: I =2A B = 1,2 mT = 1,2 103 T = 80 cm = 0,8 m Ditanyakan: besar dan arah F
k I d sin r2
0 I1 I 2 2 a2
I1 I 2 a2
0 2
I1 I 2 a1
)
(4)(2) )(0,1) 0,08
4 107 0,02
(4)(2) 0,02
= (2 107)(400 100)(0,1) N = 6 106 N = 6 N Gaya yang dialami kawat PQRS sebesar 6 N. 6. Jawaban: d Diketahui: F = 2 106 N v = 5 106 m/s q = 1,6 1019 C Ditanyakan: besar dan arah B Jawab: B= F =
qv
2 10 6 (1,6 10 19 )(5 10 6 )
8 10
Arah arus berlawanan dengan arah elektron sehingga ibu jari menunjuk arah y. Gaya magnetik ke arah x+. Dengan kaidah tangan kanan, dapat diketahui bahwa medan magnet ke arah z+.
94
7. Jawaban: c Diketahui: q = 0,04 C (elektron) v = 2 104 m/s F = 400 N Ditanyakan: besar dan arah B Jawab: B= F =
qv
400 (0,04)(2 10 4 )
10. Jawaban: b Berdasarkan percobaan Lorentz arah gaya selalu tegak lurus dengan arah arus dan arah medan magnet. 11. Jawaban: e Diketahui: a =2m I =2A Ditanyakan: BP Jawab: Besar induksi magnet pada kawat berbentuk melingkar B = kawat B= =
1 4
T = 0,5 T
Arah arus berlawanan dengan arah elektron sehingga arah arus ke x negatif. Oleh karena arah arus ke x negatif dan arah gaya magnet ke z negatif, maka arah medan magnet ke y positif. 8. Jawaban: b Diketahui: q = 2qe = 3,2 1019 C B= f = 1.600 Hz Ditanyakan: m Jawab: Bqv= m= =
m v2 r Bqr
0 I 2a
lingkaran B =
0 I 8a
(4 107 )(2) 8(2)
Besar induksi magnetik di titik P 5 108 T. 12. Jawaban: a Diketahui: a = 3 cm IQ = 6 A IP = 3 A IR = 1 A FR = 0 Ditanyakan: aR Jawab: FR = 0 jika FPR = FQR Kawat R harus diletakkan di antara kawat P dan Q. F=k
I1 I2 a IQ IR aQR
v Bqr r
Bq
3,2 10
kg
= 2,5 1023 kg Massa partikel 2,5 1023 kg. 9. Jawaban: c Diketahui: I1 = I2 = 12 A a1 = 2 cm = 0,02 m a2 = (5 2) cm = 3 cm = 0,03 m Ditanyakan: BP Jawab: Arah induksi medan magnetik kawat 1 dan 2 keluar bidang gambar sehingga BP = B1 + B2. BP = B1 + B2 = =
0 I1 2 a1
FPR = FQR k
IP IR aPR
=k = =
(3 A)(1 A) 3 x
3 A2 3 x
(6 A)(1 A) x 6 A2 x
3x = 18 6x 9x = 18 x =2 Jadi, kawat R diletakkan 2 cm di kiri Q atau 1 cm di kanan P. 13. Jawaban: e Diketahui: I1 = 15 A I2 = 10 A F = 1,6 104 N Ditanyakan: a
0 I 2 2 a2
1 0,03
)T
)T
95
Jawab:
F
0 I1 I2 2 a 0 I1I2 F
0 I1 I2 2 F
(4 107 Wb/Am)(15 A)(10 A)(1 m) 2 (1,6 104 N)
gunakan kaidah tangan kanan. Arah elektron ke bawah sehingga arah arus ke atas. Ibu jari ke atas, jari telunjuk masuk bidang kertas sehingga arah gaya magnet menuju kawat. B. Uraian I =5A R = 3 cm = 0,03 m a = 42 + 32 = 5 cm = 0,05 m 0 = 4 107 Wb/Am Ditanyakan: a. Besar induksi magnetik di pusat lingkaran. b. Besar induksi di P. Jawab: a. Besar induksi magnetik di pusat lingkaran
0 B = 2R
2a = a= =
1. Diketahui:
= 0,1875 m = 18,75 cm Jarak kedua kawat sejauh 18,75 cm. 14. Jawaban: d Diketahui: I =5A a = 25 cm = 0,25 m v = 8 104 m/s q = 1,6 1019 C (tanda negatif menunjukkan muatan adalah elektron) Ditanyakan: F Jawab: B=
0 I 2a
= b.
Besar induksi di P B= =
0 I R sin 2r 2 0,03 m (4 107 Wb/Am)(5 A)(0,03 m)
2(0,03 m)2
0,05 m
=4
106
F =Bqv = (4 106 T)(1,6 1019 C)(8 104 m/s) = 5,12 1020 N Gaya magnetik yang dialami elektron sebesar 5,12 1020 N. 15. Jawaban: a Diketahui: I =5A a = 8 mm = 8 103 m v = 2 104 m/s q = 1,6 1019 C (tanda negatif menunjukkan muatan adalah elektron) Ditanyakan: besar dan arah F Jawab: B= =
0 I 2a (4 107 )(5) (2 )(8 103 )
= 2 (2a ) 1
2 I1 2 I1.
0 I 22
T = 1,25 104 T
F =Bqv = (1,25 104 T)(1,6 1019 C)(2 104 m/s) = 4 1019 N Arah medan magnet pada kawat lurus menggunakan kaidah genggaman tangan kanan. Ibu jari ke atas menunjukkan arah arus sehingga keempat genggaman tangan kanan yang menunjukkan arah medan magnet masuk bidang kertas. Gaya magnetik yang dialami elektron ditentukan meng-
F1 = F2 =
2a2 = 2a1 4 a2 = 4a1 Jadi, jarak dua kawat dibuat 4 kali jarak sebelumnya.
96
3. Diketahui:
6. Diketahui:
0 B= 2 a
= 6 104 Wb/m2
Besar induksi magnetik di sumbu toroid 6 104 Wb/m2. 4. Diketahui: = 50 cm = 0,5 m N = 2.000 I = 1,5 A Ditanyakan: Bpusat dan Bujung Jawab:
0 N I
(4 107 )(2.000)(1,5) 0,5
= 3 105 T Bb = =
0 I b 2rb
(4 107 )(16) (2 )(8 102 )
= 4 105 T BP =
2 2 + Bb Ba
Bpusat = = Bujung = = =
T = 2,4 103 T
= =
1 0 N I 2 1 2
Medan magnetik di pusat dan di ujung solenoid secara berturut-turut 2,4 103 T dan 1,2 103 T. 5. Diketahui: a = 2 mm = 2 103 m I1 = 4 A BP = 3,5 104 T Ditanyakan: I2 Jawab: Arah medan magnet di kawat pertama masuk bidang gambar, sedangkan arah medan magnet di kawat kedua keluar bidang gambar. Oleh karena BP masuk bidang gambar maka B1 > B2. BP = B1 B2 = = =
0 I1 I 02 2a 2a 0 (I I2) 2a 1 4 107 (4 (2 )(2 103 )
1 (2,4 2
= 25 1010 T2 = 5 105 T Medan magnetik di titik P sebesar 5 105 T. 7. Diketahui: q = 1,6 1019 C m = 9,1 1031 kg B = 5 105 T Ditanyakan: f Jawab: Bqv= B= = =
mv 2 r mv qr mr qr m q
=
= I2) = 104(4 I2)
Bq m
(5 105 )(1,6 1019 ) 9,1 1031
rad/s
104
104(4
1,39 106 Hz
97
8. Diketahui:
v = 4 105 m/s I =8A a = 2 cm = 2 102 m q = 1,6 1019 C 0 = 4 107 Wb/A m Ditanyakan: besar dan arah F Jawab:
0 I 2a (4 107 )(8) (2 )(2 102 )
B= =
= 8 105 T F =Bqv = (8 105)(1,6 1019)(4 105) N = 5,12 1018 N Medan magnet pada kawat yang memengaruhi proton arahnya keluar bidang gambar. Proton bergerak ke bawah sehingga arah arus juga ke bawah. Menggunakan kaidah tangan kanan, gaya magnetik yang dialami proton menuju kawat. 9. Diketahui: = 1,5 m B = 200 mT = 0,2 T I =3A Ditanyakan: besar dan arah F Jawab: F =BI = (0,2)(3)(1,5) N = 0,9 N Ibu jari menunjuk arah arus ke kanan dan jari telunjuk menunjuk arah medan magnet masuk bidang gambar. Dengan demikian arah gaya magnetik ke atas. Jadi, gaya Lorentz kawat PQ sebesar 0,9 N ke atas. v = 1,8 105 m/s B = 5 103 T q = 1,6 1019 C Ditanyakan: besar dan arah F Jawab: F =Bqv = (5 103)(1,6 1019)(1,8 105) N = 1,44 1016 N Arah elektron ke x+ sehingga arah arus ke x. Ibu jari menunjukkan arah arus ke x, sedangkan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnetik ke y+. Jari tengah menunjukkan arah gaya Lorentz ke z. Jadi, gaya Lorentz yang dialami elektron sebesar 1,44 1016 N ke arah z.
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya listrik karena suatu penghantar yang digerakkan dalam sebuah medan magnet. GGL induksi ini timbul karena perubahan medan magnet. Induksi elektromagnetik adalah arus listrik yang timbul karena adanya perubahan fluks magnetik. 2. Jawaban: B Kaidah tangan kanan menunjukkan ibu jari sebagai arah arus, jari telunjuk sebagai arah medan magnet, dan jari tengah sebagai arah gaya magnetik. Ibu jari menunjuk arah x(), jari telunjuk menunjuk arah y (+) sehingga jari tengah menunjuk arah z(+). 3. Jawaban: c GGL induksi dirumuskan = L dt sehingga besarnya berbanding lurus dengan induktansi diri dan laju perubahan kuat arus. 4. Jawaban: d Dari persamaan = L dt kita ketahui bahwa 1 Henry adalah perubahan kuat arus 1 A setiap sekon ( dt ) untuk menimbulkan = 1 volt. 5. Jawaban: e = in sin t Semakin besar kecepatan anguler () putaran rotor semakin besar GGL maksimumnya. 6. Jawaban: a Diketahui: = 50 cm = 0,5 m v = 4 m/s B = 0,5 Wb/m2 Ditanyakan: Jawab: =B v = (0,5 Wb/m2)(0,5 m)(4 m/s) = 1 volt Jadi, GGL induksi yang terjadi sebesar 1 volt.
dI dI dI
10. Diketahui:
7. Jawaban: b Diketahui: A = 6 cm 8 cm = 48 cm2 = 4,8 103 m2 N = 250 B = 10 mT = 0,01 T = 120 rad/s Ditanyakan: maks
98
Jawab: maks = N B A = (250)(0,01)(4,8 103)(120) V = 1,44 V GGL bolak-balik maksimum sebesar 1,44 V. 8. Jawaban: d Diketahui: = 30 cm = 0,3 m B = 5 102 T v = 10 m/s R =6 Ditanyakan: F Jawab: I =
R
11. Jawaban: e Diketahui: A = 1.200 cm2 = 0,12 m2 N = 500 B = (600 200) mT= 400 mT = 0,4 T t = 20 ms = 0,02 s Ditanyakan: Jawab:
= N
= N t
B A
= 500
(0,4)(0,12) 0,02
B v R
(5 102 )(0,3)(10) 6
= 0,025 A
= 1.200 V (tanda negatif tidak berpengaruh) GGL induksi yang timbul 1.200 V. 12. Jawaban: c Diketahui: NT = 1.500 a = 0,6 m t = 1 s A = 4 103 m2 I1 = 5 A I2 = 12 A Nk = 5 Ditanyakan: k Jawab: Toroid 1 = B1A = =
0 I1 N T 2a
F= B I = (5 102)(0,025)(0,3) N = 3,75 104 N Ibu jari sebagai arah arus menunjuk ke atas. Jari telunjuk sebagai arah medan magnet masuk bidang gambar. Dengan demikian, jari tengah sebagai arah gaya Lorentz ke arah kiri. 9. Jawaban: a Diketahui: = 25 cm = 0,25 m R = 0,8 v = 2 m/s B =2T Ditanyakan: I Jawab:
B v
(2)(0,25)(2)
A (4 103)
I = R = R = A = 1,25 A 0,8 Arah gaya Lorentz berlawanan dengan arah kecepatan. Gaya Lorentz ke kanan dan medan magnet masuk ke bidang gambar sehingga arus mengalir dari P ke Q. 10. Jawaban: b Diketahui: N R t Ditanyakan: I Jawab: = 3.000 = 12 = t 2 + 2t + 6 =0
= 1 105
2 = B2A
= =
0 I 2 N T 2a
A (4 103)
= 2,4 105
k = NK
=
2 1
t
= N
= 3.000
(t 2 + 2t + 6) dt
= (3.000)(2t + 2)
Saat t = 0 = (3.000)(2(0) + 2) = 6.000 V Tanda negatif menunjukkan arah arus induksi I = R = Arus yang melalui kumparan 500 A.
6.000 V 12
= 7 105 V = 70 V GGL induksi yang timbul di dalam kumparan 70 V. 13. Jawaban: e Diketahui: = 32 cm = 0,32 m B = 0,75 T v = 8 m/s R = 20 Ditanyakan: , I, F, kutub A dan B
= 500 A
99
= 0,096 A = 96 mA
4)
F=BI = (0,75)(0,096)(0,32) N = 0,02304 N = 23,04 mN Arah gaya Lorentz ke kiri berlawanan dengan arah kecepatan. Medan magnet masuk bidang gambar dan arah gaya Lorentz ke kiri sehingga arus ke atas. Arus mengalir dari positif ke negatif sehingga B positif dan A negatif.
16. Jawaban: d Diketahui: = 60% Np = 4.000 Ns = 2.000 Vp = 220 V Ip = 2 A Ditanyakan: Vs, Ps, Is, dan R Jawab: 1)
Vp Vs
Np Ns
Vs =
V)
= 110 V 2)
=
60% = 60% =
Ps Pp Ps Vp Ip
Ps (220 V)(2 A)
Ps = 264 W 3) 4) Is = R=
Ps Vs Vs Is
dI L dt
(3t 2 + 6t 2) dt
264 W 110 V
110 V
= 2,4 A
42 = (0,5)
= 2,4 A = 45,83
42 = 0,5(6t + 6) 42 = 3t 3 3t = 45 t = 15 GGL induksi diri 42 V saat t = 15 s. 15. Jawaban: d Diketahui: Vp Vs Is Ditanyakan: Ip Jawab: = 180 V = 18 V =2A = 80%
17. Jawaban: a Diketahui: Ip = 1,5 A Vp = 200 V Np = 6.000 Ns = 1.500 = 75% Ditanyakan: Rlampu Jawab: Vs = =
Ns Np
Vp V) = 50 V
Ps Pp
100%
Vs I s Vp Ip
Ps Pp
100%
Ps Vp Ip Ps Vp Ip
80% = 0,8 = Ip =
100% A
75% = 0,75 =
100%
2 8
= 0,25 A
Ps = (0,75)(200)(1,5) W = 225 W Ps =
Vs2 R
100
R = =
= 11,11 A Hambatan lampu kira-kira 11,11 . 18. Jawaban: c Diketahui: Vp Vs Np Ps = 50 V = 200 V = 800 V = 80% = 80 W
=
=
Ps Pp
100% 100%
120 W 480 W
= 25% Efisiensi trafo 25%. B. Uraiant 1. Diketahui: N = 100 r = 1 (10 cm) = 5 cm = 5 102 m R = (120 + 80) = 200 B = 100 mT = 0,1 T Ditanyakan: q Jawab:
2
Ps Vp Ip
100%
80 W (50 V)Ip
= N t = N
I= R
q t
BA t
80% = Ip = 2) 3) 4) Is =
Ps Vs
100% =2A
80 W (50 V)(0,8)
80 W 200 V
= 0,4 A
q= =
C = 392,5 C
Np =
200 V (800) 50 V
= 3.200
Muatan listrik yang mengalir 392,5 C. 2. Diketahui: B = 1,2 T v = 0,2 m/s =1m Ditanyakan: a. b. I Jawab: a. = B v = (1,2 T)(1 m)(0,2 m/s) = 0,24 volt b. Arus induksinya jika R = 20 =IR I = R = 20 = 0,012 A 3. Diketahui: A
B t
0,24 V
=
=
Ps Pp Ps Ip Vp
Efisiensi trafo tersebut 95%. 20. Jawaban: c Diketahui: Vlampu Plampu Vp Ip Ditanyakan: Jawab: Ps = 4Plampu = 4(30 W) = 120 W Pp = VpIp = (120 V)(4 A) = 480 W =6V = 30 W = 120 V =4A
R (1)(0,06)(2 104 ) 20
A = 6 107 A
4. Diketahui:
Jawab: L = =
0 N 2 A 0 N 2 A L
(4 107 Wb/Am)(602 )(0,0018 m2 ) 5 105 H
= 0,163 m = 16,3 cm Panjang solenoid 16,3 cm. 8. Diketahui: m V I t h g Ditanyakan: Jawab: = 2 kg = 50 V = 3,92 A =1s = 2,5 m = 9,8 m/s2
3 2 Wb 0,2 s
= 15 2 volt
GGL induksi yang timbul 15 2 volt. 5. Diketahui: = 30 cm = 0,3 m B = 2,5 104 T v = 8 m/s R = 0,02 Ditanyakan: a. I b. besar F Jawab: a. = B v = (2,5 104)(0,3)(8) V = 6 104 V I= R = = 0,03 A 0,02 Arus induksi yang mengalir pada kawat sebesar 0,03 A. F=BI = (2,5 104)(0,03)(0,3) N = 2,25 106 N Gaya Lorentz yang bekerja pada kawat 2,25 106 N.
6 10
4
=
= =
Ep
W mgh V It
(2)(9,8)(2,5) (50)(3,92)(1)
100% = 25%
Efisiensi elektromotor 25%. 9. Diketahui: Vp = 250 V Vs = 50 V Ps = 120 W = 80% Ditanyakan: Pp, Is, dan Ip Jawab:
b.
6. Diketahui:
=
80% =
Ps Pp
100% 100%
120 W Pp
0,8
Pp = 120 W = 150 W Is =
Ps Vs
N B t
B =
t N
120 W 50 V 150 W
= 2,4 A
B = 1,875 B = B2 B1
105
Wb
Jadi, kerapatan fluks sebelumnya: B1 = B2 B = (4 105 Wb) (1,875 105 Wb) = 2,125 105 Wb 7. Diketahui: Ditanyakan: A = 0,0018 m2 L = 5 105 H N = 60
Ip = V = = 0,6 A 250 V p Jadi, daya masukan 150 W, arus sekunder 2,4 A, dan arus primer 0,6 A. 10. Diketahui: Vp Vs Np Ps = 20 V = 100 V = 50 = 75% = 30 W Pp Ns Ip Is
Pp
Ditanyakan: a. b. c. d.
102
Jawab: a.
=
75% =
Ps Pp
100% 100%
30 W Pp
0,75
Pp = 30 W = 40 W b.
Ns Np
7. Jawaban: d Diketahui: Vef = 80 V f = 50 Hz Ditanyakan: Vef, Vm, Vrata-rata, Vsesaat Jawab: 1) Vef adalah nilai tegangan yang ditunjukkan oleh alat ukur sehingga Vef = 80 V 2) Vm = Vef 2 = (80 V)( 2 ) = 80 2 V Vrata-rata = = 4)
2Vm
2(80 2 V)
= Vs p
100 V 20 V
Ns =
Pp
(50) = 250
3)
c. Ip = V = =2A 20 V p d. Is =
Ps Vs
40 W
160 2
30 W 100 V
= 0,3 A
A.
Pilihan Ganda
1. Jawaban: c Tegangan listrik bolak-balik biasa dinyatakan dalam tegangan efektifnya. Jadi, tegangan listrik rumah tangga yaitu tegangan efektif yang besarnya 220 V. 2. Jawaban: c V m = V ef 2 , pada alat yang menggunakan tegangan AC besar tegangan dinyatakan dalam nilai efektifnya sehingga Vm = 80 2 volt. 3. Jawaban: e Resonansi terjadi bila XL = XC dan Z = R. 4. Jawaban: b Diketahui: V = 50 2 sin 100t volt Ditanyakan: Vef dan Jawab: V = Vm sin t sehingga Vm = 50 2 volt, Vef = 50 volt dan = t = 100t 5. Jawaban: b Rangkaian kapasitif yaitu rangkaian arus bolak balik yang dihubungkan dengan kapasitor. Fase tegangannya t dan fase arus ( t + 90). Dengan demikian, tegangan dan arus memiliki beda fase sebesar 90 dengan arus meninggalkan 90 terhadap tegangan. 6. Jawaban: a Pada resistor I = Im sin t dan V = Vm sin t Arus sesaat t sama dengan tegangan sesaat sehingga sudut fase tegangan dan arus sama.
8 2
=4 2 V
= 25 Hz
Tegangan efektif dan frekuensi arus bolak-balik sebesar 4 2 V dan 25 Hz. 9. Jawaban: a Diketahui: Vm = 3 div T = 8 div Ditanyakan: persamaan tegangan Jawab: Vm = (3 div)(20 V/div) = 60 V T = (8 div)(2,5 ms/div) = 20 ms = 0,02 s T = =
1 f
1 0,02
= 50 Hz
V = Vm sin 2 f t = 60 sin (2)(50)t = 60 sin 100 t Persamaan tegangan yang diukur V = 60 sin 100t
103
XC = C = 2 f C =
1
100 (2 )(50) 2
(60
V)2
VL2
VL = (10.000 3.600) V VL =
R I = R
6.400 = 80 V
= 30 = 2 A VL = I XL XL = XL =
VL I 80 V 2A
60 V
VL = I XL = 40 =(
1,2 106
A)(2 104 )
Reaktansi induktif sebesar 40 . 11. Jawaban: e Diketahui: I =5A f = 75 Hz VL = 300 volt Ditanyakan: L Jawab: Induktansi induktor dihitung dengan rumus: XL = 2fL L = 2Lf Nilai XL dicari dengan rumus: XL =
VL I X
= 2,4 102 V = 240 V Beda potensial di ujung-ujung induktor sebesar 240 V. 13. Jawaban: c Diketahui: R = 80 I =2A tan = 4 Ditanyakan: VL Jawab: tan = RL = RL XL = 60 VL = I XL = (2 A)(60 ) = 120 V Tegangan induktor sebesar 120 V. 14. Jawaban: e Diketahui: R = 300 L = H C = F = Vef = 100 V f = 500 Hz Ditanyakan: Z, Ief, VL, VC
10 0,5
105
X X
300 V 5A
= 60 0,13 H
3 4
Sehingga L =
60 2 (75 Hz)
104
0,5
= 100 Z = = =
16. Jawaban: e Diketahui: R = 900 L = 16 H C = 10 F = 105 F Vef = 150 V = 50 rad/s Ditanyakan: VC Jawab: XL = L = (50)(16) = 800 XC = Z= = = =
1 C
R 2 + (X L X C )2
1 (50)(105 )
= 2.000
R 2 + (X L X C )2
= 250.000 = 500 2)
ef Ief = Z
= 3)
100 V 500
= 0,1 A
4)
VC = Ief XC = (0,1 A)(2.000 ) = 200 V Tegangan di ujung-ujung kapasitor 200 V. 17. Jawaban: a Diketahui: L =
1 25 2
Hz
1
6
( )(25 10
25 2
Hz
= 2 =
2 106 Hz
Hz
103 2
= 1,2 A
105
Jawab: Z =
V I
=
1
260 V 0,2 A
= 1.300
B. Uraian 1. Diketahui:
XC = C =
1 (200)(4 106 )
= 1.250
Z= 1.300 = XL XC =
R 2 + (X L X C )2 (1.200 )2 + (X L X C )2 250.000 2
Vm = 2 cm T = 3 cm Skala horizontal = 6 ms/cm Skala vertikal = 10 V/cm Ditanyakan: a. Vm b. f c. persamaan V Jawab: a. Vm = 2 cm 10 V/cm = 20 V b. T = 3 cm 6 ms/cm = 18 ms = 1,8 102 s f = =
1 T
1 1,8 102 s 100
= 8,75 H
Jadi, nilai L sebesar 8,75 H. 19. Jawaban: a Diketahui: V = 100 V VR = 80 V I =2A Ditanyakan: XL Jawab: V= 100 V = VL = XL =
VL I 60 V
500
VR2
+ VL
2
2 2
500 )t 9 1.000 ( )t 9
Dari grafik terlihat Imaksimum pada 10 A Ief = A Untuk 2 gelombang T = 0,2 sekon, 1 gelombang T = 0,1 sekon f= T = = 10 Hz 0,1 s
1
1
(80 V) + VL 3.600 V
2
b.
c.
3. Diketahui: Hz
4
50
= Hz Ditanyakan: a. Z b. I c. Jawab: a. XC =
1 C
= =
1 100(2 104 F)
= 50
= 2 fC =
1 (2 )(
50 )(2
400 volt 50
=8A
104 )
= 50
106
Z = = =
R 2 + X C2
5. Diketahui:
= 16.900 2 = 130 b. I = = c.
V Z 130 V 130
=1A
XC R 50 120
tan = =
100
104 )
= 25 Z = = = = Ief = = b.
R 2 + (X L X C )2
(40 )2 + (55 25 )2
1.600 2 + 900 2 2.500 2 = 50
Vef Z 220 V 50
= 4,4 A
= 500
R 2 + (X L X C )2
6. Diketahui:
= 40.000 2 = 200 b. c. Oleh karena XC > XL maka rangkaian bersifat kapasitif. Vef = = Ief = =
Vm 2
200 2 V 2
= 200 V
=1A
107
b.
=
X
= 1,81 A
Resonansi terjadi jika Z = R atau XL = XC. Oleh karena XC > XL maka rangkaian bersifat kapasitif dan tidak terjadi resonansi. 9. Diketahui: L =1H C = 8 F = 8 106 F R = 20 = 400 rad/s V = 100 V Ditanyakan: I, P Jawab: I= Z = =
V
V R + (X L X C )2
2
c.
7. Dari persamaan V dan I terlihat Vm = 100 2 volt, Im = 10 2 ampere, = 45. a. Cos = cos 45 = 2 Cos =
R Z V 1
a.
V R + ( L
2 1 2 ) C
2 =5 2
1
b.
1 400 8 10
6
2)
R = 50 L = 2,2 H C = 2,5 F Vef = 65 V = 400 rad/s Ditanyakan: Ief , P, terjadi resonansi atau tidak Jawab: XC = =
1 C
1 (400)(2,5 106 )
= b.
100 89,76
A = 1,11 A
R
c.
resonansi terjadi bila XL = XC XL = L = 400 = 400 8 106 = 312,5 XL > XC, rangkaian bersifat induktif dan tidak terjadi resonansi. XC =
1 C
= 1.000
XL = L = (400)(2,2) = 880 Z = = =
R 2 + (X L X C )2
10. Diketahui:
R = 30 C = 250 F = 2,5 104 F I = 2 sin 100t A Ditanyakan: persamaan tegangan Jawab: I = 2 sin 100t A = 100 XC = Z =
1 C
= 130 Ief = =
1 (100)(2,5 104 )
= 40
R 2 + X C2
= 0,5 A
= =
(30 )2 + (40 )2
900 2 + 1.600 2
= 2.500 2 = 50
108
tan = = =
XC R 40 30 4 3
5. Jawaban: b F=Bqv= Berdasarkan persamaan di atas, besar gaya yang dialami partikel tergantung pada: 1) besar medan magnetik (B ), 2) besar muatan partikel (q ), 3) besar kecepatan partikel (v ), 4) massa partikel (m ), dan 5) jari-jari lintasan (r ). 6. Jawaban: c Diketahui: I1 = 5 A I2 = 10 A a1 = 5 cm = 0,05 m a2 = 20 cm = 0,2 m I1 Ditanyakan: B Jawab: Bp = B1 + B2 = 2 a + 2 a 1 2
0 = 2 (a + 1
mv 2 r
A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Berdasarkan rumus = B v sin , GGL induksi tergantung pada induksi magnetik (B), panjang kawat ( ), kecepatan gerakan kawat (v), dan sudut antara arah medan magnet dan arah kecepatan ( ). Diameter kawat bukan variabel dalam persamaan tersebut. 2. Jawaban: c Sesuai dengan kaidah tangan kanan, apabila suatu penghantar dialiri arus, arah arus tegak lurus dengan arah garis-garis gaya magnet, dengan perumpamaan ibu jari sebagai arah arus dan empat jari yang lain sebagai arah garis gaya magnet. 3. Jawaban: a Dalam percobaan Biot-Savart diperoleh persamaan: dB =
I d
I2 B2 I2 = 10 A
B1
0 I1
0 I 2
I1 = 5 A a1 a2 25 cm
I1
I2 a2
) (
5A 0,05 m
4 10
Wb/Am
10 A ) 0,2 m
= (2 107 Wb/Am)(100 A/m + 50 A/m) = 3 105 Wb/m2 Besar induksi magnet sebesar 3 105 Wb/m2. 7. Jawaban: b Diketahui: q I a v Ditanyakan: F Jawab:
0 B = 2 a
k I d sin r2
Keterangan:
= kuat arus (A) = elemen panjang = sudut antara elemen arus I dl dengan garis hubung P ke elemen arus I d k = tetapan dB = medan magnet di P yang disebabkan elemen arus I d r = jarak titik ke elemen kawat
T = 8 105 T
4. Jawaban: d
F =Bqv = (8 105)(8 103)(4) N = 2,56 106 N = 2,56 N 8. Jawaban: a Diketahui: I1 I2 a1 a2 =5A =4A = 4 cm = 0,04 m = (4 + 16) cm = 20 cm = 0,2 m = 25 cm = 0,25 m
Ps Pp
100%
daya kumparan sekunder daya kumparan primer
60% =
100%
100% 60% 3
= 5
Ditanyakan: Ftotal
109
Jawab: B= ) ) (
1 0,04 mv qr
= =
mr qr Bq 2 f
= =
m q
( 8 )(6,4 1019 ) (2 )(2.000)
(
1 a1
m=
0 I1I 2 2
1 a2
Bq
kg = 2 1023 kg
(4 107 )(5)(4)(0,25) 2
= =
0 IP IQ 2a
(4 107 )(12)(5) (2 )(3 102 )
4
N/m
= 40 = T = 1 105 T a 4(2 102 ) Induksi magnet di P sebesar 1 105 T masuk bidang gambar. 10. Jawaban: c Diketahui: I1 = 10 A I2 = 6 A a1 = 5 cm = 5 102 m a2 = 3 cm = 3 102 m Ditanyakan: Bp Jawab: Dengan kaidah genggaman tangan, arah medan magnet pada kawat panjang lurus masuk bidang gambar di titik P, sedangkan medan magnet pada kawat melingkar keluar bidang gambar di titik P. Bp = B1 B2
0 1 = 2 a1
= 4 10 N/m Oleh karena arus pada kawat P dan Q berlawanan arah maka gaya yang dialami kawat 4 104 N/ m tolak-menolak. 13. Jawaban: d Diketahui: I =5A 0 = 4 107 WbA1m1 a = 2 cm = 2 102 m Ditanyakan: induksi magnet (B ) Jawab: B = =
0 I 2a
(4 107 Wb/Am)(5 A) 2 (2 102 m)
= 5 105 Wb/m2 = 5 105 T Menggunakan kaidah genggaman tangan kanan, ibu jari searah arus, genggaman tangan searah medan magnet menjauhi bidang kertas. 14. Jawaban: c Diketahui: = 0,10 mV = 1 104 V B = 0,080 T = 2 mm = 2 103 m Ditanyakan: v Jawab: =B v v= B = = 0,625 m/s (0,080 T)(2 103 m) Kecepatan aliran darah tersebut 0,625 m/s. 15. Jawaban: b Diketahui: = 15 cm = 0,15 m B = 0,4 T F = 1,2 N Ditanyakan: I
1 104 V
0 I 2 2a2
= (4 105 4 105) T = 8,56 105 T = 85,6 T Tanda negatif artinya medan magnet di titik P 85,6 T keluar bidang gambar (searah dengan B2). 11. Jawaban: a Diketahui: q = 4qe = (4)(1,6 1019 C) = 6,4 1019 C B= 8 T f = 2.000 Hz Ditanyakan: m
110
Jawab:
Vs Vp
Ip Is
= 20 A
Vs =
Np Ns
1 (220 4
Vp Vs
V) = 55 V
220 V
Arah arus ditentukan menggunakan kaidah tangan kanan. Jari telunjuk sebagai arah B menunjuk ke kanan, jari tengah sebagai arah F masuk bidang gambar, sehingga ibu jari sebagai arah arus menunjuk ke atas. Dengan demikian, arus yang mengalir sebesar 20 A dari B ke A. 16. Jawaban: a Diketahui: N = 2.000 r = 8 cm = 8 102 m =1m I =5A Ditanyakan: W Jawab: A = r2 = (8 102 m)2 = 6,4 103 m2 L = = W= =
0 N A
(4 107 )(2.000)2 (6,4 103 ) 1
2
Np = (100) = 400 55 V Jadi, x = 400 dan y = 55 V. = 19. Jawaban: d Diketahui: Vp Vs Ps Ditanyakan: Ip Jawab: = 20 V = 200 V = 40 W = 80%
=
80% = Pp = Ip = =
Pp Vp
Ps Pp
100% 100% = 50 W
40 W Pp
40 W 0,8
= 0,010242 H
1 2 LI 2
1 (0,010242)(5)2 2
= 0,1282 J
Kuat arus pada kumparan primer sebesar 2,5 A. 20. Jawaban: d Diketahui: Np : Ns = 1 : 2 Vp = 40 V Ip = 4 A P = 16 W Vs = 80 V Ditanyakan: Is Jawab: Pp = Vp Ip = (40 V)(4 A) = 160 W Ps = Pp P = (160 16) W = 144 W Is =
Ps Vs
50 W 20 V
= 2,5 A
Energi yang tersimpan dalam solenoid adalah 0,1282 J. 17. Jawaban: c Diketahui: I = 2,5 A t = 0,2 s = 36 V Ditanyakan: L Jawab:
= L
36 = L=
Induktansi diri pada rangkaian 2,88 H. 18. Jawaban: e Diketahui: Np = x Ns = 100 Vp = 220 V Vs = y Ip = 1 A Is = 4 A Ditanyakan: x dan y
144 W 80 V
= 1,8 A
Kuat arus keluarannya sebesar 1,8 A. 21. Jawaban: a Diketahui: Ip Vp Np Ns Ditanyakan: R = 80% =1A = 200 V = 7.500 = 1.500
111
Jawab:
Vs Vp
Ns Np
100
Vs =
= =
1 2 f C
1 (2 )(
100 )(2,5
Vs I s Vp Ip
100%
(40 V)I s (200 V)(1 A)
105 )
= 200
80% = Is = R =
Vs Is
R 2 + (X L X C )2
40 V 4A
= 10
Hambatan lampu L sebesar 10 . 22. Jawaban: e Diketahui: P = 40 watt = 100% Is = 2 A Ditanyakan: Vs Jawab: P = Vs Is = Vp Ip 40 watt = Vs 2 A Vs =
40 watt 2A
= 250 = 0,4 A
= 20 volt
Tegangan sekundernya sebesar 20 volt. 23. Jawaban: a Diketahui: Vm = 2 div Ditanyakan: Vef Jawab: Vm = (2 div)(50 V/div) = 100 V Vef =
Vm 2
100 V 2
= 50 2 V
Tegangan jika diukur dengan voltmeter 50 2 V. 24. Jawaban: b Diketahui: Vm = 100 V I =2A Ditanyakan: P Jawab: Vef =
100 2
26. Jawaban: a Diketahui: VR = 100 V VRC = 125 V R = 400 XL = 600 Ditanyakan: VAB Jawab: VR = Ief R 100 V = Ief (400 ) Ief = 0,25 A VL = Ief XL = (0,25 A)(600 ) = 150 V VRC = VR2 + VC2 125 V =
100 V2 + VC2
P = Vef Ief = (
Daya rata-rata rangkaian tersebut 141 watt. 25. Jawaban: b Diketahui: R = 200 C = 25 F = 2,5 105 F L = 0,25 H Vef = 100 V = Hz Ditanyakan: Z, I, P, dan V f
100
112
27. Jawaban: c Berdasarkan gambar, tegangan mendahului arus dengan beda fase 90. Dengan demikian, diagram fasor tersebut menunjukkan rangkaian induktor. XL =
VL I
8V 0,4 A
= 20
XL = L L= =
XL 2 f 20 (2 )(100 Hz)
0,1
H
0,1
30. Jawaban: c Diketahui: I = 2,5 A VL = 200 V V = 150 V = 100 rad/s Ditanyakan: C Jawab: V = VL VC VC = VL V = (200 150) V = 50 V XC = XC = C = =
VC I
Reaktansi induktif 20 dan induktansinya 28. Jawaban: d Diketahui: R = 11 XL = 120 XC = 120 V = 110 V f = 60 Hz Ditanyakan: VC Jawab: Z= = = I =
V Z 110 V
H.
50 V 2,5 A
= 20
1 C 1 XC 1 (20)(100)
= 5 104 F = 500 F
R 2 + (X L X C )2
1. Diketahui:
= =
DE CD
= 0,5 m = 0,5 2 m
FCD
= 11 = 10 A Jadi, VC = I XC = (10 A)(120 ) = 1.200 volt. 29. Jawaban: a Diketahui: L = 2,5 H f = 100 Hz 2 = 10 Ditanyakan: C Jawab: f = 2 f2 = C = = =
1
1 LC
B sin 45
1
B sin 45
1
1 1 4 2 LC
1 4 2 f 2 L 1 (4)(10)(100)2 (2,5)
d.
2. Diketahui:
1 106
113
Jawab: Bs = Bt
0 N s I s
s
r = =
mv qB
= =
Ns
s
0 N t I t 2 at Nt 2 at
(100)(2 )(0,1) (4 102 )
Nt = 3. Diketahui:
= 500
6,26 103 m = 6,26 mm Jari-jari lintasan proton 6,26 mm. 5. Diketahui: Np Ns Ip Vp Ditanyakan: a. b. c. Jawab: a. = 1.500 = 6.000 = 75% =2A = 100 V Ps Is Rlampu
Jumlah lilitan pada toroid 500 lilitan. IP IQ IR aPQ aPR = 10 A =5A =8A = 20 cm = 0,2 m = 40 cm = 0,4 m = 50 cm = 0,5 m
Ps Pp
100%
Ps (Vp )(Ip )
(
IQ aPQ
0 IP IR 2aPR
75% 100%
Ps = (0,75)(100)(2) W = 150 W )
8 0,4
20 cm 20 cm
0 IP 2
IR aPR
b.
Vs Vp
Ns Np
(6.000)
)N
= 106(25 20) N = 5 106 N = 5 N Gaya yang dialami kawat P sepanjang 50 cm sebesar 5 N. 4. Diketahui: Ek B m q Ditanyakan: r Jawab: Ek = 2 m v 2 v = = =
2E k m 2(7,515 1017 ) 2 2 m /s 1 ,67 1027
= 400 V = 0,375 A c. R =
Vs Is
150 W
= 0,375 A 1.066,67 6. Diketahui: Vm = 3 div T = 8 div Ditanyakan: a. Vm b. Vef c. f d. persamaan V Jawab: a. Vm = (3 div)(10 V/div) = 30 V Vef = = c.
Vm 2 30 2
400 V
9 1010 m2 /s2
b.
= 3 105 m/s
V = 15 2 V
= 6,25 Hz
114
d.
c.
tan = =
7. Diketahui:
R = 30 L = 104 H f = 100 kHz = 1 105 Hz V = 100 V Ditanyakan: Z dan I Jawab: XL = L = 2 f L = (2)(3,14)(105 Hz)(104 H) = 62,8 Z =
X L2 + R 2
2 2
= = 9. Diketahui:
= 36,87
f = 100 Hz XL = 1.000 XC = 4.000 Ditanyakan: fr Jawab: XL = 2 f L L =
1.000 2 (100 Hz) 1
= (62,8 ) + (30 ) = I = =
= henry
4.843,84 2 = 69,6
V Z 100 69,6
XC = C C =
1 2 (100 Hz)(4.000 )
1 ,25 106
farad
= 1,44 A
Impedansi dan kuat arus berturut-turut 69,6 dan 1,44 A. 8. Diketahui: R = 120 XL = 60 XC = 150 Vef = 240 V = 200 rad/s Ditanyakan: a. Ief b. VL, VR, VC c. Jawab: a. Z = = = =
R 2 + (X L X C )2
F)
1
6,25 106
Hz
( 2 )(16 104 ) Hz
Hz
4 102 2
V = 110 V f
50
22.500 2 = 150
ef Ief = Z
= 150 = 1,6 A b. VL = Ief XL = (1,6 A)(60 ) = 96 V VR = Ief R = (1,6 A)(120 ) = 192 V VC = Ief XC = (1,6 A)(150 ) = 240 V
240 V
115
a.
V=IZ I =
V Z
110 134,2
= 0,82 A
b.
VAB = tegangan pada kapasitor VC = I XC = (0,82 A)(60 ) = 49,2 volt VBC = tegangan pada resistor =IR = (0,82 A)(120 ) = 98,4 volt Sudut fase rangkaian dihitung: tan = RC tan = 120 = 2
60 1 X
fs 1.700
340 + v p
c.
400 = 340 + vp vp = 60 m/s = 216 km/jam Jadi, kecepatan pesawat udara itu 216 km/jam. 5. Jawaban: c Diketahui: = 5.000 = 5 107 m n =2 = 30 Ditanyakan: N Jawab: d sin = n d=
n sin
2(5 10 7 m) sin 30
= 26,56
35 12
) 24t)
= =
24t)
10 6 m
1 2
= 2 106 m
2. Jawaban: b Diketahui: y = 0,05 sin (16t + 4x) Ditanyakan: v Jawab: Persamaan umum gelombang: y = A sin (t + kx) y = 0,05 sin (16t + 4x) k = v v= k
16
N = d = =
1 2 10 6 m 1 2 10 4 cm
v = 4 m/s = 4 m/s = 12,56 m/s Cepat rambat gelombang 12,56 m/s. 3. Jawaban: c Diketahui: TI1 = 60 dB TI2 = 80 dB Ditanyakan: n Jawab: TI2 = TI1 + 10 log n 80 = 60 + 10 log n log n = log n = 2 n = 100 Jumlah mesin yang digunakan 100.
80 60 10
= 0,5 104 goresan/cm = 5 103 goresan/cm Jumlah garis per cm kisi 5 103 goresan. 6. Jawaban: b Diketahui: d L n Ditanyakan: y Jawab: y= =
n L d
3(6 107 )(1) (4 104 )
= 4,5 103 m = 4,5 mm Jarak antara pola difraksi gelap ke-3 dengan terang pusat 4,5 mm.
116
x = 3 cm Medan listrik yang bernilai nol terletak pada jarak 3 cm di sebelah kanan qR dan 12 cm di sebelah kiri qS. 10. Jawaban: a Diketahui: +q1 = 10 C +q2 = 20 C Fq = 0 2 rq q = r1 = a 1 2 rq q = r2 = 0,5a 2 3 Ditanyakan: q3 Jawab: Fq q arahnya ke kanan, supaya Fq = 0
1 2 2q3 2
= 2 103 m
Jarak antara kedua celah sebesar 2 103 m. 8. Jawaban: d Diketahui: y = 1,54 102 m L=5m d = 1 mm = 1 103 m n=5 Ditanyakan: Jawab: Garis gelap (interferensi minimum)
y dL
Fq
harus ke kiri.
2 1q2
Fq = Fq 0=k k
q1 q 2 r12 10 C a2
Fq
2q3
= (n +
1 ) 2 1 L ) 2 d 1 (5 m) ) 2 (1 103 m)
q1 q 2 r12 q2 q3 r22 q3
q2 q3 r22
=k =
y = (n + 1,5 102 m = (5 + =
(0,5a)2
q3 = (10 C)(0,5)2 = 2,5 C Jadi, muatan q3 sebesar 2,5 C. 11. Jawaban: d Diketahui: q1 q2 q3 r13 Ditanyakan: F3 Jawab:
F23 q1
= 5,6 107 m = 5.600 Panjang gelombang sumber 5.600 . 9. Jawaban: d Diketahui: qR = +5 C qS = +80 C r = 15 cm Ditanyakan: x saat E = 0 Jawab: E = 0 ER = ES ER = ES
k qR rR2
F13 q3 q2
= = = =
k qS rS2
qS
F13 = =
qR x2 5 x2
r x x r x x
2 2
(r x )2 80 (r x )2
= 0,0288 N F23 = =
k q2 q3 (r23 )2
80 5
= 16 =4
= 0,0072 N
r x x
r x = 4x r = 5x 15 = 5x
F3 = F13 + F23 = (0,0288 + 0,0072) N = 0,036 N (tanda negatif menunjukkan arah) Gaya pada q3 sebesar 0,036 N ke kiri.
117
N/C
= (9 109) (9 102 )2 = 5,6 107 N/C Medan listrik pada jarak 9 cm dari pusat bola sebesar 5,6 107 N/C. 17. Jawaban: c Diketahui: C1 = 10 F seri C2 = 5 F C3 = 4 F V = 22 volt Ditanyakan: Vgab Jawab:
1 C ek
= 0,648 1010 N/C = 6,48 109 N/C Kuat medan listrik di titik A sebesar 6,48 109 N/C. 13. Jawaban: a Diketahui: jarak = R muatan = q V = 1,8 105 V E = 9 105 N/C Ditanyakan: q Jawab: R= E = = 0,2 m 9 105 V = kR q = k =
q VR
(1 ,8 105 V)(0,2 m) (9 109 N/C)
1 ,8 105
= = = =
1 C1
1 C2
+ +
1 C3
1 1 + 10 5 2+4+5 20 11 20 20 11
1 4
= 4 106 C = 4 C Besar muatan q adalah 4 C. 14. Jawaban: d Ek = Ep = q V = qV = 3eV Energi kinetik akhir ion tersebut 3eV. 15. Jawaban: e Diketahui: q1 = q2 = q3 Ditanyakan: FC Jawab:
F Fb C q3 Fa
Cek =
q =CV =
20 11
F (22 V) = 40 C
Muatan gabungan kapasitor sebesar 40 C. 18. Jawaban: b Diketahui: C = 40 F = 4 105 F V = 20 volt A = 200 cm2 = 2 102 m2 Ditanyakan: Jawab: C= V q =CV = (4 105 F)(20 volt) = 8 104 C
q
A q1 q2 B
q A
= 4 102 C/m2
Rapat muatan setiap keping konduktornya sebesar 4 102 C/m2. 19. Jawaban: a Diketahui: A = 50 cm2 = 5,0 103 m d = 1 mm = 103 m 0 = 9 1012 C2/Nm2 Ditanyakan: C
2F + 2F
3F 2 = F 3
1 2
118
Jawab: C= =
A 0 d
(9 1012 )(5,0 103 ) 103
= = =
1 Cp
+ + +
1 C3
1 30 1 30 3
1 15 2 30
= 30 Cek = 10 F
1 C 2
C1 = 0 C2 = 0 C3 =
q = VCek = (120 V)(10 F) = 1.200 C V3 = C = Jadi, beda potensial di ujung-ujung C3 adalah 80 V. 23. Jawaban: a Diketahui: C1 = 3 F C2 = 9 F V = 10 V Ditanyakan: Ctotal, q2, W1, W2 Jawab: Ctotal = C1 + C2 = 3 F + 9 F = 12 F Kapasitas pengganti untuk C1 dan C2 sebesar 12 F. q2 = C2V = (9 F)(10 V) = 90 C Muatan listrik yang ada di C2 sebesar 90 C. = 200 C W1 = 2 C1V 2 = 2 (3 106 F)(10 V)2 = 1,5 104 J Energi yang tersimpan di C1 sebear 1,5 104 J. W2 = 2 C2V 2 = 2 (9 106 F)(10 V)2 = 4,5 104 J Energi yang tersimpan di C2 sebesar 4,5 104 J. 24. Jawaban: b F = I B sin , jika tegak lurus = 90 sehingga sin 90 = 1. F=I F= B sedangkan I = R dengan = B B=
B
2 2
=C =C = 8C = 2C
1 2A 2 0 d
2A
1 d 2
C4 = 20 C5 =
1.200 C 15 F
= 80 V
Kapasitas terbesar dimiliki oleh C4. 21. Jawaban: c Diketahui: C1 = 20 F C2 = 50 F V = 14 V Ditanyakan: V50 F Jawab:
1 C ek
2A 1 2 0 1d 2
= =
Cek =
F
100 F 7
q C 200 F 50 C
= 4 volt
Jadi, potensial pada kapasitor 50 F sebesar 4 V. 22. Jawaban: d Diketahui: V = 120 V C1 = 10 F C2 = 20 F C3 = 15 F Ditanyakan: V3 Jawab: 10 F dan 20 F disusun paralel Cp = C1 + C2 = 10 F + 20 F = 30 F
B v R
119
25. Jawaban: e Diketahui: e = 1,6 1019 C m = 9,1 1031 kg r1 = 4 1012 m r2 = 8 1012 m v0 = 0 Ditanyakan: v Jawab: V1 = k
q1 r1
1 ,6 1019 C
C 20 A
= (9
= 180 V Ep = Ek
1
6 cm
F1 =
1
0 I A IB 2 AB
(4 107 Wb/Am)(15 A)(10 A)(20 102 m) (2 )(4 102 m)
q V = 2 m v 2 + 2 m v 2 q V = m v 2 v= =
q V m
= 1,5 104 N F2 =
0 IB IC 2 BC
(4 107 Wb/Am)(10 A)(20 A)(20 102 m) (2 )(6 102 m)
(1 ,6 10
19
5,6 m/s Jadi, kecepatan elektron berkisar 5,6 106 m/s. 106 26. Jawaban: e Diketahui: B = 1,5 T V = 5 106 eV m = 1,7 1027 kg q = 1,6 1019 J/eV Ditanyakan: F Jawab: Ek = V q = (5 106 eV)(1,6 1019 J/eV) = 8 1013 J Ek = 2 m v 2 v = =
2E k m
= 1,33 104 N Gaya yang bekerja pada kawat B F = F1 F2 = (1,5 104 1,33 104) = 0,17 104 N Gaya magnet yang bekerja pada kawat B yang panjangnya 20 cm adalah 0,17 104 N. 28. Jawaban: b Diketahui: I = 30 A B = 1,2 104 T 0 = 4 107 Wb/Am Ditanyakan: a Jawab:
0 0 B = 2 a = 2 a B
= 3,1 107 m/s F = q v B sin = (1,6 1019 J/eV)(3,1 107 m/s)(1,5 T) sin 90 = 7,4 1012 N Jadi, gaya yang bekerja pada proton sebesar 7,4 1012 N.
= 5 102 m = 5 cm Jarak titik P dari kawat adalah 5 cm. 29. Jawaban: c Diketahui: N = 2.400 I =5A = 60 cm = 0,6 m Ditanyakan: Bujung
120
Jawab: B = =
1 0 NI 2
(4 107 Wb/Am)(2.400)(5 A) (2)(0,6 m)
= 4 103 T Besar induksi magnetik di ujung solenoida 4 103 T. 30. Jawaban: b Diketahui: F = 6,4 1021 N e = 1,6 1019 C I =2A a = 20 cm = 0,2 m Ditanyakan: v Jawab: F =Bqv v = = =
F Bq
=
80% =
Ps Pp
100% 100%
40 W Pp
Pp = 50 W Pp = VpIp Ip =
Pp Vp
F
0I q 2 a
6,4 1021 N
(4 107 Wb/Am)(2 A) (1 ,6 1019 2 (0,2 m)
50 W
(2 106