You are on page 1of 10

KRIDA WACANA FAKULTAS UNIVERISTAS KRISTEN KEDOKTERAN

CRITICAL THINGKING: BAHAN AJAR

Penyusun: RADJIMAN SITOPU 200 !20"0

PENGANTAR Cogito ergo sum Saya berpikir maka saya ada. (Rene Descartes) Disadari atau tidak, berpikir kritis adalah ciri dan kewajiban manusia. Peradaban modern lahir dari pemikiran kritis. Berpikir kritis dipandan pentin dalam se ala masa dan tempat, dan yan membedakan manusia den an mahluk lain. !ran "unani, adalah ban sa pertama yan memperhatikan pentin nya berpikir kritis. #ebudayaan "unanai ditandai den an pola berpikir terbuka, selalu mempertanyakan se ala hal den an pikirannya. Pola berpikir terbuka adalah lawan dari pola berpikir tertutup, di mana se ala sesuatu tidak perlu dipertanyakan la i. $o ika seba ai ilmu ju a men asah kerja pikiran. $o ika adalah disiplin ilmu yan banyak memberi sumban an menjadikan seseoran berpikir kritis. %ntuk mendukun keahliannya, seoran dokter memerlukan kemampuan berpikir kritis. Pola berpikir kritis yan dimaksud adalah kemampuan menentukan, mencapai kebenaran, menyimpulkan, termasuk dalam men ambil keputusan dan bertindak. &ni mulai dari yan palin sederhana hin a yan palin rumit. Buku ini dipersiapkan seba ai buku ajar dalam matakuliah berpikir kritis di '# #edokteran %krida ba i calon(calon dokter di semester awal. Sebetulnya belum selesai dan siap di sajikan, namun berhubun buku rujukan yan ada kebanyakan berbahasa &n ris dan men in at seba ian mahasiswa masih men alami hambatan bahasa, maka buku ini di sampaikan untuk dibaca. #ami rencanakan buku ini akan disempurnakan untuk dijadikan modul, sehin a mahasiswa dapat belajar lebih mandiri. Semo a. Dalam dra)t buku ini, berpikir kritis adalah upaya men enali berba ai cara berpikir yan men untun kan dan meru ikan, termasuk di dalamnya a ar mencapai keputusan atau kebenaran tertin i. Seba ai suatu studi tentan sistem berpikir modul ini berisi seran kaian pokok bahasan yan memperkenalkan hukum(hukum berpikir. Sejatinya lebih banyak diambil dari hukum(hukum berpikir lo ika. *arapan dalam mempelajari +buku+ ini adalah mempertajam kemampuan berpikir kritis dan sekali us memperluas cakrawala berpikir. ,un kin ba i banyak oran tu as ini kuran menarik, tetapi ba i seoran calon dokter bukan soal menarik dan tidak menarik, ke(berada(an pro)esinya menyan kut harapan banyak oran . Descartes berkata , +co ito er o sum+, saya berpikir maka saya ada. Berpikir kritis adalah upaya menin katkan mutu kebenaran atau putusan palin tin i. ,aka, saran, usul, kritik memban un dari semua pihak patut dinanti. Semo a. +$an kah seribu di mulai dari lan kah pertama+ kata #on *u -hu. "an belum sempurna adalah awal dari se ala yan sempurna. Silahkan mulai .. Penyusun.

B0B " BERPIKIR KRITIS 1.1. A#$ %&u 'e(#%)%( )(%&%s Berpikir kritis tidak dilahirkan tetapi dibentuk. Disiplin berpikir kritis adalah kunci menjadi seoran pemikir kritis. ,emiliki sejumlah pen etahuan tidak cukup untuk menjadi seoran pemikir kritis. Belajar berpikir kritis adalah belajar tentan cara berpikir itu sendiri. Belajar berpikir kritis bukan menyan kut +apa+(nya tetapi tentan +ba aimana+(nya materi, in)ormasi, pen etahuan yan diperoleh. Bahkan ba aimana menerima, menilai, menimban dan memutuskan sesuatu. &ntinya adalah ba aimana seseoran berpikir hin a mendapat pen ertian dan makna yan palin tin i. 0cap kali berpikir kritis diartikan sempit, ne ati) bahkan sesuatu yan kuran etis. ,isalnya ketika seoran mahasiswa membantah pendapat dosen. 0tau ketika mahasiwa demonstrasi menentan kenaikan har a BB,. Di sini berpikir kritis diartikan tan apan atau perlawanan terhadap suatu keputusan atau a asan, jadi hanya sebuah istilah umum yan menunjuk keahlian ko niti) untuk mencapai suatu makna tertin i, untuk mencapai tujuan, keputusan, ideolo i, atau tujuan politik. Berpikir kritis lebih luas dari itu. 1./. S&$n*$( 'e(#%)%( )(%&%s. Berpikir kritis diatur oleh disiplin berpikir den an standar intelektual yan jelas. Standar inilah yan menjadi norma dan men atur kita dalam berpikir kritis. Di antara standar intelektual pentin adalah1 klari)itas, presisi, akurasi, rele2ansi, konsistensi, kebenaran lo is, kelen kapan, dan fairness. K+$(%,%&$s- adalah kejelasan dari suatu un kapan, pen ertian, konsep, a asan sehin a kita dapat memahaminya secara objekti). Dapat terjadi bahwa kita men erti suatu persoalan, suatu un kapan, in)ormasi secara samar(samar dan den an demikian hanya seba ian dari keseluruhan yan kita tahu. Pada hal kita memerlukan pemahaman yan teran , objekti) dan komprehensi) apa yan dikatakan seseoran itu sebelum kita men e2aluasinya. Dalam pro)esi dokter (tepatnya hubun an +dokter(pasien+( kepentin an itu san at jelas3 ba aimana seoran dokter men ambil keputusan medis jika ia tidak mempunyai in)ormasi yan memiliki klari)itas tentan pasien 4. 5amun inilah persoalannya, kadan (kadan pasien tidak mampu men un kapkan den an jelas apa yan mereka alami. #esulitan ini dapat ju a terjadi karena kemalasan, ketidak seriusan, ketidakpedulian, atau kuran nya kemampuan atau ketidak berdayaan. Dalam hal inilah klari)ikasi diperlukan. P(es%s%- adalah kebutuhan yan palin menentukan dalam berba ai hal terutama dalam kerja teknolo i tin i. Proses dan hasil(hasil teknolo i tin i ditandai den an presisi tin i. #ita dapat mendu a apa yan terjadi jika presisi tidak tercapai dalam pekerjaan menn ambil keputusan medis oleh seoran dokter, membedah, ketika dokter memberikan resep kepada pasien, dalam pro ram astronout, dalam menjatuhkan 2onis oleh hakim, dan berba ai pekerjaan dalam bermacam(macam pro)esi. 0pa yan diperlukan dalam membentuk pemikiran kritis adalah komitmen terhadap presisi. Pen unaan kata yan kuran tepat misalnya dapat men aburkan pendapat. 6etapi pen unaan kata yan tepat akan memudahkan kita merumuskan konsep, a asan, idee sehin a mampu men un kapkan apa yan kita in inkan. !leh karena itu dibutuhkan

kehati(hatian dan pen amatan yan tin i, lalu den an proses penalaran lo ika kita memutuskan sesuatu. A)u($s%- contoh yan palin mudah adalah komputer, data yan masuk itulah yan keluar (input 8output). 9ika kita memasukkan data yan salah maka data yan salah itu ju a yan keluar dan sebaliknya, jika kita memasukkan data yan benar itulah ju a data yan keluar. #onon, salah satu sebab kekalahan 0merika dalam peran :ietnam adalah tidak akurasinya in)ormasi. 0kibatnya keputusan yan diambil berpotensi salah. Re+e.$ns%- san at pentin ba i pekerjaan seoran dokter, hakim atau jaksa, politikus dan berba ai pro)esi lain. &n)ormasi yan rele2an akan memperjelas masalah dan membantu untuk pemecahannya. Sebaliknya in)ormasi yan tidak rele2an tidak berman)aat ba i pemecahan persoalan dan tidak dapat memperkuat ar umentasi. Suatu penyakit serin kali berkaitan den an berba ai )aktor, seperti keadaan )isik, sosial, ekonomi, tradisi bahkan lin kun an. #ualitas in)ormasi yan berkaitan itulah yan dimaksud den an rele2ansi. K/ns%s&ens%- adalah pentin dalam berpikir kritis karena berpikir kritis mementin kan kebenaran dan memperbaiki kesalahan. $o ika men ajarkan kepada kita, jika seseoran tidak konsisten (dalam keyakinan, pendapat, data, atau in)ormasi) maka salah satu data yan diperoleh pasti salah. Den an alasan ini maka pemikiran kritis secara konstan memperhatikan ketidakkonsistenan, memperhatikan baik dalam pemikiran mau pun dalam ar umen dan pene asannya. Dalam pemikiran kritis ada dua jenis inkonsistensi1 inkonsistensi lo is dan inkonsistensi praktis. In)/ns%s&ens% +/0%s- melibatkan ucapan yan menyan kut keyakinan tentan benda ini atau itu. In)/ns%s&ens% #($)&%s- menyan kut pen akuan; ucapan tentan sesuatu tetapi melakukan yan lain. #adan (kadan ada ju a oran yan den an sen aja (sadar) melakukan inkonsistensi den an tujuan tertentu, atau men ucapkan sesuatu dan melakukan yan lain. -ontoh seperti ini serin terdapat dalam dunia politik. 5amun semua itu ju a men ecewakan penden ar dan akibatnya mereka dituduh muna)ik (hypocrites). #onsistensi adalah kata yan pentin dalam memban un inte ritas moral pribadi. &nte ritas moral pribadi adalah satunya kata dan perbuatan. Ke'en$($n +/0%s, berpikir secara lo is adalah bernalar secara benar, yaitu menyimpulkan den an tepat dari keyakinan yan kita miliki. #ita membutuhkan akurasi dan dukun an keyakinan dalam berpikir kritis. 6etapi ju a kita harus dapat bernalar sesuai den an keyakinan hukum lo ika itu. Sayan nya dalam kehidupan nyata serin kita men alami hal(hal yan tidak lo is namun kita an ap seba ai yan tidak salah. Ke+en0)$#$n- dibutuhkan dalam menilai dan menyimpulkan. Pemahaman yan hanya menyan kut luar (kulit persoalan) dan tidak memahami sampai kepada inti permasalahan akan men irin kita pada kesimpulan yan spekulati), bisa salah bisa benar, atau bersi)at dan kal. Dalam banyak hal seoran dokter terkadan membutuhkan waktu dan upaya a ar in)ormasi yan dibutuhkan tentan penyakit yan diderita pasien len kap, den an demikian dimun kinkan men ambil keputusan medis yan palin akurat. #ita tidak dapat men unakan hukum penalaran den an baik jika kelen kapan in)ormasi tidak kita miliki. Penyimpulan indukti), misalnya, san at membutuhkan in)ormasi selen kap mun kin. Ba aimana pun, dalam pemikiran kritis lebih baik bila in)ormasinya mendalam dari pada dan kal;kulit(kulitnya saja.

<

F$%(ness- akhirnya pemikiran kritis menuntut berpikir yan )air, yaitu terbuka, tidak memihak, dan bebas dari distorsi, bias serta se ala pra(an apan. ,un kin sukar untuk dikemban kan tetapi itulah tuntutannya. 6entu masih banyak hal dibutuhkan untuk dapat berpikir kritis namun setidaknya beberapa hal di atas akan membantu kita. 1.7. M$n,$$& 'e(#%)%( )(%&%s. Berpikir kritis san at dibutuhkan dalam se ala kehidupan. 5amun seba ai mahasiswa berpikir kritis pertama barman)aat untuk kepentin an di kelas, dalam proses belajar yan lebih e)ekti), atau ju a di tempat kerja, dalam setiap pro)esi, bahkan dalam semua bidan kehidupan. M$n,$$& *% se)/+$1. Pendidikan di per uruan tin i san at berbeda den an pendidikan di tin kat dasar dan menen ah. Di per uruan tin i dapat saja seoran mahasiswa terkejut karena si Dosen kuran peduli terhadap apa yan dia yakini atau ketahui ketimban men apa mereka meyakini atau men etahui. Pusat pemikiran di per uruan tin i adalah1 kecerdasan akti) menilai ide atau in)ormasi. 9adi bukan +apanya+ (know what) yan lebih dibutuhkan tetapi yan lebih mendapat tekanan adalah +ba aimananya+ (know how) ide atau in)ormasi itu. Dalam hal ini pemikiran kritis san at dibutuhkan. Dalam studi berpikir kritis mahasiswa men enal bermacam(macam keahlian berpikir yan san at memperbaiki suasana penampilan kelas yan meliputi1 ,en erti ar umen dan pandan an(pandan an oran lain. ,en e2aluasi ar umen dan pandan an itu secara kritis. ,en emban kan dan memercayai pandan an yan didukun ar umen dari seseoran . Supaya berhasil di per uruan tin i harus mampu men erti materi kuliah den an baik. Belajar berpikir kritis tidak otomatis mudah memahami materi kuliah yan sulit, tetapi memberikan pilihan(pilihan keahlian, yan jika dipraktikkan, dapat secara si ni)ikan memperbaiki kemampuan untuk memahami ar umen dan issu yan dibahas di kelas atau dalam buku re)erensi. Berpikir kritis dapat membantu men e2aluasi secara kritis apa yan dipelajari di kelas. Dalam kuliah serin ada tu as untuk berdiskusi +secara kritis+ tentan ar umen atau pendapat yan dikemukakan. Belajar berpikir kritis adalah ju a membahas strate i dan keahlian yan san at memperbaiki kemampuan men e2aluasi secara kritis. ,un kin ju a diminta men emban kan ar umen yan dimiliki. ,isalnya, men apa di &ndonesia penderita demam berdarah cenderun menin kat di musim pen hujan4 0pakah benar bahwa untuk men atasi endemi )lu babi harus ju a memusnahkan semua babi4 Pertanyaan ini tentu memerlukan pembahasan mendalam, ar umen dan pandan an kritis, oleh karena banyak hal yan terkait semisal perilaku dan budaya, lin kun an, curah hujan, tin kat kemampuan pemerintah mence ah, lalulintas manusia dsb.. Pendek kata, berpikir kritis adalah karakter yan mutlak dimiliki oleh mahasiwa yan berhasil. Be(#%)%( )(%&%s *% &e2#$& )e(3$. 0da sur2ei yan membuktikan bahwa hanya seten ah lebih sedikit tamatan per uruan tin i yan siap kerja, pada hal telah lima tahun kuliah di per uruan tin i. 9ika sur2ei ini benar maka di satu sisi tampak kesenjan an antara dunia kerja den an pendidikan di per uruan tin i tetapi, di pihak lain ju a realitas tantan an yan dihadapi dalam dunia kerja. Ditambah la i, serin nya pen usaha mencari

tena a bukan yan memiliki keahlian tin i, karena keahlian itu kelak akan diperoleh dalam pen alaman bekerja. Dalam dunia kerja dibutuhkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi yan baik, yan cepat belajar memecahkan persoalan, berpikir secara kreati), men himpun dan men analisa in)ormsi, menarik kesimpulan(kesimpulan yan sesuai den an data, dan men komunikasikan idenya den an jelas dan e)ekti). Belajar berpikir kritis akan membantu mahasiswa menyiapkan diri memenuhi tuntutan dunia kerja. Be(#%)%( )(%&%s *$+$2 )e1%*u#$n. Dalam banyak konteks kehidupan berpikir kiritis ju a san at bernilai. Pertama, berpikir kritis menolon kita menjauhkan keputusan personal yan tidak tepat. Dapat terjadi pada suatu waktu kita membuat keputusan yan tidak tepat (terhadap pasien, konsumen, pelan an, teman, saudara, oran tua, tetan a, hubun an dsb.( yan dikemudian hari kita sesali seba ai keputusan;tin kah laku yan tidak masuk akal. Berpikir kritis menjauhkan kita dari kekhila)an atau kesalahan yan seperti itu jika kita selalu memikirkan secara lebih hati(hati dan lebih lo is setiap keputusan(keputusan. #edua, berpikir kritis memainkan sebuah peran 2ital dalam mempromosikan proses demokrasi. Sekali pun kita memiliki kesan yan lucu bahkan sinis terhadap perjalanan demokrasi tetapi harus diakui bahwa di dalam demokrasilah kita menjadi rakyat yan memiliki suara yan dapat menentukan pemerintah dan se ala konsekuensi keputusannya. #ita dapat memberi sumban an yan berarti ba i proses perjalanan pemerintahan apabila kita mampu men kritisi den an baik kekuran an yan ada di ten ah masyarakat. Banyak masalah sosial yan serius saat ini(kerusakan lin kun an, poli)erasi nuklir, dekadensi budipekerti, prasan ka rasial, standar pendidikan kuran memuaskan, standar kesehatan yan masih rendah di berba ai tempat, dan banyak la i yan lain (yan semuanya disebabkan oleh miskinnya berpikir kritis. >instein pada suatu saat berkata1 +Persoalan nyata yan kita hadapi tidak dapat dipecahkan di tin kat pemikiran kita saat ini saat di mana kita telah menciptakannya+. #eti a, berpikir kritis patut dipelajari demi berpikir kritis itu sendiri. Den an pen ayaan dan pemenuhan pribadi menyadarkan kita betapa pentin nya berpikir kritis. 0dalah kenyataan bahwa cara berpikir manusia dari waktu ke waktu berubah(ubah. Dalam sejarah yan panjan oran menerima tanpa bertanya bahwa bumi ini adalah pusat alam semesta, bahwa setan adalah penyebab bencana, bahwa perhambaan adalah adil, dan bahwa wanita lebih rendah dari pria. Dan banyak a asan, konsep, aturan yan telah menjadi ba ian budaya manusia yan lalu kini telah ditin alkan. Berpikir kritis, secara jujur dan berani telah menolon kita men oreksi pendapat, asumsi(asumsi yan tidak teruji, do ma, budaya dan prasan ka didikan masyarakat. Berpikir kritis membawa kita pada suatu pembebesan dalam menan api, meyakini, memutuskan apa yan baik dan benar untuk kita. Pendeknya berpikir kritis memperkenankan kita memimpin diri lan sun , dan men uji kehidupan. &nilah yan menyebabkan para pendahulu kita mampu membuat keputusan, a asan yan men ubah hidup ban sa dan menjadi aya hidup yan kita alami saat ini. R0 #artini misalnya men kritisi budaya yan tidak masuk akal di ?amannya di mana kaum perempuan tidak memiliki derajat dan kesempatan yan sama den an pria. #arena itu dia menulis @*abis Aelap 6erbitlah 6eran + dia mana ia memperjuan kan kesetaraan ender. Dan banyak tokoh(tokoh lain di dunia. #eempat, berpikir kritis dapat membenten i diri dari korban moralitas murahan. Dunia ini penuh den an oran (oran yan hidup den an mementin kan diri, oran (oran

yan tidak jujur dan tidak memiliki inte ritas. #adan (kadan mereka tidak hanya mendustai diri tetapi ju a meru ikan oran lain. &ni berkaitan den an menurunnya moral atau budi pekerti di ten ah(ten ah masyarakat. Dalam suatu kesempatan berbincan den an seoran teman, dokter, men atakan, +bahwa terkadan ada ju a pasien yan +nakal+. Sebetulnya ia (pasien) adalah oran yan ter olon mampu, tetapi berla ak seperti oran tidak mampu hanya untuk meminta kerin anan biaya pen obatan. Bila men hadapi kasus seperti itu, katanya, sewaktu pemeriksaan perhatikan pakaian dalam yan di pakai. 9ika dari produk yan bermerek mahal maka ada kemun kinan ia berbohon +. 6entu pada setiap pro)esi hal seperti ini, menyimpan dari yan seharusnya, kita temukan. Dari cerita sederhana ini kita dapat memahami bahwa berpikir kritis bukan sekedar kepentin an teoritis, tetapi ju a untuk kepentin an praktis. 1.<. H$2'$&$n 'e(#%)%( )(%&%s Sekali pun berpikir kritis perlu dan dibutuhkan dalam se ala bidan kehidupan tetapi dalam kenyataannya oran tidak selalu berberpikir kritis3 termasuk oran berpendidikan tin i. Pernah terjadi seoran ,enteri terobsesi men ali satu tempat untuk mencari harta karun hanya berdasarkan mimpi;wan sit;tahayul. Berba ai hambatan untuk tidak berpikir kritis dapat terjadi. *ambatan itu bersi)at kompleks seperti, kuran nya pen etahuan tentan in)ormasi yan rele2an, prasan ka, penstereotipan, kebohon an, pemikiran yan sempit, pentahyulan, e osentrisme (self-centered thinking), sosiosentrisme (group-centered thinking), tekanan kelompok, mayoritasisme, kedaerahan, adat;tradisi, kemapanan, prasan ka, primordialisme, khayalan (wishful thinking), pikiran yan pendek, pikiran yan sempit, dan berba ai alasan yan lain. >mpat macam hambatan yan palin serin terjadi adalah1 e osentrisme, sosiosentrisme, asumsi(asumsi yan tidak terjamin, dan impian. E0/sen&(%s2e- adalah kecenderun an melihat kenyataan seperti diri sendiri3 e oistis (selfish), oran yan terpikat pada diri sendiri3 yan kecenderun annya melihat pada interes pribadi, a asan, nilai(nilai pribadinya seba ai yan terbaik. Dalam bentuk yan ekstrim dapat menjadi suatu penyakit, misalnya seseoran yan memandan diri sendiri seba ai 6uhan, seba ai presiden atau idola lain. > osentrisme dapat muncul dalam dua bentuk yaitu pemikiran ketertarikan(diri (self-interested thinking), dan bias pelayanan(diri (self-serving bias)). Sel)(interested thinkin adalah kecenderun an menerima dan membela keyakinan yan condon pada minat pribadinya sedan kan bias sel)(ser2in adalah kecenderun an menilai diri atau kecenderun an melihat seseoran lebih dari pada apa yan patut. 5arsisme ju a termasuk dalam hal ini. 5arsisme adalah kecenderun an melihat diri seba ai tolok ukur, selalu mandasari pandan annya pada diri sendiri dan men ajak oran lain untuk men ikuti apa yan dialamai atau dinikmati. #elemahannya adalah belum tentu apa yan kita alami itu bermutu lebih tin i dari yan dialami oran lain. S/s%/sen&(%s2e- adalah pikiran yan berpusat pada kelompok. Seperti halnya pemikiran e osentrisme dapat men esampin kan pemikiran kritis karena terpusat pada diri sendiri demikian ju a sosiosentrisme membuat pemikiran kritis tidak muncul karena terlalu berpusat pada kelompok. Sosiosentrisme dapat men ubah pikiran yan kritis den an berba ai cara. Dua bentuk yan palin pentin adalah '%$s )e+/2#/) dan %ns&%n0 )e+/2#/). Bias kelompok adalah kecenderun an melihat kelompoknya sendiri (ban sanya, sukunya, sektenya, kelompok; en nya) selalu lebih baik dari yan lain.

,isalnya, seseoran tidak la i berpikir apakah itu benar atau salah, pantas atau tidak pantas, rele2an atau tidak rele2an, hanya karena sudah menjadi keputusan kelompok. Dalam kehidupan masyarakat, ju a dalam sejarah ban sa(ban sa serin kita temukan hal seperti ini dan tidak selalu disadari. 6etapi ju a dalam kelompok anak(anak, terutama kaum remaja awal. &nstin kelompok (kon)ormisme) menunjuk pada kecenderun an men ikuti pendapat;pilihan, standar, nilai(nilai oran banyak, anutan oran banyak3 men ikuti pilihan kebanyakan oran tanpa melihat benar salahnya. #ein inan menjadi ba ian dari kelompok adalah moti2asi yan palin kuat yan dapat melumpuhkan daya kritis dalam keputusan seseoran . Asu2s%!$su2s% y$n0 &%*$) &e(3$2%n- adalah sesuatu yan kita an ap pasti, sesuatu yan kita yakini benar tanpa alasan yan benar. Dalam banyak hal perbuatan kita serin didasarkan atas asumsi. ,isalnya, $emba a ,eteorolo i dan Aeo)isika men atakan hari ini akan turun hujan, maka kita membawa payun , kita men an ap mereka tidak mun kin bohon karena didasarkan pada analisis ilmiah. 6anpa berpikir apakah benar atau tidak kita merasa lebih bijaksana kalau membawa payun . -ontoh lain, kita per i ke sekolah karena yakin dosen matakuliah +anu+ akan men ajar, tanpa kita bertanya apakah beliau memenuhi jadwal atau tidak. Seoran dokter percaya bahwa cerita;in)ormasi yan diun kapkan pasien benar dan memberi terapi yan sesuai. 9ika semua in)ormasi objekti) dan respon dokter ju a tepat maka proses itu ideal. Dokter yan kritis tidak menerima be itu saja in)ormasi pasien tetapi dia membutuhkan pembuktian (penelitian) selanjutnya, mun kin ju a diperlukan alat(alat can ih. Dalam kehidupan nyata, kebanyakan keyakinan dan opini didasarkan pada asumsi. Salah satu tipe yan palin umum dari asumsi tidak terjamin adalah stereotip. #ata stereotip berasal dari bahasa percetakan. "aitu lembaran(lembaran yan dicetak sesuai den an pelat atau masternya. Pelat atau masternya adalah tipe awal, seba ai contoh. 9ika seoran dokter meyakini bahwa pasien yan selalu minta discount; poton an adalah oran miskin, karena beberapa kali ia men alami hal yan sama, maka ia telah jatuh pada penstereotipan. Ba aimana kalau pasien tersebut oran yan nakal4. 9ika kita men an ap setiap bule men anut free sex, karena dalam )ilm serin ditampilkan, kita jatuh pada hal yan sama, penstereotipan. Pada dasarnya penstereotipan adalah eneralisasi, yaitu sikap yan men ambarkan;menyamakan kelompok yan lebih luas sama den an sampel kecil;sempit. 6untutan berpikir kritis secara praktis adalah kita wajib menyadari apa yan kita pikirkan, termasuk asumsi kita. 0sumsi yan disadari adalah sesuatu yan kita sadar tentan nya. 9adi kita berkata, +Saya mau men asumsikan bahwa laporan ini benar+, atau +Saya berasumsi bahwa kelas kuliah... pada hari ini ada+, atau +Saya men asumsikan bahwa in)ormasi pasien benar+, dst. I2#%$n )1$y$+$n4)e%n0%n$n 5wishful thinking6- $dalah meyakini sesuatu oleh karena membuat merasa nyaman, bukan karena )aktanya baik atau dasar rasional pemikirannya benar. Percaya sesuatu bukan karena memiliki )akta tentan nya tetapi karena in in benar. Dalam sejarah manusia, penalaran;akal sehat serin berhadapan den an pikiran mistik. ,anusia berkhayal tentan sesuatu yan dia tidak tahu. ,isalnya, tentan alam semesta, tentan kematian, tentan hidup sesudah mati. Buah dari khayalan atau impian ini serin disebut mistik. ,isalnya petani membayan kan akan mendapat panen melimpah jika melakukan berba ai upacara tertentu3 kelompok masyarakat men usir wabah penyakit mala petaka den an upacara tertentu. 0da kein inan yan diharapkan tercapai den an melakukan sesuatu, apakah oleh seseoran yan diyakini

memiliki kemampuan aib lalu melakukan petunjuknya4. Di balik itu semua ada kein inan yan kuat 5wishful thinking67 9adi, oran (oran yan berpikir kritis selalu berkein inan memperlihatkan si)at( si)at berpikir kritis dan membedakannya den an berpikir tidak kritis. Di antara si)at(si)at itu adalah klari)itas, presisi, akurasi dan standar intelektual lain yan menandai kehati( hatian dan disiplin berpikir3 suatu sensi)itas terhadap cara berpikir kritis. Sensi)itas itu perlu untuk mencapai keyakinan rasional, kejujuran dan kerendahan hati intelektual, pola berpikir terbuka, kein intahuan intelektual, cinta kebenaran, dan kete uhan intelektual yan menjadi ciri(ciri pemikir kritis. Sensiti)itas seperti itu perlu karena berba ai hal seperti e osentrisme, sosiosentrisme, asumsi(asumsi yan tidak terjamin, khayalan dan rintan an(rintan an psikolo is lain dapat memirin kan pemikiran kritis. "787 K$($)&e(%s&%) Pe2%)%( K(%&%s Sejauh ini kita telah membahas1 (1) hakekat berpikir kritis, (/) standar(standar berpikir kritis seperti klari)itas, presisi, akurasi, )airness dan ju a hambatan(hambatan berpikir kritis seperti1 kuran nya pen etahuan kita tentan in)ormasi yan rele2an, prasan ka, penstereotipan, kebohon an, pemikiran yan sempit, pentahyulan, (7) keuntun an berpikir kritis, dan (<) beberapa hambatan berpikir kritis yan pentin seperti e osentrisme, sosiosentrisme, asumsi(asumsi tidak terjamin dan impian;khayalan. Dari semua pembahasan di atas dapat dikemukakan suatu pro)il umum berpikir kritis sbb.1 K$($)&e(%s&%) Pe2%)%( K(%&%s Pe2%)%( K(%&%s 5o 1 P>,&#&R #R&6&S ,emiliki seman at berpikir yan di erakkan oleh1 klari)itas, presisi, akurasi, rele2ansi, konsistensi, kelo ikaan, kelen kapan dan ke()air(an. Sensiti) terhadap cara(cara yan dpat membuat mirin berpikir kritis seperti e osentrisme, sosiosentrisme, khayalan, asumsi(asumsi yan tidak terjamin dsb ,emahami makna nilai berpikir kritis, baik terhadap indi2idu maupun masyarakat. 9ujur terhadap diri sendiri secara intelektual, men akui apa yan ia tidak;belum men erti dan men enal keterbatasannya Berpikir terbuka (open mindedly) dalam menden ar pandan an yan bertentan an dan suka men kritik keyakinan dan asumsi(asumsi. Sadar akan kemun kinan bias dan pra( konsepsi yan membentuk dunia yan B%#05 P>,&#&R #R&6&S Serin berpikir tidak jelas, tidak persis, tidak akurat, tidak rele2an, tidak konsisten, tidak lo is, tidak len kap dan tidak )air. Serin menjadi man sa e osentrisme, sosiosentrisme, khayalan, asumsi( asumsi yan tidak terjamin dsb. ,elihat hanya sedit ke unaan berpikir kritis. Seolah(olah lebih banyak tahu dari pada yan diketahui sebenarnya dan masa bodoh terhadap yan dia tidak diketahui Berpikir tertutup dan kebal terhadap kritik keyakinan dan asumsi(asumsi. #uran kesadarannya tentan bias dan pra(konsepsi yan dimiliki

7 <

mereka terima Berpikir bebas dan tidak takut berseberan an den an pandan an kelompok. ,ampu men hayati suatu masalah atu persoalan, tanpa ter an u den an hal( hal yan kecil ,emiliki kein intahuan intelektual untuk men hadapi dan menilai ide yan menantan nya secara )air walau pun menyan kut keyakinan(keyakinan dasarnya ,encintai kebenaran dan in in tahu tentan sebuah isu yan luas. ,emiliki ketekunan intelektual men ikuti pandan an atau kebenaran, meskipun sulit atau ada rintan an Sumber1 Bassham p.11(/F

E 1F

-enderun men ikuti @pendapat kelompok+, men ikutinya tanpa men kritisi nilai(nilai dan keakinan oran banyak ,udah ter an u dan kuran mampu men hayati inti persoalan atau masalah 6akut dan kebal terhadap pendapat yan menantan keyakinan dasarnya

11 1/

Secara relati) serin tidak membedakan kebenaran dan kuran in in tahu. -enderun tidak tekun ketika berjumpa kesulitan dan rintan an intelektual

Belajar berpikir kritis adalah seperti kebanyakan hal lainnya1 @kita keluar seba aimana kita masuk+. 0rtinya jika kita memasukinya jauh menjelajah maka kita akan tampil jauh berbeda den an sebelumnya. Sejauh mana kita merasa perlu berpikir kritis dapat dibuktikan den an sejauh mana kita men hayati dan men unakan prinsip( prinsipnya. 9adi jika kita belajar berpikir kritis seba ai kesempatan belajar membiasakan diri karena hal disiplin berpikir kritis san at pentin untuk mensukseskan studi, karier, dan dalam hidup. ,aka, seba ai pribadi yan dibebaskan, berpikir kritis dapat menjadi pen alaman yan men untun kan dan bahkan pen alaman trans)ormati). Pilihannya ada pada kita sendiri.

1F

You might also like