You are on page 1of 22

PENGERTIAN SPERMA Yang diartikan mani atau semen (sperma) ialah ejakulat berasal dari se rang pria berupa

!airan kental dan keruh" berisi sekret dari kelenjar pr stat" kelenjar#kelenjar lain dan spermat $ a% Pemeriksaan sperma merupakan salah satu jalan &ang termudah untuk mengetahui tingkat kesuburan'(ertilitas dan in(ertilitas se rang pria% Tingkat kesuburan ini memberi kesan" akan kemampuan se rang pria untuk memper leh keturunan% Sudah jelas bagi kita semua bah)a se rang pria dengan tingkat kesuburan &ang rendah atau dengan kata lain steril sulit bagin&a untuk memper leh keturunan" demikian juga sebalikn&a% *leh karena hal tersebut diatas" maka se& g&an&alah se rang pria memeriksakan dirin&a untuk mengetahui tingkat kesuburann&a% Pemeriksaan mani dengan !ara sederhana meliputi makr sk pis" mikr sk pis" dan kimia" &ang men&angkut imun l gi tidak disinggung dalam makalah ini% PEMBENTUKAN SPERMA Spermat genesis terjadi di dalam semua tubulus seminiferus selama kehidupan seksual akti( sebagai akibat dari rangsangan h rm n g nad tr pin hip (isis anteri r dimulai rata#rata pada usia +, tahun dan berlanjut sepanjang hidup% Struktur dari sperm t $ a manusia terdiri dari kepala" leher" dan ek r% -epala terdiri atas sel berinti padat dan han&a sedikit sit plasma dan lapisan membran sel di sekitar permukaann&a% .i bagian luar" dua pertiga anteri r kepala terdapat selubung tebal &ang disebut akrosom &ang mengandung enzim hialurodinase% En$im ini men!erna (ilamen pr te glikan dari jaringan dan en$im pr te litik &ang sangat kuat untuk men!erna pr tein sehingga memainkan peranan penting untuk membuahi /um% Gerakan ek r mendekat dan menjauh mamberikan m tilitas pada sperma% Sperma &ang n rmal bergerak dalam garis lurus dengan ke!epatan + sampai 0 mm ' menit% -e!epatan ini akan memungkinkan sperma untuk bergerak melalui traktus genitalis )anita untuk men!apai /um% PEMATANGAN SPERMA Setelah terbentuk dalam tubulus semini(erus sperma membutuhkan )aktu beberapa hari untuk mele)ati epididimis &ang panjangn&a 1 meter% Sel#sel Sert li dan epitel epididimis men&ekresikan suatu !airan makanan khusus &ang diejakulasikan bersama dengan sperma% 2airan ini mengandung h rm n (baik test ster n maupun estr gen)" en$im#en$im" dan nutrisi khusus &ang mungkin penting atau bahkan sangat penting untuk pematangan sperma% Akti/itas sperma sangat ditingkatkan dalam medium netral dan sedikit basa tetapi akan sangat ditekan dalam medium &ang agak asam% PENYIMPANAN SPERMA -edua testis dari se rang manusia de)asa muda dapat membentuk kira#kira +34 juta sperma setiap harin&a% Sejumlah ke!il sperma disimpan dalam epididimis" tetapi sebagian besar sperma disimpan dalam /as di/erens dan ampula /es di/erens% Sperma dapat disimpan dan mempertahankan (asilitasn&a dalam duktus genitalis paling akti( selama

satu bulan% Selama )aktu ini" sperma disimpan dalam keadaan inakti( &ang sangat ditekan karena ban&ak bahan penghambat dalam bahan sekresi duktus% Sebalikn&a" dengan akti/itas seksualitas &ang tinggi" pen&impanan &ang paling lama tidak lebih dari beberapa hari% 5alaupun sperma dapat hidup selama beberapa minggu dalam duktus genitalis testis" hidup sperma pada traktus genetalia )anita han&a + sampai 3 hari% -*MP*SISI SPERMA 6 Sperma adalah $at setengah !air atau setengah kental &ang terdiri dari dua bagian &aitu plasma sperma (plasma semen) dan spermat $ a% Plasma sperma dihasilkan leh kelenjar#kelenjar pr stat" /esika seminalis" epididimis" ! )per dan littre% Sedangkan spermat $ a dihasilkan leh akti/itas tubuli semini(erus% FUNGSI VESIKULA SEMINALIS 7esikula seminalis men&ekresi bahan#bahan mukus &ang mengandung ban&ak (rukt sa asam sitrat dan bahan nutrisi lainn&a &ang dibutuhkan sperma" demikian juga dengan pr staglandin dan (ibrin gen% Pr staglandin diperkirakan membantu pr ses pembuahan dengan dua !ara 6 (+) bereaksi dengan mukus ser/iks untuk membuat ser/iks lebih resepti( terhadap gerakan sperma" (3) men&ebabkan k traksi peristaltik baik dalam uterus dan tuba (all pi untuk menggerakkan sperma dalam men!apai /arium% FUNGSI KELENJAR PROSTAT -elenjar pr stat men&ekresi seperti susu &ang mengandung i n sitrat" kalsium" i n ( s(at" en$im pembeku dan pr (ibrin lisin% Si(at sedikit basa dari !airan pr stat mungkin penting untuk keberhasilan /ertilisasi /um karena !airan /as de(erens relati( asam akibat adan&a asam sitrat dan hasil akhir metab lisme sperma serta sekret /agina bersi(at asam (p8 ,"9 sampai 0"4)% 2airan pr stat menetralkan si(at asam dari !airan lainn&a setelah ejakulasi dan juga meningkatkan m tilitas dan (ertilitas sperma% SEMEN Semen &ang diejakulasikan selama akti/itas seksual pria" terdiri atas !airan dan sperma &ang berasal dari /as de(erens (kira#kira +4: dari keseluruhan semen)" !airan dari /esikula seminalis (kira#kira 14:)" !airan dari kelenjar pr stat (kira#kira ,4:) dan sejumlah ke!il !airan dari kelenjar muk sa terutama kelenjar bulb uretralis% ;adi" bagian terbesar semen adalah !airan /asikula seminalis &ang merupakan !airan &ang terakhir diejakulasikan dan ber(ungsi untuk mend r ng sperma keluar dari duktus ejakulat rius dan uretra% p8 rata#rata !ampuran semen mendekati <"9% 2airan pr stat membuat semen terlihat seperti susu" sementara !airan /esikula seminalis membuat semen agak kental% En$im pembeku dari !airan pr stat men&ebabkan (ibrin gen !airan /esikula seminalis membentuk k agulum &ang lemah" &ang mempertahankan semen dalam daerah /agina &ang lebih dalam (leher rahim)% -emudian k agulum dalam )aktu +9#34 menit larut karena lisis leh (ibrin lisin &ang dibentuk leh pr (ibrin lisin pr stat% Pada menit pertama setelah ejakulasi" sperma masih tetap tidak bergerak" mungkin karena /isk sitas k agulum% Se)aktu k agulum dilarutkan" sperma se!ara simultan menjadi sangat m til%

+%

3% ,% 0%

+%

3%

,%

0% # # 9%

1% # # # <%

Plasma semen &ang merupakan sekret kelenjar genital tambahan sebenarn&a tidak dikeluarkan sekaligus se)aktu ejakulasi" tetapi se!ara bertahap% Ada 0 tahap atau (raksi &aitu6 =raksi Pre ejakulasi 8asil sekresi dari kelenjar 2 )per ' >ulb urethra dan kelenjar ?ittre% Sekret ini dikeluarkan dari penis jauh sebelum ejakulasi" / lume @ 4"3 ml% .iduga ber(ungsi untuk meli!inkan urethra dan meli!inkan /agina )aktu ! itus% =raksi A)al 8asil sekresi dari kelenjar Pr stat" sekretn&a berupa lendir" / lume 4"9 ml% ?endir mengandung berbagai $at untuk memelihara spermat $ a ketika berada di luar tubuh% =raksi Atama Terdiri dari lendir &ang berasal dari /esi!ula seminalis dan spermat $ a &ang berasal dari epididimis% 7 lume @ 3 ml% =raksi Akhir Terdiri dari lendir &ang berasal dari /esi!ula seminalis dan sedikit sekali spermat $ a (&ang n n m til)% 7 lume @ 4"9 ml% -andungan $at kimia semen =rukt sa .ihasilkan leh /esi!ula seminalis% >erada dalam plasma semen Sumber energi bagi m tiitas spermat $ a +"9#<"4 mg'ml% Asam sitrat .ihasilkan leh kelenjar pr stat Menjaga keseimbangan sm tik semen >ila $at ni tidak ditemukan dalam semen berarti ada kelainan pada kelenjar pr stat% Men!egah terjadin&a kalkuli k nkresi pr stat dengan !ara mengikat i n 2a% Spermin .ihasilkan leh kelenjar pr stat Men&ebabkan bau &ang khas pada semen seperti bau bunga akasia Suatu bakteri statik% Seminin .ihasilkan leh kelenjar pr stat Mengen!erkan lendir ser/iB% En$im Ph sphatase Asam" Gluk r nidase" ?is $im dan Amilase .ihasilkan leh kelenjar pr stat% Memelihara atau memberi nutrisi bagi spermat $ a di luar tubuh demi kelangsungan hidup spermat $ a% Pr staglandin .ihasilkan leh kelenjar /esi!ula seminalis dan kelenjar pr stat% Merangsang k ntraksi t t p l s saluran genitalia )anita se)aktu ejakulasi dan untuk /as dilatasi pembuluh darah% Melan!arkan spermat $ a saat bermigrasi dari /agina ke tuba (all pi dengan mengurangi gerakan uterus% Na" -" Cn" Mg .ihasilkan leh kelenjar pr stat dan /esi!ula seminalis

Memelihara p8 plasma semen agar tetap pada p8 n rmal <"3#<"D% Analisa sperma adalah suatu pemeriksaan lab rat ris &ang penting untuk menilai (ungsi rgan repr duksi pria% .ari hasil analisa sperma dapat memberikan kualitas in( rmasi &ang ban&ak kepada kita tentang keadaan testis baik kuantitas maupun kualitas spermat $ an&a" (ungsi sekret ris kelenjar seks akses ri pria (baik kelenjar pr stat" /esikula seminalis" parauretra littre E ! )pri)" juga epididimis maupun kemungkinan adan&a kesalahan (ungsi seksual% Analisa sperma merupakan pemeriksaan &ang relati( sederhana dan tidak han&a diperlukan dalam masalah penanganan in(ertilitas saja" tetapi juga dalam hal#hal lain seperti p st /asekt mi" hernia inguinalis" gangguan desensus testis" pra kline(elter" kasus# kasus medik legal" beberapa keluhan seksual" dan sebagain&a% MORFOLOGI SPERMA +% a% b% !% d% 3% a% I I I I I I I b% !% d% Spermat $ a N rmal mempun&ai !iri#!iri sebagai berikut 6 -epala 6 bentuk /al" batas teratur" mempun&ai tepi akr s m &ang menutupi F +', permukaan kepala% Panjang G ,#9 A dan lebar G 3#, A% ?eher (ne!k mid#pie!e) 6 ramping" lurus" dan batas teratur% Panjang G <#D A dan lebar H + A% Ek r (tail) 6 ramping (tak tergulung)" elegant" batas teratur" panjang minimal 09 A% Tanpa adan&a 2&pt plasmi!#dr plet% Spermat $ a Abn rmal mempun&ai !iri#!iri sebagai berikut 6 -epala P&r ( rm 6 &aitu kepala berbentuk seperti b la lampu ' tetesan air mata dengan ukuran kepala &ang n rmal% Tapering ' lept ' lis ng 6 &aitu kepala berbentuk seperti !erutu dengan panjang F < A dan lebar H , A% Pinhead 6 &aitu kepala berbentuk seperti jarum pentul% Terat ' am rphus 6 &aitu kepala berbentuk aneh sehingga tidak dapat dikel mp kkan% Ma!r 6 &aitu kepala dengan ukuran &ang lebih besar dari n rmal dan batas tidak teratur% Mi!r 6 &aitu kepala dengan ukuran &ang lebih ke!il dari n rmal dan batas tidak teratur% . uble'dupli!ated 6 &aitu kepala berjumlah dua dengan bentuk dan ukuran &ang berma!am#ma!am% >agian tengah tidak n rmal (tidak lurus) sedangkan ek rn&a tampak kurang jelas% ?eher (ne!k mid#pie!e) Adan&a de(ek berupa leher &ang lebih tebal atau patah% Ek r (tail) Ek r dapat berbentuk bengk k" ganda" pendek" patah" ! iled (melingkar)% 2&pt plasmi! dr plet Yaitu sisa !&pt plasma &ang melekat pada bagian antara kepala leher atau pada bagian pr ksimal dari ek r% Akuran lebih kurang +'3 besar kepala n rmal% MEMPER*?E8 SAMPE? Sebelum menjalani pemeriksaan mani pasien diminta supa&a tidak mengadakan kegiatan seBual selama ,#9 hari% Pengeluaran ejakulat sebaikn&a dilakukan pagi hari" sedekat

mungkin sebelum pemeriksaan lab rat rium% Mani langsung dikeluarkan ke dalam satu )adah terbuat dari gelas atau plasti! &ang bermulut lebar dan &ang terlebih dahulu dibersihkan dan dikeringkan% 5adah itu harus dapat ditutup dengan baik untuk menjaga jangan sampai sebagian tertumpah% Pasien diminta men!atat )aktu pengeluaran mani tepat sampai menitn&a dan men&erahkan sampel itu selekasn&a kepada lab rat rium% ?ab rat rium juga )ajib men!atat )aktu pemeriksaan#pemeriksaan dijalankan% Pemakaian k nd m untuk menampung mani tidak dianjurkan karena $at#$at pada permukaan karet mempun&ai pengaruh melemahkan atau membunuh spermat $ a" biarpun k nd m sudah di!u!i dan dikeringkan lagi% 8al J hal &ang perlu diperhatikan pada pengambilan sampel 6 # >ila pengambilan dengan !ara masturbasi" jangan sampai ada sperma &ang tertumpah keluar )adah atau sperma tidak semuan&a dikeluarkan% Semua sperma dikeluarkan sampai tetes terakhir% # Sperma &ang telah berhasil dikeluarkan" ditampung dalam )adah &ang memenuhi s&arat &ang telah ditentukan karena si(at sperma" khususn&a spermat $ a mudah rusak karena pengaruh luar% # Pen&erahan sampel sperma ke lab rat rium harus segera karena beberapa parameter sperma mempun&ai si(at mudah berubah karena pengaruh luar % sperma &ang dibiarkan begitu saja akan berubah p8" /isk sitas " m tilitas spermat $ an&a dan berbagai si(at bi kimian&a% # >ila setelah senggama ke#+" kemudian penderita mengalami mimpi basah (night p lluti n)" maka jarak abstinensia dihitung sejak mimpi basah% 8al ini perlu diutarakan sebab )aktu , J 9 hari abstinensia sudah !ukup untuk memulihkan kembali semua unsur sperma" baik dari sekret kelenjar ases ris alat kelamin laki J laki maupun jumlah spermat $ a dari kegiatan tubuli semini(eri% # Abstenentia &ang kurang atau lebih dari )aktu &ang ditentukan akan mempun&ai nilai lain" dan ini menjadikan nilai hasil pemeriksaan sperma tidak sepenuhn&a benar% Pemeriksaan ulang dapat dilakukan karena pemeriksaan &ang han&a satu kali belum men!erminkan spermi gram ( Gambaran ) rata J rata% # Segera setelah di terima petugas lab rat rium" hendakn&a sperma se!epatn&a diperiksa% Sperma harus diletakkan di dalam suhu kamar% # 8al lain &ang perlu diberitahukan kepada pasien ialah pada )aktu abstensia janganlah minum bat# bat apapun" apalagi minum bat# bat perangsang seks" t nikum" atau sema!amn&a% 8al ini agar diperlukan benar#benar sperma &ang diperiksa tidak dipengaruhi leh bat# batan% 2ara memper leh Sperma >an&ak penderita tidak mengerti bagaimana !ara memeriksakan sperma% -ita harus maklum" bah)a pemeriksaan sperma lain dengan pemeriksaan ken!ing atau tinja" karena bahan#bahan &ang terakhir itu dengan )ajar dapat dikeluarkan leh penderita% Tetapi masalah memper leh sperma &ang akan diperiksa merupakan pers alan tersendiri untuk penderita% 8al ini dapat dimengerti" sebab tidak pada setiap kesempatan sese rang dapat mengeluarkan sperma% Adapun !ara#!ara &ang digunakan untuk memper leh sampel sperma &aitu dengan 6 +% Masturbasi Merupakan suatu met de pengeluaran sperma &ang paling dianjurkan% Tindakan ini berupa mengg s k kemaluan lelaki (penis) berulang#ulang" sampai terjadi ketegangan

3%

,%

0%

9%

dan pada klimaks akan keluar sperma% Sebelum melakukan masturbasi hendakn&a penis di!u!i dahulu agar tidak ter!emar leh k t ran% Antuk mempermudah masturbasi kadang# kadang dalam mengg s k penis diberi peli!in misaln&a sabun" krim atau jell&% Tetapi saat dipakai jangan sampai men!apai lubang keluarn&a sperma% -ebaikan dari !ara ini" di samping menghindari kemungkinan tumpah ketika menampung sperma" juga pen!emaran sperma dari $at#$at &ang tak diinginkan dapat dihindari% Tempat penampungan sperma sebaikn&a dari b t l ka!a &ang bersih" kering dan bermulut lebar atau b leh dengan tempat lain dengan s&arat tidak spermat t ksik% 2 itus Interuptus 2ara ini dilakukan dengan men&ela atau menghentikan hubungan saat akan keluar sperma% 5alaupun !ara ini ban&ak dilakukan untuk memper leh sampel sperma untuk diperiksa" namun !ara ini kurang baik karena hasiln&a kurang dapat dipertanggungja)abkan" lebih#lebih bila hasil pemeriksaann&a mendapatkan hasil dimana jumlah spermat $ an&a di ba)ah kriteria n rmal ( lig sperma)% Tetapi !ara ini kelemahann&a dikha)atirkan sebagian telah tertumpah ke dalam /agina sehingga tidak sesuai lagi untuk pemeriksaan% Seperti &ang telah kita ketahui" bah)a sperma &ang dikeluarkan pada )aktu ejakulasi terbagi menjadi beberapa tahap" paling sedikit dua tahap% Tahap pertama adalah merupakan ejakulat &ang mengandung spermat $ a &ang terban&ak" sedangkan tahap &ang kedua han&a mengandung spermat $ a sedikit saja atau bahkan sering tidak dijumpai spermat $ a" tetapi mengandung p rsi (rukt sa &ang terban&ak% .alam pengendalian rgasme se)aktu melakukan interuptus tidak menjamin bah)a sebagian besar atau sebagian ke!il terlanjur dikeluarkan di /agina sehingga mengakibatkan kita memper leh sampel sperma &ang tidak lengkap" sehingga memberikan hasil &ang tidak se)ajarn&a% 2 itus 2 nd mat sus .engan alasan apapun pengeluaran sperma dengan memakai k nd m untuk menampung mani tidak dianjurkan dan tidak diperkenankan karena $at#$at pada permukaan karet k nd m mengandung suatu bahan &ang bersi(at spermi!idal &ang mempun&ai pengaruh melemahkan atau membunuh spermat $ a" biarpun k nd m sudah di!u!i dan dikeringkan% Selain daripada itu kemungkinan terjadi tumpahn&a sperma se)aktu pelepasan k nd m atau menuangkan ke b t l penampung% Tetapi ada beberapa k nd m khusus &ang dipergunakan untuk keperluan penampungan sperma" karena bahan dipakai tidak bersi(at spermasida% 7ibrat r Masih ada !ara lain untuk mempermudah mengeluarkan sperma ialah dengan /ibrat r% Alat ini mempun&ai berbagai ukuran" terbuat dari plastik dengan permukaan halus" dapat digerakkan dengan baterai &ang menghasilkan getaran lembut% Alat ini kalau ditempelkan pada glans penis" akan menimbulkan rasa seperti mastrubasi dan dengan (ibrasi &ang !ukup lama" diharapkan sperma akan keluar% Re(luks Pas!a Sanggama .engan memeriksa sperma &ang telah ke /agina% 2ara ini tidak dianjurkan karena dipergunakan !airan (isi l gis untuk pembilasan" dan sperma ter!ampur dengan sekret /agina" sehingga akan didapatkan hasil &ang tidak men!erminkan keadaan sesungguhn&a% 5adah Penampung Mani langsung dikeluarkan ke dalam satu )adah terbuat dari gelas atau plastik &ang bermulut lebar dan &ang lebih dahulu dibersihkan dan dikeringkan% 5adah harus dapat

+% 3% a% b%

+% 3%

+%

ditutup dengan baik untuk menjaga jangan sampai sebagian tertumpah% Pasien diminta men!atat )aktu pengeluaran mani tepat sampai menitn&a dan men&erahkan sampel itu selekasn&a kepada lab rat rium% ?ab rat rium juga )ajib men!atat )aktu pemeriksaan# pemeriksaan dijalankan% Pen&erahan sampel sperma Segera setelah sperma ditampung" maka sperma harus se!epatn&a diserahkan kepada petugas lab rat rium% 8al tersebut perlu dilakukan karena beberapa parameter sperma mempun&ai si(at mudah berubah leh karena pengaruh luar% Sperma &ang dibiarkan begitu saja akan berubah p8" /isk sitas" m tilitas dan berbagai si(at bi kimian&a% 5aktu pemeriksaan Setelah penderita diberikan penerangan tentang !ara#!ara serta s&arat#s&arat pengeluaran sperma dan lainn&a" maka )aktu pengeluaran sperma dapat pula ditetapkan% 8al ini tergantung dari kesiapan pasien dan kesiapan lab rat rium% -alau s&arat#s&arat serta semua persiapan baik penderita maupun lab rat rium telah dipenuhi" maka pengeluaran sperma dapat dilakukan% Segera setelah diterima petugas lab rat rium" hendakn&a sperma se!epatn&a diperiksa% Sperma harus diletakkan di dalam suhu kamar% 2 nt h sperma tidak b leh didinginkan diba)ah 34K2 atau dipanaskan diatas 04K2" leh karena kedua hal ini dapat mempengaruhi m tilitas dan /iabilitas spermat $ a% 8al#hal lain 8al lain &ang perlu diutarakan pada pasien adalah pada )aktu abstinensia janganlah minum bat # bat apapun" apalagi minum bat# bat perangsang seks" t nikum atau sema!amn&a% 8al ini diperlukan agar benar#benar sperma &ang diperiksa tidak dipengaruhi leh bat J batan% -alau perlu di!atat bat &ang dimakan dalam +#3 minggu sebelum analisis dilakukan% Se!ara teknis lab rat ris analisa sperma dibagi menjadi dua &aitu 6 Analisa sperma dasar (rutin) dan Analisa sperma lengkap% Antuk praktikum &ang dikerjakan adalah Analisa sperma dasar (rutin)% Analisa sperma dasar dilakukan menurut tahapan sebagai berikut 6 Pemeriksaan Makr sk pis &ang meliputi 6 k agulum" likue(aksi" )arna" bau" / lume" /isk sitas" dan p8% Pemeriksaan Mikr sk pis" ada 3 ma!am" &aitu 6 Pemeriksaan Mikr sk pis pertama &ang meliputi kepadatan" m tilitas" aglutinasi" r und !ell" dan /iabilitas% Pemeriksaan Mikr sk pis kedua &ang meliputi jumlah spermat $ a dan m r( l gi spermat $ a% Sedangkan Analisa sperma lengkap" selain pemeriksaan analisa sperma dasar seperti di atas" ditambah dengan 6 Pemeriksaan >i kimia &ang meliputi (rukt sa" ( s(atase asam" asam sitrat" Cn dan Mg% Pemeriksaan Tambahan" &ang meliputi uji MAR" uji butir imun" biakan sperma" uji k ntak sperma getah ser/iks" dan bi psi testis% A% Pemeriksaan Makr sk pis Pemeriksaan makr sk pis memperhatikan / lume" )arna kekeruhan dan kentaln&a mani" selain itu biasan&a p8 juga diperiksa% Mengukur / lume dilakukan dengan memindahkan ejakulat kedalam gelas ukur 9 atau +4 ml sesuai dengan keadaan &ang dihadapi% ?ikue(aksi (pen!airan)

Sperma &ang baru saja dikeluarkan selalu menunjukkan adan&a gumpalan diantara lendir putih &ang !air% ?iLue(a!ti n ini terjadi karena da&a kerja dari en$im#en$im &ang dipr duksi leh kelenjar pr stat antara lain en$im seminin% Antuk sperma &ang n rmal gumpalan ini akan men!air setelah )aktu +9#34 menit% Makna -linis 6 ;ika liLue(a!ti n melebihi dari )aktu 34 menit atau lebih lama lagi berarti terjadi gangguan pada kelenjar pr stat dan de(isiensi en$im seminin% 3% Pemeriksaan 7is! sitas (-epekatan) Setelah terjadi likue(aksi" biasan&a !airan sperma menjadi h m gen" tetapi tetap menunjukkan suatu si(at kepekatan% Antuk mengukur suatu /is! sitas dari sperma &ang termudah dengan jalan men&entuh permukaan sperma dengan pipet atau batang pengaduk" kemudian ditarik" maka akan terjadi benang &ang panjangn&a antara ,#9 !m% makin panjang benang &ang terjadi" maka makin tinggi /is! sitasn&a% Pengukuran /is! sitas seperti tersebut diatas si(atn&a sangat sub&ekti( dan tergantung dari keterampilan si pemeriksa% Ada suatu !ara &ang lebih tepat untuk mengukur suatu /is! sitas dengan mempergunakan suatu pipet standar &ang disebut Pipet Elliass n% Pipet ini mempun&ai / lume 4" + ml% Pr sedur 6 # Sperma diisap dengan pipet Ellias n sampai menunjukkan / lume 4"+ ml% # -emudian tekanan dilepaskan% # Tetesan pertama diukur dengan st p)at!h% N rmal 6 +#3 detik 2atatan 6 >aik liLue(a!ti n maupun /is! sitas tergantung dari da&a kerja en$im#en$im kelenjar pr stat% Perlu ditekankan bah)a /is! sitas sangat erat hubungann&a dengan m tilitas spermat $ a" artin&a /is! sitas &ang tinggi sering disertai dengan m tilitas &ang rendah% M M Makna klinis 6 ;ika semen terlalu kental (panjang benang F 9 !m) maka en$im likue(aksi dari pr stat kurang ber(ungsi% ;ika terlalu en!er (panjang benang HD maka radang akut pada kelenjar genitalia tambahan atau epiddi&mitis% 8&p spermia disebabkan leh beberapa hal" antara lain 6 # Sampel tumpah karena tidak hati#hati" ini disebut kesalahan tehnis% # Gangguan pat l gis dan genetis pada rgan genitalia # 7esi!ula seminalis tidak ber(ungsi # Gangguan h rm nal atau akibat radang% 8&perspermia disebabkan leh abstinensi &ang terlalu lama dan kelenjar genitalia tambahan terlalu akti(% - agulan (gumpalan) 6 ada atau tidak% N rmal 6 ada k agulum Abn rmal 6 tidak ada k agulum 5arna 6 lihat dengan mata telanjang dengan latar belakang putih N rmal 6 transluen (putih kanji) sampai putih keabu#abuan atau putih kekuningan k agulum%

,% 0%

9%

1%

+% a%

b% I I

Abn rmal 6 kemarahan ' merah darah disebut hem spermia" sedangkan putih susu disebut lek spermia% >au 6 dengan pen!iuman apakah baun&a khas atau tidak% N rmal 6 bau khas seperti bunga akasia (langu)% Abn rmal 6 tidak khas" misal amis" pesing atau bau bat% Setelah likue(aksi selesai" periksa 6 7 lume 6 masukkan sperma ke dalam gelas ukur dan amati tinggi lapisan atas" tulis / lume menunjuk angka berapa sampai satu angka di belakang k ma% N rmal 6 3 J 1 !!% Abn rmal 6 apabila H+"4 !! disebut hip spermia apabila F1"4 !! disebut hiperspermia >% Pemeriksaan Mikr sk pis Pemeriksaan mikr sk pis dilakukan setelah sperma mengalami liLue(a!ti n% ;adi kira# kira 34 menit setelah dikeluarkan% Adapun pemeriksaan mikr sk pis &ang umum dilakukan meliputi6 Pergerakan (M tilitas) Spermat $ a Mekanisme pergerakan Spermat $ a bergerak (M til)" dengan maksud agar sampai dialat repr duksi )anita untuk pembuahan% Energi untuk m tilitas bersumber pada bagian tengah spermat $ a% .ibagian tengah itu dapat diibaratkan generat r spermat $ a% Energi dari bagian tengah disalurkan kebagian distal" &aitu ke ek r" kemudian ek r bergerak% ;adi ek r dapat diibaratkan sebagai kemudi juga sebagai pend r ng spermat $ a% Energi &ang keluar men&ebabkan dua ma!am gerakan% Pertama" gerakan bergel mbang keujung ek r% Gel mbang itu makin ke ek r makin lemah% Gerakan kedua bersi(at sirkuler% Energi &ang keujung ek r itu tidak lurus kebelakang tapi arahn&a melingkari batang tubuh bagian tengah" terus keujung ek r% Maka dari itu dapat diba&angkan bah)a han&a spermat $ a &ang n rmal saja &ang dapat bergerak n rmal pula% Sebab andaikata bentuk kepala spemat $ a tak n rmal katakanlah bentuk terat maka arah gerakan tak mungkin lurus ke depan sebab bagian depan sedemikian tak ideal untuk memper leh gerak lurus % .emikian pula andaikata terdapat bagian tengah &ang bengk k" bagian ek r &ang melingkar" bagian kepala &ang masih tertempel leh sisa sit plasma (imatur) kesemuan&a mengakibatkan terganggun&a gerak lurus ke depan dan lin!ah% Ma!am M tilitas spermat $ a >erdasarkan mekanisme m tilitas tersebut dapat dibedakan dua ma!am m tilitas spermat $ a" &aitu 6 Spermat $ a M tilitas >aik% Spermat $ a bergerak lurus kedepan" lin!ah" !epat dengan beat ek r &ang berirama% Spermat $ a M tilitas -urang >aik% Semua m tilitas spermat $ a ke!uali &ang tersebut spermat $ a m tilitas baik" dianggap spermat $ a dengan m tilitas kurang baik atau jelek% Yang termasuk m tilitas spermat $ a kurang baik ialah 6 # M tilitas bergetar atau berputar Spermat $ a han&a bergetar dalam satu bidang saja dan kadang#kadang berhenti% Ek r han&a bergetar kekiri atau ke kanan tak bergetar r tasi meskipun (rekuensi getarn&a dapat tinggi% -arena terdapat kelainan m r( l gis atau kelainan pengantaran energi gerak

melingkar maka spermat $ a dapat menempuh gerakkan kur/a" spemat $ a m tilitasn&a berputar#putar saja% # M tilitas tanpa arah Pada keadaan ini ek r spermat $ a dapat bergetar tinggi atau rendah% -epala bergerak tak teratur% -elainan ini disebabkan adan&a bentuk spermat $ a abn rmal maupun distribusi dan pengantaran energi tak n rmal pada spermat $ a% # M tilitas karena asimetri kepala atau ek r M tilitas jenis ini disebabkan karena kelainan m r( l gi spermat $ a sehingga mem&ebabkan m tilitasn&a melingkar baik searah maupun berla)anan dengan jarum jam% -alau m r( l gi ek r spermat $ a asimetri" amplitud getaran juga tidak teratur% -alau pengantaran energi r tasi ada atau tak teratur sedang ek r asimetri terjadi m tilitas dengan arah melingkar% # M tilitas spermat $ a imatur Spermat $ a imatur mungkin berbentuk n rmal dan mungkin pula tidak n rmal karena adan&a beban dr plet (sisa) sit plasma maka arah gerak kepala berat sebelah% -alau sistem pengantaran energi belum masak pula dapat terjadi m tilitas &ang bema!am# ma!am Nr !kingO melingkar dan gerak tak teratur% .emikian pula andaikata sisa sit plasma terletak dibagian tengah atau ek r spermat $ a m tilitas &ang timbul akan berma!am#ma!am% # M tilitas spermat $ a teraglutinasi M tilitas spermat $ a ini terbatas karena spermat $ a melekat satu dengan &ang lain (aglutinasi sejati) atau karena melekat pada benda lain (sel bulat" kristal" bakteri" pr t $ a dll) bila terdapat aglutinasi palsu% Tergantung ma!am aglutinasi (kepala#kepala" ek r# ek r" dan ek r#kepala) m tilitas &ang terjadi akan berlainan pula% # M tilitas spermat $ a terperangkap M tilitas jenis ini terbatas karena terperangkap leh sperma &ang belum mengalami likue(aksi t tal" meskipun telah mele)ati batas n rmal )aktu likue(aksi% 8al ini akan terlihat kalau sperma diperiksa m tilitas berurutan &aitu langsung setelah ejakulasi dan setiap setengah jam setelah ejakulasi% # M tilitas spermat $ a &ang lemah Spema &ang kekurangan energi mempun&ai gerakan lemah" meskipun arahn&a ke depan beat ek r teratur" lurus namun tak lin!ah% 8al ini dapat disebabkan karena sperma telah lama tak diperiksa" sehingga energi untuk m tilias berkurang% .alam hal ini (rukt sa telah ban&ak dipe!ah ((rukt lisis)% Pen&ebab lain ialah memang !adangan energi berkurang sejak a)al misaln&a pada kelainan /esika seminalis% # Spermat $ a &ang tidak bergerak Spermat $ a &ang sama sekali tidak bergerak dan tetap diam ditempat% !% Pemeriksaan m tilitas spermat $ a 6 Pemeriksaan m tilitas spermat $ a dilakukan dengan !ara meneteskan setetes sperma pada gelas b&ek% Tetesan diusahakan sama besarn&a untuk setiap pemeriksaan% >ilamana tetesan tidak sama besarn&a pengamatan spermat $ a se!ara pr sentase dan kuantitati( akan berbeda% Terdapat beberapa !ara untuk mendapatkan tetesan sperma &ang sama" &aitu 6 # Sperma diteteskan dengan pipet .iharapkan dengan tetesan pipet / lume sperma &ang diteteskan sama% .alam hal ini untuk setiap sperma harus memakai pipet &ang berbeda dan harus baru'bersih benar%

Sebab kalau sebuah pipet telah pernah digunakan untuk satu sperma" kemudian dipergunakan untuk sperma lainn&a akan ada unsur pada sperma pertama &ang terpindahkan ke sperma kedua% -alau misaln&a sperma &ang kedua a$ spermi maka kemungkinan akan dinilai tidak a$ spermi sebab telah ter!ampur leh spermat $ a dari sampel pertama% # Sperma diteteskan dengan batang pangaduk terbuat dari pada gelas 2ara ini keban&akan akan memper leh tetesan &ang sama besar% Apalagi kalau ujung batang gelas tidak sama besarn&a% -eadaan &ang mempengaruhi ialah kekentalan sperma % >ila sperma kental tetesan akan berbeda bilamana sperma en!er% Perbedaan# perbedaan ini dapat diatasi kalau para pemeriksa sperma ban&ak pengalaman meneteskan sperma pada gelas bjek% # Sperma diteteskan dengan batang ka)at baja berujung bulat .engan !ara ini memang diper leh ukuran tetesan &ang sama% Antuk menghindari k ntaminasi sperma lain maka setelah l p dipakai untuk satu spesimen sperma" kemudian dibakar" setelah itu dapat dipergunakan untuk memeriksa sperma &ang lain% Tujuan 6 untuk mengetahui dan menentukan baik tidakn&a pergerakan (m tilitas) spermat $ a dan jumlah pr sentase &ang bergerak% Prinsip 6 Sperma dengan $at tambahan atau tidak dilihat pergerakann&a diba)ah mikr sk p dengan perbesaran +4B09 dan hasiln&a dilap rkan dalam persen ( : )% Alat 6 # *bjek Glass # Pipet tetes # 2 /er glass J Mikr sk p Pr sedur 6 # Ambil + tetes sperma letakkan diatas bjek glass% # Tutup dengan ! /er glass% # Periksa diba)ah mikr sk p perbesaran bjekti( 04#09B% # Periksa adan&a spermat $ a &ang 6 I >ergerak akti( (:) I >ergerak tidak akti( (:) I Tidak bergerak (:) d% Penilaian m tilitas spermat $ a Penilaian m tilitas spermat $ a dilakukan sebagai berikut 6 P Spermat $ a &ang bergerak akti( adalah spermat $ a &ang bergerak !epat ke depan" lin!ah dan akti( (:) P Spermat $ a &ang kurang akti( bergerak adalah spermat $ a &ang bergerak berputar di tempat (:) P Spermat $ a tidak bergerak (:)% P ;umlah spermat $ a &ang akti( ditentukan dalam persen (:)% Misaln&a 6 jumlah spermat $ a ++4 &ang bergerak akti( 94 maka spermat $ a &ang akti( adalah 94'++4 B +44: G 09"9: P >esar ke!iln&a tetesen dan berat ringann&a gelas penutup berpengaruh pada m tilitas spermat $ a% Sebelum diteteskan sperma terlebih dahulu diaduk rata sehingga h m gen% M tilitas spermat $ a biasan&a dilihat setelah terjadi likue(aksi lengkap% P Pemeriksaan harus segera dilakukan setelah gelas b&ek ditempelkan% >ila terlalu lama dibiarkan baru kemudian diperiksa akan terjadi perbedaan dalam m tilitas spermat $ a%

Antuk tahap permulaan sediaan diperiksa dengan pembesaran bjekti( +4 B% Setelah itu diganti dengan pembesaran bjekti( 04 B P .alam keadaan n rmal &ang m til akti( harus diatas <4:" &ang m til lemah diba)ah 34: dan tidak m til diba)ah 4:% e% >erkurangn&a derajat m tilitas Spermat $ a akan berkurang m tilitasn&a bila dibiarkan setelah ejakulasi% Angka &ang dilap rkan perlu dihubungkan dengan )aktu &ang sudah berlalu sejak saat ejakulasi" semakin ban&ak )aktu le)at" semakin berkurang m tilitas spermat $ a% Penilaiann&a 6 # >iasan&a didapat bah)a sampai + jam setelah dikeluarkan" mani berisi <4: atau lebih spermat $ a akti(" angka itu terus menerus menurun sehingga menjadi 94: sekitar 9 jam le)at ejakulasi% # Pada keadaan n rmal kemunduran m tilitas terjadi kira#kira +4#34: dalam )aktu 3#, jam% # .alam melaksanakan pemeriksaan m tilitas berurutan ini temperatur lab rat rium harus dijaga agar k nstan" sebab perbedaan suhu juga berpengaruh terhadap m tilitas spermat $ a% .alam pemeriksaan rutin tidak ban&ak gunan&a mengikuti pen&usutan m tilitas dari jam ke jam" berkurangn&a m tilitas ban&ak dipengaruhi leh !ara men&impan sampel% 8al#hal &ang harus diperhatikan pada pemeriksaan m tilitas sperma 6 I Tetesan pada bjek glass diusahakan sama besarn&a untuk setiap pemeriksaan% >ilamana tetesan tidak sama besarn&a pengamatan spermat $ a se!ara pr sentase dan kuantitati( akan berbeda I Tekanan gelas penutup pada tetesan sperma harus rata dan sama bagi tiap sampel sperma untuk memper leh hasil pemeriksaan &ang !ermat" sebab besar ke!iln&a tetesan dan berat ringann&a gelas penutup berpengaruh pada m tilitas spermat $ a% I Pemeriksaan harus dilakukan setelah gelas bjek ditempelkan% >ila terlalu lama dibiarkan" baru kemudian diperiksa" akan terjadi perbedaan dalam m tilitas spermat $ a% I Pemeriksaan m tilitas sperma biasan&a dilaksanakan setelah liLue(aksi terjadi keseluruhan% Pada saat itu sperma telah h m gen" sehingga spermat $ a dapat lebih bebas% ?iLue(aksi sempurna biasan&a terjadi +9# ,4 menit setelah ejakulasi% I Pemeriksaan m tilitas berurutan sampai 3#, jam seteleh ejakulasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat penurunan m tilitas spermat $ a% Sebab pada keadaan n rmal" kemunduruan m tilitas terjadi kira#kira +4#34 : dalam )aktu 3 J , jam% Tetapi kalau dalam )aktu tersebut turunn&a m tilitas lebih dari 34 :" berarti da&a tahan m tilitas spermat $ a itu berkurang% I .alam melaksanakan pemeriksaan m tilitas berurutan ini" temperatur lab rat rium harus dijaga agar k nstan" sebab perbedaan suhu juga berpengaruh terhadap m tilitas spermat $ a% I Sperma &ang diteteskan pada gelas b&ek kemudian ditutup dengan gelas penutup% Menutupn&a harus baik agar jangan sampai ada gelembung udara di dalamn&a atau jangan sampai tetesan sperma luber keluar gelas penutup% I Tekanan gelas penutup pada tetesan sperma harus rata dan sama bagi setiap sampel sperma% Antuk maksud itu tidak b leh sembarang ukuran gelas penutup dipergunakann&a% Gelas penutup harus &ang sama ukurann&a &aitu +D mm B +D mm% 3% Pemeriksaan 7italitas Spermat $ a

Spermat $ a &ang tidak bergerak" belum tentu mati% Adakalan&a lingkungann&a tidak ! ! k" spermat $ a tidak bergerak% Tetapi kalau keadaan lingkungann&a suatu ketika baik" ada kemungkinan spermat $ a bergerak lagi% Maka dari itu perlu dibedakan lagi antara spermat $ a &ang hidup dengan spermat $ a &ang mati% Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan /italitas spermat $ a% Antuk memeriksa /italitas spermat $ a" dilakukan penge!atan /ital atau /ital staining% 2ara ini digunakan untuk memastikan diagn sa nekr $ spermia% Met de 6 E sin#Nigr sin Supra/ital Stainning Sperma 7iabilit& Tujuan 6 Antuk membedakan dan mengetahui sperma &ang hidup dan &ang mati% Prinsip 6 Sampel sperma dibuat hapusan" di)arnai" dikeringkan dan diperiksa sperma &ang mati dan &ang hidup diba)ah mikr sk p perbesaran +4 B +44% Alat 6 # Pipet tetes # Rak dan bak pe)arnaan # *bjek glass # Tabung reaksi # Mikr sk p # > t l sempr t Reagensia 6 # E sin 9 : # Negr sin +4 : 2ara -erja 6 # Sampel sperma diteteskan kedalam tabung reaksi ke!il # .itambahkan + tetes e sin 9 : dan + tetes negr sin +4 :" di aduk # .iambil + tetes" dibuat hapusan diatas bjek glass" dikeringkan% # .iperiksa diba)ah mikr sk p dengan perbesaran +4B+44 pada +44 lapang pandang dan hasil din&atakan dalam persen ( : )% Penilaian 6 Spermat $ a &ang mati akan ber)arna merah Spermat $ a &ang hidup akan terlihat tidak ber)arna Nilai N rmal 6 <9 : atau lebih spermat $ a &ang hidup% 8al J hal &ang harus diperhatikan pada pemeriksaan /italitas 6 Spermat $ a &ang hidup (7iable) tidak ber)arna" dengan latar belakang kemerahan" sedangkan spermat $ a &ang mati ber)arna kemerahan karena dinding spermat $ a rusak" $at )arna masuk kedalam sel" sel ber)arna merah% Spermat $ a hidup tetap tak ber)arna karena dinding sel masih utuh" tidak dapat ditembus $at )arna% Antuk membuat penge!atan /italitas &ang baik" $at )arna harus baru jangan terlalu kental dan jangan ban&ak endapan% Pemeriksaan ;umlah Spermat $ a Menghitung jumlah spermat $ a dapat dilakukan dengan met de hem !&t meter biasa menggunakan pipet Th ma atau dengan m di(ikasi hem !&t meter dengan pengen!eran dalam tabung menggunakan 2linipette% ?arutan &ang biasa &ang dipergunakan ialah larutan pengen!er 9: Natrium bikarb nat dalam aLuadest ditambah dengan ( rmaldehide + ml% ?arutan pengen!er ini juga bertindak sebagai $at spermisida &ang mematikan spermat $ a" serta merupakan garam (isi l gis% .engan demikian spermat $ a &ang terdapat didalam kamar hitung dapat lebih !ermat dihitung%

<%

;umlah spermat $ a dihitung menurut beberapa !ara 6 +% ;umlah Spermat $ a per ml ejakulat% 3% ;umlah Spermat $ a per / lume ejakulat% Namun &ang umum dipakai adalah spermat $ a per ml ejakulat% >ilamana menghendaki perhitungan untuk seluruh ejakulat" tinggal mengalikan dengan / lume ejakulat% Tujuan 6 Antuk mengetahui jumlah sperma &ang terdapat dalam sampel sperma &ang diperiksa% Prinsip 6 Sampel sperma dien!erkan dalam pipet lek sit dengan larutan pengen!er tertentu" diperiksa dalam bilik hitung% Alat 6 # -amar hitung Impr /ed Neubauer atau >urker # Pipet Th ma leuk sit atau er&htr sit # -ertas saring ' tissue Reagensia 6 ?arutan Pengen!er Sperma 6 # Na82*, %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 gram # = rmalin 9:"%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%+ ml # ?arutan E sin 3:%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%9 ml # ALuadest add%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%+44 ml Pr sedur 6 2ara Pipet Th ma 6 # Isap sperma dengan pipet leuk sit sampai tanda 4"9 tepat% # Isap larutan Pengen!er Sperma sampai tanda ++ tepat% # - ! k selama 3 menit" buang !airan ,#0 tetes" masukkan dalam kamar hitung impr /ed Neubauer dengan menempelkan ujung pipet ditepi ka!a penutup% # 8itung sel sperma &ang terdapat dalam 0 k tak sedang # 8asiln&a din&atakan dalam juta'ml 2ara Tabung dengan 2linipette 6 # Masukkan 044 ul !airan pengen!er sperma kedalam tabung reaksi dengan !linipette% # >uang 34 ul dengan !linipette !airan tadi% # Pipet 34 ul sperma &ang telah dih m genkan dan !ampur dengan larutan pengen!er% # - ! k beberapa kali tabung atau letakkan diatas peng ! k khusus (/ibrat r)% # Masukkan dalam kamar hitung impr /ed Neubauer dengan menempelkan ujung !linipette ditepi ka!a penutup% # 8itung sel sperma &ang terdapat dalam 0 k tak sedang # 8asiln&a din&atakan dalam juta'ml Perhitungan 6 Misal jumlah didapat 6 344 spermat $ a 344 B 94 G +4%444'mm,G +4%444 B +444 G +4 juta'ml Nilai N rmal 6 34 J <4 juta ' ml 8al J hal &ang perlu diperhatikan pada pemeriksaan jumlah sperma 6 I >iasan&a didapat <4 juta atau lebih ban&ak spermat $ a per ml Q kalau jumlah kurang dari 34 juta per ml " ada kemungkinan mati itu kurang memadai dalam hal (ertilitas% I Tetapi kita harus berhati J hati dalam mengambil kesimpulan seperti itu% Tidak jarang dilihat bah)a hasil pemeriksaan mani berikutn&a atau &ang mendahuluin&a berbeda jauh% .apat juga dilakukan pada pemeriksaan m tilitas han&a sedikit sekali spermat $ a kelihatan bergerak akti(%

2atatan 6 # Antuk mempermudah penghitungan didalam bilik hitung dapat digunakan pipet er&htr sit sebagai pipet pengen!er dan sperma diisap sampai 4"9 tepat dan pengen!er +4+% pengen!eran pipet 344B dikalikan untuk perhitungan% # Antuk pengen!eran &ang lebih teliti sebaikn&a menggunakan pengen!eran menggunakan 2linipette dalam tabung% Pengen!eran dapat diubah sesuai dengan keinginan% # Menurut R% Gandas ebrata bila tidak memiliki larutan pengen!er Natrium bikarb nat maka dapat digunakan aLuadest sebagai larutan pengen!er% D% Pemeriksaan M r( l gi Spermat $ a Pemeriksaan m r( l gi spermat $ a ditujukan untuk melihat bentuk#bentuk spermat $ a &ang didasarkan atas bentuk kepala dari spermat $ a% Seperti diketahui spermat $ a mempun&ai beberapa ma!am bentuk% .engan pemeriksaan ini diketahui beberapa ban&ak bentuk spermat $ a n rmal dan abn rmal% >entuk &ang n rmal adalah spermat $ a &ang kepalan&a berbentuk /al dan mempun&ai ek r &ang panjang% Antuk pemeriksaan m r( l gi ini dimulai dengan pembuatan preparat smear di atas bjek glass" &ang dibiarkan kering dalam temperatur kamar% Setelah preparat smear tersebut kering" maka selanjutn&a dilakukan pr sedur pe)arnaan% Agar memper leh hasil &ang baik pemeriksaan m r( l gi spermat $ a dilakukan penge!atan khusus% Terdapat berbagai ma!am penge!atan guna memeriksa m r( l gi spermat $ a" diantaran&a Giemsa" 5right" R man )sk&" Ma& Grun)ald" -ie)it de ; ng% Tujuan 6 Antuk mengetahui ada tidakn&a kelainan m r( l gi sperma dalam sampel &ang diperiksa% Prinsip 6 Sperma dibuat hapusan di)arnai dengan giemsa" di!u!i" dikeringkan dan diperiksa m r( l gi sperma diba)ah mikr sk p dengan anis l perbesaran +4 B +44% Alat J alat 6 # Pipet tetes # Mikr sk p # *bjek glass # > t l sempr t # Rak dan >ak pe)arnaan # ?ampu spritus Reagensia 6 -arb l =u!hsin 4"39 : 2ara -erja 6 a% 2ara -arb l =u!hsin # Setetes sperma dibuat hapusan diatas bjek glass% # .i(iksasi dengan n&ala api 3 J 9 kali # .i)arnai dengan !arb l (u!hsin 4"39: selama 9 Menit" di!u!i dengan air% # .ikeringkan dan diperiksa diba)ah mikr sk p perbesaran +4 B +44 dalam +44 spermat $ a b% 2ara Giemsa # Sediaan hapus di(iksasi dengan metan l selama +4 menit% # Sisa metan l dibuang" sediaan dibiarkan kering di udara% # Sediaan di!at dengan larutan Giemsa (+< tetes giemsa di!ampur dengan 9 ml aLuades) selama 34 menit% # Sediaan dibilas dengan aLuadest dan dikeringkan% diperiksa diba)ah mikr sk p perbesaran +4 B +44 dalam +44 spermat $ a !% 2ara 8emat Bilin Me&er # Sediaan hapus ditetesi larutan ( rmalin +4: selama + menit%

# Sediaan dibilas dengan aLuadest% # Sediaan di!at dengan hemat ksilin menurut Me&er selama 3 menit% # Sediaan dibilas dengan aLuadest dan dikeringkan diudara% diperiksa diba)ah mikr sk p perbesaran +4 B +44 dalam +44 spermat $ a d% 2ara *%Steen # Sediaan hapus dimasukkan ke dalam larutan metan l selama 9 menit dan dikeringkan diudara% # Sediaan di!elupkan kedalam larutan sa(ranin 4"+: selama 9 menit # Sediaan dibilas dalam air bu((er dua kali% # Sediaan di!elupkan kedalam larutan kristal /i let 4"39: selama 9 menit # Sediaan dibilas dengan aLuadest dan dikeringkan diudara% diperiksa diba)ah mikr sk p perbesaran +4 B +44 dalam +44 spermat $ a e% 2ara lain dengan =ast Green" 5right" >r&an'leishman" Papani! l u" R man )sk& dan lainn&a% M r( l gi spermat $ a 6 P Spermat $ a N rmal 6 Spermat $ a &ang kepalan&a berbentuk /al" reguler" dengan bagian tengah utuh dan mempun&ai ek r tak melingkar dengan panjang 09 um% P Spermat $ a Abn rmal 6 Spermat $ a disebut abn rmal bilamana terdapat satu atau lebih dari bagian spermat $ a &ang abn rmal% ;adi meskipun kepala spermat $ a /al" tetapi kalau bagian tengah menebal" maka dikatakan abn rmal% Abn rmalitas kepala 6 # -epala /al besar Spermat $ a n rmal dengan ukuran kepala lebih besar dari n rmal% Panjang kepala F9R dan lebar F, R # -epala /al ke!il Spermat $ a n rmal dengan ukuran kepala lebih ke!il dari n rmal% Panjang kepala H,F3 R% # -epala pipih (tapering head G lept ) -epala spermat $ a berbentuk seperti !erutu dengan kedua sisin&a sejajar" bentuk ramping dan agak panjang" akr s mn&a dapat berujung lan!ip atau tidak% # -epala berbentuk pir (piri( rm head) -epalan&a n&ata atau bahkan lebih men& l k berbentuk sebagai tetesan air" bagian run!ing berhubungan dengan bagian tengah% # -epala dua (dupli!ated head) Spermat $ a dengan memiliki dua kepala% # -epala berbentuk am r( us (terat ) >entuk kepala &ang tak menentu atau sangat besar dengan struktur &ang aneh% Abn rmalitas bagian tengah 6 # >agian tengah tebal # >agian tengah patah # Tak mempun&ai bagian tengah Abn rmalitas ek r 6

I I I I

# Ek r sangat melingkar # Ek r patah &ang meninggalkan sisa ek r% # Ek r lebih dari satu # Ek r sebagai tali terpilin Spermat $ a imatur Spermat $ a &ang masih mengandung sisa sit plasma" &ang paling tidak besarn&a separuh dari ukuran kepala dan masih terikat" baik pada kepala" bagian tengah maupun pada ek r spermat $ a% P ?euk sit dalam sperma 6 .alam sperma ke!uali terdapat spermat $ a juga terdapat rund$ellen ' r und !ell atau sel bundar &ang terdiri dari leuk sit dan sel#sel spermi genesis% .alam keadaan biasa terdapat leuk sit dalam sperma" jumlahn&a meningkat melebihi n rmal akan berpengaruh terhadap gambaran spermi genesis" sehingga perlu dilakukan penghitungan leuk sit% P Menghitung rund$ellen (sel bundar) 6 -arena terdiri dari dua sel &aitu sel muda sperma dan leuk sit" maka untuk membedakann&a dapat dilakukan penghitungan sebagai berikut 6 # + tetes sperma ditambah + tetes larutan Sedi! l r (larutan Meth&len >lue) diaduk rata di bjek glass" dibiarkan beberapa menit" diperiksa di mikr sk p dengan pembesaran 044# 144 kali% # .ilakukan di(erensiasi antara sel spermat $ a muda dan leuk sit &ang din&atakan dalam +44:% # 2iri#!iri sel 6 Sel spermi genesis 6 .inding sel tampak tebal dengan inti &ang k mpak% ?euk sit 6 .inding kelihatan tipis dengan inti &ang khas untuk leuk sit% # .ihitung +44#344 sel bundar dan !ara ini dilakukan jika junlah sel bundar per ?p lebih dari 1#+4% ;ika pada sediaan jelas terlihat adan&a leuk sit maka dapat dipakai !ara tanpa penge!atan" &aitu 6 # 4"+ ml sperma diteteskan diatas bjek glass lalu ditutup dengan gelas penutup dan diperiksa dengan pembesaran 044#144 kali% # ;ika didapat sel leuk sit 1#+4'?p atau lebih" kemungkinan menunjukkan adan&a in(eksi pada traktus genitalis% 8al J hal &ang harus diperhatikan pada pemeriksaan m r( l gi sperma 6 Antuk sperma dengan kepadatan tinggi" tetesan dibuat ke!il dan hapusann&a lebih !epat dan berat dan untuk spermat $ a kepadatan rendah dibuat tetesan lebih besar dan hapusann&a lebih lambat dan ringan% ;ika jumlah kepadatan spermat $ a kurang dari +4 juta ' ml sediaan hapus dibuat dari sentri(ugasi dengan 3444 rpm selama +9 menit% Sediaan ' hapusan sperma dapat di)arnai dengan !at 6 Giemsa" Ma&er" *% Steen " =ast green" 5right" >r&an ' leishman dan papan ! l u% Sel#sel bundar terdapat pula pada ejakulat" dan dapat diamati pada analisis sperma% Pada pemeriksaan sperma dengan penge!etan sederhana" &akni dengan metilin blue" sel J sel tersebut telah tampak sel#sel itu ialah lek sit" p lim r( nuklear dan m n sit% 9% Aglutinasi Spermat $ a Aglutinasi spermat $ a ialah penggumpalan atau perlekatan antara satu spermat $ a dengan beberapa spermat $ a &ang lain% Aglutinasi spermat $ a dapat disebabkan leh

(akt r imun l gis dan n n#imun l gis% 2ara membedakan keduan&a dengan mengukur titer antib di &ang terdapat pada pasangan suami isteri% Namun guna in( rmasi pendahuluan pr ses aglutinasi spermat $ a" dapat dilakukan !ara 6 Satu tetes sperma diberi garam (isi l gis% -alau terjadi aglutinasi sejati" spermat $ a akan tetap melekat satu dengan &ang lain% -alau dengan penambahan garam (isi l gis spermat $ a lepas satu dengan &ang lain" maka aglutinasi tersebut adalah aglutinasi palsu% 2ara lain leh 8ellinga (+S<1) Setetes sperma segar" setelah likue(aksi t tal" diletakkan pada bjek glass" lalu ditutup dengan gelas penutup% Sediaan dibiarkan tidak disentuh sedikitpun selama paling tidak + jam% Pada sperma tertentu akan terjadi penggumpalan satu dengan &ang lain% Ma!am#ma!am aglutinasi atau pengger mb lan spermat $ a tersebut &aitu 6 a% Aglutinasi ek r dan ek r Pada keadaan ini ujung atau bagian ek r &ang lebih pr ksimal bersentuhan atau berlekatan satu dengan &ang lain" sedangkan kepalan&a bebas bergerak% Ini dinamakan tail t tail agglutinati n (TT)% b% Aglutinasi kepala dan kepala Pada keadaan ini kepala spermat $ a saling berlekatan atau berger mb l" sedangkan kepalan&a bebas bergerak% Ini dinamakan head t head agglutinati n (88)% !% Aglutinasi kepala dengan ek r Pa(a keadaan ini kepala satu spermat $ a atau lebih berlekatan dengan ek r sebuah spermat $ a atau lebih% Ini dinamakan head t tail agglutinati n (8T)% d% Spermat $ a saling mengger mb l atau melekat pada suatu sel muda spermat $ a" epitel atau lain#lain benda pada sperma% e% Spermat $ a dapat mengger mb l seperti benang pada pinggir daerah sperma tertentu% Ini dinamakan aglutinasi rantai (string agglutinati n) 1% >enda#benda khusus spermat $ a .idalam sperma ke!uali spermat $ a dan spermat $ a muda" terdapat benda#benda khusus lainn&a% >enda#benda itu berasal dari saluran genital atau kelenjar ases ria atau benda#benda lain baik hidup maupun benda mati% a% >enda#benda mati #Sel epitil >iasan&a berupa sel epitil pipih" &ang berasal dari lepasan sel pada saluran ur genitalis% Sel pada traktus ur genitalis memang mudah lepas" apalagi kalau terjadi pr ses keradangan" sehingga tambahan diagn stik untuk sesuatu keradangan% #-ristal#kristal -ristal#kristal ini berasal dari kelenjar#kelenjar ases ria%kristal &ang ban&ak dijumpai pada sperma 6 ( s(at" urat dan sitrat% #?emak ?emak dalam sperma berasal dari kelenjar pr stat" berbentuk bundar jernih% >enda ini tak ban&ak artin&a dalam klinis% #>enda pr stat >erasal dari pr stat" berbentuk bundar tepin&a tidak rata" serta tidak berinti%

b%

>enda#benda hidup #>akteri >akteri ini berasal dari in(eksi traktus ur genitalis" benrukn&a tak nampak jelas% #Pr t $ a In(eksi traktus ur genitalis leh pr t $ a sering terjadi" misal Tri!h m nas" am eba dan 2lam&dia tra!h matis% #;amur .apat dijumpaipad pasien &ang dermatitis didaerah genitalia atau perineum%

2% Pemeriksaan -imia -arb hidrat &ang ada dalam mani ialah (rukt sa dan kadar (rukt sa itu mempun&ai k relasi p siti( dengan kadar test ster n dalam tubuh% Penetapan kadar (rukt sa memakai reaksi Seli/an (( sebagai dasar" pada reaksi itu (rukt sa bereaksi dengan res r!in l dengan men&usun )arna merah% Parameter 6 Penetapan =rukt sa Tujuan 6 Antuk mengetahui dan menentukan kadar (rukt sa dalam semen &ang bertalian dengan kadar test ster n% Prinsip 6 =rukt sa akan berubah menjadi (ur(ural leh pengaruh 82l dan pemanasan" (ur(ural &ang terjadi akan berk ndensasi dengan res rsin l men&usun sen&a)a &ang ber)arna merah% Reagensia 6 +% ?arutan >a(*8)3 4", N dibuat dengan melarutkan 0<"9 g >a(*8)3%D83* dalam +444 ml aLusdest% 3% ?arutan CnS*0 4"+<9 M dibuat dari 94 g CnS*0%<83* dalam +444 ml aLuadest% ,% ?arutan res r!in l 4"+: dalam +44 ml alk h l S9:" larutan ini bertahan 3 bulan bila disimpan dalan lemari es% 0% 82l +4 N dibuat dari + / lume aLuadest ditambah 1 / lume 82l pekat% 9% a% Standard (rukt sa st !k 94 mg (rukt sa larutkan dalam +44 ml larutan asam ben$ at 4"3:% b% Standard (rukt sa sebagai larutan kerja% + ml standard (rukt sa st !k dien!erkan dengan aLuadest sampai +44 ml% Pada !ara di!antumkan diba)ah" larutan kerja ini sesuai dengan 344 mg 'dl (rukt sa mani% Pr sedur -erja 6 +% ?akukan depr teinisasi mani &ang akan diperiksa dengan terlebih dahulu mengen!erkan 4"+ ml mani dengan 3"S ml air% -emudian tambah 4"9 ml larutan >a(*8)3" !ampur" tambahkan 4"9 ml larutan CnS*0" !ampur lagi dan pusinglah kuat# kuat% 3% Sediakan , tabung T (test)" S (standard) dan > (blank )% Tabung T diisi 3 ml !airan atas dari langkah +" tabung S diisi 3 ml standard (rukt sa larutan kerja dan tabung > diisi 3 ml air' aLuadest% >?AN-* STAN.ART SAMPE? ALuadest 3 ml Standart 3 ml Sampel 3 ml Res rsin l 3 ml 3 ml 3 ml 82? 1 ml 1 ml 1 ml

,% 0% 9% 1%

-epada tabung T" S dan > masing dibubuhkan 3 ml res rsin l dan 1 ml 82l% 2ampur isi tabung masing#masing" panasilah dalam bejana air S4*2 selama +4 menit% >a!alah abs rbansi T dan S terhadap > pada 0S4 nm% 8itunglah kadar (rukt sa dengan rumus AT'AS B 344 G mg ' dl (rukt sa mani% 2atatan 6 -adar (rukt sa dalam mani n rmal berkisar antara +34#094 mg'dl dan (rukt sa itu berasal dari /esi!ulae seminales% Selain dipengaruhi leh kadar test ster n dalam tubuh" ban&akn&a (rukt sa dalam mani juga mengalami perubahan leh pr ses#pr ses dalam /esi!ulae seminales dan du!tuli eja!ulat rii" pada hip plasia dan radang /esi!ulae seminales dan pada pen&umbatan partial du!tuli eja!ulat rii kadar (rukt sa menurun% Pen&umbatan du!tuli eja!ulat rii &ang t tal berakibat kadar (rukt sa dalam mani menjadi n l% TATA CARA PEMBACAAN HASIL Interpretasi hasil analisa sperma saat ini didasarkan pada 3 parameter dari 3#, sediaan dalam sekali analisa sperma% .an hasiln&a harus diulang + minggu atau 3 minggu lagi sehingga kita dapatkan 3#, sediaan% ;umlah spermat $ a ' ml Normozoospermia 6 jumlah spermat $ a 34#394 juta'ml dianggap dalam batas n rmal% Azoospermia 6 jumlah spermat $ a 4 juta'ml Ekstrim-oligozoospermia 6 jumlah spermat $ a 4#9 juta'ml Oligozoospermia 6 jumlah spermat $ a F9 # H34 j&ta'ml Polizoospermia 6 jumlah spermat $ a F 394 juta'ml Pr sentase m tilitas spermat $ a &ang bergerak >AI- (G d E EB!ellent atau grade 3 T ,)% Apabila : spermat $ a &ang m til H 94: disebutasienozoospermia% Pr sentase m r( l gi spermat $ a n rmal Apabila : spermat $ a &ang mempun&ai m r( l gi n rmal H94: disebutteratozoospermia%

+% a% b% !% d% e% 3% ,%

No + 3 , 0 9 1 < D S +4 ++ +3 +, +0

INTERPRETASI ANALISA SPERMA RUTIN Jumla! Mo *olo+( Nomenklatu S"e mato#oa Mot(l $)' S"e mato#oa $%uta&ml' no mal $)' N rm $ spermia F 34 F 94 F 94 *lig $ spermia F 34 F 94 F 94 Ekstrim *lig $ spermia H9 F 94 F 94 Asten spermia F 34 H 94 F 94 Terat spermia F 34 F 94 H 94 *lig #asten $ spermia H 34 H 94 F 94 *lig #asten #terat $ spermia H 34 H 94 H 94 *lig #terat $ spermia H 34 F 94 H 94 Asten #terat $ spermia F 34 H 94 H 94 P li$ spermia F 394 F 94 F 94 A$ spermia # # # Nekr $ spermia ;ika semua spermat $ a tan /iabel -ript $ spermia Adalah spermat $ a &ang tersembun&i Aspermia Apabila tidak ada sperma

TERMIN*?*GI >erikut beberapa terminal gi &ang dipergunakan dalam spermat l gi 6 +% A$ spermia 6 .alam ejakulat tidak terdapat ' ditemukan sperma 3% Aspermat genesis 6 Tidak terjadi pembuatan spermat $ a di dalam testis% ,% Aspermia 6 Tidak terdapat ejakulat 0% N rm spermia 6 ;umlah / lume sperma 3#9 ml% 9% 8&p spermia 6 7 lume ejakulat kurang dari + ml 1% 8&perspermia 6 7 lume ejakulat lebih dari 1 ml <% 8&p spermat genesis 6 Pr ses pembentukan spermat $ a sangat sedikit didalam testis% D% *lig spermia 6 ;umlah spermat $ a di ba)ah kriteria n rmal (di ba)ah 34 juta tiap ml sperma) S% N rm $ spermia 6 ;umlah spermat $ a dalam batas n rmal berkisar antara 04#344 juta'ml% +4% Asthen spermia 6 ;umlah spermat $ a &ang bergerak dengan baik di ba)ah 94:% ++% Ne!r spermia 6 Semua spermat $ a dalam keadaan mati% +3% EBtrem lig spermia 6 ;umlah spermat $ a di ba)ah + juta untuk tiap + ml ejakulat% +,% Asthen $ spermia 6 Spermat $ a &ang lemah sekali gerak majun&a% +0% Terat $ spermia 6 >entuk spermat $ a &ang abn rmal lebih dari 04:% +9% Nekr $ spermia 6 >ila semua spermat $ a tidak ada &ang bergerak atau hidup% +1% -ript $ spermia 6 >ila ditemukan spermat $ a &ang tersembun&i &aitu bila ditemukan dalam sedimen sentri(ugasi sperma% +<% P li$ spermia 6 >ila jumlah spermat $ a lebih dari 394 juta per ml sperma +D% ?euk spermia 6 5arna sperma putih keruh serupa susu karena terdapat leuk sit &ang ban&ak% +S% 8em spermia 6 5arna sperma kemerahan karena terdapat er&thr sit &ang ban&ak%

34% Residual > d& 6 Sisa sit plasma &ang melekat pada spermat $ a &ang belum matur% .A=TAR PASTA-A Penuntun ?ab rat rium -linik" R%Gandas ebrata" Penerbit .ian Rak&at" ;akarta" +SDS Tinjauan -linis atas 8asil Pemeriksaan ?ab rat rium" =ran!es%-%5idmann" Penerbit >uku -ed kteran EG2" ;akarta" +SS9 R nald A%Sa!her" Ri!hard A% M!%Phars n" Tinjauan -linis 8asil Pemeriksaan ?ab rat rium" Edisi ++" Penerbit >uku -ed kteran EG2" ;akarta% .epkes RI" Pus?abkes" Petunjuk Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal ?ab%kes"+SS<%

You might also like