Professional Documents
Culture Documents
7.1. Simpulan
perekonomian Jawa dalam arti impor Sumatera dari Jawa lebih besar dari
impor Jawa dari Sumatera. Impor Sumatera dari Jawa yang terbesar berasal
dari sektor industri pengolahan dan impor Sumatera pada sektor ini
Jawa yang terbesar terjadi pada sektor industri pengolahan, terutama pada
diperoleh dari dua golongan rumahtangga ini menjadi tidak berarti karena
Jawa tersebut terjadi pada sektor jasa, terutama pada sektor perdagangan,
forward linkages yang tergolong tinggi. Berarti, sektor ini memiliki kekuatan
Sementara itu, sektor perdagangan, restoran dan hotel, dan sektor industri
Jawa yang terbesar berasal dari sektor perdagangan, restoran dan hotel
pendapatan faktorial yang bias kapital dan distribusi pendapatan institusi yang
golongan rendak kota. Hal ini terjadi karena golongan rumahtangga tersebut
memiliki faktor produksi primer lebih besar dari yang dimiliki golongan
rumahtangga lainnya.
total output kedua wilayah lebih besar dan terdistribusikan secara berimbang
sebaliknya. Dalam kondisi ini stimulus ekonomi atau guncangan output pada
219
pembangunan ke luar Jawa, yang dalam konteks studi ini adalah ke Sumatera.
7.2. Saran
Pemerintah pusat mengemban tugas yang berat dan pelik. Tugas-tugas berat
pemerintah harus memilih, yang mana yang menjadi prioritas. Pilihan yang
kemiskinan akan ikut teratasi dengan sendirinya. Untuk maksud tersebut studi ini
diperlukan, agar pemerintah pusat memiliki dana yang cukup besar untuk
Sumatera dalam proporsi yang lebih besar dari yang berlaku saat ini, agar
keterkaitan antarsektor interregional secara luas dan mendalam. Hal ini berarti
bahwa industri-industri yang masih menggunakan bahan baku dari luar negeri,
dalam negeri.
1. Penelitian ini masih bersifat makro. Oleh karena itu masih memerlukan
studi lain yang bernuansa mikro, yang diantaranya untuk menemukan lokasi-
2. Perlu ada penelitian serupa dengan menggunakan data SAM dua titik
penelitian serupa perlu dilakukan pada wilayah pulau lain yang berdekatan,
misalnya antara Kalimantan dan Sulawesi, atau pada wilayah propinsi atau