You are on page 1of 7

PEMEKATAN LARUTAN GULA DALAM SUATU SYSTEM EVAPORATOR EFEK TIGA *)

(Penerapan Konsep Nera a Massa !an Nera a Panas Da"a# Proses Pen$%apan) O"e&' En!an$ D() S)s(an) *)!+a,#)-o **) A.STRAK Makalah ini bertujuan memberikan satu contoh penerapan konsep neraca massa dan neraca panas dalam proses penguapan. Didalam Industri gula, sebelum sampai pada proses kristalisasi, larutan gula terlebih dahulu dipekatkan dengan cara penguapan, yang dilakukan di dalam suatu alat yang disebut dengan evaporator. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai langkah- langkah penerapan neraca massa dan neraca panas dalam proses pemekatan 2268 kg! jam larutan gula " # menjadi laruan gula $ # dalam system evaporator e%ek tiga, untuk menentukan besarnya semua a")ran /a&an yang keluar dan yang masuk dalam suatu system evaporator e%ek tiga &'"( '2( ')( *"( *2( *)+, jumlah %ap a)r +an$ !)per"%-an &,+, serta besarnya "%as per#%-aan perp)n!a&an panas dari tiap- tiap evaporator &-"( -2( dan -)+. 'angkah- langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. "+. menentukan kenaikan titik didih larutan pada evaporator", 2 dan )( 2+. menghitung jumlah keseluruhan uap &* " / *2 / *)+ dan jumlah serta komposisi larutan &0i + yang keluar dalam tiap- tiap evaporator &' ", '2 dan ')+ dan mengasumsikan harga *"1 *2 1 *)( )+. menghitung suhu embunan yang keluar dari tiap- tiap evaporator( 2+. menentukan luas permukaan perpindahan panas pada tiap- tiap evaporator & -",, -2 , -)+ berdasarkan hasil perhituingan pada langkah 2+( $+ melakukan checking apakah benar bah3a -" 1 -2 1 -)(( 6+. mengulang langkah 2+ sampai dengan $+, hingga dieproleh harga -" 1 -2 1 -). 4erdasarkan langkah- langkah diatas, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut. harga '" 1 "5 $ kg!jam( '2 1 " 6$2 kg!jam( ') 1 2$)6 kg7jam( *" 1 $65$ kg!jam( *2 1 6 $) kg!jam( *) 1 62"6 kg! jam. 8umlah ,team &uap air+ yang diperlukan 1 , 1 866 . 'uas permukaan perpindahan panas untuk tiap- tiap evaporator adalah. -" 1 " 2,6 m2 ( -2 1 " $,6 m2( dan -) 1 " 2,6 m2. Ke+ no,e' Nera a #assa 0 nera a panas 0 pe#e-a,an "ar%,an 0 e1apora,or2

*)

Ma-a"a& !)sa#pa)-an !a"a# ' SEMINAR NASIONAL MIPA3 Yan$ !)a!a-an o"e&' FMIPA Un)1ers),as Ne$er) Yo$+a-ar,a3 Pa!a Tan$$a" 45 6%n) 47783 /er,e#pa, !) 9o,e" Sa&)! Yo$+a-ar,a

**) S,a:: Pen$a;ar 6%r%san Pen!)!)-an K)#)a FMIPA UNY

A2 PENDA9ULUAN 9vaporator adalah salah satu jenis alat industri yang digunakan untuk memekatkan larutan. -lat ini banyak digunakan dalam industri yang mengolah bahan- bahannya dalam %ase cair. 4erdasarkan jumlah evaporator yang digunakan, system evaporator dibagi dalam beberapa jenis( yaitu. system evaporator e%ek tunggal & sebuah evaporator+( system evaporator multi e%ek & lebih dari sebuah evaporator+. 8ika jumlah evaporator ada ) buah, disebut dengan system evaporator e%ek tiga. :roses pemekatan di dalam evaporator bertujuan untuk menghilangkan sebagian pelarut dengan cara menguapkan pelarut tersebut. ;leh karena itu, diperlukan uap air sebagai medium pemanas. Dalam skala industri, dengan jumlah bahan yang dipekatkan cukup banyak, & dengan kecepatan aliran massa sebanyak ribuan kg!jam+, maka pemekatan larutan dengan menggunakan system evaporator e%ek tunggal akan banyak memerlukan jumlah uap air sebagai medium pemanas, sehingga ongkos pengadaan uap air akan menambah ongkos produksi secara keseluruhan. Disamping itu dalam system evaporator e%ek tunggal panas yang diba3a oleh uap air yang meninggalkan evaporator &sebagai hasil penguapan pelarut+ akan terbuang &tidak diman%aatkan+. <al ini jika penanganannya kurang cermat akan mengakibatkan terjadinya polusi dalam ruang kerja. 4erdasarkan tinjauan ekonomi dan teknis diatas, untuk mereduksi biaya dan untuk meman%aatkan panas yang diba3a oleh uap air yang meninggalkan evaporator, perlu digunakan evaporator multi e%ek. Makalah ini bertujuan menjelaskan bagaimana langkah- langkah perhitungan dalam perancangan system evaporator e%ek tiga, yang digunakan untuk memekatkan larutan gula dari " # berat gula manjadi larutan $ # berat gula. :erhitungan dilakukan dengan bantuan konsep neraca massa dan neraca panas. :erhitungan disini bertujuan menentukan kuantita bahan- bahan yang keluar dari satu evaporator maupun yang masuk ke dalam evaporator lainnya &meliputi. jumlah larutan gula jenuh, dan uap air yang meninggalkan evaporator+, disamping itu akan ditentukan besaranya luas permukaan perpindahan panas dari tiap-tiap evaporator &-+ dan banyaknya uap air & , 1 steam+ yang diperlukan sebagai medium pemanas pada evaporator ".

.2 KONSEP NERA<A MASSA DAN NERA<A PANAS Dalam bidang =eknik >imia, untuk menyelesaikan suatu masalah & terutama pada bidang perancangan alat proses+, selain konsep-konsep kimia diperlukan juga konsep-konsep matematika sebagai sarana penyelesaiannya! perancangannya. >onsep matematika yang digunakan dalam perancangna evaporator adalah ?konsep neraca massa@ dan ?konsep neraca panas@. Dalam hal ini adalah konsep neraca massa dan neraca panas untuk proses steady state Aeraca massa diturunkan dari hokum kekekalan massa( yang menyatakan bah3a untuk proses yang steady &tunak+ dan tidak terjadi reaksi kimia maka massa bahan- bahan &Bat+ yang masuk ke dalam suatu alat proses sama dengan massa bahan- bahan yang keluar dari alat proses tersebut. Demikian juga konsep neraca panas menyatakan bah3a untuk proses yang steady &tunak+, maka jumlah panas yang masuk sama dengan jumlah panas yang kelaur dari alat proses tersebut.

<2

SYSTEM EVAPORATOR EFEK TIGA ,eperti telah disebutkan di atas, untuk mengurangi ongkos pengadaan uap air sebagai maka

pemanas dan untuk mengantisipasi terjadinya polusi panas dalam ruang kerja,

digunakan beberapa buah evaporator yang dipasnag seri. ,ystem ini dikenal dengan system evaporator multi e%ek. -pabila digunakan ) buah rekator, disebut dengan system evaporator e%ek tiga. Cambar sederhana dari system evaporator e%ek tiga dapat dilihat pada Cambar ". Dalam system evaporator e%ek tiga, tiap- tiap evaporator bertindak sebagai evaporator tunggal. Dalam system e%ek tiga, sejumlah uap air digunakan sebagai medium pemanas untuk evaporator ", dan larutan dalam evaporator I akan mendidih pada kondisi = " dan :.". Dap yamg keluar dari evaporator " & sebesar * "+, digunakan sebagai medium pemanas pada 9vaporator 2, yang akan menguapkan air dalam evaporator 2 dalam kondisi =2 dan :2. Demikian juga uap yang keluar dari evaporator 2 akan digunakan sebagai medium pemanas pada evaporator ), yang akan menguapkan air pada kondisi =) dan :). -pabila ,ystem evaporator e%ek tiga ini bekerja dalam kondisi steady state, maka kecepatan aliran bahan dan kecepatan penguapan di tiap- tiap evaporator akan konstan.

>asus yang akan dijelaskan dalam makalah ini adalah . suatu system evaporator e%ek tiga digunakan untuk memekatkan larutan gula " # berat, sebanyak 2268 kg!jam, menjadi larutan gula $ # berat. 'arutan gula " # &E+ dimasukkan ke dalam evaporator " pada suhu 26,5 F & 1 8 E+. ,ebagai medium pemanas digunakan uap air &,+ pada tekanan 2 $,$ k:a E+. =ekanan uap pada evaporator ) sebesar "),2 &1 26,8 psia+ dan pada suhu "2"," F & 1 2$

k:a &1 ",62 psia+. <arga panas jenis dari larutan didekati dengan persamaan. c p 1 2,"6 G 2,)$ 0 k8. & 0 1 %raksi berat gula dalam larutan+. Diketahui harga koe%isien perpindahan panas untuk larutan dalm tiap- tiap evaporator berturut- turut . D" 1 $$ ( D2 1 )$ dan D) 1 2 4tu!! j. %t2. -pabila ketiga evaporator tersebut mempunyai luas permukaan perpindahan panas yang sama &-" 1 -2 1 -)+, maka dapat ditentukan. ". 4esarnya luas permukaan perpindahan panas & -", -2 dan -)+ 2. 4esarnya kecepatan uap air sebagai medium pemanas untuk evaporator " &,+ ). 8umlah larutan yang keluar dari tiap- tiap evaporator &l", '2 dan ')+ 2. 8umlah uap air yang keluar dari tiap- tiap evaporator &*", *2 dan *)+ Lan$-a&= "an$-a& pen+e"esa)an' (Gean-op")s3 <263 >??>) :erhitungan dilakukan dengan cara coba- coba. >2 Menen,%-an -ena%@)-an ,),)- !)!)& "ar%,an MemHnentukan kenaikan titik didih larutan &>=D +dalam tiap- tiap evaporator :ersamaan yang digunakan. &>=D+i 1 ",58 0i / 6,22 0i2 & i 1 " s.d ) + Diperoleh &>=D+" 1 ,)6 F( &>=D+2 1 ,6$ F( &>=D+) 1 2,2$ F ,ehingga =) 1 $",65 / 2,2$ 1 $2,"2 F 42 Men$&),%n$ L>3 L43 L83 V>3 V4 !an V8 a. Membuat neraca massa komponene keseluruhan . E 0E 1 ') 0) / &*" / *2 / *)+ --- Diperoleh harga ') 1 2$)6 kg!j. b. Membuat neraca massa total &untuk seluruh evaporator+ . III. &2+ III&"+

E 1 ') / &*" / *2 / *) +, diperoleh & *" / *2 / *)+ 1 "8"22 kg!j Diambil *" 1 *2 1 *) 1 "$"22!) 1 6 28 kg!j. c. Membuat neraca massa untuk tiap- tiap evaporator. 9v ". E 1 *" / '", diperoleh harga '" 1 "66)2 kg!j 9v 2. '" 1 *2 / '2, diperoleh harga '2 1 " $82 kg!j 9v ). '2 1 *) / '), diperoleh harga ') 1 2$)6 kg!j c. Membuat neraca massa komponen untuk tiap- tiap evaporator. 9v". E &0E+ 1 '" &0"+, diperoleh harga 0" 1 ,")6 9v2 . '" &0"+ 1 '2 &02+, diperoleh harga 02 1 ,2"2 9v) . '2 &02+ 1 ') &0)+, diperoleh harga 0) 1 ,$

III.&)+

III.&2+ III.&$+ III&6+

III&5+ III.&8+ III&6+.

82 Menghitung suhu embunan uap air &sebagai medium pemanas yang keluar dari tiapevaporator &=s", =s2 dan =s)+ :ersamaan yang digunakan . 9v" . =" 1 =s" - =", diperoleh harga =s" 1 "2"," F 9v2 . =s2 1 =" G &>=D+", diperoleh harga =s2 1 " $,8 F 9v ) . =s) 1 =2 G &>=D+2, diperoleh harga =s) 1 86,"6 F <arga- harga ini digunsksn untuk menghitung
,"

tiap

III..&" + III&""+ III&"2+ , dan

,2

,)

2. Menentukan luas permukaan perpindahan panas tiap- tiap evaporator &-", -2, -)+ Dntuk menentukan -", -2 dan -) digunakan konsep neraca panas. Ji 1 Di -i =i( III&")+ Ji 1 panas yang diberikan oleh uap air sebagai medium pemanas Dntuk evaporator ke i Di 1 >oe%isien perpindahan panas pada evaporator ke i =i 1 >enaikan titik didih larutan dalam evaporator &>=D+i i 1 evaporator ke ",2 dan ) :ersamaan diatas dapat dituliskan . -i 1 Ji! &Di+& <arga Ji dicari dari persamaan . Ji 1 , Dari perhitungan ditemukan harga '," 1 22 k8!kg(
6 ,2 ,i

=i+

I..III &"2+ IIII..&"$+

1 2222 k8!kg dan


6

,)

1 2262 k8!kg
6

8ika harga , telah diketahui dari hasil perhitungan diatas, maka. J" 1 $,26 0 " K( J2 1 ),262 0 " K dan J) 1 ),8) 0 " K

Dengan persamaan &"2+, dengan harga J", J2 dan J) ini maka dapat dihitung harga -" 1 ""2,2 m2( -2 1 6$,8 m2 dan -) 1 " $," m2. $. 'angkah $ . Fhecking harga -", -2 dan -) hasil hitungan. Dari hasil hitungan dapat dihitung harga - rerata atau -m 1 &""2,2 / 6$,8 / " $,"+ !) 1 " 2, 2 m2. >arena masing- masing harga - tidak sama dengan harga - m, maka perlu dilakukan perhitungan kembali. 6. Mengulang langkah 2+ sampai dengan $+ 'angkah ini bertujuan untuk menentukan -", -2 dan -) dengan urutan yang sama, mulai dari langkah 2+ sampai dengna langkah $+ dengan menggunakan harga ' ", '2 dan ') berturut- turut 1 "5 $, " 6$2 dan 2$)6 kg!j.

Dengan urutan yang sama, diperoleh harga - " 1 " 2,$6 m2( -2 1 " $,6 m2 dan -) 1" 2,6 m2 serta -m 1 " 2,2 m2. =ernyata harga -", -2 dan -) hampir sama atau dapat dikatakan sama dengna harga -m. 4erdasarkan ini, maka berarti harga -", -2 dan -) yang terakhir ini adalah harga luas permukaan perpindahan panas untuk tiap- tiap evaporator.Dengan demikian maka perhitungan dihentikan.

D KESIMPULAN 4erdasarkan langkah- langkah perhitungan dimuka, maka dapat disimpulkan. bah3a system evaporator e%ek tiga yang digunakan untuk memekatkan larutan gula " # sebanyak 2268 kg!j menjadi larutan gula $ #, mempunyai spesi%ikasi sebagai berikut. ". 4esarnya luas permukaan perpindahan panas -"1 " 2,6 m2, -2 1 " $,6 m2 dan -) 1 " 2,6 m2 2. 4esarnya kecepatan uap air sebagai medium pemanas untuk evaporator "1 , 1 866 kg!j ). 8umlah larutan yang keluar dari tiap- tiap evaporator '" 1 "5 '2 1 " 6$2 kg!j dan ') 1 2$)6 kg!j 2. 8umlah uap air yang keluar dari tiap- tiap evaporator. *" 1 $65$ kg!j( *2 1 6 $) kg!j dan *) 1 62"6 kg!j E2 DAFTAR PUSTAKA $ kg!j,

You might also like