You are on page 1of 18

MAKALAH PENERAPAN SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI TERHADAP DATA ELEKTRONIK (ATM)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Disusun oleh : Annisa Nur Muslimah, 2402311045 Nina, 2402311068 Silvia Ayu N.S 2402311076 Kelas : Manajemen B

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GARUT 2013

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

1.2 Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen a. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi. b. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis. c. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif. d. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. e. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi. f. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru. g. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan

pemeliharaan sistem. h. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksitransaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. i. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. j. Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan. Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing. k. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen. l. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian

operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional

menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan. m. Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi

pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya. n. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan. o. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk

membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masingmasing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang akan dibahas di bab selanjutnya yakni; 1. Sistem Informasi manajemen manakah yang diterapkan di indonesia? 2. Bagaimana Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Data Elektronik Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller Machine (Atm)?

1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui Konsep dasar Sistem informasi manajemen yang diterapkan di Indonesia. 2. Untuk mengetahui Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Data Elektronik Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller Machine (Atm).

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Sistem Yang Di Terapkan Di Indonesia Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. alasan adanya system pemrosesan transaksi 1. Pengumpulan Data : setiap organisasi yang ber-interaksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan. 2. Manipulasi Data : data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data adalah sebagai berikut: 1. Klassifikasi : data dikelompokkan menurut kategori tertentu, misalnya menurut jenis kelamin, menurut agama, menurut golongan, dsb. 2. Sortir : data diurutkan menurut urutan tertentu agar lebih mudah dalam pencarian data, misalnya di-sortir menurut abjad nama, atau menurut nomer induk, dsb. 3. Perhitungan : melakukan operasi aritmetika terhadap elemen data tertentu, misalnya menjumlahkan penerimaan dan pengeluaran setiap hari, atau menghitung jumlah hutang pelanggan, dsb.

4. Pengikhtisaran : melakukan peringkasan data (summary) seperti sintesa data menjadi total, sub-total, rata-rata, dsb. 5. Penyimpanan data : data transaksi harus di-simpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna. 6. Penyiapan dokumen : beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi Sistem pengolahan transaksi memiliki beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut: a. Volume data yang di-proses relatif sangat besar. b. Kapasitas penyimpanan data (database) tentu sangat besar. c. Kecepatan pengolahan di-perlukan sangat tinggi agar data yang banyak bisa diperoses dalam waktu singkat. d. Sumber data umumnya internal dan keluarannya umumnya untuk keperluan internal. e. Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb f. Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu. g. Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar. h. Komputasi tidak terlalu rumit.

Teknik pengolahan data yang biasa diperoleh ada empat macam, yaitu: a) Batch processing : data yang diperoleh dari sumber data biasanya dikumpulkan atau ditumpuk, lalu diproses pada waktu-waktu tertentu, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00. b) Online processing : data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank. c) Real-time processing : pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.

d) Inline processing : biasa juga disebut sebagai hybrid-processing, yaitu kombinasi antara batch-processing dan online-processing. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.

Selain itu sering dengan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi internet maka dilahirkan sistem client-server yang populer dengan nama On Line Transaction Processing (OLTP). Prosedur pengolahan mirip dengan online-processing, perbedaan-nya adalah pada teknologi jaringan. Online processing menggunakan arsitektur jaringan terpusat (host-based) sementara OLTP menggunakan arsitektur client/server. Perkembangan dari OLTP

melahirkan Customer Integrated System (CIS) yaitu sistem OLTP dimana user/pengguna melakukan sendiri transaksinya secara online, misalnya sistem mesin ATM (automatic teller machine), atau e-commerce (perdagangan lewat fasilitas elektronik) ATM pertama, atau mesin teller otomatis, diciptakan dan dipatenkan pada tahun 1939 oleh Luther Simjian. Model ini merupakan prototipe berhasil, tetapi memimpin jalan ke ATM modern pertama, dibuat oleh James Goodfellow pada tahun 1966. Karena kemampuan untuk terhubung ke bank melalui komputer belum tersedia, akses ke mesin ini hanya diberikan kepada nasabah bank pilih beberapa. ATM pertama yang menggunakan kartu dengan strip magnetik dipatenkan pada tahun 1977. Meskipun mesin ini ada awal, itu tidak sampai akhir 1980-an yang menjadi lumrah dalam ATM perbankan modern. Keuntungan utama menggunakan ATM adalah kenyataan bahwa Anda dapat memiliki akses ke uang tunai di rekening bank Anda setiap kali Anda membutuhkannya. Jika, misalnya, Anda berada di sebuah toko yang tidak mengambil cek atau kartu kredit tetapi memiliki ATM, Anda dapat menarik uang untuk pembelian Anda. Ini juga berarti Anda dapat melakukan perjalanan di mana saja tanpa uang tunai. Jika lokasi memiliki ATM dan Anda memiliki kartu ATM Anda, Anda dapat mengakses uang Anda langsung.

2.2 Komponen Pemrosesan Transaksi Seperti layaknya suatu sistem, komponen pemrosesan terdiri dari Input, Proses, Penyimpanan, Output. 1. Input Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya. Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi. Tujuan dari formulir : 1. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. 2. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan formulir biasa disebut sebagai Record Management.

Pertimbangan dalam merancang formulir : 1. Menentukan kebutuhan formulir. 2. Merencanakan formulir yang akan dibuat. 3. Menentukan kuantitas kebutuhan formulir. 4. Mengawasi penggunaan formulir. 5. Menentukan jangka waktu penyimpanan dan pemusnahan. 6. Menentukan alat untuk meyortir dan menyimpan formulir.

2. Proses Dalam sistem manual, proses disini terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi. Jenis jurnal :

Jika perusahaan masih dalam skala kecil, maka dapat digunakan jurnal umum, tapi jika perusahaan mulai membesar dan aktivitas perusahaan bertambah, tidak dapat lagi digunakan jurnal umum, harus digunakan jurnal khusus. Misalnya, Jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas. Langkah Perancangan Jurnal 1. Identifikasi karakteristik transaksi. 2. Buat jurnal standar. 3. Merancang jurnal (kolomnya) berdasarkan jurnal standar.

3. Penyimpanan Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut POSTING Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi. Macam-Macam File penyimpanan : 1. Master File Merupakan kumpulan catatan(record) yang bersifat tetap dan berisi data yang selalu disesuiakan dengan keadaan. Dalam operasi manual master file setara dengan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu. 2. File Transaksi Kumpulan catatan transaksi yang terjadi yang digunakan untuk up-date master file. Dalam operasi manual file transaksi ini sama dengan Jurnal. 3. File Indeks Merupakan master file yang berisi data yang digunakan dalam proses menyesuaikan suatu master file. C/ : file pelanggan (berisi No.Pelanggan, alamat, maksimum kredit, dll), digunakan sebagai petunjuk untuk menyesuaikan file piutang (master file). 4. File Tabel Suatu master file yang berisi data yang digunakan sebagai referens dalam memproses suatu file. Biasanya berisi data yang bersifat tetap yang digunakan

dalam perhitungan-perhitungan, seperti file gaji karyawan yang digunakan untuk menyusun daftar gaji, file tarif pajak penghasilan yang digunakan untuk menghitung potongan pajak penghasilan karyawan.

Keluaran Terdapat berbagai macam jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb. Kelebihan dan kekurangan Keuntungan keuntungannya adalah bahwa biasanya proses transaksi sangat cepat, biasanya tidak memakan beberapa detik, namun, jika ada banyak file dalam antrian, waktu yang dibutuhkan untuk memproses data mungkin mengambil panjang kekurangannya membutuhkan biaya yang besar

BAB III ANALISIS


3.1 Konsep Dasar Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Menurut Mc leod : Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi Salah satu bagian sistem informasi yaitu sistem pemrosesan transaksi/transaction processing system (TPS). Sistem pemrosesan transaksi merupakan subsistem input yang mempunyai peranan penting dalam aktivitas organisasi dengan cara mengumpulkan data dari sumber sumber baik dari dalam maupun dari luar lingkungan perusahaan, dan mentransformasikannya kedalam database. Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem komkputer secara manual. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh suatu perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan.

3.2

Peranan Sistem Pemrosesan Transaksi terhadap Data Elektronik

Dalam Menunjang Pelaksanaan Prosedur Pelayanan Automated Teller Machine (Atm) Manfaat yang akan diperoleh menajamen dari sistem pengolahan data elektronik adalah adanya fungsi pengumpulan data, fungsi manifulasi data yang berupa klsifikasi data, penyusunan data, transfer data, perhitungan data, pengikhtisaran data, fungsi penyimpanan data, dan persiapan laporan data. Walaupun manfaat tersebut terdapat juga di dalam sistem pengolahan data manual, akan tetapi dalam sistem pengolahan data elektronik fungsi-fungsi diatas akan menjadi lebih cepat, akurat, serta dapat lebih dijamin keandalannya. Dengan adanya kelebihan-kelebihan yang ada dalam sistem pengolahan data elektronik apabila dikaitkan dengan pelaksanaan prosedur pelayanan ATM, maka sistem pengolahan data elektronik sangat menunjang kegiatan pelayanan ATM sebagaimana pendapat Nugroho bahwa ATM berkomunikasi dengan pusat komputer dan menangani transaksi ke bank yang sesuai dengan jenis transaksi yang dibutuhkan nasabah. Stephen Liestyo dalam makalahnya menjelaskan bahwa prinsip kerja mesin ATM hanya menyampaikan pesan (Pass Through Request) nasabah ke sistem komputer bank bersangkutan. Dari pengertian tersebut ATM tidak dapat menyimpan data nasabah, melainkan diteruskan ke sistem komputer bank atau sistem pengolah data elektronik perbankan. Sistem pengolahan data elektronik di dalam memproses data khususnya transaksi ATM hanya memerlulan waktu yang relatif singkat, karena komputer dapat memperoses ratusan transaksi dalam suatu waktu tertentu, sehingga dengan sistem pengolahan data elektronik terdapat penghematan waktu yang mengakibatkan terjadinya peningkatan efesiensi dan efektivitas operasi perusahaan.Sistem pengolahan data elektronik tidak hanya dapat melakukan perhitungan-perhitungan dengan kecepatan tinggi, tetapi juga merupakan proses yang sangat akurat, sehingga dengan demikian kekayaan dan catatan organisasi khususunya data transaksi nasabah akan lebih terjaga keandalannya. Dengan sistem pengolahan data elektronik dapat lebih memudahkan proses pelayanan di ATM.

Dengan timbulnya permasalahan dalam masyarakat maju yang semakin sedikit memiliki waktu luang serta permasalahan yang kompleks, maka menuntut bank untuk memberikan pelayanan yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Oleh karena itu, bank memberikan layanan ATM sebagai peningkatan dari pelayanan yang diberikan oleh bank kepada nasabahnya. Waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam pengolahan data, maka harus digunakan suatu alat untuk mempercepat jalannya proses beserta staf yang mampu melaksanakan seluruh prosedur dalam rangka pengolahan data untuk menunjang pelaksanaan prosedur pelayanan ATM. Pengolahan data di sini yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang memiliki kemampuan yang berbeda dengan kemampuan manusia. Manfaat yang diperoleh dengan digunakannya komputer ini selain disebut di atas adalah efisiensi operasional yang dapat memproses transaksi dengan kecepatan tinggi tetapi tidak terlalu memboroskan sumber daya, sehingga biaya dapat ditekan dibandingkan jika transaksi diolah dengan sistem manual. Perkembangan perbankan yang semakin pesat menjadikan konsep pengolahan data elektronik mempunyai peranan penting dalam dunia perusahaan. Hal tersebut dikarenakan aktivitas dari perusahaan sudah semakin luas dan kompleks. Mengenai perlunya pengolahan data elektronik karena bertambah luasnya ruang lingkup perusahaan, seperti yang dikemukakan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi I memberikan pernyataan sebagai berikut : Dengan mesin komputer dapat diolah secara elektronik (elektronic data processing) berdasarkan berbagai data yang diolah untuk kemudian disajikan dalam bentuk berbagai informasi yang diperlukan. (La Midjan dan Azhar Susanto, 1999, 97) Berfokus pada data transaksi (manualotomasi komputer) contohnya adalah proses transaksi di bank yang mulanya manual menjadi otomatis melalui pc berkoneksi internet. Sistem ini memberikan dukungan pada bagian operasional dan manajerial tingkat bawah. Misalnya membantu pekerjaan para teller dan chief teller/ supervisor dalam mengawasi pekerjaan para teller. Hal ini memberikan

informasi rinci berbagai transaksi setiap saat serta informasi tentang rekapitulasi dari transaksi-transaksi yang terjadi setiap hari, minggu maupun

bulan. Contohnya ketika buku tabungan di print dapat mengetahui history keluar masukya uang pada rekening tertentu.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan Komputer adalah serangkaian atau sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan, menerima input, mengolah input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, dan dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara otomatis. ATM pertama, atau mesin teller otomatis, diciptakan dan dipatenkan pada tahun 1939 oleh Luther Simjian. Model ini merupakan prototipe berhasil, tetapi memimpin jalan ke ATM modern pertama, dibuat oleh James Goodfellow pada tahun 1966. Karena kemampuan untuk terhubung ke bank melalui komputer belum tersedia, akses ke mesin ini hanya diberikan kepada nasabah bank pilih beberapa. ATM pertama yang menggunakan kartu dengan strip magnetik dipatenkan pada tahun 1977. Meskipun mesin ini ada awal, itu tidak sampai akhir 1980-an yang menjadi lumrah dalam ATM perbankan modern. Keuntungan utama menggunakan ATM adalah kenyataan bahwa Anda dapat memiliki akses ke uang tunai di rekening bank Anda setiap kali Anda membutuhkannya. Jika, misalnya, Anda berada di sebuah toko yang tidak mengambil cek atau kartu kredit tetapi memiliki ATM, Anda dapat menarik uang untuk pembelian Anda. Ini juga berarti Anda dapat melakukan perjalanan di mana saja tanpa uang tunai. Jika lokasi memiliki ATM dan Anda memiliki kartu ATM Anda, Anda dapat mengakses uang Anda langsung.

4.2 Saran Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnta pengetahuan kami dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yamg budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://v4nired.wordpress.com/2010/02/26/sistem-pemrosesan-transaksi-padabank/ http://mbegedut.blogspot.com/2012/10/sim-perusahaan.html http://iilajah.blogspot.com/2013/02/informasi-sistem-pengelolaan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen http://ekkydwi.tumblr.com/post/11224637743/kegunaan-atau-fungsi-sisteminformasi-manajemen-pada http://wisnu.blog.stisitelkom.ac.id/2012/12/12/sistem-pengelolaan-data-transaksi/ http://ahmadsyahroni-jepara.blogspot.com/2013/01/pengertian-pengolahan-dataelektronik.html

You might also like