You are on page 1of 17

Kelompok 1 : Aprillya Kartika 115020307111055 Nafi Kurnia Putri 115020300111003 Iva Novitasari 115020307111062

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang di bahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari : a. Pendapatan daerah b. Belanja daerah c. Pembiayaan daerah

STRUKTUR APBD
I. II. III.

Pendapatan Belanja Surplus / Defisit Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan - Sisa lebih perhitungan anggaran tahun - Penggunaan dan cadangan - Penerimaan pinjaman - Hasil penjualan Aset daerah yang di pisahkan - Penerimaan kembali pemberian pinjaman Pengeluaran pembiayaan - Tranfer ke dana cadangan - Penyertaan modal - Pembayaran hutang jatuh tempo - Pemberian pinjaman - Sisa lebih tahun berjalan Pembiayaan Netto

Rp XXX Rp XXX (-) Rp XXX -/+

Rp XXX Rp XXX Rp XXX Rp XXX + Rp XXX Rp XXX Rp XXX Rp XXX Rp XXX + Rp XXX (-) Rp XXX

Pendapatan derah meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah, yang menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan daerah terdiri atas : a) Pendapatan Asli Daerah (PAD) b) Dana perimbangan c) Lain- lain pendapatan daerah yang sah

Merupakan pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan. Sumber-sumber PAD terdiri dari : 1. Pajak daerah 2. Retribusi daerah 3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 4. Lain lain PAD yang sah

Adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi bertujuan untuk menciptakan keseimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antara pemerintah daerah. Dana perimbangan terdiri atas : 1. Dana bagi hasil 2. Dana alokasi umum 3. Dana alokasi khusus

Belanja Daerah meliputi semua pengeluaran dari rekening Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja daerah diklasifikasikan menurut : a) Fungsi b) Organisasi c) Program d) Kegiatan e) Kelompok Belanja f) Jenis Belanja

Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan mencakup : a) Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SILPA) b) Pencariaan dana cadangan c) Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan d) Penerimaan pinjaman daerah e) Penerimaan kembali pemberian pinjaman f) Penerimaan piutang daerah

Pengeluaran pembiayaan mencakup : a) Pembentukan dana cadangan b) Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah c) Pembayaran pokok utang d) Pemberian pinjaman daerah

Untuk menyajikan RKA SKPD, DPA SKPD dan APBD, digunakanlah kode rekening. Pemberian kode rekening dimulai dari fungsi dalam hal ini urusan pemerintahan, selanjutnya diikuti dengan organisasi. Urusan pemerintah terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan.

Dalam kaitan dengan kode rekening, urusan wajib diberi kode 1, dan urusan pilihan kode 2. Pengklasifikasian kedalam kode rekening tersebut dilakukan berdasarkan prioritas dan pelaporan anggaran yang telah disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD.

Pembahasan kode rekening mengikuti struktur APBD sehingga yang pertama dibahas adalah kode rekening pendapatan. Masing masing kelompok pendapatan diklasifikasikan dalam jenis pendapatan sehingga masing-masing jenis pendapatan tersebut diberi kode satu digit.

Seperti halnya pada pendapatan pembagian ke dalam kelompok dan jenis belanja, masing-masing menggunakan kode rekening satu digit.

Seperti halnya pada pendapatan dan belanja masingmasing jenis pembiayaan diklasifikasikan dalam objek pembiayaan di klasifikasikan dalam rincian obejek pembiayaan.

Demikian halnya untuk kode rekening objek pembiayaan dan rincian objek pembiayaan masing- masing menggunakan dua digit.

KODE

URAIAN

1
2 3 4

ASET
KEWAJIIBAN EKUITAS DANA PENDAPATAN DAERAH

5
6

BELANJA DAERAH
PEMBIAYAAN DAERAH

You might also like