You are on page 1of 11

FAKTUR PAJAK

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : Pengusaha Kena Pajak Nama Alamat NPWP : : :

Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak Nama Alamat NPWP : : :

No. Urut

Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak

arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin #$%&

arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin '& (ikurangi Potongan arga

(ikurangi Uang !uka )ang telah diterima (asar Pengenaan Pajak PPN * +, - . (asar Pengenaan Pajak

Pajak Penjualan Atas Barang !e/ah

"ari0 ............................................................Jumlah

(PP $%................ $%................ $%................ $%................

PPnB! $P................ $%................ $%................ $%................ $%................ ............................... tgl .............................

................................................................. Nama

'& 1oret )ang tidak %erlu

2embar ke + : untuk Pembeli BKP/Penerima JKP sebagai bukti Pajak !asukan

FAKTUR PAJAK

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : Pengusaha Kena Pajak Nama Alamat NPWP : : :

Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak Nama Alamat NPWP : : :

No. Urut

Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak

arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin 3alas '& #$%&

arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin ''& (ikurangi Potongan arga

(ikurangi Uang !uka )ang telah diterima (asar Pengenaan Pajak PPN * +, - . (asar Pengenaan Pajak

Pajak Penjualan Atas Barang !e/ah

"ari0

(PP

PPnB! $P............... $%................ $%................ ............................... tgl .............................

...............- $%................ ...............- $%................ ...............- $%................

.................................................................

...............- $%................ Jumlah

$%................ $%................

Nama

'& (iisi a%abila %en)erahan menggunakan mata uang asing ''& 1oret )ang tidak %erlu

TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN PADA FAKTUR PAJAK

PETUNJUK PENGISIAN +. Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak (iisi dengan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak )ang 0ormatn)a sebagaimana diteta%kan dalam 2am%iran 444 Peraturan (irektur Jenderal Pajak ini. Pengusaha Kena Pajak (iisi dengan nama6 alamat6 dan Nomor Pokok Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak )ang men)erahkan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak6 sesuai dengan keterangan dalam Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak6 ke7uali alamat diisi dengan alamat tem%at domisili/tem%at kegiatan usaha terakhir Pengusaha Kena Pajak. Pembeli Barang Kena Pajak dan/atau Penerima Jasa Kena Pajak. (iisi sesuai dengan nama6 alamat dan Nomor Pokok Wajib Pajak %embeli Barang Kena Pajak dan/atau %enerima Jasa Kena Pajak. Pengisian tentang Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak )ang diserahkan : a. Nomor (iisi dengan nomor urut dari Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak )ang diserahkan b. Nama Barang Kena Pajak/Jasa (iisi dengan nama Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak )ang diserahkan. : : 7. Kena Urut Pajak.

5.

8.

9.

(alam hal diterima Uang !uka atau "ermin atau 7i7ilan6 kolom Nama Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak diisi dengan keterangan6 misaln)a Uang !uka atau "ermin6 atau Angsuran6 atas %embelian BKP dan/atau %erolehan JKP. (alam hal di%erlukan6 Pengusaha Kena Pajak da%at menambahkan keterangan jumlah unit dan harga %er unit dari BKP )ang diserahkan. arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin

+& (iisi dengan arga Jual atau Penggantian atas Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak )ang diserahkan sebelum dikurangi Uang !uka atau "ermin. 5& (alam hal diterima Uang !uka atau "ermin 6 maka )ang menjadi dasar %enghitungan Pajak Pertambahan Nilai adalah jumlah Uang !uka atau "ermin )ang bersangkutan. 8& (alam hal %emba)aran arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin dilakukan dengan menggunakan mata uang asing6 maka han)a baris ;(asar Pengenaan Pajak; dan baris ;PPN * +,- . (asar Pengenaan Pajak; )ang harus dikon<ersikan ke dalam mata uang ru%iah menggunakan kurs )ang berlaku menurut Surat Ke%utusan !enteri Keuangan %ada saat %embuatan Faktur Pajak. 9& (alam hal keterangan Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak )ang diserahkan tidak da%at ditam%ung dalam satu Faktur Pajak6 maka Pengusaha Kena Pajak da%at : : membuat lebih dari + #satu& 0ormulir Faktur Pajak )ang masing:masing 0ormulir harus menggunakan Kode6 Nomor Seri6 dan tanggal Faktur Pajak )ang sama6 serta ditandatangani dan diberi keterangan nomor halaman %ada setia% lembarn)a6 dan khusus untuk %engisian jumlah6 Potongan arga6 Uang !uka )ang telah diterima6 (asar Pengenaan Pajak6 dan Pajak Pertambahan Nilai 7uku% diisi %ada 0ormulir terakhir Faktur Pajak= atau : membuat + #satu& Faktur Pajak )ang menunjuk nomor dan tanggal Faktur:0aktur Penjualan )ang meru%akan lam%iran )ang tidak ter%isahkan dari Faktur Pajak tersebut6 dalam hal Faktur Penjualan dibuat berbeda dengan Faktur Pajak.

>. ?.

Jumlah arga (iisi dengan %enjumlahan dari angka:angka dalam kolom

Jual/Penggantian/Uang arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin.

!uka/"ermin.

Potongan arga. (iisi dengan total nilai %otongan harga Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak )ang diserahkan6 dalam hal terda%at %otongan harga )ang diberikan. Uang !uka )ang telah (iisi dengan nilai Uang !uka )ang telah diterima dari %en)erahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak. (asar (iisi dengan jumlah diterima Pengenaan arga Jual/Penggantian/Uang !uka/"ermin dikurangi dengan Potongan diterima.

@. A.

Pajak. arga dan Uang !uka )ang telah Pajak.

B.

PPN * +,. (asar Pengenaan (iisi dengan jumlah Pajak Pertambahan Nilai )ang terutang sebesar +,- dari (asar Pengenaan Pajak.

+, Pajak Penjualan atas Barang !e/ah. . an)a diisi a%abila terjadi %en)erahan Barang Kena Pajak Cang "ergolong !e/ah6 )aitu sebesar tari0 Pajak Penjualan atas Barang !e/ah dikalikan dengan (asar Pengenaan Pajak )ang menjadi dasar %enghitungan Pajak Penjualan atas Barang !e/ah. ++ ............................... . (iisi dengan tem%at dan tanggal Faktur Pajak dibuat. "anggal .....................

+5 Nama dan "andatangan. . (iisi dengan nama dan tandatangan %ejabat )ang telah ditunjuk oleh Pengusaha Kena Pajak untuk menandatangani Faktur Pajak6 )ang telah diberitahukan se7ara tertulis ke%ada Kantor Pela)anan Pajak tem%at Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan atau tem%at Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai dilakukan6 %aling lama %ada akhir bulan berikutn)a sejak %ejabat )ang ditunjuk tersebut menandatangani Faktur Pajak. (alam hal Pengusaha Kena Pajak adalah Drang Pribadi )ang tidak memiliki struktur organisasi6 %emilik kegiatan usaha da%at menandatangani sendiri atau memberikan kuasa ke%ada %ihak lain untuk menandatangani Faktur Pajak. Pemberitahuan se7ara tertulis ke%ada Kantor Pela)anan Pajak tem%at Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan atau tem%at Pemusatan Pajak Pertambahan Nilai dilakukan %aling lama %ada akhir bulan berikutn)a sejak %ihak )ang diberi kuasa tersebut mulai menandatangani Faktur Pajak. A%abila Penandatanganan Faktur Pajak dikuasakan ke%ada %ihak lain maka di ba/ah kolom nama %ada Faktur Pajak diberikan keterangan tambahan ;Kuasa Pemilik Kegiatan Usaha;. Pejabat atau Kuasa )ang ditunjuk untuk menandatangani Faktur tidak harus sama dengan %ejabat atau Kuasa )ang ber/enang untuk menandatangani Surat Pemberitahuan !asa Pajak Pertambahan Nilai. 1a% tanda tangan tidak di%erkenankan dibubuhkan %ada Faktur Pajak. +8 (alam hal %en)erahan Barang Kena Pajak dan/atau %en)erahan Jasa Kena Pajak menggunakan mata uang asing maka : . a. Pengusaha Kena Pajak harus menambah kolom 3aluta Asing sebagaimana 7ontoh %ada 2am%iran 4B. b. Keterangan kurs diisi sesuai dengan Kurs !enteri Keuangan )ang berlaku %ada saat %embuatan Faktur Pajak. 7. (alam hal Pengusaha Kena Pajak melakukan %en)erahan dengan menggunakan mata uang asing dan ru%iah6 2am%iran 4B harus digunakan juga untuk transaksi )ang menggunakan mata uang ru%iah.

KODE DAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK

A. Format Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak. +. Format Kode Faktur Pajak terdiri dari ? #enam& digit6 )aitu : a. 5 #dua& digit %ertama adalah Kode "ransaksi6 b. + #satu& digit berikutn)a adalah Kode Status6 7. 8 #tiga& digit berikutn)a adalah Kode 1abang6

5. Format Nomor Seri Faktur Pajak terdiri dari +, #se%uluh& digit6 dengan rin7ian sebagai berikut : a. 5 #dua& digit %ertama adalah "ahun Penerbitan. b. A #dela%an& digit berikutn)a adalah Nomor Urut. Sehingga 0ormat Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak se7ara keseluruhan menjadi sebagai berikut :

Penulisan Kode dan Nomor Seri %ada Faktur Pajak6 harus 1ontoh %enulisan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak berikut artin)a : ,+,.,,,: ,@.,,,,,,,+6 ,++.,,,: ,@.,,,,,,,>6

lengka%

sesuai

dengan

ban)akn)a

digit.

berarti %en)erahan ke%ada Selain Pemungut PPN6 Faktur Pajak Normal #bukan Faktur Pajak Pengganti&6 diterbitkan tahun 5,,@ dengan nomor urut +. berarti %en)erahan ke%ada Selain Pemungut PPN6 Faktur Pajak Pengganti. Faktur Pajak Pengganti diterbitkan tahun 5,,@ dengan nomor urut >. (alam hal ini Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak )ang diganti harus di7antumkan dalam kolom )ang telah disediakan #)aitu kolom Kode dan Nomor Seri FP )ang diganti&.

B "ata 1ara Penggunaan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak. . +. "ata 1ara Penggunaan Kode "ransaksi %ada Faktur Pajak a. Kode "ransaksi diisi dengan ketentuan sebagai berikut : : digunakan untuk %en)erahan ke%ada selain Pemungut PPN. ,+ Kode ini digunakan atas %en)erahan BKP/JKP ke%ada %ihak lain )ang bukan Pemungut PPN6 termasuk %en)erahan ke%ada Per/akilan Negara Asing atau Per/akilan Drganisasi 4nternasional )ang tidak menda%at %ersetujuan untuk diberikan 0asilitas %er%ajakan oleh !enteri Keuangan6 dan %en)erahan BKP/JKP antar Pemungut PPN selain Bendahara Pemerintah6 )ang PPN:n)a di%ungut oleh %ihak )ang men)erahkan BKP/JKP. Kode ini digunakan dalam hal %en)erahan dilakukan ke%ada selain Pemungut PPN dan bukan meru%akan jenis %en)erahan sebagaimana dimaksud %ada kode ,9 sam%ai dengan kode ,B. : digunakan untuk %en)erahan ke%ada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah. ,5 : digunakan untuk %en)erahan ke%ada Pemungut PPN 2ainn)a #selain Bendahara Pemerintah&. ,8 Kode ini digunakan atas %en)erahan BKP/JKP ke%ada Pemungut PPN selain Bendahara Pemerintah6 dalam hal ini KPS !igas selaku Pemungut PPN. : digunakan untuk %en)erahan )ang menggunakan (PP Nilai 2ain ke%ada selain Pemungut ,9 Kode ini digunakan atas %en)erahan BKP dan/atau JKP )ang menggunakan (PP dengan Nilai 2ain. : Kode ini tidak dapat digunakan lagi sejak 1 April 2010. ,> : digunakan untuk %en)erahan 2ainn)a ke%ada selain Pemungut PPN6 dan %en)erahan ke%ada orang %ribadi ,? %emegang %as%or luar negeri #turis asing&. Kode ini digunakan atas %en)erahan BKP dan/atau JKP selain jenis %en)erahan %ada kode ,+ sam%ai dengan kode ,9 dan %en)erahan BKP ke%ada orang %ribadi %emegang %as%or luar negeri #turis asing&6 antara lain : a. Pen)erahan )ang menggunakan tari0 selain +,-6 7ontohn)a %en)erahan JKP di bidang %ertambangan )ang bersi0at leE s%e7ialis6 )ang terutang Pajak Penjualan dengan tari0 >-. b. Pen)erahan hasil tembakau )ang dibuat didalam negeri oleh Pengusaha Pabrik hasil tembakau atau hasil tembakau )ang dibuat di luar negeri oleh im%ortir hasil tembakau dengan menga7u %ada ketentuan )ang diatur dalam Ke%utusan !enteri Keuangan Nomor ?5/K!K.,8/5,,5 tentang (asar Penghitungan6 Pemungutan dan Pen)etoran Pajak Pertambahan Nilai atas Pen)erahan asil "embakau. 7. Pen)erahan BKP ke%ada orang %ribadi %emegang %as%or luar negeri #turis asing& oleh toko retail )ang ditunjuk6 terkait dengan %enerbitan Faktur Pajak Khusus. PPN.

: digunakan untuk %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a "idak (i%ungut ke%ada selain Pemungut ,@ PPN6 %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a (itanggung Pemerintah #("P& ke%ada selain Pemungut PPN6 dan %en)erahan ke Ka/asan Bebas/Ka/asan Fkonomi Khusus #KFK& ke%ada selain Pemungut PPN. Kode ini digunakan atas Pen)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a "idak (i%ungut6 (itanggung Pemerintah #("P&6 dan Pen)erahan ke Ka/asan Bebas/Ka/asan Fkonomi Khusus #KFK& berdasarkan %eraturan khusus )ang berlaku6 antara lain : a. Ketentuan )ang mengatur mengenai Bea !asuk6 Bea !asuk "ambahan6 Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang !e/ah dan Pajak Penghasilan (alam $angka Pelaksanaan Pro)ek Pemerintah Cang (ibia)ai (engan (ana Pinjaman/ ibah 2uar Negeri. b. Ketentuan )ang mengatur mengenai Perlakuan Per%ajakan bagi Pengusaha Kena Pajak Berstatus Fntre%ot Produksi "ujuan Fks%or #FP"F& (an Perusahaan Pengolahan (i Ka/asan Berikat #KB&. 7. Ketentuan )ang mengatur mengenai "em%at Penimbunan Berikat. d. Ketentuan )ang mengatur mengenai Perlakuan Per%ajakan di Ka/asan Pengembangan Fkonomi "er%adu. e. Ketentuan )ang mengatur mengenai Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Pen)erahan A<tur Untuk Ke%erluan Penerbangan 4nternasional. 0. Ketentuan )ang mengatur mengenai "oko Bebas Bea. g. Ketentuan )ang mengatur mengenai Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang !e/ah atas 4m%or Barang Kena Pajak Cang (ibebaskan (ari Pungutan Bea !asuk. h. Ketentuan )ang mengatur mengenai Pajak Pertambahan Pen)erahan !in)ak Goreng Sa/it (i (alam Negeri. i. Ketentuan )ang mengatur mengenai Pajak Pertambahan Pen)erahan Bahan Bakar Nabati (i (alam Negeri. Nilai Nilai (itanggung (itanggung Pemerintah Pemerintah Atas Atas

j. Ketentuan )ang mengatur mengenai Perlakuan Ke%abeanan6 Per%ajakan6 (an 1ukai Serta Penga/asan Atas (an Pengeluaran Barang Ke (an (ari Serta Berada (i Ka/asan Cang "elah (itunjuk Sebagai Ka/asan Perdagangan Bebas (an Pelabuhan Bebas. k. Ketentuan )ang mengatur mengenai "ata 1ara Penga/asan6 Pengadministrasian6 Pemba)aran6 serta Pelunasan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan Atas Barang !e/ah Atas Pengeluaran dan/atau Pen)erahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak (ari Ka/asan Bebas Ke "em%at 2ain (alam (aerah Pabean dan Pemasukan dan/atau Pen)erahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak (ari "em%at 2ain (alam (aerah Pabean Ke Ka/asan Bebas. l. Ketentuan )ang mengatur mengenai "ata 1ara Pemasukan dan Pengeluaran Barang Ke dan (ari Ka/asan Cang "elah (itunjuk Sebagai Ka/asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

: digunakan untuk %en)erahan )ang (ibebaskan dari %engenaan PPN atau PPN dan PPn B! ke%ada selain ,A Pemungut PPN. Kode ini digunakan atas %en)erahan )ang dibebaskan dari %engenaan PPN atau PPN dan PPn B!6 berdasarkan %eraturan khusus )ang berlaku antara lain : a. Ketentuan )ang mengatur mengenai 4m%or dan/atau Pen)erahan Barang Kena Pajak "ertentu dan/atau Pen)erahan Jasa Kena Pajak "ertentu )ang (ibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai. b. Ketentuan )ang mengatur mengenai 4m%or dan/atau Pen)erahan Barang Kena Pajak "ertentu )ang Bersi0at Strategis )ang (ibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai. 7. Ketentuan )ang mengatur mengenai %emberian %embebasan Pajak Pertambahan Nilai dan/atau Pajak Penjualan atas Barang !e/ah ke%ada Per/akilan Negara Asing dan Badan 4nternasional serta %ejabatn)a.

: digunakan untuk %en)erahan Akti<a Pasal +?( ke%ada selain Pemungut PPN. ,B

b. Pen)erahan ke%ada selain Pemungut PPN #Kode ,+& da%at meli%uti %en)erahan )ang menggunakan (PP Nilai 2ain #Kode ,9& dan/atau %en)erahan lainn)a dan %en)erahan ke%ada orang %ribadi %emegang %as%or luar negeri #turis asing& #Kode ,?& dan/atau %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a "idak (i%ungut6 %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a (itanggung Pemerintah #("P&6 dan %en)erahan ke Ka/asan Bebas/Ka/asan Fkonomi

Khusus #KFK& #Kode ,@& dan/atau %en)erahan )ang (ibebaskan dari %engenaan PPN atau PPN dan PPn B! #Kode ,A& dan/atau %en)erahan Akti<a Pasal +?( #Kode ,B&. 7. (alam hal terda%at %en)erahan sebagaimana dimaksud %ada butir +.b maka Kode "ransaksi )ang digunakan adalah Kode "ransaksi berdasarkan jenis %en)erahan. 1ontoh %en)erahan jasa biro %erjalanan )ang (asar Pengenaan Pajak: n)a menggunakan Nilai 2ain sebesar +,- #se%uluh %ersen& dari jumlah tagihan atau jumlah )ang seharusn)a ditagih6 dilakukan ke%ada selain Pemungut PPN dengan Faktur Pajak6 maka Kode "ransaksi )ang digunakan adalah H,9H bukan H,+H. d. Pen)erahan )ang menggunakan Kode "ransaksi H,+H adalah %en)erahan ke%ada selain Pemungut PPN )ang jenis %en)erahann)a tidak termasuk dalam kategori %en)erahan )ang menggunakan (PP Nilai 2ain #Kode ,9& dan/atau %en)erahan lainn)a dan %en)erahan ke%ada orang %ribadi %emegang %as%or luar negeri #turis asing& #Kode ,?& dan/atau %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a "idak (i%ungut6 %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a (itanggung Pemerintah #("P&6 dan %en)erahan ke Ka/asan Bebas/Ka/asan Fkonomi Khusus #KFK& #Kode,@& dan/atau %en)erahan )ang (ibebaskan dari %engenaaan PPN atau PPN dan PPn B! #Kode ,A& dan/atau %en)erahan Akti<a Pasal +?( #Kode ,B&. e Pen)erahan ke%ada Pemungut PPN baik Pemungut PPN Bendahara Pemerintah #Kode ,5& mau%un Pemungut PPN Selain Bendahara Pemerintah #Kode ,8& da%at meli%uti %en)erahan )ang menggunakan (PP Nilai 2ain #Kode ,9& dan/atau %en)erahan lainn)a dan %en)erahan ke%ada orang %ribadi %emegang %as%or luar negeri #turis asing& #Kode ,?& dan/atau %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a "idak (i%ungut6 %en)erahan )ang PPN atau PPN dan PPn B!:n)a (itanggung Pemerintah #("P&6 dan %en)erahan ke Ka/asan Bebas/Ka/asan Fkonomi Khusus #KFK& #Kode ,@& dan/atau %en)erahan )ang (ibebaskan dari %engenaan PPN atau PPN dan PPn B! #Kode ,A& dan/atau %en)erahan Akti<a Pasal +?( #Kode ,B&. 0. (alam hal terda%at %en)erahan sebagaimana dimaksud %ada butir +.e maka Kode "ransaksi )ang digunakan adalah Kode "ransaksi ke%ada Pemungut PPN baik Pemungut PPN Bendahara Pemerintah mau%un Pemungut PPN Selain Bendahara Pemerintah. 1ontoh %en)erahan kendaraan bermotor bekas )ang (asar Pengenaan Pajak:n)a menggunakan Nilai 2ain sebesar +,- #s%uluh %ersen& dari arga Jual6 dilakukan ke%ada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah dengan Faktur Pajak6 maka Kode "ransaksi )ang digunakan adalah H,5H bukan H,9H.

5. "ata 1ara Penggunaan Kode Kode Status6 diisi dengan ketentuan sebagai berikut : a. , #nol& untuk status normal= b. + #satu& untuk status %enggantian.

Status

%ada

Faktur

Pajak

8. "ata 1ara Penggunaan Kode 1abang %ada Faktur Pajak a. Kode 1abang diisi dengan ketentuan %engisian sebagai berikut : +& Bagi Pengusaha Kena Pajak )ang telah menda%at ijin %emusatan PPN terutang )ang : : sistem %enerbitan Faktur Pajak:n)a belum online antara Kantor Pusat dan Kantor:kantor 1abang:n)a= dan/atau : Kantor Pusat dan/atau Kantor:kantor 1abang:n)a ada )ang diteta%kan sebagai Pen)elenggara Ka/asan Berikat dan/atau diteta%kan sebagai Pengusaha (i Ka/asan Berikat dan/atau menda%at 0asilitas Kemudahan 4m%or "ujuan Fks%or= maka Kode 1abang ditentukan sendiri se7ara berurutan6 diisi dengan kode H,,,H untuk Kantor Pusat dan dimulai dari kode H,,+H untuk Kantor 1abang. 5& Bagi Pengusaha Kena Pajak selain dari Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud %ada butir 8.a.+.6 Kode 1abang %ada Kode Faktur Pajak diisi dengan kode H,,,H b. Pengaturan Kode 1abang bagi Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud %ada huru0 a angka + adalah sebagai berikut : +& Pengusaha Kena Pajak da%at mengurutkan Kode 1abang berdasarkan tanggal %engukuhan masing:masing Kantor 1abang. 5& Kode 1abang da%at ditambah dan/atau dihentikan %enggunaann)a karena adan)a %enambahan dan/atau %engurangan Kantor 1abang sesuai dengan %erkembangan usaha. 8& Peruntukan Kode 1abang tidak boleh berubah6 dan Kode 1abang )ang sudah dihentikan %enggunaann)a tidak boleh digunakan kembali.

9. "ata

1ara

Penggunaan

"ahun

Penerbitan

%ada

Faktur

Pajak

"ahun Penerbitan )ang digunakan %ada Nomor Seri Faktur Pajak ditulis dengan men7antumkan dua digit terakhir dari tahun diterbitkann)a Faktur Pajak6 7ontohn)a tahun 5,,B ditulis H,BH. >. "ata 1ara Penggunaan Nomor Urut %ada Faktur Pajak a. Nomor Urut %ada Nomor Seri Faktur Pajak dan tanggal Faktur Pajak harus dibuat se7ara berurutan6 tan%a %erlu dibedakan antara Kode "ransaksi6 Kode Status Faktur Pajak6 Faktur Pajak )ang tidak diisi dengan keterangan identitas %embeli BKP/JKP6 atau mata uang )ang digunakan dalam transaksi. 1ontoh : ,+,.,,,:,B.,,,,,,,+6 berarti %en)erahan ke%ada Selain Pemungut PPN6 Faktur Pajak statusn)a adalah Normal6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut +. ,5,.,,,:,B.,,,,,,,56 berarti %en)erahan ke%ada Pemungut Bendahara Pemerintah6 Faktur Pajak Normal6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut 5. ,+,.,,,:,B.,,,,,,,86 berarti %en)erahan ke%ada Selain Pemungut PPN6 Faktur Pajak Normal6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut 86 dengan mata uang asing. ,++.,,,:,B.,,,,,,,@6 berarti %en)erahan ke%ada Selain Pemungut PPN6 Faktur Pajak statusn)a adalah Pengganti6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut 9. b. Penerbitan Faktur Pajak dimulai dari Nomor Urut ,,,,,,,+ %ada setia% a/al tahun tak/im6 )aitu mulai !asa Pajak Januari dan se7ara berurutan6 ke7uali bagi Pengusaha Kena Pajak Januari dan se7ara berurutan6 ke7uali bagi Pengusaha Kena Pajak )ang baru dikukuhkan6 Nomor Urut ,,,,,,,+ dimulai sejak !asa Pajak Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan. Bagi Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud %ada butir 8 huru0 a angka +6 maka Nomor Urut ,,,,,,,+ #satu& dimulai %ada setia% a/al tahun tak/im !asa Pajak Januari %ada masing:masing Kantor Pusat dan Kantor:kantor 1abangn)a6 ke7uali bagi Kantor 1abang )ang baru dikukuhkan6 Nomor Urut ,,,,,,,+ dimulai sejak !asa Pajak Kantor 1abang dikukuhkan. 1ontoh : ,+,.,,,:,B.,,,,,,,+6 berarti %en)erahan ke%ada Selain Pemungut PPN6 status Faktur Pajak adalah Normal6 dilakukan oleh Kantor Pusat6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut +. ,5,.,,,:,B.,,,,,,,56 berarti %en)erahan ke%ada Pemungut Bendahara Pemerintah6 status Faktur Pajak adalah Normal6 dilakukan oleh Kantor Pusat 6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut 5. ,+,.,,+:,B.,,,,,,,+6 berarti %en)erahan ke%ada Selain Pemungut PPN6status Faktur Pajak adalah Normal6 dilakukan oleh Kantor 1abang ke:+ #satu&6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut +. ,5,.,,+:,B.,,,,,,,56 berarti %n)erahan ke%ada Pemungut Bendahara Pemerintah6 status Faktur Pajak adalah Normal6 dilakukan oleh Kantor 1abang ke:+ #satu&6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut 5. ,5,.,,+:,B.,,,,,,,86 berarti %en)erahan ke%ada Pemungut Bendahara Pemerintah6 status Faktur Pajak adalah Normal6 dilakukan oleh Kantor Pusat6 diterbitkan tahun 5,,B dengan nomor urut 8. 7. A%abila sebelum !asa Pajak Januari tahun berikutn)a6 Nomor Urut telah habis digunakan oleh Pengusaha Kena Pajak #termasuk Nomor Urut di Kantor Pusat dan/atau Kantor:kantor 1abang bagi Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud %ada butir 8 huru0 a angka +&6 maka Pengusaha Kena Pajak harus menerbitkan Faktur %ajak dengan Nomor Urut dimulai dari Nomor Urut ,,,,,,,+ #satu&. 1ontoh bagi Pengusaha Kena Pajak sebagaimana dimaksud %ada butir 8 huru0 a angka + :

No. Kantor Pusat/1abang

Kode %ada Kode Pajak H,,+H H,,+H H,,5H

1abang"ahun "ak/im Faktur

Nomor Urut )ang telah diterbitkan s.d. tanggal +? No<ember 5,,B

+. 5. 8.

!enado 1abang Suraba)a + 1abang Suraba)a 5

5,,B 5,,B 5,,B

,,,,,,,+ s.d. ,,,,,,9, ,,,,,,,+ s.d. ,,,>,,,+ ,,,,,,,+ s.d. ,,,,,,,+ s.d. ,,,,,,5, ,,,,,,,+ s.d. ,,,,9B@B ,,,,,,,+ s.d. ,,,BBBBA ,,,,,,,+ s.d. ,,,9,,,> BBBBBBBB

9. >. ?.

1abang !edan + 1abang !edan 5

H,,8H H,,9H

5,,B 5,,B 5,,B

1abang P(KB KBN 1ilin7ing H,,>H Jakarta

@.

1abang suraba)a 8

H,,?H

5,,B

,,,,,,,+ s.d. ,,,,,,,+ s.d. ,,,,,,8> ,,,,,,,+ s.d. ,>,,,,,>

BBBBBBBB

A.

1abang !edan 8

H,,@H

5,,B

You might also like