You are on page 1of 6

OUT LINE

Nama : NPM :

I.

Masalah Penelitian Kurangnya pengetahuan orang tua tentang transfuse darah pada penderita thalasemia sehingga menjadi kurang disiplinnya dalam melaksanakan transfusi darah pada anak yang menderita thalasemia.

II.

Keilmuan Perawatan

III. Judul Penelitian HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEDI IPLINAN DALAM MELAK ANAKAN TRAN !U I DARAH PADA PENDERITA THALA EMIA DI RUANG MELATI R UD KOTA BANJAR

I".

Lata# Bela$an% Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO tahun !""#$ sekitar %& penduduk dunia diduga 'arrier (halasemia dan sekitar )""-*"" ri+u +ayi lahir dengan kelainan ini setiap tahunnya. Penderita (halasemia tertinggi ada di negaranegara tropis$ namun dengan tingginya angka migrasi penyakit ini juga ditemukan di seluruh dunia. Demikian pula dengan ,ndonesia. Data Perhimpunan -ayasan (halasemia ,ndonesia (-(, men'atat pada !""# terdapat sekitar )."*) kasus (halasemia dan !"".$ jumlah penderita meningkat menjadi *.""" orang. /ayaknya fenomena gunung es$ ditenggarai ada sekitar !"" ri+u penderita thalasemia yang +elum terdeteksi kasusnya. Bahkan terdapat jutaan 'arrier yang tidak terdeteksi di (anah 0ir. Potensi mereka sangat +esar untuk menurunkan penyakit terse+ut kepada anak-anaknya. (alasemia merupakan penyakit kongenital herediter yang diturunkan se'ara autosomal +erdasarkan kelainan haemoglo+in$ dimana satu atau dua rantai Hemoglo+in (H+ kurang atau tidak ter+entuk se'ara sempurna sehingga terjadi anemia hemolitik. Kelaina hemolitik ini mengaki+atkan kerusakan pada sel darah merah di dalam pem+uluh darah sehingga umur eritrosit menjadi pendek (kurang dari 1!" hari . (alasemia adalah penyakit genetik yang diturukan se'ara autosomal resesif menurut Hukum 2endel yang dari orang tua kepada anakanaknya yang dapat menunjukkan gejala klinis dari yang paling ringan (+entuk hetere3igot yang dise+ut talasemia minor atau trait (carrier 4 pengem+ang sifat hingga yang paling +erat (+entuk homo3igot yang dise+ut talasemia mayor. Bentuk hetero3igot

diturunkan oleh salah satu orang tua yang mengidap talasemia$ sedangkan +entuk homo3igot ditirunkan oleh kedua orang tuanya yang mengidap penyakit talasemia (,ndanah$ !"1" . Penelitian ini +ertujuan untuk mengetahui +agaimana pengetahuan orang tua hu+ungannya dengan kedisiplinan dalam melaksanakan transfusi darah pada penderita thalasemia di 5uang 2elati 567D Kota Banjar. ". Tu&uan (ujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hu+ungan pengetahuan orang tua dengan kedisiplinan dalam melaksanakan transfusi darah pada penderita thalasemia di 5uang 2elati 567D Kota Banjar. "I. Met'de Penelitian (. Jenis Penelitian 8enis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tingkat eksplanasi. 2enurut 6ugiyono (!"1"9 11 penelitian tingkat ekplanasi adalah penelitian yang +ermaksud menjelaskan kedudukan :aria+el-:aria+el yang diteliti serta hu+ungan antara satu :aria+el dengan :aria+el yang lain. Berdasakan tujuannya dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian asosiatif;hu+ungan. Penelitian asosiatif;hu+ungan yaitu penelitian yang +ertujuan untuk mengetahui hu+ungan dua :aria+el atau le+ih. Dengan penelitian ini maka akan dapat di+angun suatu teori yang dapat +erfungsi untuk menjelaskan$ meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

0dapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hu+ungan pengetahuan orang tua dengan kedisiplinan dalam melaksanakan transfusi darah pada penderita thalasemia di 5uang 2elati 567D Kota Banjar. ). P'*ulasi dan am*el a. Populasi 6ugiyono (!"1"9<" menjelaskan +ahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas o+yek atau su+jek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 0dapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang anaknya menderita thalasemia dan dirawat di 5uang 2elati 567D Kota Banjar. +. 6ampel 2enurut 6ugiyono (!"1"9#! 6ampel adalah +agian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini penetapkan sampel dilakukan se'ara probability sampling, yaitu teknik pengam+ilan sampel yang mem+erikan peluang yang sama +agi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 0dapun untuk menentukan jumlah sampel yang akan dijadikan responden diam+il se'ara simple random sampling dengan menggunakan rumus9
n= = =d ! + 1

Keterangan9 n 4 Besarnya ukuran sampel

= 4 Besarnya populasi d 4 Presisi yang diinginkan +. Ren,ana Analisa Data a. 0nalisa uni:ariat Pada umumnya analisis ini hanya menghasilkan distri+usi dan prosentase dari setiap :aria+el (=otoatmodjo$ !""* dengan rumus 9
P= ? > 1""& =

Keterangan P 4 Prosentase ? 4 Kriteria hasil o+ser:asi = 4 8umlah responden +. 0nalisa +i:ariat 0nalisis +i:ariat yang digunakan adalah uji 'hi kuadrat. 7ji 'hi kuadrat di gunakan untuk menguji hu+ungan dua :aria+el dimana masing-masing terdiri dari +e+erapa golongan atau kategori. 5umus yang digunakan (6ugiyono$ !""! .
x! = (@o - @h @h
!

Keterangan 9
x ! 4 Ahi kuadrat

4 8umlah +aris dan kolom @o 4 @rekuensi o+ser:asi

@h 4 @rekuensi yang diharapkan K#ite#ia Pene#imaan dan Pen'la$an H' 1 Bila B :alue alfa ("$"* +erarti Ho ditolak dan Ha diterima$ artinya ada hu+ungan pengetahuan orang tua dengan kedisiplinan dalam melaksanakan transfusi darah pada penderita thalasemia di 5uang 2elati 567D Kota Banjar. ! Bila B :aule C alfa ("$"* +erarti Ho diterima dan Ha ditolak$ artinya tidak ada hu+ungan pengetahuan orang tua dengan kedisiplinan dalam melaksanakan transfusi darah pada penderita thalasemia di 5uang 2elati 567D Kota Banjar.

You might also like