Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
II.
transportasi publik angkutan kota agar penggunaannya menjadi lebih optimal dan mengurangi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi agar beralih ke sarana transportasi publik sehingga polusi udara dapat berkurang.
III.
DATA
a. Titik Penyebab Kemacetan Utama
IV.
PERMASALAHAN
Volume kendaraan yang tidak sebanding dengan jalan. Kurangnya sarana pemberhentian yang layak bagi angkutan kota
V.
ANALISA
Dari permasalahan yang ada, kemacetan dapat diuraikan dengan menempatkan shelter angkutan kota yang nyaman dan ditempatkan tidak jauh dari titik kemacetan. Angkutan kota yang ada akan berhenti sementara di shelter yang disediakan, sehingga tidak berhenti sembarangan dan mengganggu jalan. Dengan asumsi bahwa kenyamanan tempat menunggu angkutan kota ( shelter ) dan angkutan kota yang berhenti pada tempatnya, sehingga membuat para pengguna jalan akan kembali menggunakan layanan angkutan kota untuk menghindari kemacetan.
VI.
KONSEP DESAIN
Shelter yang akan dibuat menerapkan konsep modern dan berkelanjutan. Modern yang dimaksud adalah menggunakan material dan teknologi terkini, sedangkan berkelanjutan berarti bangunan ini dapat digunakan dalam waktu yang lama dan menggunakan energy seminimal mungkin. Selain hal tersebut sebelumnya, faktor kenyamanan juga sangat penting. Maka dari itu diberikan fasilitas toilet bagi pengguna angkutan umum dan outlet makanan atau minuman ringan.
SITEPLAN Siteplan mengambil salah satu tempat yang menjadi penyebab kemacetan yaitu jalan serpong raya - pakulonan ( depan wtc mall matahari )
o Struktur Bangunan ini direncanakan akan menggunakan struktur baja dan pondasi plat beton. kelebihan pondasi plat dibandingkan pondasi batu gunung antara lain, penggunaan bahan dan waktu pengerjaan lebih efisien, tidak mudah mengalami keretakan atau patahan pada pondasi terutama pada tanah yang masih labil atau bergerak, selain itu mampu menahan beban lebih baik dan besar. Jika terjadi gempa berskala kecil hinggga menengah, pondasi plat ini mampu meredam getaran lebih baik dan merata daripada pondasi batu gunung.
Utilitas Pada bangunan ini utilitas bangunan terdiri dari sistem air bersih yang menggunakan sistem up feed dan menggunakan septiktank dan sumur resapan untuk pembuangan air kotor. Bangunan ini menggunakan seminimal mungkin energy listrik dari PLN, sehingga selain listrik dari PLN, dipasang pula panel surya atau solar cell untuk sumber energy listriknya.
Tampak depan:
Potongan :
Perspektif: