You are on page 1of 17

MULTIPLE CAUSE OF DEATH

dr. Denny Mathius, Sp.F, M.kes FORENSIK MEDIKOLEGAL UNHAS

DEFINISI
1. MATI KLINIS
Berhenti bekerjanya Jantung & Paru

2. MATI BATANG OTAK


Matinya sel saraf pada pusat otonom di batang otak mengakibatkan berhenti bekerjanya jantung dan paru

3. MATI SELULAR

Matinya sel-sel tubuh

PENYEBAB KEMATIAN
Semua penyakit , keadaan sakit atau cedera

yang kedua-duanya dapat mengakibatkan atau berkontribusi terhadap kematian dan keadaan dari kecelakaan atau tindakan kekerasan yang dpt menyebabkan cedera Kematian sering merupakan akibat dari satu atau dua keadaan yang dapat dijelaskan dalam suatu rangkaian patofisiologi penyakit (Proximus mortis)

PENYEBAB KEMATIAN
Penyebab kematian Langsung ( I a ) Penyebab kematian Antara ( I b, I c ) Penyebab kematian Dasar ( I d )

Kondisi lain yang berkontribusi tapi tidak terkait dengan 1a-d ( II )

PENDARAHAN GIT

ULCUS PEPTICUM

CA . LAMBUNG

RUPTUR VARICES ESOFAGUS

TRAUMA ABDOMEN

INFEKSI H. PYLORY

SIROSIS HEPATIS

LUKA TUSUK

K.L.L

Alkohol

Infeksi Hep. A Kronis

Infeksi Hep. B Kronis

NFALD

Kasus 1
Pada tanggal 3 Januari 1977, seorang wanita usia 60

tahun masuk RS dengan hernia femoralis strangulata yang terjadi sejak 4 hari sebelumnya. Ia datang dengan keluhan nyeri abdomen dan muntah fekal, tampaknya, usus halusnya telah perforasi sebelumnya. Pada tanggal 4 Januari ia menjalani operasi pelepasan hernia dan reseksi usus dengan anastomosis ujung ke ujung. Pada tanggal 5 Januari, pasien mulai menunjukkan tanda peritonitis dan kemudian meninggal pada tanggal 14 Januari 1977.

Patomekanisme
Hernia Femoralis Strangulata
Reseksi usus

Perforasi usus

Peritonitis

Kegagalan multiorgan

Sepsis general

Bakteremia

Kegagalan sirkulasi (syok sepsis)

Kematian

TERIMAKASIH

Hernia Femoralis Strangulata


Hernia Femoralis adalah suatu

protrusi atau penonjolan lemak preperitoneal atau organ intraperitoneal melalui pascia transversa yang lemah masuk kedalam annulus femoralis can canalis femoralis (Skandalakis et al,1995).

Wanita > laki-laki, khususnya usia tua, namun tidak sesering hernia ingunalis dan sekitar dua

kali lebih sering timbul pada sisi kanan dibanding sisi kiri (Waddington,1971; Andrews,1981; Brittenden et al,1991; Chamary,1993; Wantzh,1994). 10% wanita dan 50% pria dengan hernia femoralis menderita atau akan mengidap hernia inguinalis (Wantz,1994).

Hernia Femoralis, 10% seluruh hernia daerah lipat paha

( groin hernia), merupakan suatu keadaan patologis yang sangat penting oleh karena hingga 40% penderita -emergensi dengan strangulasi atau inkarserasi. Memiliki angka mortalitas yang signifikan, 20%, bahkan bisa mencapai 60% bila terdapat segmen usus yang mengalami nekrosis (Nicholson et al,1990;Brittenden et al,1991). Disebut hernia strangulata apabila isi kantung terperangkap, tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai akibat yang berupa gangguan pasase atau vaskularisasi. Gangguan vaskularisasi sudah terjadi saat jepitan dimulai, dengan berbagai tingkat gangguan mulai dari bendungan sampai nekrosis.

Perforasi bagian dari saluran pencernaan adalah penyebab paling umum dari peritonitis. Contohnya meliputi :

perforasi esofagus distal (Boerhaave sindrom) lambung (ulkus peptikum, karsinoma lambung) duodenum (ulkus peptikum) sisa usus buntu usus (misalnya, diverticulitis, divertikulum Meckel, penyakit radang usus (IBD) infark usus pencekikan usus karsinoma kolorektal, peritonitis mekonium) kandung empedu (kolesistitis)..

Syok septis : disfungsi organ, hipoperfusi atau hipotensi termasuk asidosis laktat, oligouria dan penurunan kesadaran.

Patomekanisme Syok Sepsis

(www.emedicine.com).

PENYEBAB KEMATIAN LANGSUNG


Penyakit atau kondisi yang secara langsung menyebabkan kematian disebut juga immediate cause of death contoh : Perdarahan massif gastrointestinal ( I a)

PENYEBAB KEMATIAN ANTARA


Penyakit atau kondisi yang menyebabkan terjadinya penyakit pada I a, disebut juga intervening antecedent cause of death contoh : Ruptur varices esofagus ( Ib ) akibat dari Cirrosis Hepatis ( Ic )

PENYEBAB DASAR
Penyakit atau kondisi atau cedera yang

merupakan awal perjalanan penyakit menuju kematian Keadaan kecelakaan/tindakan kekerasan yang menyebabkan cedera dan berakhir dengan kematian. contoh: infeksi hepatitis B kronik ( Id )

Penyakit atau keadaan lain yang berkontribusi pd kematian


Kadang dalam suatu perjalan penyakit ditemukan beberapa keadaan medis yang signifikan terjadi pada almarhum/ah ketika sakit namun dalam rangkaian perjalanan penyakit tdk terlibat, tetapi berkontribusi terhadap kematian. contoh : PJK ( II )

You might also like