Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI
1. MATI KLINIS
Berhenti bekerjanya Jantung & Paru
3. MATI SELULAR
PENYEBAB KEMATIAN
Semua penyakit , keadaan sakit atau cedera
yang kedua-duanya dapat mengakibatkan atau berkontribusi terhadap kematian dan keadaan dari kecelakaan atau tindakan kekerasan yang dpt menyebabkan cedera Kematian sering merupakan akibat dari satu atau dua keadaan yang dapat dijelaskan dalam suatu rangkaian patofisiologi penyakit (Proximus mortis)
PENYEBAB KEMATIAN
Penyebab kematian Langsung ( I a ) Penyebab kematian Antara ( I b, I c ) Penyebab kematian Dasar ( I d )
PENDARAHAN GIT
ULCUS PEPTICUM
CA . LAMBUNG
TRAUMA ABDOMEN
INFEKSI H. PYLORY
SIROSIS HEPATIS
LUKA TUSUK
K.L.L
Alkohol
NFALD
Kasus 1
Pada tanggal 3 Januari 1977, seorang wanita usia 60
tahun masuk RS dengan hernia femoralis strangulata yang terjadi sejak 4 hari sebelumnya. Ia datang dengan keluhan nyeri abdomen dan muntah fekal, tampaknya, usus halusnya telah perforasi sebelumnya. Pada tanggal 4 Januari ia menjalani operasi pelepasan hernia dan reseksi usus dengan anastomosis ujung ke ujung. Pada tanggal 5 Januari, pasien mulai menunjukkan tanda peritonitis dan kemudian meninggal pada tanggal 14 Januari 1977.
Patomekanisme
Hernia Femoralis Strangulata
Reseksi usus
Perforasi usus
Peritonitis
Kegagalan multiorgan
Sepsis general
Bakteremia
Kematian
TERIMAKASIH
protrusi atau penonjolan lemak preperitoneal atau organ intraperitoneal melalui pascia transversa yang lemah masuk kedalam annulus femoralis can canalis femoralis (Skandalakis et al,1995).
Wanita > laki-laki, khususnya usia tua, namun tidak sesering hernia ingunalis dan sekitar dua
kali lebih sering timbul pada sisi kanan dibanding sisi kiri (Waddington,1971; Andrews,1981; Brittenden et al,1991; Chamary,1993; Wantzh,1994). 10% wanita dan 50% pria dengan hernia femoralis menderita atau akan mengidap hernia inguinalis (Wantz,1994).
( groin hernia), merupakan suatu keadaan patologis yang sangat penting oleh karena hingga 40% penderita -emergensi dengan strangulasi atau inkarserasi. Memiliki angka mortalitas yang signifikan, 20%, bahkan bisa mencapai 60% bila terdapat segmen usus yang mengalami nekrosis (Nicholson et al,1990;Brittenden et al,1991). Disebut hernia strangulata apabila isi kantung terperangkap, tidak dapat kembali ke dalam rongga perut disertai akibat yang berupa gangguan pasase atau vaskularisasi. Gangguan vaskularisasi sudah terjadi saat jepitan dimulai, dengan berbagai tingkat gangguan mulai dari bendungan sampai nekrosis.
Perforasi bagian dari saluran pencernaan adalah penyebab paling umum dari peritonitis. Contohnya meliputi :
perforasi esofagus distal (Boerhaave sindrom) lambung (ulkus peptikum, karsinoma lambung) duodenum (ulkus peptikum) sisa usus buntu usus (misalnya, diverticulitis, divertikulum Meckel, penyakit radang usus (IBD) infark usus pencekikan usus karsinoma kolorektal, peritonitis mekonium) kandung empedu (kolesistitis)..
Syok septis : disfungsi organ, hipoperfusi atau hipotensi termasuk asidosis laktat, oligouria dan penurunan kesadaran.
(www.emedicine.com).
PENYEBAB DASAR
Penyakit atau kondisi atau cedera yang
merupakan awal perjalanan penyakit menuju kematian Keadaan kecelakaan/tindakan kekerasan yang menyebabkan cedera dan berakhir dengan kematian. contoh: infeksi hepatitis B kronik ( Id )