You are on page 1of 8

MAKALAH COMPOUNDING & DISPENSING

CACAR AIR ATAU CAMPAK

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 11 Novi Windari S.Farm Novely Guling .M S.Farm Nova Lestari S.Farm Sarfina S.Farm

FAKULTAS FARMASI PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2014

BAB I PENDAHULUAN

Campak atau yang biasa disebut dengan cacar air dalam sejarah anak telah dikenal sebagai pembunuh terbesar, meskipun adanya vaksin telah dikembangkan lebih dari 30 tahun yang lalu, virus campak ini menyerang 50 juta orang setiap tahun dan menyebabkan lebih dari 1 juta kematian. Insiden terbanyak berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas penyakit campak yaitu pada negara berkembang, meskipun masih mengenai beberapa negara maju seperti Amerika Serikat.Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasidan masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya menyerang anak umur di bawah lima tahun (Balita) akan tatapi campak bisa menyerang semua umur. Campak telah banyak diteliti, namun masih banyak terdapat perbedaan pendapat dalam

penanganannya.Imunisasi yang tepat pada waktunya dan penanganan sedini mungkin akan mengurangi komplikasi penyakit ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. I DEFINISI Campak atau cacar air merupakan penyakit menular akut dari saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus, dan ditandai dengan 3 stadium, yaitu : stadium prodromal, stadium erupsi, dan stadium konvalesens. Campak merupakan penyakit dengan insidensi yang tinggi pada anak dapat berakibat serius bahkan fatal, serta ditemukan endemis di sebagian besar dunia. Penyakit ini menular dengan cepat pada populasi yang belum memiliki imunitas terhadap campak. Campak (measles, Ing.) disebut juga rubeola ( nama ilmiah ). Nama lainnya yaitu : hard measles, red measles, seven-day measles, eight-day measles, nine-day measles, 10-day measles, dan morbili. Penyakit ini sering salah diartikan dengan rubella, yang merupakan nama ilmiah dari campak German, yang disebabkan oleh virus yang berbeda.

2.2 Penyebab Cacar Air

Penyebabnya adalah virus varicella-zoster. Virus ini ditularkan melalui percikan ludah penderita atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit. Penderita bisa menularkan penyakitnya mulai dari timbulnya gejala sampai lepuhan yang terakhir telah mengering. Karena itu, untuk mencegah penularan, sebaiknya penderita diisolasi (diasingkan). Jika seseorang pernah menderita cacar air, maka dia akan memiliki kekebalan dan tidak akan menderita cacar air lagi. Tetapi virusnya bisa tetap tertidur di dalam tubuh manusia, lalu kadang menjadi aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster. 2.3 Gejala dan tanda Pada anak-anak yang berusia diatas 10 tahun, gejala awalnya berupa sakit kepala, demam sedang dan rasa tidak enak badan, nafsu makan menurun. Gejala tersebut biasanya tidak ditemukan pada anak-anak yang lebih muda, gejala pada dewasa biasanya lebih berat. 24-36 jam setelah timbulnya gejala awal, muncul bintikbintik merah datar (makula). Kemudian bintik tersebut menonjol (papula), membentuk lepuhan berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal, yang akhirnya akan mengering. Proses ini memakan waktu selama 6-8 jam. Selanjutnya akan terbentuk bintik-bintik dan lepuhan yang baru. Pada hari kelima, biasanya sudah tidak terbentuk lagi lepuhan yang baru, seluruh lepuhan akan mengering pada hari keenam dan menghilang dalam waktu kurang dari 20 hari. Papula di wajah, lengan dan tungkai relatif lebih sedikit; biasanya banyak ditemukan pada batang tubuhbagian atas (dada, punggung, bahu). Bintik-bintik sering ditemukan di kulit kepala. Papula di mulut cepat pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus), yang seringkali menyebabkan gangguan menelan. Ulkus juga bisa ditemukan di kelopak mata, saluran pernafasan bagian atas, rektum dan vagina. Papula pada pita suara dan saluran pernafasan atas kadang menyebabkan gangguan pernafasan. Cacar Air (Varicella, Chickenpox) adalah suatu infeksi virus menular yang sering timbul dan menyebabkan ruam kulit berupa sekumpulan bintik-bintik kecil yang datar maupun menonjol, lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa gatal. Gejalanya mulai timbul (masa inkubasi) dalam waktu 10-21 hari setelah terinfeksi. Biasanya pasien sudah terinfeksi virus selama lebih dari 48 jam sebelum gejalanya muncul. Bisa terjadi pembengkaan kelenjar getah bening di leher bagian samping. Cacar air jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh stafilokokus. 2.4 Komplikasi Anak-anak biasanya sembuh dari cacar air tanpa masalah. Tetapi pada orang dewasa maupun penderita gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal. Adapun komplikasi yang bisa ditemukan pada cacar air adalah: - Pneumonia karena virus - Peradangan jantung

- Peradangan sendi - Peradangan hati - Ensefalitis (infeksi otak) - Sindrom Reye - Purpura - Infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa). 2.5 Diagnosa Diagnosis ditegakkan berdasarkan ruam kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng).

2.6 Waktu karantina yang disarankan Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa karantina sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk yang memiliki kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice. 2.7 Pengobatan Yang baik agar terhindar dari infeksi sekunder. Pada anak usia sekolah sebaiknya diistirahatkan dulu dirumah, guna mencegah penularan terhadap teman-teman di sekolahnya. Dan boleh masuk kembali apabila keropengnya sudah mengering dan demamnya sudah turun. Dapat digunakan obatobatan antipiretik untuk mengurangi demam, namun sebaiknya menghindari penggunaan aspirin, karena dapat menyebabkan sindrom Reye. Untuk mengurangi rasa gatal dan mencegah penggarukan, sebaiknya kulit dikompres dingin. Bisa juga dioleskan losyen kalamin, antihistamin atau losyen lainnya yang mengandung mentol atau fenol, mandi secara teratur dan sebaiknya menggunakan larutan PK 1% Untuk mengurangi resiko terjadinya infeksi bakteri, sebaiknya: - kulit dicuci sesering mungkin dengan air dan sabun - menjaga kebersihan tangan - kuku dipotong pendek - pakaian tetap kering dan bersih. Kadang diberikan obat untuk mengurangi gatal (antihistamin). Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.Jika kasusnya berat, bisa diberikan obat anti-virus

asiklovir. Obat anti-virus boleh diberikan. Pengobatan yang diberikan biasanya berupa pengobatan suportif/ simptomatik dan menjaga higienis kepada anak yang berusia lebih dari 2 tahun. Asiklovir biasanya diberikan kepada remaja, karena pada remaja penyakit ini lebih berat. Asikloir bisa mengurangi beratnya penyakit jika diberikan dalam wakatu 24 jam setelah munculnya ruam yang pertama. Obat alernatif lainnya yaitu: Famsiklovir, valasiklovir, vidarabin dan interferon. 2.8 Pencegahan Untuk mencegah cacar air diberikan suatu vaksin. Kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air dan memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi (misalnya penderita gangguan sistem kekebalan), bisa diberikan immunoglobulin zoster atau immunoglobulin varicella-zoster. Vaksin varisela biasanya diberikan kepada anak yang berusia 12-18 bulan.

minimal 3 (tiga)disebabkan oleh virus harivaricela. Tubuh yang brcak berisi cairan yang banyak PENATALAKSANAAN didapat pada dada dan punggung Wajib mandi atau menjaga Dan disertai radang kebersihan tenggorokan nyeri menelan PENCEGAHAN Tingkat daya tubuh Hindari kontak dari penderita cacar air ke Multi VA 6 kali sehari selama 6 hari. dokter untuk Obat-obatan Larutan PK sebanyak 1% mendapatkan yang dilarutkan dalam air pengobatan yang lebih mandi biasanya juga baik. digunakan. Mandi secara teratur pagi dan sore. Hindari pemakaian bedak tabur saat gelembung pecahPENGOBATAN Hindari menggaruk luka bekas cacar air yang Penyakit varicella dapat telah mengering agar diberi penggobatan tidak membekas. Asiklovir berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% SATUAN ACARA PENYULUHA

You might also like