You are on page 1of 14

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Studi UKL - UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau meliputi seluruh tahapan lingkup pekerjaan sbb. : 6.1. PENDEKATAN UMUM Didalam pendekatan terhadap hasil yang akan dicapai dengan tantangan yang dihadapi, Penyedia Jasa akan melihat dan meninjau beberapa aspek yang relevan sebagai acuan dan pertimbangan-pertimbangan di dalam penyelesaian pekerjaan. 6.1.1. Pemahaman Terhadap Tujuan dan Sasaran Pekerjaan Tujuan dan sasaran pekerjaan mutlak harus dipahami secara komprehensip mulai dari latar belakang hingga ruang lingkup kegiatan dan sasaran yang ingin dicapai dengan diadakannya kegiatan ini. Selain itu, pemahaman juga harus diarahkan pada kebijakan-kebijakan yang telah melekat dalam sektor-sektor terkait dengan pekerjaan ini, terutama sektor pengembangan sumber daya air, tata lingkungan dan konservasi alam. 6.1.2. Pemahaman Awal Terhadap Lokasi dan Kondisi Daerah Studi Perumusan masalah dan usulan alternatif penanganan masalah akan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat bilamana sejak awal Konsultan telah memiliki pengetahuan secukupnya tentang lokasi dan kondisi daerah studi, terutama misalnya mencakup : pengetahuan terhadap pencapaian lokasi, gambaran kondisi topografi dan kondisi terkait lainnya yang ada, penanganan yang telah dilakukan, hambatan yang ada selama ini, serta berbagai hal terkait lainnya. Pemahaman awal itu dapat diperoleh oleh Konsultan dari berbagai sumber, seperti misalnya : a. Kerangka acuan kerja (KAK) b. Hasil penjelasan pekerjaan (aanwijzing), baik di kantor maupun di lapangan c. Laporan-laporan hasil studi terdahulu d. Diskusi dengan pihak-pihak terkait e. Melakukan kunjungan lapangan pendahuluan secara langsung.

Bagian F - 1

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

6.1.3.

Penggunaan Tenaga Ahli Yang Berkualitas Dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan ide dan gagasan-gagasan kreatif yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam menunjang proses penyelesaian pekerjaan secara optimal. Suatu ide dan gagasan yang demikian hanya terdapat pada seorang Tenaga Ahli yang memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai dengan pengalaman yang sangat menunjang, baik dari segi relevansi maupun dalam kematangan penuangan ide atau gagasan-gagasannya. Dalam pekerjaan ini konsultan menugaskan Tenaga Ahli berpengalaman, sehingga diharapkan mampu memberikan ide-ide yang realistis, tidak hanya secara akademis tetapi juga pragmatis.

6.1.4.

Kemampuan Kerjasama Antar Tenaga Ahli (Team Work) Dalam team work tersebut, diharapkan kekosongan ide yang mungkin terjadi pada Tenaga Ahli dapat dieliminir oleh Tenaga ahli lainnya ataupun oleh Pengguna Jasa. Untuk itu, maka Tenaga Ahli yang akan ditugaskan tentunya memiliki kemampuan untuk bekerja dalam kelompok.

6.1.5.

Kemampuan Perusahaan Konsultan Untuk Memberikan Dukungan Dukungan ini sangat penting artinya terutama dalam hal penyediaan data dan informasi yang relevan sesuai dengan pengalaman yang dimiliki oleh Perusahaan Konsultan sebelumnya, kebutuhan administrasi, dukungan finansial dan dukungan-dukungan lain yang tidak disediakan oleh proyek namun sangat dibutuhkan dalam menunjang kelancaran pekerjaan, seperti misalnya : ruang kerja / studio, peralatan-peralatan survey, perangkat lunak dan perangkat keras komputer, jaringan informasi berikut sumber-sumber data, dan lain sebagainya.

6.2. PENDEKATAN TEKNIS 6.2.1. Standar dan Peraturan Teknis Standar dan peraturan teknis yang dipergunakan tim Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan Studi UKL - UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau Kabupaten Berau pada dasarnya adalah menggunakan standar yang berlaku di Indonesia, antara lain adalah.-sebagai berikut : a. Pedoman, Kriteria dan Standar yang dipakai untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia. b. Pedoman, kriteria dan standar perencanaan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum, cq. Satker BWS III Propinsi Kalimantan Timur. c. Pedoman Teknis Bangunan Sederhana dan standar sejenis yang berlaku di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Dalam hal pelaksanaan Studi UKL - UPL Intake Tanjung Limau - Kabupaten Malinau, konsultan mengacu pada peraturan undangan dan standar teknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah menjadi landasan hukum. Berbagai perundangan, peraturan dan ketentuan teknis terkait pekerjaan ini disajikan pada Tabel F.1.

Bagian F - 2

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

6.2.2.

Sistematika Pelaksanaan Urut-urutan kegiatan pelaksanaan Studi UKL - UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau Kabupaten Berau secara teknis dibagi dalam 6 (enam) tahapan global, yang meliputi : a. Tahap Persiapan Tahap persiapan dilaksanakan setelah adanya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) atau yang biasa disebut SPK dari Pengguna Jasa. Dengan adanya SPK diharapkan menjadi dasar hukum yang melandasi pelaksanaan pekerjaan sebelum Surat Perjanjian Kerja di tandatangani. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam tahap persiapan antara lain : 1). Mobilisasi dan Demobilisasi Tim dan Peralatan Tim konsultan dalam aktivitasnya di lapangan akan mengacu pada Jadual Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule) yang telah direncanakan dan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada KAK/TOR. Kegiatan Mobilisasi dan Demobilisasi Tim dan Peralatan direncanakan temporer sesuai dengan Jadual Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule). 2). Penyusunan Rencana Kerja Tahapan ini sangat penting untuk mendukung teknik pelaksanaan pekerjaan agar berjalan lancar. Maksud dan tujuannya adalah untuk mengatur dan mengkoordinasikan semua kegiatan (termasuk yang terkait dengan instansi lain), sehingga lingkup pekerjaan masingmasing anggota tim dapat berjalan teratur (tidak tumpang tindih). 3). Koordinasi Dengan Instansi Terkait Setelah job discription dan Organisasi Tim Pelaksana selesai disusun, Penyedia Jasa akan segera mengkoordinasikan dengan Pengguna Jasa. Penyedia Jasa juga akan berkoordinasi dengan Pengguna Jasa, terkait dengan administrasi (surat penugasan) untuk memobilisir anggota tim dan peralatan dalam rangka survey pengumpulan data di lapangan. 4). Identifikasi dan Orientasi Awal Tahap ini dilaksanakan dengan maksud untuk memperoleh datadata awal yang dapat memberikan referensi tentang lokasi studi. Data-data yang dimaksud ini bisa berupa hasil kajian studi terdahulu dan hasil orientasi awal di lapangan. 5). Pengumpulan Data-data Sekunder Tahap ini dilaksanakan dengan maksud untuk memperoleh datadata sekunder yang dapat memberikan referensi tentang lokasi studi. Data sekunder datap berupa laporan, peta dan data-data lain

Bagian F - 3

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

yang ada relevansinya dengan kegiatan ini. Data sekunder diperoleh dari kantor / instansi terkait dan pihak-pihak lain yang relevan. b. Tahap Survey Dan Pengumpulan Data Primer Pada Tahap Survey dan Pengumpulan Data Primer dalam pelaksanaan pekerjaan Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau mencakup kegiatan-kegiatan sbb. : 1). Survey inventarisasi bangunan intake 2). Survey sosial ekonomi 3). Survey komponen lingkungan c. Survey kualitas air permukaan & air tanah Survey fisik-kimia tanah Survey kualitas udara & kebisingan Biologi/biota perairan

Tahap Analisa Dan Penyajian Data Tahap analisa dan penyajian data dalam pelaksanaan pekerjaan Studi UKLUPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau mencakup kegiatankegiatan sbb. : 1). Pengujian Laboratorium Waktu yang diperlukan untuk uji Sample Tanah uji laboratorium dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda. Sample Air uji laboratorium dilakukan di laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda. Sample Udara dan Kebisingan uji laboratorium dilakukan di laboratorium Hiperkes Propinsi Kalimantan Timur di Samarinda. Pengolahan dan Analisa Penyusunan UKL dan UPL

4). 5). d.

Tahap Pelaporan Laporan-laporan yang disusun dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Studi UKL - UPL Intake Tajung Limau - Kabupaten Malinau akan dibahas pada bab tersendiri.Waktu dan penyerahan laporan temporer sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan. Secara umum laporan-laporan yang disusun antara lain : 1). Laporan Pendahuluan 2). Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) 3). Laporan Bulanan 4). Laporan Interim 5). Draf Laporan UKL/UPL 6). Laporan Utama 7). Laporan Akhir dan Pendukung

Bagian F - 4

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

e.

Tahap Diskusi / Presentasi Kegiatan Diskusi / Presentasi yang dilaksanakan dalam rangka pekerjaan Studi UKL - UPL Intake Tajung Limau - Kabupaten Malinau antara lain : 1). Presentasi Laporan Pendahuluan 2). Presentasi Laporan Interim 3). Presentasi Draft Laporan Akhir 4). Presentasi Cosultation Meeting Diskusi / Presentasi laporan dilakukan sebagai wahana untuk mendapatkan masukan, kritik dan saran terkait dengan pencapaian hasil pekerjaan yang harapkan. Diskusi / Presentasi dilaksanakan terutama terhadap laporan Pendahuluan dan RMK, Laporan Antara dan Draft Laporan Akhir

Bagian F - 5

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau Tabel F.1. Dasar Hukum Penyusunan Dokumen Studi UKL - UPL Intake Tanjung Limau - Kabupaten Malinau

No A. 1. 2. 3. UNDANG-UNDANG

Peraturan Perundang-Undangan

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut

Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Sebagai acuan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau yang berkaitan Agraria dengan aspek agraria (lahan dan tanah) Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Sebagai acuan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau dalam memperhatikan aspek keselamatan tenaga kerja

Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Sebagai acuan dalam keterkaitan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Perusahaan Limau kewajiban melaporkan tenaga kerja kepada instansi berwenang Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Sebagai acuan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau ini diperkirakan akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat (khususnya penyebaran wabah penyakit)

4.

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konversi Sumberdaya Alam Sebagai acuan pembangunan Intake Tanjung Limau dalam memperhatikan Hayati dan Ekosistem upaya konservasi sumber-daya alam hayati dan ekosistemnya Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja Sebagai acuan pembangunan Intake Tanjung Limau dalam pelaksanaan (JAMSOSTEK) perlindungan tenaga kerja, khususnya jaminan sosial tenaga kerja Undang-Undang RI No. 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Sebagai acuan dalam kegiatan mobilisasi peralatan dan material. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konservasi oleh Sebagai acuan dalam memperhatikan aspek keanekaragaman hayati PBB Mengenai Keanekaragaman Hayati Undang-undang No.12 Tahun 1994 tentang perubahan atas undang-undang No.12 Sebagai acuan dalam aturan pelaksanaan pembayaran pajak bumi dan Tahun 1985 tentang pajak Bumi dan Bangunan. bangunan. Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Sebagai aturan dalam pengangkutan peralatan, material, dan hasil pertanian, khususnya melalui wilayah perairan Sebagai acuan adaanya keterkaitan dengan kepentingan para pihak, sehingga perlu memperhatikan aspek hak asasi manusia

Bagian F - 6

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No

Peraturan Perundang-Undangan

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

Undang-Undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, sebagaimana telah Sebagai acuan pelaksanaan lahan rencana kegiatan dengan masalah kehutanan diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Sebagai acuan pelaksanaan perlindungan sosial dalam mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis Sebagai acuan dalam mengelola tenaga kerja

Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Sebagai acuan dalam penyelesaian perselisihan tenaga kerja dengan pihak Hubungan Industrial (PPHI). perusahan. Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2008 Undang-Undang RI No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Undang-Undang RI Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Undang-Undang RI Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pelindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan Sebagai acuan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya air Sebagai acuan dalam kewenangan daerah dalam hal kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau Sebagai acuan dengan penyelesaian administrasi dan perijinan Sebagai acuan dalam pengaturan sarana transportasi jalan di tapak proyek Sebagai acuan dalam keterkaitan dengan penyelesaian administrasi dan perijinan penanaman modal Sebagai acuan kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang Sebagai acuan dalam pembentukan badan usaha Sebagai acuan dalam penangganan dan pelaksanaan limbah karyawan (sampah), yang dihasilkan dari akitivitas pembangunan Intake Tanjung Limau. Sebagai acuan dalam penanganan teknis ketenagalistrikan Rencana usaha harus memperhatikan upaya pengelolaan lingkungan hidup Sebagai acuan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau akan mempengaruhi kesehatan masyarakat yang berada disekitarnya

Bagian F - 7

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No

Peraturan Perundang-Undangan

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut Sebagai acuan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau dalam kegiatan mobilisasi peralatan dan material Sebagai acuan dalam pelaksanaan perlindungan upah terhadap pekerja/buruh Kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau harus memperhatikan aspek konservasi/perlindungan hutan Sebagai acuan dalam pengelolaan lingkungan hidup, khususnya yang terkait dengan sungai

27. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2010 tentang Lalu lintas PERATURAN PEMERINTAH Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Kehutanan Peraturan Pemerintah RI Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai

Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Sebagai acuan dalam upaya penanggulangan wabah penyakit terhadap Penyakit pekerja/buruh, termasuk masyarakat pada umumnya Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Sebagai acuan teknis dalam pelaksanaan program Jaminan Sosial Tenaga Jaminan Sosial Tenaga Kerja, sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir Kerja dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 64 Tahun 2006 Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Sebagai acuan dalam kegiatan mobilisasi peralatan dan material Jalan Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sebagai acuan dalam melakukan pengelolaan terhadap limbah B3 Pemerintah RI Nomor 85 Tahun 1999 Peraturan Pemerintah RI Nomor 47 Tahun 1997 tentang Penataan Ruang Lingkup Sebagai acuan penyesuaian pemanfaatan ruang areal rencana kegiatan dengan Nasional tata ruang nasional Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Kegiatan pembangunan Intake Tumbuhan dan Satwa Liar pemanfaatan jenis tumbuhan Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara Tanjung Limau berhubungan dengan

Sebagai acuan dalam upaya pengendalian pencemaran udara

Peraturan Pemerintah RI Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian Kerusakan Penggunaan lahan untuk pembangunan Intake Tanjung Limau akan Tanah untuk Produk Biomassa memberikan dampak terhadap tanah

Bagian F - 8

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No

Peraturan Perundang-Undangan

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut

12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. C. 1. 2.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan Digunakan sebagai acuan dalam mengendalikan kerusakan dan pencemaran dan/atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan dengan Kebakaran Hutan lingkungan khususnya kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dan Lahan Peraturan Pemerintah RI Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembayaran pajak daerah Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembayaran retribusi daerah

Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengendalian Bahan Sebagai acuan dalam pengendalian bahan berbahaya dan beracun Berbahaya dan Beracun Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Pencemaran Berkaitan dengan pencemaran air akibat kegiatan pembangunan Intake Air Tanjung Limau Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah Sebagai aturan karena kegiatan penatagunaan lahan (tanah) pertanian ini berhubungan dengan

Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan usaha pembangunan Intake Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Proprinsi Proprinsi, dan Tanjung Limau sangat terkait dengan pembagian kewenangan antara Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota pemerintah pusat dan daerah Peraturan Pemerintah RI Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan SDA Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. PERATURAN PRESIDEN ATAU SEJENIS Keputusan Presiden RI Nomor 4 Tahun 1980 tentang Wajib Lapor Lowongan Sebagai acuan dalam melaporkan lowongan kerja kepada instansi berwenang Kerja Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 1983 tentang Penyakit yang Timbul Kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau ini diperkirakan akan Karena Hubungan Kerja berdampak terhadap kesehatan pekerja/buruh Sebagai acuan pembangunan Intake Tanjung Limau harus sesuai dengan tata ruang nasional Sebagai acuan /arahan strategis dalam pengelolaan sumber daya air Sebagai acuan dalam mengelola air tanah secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan hidup dengan tujuan untuk mewujudkan kemanfaatan air yang berkelanjutan Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau agar sesuai dengan lingkungan.

Bagian F - 9

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No

Peraturan Perundang-Undangan Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 2000 tentang Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Instruksi Presiden RI No. 22 Tahun 1990 tentang Pengendalian Dampak Lingkungan Keputusan Presiden RI Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan PERATURAN MENTERI ATAU SEJENIS Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam Tempat Kerja

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut Sebagai acuan dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan Intake Tanjung Limau terhadap lingkungan Sebagai acuan dalam penggelolaan lingkungan terhadap adanya kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau terhadap lingkungan Sebagai acuan karena kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau berkaitan dengan tanah Sebagai acuan pekerja/buruh dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada

3. 4. 5. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Sebagai acuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang Tenaga Kerja dalam Penyelengaraan Keselamatan Kerja terkait dengan keselamatan kerja Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per-01/Men/1981 tentang Kewajiban Sebagai acuan perusahaan dalam melaporkan penyakit akibat kerja kepada Melaporkan Penyakit Akibat Kerja instansi berwenang Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun 1987 tentang Prosedur Pencegahan & Penanggulangan Pencemaran & Perusakan Lingkungan Hidup Sebagai acuan dalam pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28/Menkes/PER/XII/1982 tentang Kualitas Penggunaan air untuk pekerja/buruh Air Tanah yang Berhubungan dengan Kesehatan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.04/Men/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Penunjukan Ahli K3 Sebagai acuan dalam pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan (P2K3), dan penunjukan Ahli K3

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 173/Menkes/PER-VIII/1987 tentang Pengendalian Pencemaran Air untuk Berbagai Kegunaan yang Berhubungan Penyediaan air untuk pekerja/buruh dengan Kesehatan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 718/MENKES/PER/XI/1987 tentang Sebagai acuan dalam penanganan dampak kebisingan akibat kegiatan Kebisingan yang Berhubungan dengan Kesehatan pembangunan Intake Tanjung Limau Surat Edaran Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 03/SE/MEN-KLH/6/1987 Sebagai acuan dalam penanggulangan kasus pencemaran dan perusakan tentang Prosedur Penanggulangan Kasus Pencemaran dan Perusakan Lingkungan lingkungan

Bagian F - 10

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No

Peraturan Perundang-Undangan

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Koperasi Nomor 01/SE/-MENAKER/1988 Pedoman penentuan tingkat kebisingan akibat pembangunan Intake Tanjung tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan di Lingkungan Kerja Limau Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Koperasi Nomor 02/SE/-MENAKER/1988 Pedoman penentuan kualitas udara akibat kegiatan pembangunan Intake tentang Baku Mutu Bahan Kimia di Udara Tanjung Limau Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor Kep Sebagai acuan yang dipakai dalam menetapkan status mutu lingkungan 02/MENKLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat Sebagai acuan dalam pemanfaatan untuk keperluan pekerja/buruh Pengawasan Kualitas Air Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/PER/IX/1990 tentang Kualitas Sebagai acuan dalam pemanfaatan untuk keperluan pekerja/buruh guna standar Air Tanah yang Berhubungan dengan Kesehatan kesehatan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 21 Sebagai acuan dalam memperoleh ijin lokasi pembangunan Intake Tanjung Tahun 1994 tentang Tata Cara Perolehan Tanah bagi Perusahaan dalam Rangka Limau Penanaman Modal Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep.13/MEN-LH/3/1995 Sebagai acuan baku mutu emisi tidak bergerak tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Sebagai acuan dalam pengelolaan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja Kesehatan dan Kesehatan Kerja Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep 48/MEN-LH/11/1996 Sebagai acuan menetapkan status tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh tentang Baku Tingkat Kebisingan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep 50/MEN-LH/11/1996 Sebagai acuan menetapkan status tingkat kebauan yang dihasilkan oleh tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45/MENLH/-10/1997 Sebagai acuan menetapkan status tingkat pencemaran udara yang dihasilkan tentang Indeks Standar Pencemaran Udara oleh kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 872/Sebagai acuan penyusunan UKL - UPL, khusus yang terkait dengan aspek Menkes/SK/VIII/1997 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan kesehatan Lingkungan.

Bagian F - 11

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No

Peraturan Perundang-Undangan

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut

22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 261 Tahun 1998 tentang Persyaratan Sebagai acuan penerapan kesehatan di lingkungan kerja bagi para Kesehatan Lingkungan Kerja pekerja/buruh Keputusan Menteri Negara Agaria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Sebagai acuan dalam hal perizinan untuk usaha/kegiatan pembangunan Intake Tahun 1999 tentang Izin Lokasi Tanjung Limau Keputusan Menteri Negara Agaria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Kaitan dengan ijin usaha kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau Tahun 1999 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak atas Tanah Peraturan Menteri Agaria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 1999 Sebagai acuan dalam penyelesaian masalah tanah dan pembebasan lahan tentang Penyelesaian Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. masyarakat adat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep.41/MEN-LH/8/1999 Sebagai acuan menetapkan status mutu udara ambien yang dihasilkan oleh tentang Baku Mutu Udara Ambien kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep-51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Sebagai acuan dalam kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja Batas Faktor Fisik di Tempat Kerja Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 187/Men/1999 tentang Pengendalian Sebagai acuan pengendalian B3 dalam operasional kegiatan Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/2002 tentang Syarat-syarat Sebagai acuan dalam penggunaan air minum yang memenuhi standar dan Pengawasan Kualitas Air Minum kesehatan untuk keperluan pekerja/buruh Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1407/Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman Sebagai acuan dalam pengelolaan pencemaran udara di lokasi kegiatan Pengendalian Dampak Pencemaran Udara pembangunan Intake Tanjung Limau Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 37 Tahun 2003 tentang Metode Sebagai acuan pengambilan sampel air Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2008 tentang Sebagai dasar dalam pemanfaatan limbah berbahaya dan beracun pada Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Sebagai acuan dalam penyusunan dokumen serta dalam pengelolaan dan dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan pemantauan lingkungan hidup. Hidup.

33.

Bagian F - 12

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No Peraturan Menteri Pemanfaatan Kayu

Peraturan Perundang-Undangan Kehutanan Nomor P.14/Menhut-II/2012 tentang Ijin

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut

35. 36. E. 1. 2. 3. 4. F. 1. 2. 3. 4.

Sebagai acuan dalam pengurusan izin Ijin Pemanfaatan Kayu

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Sebagai acuan pelaksanaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Hidup (AMDAL) KEPUTUSAN KEPALA BAPEDAL Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Nomor KEP- Pedoman dalam pengukuran dampak penting yang ditimbulkan oleh kegiatan 056 Tahun 1994 tentang Pedoman Umum Mengenai Ukuran Dampak Penting. pembangunan Intake Tanjung Limau. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Nomor Sebagai acuan penanganan limbah B3 dari kegiatan pembangunan Intake KEP.01-05/Bapedal/09/1995 tentang Tata Cara Penyimpanan, Pengumpulan, Tanjung Limau Pengolahan, dan Penimbunan Limbah B3 Surat Edaran Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Nomor 8/SE/02/1997 tentang Penyerahan Minyak Pelumas Bekas Pedoman pengelolaan limbah B3/oli bekas yang dihasilkan oleh kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau.

Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Nomor Pedoman pengelolaan limbah B3/oli bekas yang dihasilkan oleh kegiatan 255/Bapedal/09/1996 tentang Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan pembangunan Intake Tanjung Limau. Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas. PERDA PROPRINSI KALIMANTAN TIMUR Peraturan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur Nomor 12 Tahun 1993 tentang Acuan penetapan/penggunaan tata ruang Rencana Tata Ruang Wilayah Proprinsi Kalimantan Timur Peraturan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur Nomor 4 Tahun 1995 tentang Sebagai acuan penetapan baku mutu limbah cair bagi kegiatan pembangunan Pengembalian Pemboran, Pemakaian Air Bawah Tanah dan Pengambilan Air dari Intake Tanjung Limau. Perairan Umum Peraturan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur No. 05 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur Peraturan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur No. 02 Tahun 2011. Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Sebagai acuan dalam hak, kewajiban dan kewenangan Pemerintahan Daerah Sebagai acuan ambang batas baku mutu kualitas air serta pengelolaan & pengendalian pencemaran kualitas air akibat kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau pada badan perairan disekitar proyek.

Bagian F - 13

Rencana Mutu Kontrak (RMK)

Studi UKL-UPL Intake Tanjung Limau Kabupaten Malinau

No G. 1.

Peraturan Perundang-Undangan PERATURAN GUBERNUR KALIMATAN TIMUR ATAU SEJENIS

Alasan Digunakannya Dasar Hukum Tersebut

Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Proprinsi Kalimantan Timur Nomor 19 Tahun Sebagai acuan ambang batas limbah kegiatan pembangunan Intake Tanjung 1997 tentang Baku Mutu Kualitas Limbah Cair bagi Kegiatan Industri dan Usaha Limau Lain di Proprinsi Kalimantan Timur Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur Nomor 050/K.443/1999 tentang Penetapan Hasil Paduan Serasi antara Rencana Tata Ruang Wilayah Dengan Tata Guna Hutan Kesepakatan Proprinsi Kalimantan Timur yang Sebagai acuan dalam menetapkan penggunaan tata ruang Merupakan Revisi dari Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 1993 tentang Rencana Tata Ruang Proprinsi Kalimantan Timur Keputusan Gubernur Proprinsi Kalimantan Timur Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Pengujian Lingkungan dan Pemeriksaan Kesehatan Kerja Keputusan Gubernur Proprinsi Kalimantan Timur Nomor 40 Tahun 2002 Tentang Panduan Pengaduan Masyarakat dan Penanganan Kasus-Kasus Lingkungan Hidup Peraturan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur Nomor 05 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur Peraturan Daerah Proprinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Sebagai acuan karena pembangunan Intake Tanjung Limau ada kaitannya dengan masalah ketenagakerjaan Sebagai acuan bila terjadi pengaduan masyarakat tentang dampak lingkungan negatif yang diterima dari kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau Sebagai acuan dalam hak, kewajiban dan kewenangan Pemerintahan Daerah Sebagai acuan ambang batas baku mutu kualitas air serta pengelolaan & pengendalian pencemaran kualitas air akibat kegiatan pembangunan Intake Tanjung Limau pada badan perairan disekitar proyek.

2.

3. 4. 5. 6.

Bagian F - 14

You might also like