You are on page 1of 22

BAB I STATUS PASIEN 1. Identitas Pasien a. Nama/Jenis kelamin/Umur b. Pekerjaan/Pendidikan c. Alamat a. Status perkawinan b. Jumlah anak/saudara c.

Status ek'n'mi keluar%a d. +* e. +'ndisi umah : Nn. A/Perempuan/17 tahun : Siswa : ! "# $udun% &aut : *elum menikah : # 'ran% : +uran% mampu :( : *ersih, -entilasi ada, peneran%an kuran% baik, satu rumah tin%%al . 'ran% ). +'ndisi &in%kun%an +eluar%a: *aik /. Aspek Psik'l'%is di +eluar%a .. ( tahun ( disan%kal ( 123 : ibu 's 5. iwa0at Pen0akit Sekaran% +U PS : : 6s men%eluh sesak napas sejak 1 hari 0an% lalu : 6s men%eluh sesak sejak 1 hari 0an% lalu. 6s men%atakan, timbul sesak na)as diawali 'leh batuk sejak 7 # hari 0an% lalu, batuk berdahak, darah tidak ada. Pasien men%aku serin% men%alami keluhan seperti ini sebelumn0a jika terkena debu dan udara din%in. Sesak tidak dipen%aruhi saat berakti)itas, maupun p'sisi iwa0at asma dalam keluar%a iwa0at rhinitis aler%i : *aik iwa0at asma 123 sejak usia 4 iwa0at Pen0akit dahulu/ kelura%a :

#. &atar belakan% s'si'(ek'n'mi(dem'%ra)i(lin%kun%an keluar%a

tubuh. Pasien men0an%kal men%%unakan bantal 0an% terlalu ban0ak untuk men%%anjal kepala jika in%in tidur. Pasien ju%a men0an%kal terban%un pada malam hari karena sesak. Sesak na)as disertai bun0i men%i. Pasien men0an%kal adan0a bersin( bersin pada pa%i hari. 6s serin% men%alami keluhan sesak na)as sejak usia 4 tahun. Setiap sesak 's ber'bat ke puskesmas dan setelah diberi 'bat biasan0a sesak berkuran%. 7 . bulan ini 's tidak pernah sesak sehin%%a tidak ber'bat ke puskesmas. . P8 : iwa0at asma 123 sejak umur 4 tahun 4. Pemeriksaan 9isik +esadaran !8 Nadi Suhu Perna)asan ( 9rekuensi ( Irama !in%%i badan *erat badan Palpasi Perkusi Auskultasi +epala $ata !:! &eher !h'ra< Inspeksi :simetris kanan dan kiri, iktus k'rdis tidak terlihat : n0eri tekan 1(3, krepitasi 1(3 : S'n'r kedua lapan%an paru, batas jantun% n'rmal : Aesikuler 2/2, h (/(, Bh 2/2, *J I/II re%uler, $urmur 1(3, %all'p 1(3 : #? </menit : re%uler : 155 cm : 5" +% : N'rm'cephal : k'njun%ti-a anemis (/(, sklera ikterik (/(, pupil is'k'r : dbn, napas cupin% hidun% 1(" : pembesaran +@* 1(3 : c'mp'smentis : 11"/7" mm:% : ;# </menit : /4,; =>

Abd'men Inspeksi Auskultasi Palpasi Perkusi : membuncit, skar 1(3, -enektasi 1(3, spiderne-i 1(3 : *U 123 : n0eri tekan 1(3, hepar dan lien tidak teraba : !impani C<tremitas : akral han%at, edema 1(3, sian'sis 1(3 : Asma *r'nkhial : *r'nkitis kr'nik

7. &ab'rat'rium dan usulan pemeriksaan : saran lalukan pemeriksaan spir'metri ?. 8ia%n'sa +erja ;. 8ia%n'sa *andin% 1". $anajemen a. Pr'm'ti) : ( $enjelaskan kepada pasien dan keluar%an0a tentan% tatacara men%hindari )akt'r 0an% mencetus asma ( $enjelaskan kepada pasien tentan% pen0akit dan penatalaksanaan pen0akit apabila dalam seran%an. b. Pre-enti) : ( ( ( ( ( $emahami )akt'r 0an% men0ebabkan seran%an atau memperberat seran%an $emahami )akt'r()akt'r 0an% dapat mempercepat kesembuhan, membantu perbaikan dan men%uran%i seran%an. $emahami ke%unaan dan cara kerja dan cara pemakaian 'bat( 'batab 0an% diberikan 'leh d'kter. $enja%a kebersihan rumah dan lin%kun%an. Jika batuk se%era ber'bat sehin%%a tidak men0ebabkan asma : Salbutam'l tablet # m% 1/ < 13 @@ tablet 1"" m% 1/ < 13 >!$ tablet . m% 1/<13 $inum 'bat sesuai anjuran. ( ( ( d. (

c. +urati)

ehabilitati) :

Jika seran%an asma semakin bertambah berat, maka se%era k'nsulkan ke puskesmas atau S terdekat.

Dinas Kesehatan Kota Jambi Puskesmas !ahtul Daman dr. Asr' :a0ani #7 8esember #"1/ / Salbutam'l tab m% # S /dd tab I / @@ tab m% 1"" S / dd tab I / >!$ tab m% . S / dd tab I Pr' : Nn. Ani/17 tahun N'. IE N'. IE N'. IE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Asma merupakan suatu pen0akit %an%%uan jalan napas 'bstrukti) intermitten 0an% bersi)at re-ersible, ditandai den%an adan0a peri'de br'nk'spasme, penin%katan resp'n trakea dan br'nkus terhadap berba%ai ransan%an 0an% men0ebabkan pen0empitan jalan napas. 2.2. Epidemiologi *erdasarkan data B:6, jumlah penderita asma di dunia hin%%a saat ini diperkirakan mencapai /"" juta 'ran% dan diperkirakan an%ka ini akan terus menin%kat. *erdasarkan hasil penelitian International Study on Asthma and Allergies in Childhood 1ISAA>3 pada tahun #""5 menunjukkan bahwa di Ind'nesia pre-alensi pen0akit asma menin%kat dari .,#F menjadi 5,.F. 8iperkirakan pre-alensi asma di Ind'nesia 5F dari seluruh penduduk Ind'nesia. Asma dapat ditemukan pada laki G laki dan perempuan di se%ala usia, terutama pada usia dini. Perbandin%an laki G laki dan perempuan pada usia dini adalah #:1 dan pada usia remaja menjadi 1:1. Pre-alensi asma lebih besar pada wanita usia dewasa. &aki(laki lebih memun%kinkan men%alami penurunan %ejala di akhir usia remaja dibandin%kan den%an perempuan. 2. . Etiologi ( Genetic : diturunkan dalam keluar%a dan berhubun%an den%an at'pi. Penelitian %enetic menunjukkan adan0a hubun%an resept'r I%C a)initas tin%%i dan %en sit'kin !(helper 1!h#3 1kr'm's'm 53. ( ( Factor lingkungan : stimulus br'nchial spesi)ik seperti debu rumah, serbuk sari, dan bulu kucin%: /F p'pulasi sensiti-e terhadap aspirin. Paparan pekerjaan : paparan iritan atau sensitiHer adalah pen0ebab palin% serin% dari asma 0an% berhubun%an den%an pekerjaan.

Stimulus nonspesifik : in)eksi -irus, udara din%in, 'lahra%a atau stress em'si'nal ju%a bisa memicu timbuln0a men%i. +adar 'H'n atm's)er 0an% tin%%i 1 seperti saat badai 3 atau masalah khusus merupakan predisp'sisi terjadin0a eksaserbasi asma 0an% telah ada.

Factor lingkungan yang lain : diantaran0a )act'r makanan 1 tin%%i Na2, rendah $%#2 3, in)eksi pada anak(anak 1 seba%ian akibat imunisasi 3 dan penin%katan jumlah aller%en di lin%kun%an 1 debu rumah 3 men0ebabkan penin%katan pre-alensi.

2.!. "a#to$ %isi#o 9akt'r risik' asma dipen%aruhi 'leh beberapa )akt'r 0aitu : a. At'pi :al 0an% diturunkan adalah bakat aler%in0a, meskipun belum diketahui ba%aimana cara penurunann0a. Penderita den%an pen0akit aler%i biasan0a mempun0ai keluar%a dekat 0an% ju%a aler%i. 8en%an adan0a bakat aler%i ini, penderita san%at mudah terkena pen0akit asma br'nkial jika terpajan den%an )akt'r pencetus. b. :iperreakti-itas br'nkus Saluran pernapasan sensiti) terhadap berba%ai ran%san%an aler%en maupun iritan. c. Jenis +elamin Perbandin%an laki G laki dan perempuan pada usia dini adalah #:1 dan pada usia remaja menjadi 1:1. Pre-alensi asma lebih besar pada wanita usia dewasa. d. 6besitas 6besitas atau penin%katan Body Mass Index 1*$I3 merupakan )akt'r resik' asma. $ediat'r tertentu seperti leptin dapat mempen%aruhi )un%si saluran pernapasan dan menin%katkan kemun%kinan terjadin0a asma. $eskipun mekanismen0a belum jelas, penurunan berat badan penderita

'besitas den%an asma, dapat mempen%aruhi %ejala )un%si paru, m'rbiditas dan status kesehatan. 2.&. "a#to$ Pen'et(s Pen0empitan saluran pernapasan pada penderita asma disebabkan 'leh reaksi in)lamasi kr'nik 0an% didahului 'leh )akt'r pencetus. *eberapa )akt'r pencetus 0an% serin% menjadi pencetus seran%an asma adalah : 1. In)eksi -irus saluran napas: in)luenHa #. Pemajanan terhadap aler%en tun%au, debu rumah, bulu binatan% /. Pemajanan terhadap asap r'k'k, min0ak wan%i .. +e%iatan jasmani: lari 5. Ckspresi em'si'nal takut, marah, )rustasi 4. 6bat('bat pen0ekat beta, anti in)lamasi n'n(ster'id 7. &in%kun%an kerja: Hat kimia ?. P'lusi udara: asap r'k'k ;. Pen%awet makanan: sul)it 1". &ain(lain misaln0a kehamilan

2.). Klasifi#asi *ersadarkan eti'l'%i asma dibedakan menjadi 1. Ckstrinsik 1Aler%ik3 8itandai den%an reaksi(reaksi aler%ik 0an% disebabkan 'leh )act'r()akt'r pencetus 0an% spesi)ik, seperti debu, serbuk bun%a, bulu binatan%, 'bat('batan 1antibi'tic dan aspirin3 dan sp'ra jamur. Asma ekstrinsik diba%i menjadi : ( Asma ekstrinsik at'pik Si)at(si)atn0a 0aitu:

a. Pen0ebabn0a adalah ran%san%an aller%en eksternal spesi)ik dan dapat diperlihatkan den%an reaksi kulit tipe 1. b. @ejala klinik dan keluhan cenderun% timbul pada awal kehidupan, ?5F kasus timbul sebelum usia /" tahun. c. Seba%ian besar men%alami perubahan den%an tiba(tiba pada masa puber, den%an seran%an asma 0an% berbeda(beda. d. Pr'%n'sis ter%antun% pada seran%an pertama dan berat rin%ann0a %ejala 0an% timbul. e. Perubahan alamiah terjadi karena adan0a kelainan dari kekebalan tubuh pada I%C 0an% timbul terutama pada awal kehidupan dan cenderun% berkuran% di kemudian hari. ). Asma bentuk ini memberikan tes kulit 0an% p'siti) %. 8alam darah menunjukkan kenaikan kadar I%C spesi)ik h. !erhadap pen%'batan memberikan resp'n 0an% cepat. ( Asma ekstrinsik n'n at'pik Si)at(si)atn0a 0aitu: a. Seran%an asma timbul berhubun%an den%an bermacam(macam aller%en 0an% spesi)ik b. !es kulit memberikan reaksi tipe se%era, tipe lambat dan %anda terhadap aler%i 0an% tersesitasi dapat menjadi p'siti) c. 8alam serum didapatkan I%C dan I%@ 0an% spesi)ik d. !imbuln0a %ejala cenderun% pada saat akhir kehidupan atau di kemudian hari. #. Intrinsik/Idi'patik 1n'n aler%ik3 8itandai den%an adan0a reaksi n'n aler%i 0an% bereaksi terhadap pencetus 0an% tidak spesi)ik atau tidak diketahui, seperti udara din%in atau bisa ju%a disebabkan 'leh adan0a in)eksi saluran pernapasan dan em'si. Si)at(si)atn0a : ( Aler%en pencetus sukar ditentukan ( !idak ada aller%en ekstrinsik seba%ai pen0ebab dan tes kulit memberi hasil ne%ati-e.

( $erupakan kel'mp'k 0an% heter'%en, resp'ns untuk terjadi asma dicetuskan 'leh pen0ebab dan melalui mekanisme 0an% berbeda(beda. ( Serin% ditemukan pada penderita dewasa, dimulai pada umur diatas /" tahun dan disebut ju%a late 'nset asma. ( Seran%an sesak pada asma tipe ini dapat berlan%sun% lama dan serin%kali menimbulkan kematian bila pen%'batan tanpa disertai k'rtik'ster'id. ( Perubahan pat'l'%i 0an% terjadi sama den%an seran%an asma ekstrinsik, namun tidak dapat dibuktikan den%an keterlibatan I%C. ( +adar I%C serum n'rmal, tetapi e'sin')il dapat menin%kat jauh lebih tin%%i dibandin%kan den%an asma ekstrinsik. ( Selain itu tes ser'l'%i dapat menunjukkan adan0a )act'r rheumat'id, misaln0a sel &C. ( iwa0at keluar%a jauh la%i lebih sedikit, sekitar 1#(.?F. ( P'lip hidun% dan sensiti-itas terhadap aspirin serin% dijumpai /. Asma @abun%an *entuk asma 0an% palin% umum. Asma ini mempun0ai karakteristik dari bentuk aler%ik dan n'n(aler%ik. Asma ju%a diklasi)ikasikan atas asma saat tanpa seran%an dan asma saat seran%an 1akut3: 1. Asma saat tanpa seran%an Pada 'ran% dewasa, asma saat tanpa atau diluar seran%an, terdiri dari: 13 IntermittenI #3 Persisten rin%anI /3 Persisten sedan%I dan .3 Persisten berat 1!abel.13 !abel #.1. +lasi)ikasi derajat asma berdasarkan %ambaran klinis 1Sebelum Pen%'batan3 "(ngsi pa$( De$a*at Asma +e*ala #linis

Asma br'nkial intermiten

Intermiten, %ejala J1</m%%, %ejala APC atau ACP1 asma malam J#</bln, eksaserbasi K?"F nilai du%a han0a sebentar, tdk ada %ejala dan Aariabilitas J #"F )un%si paru n'rmal diantara seran%an APC atau ACP1 K?"F nilai du%a Aariabilitas #"(/"F APC atau ACP1 4"(?"F nilai du%a Aariabilitas K/"F

Asma br'nkial persisten rin%an

@ejala K1</m%%, tetapi J1</hr, %ejala asma malam K#</bln, eksaserbasi dapat men%%an%%u akti-itas dan tidur Asma br'nkial Setiap hari %ejala, %ejala asma persisten sedan% malam K1</bln, eksaserbasi dapat men%%an%%u akti)itas dan tidur Asma br'nkial persisten berat

+ambuhan serin%, %ejala sesak APC atau ACP1 terus menerus/k'ntin0u, %ejala asma malam hari serin%, akti-itas J4"F nilai du%a Aariabilitas K /"F )isik terbatas karena asma

#. Asma saat seran%an 8erajat seran%an menentukan terapi 0an% akan diterapkan. +lasi)ikasi tersebut meliputi asma seran%an rin%an, asma seran%an sedan% dan asma seran%an berat. Perlu dibedakan antara asma 1aspek kr'nik3 den%an seran%an asma 1aspek akut3. Seba%ai c'nt'h: se'ran% pasien asma persisten berat dapat men%alami seran%an rin%an saja, tetapi ada kemun%kinan pada pasien 0an% ter%'l'n% epis'dik jaran% men%alami seran%an asma berat, bahkan seran%an ancaman henti napas 0an% dapat men0ebabkan kematian. !abel #.# +lasi)ikasi berat seran%an asma akut +e*ala dan Tanda Sesak napas P'sisi >ara berbicara +esadaran Be$at Se$angan A#(t %ingan Sedang Be$at *erjalan *erbicara Istirahat 8pt tidur terlentan% Satu kalimat $un%kin 8uduk *eberapa kata @elisah 8uduk membun%kuk +ata demi kata @elisah $en%antuk, Keadaan mengan'am *i,a

1"

%elisah 9rekuensi napas Nadi Pulsus parad'ksus 6t't bantu napas dan retraksi suprasternal $en%i J#"/i J1"" ( 1" mm:% ( #"(/"/i 1""(1#" 2/(1"(#" mm:% 2 K/"/i K1#" 2 K#5 mm:% 2

%elisah, kesadaran menurun

*radikardi ( +elelahan 't't !'rak'abd'minal Parad'ksal

Akhir ekspirasi paksa K?"F K?" mm:% J.5 mm:% K;5F

Akhir ekspirasi Inspirasi dan ekspirasi 4"(?"F ?"(4" mm:% J.5 mm:% ;1(;5F J4" F J4" mm:% K.5 mm:% J;"F

Silent >hest

APC Pa6# Pa>6# Sa6#

2.-. Patofisiologi rigger 1pemicu3 0an% berbeda akan men0ebabkan eksaserbasi asma 'leh karena in)lamasi saluran napas atau br'nkh'spasme akut atau keduan0a. Sesuatu 0an% dapat memicu seran%an asma ini san%at ber-ariasi antara satu indi-idu 0an% lain dan dari satu waktu ke waktu 0an% lain. *eberapa hal diantaran0a adalah aller%en, p'lusi udara, in)eksi saluran napas, kecapaian, perubahan cuaca, makanan, 'bat atau ekspresi em'si 0an% berlebihan. 9act'r lain 0an% kemun%kinan dapat men0ebabkan eksaserbasi ini adalah rhinitis, sinusitis bacterial, p'lip'sis, menstruasi, re)luks %astr' es'pha%eal dan kehamilan. $ekanisme keterbatasan aliran udara 0an% bersi)at akut ini ber-ariasi sesuai den%an ran%san%an. Aller%en akan memicu terjadin0a br'nk'k'nstriksi akibat dari pelepasan Ig!" dependent dari mast sel saluran pernapasan dari

11

mediat'r, termasuk diantaran0a histamine, pr'sta%landin, leuk'trin, sehin%%a akan terjadi k'ntraksi 't't p'l's.

@ambar #.1. Saluran na)as n'rmaldan saluran na)as penderita asma +eterbatasan aliran udara 0an% bersi)at akut ini kemun%kinan ju%a terjadi 'leh karena saluran pernapasan pada pasien asma san%at hiperresp'nsi) terhadap bermacam(macam jenis ran%san%an. Pada kasus asma akut mekanisme 0an% men0ebabkan br'nk'k'nstriksi terdiri dari k'mbinasi antara pelepasan mediat'r sel in)lamasi dan ran%san%an 0an% bersi)at l'cal atau re)leks sara) pusat. Akibatn0a keterbatasan aliran udara timbul 'leh karena adan0a pemben%kakan dindin% saluran napas den%an atau tanpa k'ntraksi 't't p'l's. Penin%katan permeabilitas dan keb'c'ran mikr'-askular berperan terhadap penebalan dan pemben%kakan pada sisi luar 't't p'l's saluran pernapasan. Pen0empitan saluran pernapasan 0an% bersi)at pr'%resi) 0an% disebabkan 'leh in)lamasi saluran pernapasan dan atau penin%katan t'nus 't't p'l's br'nkhi'ler merupakan %ejala seran%an asma akut dan berperan terhadap penin%katan resistensi aliran, hiperin)lasi pulm'ner dan ketidakseimban%an -entilasi dan per)usi 1A/L3. Apabila tidak dilakukan k'reksi terhadap 'bstrusi saluran pernapasan ini, akan terjadi %a%al napas 0an% merupakan k'nsekuensi dari penin%katan kerja pernapasan, ine)isiensi pertukaran %as dan kelelahan 't'('t't pernapasan. Interaksi kardi'pulm'ner dan s0stem kerja paru sehubun%an den%an 'bstruksi saluran napas.

1#

6bstruksi aliran udara merupakan %an%%uan )isi'l'%is terpentin% pada asma akut. @an%%uan ini akan men%hambat aliran udara selama inspirasi dan ekspirasi dan dapat dinilai den%an tes )un%si paru 0an% sederhana seperti peak flo# rate 1PC9 3 dan 9CA1 1Forced "xpiration $olume3. +etika terjadii 'bstrusi aliran udara saat ekspirasi 0an% relati-e cukup berat akan men0ebabkan pertukaran aliran udara 0an% kecil untuk mence%ah kembalin0a tekanan al-e'lar terhadap tekanan atm's)er maka akan terjadi hiperin)lasi dinamik. *esarn0a hiperin)lasi dapat dinilai den%an derajat penurunan kapasitas cadan%an )un%si'nal dan -'lume cadan%an. 9en'mena ini dapat pula terlihat pada )'t' th'raks, 0an% memperlihatkan %ambarab -'lume paru 0an% membesar dan dia)ra%ma 0an% mendatar. :iperin)lasi dinamik terutama berhubun%an den%an penin%katan akti-itas 't't pernapasan, mun%kin san%at berpen%aruh terhadap tampilan kardi'-askular. :iperin)lasi paru akan menin%katkan after load pada -entrikel kanan 'leh karena penin%katan e)ek k'mpresi lan%sun% terhaap pembuluh darah paru. 2... Diagnosis 8ia%n'sis dite%akkan berdasarkan riwa0at pen0akit, pemeriksaan )isik dan pemeriksaan penunjan%. ( Anamnesis Anamnesis meliputi adan0a %ejala 0an% epis'dik, %ejala berupa batuk, sesak napas, men%i, rasa berat di dada dan -ariabiliti 0an% berkaitan den%an cuaca. 9akt'r G )akt'r 0an% mempen%aruhi asma, riwa0at keluar%a dan adan0a riwa0at aler%i. ( Pemeriksaan 9isik Pemeriksaan )isik pada pasien asma ter%antun% dari derajat 'bstruksi saluran napas. !ekanan darah biasan0a menin%kat, )rekuensi pernapasan dan den0ut nadi ju%a menin%kat, ekspirasi memanjan% diserta r'nki kerin%, men%i. ( Pemeriksaan &ab'rat'rium

1/

8arah 1terutama e'sin')il, I% C3, sputum 1e'sin')il, spiral Cursshman, kristal Charcot %eyden3.

Pemeriksaan Penunjan% o Spir'metri Spir'metri adalah alat 0an% diper%unakan untuk men%ukur )aal -entilasi paru. e-ersibilitas pen0empitan saluran napas 0an% merupakan ciri khas asma dapat dinilai den%an penin%katan -'lume ekspirasi paksa detik pertama 1ACP13 dan atau kapasiti -ital paksa 19A>3 seban0ak #"F atau lebih sesudah pemberian br'nk'dilat'r. o Uji Pr'-'kasi *r'nkus Uji pr'-'kasi br'nkus membantu mene%akkan dia%n'sis asma. Pada penderita den%an %ejala sma dan )aal paru n'rmal sebaikn0a dilakukan uji pr'-'kasi br'nkus. Pemeriksaan uji pr'-'kasi br'nkus merupakan cara untuk membuktikan secara 'bjekti) hiperreakti-itas saluran napas pada 'ran% 0an% didu%a asma. Uji pr'-'kasi br'nkus terdiri dari ti%a jenis 0aitu uji pr'-'kasi den%an beban kerja 1e<ercise3, hiper-entilasi udara dan aler%en n'n(spesi)ik seperti metak'lin dan histamin. o 9't' !'raks Pemeriksaan )'t' t'raks dilakukan untuk men0in%kirkan pen0akit lain 0an% memberikan %ejala serupa seperti %a%al jantun% kiri, 'bstruksi saluran na)as, pneum'th'raks, pneum'mediastinum. Pada seran%an asma 0an% rin%an, %ambaran radi'l'%ik paru biasan0a tidak memperlihatkan adan0a kelainan.

1.

2./. Penatala#sanaan !ujuan pen%'batan 0aitu men%usahakan penderita a%ar dapat menjalani kehidupan sehari"hari 0an% n'rmal, secara spesi)ik, 0aitu men%usahakan a%ar )aal paru tetap n'rmal den%an 'bat('batan 0an% seminimal mun%kin den%an cara: 1. $elen0apkan seran%an asma akut secepat mun%kin #. $ence%ah seran%an berikut dan mempertahankan keadaan bebas seran%an. /. $erin%ankan keluhan 0an% tidak dapat sama sekali dihilan%kan atau dihindarkan. Penatalaksanaan umum 1. Pendidikan/edukasi kepada penderita dan keluar%a *eberapa hal 0an% perlu diketahui dan dikerjakan 'leh penderita dan keluar%an0a adalah : ( ( ( ( ( ( #. $emahami si)at(si)at dari pen0akit asma $emahami )act'r 0an% men0ebabkan seran%an atau memperberat seran%an $emahami )act'r()akt'r 0an% dapat mempercepat kesembuhan, membantu perbaikan dan men%uran%i seran%an. $emahami ke%unaan dan cara kerja dan cara pemakaian 'bat('batab 0an% diberikan 'leh d'kter. $ampu menilai kemajuan dan kemunduran dari pen0akit dan hasil pen%'batan. $en%etahui kapan Msel) treatmentN atau pen%'batan mandiri harus diakhiri dan se%era mencari pert'l'n%an. Usaha(usaha pence%ahan termasuk: o 8iet cukup %iHi 0an% n'n(aler%i, cukup cairan o :indari )akt'r aler%i dan iritasi lainn0a: debu, bulu(bulu binatan%, bahanObahan kimia, suhu ekstrim, kelembaban,dll. o :indarkan kelelahan, stress, dan akti)itas jasmani 0an% berlebihan.

15

Penatalaksanaan khusus &' Pemakaian o(at!o(atan Pen%'batan ditujukan untuk men%atasi dan mence%ah %ejala 'bstruksi jalan napas, terdiri atas pen%'ntr'l dan pele%a. ( Pen%'ntr'l 1Controllers3 Pen%'ntr'l adalah medikasi asma jan%ka panjan% untuk men%'ntr'l asma, diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan keadaan asma terk'ntr'l pada asma persisten. Pen%'ntr'l serin% disebut pence%ah, 0an% termasuk 'bat pen%'ntr'l : +'rtik'ster'id inhalasi +'rtik'ster'id sistemik S'dium kr'm'%likat Ned'kr'mil s'dium $etilsantin A%'nis beta(# kerja lama, inhalasi A%'nis beta(# kerja lama, 'ral %eukotrien modifiers Antihistamin %enerasi ke dua 1anta%'nis (:13 &ain(lain

@luk'k'rtik'ster'id inhalasi Pen%'batan jan%ka panjan% 0an% palin% e)ekti) untuk men%'ntr'l asma. Pen%%unaan ster'id inhalasi men%hasilkan perbaikan )aal paru, menurunkan hiperesp'nsi) jalan napas, men%uran%i %ejala, men%uran%i )rekuensi dan berat seran%an dan memperbaiki kualiti hidup. Ster'id inhalasi adalah pilihan ba%i pen%'batan asma persisten 1rin%an sampai berat3. !abel #./. 8'sis %luk'k'rtik'ster'id inhalasi dan perkiraan kesamaan p'tensi 8ewasa 8'sis rendah 8'sis medium 8'sis tin%%i

14

6bat *ekl'metas'n dipr'pi'nat *udes'nid 9lunis'lid 9lutikas'n !riamsin'l'n aset'nid Anak 6bat *ekl'metas'n dipr'pi'nat *udes'nid 9lunis'lid 9lutikas'n !riamsin'l'n aset'nid #""(5"" u% #""(."" u% 5""(1""" u% 1""(#5" u% .""(1""" u% 8'sis rendah 1""(."" u% 1""(#"" u% 5""(75" u% 1""(#"" u% .""(?"" u% 5""(1""" u% .""(?"" u% 1"""(#""" u% #5"(5"" u% 1"""(#""" u% 8'sis medium .""(?"" u% #""(."" u% 1"""(1#5" u% #""(5"" u% ?""(1#"" u% K1""" u% K?"" u% K#""" u% K5"" u% K#""" u% 8'sis tin%%i K?"" u% K."" u% K1#5" u% K5"" u% K1#"" u%

@luk'k'rtik'ster'id sistemik >ara pemberian melalui 'ral atau parenteral. :arus selalu diin%at indeks terapi 1e)ek/ e)ek sampin%3, ster'id inhalasi jan%ka panjan% lebih baik daripada ster'id 'ral jan%ka panjan%. +r'm'lin 1s'dium kr'm'%likat dan ned'kr'mil s'dium3 Pemberiann0a secara inhalasi. 8i%unakan seba%ai pen%'ntr'l pada asma persisten rin%an. 8ibutuhkan waktu .(4 min%%u pen%'batan untuk menetapkan apakah 'bat ini berman)aat atau tidak. $etilsantin !e')ilin adalah br'nk'dilat'r 0an% ju%a mempun0ai e)ek ekstrapulm'ner seperti antiin)lamasi. !e')ilin atau amin')ilin lepas lambat dapat di%unakan seba%ai 'bat pen%'ntr'l, berba%ai studi menunjukkan pemberian jan%ka lama e)ekti) men%'ntr'l %ejala dan memperbaiki )aal paru. A%'nis beta(# kerja lama

17

!ermasuk di dalam a%'nis beta(# kerja lama inhalasi adalah salmeter'l dan )'rm'ter'l 0an% mempun0ai waktu kerja lama 1K 1# jam3. Seperti laHimn0a a%'nis beta(# mempun0ai e)ek relaksasi 't't p'l's, menin%katkan pembersihan muk'silier, menurunkan permeabiliti pembuluh darah dan mem'dulasi pen%lepasan mediat'r dari sel mast dan bas')il.

!abel #... 6nset dan durasi 1lama kerja3 inhalasi a%'nis beta(# 6nset >epat 8urasi 1&ama kerja3 Sin%kat 9en'ter'l Pr'kater'l Salbutam'l/ Albuter'l !erbutalin Pirbuter'l &ambat %eukotriene modifiers 6bat ini merupakan antiasma 0an% relati) baru dan pemberiann0a melalui 'ral. $ekanisme kerja men%hasilkan e)ek br'nk'dilat'r minimal dan menurunkan br'nk'k'nstriksi akibat aler%en, sul)urdi'ksida dan exercise. Selain bersi)at br'nk'dilat'r, ju%a mempun0ai e)ek antiin)lamasi. +elebihan 'bat ini adalah preparatn0a dalam bentuk tablet 1'ral3 sehin%%a mudah diberikan. Saat ini 0an% beredar di Ind'nesia adalah Ha)irlukas 1anta%'nis resept'r leuk'trien sisteinil3. ( Pele%a 1)elie*er3 Prinsipn0a untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi 't't p'l's, memperbaiki dan atau men%hambat br'nk'striksi 0an% berkaitan den%an %ejala akut seperti men%i, rasa berat di dada dan batuk, tidak memperbaiki Salmeter'l &ama 9'rm'ter'l

1?

in)lamasi jalan napas atau menurunkan hiperesp'nsi) jalan napas. !ermasuk pele%a adalah #: A%'nis beta# kerja sin%kat +'rtik'ster'id sistemik. 1Ster'id sistemik di%unakan seba%ai 'bat pele%a bila pen%%unaan br'nk'dilat'r 0an% lain sudah 'ptimal tetapi hasil belum tercapai, pen%%unaann0a dik'mbinasikan den%an br'nk'dilat'r lain3. Antik'liner%ik Amin')illin Adrenalin

A%'nis beta(# kerja sin%kat !ermasuk %'l'n%an ini adalah salbutam'l, terbutalin, )en'ter'l, dan pr'kater'l 0an% telah beredar di Ind'nesia. $empun0ai waktu mulai kerja 1'nset3 0an% cepat. $ekanisme kerja seba%aimana a%'nis beta(# 0aitu relaksasi 't't p'l's saluran napas, menin%katkan bersihan muk'silier, menurunkan permeabiliti pembuluh darah dan m'dulasi pen%lepasan mediat'r dari sel mast. $erupakan terapi pilihan pada seran%an akut dan san%at berman)aat seba%ai praterapi pada exercise!induced asthma $etilsantin !ermasuk dalam br'nk'dilat'r walau e)ek br'nk'dilatasin0a lebih lemah dibandin%kan a%'nis beta(# kerja sin%kat. Antik'liner%ik Pemberiann0a secara inhalasi. $ekanisme kerjan0a membl'k e)ek pen%lepasan asetilk'lin dari sara) k'liner%ik pada jalan napas. $enimbulkan br'nk'dilatasi den%an menurunkan t'nus k'liner%ik -a%al intrinsik, selain itu ju%a men%hambat re)leks br'nk'k'striksi 0an% disebabkan iritan. !ermasuk dalam %'l'n%an ini adalah ipratr'pium br'mide dan ti'tr'pium br'mide. Adrenalin 8apat seba%ai pilihan pada asma eksaserbasi sedan% sampai berat. Pemberian secara subkutan harus dilakukan hati(hati pada penderita usia

1;

lanjut atau den%an %an%%uan kardi'-askular. Pemberian intra-ena dapat diberikan bila dibutuhkan, tetapi harus den%an pen%awasan ketat 1bedside m'nit'rin%3. 2.10. P$ognosis $'rtalitas akibat asma sedikit nilain0a. An%ka kematian pada seran%an asma den%an usia tua lebih ban0ak, kalau seran%an asma diketahui dan dimulai sejak kanak G kanak dan mendapat pen%awasan 0an% cukup kira(kira setelah #" tahun, han0a 1F 0an% tidak sembuh. BAB III ANA1ISA KASUS Pada kasus An.A dite%akkan dia%n'sis MAsma eksaserbasi akutN berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan )isik. Asma men%enai semua umur, lebih serin% pada usia anak dan dewasa muda. Pada kasus ini pasien adalah dewasa den%an usia 17 tahun dan sudah menderita asma sejak usia 4 tahun. 9akt'r predisp'sisi %enetik 0an% mempen%aruhi untuk berkemban%n0a asma 0aitu %enetik asma, aler%ik 1at'pi3, hiperreakti-iti br'nkus, jenis kelamin dan ras. Pada pasien di kasus ini 0aitu %enetik, dimana Ibu dari pasien memiliki sakit asma. @ejala klinis asma eksaserbasi akut 0aitu : batuk, sesak napas terlebih pada saat men%eluarkan napas 1ekspirasi3 dan rasa berat di dada, men%i, men%%unakan 't't bantu napas. @ejala klasik dari asma ini adalah sesak na)as, men%i 1 wheHin% 3, batuk, dan pada seba%ian penderita ada 0an% merasa n0eri di dada. @ejala(%ejala tersebut tidak selalu dijumpai bersamaan. Pada seran%an asma 0an% lebih berat , %ejala(%ejala 0an% timbul makin ban0ak, antara lain : silent chest, sian'sis, %an%%uan kesadaran, h0perin)lasi dada, takikardi dan perna)asan cepat dan%kal. @ejala klinis asma pada pasien ini 0aitu sesak napas, sesak, disertai den%an bun0i men%i,dan terdapat batuk. Pada kasus ini pemeriksaan )isik 0an%

#"

didapatkan 0aitu pada auskultasi terden%ar wheeHin% 1men%i3 pada seluruh lapan% paru dan pasien tampak bernapas cepat. $anajemen pada pasien ini terdiri dari pre-enti), pr'm'ti), kurati) dan rehabilitati). Adapun manajemen kurati) medikament'san0a 0aitu : Salbutam'l tablet # m% 0an% merupakan %'l'n%an a%'nis beta(# 0an% mempun0ai e)ek relaksasi 't't p'l's, menin%katkan pembersihan muk'silier, menurunkan permeabiliti pembuluh darah dan mem'dulasi pen%lepasan mediat'r dari sel mast dan bas')il. 8an didukun% 'leh terapi simpt'matik lainn0a 0aitu @@ tablet 1"" m% 1/ < 13, >!$ tablet . m% 1/<13. DA"TA% PUSTAKA 1. i0ant' *S, :is0am *. 6bstruksi Saluran Pernapasan Akut. 8alam : *uku Ajar Ilmu Pen0akit 8alam. Jilid II. Cdisi ke ( .. Jakarta : Pusat Penerbitan 8epartemen Ilmu Pen0akit 8alam 9+UI. #""4. h ;7? G ?7. #. @u0t'n, Arthur >. , J'hn C. :all. $entilasi Paru+' 8alam : dr. &uPman Danuar achman, dkk. *uku Ajar 9isi'l'%i +ed'kteran. Cdisi : 11. Jakarta: C@>, #""7, hal: 5". /. ahmawati I, Dunus 9, Bi0'n' B:. Pat'%enesis dan Pat')isi'l'%i Asma. Jurnal >ermin +ed'kteran. #""/I 1.1. 5 G 4. .. +abat. Asma Bronkial, 8alam: :''d Alsa%a)), $.Jusu) Bibis'n', Binariani 1eds3. *uku Ajar Ilmu Pen0akit Paru, >etakan 1. Suraba0a: @raha $as0arakat Ilmiah +ed'kteran Uni-ersitas Airlan%%a, #""., hal: .1(5" 5. Alsa%a)) :, $ukt0 A. 8asar ( 8asar Ilmu Pen0akit Paru. Cdisi ke G #. Suraba0a : Airlan%%a Uni-ersit0 Press. #""#. h #4/ G /"". 4. $ansj'er A, !ri0anti +, Sa-itri , Bardani BI, Seti'wulan B. +apita Selekta +ed'kteran. Cdisi III. Jakarta : $edia Aesculapius 9+UI. #""1. h .77 G ?#. 7. $c)adden C . Pen0akit Asma. 8alam :arris'n Prinsip(prinsip Ilmu Pen0akit 8alam. Isselbacher +J et al, edit'r. Jakrta : C@>. #""". 1/11(1?.

#1

?. Perhimpunan 8'kter Paru Ind'nesia. Ped'man 8ia%n'sis Q Penatalaksanaan di Ind'nesia. #""/. h 7/(5

##

You might also like