You are on page 1of 5

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada : Tempat Waktu : RSU Dr.Soedarso Pontianak : 1 Februari- 30 Mei 2014

Table Rancangan Jadwal Penelitian: Kegiatan Penyusunan Proposal Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisa Data Pengerjaan Laporan Januari Februari Maret April Mei

C. Sumber Data Sumber data untuk penelitian ini merupakan data sekunder berupa data jumlah pasien dengan diagnosis DBD, dan data hasil pemeriksaan SGOT dan SGPT yang terlampir pada rekam medis pasien DBD di RSU Dr.Soedarso Pontianak. D. Subjek Penelitian Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian (Mazhindu and scoot, 2005) D.1 Populasi Target
6

Populasi yang merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian disebut sebagai populasi target. Populasi target (target population) ditandai oleh karakteristik klinis dan demografis (Sastroasmoro dkk, 2011). Populasi target dalam penelitian ini adalah pasien dewasa yang didiagnosis menderita DBD. D.2 Populasi Terjangkau Populasi terjangkau (accessible population, source populasion) yakni bagian dari populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu (Sastroasmoro dkk, 2011). Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien Demam Berdarah Dengue yang berobat di RSU Dr.Soedarso Pontianak. D.3 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya (Sastroasmoro dkk, 2011). Sampel yang baik adalah sampel yang mampu mewakili populasi penelitian (Mazhindu and Scott, 2005). Sampel dalam penelitian ini adalah pasien DBD yang berobat di RSU Dr. Soedarso Pontianak periode 2010-2013 yang berusia 15-45 tahun dan tercatat di Bagian Rekam Medik RSU Dr.Soedarso Pontianak dengan memperhatikan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. D.4 Besar Sampel Rumus menghitung besar sampel untuk desain penelitian cross sectional adalah sebagai berikut:

Keterangan : n Z = besar sampel minimum = nilai distribusi normal baku (table Z) pada tertentu (untuk = 0.05 nilai Z = 1,96)

p q d = 0,1

= harga proporsi di populasi, jika tidak diketahui maka p=0,5 = 1-p = kesalahan yang dapat ditolerir, pada penelitian ini dipakai d

Perhitungan sampel: ( ) ( ) ( )

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, didapatkan bahwa besar sampel minimum yang harus terpenuhi berjumlah 97 orang. D.5 Cara pengambilan sampel Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu dengan cara consecutive sampling. Pada consecutive sampling, semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan akan dimasukkan ke dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diinginkan terpenuhi. Cara pemilihan sampel ini merupakan jenis nonprobability sampling yang paling baik (Sastroasmoro dkk, 2011). D.6 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Pasien DBD yang berobat di RSU Dr. Soedarso Pontianak yang diagnosisnya ditegakkan berdasarkan kriteria klinis dan laboratoris DBD berdasarkan WHO tahun 1997. 2. Memiliki catatan rekam medik di RSU Dr.Soedarso Pontianak Kriteria eksklusi subjek penelitian ini yaitu: 1. Pasien dengan catatan rekam medis yang tidak lengkap, yakni tidak dilakukan pemeriksaan SGOT dan SGPT E. Variabel Penelitian

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai SGOT dan SGPT pada pasien DBD, sedangkan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu spektrum klinis DBD. F. Definisi Operasional G. Pengolahan Dan Analisis Data Data pada penelitian ini berupa kadar SGOT, SGPT dan spectrum klinis DBD, data diolah melalui beberapa tahap, yaitu: 1. Editing Kegiatan mengkaji atau meneliti kembali data yang telah terkumpul apakah sudah dapat dipersiapkan untuk proses berikutnya, misalnya dengan mengecek nama dan kelengkapan identitas serta kelengkapan data yang diperlukan. 2. Tabulating Pada tahap ini data dikumpulkan dan dikelompokkan dalam bentuk tabel. Termasuk dalam kegiatan ini adalah memberi kode (coding). 3. Data entry Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam tabel atau database computer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. Data yang sudah diolah akan dilakukan analisis univariat (deskriptif) dan bivariat. a. Analisis univariat dilakukan pada setiap variabel untuk memperoleh gambaran distribusi dari masing-masing variabel yang meliputi kadar SGOT, SGPT dan spektrum klinis DBD yang disajikan dalam bentuk jumlah dan persentae. b. Analisis bivariat dilakuakan untuk menilai hubungan antara variabel independent (spektrum klinis DBD) dengan variabel dependent (kadar SGOT dan SGPT). Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Chi Square dan jika tidak memenuhi syarat digunakan uji Fisher. Nilai yang

digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan dua variabel adalah nilai p, bila nilai p<0,05 berarti hubungan bermakna. H. Etika Penelitian Etika penelitian disini maksudnya adalah peneliti akan menggunakan data dari rekam medis dengan terlebih dahulu meminta izin dari instansi terkait untuk melakukan penelitian serta menjamin kerahasiaan pasien yang diambil datanya sebagai bahan penelitian.

10

You might also like