Professional Documents
Culture Documents
Tekanan kritik
Panas pembentukan (kkal/mol) Kelarutan dalam air pada 1 atm
1657 Psia
-9,368 (0oC), -11,04 (25oC) 42,8 (0oC), 33,1 (20oC), 14,1 (60o
Pupuk ammonia dikenal dengan pupuk sintesis yang terdiri dari 3 bahan penyusun utama (N, P, S) Penambahan unsur N pada pupuk sintesis merupakan tahap yang paling sulit Produksi pupuk sintesis dengan kandungan N2 membutuhkan katalis dan biaya produksi yang mahal karena kebutuhan Suhu dan Tekanan tinggi yang dibutuhkan. Kebutuhan pupuk meningkat seiring meningkatnya kebutuhan pangan dunia
Feedstock Purification
T = 400oC C = Cobalt Oxide
steam
Primary Reforming
T = 800oC P = 25-40 bar C = Nickel Oxide
air
Secondary Reforming
T = 1000oC C = Cobalt Oxide
Methanation
T = 300oC C = Supported Nickel Oxide
CO2 Removal
Shift Conversion
Stage 1 T = 500oC C = Iron Oxide Stage 2 T = 250oC C = Alumina
Ammonia Synthesis
Pemilihan Katalis
Ru/Vulcan stabil pada kondisi operasi reaksi sintesis NH3 (ditunjukkan oleh perubahan ukuran partikel pada kondisi
operasi).
Ru/Vulcan memiliki ketahanan walau zat H2(g) memiliki poisoning effect karena menghalangi sisi tertentu untuk dissosiasi
N2.
Konversi reaktan yang dihasilkan 2 kali dari konversi dengan katalis magnetite. Aktifitas Ru/Vulcan yang tinggi karena
Struktur Ruthenium
Memiliki B5 Active Site Active site berada pada bagian edge dan corner pada elemen logam Ru.
Number of Energy Levels: 5 First Energy Level: 2 Second Energy Level: 8 Third Energy Level: 18 Fourth Energy Level: 15 Fifth Energy Level: 1 Absorbsi N dengan katalis Ru
1. 2. 3.
Kondisi Operasi
Tinjauan Termodinamika
Reaksi Eksotermis Apabila suhu reaktor naik, maka nilai K akan naik Namun konversi kesetimbangan akan menurun
Pemilihan Reaktor
Dipilih reactor jenis Uhde three bed ammonia converter dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Reaksi yang berlangsung adalah fase gas dengan katalis padat b. Kebutuhan volume katalis yang besar c. Diameter katalis (Ru) yang sangat kecil d. Membutuhkan reaktor dengan aliran radial e. f. g. h. Kuantitas gas balik menurun Kebutuhan daya untuk sirkulator lebih rendah Permukaan heat exchanger lebih kecil Tidak perlu pemisahan katalis dari gas keluaran reaktor.
Pemilihan Reaktor
Tinjauan pada packed bed
Rule of thumb :
Diameter bed =/> 10 kali diameter partikel Panjang bed =/> 50 kali diameter partikel
Realisasi :
Diameter bed = 7,2 mm Panjang bed = 18 mm
2N.S
2NH.S + 2S 2NH2.S + 2S
2NH2.S + 2H.S
2NH3.S 3H2 + 6S
2NH3.S + 2S
2NH3 + 2S 6H.S
Karena energi yang dibutuhkan untuk terjadinya disosiasi molekul N2.S sangat besar dibanding yang lain TPL: reaksi adsorbsi disosiasi molekul N2 Reaksi yang lain akan berjalan jauh lebih cepat dibandingkan dengan reaksi ini.
Kontanta reaksi selain reaksi pada adsorbsi disosiasi N2 (kS1, kS2, kS3, kI, kD) bernilai sangat besar, karena reaksi-reaksi tersebut berlangsung sangat cepat.
Persamaan 5 (Desorpsi)
Selesai