You are on page 1of 7

PENGGUNAKAN KONDOM KATETER PADA PENANGANAN PERDARAHAN POSTPARTUM Adjar Wibowo Divisi Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi

i Fakultas Kedokteran Unlam/RSUD ulin anjarmasin

PENDAHULUAN !erdara"an pas#a persalinan $ Postpartum Hemorrhage % !!& ' sampai saat ini masi" merupakan pen(ebab utama morbiditas dan mortalitas maternal baik di )egara maju maupun di )egara berkembang* Kela"iran ba(i adala" suatu proses normal+ tetapi adakalan(a ditemui kejadian morbiditas dan mortalitas maternal (ang berkaitan dengan permasala"an (ang di"adapi pada kala ketiga persalinan* Kematian maternal adala" suatu tragedi dan merupakan kerugian besar bagi mas(arakat dan suatu bangsa* Sekitar setenga" juta wanita mati tiap ta"un akibat proses kela"iran ba(i dan ke"amilan* Sekitar seperempat di antara mereka mengalami komplikasi (ang terjadi pada kala ketiga persalinan* Di ,nggris risiko kematian maternal akibat postpartum "emorr"age adala" satu per -..*... kela"iran+ sedangkan di negara berkembang adala" satu per -... kela"iran* Di /ala(sia dari ta"un -0012-003 menunjukkan ba"wa postpartum "emorr"age sebagai pen(ebab utama dari kematian maternal* Kala ketiga persalinan digambarkan sebagai suatu proses berlanjut (ang mulai dengan la"irn(a janin dan berak"ir dengan la"irn(a plasenta* Umumn(a sekitar 1 sampai -. beberapa menit+ tetapi tidak sampai melebi"i dari 4. menit* Angka kematian maternal $ Maternal Mortality Rate % //R ' di Amerika Serikat pada ta"un -001 seban(ak 5+-/-..*... kela"iran "idup* !en(ebab terban(ak dari //R tersebut adala" perdara"an+ emboli+ "ipertensi dalam ke"amilan+ kardiomiopati serta karena komplikasi anastesi* Sedang di Amerika 6enga"+ (aitu di /eksiko dan sekitarn(a+ //R terrenda" adala" di Kostarika seban(ak 70/-..*... dan tertinggi di Guatemala (aitu -0./-..*...* !en(ebab kematian terban(ak juga adala" perdara"an* Sedang di Asia 6enggara )egara kita masi" menduduki angka tertinggi (aitu seban(ak 4.5/-..*... $ SDK, ta"un -00827..7 '+ pen(ebab kematian tertinggi juga sama+ (aitu perdara"an
Disampaikan pada Simposium Kemajuan Pelayanan Obstetri dan Ginekologi S iss !elhotel !orneo !anjarmasin" # $opember %&&'

$ 789 ' disusul !reeklamsia2eklamsia dan in:eksi masing2masing seban(ak -49 dan -.9* Se#ara keseluru"an di seluru" dunia ini kematian maternal seban(ak 3..*... perta"un dan (ang disebabkan ole" !!& seban(ak -71*... wanita perta"un* !enanganan ada dua bagian+ (aitu suporti: dengan perbaikan keadaan umum+ penamba"an #airan+ dara" serta komponen2komponenn(a* ;ang kedua adala" penanganan kausati:+ (aitu melakukan identi:ikasi pen(ebab perdara"an dan usa"a untuk meng"entikann(a* Ada beberapa #ara untuk meng"entikan perdara"an (aitu+ pertama< pemberian uterotonika dengan oksitosin+ metil ergometrin atau prostaglandin* Kedua< "emostasis se#ara mekanis dengan manual atau digital plasenta+ kuret sisa plasenta+ kompresi manual ataupun pa#king* Ketiga< dengan #ara pembeda"an+ (aitu penja"itan laserasi+ ligasi pembulu" dara" ataupun dilakukan "isterektomi* PATOFISIOLOGI PPH !erdara"an postpartum / Postpartum Hemorrhage $ !!& ' terjadi karena adan(a perdara"an (ang ban(ak (ang pada umumn(a berasal dari tempat implantasi plasenta atau adan(a laserasi jalan la"ir* !en(ebab !!& terban(ak adala" atonia uteri+ kelainan imlantasi plasenta dan laserasi jalan la"ir* !ada !!& (ang penting adala" menentukan etiologin(a dan memberikan penanganan (ang sesuai* Walaupun pengeta"uan tentang pen(ebab perdara"an pas#a persalinan tela" ban(ak diketa"ui dan dara" suda" ban(ak tersedia tetapi kematian (ang disebabkan ole" !!& ini masi" menduduki tempat (ang tinggi baik di )egara maju maupun di )egara2negara berkembang* !!& dapat terjadi langsung (ang disebut !!& primer / dini dan dapat pula terjadi setela" 7= jam kemudian (ang disebut !!& sekunder / lambat* De:inisi !!& tergantung dari jenis persalinan (ang terjadi* !ada persalinan pervaginam+ !!& dide:inisikan sebagai terjadin(a perdara"an > 1.. ##+ sedangkan pada seksio sesarea seban(ak > -... ##* !!& seringkali tidak dilaporkan+ karena penilaian jumla" perdara"an #enderung under( estimated+ terutama bila keadaan ibu pas#a salin dalam keadaan baik* Karena sukar untuk menilai berapa ban(ak insidens !!& (ang sebenarn(a+ )meri*an +ollege o, Obstetri*ians and Gyne*ologist (aitu menetapkan kriteria penurunan > -.9 dari kadar "ematokrit sebelum dan sesuda" persalinan* se#ara garis besar !!& mengenai = ? 39 dari seluru" persalinan*
Disampaikan pada Simposium Kemajuan Pelayanan Obstetri dan Ginekologi S iss !elhotel !orneo !anjarmasin" # $opember %&&'

Dengan adan(a peningkatan jumla" volume plasma dan sel dara" mera" (ang meningkat pada wanita "amil $ 4. ? 1.9 ' serta adan(a peningkatan *ardia* output+ maka dibandingkan wanita tidak "amil+ wanita "amil lebi" muda" berkompensasi ter"adap adan(a perdara"an dengan #ara meningkatkan ta"anan vaskuler peri:er se"ingga tekanan dara" tidak menurun dan dapat menjamin kelan#aran per:usi organ* aru setela" kemampuan peningkatan vaskuler terlampaui maka terjadila" penurunan tekanan dara"+ *ardia* output dan per:usi organ se"ingga menimbulkan gejala klinis dari !!&* /ekanisme peng"entian perdara"an pas#a persalinan berbeda dengan tempat lain dimana :aktor vasospasme dan pembekuan dara" sangat penting+ pada perdara"an pas#a persalinan peng"entian perdara"an pada bekas implantasi plasenta terutama karena adan(a kontraksi dan retraksi miometrium se"ingga men(empitkan dan membuntu lumen pembulu" dara"* Adan(a sisa plasenta atau bekuan dara" dalam jumla" (ang ban(ak dapat mengganggu e:ektivitas kontraksi dan retraksi miometrium se"ingga dapat men(ebabkan perdara"an tidak ber"enti* Kontraksi dan retraksi miometrium (ang kurang baik dapat mengakibatkan perdara"an walaupun sistem pembekuan dara"n(a normal+ sebalikn(a walaupun sistem pembekuan dara" abnormal asalkan kontraksi dan retraksi miometrium baik akan meng"entikan perdara"an* FAKTOR PREDISPOSISI !@RDARA&A) DAR, 6@/!A6 ,/!AA)6AS, !AAS@)6A KO)6RAKS, &,!O6O),K % A6O),A U6@R, 2 2 2 2 2 2 2 2 2 Obat2obat anastesi Uterus overdistensi ? janin besar+ "amil multiple+ "idramnion !ersalinan lama !ersalinan terlalu #epat Setela" induksi / akselerasi persalinan /ulti2!aritas Riwa(at &!! Adan(a sisa kotiledon atau adan(a lobus suksenturiata Kelainan implantasi ? akreta+ inkreta+ perkreta

6@R6,)GGAA);A BAR,)GA) !AAS@)6A

Disampaikan pada Simposium Kemajuan Pelayanan Obstetri dan Ginekologi S iss !elhotel !orneo !anjarmasin" # $opember %&&'

!@RDARA&A) BAAA) AA&,R 2 2 2 @pisiotomi (ang lebar atau meluas $ ekstensi ' Aaserasi perineum+ vagina+ atau serviks Ruptura uteri

GA)GGUA) KOAGUAAS,

KLASIFIKASI PPH DAN RESPONS YANG TERJADI9 K@AAS 7 4 = BU/AA& 0.. ## -7.. ? -1.. ## -8.. ? 7-.. ## > 7=.. ## 9 AOS6 -1 7. 2 71 4. 2 41 =. R@S!O)S asimtomatik 6akikardi+ takipnea+ "ipotensi ortostatik 6akikardi dan takipnea+ "ipotensi+ ekstremitas dingin S(ok+ oliguria / anuria

Atonia uteri merupakan pen(ebab !!& (ang terban(ak* Walau tanpa ada :aktor predisposisi+ atonia uteri dapat terjadi pula pada setiap persalinan+ se"ingga perlu selalu dilakukan observasi dan monitor kontraksi uterus pas#a persalinan* Diagnosis atonia uteri dapat dibedakan se#ara #epat dari laserasi jalan la"ir berdasarkan kontraksi uterusn(a+ bila kontraksi baik perdara"an ban(ak maka kemungkinan besar ada laserasi jalan la"ir+ sedang bila kontraksi kurang baik maka atonia uteri* Atonia uteri dapat pula bersamaan laserasi jalan (ang merupakan pen(ebabn(a+ se"ingga pemeriksaan jalan la"ir+ (aitu vagina+ serviks dan uterus "arus dikerjakan pada setiap !!&*

PENANGANAN PPH 6ujuan utama penanganan !!& adala" $-' mengembalikan volume dara" dan memperta"ankan oksigenasi $7' meng"entikan perdara"an dengan menangani pen(ebab !!&* ,dealn(a stabilisasi dilakukan lebi" dulu sebelum tindakan de:initi: dikerjakan+ tetapi "al ini kadang2kadang tidak mungkin dikerjakan sendiri2sendiri melainkan
Disampaikan pada Simposium Kemajuan Pelayanan Obstetri dan Ginekologi S iss !elhotel !orneo !anjarmasin" # $opember %&&'

seringkali dikerjakan perbaikan keadaan umum $ resusitasi ' sambil dilakukan tindakan untuk meng"entikan perdara"an tersebut* !ada saat awal resusitasi #airan juga diambil sample dara"n(a untuk diperiksakan laboratorium seder"ana da"ulu+ (aitu paling tidak kadar &emoglobin+ &ematokrit+ Aekosit+ 6rombosit+ Faal !embeku Dara" atau dikerjakan pemeriksaan Waktu !embekuan Dara" dan Waktu !erdara"an se#ara langsung* Ole" karena pen(ebab !!& terban(ak adala" karena atonia uteri+ maka langka" pertama dari penanganann(a adala" dengan pemijatan uterus+ kompresi bimanual+ tampon utero2vaginal+ sementara obat uterotonika tetap diberikan* laparotomi pemakaian metode &ipogastrika $ ,liaka ,nterna '* ila penanganan dengan non operati: ini tidak ber"asil baru dilakukan penanganan se#ara operati: se#ara 2A(n#"+ pengikatan Arteri Uterina+ Ovarika atau ila dengan #ara ini juga belum ber"asil meng"entikan

perdara"an+ dilakukan &isterektomi* !emberian tampon $ pa*king ' uterovagina dengan kassa gulung dapat merugikan karena memerlukan waktu untuk pemasangann(a+ dapat men(ebabkan perdara"an (ang tersembun(i atau bila ada perembesan berarti ban(ak dara" (ang suda" terserab di tampon tersebut sebelumn(a dan dapat men(ebabkan in:eksi* 6etapi dapat pula menguntungkan bila dengan tampon tersebut perdara"an bisa ber"enti se"ingga tidak diperlukan tindakan operati: atau tampon digunakan untuk menurunkan perdara"an sementara sambil menunggu penanganan operati:* Alternati: dari pemberian tampon selain dengan kassa+ juga dipakai beberapa #ara (aitu < dengan menggunakan Sengstaken2 lakemore tube+ Rus#" urologi# "(drostati# balloon #at"eter $ Folle( #at"eter ' atau SOS akri tamponade balloon #at"eter* !ada ta"un 7..4 Sa(eba Ak"ter dkk mengajukan alternati: baru dengan pemasangan kondom (ang diikatkan pada kateter* Dari penelitiann(a disebutkan angka keber"asilann(a -..9 $ 74 ber"asil dari 74 !!& '+ kondom dilepas 7= ? =8 jam kemudian dan tidak didapatkan komplikasi (ang berat* ,ndikasi pemasangan kondom sebagai tampon tersebut adala" untuk !!& dengan pen(ebab Atonia Uteri* Cara ini kemudian disebut dengan /etode Sa(eba* /etode ini digunakan sebagai alternati: penanganan &!! terutama sambil menunggu perbaikan keadaan umum+ atau rujukan*

Disampaikan pada Simposium Kemajuan Pelayanan Obstetri dan Ginekologi S iss !elhotel !orneo !anjarmasin" # $opember %&&'

Cara pemasangan tampon kondom menurut /etode Sa(eba adala" se#ara aseptik kondom (ang tela" diikatkan pada kateter dimasukkan kedalam *a-um uteri* Kondom diisi dengan #airan garam :isiologis seban(ak 71.21.. ## sesuai kebutu"an* Dilakukan observasi perdara"an dan pengisian kondom di"entikan ketika perdara"an suda" berkurang* Untuk menjaga kondom agar tetap di *a-um uteri" dipasang tampon kasa gulung di vagina* ila perdara"an berlanjut tampon kassa akan basa" dan dara" keluar dari introitus vagina* Kontraktilitas uterus dijaga dengan pemberian drip oksitosin paling tidak sampai dengan 3 jam kemudian* Diberikan antibiotika tripel+ Amoksisilin+ /etronidaDol dan Gentamisin* Kondom kateter dilepas 7= ? =8 jam kemudian+ pada kasus dengan perdara"an berat kondom dapat diperta"ankan lebi" lama*

Disampaikan pada Simposium Kemajuan Pelayanan Obstetri dan Ginekologi S iss !elhotel !orneo !anjarmasin" # $opember %&&'

DAFTAR KEPUSTAKAAN -* AbdRabbo SA* Stepwise uterine devas#ulariDation< a novel te#"niEue :or management o: un#ontrolled !!& wit" preservation o: t"e Uterus* Am B Obstet G(ne#ol* -00=F-5-<30=25.. 7* Ak"ter S+ egum /R+ Kabir G+ Ras"id /+ Aaila 6R+ Gabeen F* Use o: a #ondom to #ontrol massive !!&* /eds#ape General /edi#ine* 7..4 4* akri ;)* 6amponade2ballon :or obstetri#al bleeding* ,nt B G(ne#ol Obstet* 7..-F5=<-402=7 =* 2A(n#" C+ Coker A+ Aawal A&+ Abu B+ Cowen /B* 6"e 2A(n#" surgi#al te#"niEue :or t"e #ontrol o: massive postpartum "emorr"age< An alternative to "(stere#tom(H Five #ases reported* r B Obstet G(nae#ol* -005F-.=<45721 1* C"ervenak FA* !erinatal "ealt" in )ort" Ameri#a* !ro#eedings o: t"e 1t" World Congress o: !erinatal /edi#ine* ,n t"e perinatal medi#ine o: t"e millennium* @ditor < Carrera B/* 7..-< -320 3* C"o B&+ Bun &S+ Aee C)* &emostati# suturing te#"niEue :or uterine bleeding during #esarean deliver(* Obtet G(ne#ol* 7...F03<-70245* Clark SA+ !"elan B!+ ;e" S;+ ru#e SR+ !aul R&* &(pogastri# arter( ligation :or obstetri# "emorr"age* Obstet G(ne#ol* -081F33<41423 8* Cunning"am FG+ Gant )F+ Aeveno KB* Obstetri#al "emorr"age* ,n<William Obstetri#s*7-st ed* )ew(ork+);</#Gaw2&ill* 7..-<3-025. 0* Fran#ois K@* !ostpartum "emorr"age* ,n Obstetri# intensive #are manual*7nd ed* @ditor< Folle( /R* )ew;ork+ 6oronto</#Graw2&ill* 7..=<7=245 -.* &allak /+ Dild( GA 4rd+ &urle( 6B+ /oise KB Br* 6ransvaginal pressure pa#k :or li:e2t"reatening pelvi# "emorr"age se#ondar( to pla#enta a#reta* Obstet G(ne#ol* -00-F58<0482=. --* &ankins GD+ Clark SA+ Cunning"am FG+ Gilstrap ,,, AC* /anagement o: postpartum "emorr"age* ,n<Operative Obstetri#s* )orwalk+ Conne#ti#ut< Appleton I Aange* -001< =51207 -7* Bo"anson R+ Kumar /+ Ob"rai /+ ;oung !* /anagement o: massive !!&< use o: "(drostati# balloon #at"eter to avoid laparotom(* r B Obstet G(nae#ol* 7..-F-.8<=7.27 -4* Kar#"mer KS* !erinatal "ealt" in Central Ameri#a* !ro#eedings o: t"e 1t" World Congress o: !erinatal /edi#ine* ,n t"e perinatal medi#ine o: t"e millennium* @ditor < Carrera B/* 7..-< 71247 -=* /aier RC* Control o: postpartum "emorr"age wit" uterine pa#king* Am B Obstet G(ne#ol* -004F-30<4-527-1* OJAear( BA* Uterine arter( ligation in t"e #ontrol o: post#esarean "emorr"age* B Reprod /ed* -001F=.<-80204 -3* Rebarber A+ Roman A* Seven wa(s to #ontrol postpartum "emorr"age* Contemporar( Ob/G(n* 7..4F4<4=21

Disampaikan pada Simposium Kemajuan Pelayanan Obstetri dan Ginekologi S iss !elhotel !orneo !anjarmasin" # $opember %&&'

You might also like