You are on page 1of 2

DAFTAR PUSTAKA 1. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat departemen Kesehatan RI.

Informasi singkat penyelenggaraan puskesmas di era desentralisasi. Departemen RI. Jakarta 2001; 1-15. 2. Yudhastuti R, Vidiyani A. Hubungan kondisi lingkungan, kontainer, dan perilaku masyarakat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di daerah endemis demam berdarah dengue di Surabaya. Jurnal Kesling. 2005 Jan; 1 (2); 170-182. 3. Manalu E. Determinan partisipasi keluarga dalam tindakan pencegahan demam berdarah dengue di kecamatan bukit raya kota pekanbaru tahun 2009. Diakses 5 Mei 2011: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6981/ 1/09E01754.pdf . 4. Direktur Jendral PPM PL. Kebijakan program P2-DBD dan situasi terkini DBD Indonesia. Diakses 5 Mei 2011: http://dinkessulsel.go.id/new/images/pdf/ buku/kebijakan%20program%20dbd.pdf. [Diakses tanggal 5 Mei 2011]. 5. Sari NK. Perbedaan kepadatan larva Aedes aegypti pada daerah endemis, sporadis dan bebas demam berdarah dengue di kota Pekanbaru. Pekanbaru: Fakultas Kedokteran Universitas Riau; 2009. 6. Sumekar DW. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes : Studi di Kelurahan Raja Basa. Bandar Lampung : Program Studi Pendidikan Dokter UNILA; 2007. 7. Setiyabudi R. Dasar kesehatan lingkungan. Jakarta: Cipta Media; 2007 8. Depkes RI. Petunjuk teknis penggerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dengue. Jakarta: Direktorat Jendral PP-PL; 1992. 9. Depkes RI. Pencegahan dan pemberantasan demam berdarah dengue di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral PP-PL; 2005. 10. Notoatomodjo. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rhineka Cipta; 2007. 56-151. 11. Ulya AL. Kinerja jumantik. Diakses 08 http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125859-S-5869Kinerja%20Jumantik-Literatur.pdf Juni 2011:

59

60

12. Panhotra BR, Saxena AK, Al-Arabi. The effect of continous education all programme on handwashing compliance among healthcare workers in Intensive Care Unit. British Journal of Infection Control. 2004 June; 5(3): 158. 13. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2005: 281-97. 14. Widyawatun TR. Ilmu perilaku. Jakarta: Sagung Seto, 1999: 217-35. 15. Sari NK. Pengaruh pendidikan kesehatan tentang perawatan perineum terhadap kesembuhan luka episiotomy klien post partum di BKIA Aisyiyah, Karangkajen, DIY. 2007 Januari;7(1): 1-6. 16. Zahtamal et al. Model promosi kesehatan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD melalui gerakan 3 M plus di kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran. 2009 Maret; 3(1): 67-77. 17. Huriah T, Nisma H. Pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi oleh kelompok sebaya (peer group) terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Yogyakarta. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mutiara Medika. 2008 Juli;8(2): 89-96. 18. Anggraini M D, Saryono. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan praktek ibu dalam melaksanakan stimulasi bermain pada bayi di wilayah kerja puskesmas Umbul Harjo 1 Yogyakarta. Mandala of Health. 2006 Mei; 2(2): 19-30. 19. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen kesehatan RI. Modul pelatihan bagi pelatih pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD) dengan pendekatan komunikasi perubahan perilaku (communication for behavioral impact) tahun 2008. Diakses 08 Juni 2011: http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Modul_Communication_for_ Behavioral_Impact(COMB)-DBD.pdf.

You might also like