Professional Documents
Culture Documents
Di Industri, pemisahan komponen-komponen dari campurannya menggunakan alat transfer massa seperti absorbsi, distilasi terjadi karena adanya transfer massa. Kondisi optimum suatu proses dapat ditentukan jika mekanisme dalam peristiwa transfer massa diketahui. Apa saja yang dapat mempercepat pelarutan gula? Bagaimana suatu industri minuman melarutkan gula dalam jumlah banyak? Mengapa kain basah yang dijemur dapat kering?
Pengertian
Transfer massa adalah perpindahan salah satu konstituen dari daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi yang lebih rendah. Transfer massa adalah dasar terjadinya banyak proses biologi dan kimia. Pada proses biologi mencakup oksigenasi darah dan transport ion melewati membran membran dalam ginjal. Pada proses kimia meliputi deposisi, proses doping, aerasi, dan pemurnian bijih dan isotop
Pada tahun 1815 parrot mengamati secara kualitatif bahwa bilamana suatu campuran gas terdiri dari dua atau lebih spesies ( jenis ) molekuler, yang konsentrasi relatifnya bervariasi dari satu titik ke titik lain, maka kan terjadi suatu proses yang tampaknya alamiah yang cenderung akan mengurangi adanya ketidaksamaan komposisi. Transport massa makroskopis ini, yang tidak tergantung pada ada atau tidaknya konveksi di dalam sistem, didefinisikan sebagai difusi molekuler.
DIFUSI MOLEKULER
Difusi molekuler merupakan transfer mssa yang disebabkan gerakan molekuler secara acak dalam fluida diam, atau dalam fluida yang mengalir secara laminer. Transfer molekuler juga disebut transfer molekul dalam satu fase. Gerak molekul ini disebabkan karena adanya gradien atau perbedaan konsentrasi. Difusi molekuler dapat terjadi di fluida ( gas atau cairan) dan di dalam padatan. Difusi molekuler di dalam padatan lebih lambat daripada di dalam fluida, hal ini karena tidak ada gerak padatan dalam padatan. Transfer massa (difusi) molekuler dalam fluida diam/laminer mengikuti hukum Fick. Ditinjau difusi A dalam campuran biner (A+B) sepanjang Z:
Koefisien difusi
Kesebandingan hukum Fick, DAB, dikenal sebagai koefisien difusi. Dimensi dasarnya, yang dapat diperoleh persamaan ( 24-15 )
=
; /
1 /3 1/
Satuan SI untuk ini adalah m2/s yang 10-4 kali lebih kecil. Dalam sistem inggris biasanya digunakan ft2/jam. Konversi sistem sistem ini menggunakan hubungan hubungan yang sederhana.
2 /
26 )
2 /
104
>>>
2 / 2 /
= 3,87
(24-
Contoh soal 1
Komposisi udara seringkali dinyatakan hanya dalam komposisi dari kedua spesies utama di dalam campuran gas
Oksigen O2 y O2 = 0,21 Nitrogen N2 y N2 = 0,79 Tentukan fraksi massa dari oksigen dan nitrogen dan berat molekuler rata-rata dari udara jika udra dipertahankan pada 25 C (298 K) dan 1 atm (1,013 x 10 Pa), berat molekuler oksigen adalah 0,032 kg/mol dan berat molekuler nitrogen adalah 0,028 kg/mol.
Sebagai dasar perhitungan, perhatikan 1 mol campuran gas : Oksigen yang ada = ( 1mol )( 0,21 ) = 0,21 mol
= 0,21
0,032
= 0,00672 = 0,0221
= 0,27
Persamaan persamaan teoritis untuk koefisien difusi di dalam campuran gas berdensitas rendah sebagai suatu fungsi dari properti-properti molekuler sistem di turunkan oleh sutherland, jeans dan chapman dan cowling dengan menggunakan teori kinetik gas sebagai landasannya.
1 3
( 24-27 )
Dan adalah panjang jejak bebas rata-rata dari spesies A, diberikan oleh
2 2
( 24-28 )
( 24-29 )
Jika persamaan ( 24-28 ) dan ( 24-29 ) dimasukkan kedalam persamaan ( 24-27 ), kira peroleh
=
2 3/2 3 2 33/2 1/2
( 24-30 )
Secara spesifik, koefisien difusi fasa-gas merupakan suatu fungsi inversi dari tekanan sistem total 1 ( 24-31 )
Dan suatu fungsi pangkat 3/2 dari temp. Absolut 3/2 ( 24-32 )
( 24-33 )
Parameter lennard jones dan A , biasanya diperoleh dari data viskositas. Apendiks K.2 memuat nilai-nilai ini. Tanpa data eksperimen, nilai-nilai untuk komponen murni dapat diestimasi dari hubungan empiris berikut : 3/2 = 1,18 ( 24-34 ) 3/2 = 0,841 ( 24-35 )
= 2,44
3/2
= 0,77 = 1,15
Untuk sistem biner yang terdiri dari pasangan molekuler nonpolar, parameter Lennard Jones dari komponen murninya dapat dikombinasikan secara empiris lewat hubungan berikut: : = ( 24-39 ) dan 2 = ( 24-40 ) Dengan menyederhanakan persamaan ( 24-33 ), kita dapat memprediksi koefisien difusi pada temperatur berapapun dan pada semua tekanan di bawah 25 atmosfer yang nilainya didapt dari eksperimen dengan menggunakan ,2 2 =
1 ,1 1 2 2 3/2 |2 1 |1
( 24-21 )
Contoh soal 2
Hitunglah koefisien difusi karbon dioksida di udara pada 200C dan tekanan atsmofer. Bandingkan nilai ini dengan nilai eksperimen di Tabel Apendiks J.1 Dari Tabel Apendiks K2 diperoleh nilai nilai /
Nama zat Karbon dioksida Udara
: 2
3,996:3,617 2
/ / =
= 20 + 273 = 293 = 1
136 293
= 0,463
. 1 = 1,047 2 = 44 = 29
Dengan mensubtitusi nilai nilai ini ke dalam persamaan ( 24-33 )
1/2
Dari tabel apendiks. J.1 untuk CO2 di udara pada 273 K, 1 atm, didapatkan persamaan ( 24-41) akan digunakan untuk mengoreksi perbedaan temperatur 3/2 ,1 1 |2 = ,2 2 |1
pada T2 = 273
Pada T1 = 293 |1 = 1,047
AB/KT =
136 273
= 0,498
Nilai yang telah dikoreksi untuk koefisien difusi pada 200C adalah , =
293 3/2 273
1,074 1,047
0,136 =
2 0,155
= 1,55 10
;5 2
persamaan (24-33) dikembangkan untuk gas-gas renggang ( dilute gas ) yang terdiri dari molekulmolekul monoatomik yang nonpolar,sferis. Korelasi empiris yang dirokemendasikan oleh fuller, schettler, dan gildings membuat evaluasi difusitas dapat dilakukan ketika parameter Lennar-jones yang andal, i , i , tak tersedia. Korelasi fuller tersebut adalah = 42)
1/2 1 1 103 1,75 : 1/3 1/3 :( ) ]2
(24-
Contoh soal 3
Hitunglah kembali koefisien difusi dari karbon dioksida di udara pada 200C dan tekanan atmosfir dengan menggunakan persamaan Fuller, schettler, dan Giddings serta bandingkan nilai baru ini dengan nilai yang didapatkan di contoh 2. =
103 1,75
1/2 1 1 : 1/3 1/3 2 :( ) ]
Transfer massa antara suatu fluida bergerak ( moving fluid ) dan suatu permukaan atau antara fluida fluida bergerak imisibel ( immiscible, tidak dapat dicampur ) yang dipisahkan oleh suatu antarmuka ( interface ) yang mobile ( mudah bergerak ) ( seperti dalam suatu kontaktor gas/cairan atau kontaktor cairan/cairan ) seringkali dibantu oleh karakteristik dinamika fluida yang bergerak. Mode transfer ini dinamakan transfer massa konvektif.
Transfer konvektif sangat tergantung pada properti transport dan karakteristik dinamik dari fluida yang bergerak.
Persamaan laju untuk transfer massa konvektifnya, digeneralisir dengan cara yang mirip dengan hukum pendinginan Newton ( 15 11 ) adalah = ...................................... ( 24-68 ) = transfer massa molar dari spesies A diukur relatif terhadap koordinat spasial yang dibuat tetap = selisih antara konsentrasi permukaan batas dan konsentrasi rata rata dari arus fluida dari spesies berdifusi A = koefisien transfer massa konvektif
Contoh soal
Suatu gas pembawa nitrogen murni mengalir pararel terhadap permukaan seluas 0,6 2 dari suatu aseton cair yang terletak didalam sebuah tangki terbuka. Temperatur aseton dipertahankan pada 290 K. Jika koefisien transfer massa rata rata, , untuk trasfer massa aseton kedalam arus nitrogen ini adalah 0,0324 m/s , tentukan laju total pelepasan aseton dalam satuan kg. Mol/s .
Penyelesaian
Laju molar total untuk transfer aseton dari cairan menjadi fasa gas adalah : = = ( ) Luas trasnfer massa adalah 0,6 2 . Pada 290 K, aseton memberikan tekanan upa sebesar 161 mmHg atau 2,148 x 104 Pa. Karena itu, Konsentrasi aseton di dalam fasa gas pada permukaan aseton adalah 2,148 104 = = = 8,91 3 3 8,314 (290 )
Dan konsentrasi aseton dalam gas pembawa nitrogen mendekati nol, karena laju aliran molar dari gas pembawa jauh lebih besar daripada laju transfer aseton. Jadi, = = 2 = 0,0324 0,6 8,91 0 = 0,1723 3