You are on page 1of 17

Patofisiologi dan Interpretasi Data Klinis II RESPIRASI

Penyusun : Attami Fassya Hanif Tri Febiawan Ika Sartika Maratus Sholiah Lena Maulina Tika Jayanti

(11023297) (11023246) (11023261) (11023285) (11023275)

An. Toni (8 tahun) mengalami batuk berdahak 2-3 minggu, hemaptoe, sesak nafas dan nyeri dada, nafsu makan berkurang, berat badan menurun / menjadi kurus, demam tidak terlalu tinggi, keringat di malam hari walaupun tidak beraktivitas. Dari pemeriksaan dahak SPS ditemukan nilai dahak BTA positif pada dahak sewaktu.

TB PARU ANAK

Spesifik:

Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1 4 m dan tebal 0,3 0,6 m dan digolongkan dalam basil tahan asam (BTA). (Suyono, et al 2001)

Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul. Penurunan nafsu makan dan berat badan. Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah). Perasaan tidak enak (malaise), lemah

Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena : 1. suara mengi, suara nafas melemah yang disertai sesak 2. sakit dada 3. keluar cairan nanah 4. penurunan kesadaran dan kejang-kejang

Manifestasi Subjektif 1. Batuk berdahak 2-3 minggu 2. Hemaptoe 3. Sesak nafas dan nyeri dada, 4. Nafsu makan berkurang 5. Berat badan menurun / menjadi kurus 6. Demam tidak terlalu tinggi, keringat di malam hari walaupun tidak beraktivitas

Manifetasi Objektif Pemeriksaan sputum Positif untuk Mycobacterium tuberculosis pada tahap aktif penyakit a. Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif b. Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan radiologik menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif c. Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif

1. Tes kulit (Mantoux, potongan Vollmer) : Reaksi positif (area indurasi 10 mm atau lebih besar, terjadi 48-72 jam setelah injeksi intradermal antigen) menunjukkan infeksi masa lalu dan adanya antibodi tetapi tidak secara berarti menunjukkan penyakit aktif. 2. Ziehl-Neelsen (pemakaian asam cepat pada gelas kaca untuk usapan cairan darah) : Positif untuk basil asam-cepat.

FOTO THORAX NORMAL

FOTO THORAX TB

Diagnosis TB jika skor lebih dari sama dengan 6.

1. Umur Dengan bertambahnya umur, tentunya akan diikuti dengan bertambah lemahnya daya tahan tubuh seseorang. Tentu saja ini menjadi celah untuk penyakit ini menjakiti seseorang. Selain itu, kemampuan kuman TB ini aktif juga meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Insiden tertinggi Tuberkulosis paru biasanya mengenai usia dewasa. Di Indonesia diperkirakan 75% penderitanya adalah usia 15-50 tahun. 2. Jenis kelamin Pada tahun 1996 jumlah penderita TB Paru laki-laki hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah penderita TB Paru pada wanita, yaitu 42,34% pada laki-laki dan 28,9 % pada wanita. Ini berhubungan dengan faktor kebiasaan merokok yang lebih banyak dilakukan laki-laki daripada perempuan.

3. Merokok Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kebiasaan merokok meningkatkan resiko untuk terkena penyakit TB. Ini berkaitan dengan kerusakan organ pernapasan yang menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, khususnya bagian organ paru. 4. Pencahayaan Sebenarnya cukup mudah untuk mencegah dan penanggulangan dari penyakit ini. Karena sifat dari kuman TB ini adalah mudah mati oleh cahaya matahari. Sayangnya, di Indonesia kepadatan penduduk menyebabkan tempat tinggal yang terlalu rapat. Hal ini membuat cahaya matahari sulit untuk langsung sampai kedalam ruang. 5. Status gizi Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan status gizi kurang mempunyai resiko 3,7 kali untuk menderita TB Paru berat dibandingkan dengan orang yang status gizinya cukup atau lebih. Kekurangan gizi pada seseorang akan berpengaruh terhadap kekuatan daya tahan tubuh dan respon immunologik terhadap penyakit.

You might also like