Professional Documents
Culture Documents
Sekretariat : Jl. Prof. Soedarto. Gd. Pertamina, Tembalang, Semarang e-mail : smiatmiundip@gmail.com
berkelanjutan (wikipedia.org). Energi baru terbarukan ini sebenarnya sudah banyak pihak yang memikirkan dan menelitinya, contohnya geothermal, minyak nabati, dan lainnya. Tetapi bila dihitung-hitung secara ekonomis, memang energi baru terbarukan ini membutuhkan usaha dan biaya yang lebih besar dibanding solar dan bbm. Sebagai contoh, dulu saat BBM masih 4500 per liter, ada lembaga yang meniliti untuk mengkonversi BBM dengan menggunakan minyak nabati. Tetapi ternyata menggunakan minyak nabati lebih mahal, yaitu 6500 per liter. Dan karena tidak ada dukungan dari pemerintah dan masyarakat secara luas, maka penelitian terebut ditinggalkan begitu saja. Mungkin masih banyak lagi contoh-contoh bahan alam yang bisa mengkonversi energi-energi fosil tetapi tidak bisa diterima masyarakat karena satu dan lain hal. Bila bangsa Indonesia bisa menargetkan penggunaan energi baru terbarukan sebanyak 25% dari seluruh penggunaan yang ada, mungkin dapat sangat menekan penggunaan energi-energi fosil ini. Isu tentang habisnya energi-energi fosil ini, khususnya minyak bumi, sebenarnya juga tidaklah perlu dikhawatirkan. Karena isu tersebut diambil dari data sumur yang telah berhasil dieksplor. Lalu bagaimana dengan minyak-minyak bumi yang belum berhasil dieksplor? Tentunya inilah tugas geolog Indonesia, jangan asing, untuk mengeksplornya lebih baik lagi. Sehingga nantinya Indonesia mempunyai cadangan energi nasional, dengan target bisa memenuhi mencapai 30-40 hari bangsa Indonesia bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.