You are on page 1of 9

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah Pengaruh pendidikan dapat dilihat dan dirasakan secara langsung dalam

berbagai aspek kehidupan masyarakat, kehidupan kelompok, dan kehidupan individu. Jika bidang-bidang lain seperti ekonomi, pertanian, dan perindustrian berperan menciptakan sarana dan prasarana bagi kepentingan manusia, maka pendidikan

berurusan langsung dengan pembentukan manusia yang berkualitas. Proses pendidikan pada umumnya diarahkan untuk menghasilkan tenaga terdidik yang berkualitas, membentuk tenaga-tenaga terampil, dinamis, dan kreatif dengan tidak melepaskan diri dari dasar-dasar moral. Kualitas pendidikan mencakup kualitas proses dan produk. Pendidikan disebut berkualitas dari segi proses jika pembelajaran berlangsung efektif, dan peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna, ditunjang oleh sumber daya (manusia, dana, sarana, prasarana) yang memadai. Pendidikan yang berkualitas dari segi produk ditunjukkan oleh relevansi hasil pendidikan dengan tuntutan dunia kerja, sesuai dengan kebutuhan peserta didik, tingginya tingkat penguasaan peserta didik terhadap tugas belajar dan sasaran pendidikan, dan tingginya hasil belajar yang dicapai dalam pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang unsur-unsurnya saling

berinteraksi sebagai suatu kesatuan.

nsur-unsur sistem pembelajaran antara lain!

sis"a, guru, tujuan, materi, sarana dan prasarana, evaluasi, dan lingkungan 1

2 pembelajaran. #etiap guru harus menguasai unsur-unsur tersebut dan terampil menerapkannya dalam proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran di samping dipengaruhi oleh keterampilan guru dalam menerapkan unsur-unsur pembelajaran tersebut, juga sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dan strategi belajar peserta didik. $alam pembelajaran digunakan berbagai metode dan peserta didik berinteraksi dengan kegiatan pembelajaran melalui berbagai teknik berdasarkan sifat tugas dan cara belajar yang disukai. %amun, pemilihan dan penggunaan metode belajar yang tepat masih merupakan kendala bagi sebagian sis"a. #eperti dijelaskan oleh #umedi& bah"a umumnya sis"a menggunakan metode belajar yang kurang tepat, sehingga tidak memungkinkan bagi mereka untuk memaksimalkan

penguasaannya terhadap pengetahuan dan keterampilan yang menjadi sasaran pembelajaran. Ketidakmampuan sis"a dalam menguasai sasaran pembelajaran berdampak pada rendahnya mutu pendidikan. #alah satu indikatornya adalah rendahnya tingkat pencapaian %ilai 'btanas (urni (%'() beberapa mata pelajaran pada sekolah menengah, misalnya %'( (ata Pelajaran 'konomi secara nasional (dalam skala )&)), seperti terlihat dalam tabel berikut! *abel &. +ata-rata %'( (ata Pelajaran 'konomi *ingkat %asional *ahun &,,--.))/.
&

Pudjo Sumedi, Mengenal Belajar Siswa untuk Mengatasi Kegagalan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002), p. 1.

4 *ahun &,,&,,2 &,,3 &,,, .))) .))& .)). .))/ +ata-rata +erata %'( 0,1) 0,&2 0,/0 /,21 0,03 0,&) /,3& 0,1, 0,..

$ata di atas menunjukkan bah"a tingkat keberhasilan pembelajaran (ata Pelajaran 'konomi dari tahun ke tahun tergolong masih relatif rendah. Kondisi yang disinyalir sebagai penyebab rendahnya kualitas hasil belajar adalah ketidaktepatan pemillihan strategi belajar. %amun masalah ini jarang dibahas oleh para peneliti pendidikan. 4leh karena itu, dalam penulisan ini akan dikaji salah satu jenis strategi belajar, yaitu kemandirian belajar. *ingkat kemandirian belajar sis"a dalam pembelajaran merupakan salah satu indikator belajar yang berkualitas. $i mana, salah satu alat ukur yang digunakan untuk menentukan kualitas hasil pembelajaran dan sekaligus untuk mendorong aktivitas belajar sis"a adalah tes formatif. 5entuk tes yang biasa digunakan dalam tes formatif adalah tes pilihan ganda dan esai dengan berbagai kombinasinya. Pengukuran dan penilaian hasil belajar sis"a merupakan bagian integral dari pembelajaran. Penilaian tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan data, tetapi juga untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar dan kesulitan belajar. $ijelaskan oleh
.

Hari Setiadi, Studi !na"isis #emampuan $uru %en&ajar dan 'aktor "ain (an& %empen&aru)i Penin&katan Prestasi *e"ajar Sis+a,sis+a di -ndonesia,. %ata)ari, Jurna" Pendidikan dan %anajemen PPs U)amka, /o". 1 0o. 1 (U)amka, 2001), p. 2, dan Perin&kat 0i"ai Ujian !k)ir 0asiona" S%U3%! Ta)un Pe"ajaran 200232004 (Jakarta: 5epdiknas, 2004).

1 6ronlund/ bah"a penilaian dalam proses pembelajaran bertujuan untuk! (&) mempersiapkan tujuan belajar yang diharapkan7 (.) menentukan kebutuhan belajar7 (/) memantau perkembangan dan kesulitan belajar7 dan (0) menilai hasil belajar yang dicapai. 8al ini berarti bah"a pengembangan dan penerapan instrumen penilaian yang berkualitas dalam pengukuran hasil belajar sis"a juga berfungsi untuk mempengaruhi produktivitas dan kualitas pembelajaran. 9nstrumen pengukuran yang digunakan dalam penilaian pendidikan dapat berupa tes, misalnya tes esai dan pilihan ganda, dan:atau instrumen nontes seperti skala, pengamatan, dan "a"ancara. *es esai menghendaki sis"a untuk merumuskan permasalahan, memikirkan pemecahan, menafsir, dan mengemukakan pendapat secara tertulis0. #edang tes pilihan ganda bertujuan untuk mengecek pengetahuan sis"a terhadap konsep dan keterampilan tertentu1. Pemanfaatan bentuk tes esai dan pilihan ganda pada evaluasi formatif dapat mempengaruhi hasil belajar sis"a.

;pabila tidak dapat memahami secara verbal suatu konsep, maka akan sukar diharapkan timbulnya minat belajar dalam pembelajaran yang menuntut berbagai kegiatan, seperti menyusun laporan hasil bacaan, membuat tugas di rumah, menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam pemecahan masalah, dan berbagai kegiatan belajar yang dapat menumbuhkan karakteristik sis"a yang cerdas, mandiri, kreatif, dan inovatif.
/

0orman 6. $ron"und, Measurement and Evaluation in Teaching (0e+ 7ork: %a8mi""an Pub"is)in& 9ompan(, 1:;<), pp. 2,;. 0 =. James Pop)an, Classroom Assessment, What Teachers Need to Know (0eed)am Hei&)ts: !""(n and *a8on, ! Simon > S8)uster 9ompan(, 1::<), pp. ?0,?1. 1 =i""iam =iersma and Step)en $. Jurs, Educational Measurement and Testing (0eed)am Hei&)ts, %assa8)usetts, 1::0), pp. 1;,1:.

< $i samping itu, penggunaan alat-alat evaluasi formatif dalam bentuk tes esai dan pilihan ganda juga diduga dapat mempengaruhi kemandirian belajar sis"a. Kemandirian belajar yang dimaksudkan adalah suatu aktivitas psikologis sis"a yang disengaja, terarah dan terkendali, yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman terhadap suatu materi pelajaran tertentu.- *inggi rendahnya kemandirian belajar sis"a akan dapat mempengaruhi mutu hasil pembelajaran yang salah satu indikatornya adalah peningkatan dalam pencapaian hasil belajar pada mata pelajaran tertentu. Pencapaian hasil belajar yang berkualitas merupakan salah satu tujuan pembelajaran berbagai mata pelajaran di #(;. $emikian pula pada (ata Pelajaran 'konomi yang merupakan pokok bahasan dalam penulisan ini. 8asil belajar (ata Pelajaran 'konomi yang tinggi merupakan dambaan bagi semua sis"a, orang tua sis"a, dan guru pengajar (ata Pelajaran 'konomi. (enyadari pentingnya kemandirian belajar dalam pencapaian hasil belajar sis"a dalam (ata Pelajaran 'konomi, dan dugaan tentang kemampuan sis"a dalam menanggapi butir-butir tes hasil belajar (ata Pelajaran 'konomi yang dipengaruhi oleh kemandirian belajar mereka, maka dalam penelitian ini akan dikaji pengaruh bentuk tes formatif terhadap hasil belajar sis"a dalam mata pelajaran 'konomi ditinjau dari kemandirian belajar sis"a.

Hue( *. @on&, Skills or Sel !"irected #earning, p.1, 2004 ()ttp:33+++.ou.edu3+eb 3abut3.), p. ?.

2 B. Identifikasi Masalah 5erbagai permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam lingkup penenelitian ini adalah! &. .. ;pakah para sis"a mempunyai kemandirian belajar yang berbeda< ;pakah perbedaan kemandirian belajar sis"a dapat menyebabkan mereka berbeda dalam menanggapi setiap bentuk tes formatif yang diberikan< /. ;pakah terdapat perbedaan hasil belajar sis"a pada (ata Pelajaran 'konomi karena penggunaan tes formatif bentuk esai dan bentuk tes pilihan ganda< 0. ;pakah terdapat perbedaan hasil belajar sis"a dalam (ata Pelajaran 'konomi antara sis"a yang memiliki kemandirian belajar tinggi dengan sis"a yang memiliki kemandirian belajar rendah< 1. $itinjau dari kemandirian belajar tinggi, apakah hasil belajar sis"a dalam mata pelajaran 'konomi antara sis"a yang diberi tes formatif bentuk pilihan ganda lebih tinggi dibanding dengan sis"a yang diberi tes formatif bentuk esai< -. $itinjau dari kemandirian belajar rendah, apakah hasil belajar sis"a yang diberi tes formatif bentuk pilihan ganda lebih tinggi dari sis"a yang diberi tes formatif bentuk esai< 2. ;pakah terdapat pengaruh interaksi antara bentuk tes formatif dengan kemandirian belajar terhadap hasil belajar sis"a< 3. ;pakah hasil belajar para sis"a dalam (ata Pelajaran 'konomi dapat ditingkatkan melalui peningkatan kemandirian belajar mereka<

? ,. ;pakah pemberian tes formatif bentuk esai dan bentuk tes pilihan ganda dapat mempengaruhi peningkatan kemandirian belajar sis"a< C. Pembatasan Masalah (ata Pelajaran 'konomi mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. $i lain pihak, prestasi sis"a cenderung kurang memuaskan. ntuk itu

diperlukan upaya-upaya peningkatan hasil belajar sis"a. $alam hal ini, terdapat banyak cara untuk meningkatkan hasil belajar sis"a. %amun dalam penelitian ini hanya dibatasi pada pemberian bentuk tes formatif yang dikaji melalui kemandirian belajar sis"a. 8asil belajar (ata Pelajaran 'konomi juga dibatasi pada hasil belajar sis"a kelas dua semester satu. Pokok bahasan yang digunakan adalah sesuai kurikulum #(; kelas dua semester satu, yang meliputi! (&) Kegiatan ekonomi di masyarakat7 (.) Pendapatan nasional7 /) Kesempatan kerja dan tenaga kerja7 dan (0) ang dan lembaga keuangan. D. Perumusan Masalah 5erdasarkan latar belakang di atas maka dalam penelitian ini akan dibandingkan dua bentuk tes formatif, yaitu bentuk tes pilihan ganda dan bentuk tes esai, ditinjau dari tingkat kemandirian belajar sis"a. #ecara operasional masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut! &. ;pakah terdapat perbedaan hasil belajar sis"a dalam (ata Pelajaran 'konomi antara sis"a yang diberi tes formatif bentuk esai dengan sis"a yang diberi tes formatif bentuk pilihan ganda<

; .. ;pakah terdapat perbedaan hasil belajar sis"a dalam (ata Pelajaran

'konomi antara sis"a yang memiliki kemandirian belajar tinggi yang diberi tes formatif bentuk esai dengan sis"a yang diberi tes formatif bentuk pilihan ganda< /. ;pakah terdapat perbedaan hasil belajar sis"a dalam (ata Pelajaran 'konomi antara sis"a yang memiliki kemandirian belajar rendah yang diberi tes formatif bentuk esai dengan sis"a yang diberi tes formatif bentuk pilihan ganda< 0. ;pakah terdapat pengaruh interaksi antara bentuk tes formatif dengan kemandirian belajar terhadap hasil belajar sis"a dalam (ata Pelajaran 'konomi< E. Kegunaan Penelitian 8asil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak tertentu, yaitu! &. 5agi sis"a, dengan mengetahui tingkat kemandirian belajarnya maka mereka diharapkan untuk memilih strategi belajar yang sesuai dengan karakteristiknya, yang akhirnya akan menjadi faktor pendorong dalam meningkatkan hasil belajarnya, terutama dalam (ata Pelajaran 'konomi. .. #ebagai bahan masukan bagi guru (ata Pelajaran 'konomi dalam rangka lebih mengefektifkan pembelajarannya, dan menggunakan alat-alat evaluasi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian sis"anya, serta dapat membangkitkan kesadaran guru atas pentingnya pembinaan dan peningkatan kemandirian belajar sis"anya. /. 5agi pengambil kebijakan, dapat dijadikan sebagai dasar kebijakan dalam bidang pendidikan, terutama yang terkait dengan evaluasi pembelajaran.

: 0. 5agi peneliti, dapat dijadikan landasan empirik dalam penelitian berikutnya.

You might also like