You are on page 1of 3

Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan

Perubahan Metabolisme Kebutuhan energi meningkat secara bertahap mulai minggu ke- 10 sampai minggu 36 sebanyak 50-100 kkal/ hari. Pada 4 minggu terakhir kebutuhan meningkat menjadi 300 kkal/hari. Modifikasi metabolik dimulai segera setelah konsepsi dan paling nyata terlihat pada pertengahan ke-2 kehamilan saat pertumbuhan fetus. Uterus dan plasenta membutuhkan karbohidrat, lemak, dan asam amino. Glukosa dapat melalui plasenta secara permeabel, yang memberikan suplai bagi fetus. Pada 20 minggu pertama sensitivitas insulin meningkat pada pertengahan pertama kehamilan. Setelah 20 minggu resistensi insulin bertambah dan kadar insulin plasma meningkat. Konsentrasi asam amino plasma menurun selama kehamilan akibat hemodilusi. Semua kadar lemak meningkat dengan peningkatan terbesar pada komponen Trigliserida.

Perubahan Sistem Respirasi Pada masa kehamilan pCO2 fetus harus lebih besar dari pCO2 ibu. Karenanya pusat pernapasan ibu harus diatur kembali. Hal ini dilakukan dengan beberapa cara antara lain: Selama kehamilan, progesteron menurunkan ambang batas CO2 yang akan merangsang pusat napas dan meningkatkan sensitivitas pusat napas. Hal ini akan menyebabkan hiperventilasi pada kehamilan. TV meningkat sampai 200 ml. VC meningkat sampai 100- 200 ml.

Perubahan Sistem Reproduksi Vagina Hipertrofi epitel vagina dan jumlah sel glikogen meningkat pada vagina Berkurangnya kolagen dan meningkatnya air pada jaringan konektif. Vagina menjadi lebih asam (pH = 4 hingga 5) menyamarkan adanya pertumbuhan dari bakteri patogen dan jamur. Uterus Hipertrofi dan hiperplasi otot polos miometrium sebagai akibat dari:

Hormon steroid Distensi uteri dan penipisan dinding uterus akibat dari pertumbuhan fetus, plasenta, cairan, amnion. Berat uterus pada aterm 1.100 gr dengan peningkatan massa 20 kali lipat (pada wanita tidak hamil berat uterus 70 gr) Vaskularisasi uterus o Selama kehamilanl, arteri uterus merupakan sumber darah yang terpenting. o Selama kehamilan, arteri ovarium memberikan 20 hingga 30% suplai darah pada 70% wanita. o Arteri uterus berdilatasi hingga 1.5 kali. Serviks uteri Jumlah kolagen di dalam cervix berkurang hingga sepertiganya. Lamanya persalinan spontan berbanding terbalik dengan konsentrasi kolagen serviks pada awal dilatasi. Akumulasi glycosaminoglycans dan peningkatan kandungan air dan pembuluh darah pada serviks uterus dan menyebabkan perlunakan dan sianosis = karakteristik serviks pada wanita hamil : Mengakibatkan peningkatan compliance peregangan. Proses ini disebut cervical ripening dan berlangsung secara bertahap sampai beberapa minggu terakhir kehamilan. Pada awal trimester pertama terdapat hiperaktif epitel skuamosa ektoserviks, hiperplasia kelenjar endoserviks, dan proliferasi epitel endoserviks. Sekresi dari kanalis endoserviks akan membentuk mukous plug di serviks yang bersifat anti bakteri. Isthmus uteri Isthmus uteri merupakan daerah kecil diantara korpus uterus dan serviks uterus. Dimulai pada 12 minggu kehamilan, isthmus membesar dan menipis akibat pengaruh hormonal pada kehamilan dan adanya distensi uterus. Selama persalinan, isthmus memanjang dan dikenal sebagai segmen bawah rahim.

Perubahan Sistem Integumen

Perubahan fisiologis pada kulit dapat terjadi selama kehamilan. Beberapa dipercaya akibat perubahan keadaan hormonal kehamilan (lihat tabel 4-2). Efek MSH(Melanosit Stimulating Hormon). Peningkatan MSH menyebabkan: Linea nigra : Garis hitam / perbedaan warna abdomen dari umblikus hingga pubis, dapat terlihat selama akhir gestasi. Hiperpigmentasi Nipple dan areola. Kloasma pada wajah / melasma : hiperpigmentasi coklat terang/gelap pada daerah wajah yang terpapar. Lebih sering pada orang terkulit coklat atau hitam, yang tinggal di daerah bermatahari dan yang mengkonsumsi kortikosteroid. Warna coklat akibat terbakar sinar matahari lebih lama menghilang daripada biasanya.

Efek Estrogen : Spider nevi (tampak cabang-cabang karena dilatasi kapiks pada kulit) Eritema palmaris.

Efek kortikosteroid Striae pada abdomen, dada, dll, sebagai akibat peningkatan kortikosteroid dalam sirkulasi. Kuku Jari Tumbuh lebih cepat selama kehamilan. Rambut Rambut rontok berkurang. Namun rambut dapat rontok akibat stress emosional pada ibu.

Perubahan Payudara Payudara biasanya membesar dalam kehamilan disebabkan hypertrofi dari alveoli dan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan yaitu estrogen, progesterone, dan somamotropin.

You might also like