You are on page 1of 20

Penyebab

Pembentukan diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (diabetes melitus jenis 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes melitus jenis 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes melitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Jenis 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan jenis 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin apabila obatnya tidak efektif. iabetes melitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan. Pemahaman dan partisipasi pasien sangat penting karena tingkat glukosa darah berubah terus, karena kesuksesan menjaga gula darah dalam batasan normal dapat men!egah terjadinya komplikasi diabetes. "aktor lainnya yang dapat mengurangi komplikasi adalah# berhenti merokok, mengoptimalkan kadar kolesterol, menjaga berat tubuh yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi, dan melakukan olah raga teratur.

Diabetes mellitus tipe 1


iabetes mellitus tipe 1 $ dulu disebut insulin-dependent diabetes (% &, 'diabetes yang bergantung pada insulin'), atau diabetes anak(anak, di!irikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau(pulau )angerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. iabetes tipe ini dapat diderita oleh anak(anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat di!egah. iet dan olah raga tidak bisa menyembuhkan ataupun men!egah diabetes tipe 1. *ebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensiti+itas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghan!urkan sel beta pankreas. ,eaksi autoimunitas tersebut dapat dipi!u oleh adanya infeksi pada tubuh. Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. -anpa insulin, ketosis dan diabeti! ketoa!idosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). -erlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan

untuk pemberian masukan insulin 2. jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui 'inhaled powder'. Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan mempengaruhi akti+itas(akti+itas normal apabila kesadaran yang !ukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. -ingkat /lukosa rata(rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (01(121 mg2dl, .(3 mmol2l). 4eberapa dokter menyarankan sampai ke 1.1(151 mg2dl (6(6.5 mmol2l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah. seperti 'fre7uent hypogly!emi! e+ents'. 8ngka di atas 211 mg2dl (11 mmol2l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air ke!il yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi. 8ngka di atas 911 mg2dl (15 mmol2l) biasanya membutuhkan perawatan se!epatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. -ingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hypogly!emia, dapat menyebabkan kejang atau seringnya kehilangan kesadaran.

[sunting] Diabetes mellitus tipe 2


iabetes mellitus tipe 2 $ dulu disebut non-insulin-dependent diabetes mellitus (:% &, 'diabetes yang tidak bergantung pada insulin') $ terjadi karena kombinasi dari 'ke!a!atan dalam produksi insulin' dan 'resistensi terhadap insulin' atau 'berkurangnya sensitifitas terhadap insulin'(adanya defek respon jaringan terhadap insulin)yang melibatkan reseptor insulin di membran sel. Pada tahap awal abnormalitas yang paling utama adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada tahap ini, hiperglikemia dapat diatas dengan berbagai !ara dan ;bat 8nti iabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulinpun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan. 8da beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral (fat !on!entrated around the waist in relation to abdominal organs, not it seems, sub!utaneous fat) diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, mungkin dalam kaitan dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosa. abdominal gemuk 8dalah terutama aktip hormonally. *egendutan ditemukan di kira(kira <1= dari pasien dunia dikembangkan mendiagnose dengan jenis 2 ken!ing manis. )ain faktor boleh meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang ter>akhir ?itu> telah terus meningkat mulai untuk mempengaruhi anak remaja dan anak(anak. iabetes tipe 2 boleh pergi tak ketahuan bertahun(tahun dalam suatu pasien ?sebelum2di depan> hasil diagnosa ?sebagai2ketika> gejala yang kelihatan adalah se!ara khas lembut atau yang tidak ada,, tanpa ketoa!idoti!, dan dapat sporadis.. 4agaimanapun, kesulitan yang menjengkelkan dapat diakibatkan oleh jenis tak ketahuan 2 ken!ing manis,

termasuk kegagalan yang berkenaan dengan ginjal, penyakit yang +askuler ( termasuk penyakit nadi2jalan utama serangan jantung), +isi merusakkan, dan lain lain iabetes -ipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan !ara perubahan akti+itas fisik (biasanya peningkatan), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan. %ni dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat2beban adalah rendah hati,, sebagai !ontoh, di sekitar 5 kg ( 11 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. )angkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan ?? antidiabeti! drugs. ?Sebagai2*etika2Sebab> produksi hormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan2release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu ( e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g., thia@olidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu !ara hidup yang tertib tentang !ek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan.

[sunting] Gestational Diabetes Mellitus


Gestational diabetes mellitus (GDM) melibatkan kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak !ukup, menirukan jenis 2 ken!ing manis di beberapa pengakuan. -erjadi selama kehamilan dan dapat sembuh setelah melahirkan. / & mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 21A51= dari wanita penderita / & bertahan hidup. / & terjadi di sekitar 2A5= dari semua kehamilan. / & bersifat temporer dan se!ara penuh bisa perlakukan tetapi, tidak diperlakukan, boleh menyebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk ma!rosomia (kelahiran yang tinggi menimbang), janin mengalami ke!a!atan dan menderita penyakit jantung sejak lahir. Penderita memerlukan pengawasan se!ara medis sepanjang kehamilan. ,esiko "etal2:eonatal yang dihubungkan dengan / & meliputi keanehan sejak lahir seperti berhubungan dengan jantung, sistem ner+es yang pusat, dan ?sebagai2ketika2sebab> bentuk !a!ad otot. Bang ditingkatkan hormon insulin hal(hal janin boleh menghalangi sindrom kesusahan dan produksi surfa!tant penyebab hal(hal janin yang berhubung pernapasan. Cyperbilirubinemia boleh diakibatkan oleh pembinasaan sel darah yang merah. i kasus yang menjengkelkan, perinatal kematian boleh terjadi, paling umum sebagai hasil kelimpahan pla!ental yang lemah2miskin dalam kaitan dengan perusakan2pelemahan yang +askuler. %nduksi2Pelantikan mungkin ditandai dengan dikurangi pla!ental fungsi. 4agian Desarean mungkin dilakukan jika ditandai kesusahan hal(hal janin atau suatu ditingkatkan risiko dari luka(luka2kerugian dihubungkan dengan ma!rosomia, seperti bahu dysto!ia.

[sunting] Gejala
-iga serangkai yang klasik tentang gejala ken!ing manis adalah polyuria (banyak ken!ing), polydipsia (banyak minum) dan polyphagia (banyak makan). /ejala ini boleh kembangEkan sungguh puasa diset di!etak 1, terutama sekali di anak(anak ( bulan atau minggu) tetapi mungkin sulit dipisahkan atau dengan sepenuhnya absen F F mdashE seperti halnya mengembangEkan jauh lebih pelan(pelan F mdashE diset di!etak 2. iset di!etak 1 ?di2ke> sana boleh juga jadilah kerugian berat2beban ( di samping normal atau yang ditingkatkan makan) dan kelelahan yang tidak dapat diperke!il lagi. /ejala ini boleh juga menjelma diset di!etak 2 ken!ing manis di pasien ken!ing manis siapa adalah dengan kurang baik dikendalikan. /ejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 131(101 mg2d), maka glukosa akan sampai ke urine. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengen!erkan sejumlah besar glukosa yang hilang. *arena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri). 8kibat poliuri maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Gntuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi). /ejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi. *arena kekurangan insulin yang berat, maka sebelum menjalani pengobatan penderita diabetes tipe % hampir selalu mengalami penurunan berat badan. Sebagian besar penderita diabetes tipe %% tidak mengalami penurunan berat badan. Pada penderita diabetes tipe %, gejalanya timbul se!ara tiba(tiba dan bisa berkembang dengan !epat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum. *adar gula di dalam darah adalah tinggi tetapi karena sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel(sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak dipe!ah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia bera!un yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis). /ejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering ken!ing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak(anak). Pernafasan menjadi dalam dan !epat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. 4au nafas penderita ter!ium seperti bau aseton. -anpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.

4ahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe % bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, ke!elakaan atau penyakit yang serius. Penderita diabetes tipe %% bisa tidak menunjukkan gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering ken!ing dan haus. Jarang terjadi ketoasidosis. Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.111 mg2d), biasanya terjadi akibat stres(misalnya infeksi atau obat(obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik(hiperosmolar non( ketotik.

[sunting] Diabetes dan puasa


Pasien yang !ukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang !ukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. ;bat diberikan pada saat berbuka puasa. Gntuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (;C;) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Gntuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin ( &-%) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan ,amadhan.?2

Pengertian Diabetes mellitus Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah. Pengertian lain Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya.

Klasifikasi Diabetes Mellitus dari National Diabetus Data Group

Klasifikasi Klinis 1) Diabetes Mellitus a) b) ipe tergantung insulin !DM "), ipe " ipe tak tergantung insulin !DM !1) DM !#) DM "), ipe ""

" yang tidak mengalami obesitas " dengan obesitas

#) Gangguan oleransi Glukosa !G G) $) Diabetes Kehamilan !GDM)

Pada Diabetes Mellitus tipe 1 sel%sel & pan'reas yang se'ara normal menghasilkan hormon insulin dihan'urkan oleh proses autoimun, sebagai akibatnya penyuntikan insulin diperlukan untuk mengendalikan kadar glukosa darah. Diabetes mellitus tipe " ditandai oleh a(itan mendadak yang biasanya terjadi pada usia $) tahun.

Diabetes mellitus tipe "" terjadi akibat penurunan sensiti*itas terhadap insulin !resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin.

Etiologi Diabetes Mellitus tergantung insulin !DM ") 1) +aktor geneti' Penderita diabetes tidak me(arisi diabetes tipe " itu sendiri tetapi me(arisi suatu presdisposisi atau ke'enderungan geneti' kearah terjadinya diabetes tipe ". Ke'enderungan geneti' ini ditentukan pada indi*idu yang memililiki tipe antigen ,-. !,uman -eu'o'yte .ntigen) tertentu. ,-. merupakan kumpulan gen yang bertanggung ja(ab atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya. #) +aktor imunologi Pada diabetes tipe " terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. ,al ini merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan normal tubuh dengan 'ara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah%olah sebagai jaringan asing. $) +aktor lingkungan +aktor eksternal yang dapat memi'u destruksi sel & pan'reas, sebagai 'ontoh hasil penyelidikan menyatakan bah(a *irus atau toksin tertentu dapat memi'u proses autuimun yang dapat menimbulkan destuksi sel & pan'reas.

Diabetes Mellitus tak tergantung insulin !DM

"")

/e'ara pasti penyebab dari DM tipe "" ini belum diketahui, fa'tor geneti' diperkirakan memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin. Diabetes Mellitus tak tergantung insulin !DM pola familiar yang kuat. "") penyakitnya mempunyai

DM

"" ditandai dengan kelainan dalam sekresi insulin maupun dalam kerja

insulin. Pada a(alnya tampak terdapat resistensi dari sel%sel sasaran terhadap kerja insulin. "nsulin mula%mula mengikat dirinya kepada reseptor% reseptor permukaan sel tertentu, kemudian terjadi reaksi intraselluler yang meningkatkan transport glukosa menembus membran sel. Pada pasien dengan DM "" terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor. ,al ini

dapat disebabkan oleh berkurangnya jumlah tempat reseptor yang responsif insulin pada membran sel. .kibatnya terjadi penggabungan abnormal antara komplek reseptor insulin dengan system transport glukosa.

Kadar glukosa normal dapat dipertahankan dalam (aktu yang 'ukup lama dan meningkatkan sekresi insulin, tetapi pada akhirnya sekresi insulin yang beredar tidak lagi memadai untuk mempertahankan euglikemia. Diabetes Mellitus tipe "" disebut juga Diabetes Mellitus tidak tergantung insulin !DM ") atau Non "nsulin Dependent Diabetes Mellitus !N"DDM) yang

merupakan suatu kelompok heterogen bentuk%bentuk Diabetes yang lebih ringan, terutama dijumpai pada orang de(asa, tetapi terkadang dapat timbul pada masa kanak%kanak.

+aktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya DM tipe "", diantaranya adalah0 1) 1sia !meningkat pada usia di atas 23 tahun) #) 4besitas $) 5i(ayat keluarga 6) Kelompok etnik

iabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang !ukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin. 8da 2 tipe iabetes &ellitus, yaitu# 1. 2. iabetes &ellitus tipe 1 (diabetes yang tergantung kepada insulin) iabettes &ellitus tipe 2 (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, :% iabetes &ellitus tipe 2 Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. -etapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif. &)

iabetes &ellitus tipe 1 Penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin.

Gmumnya terjadi sebelum usia 91 4isa terjadi pada anak(anak dan tahun, yaitu anak(anak dan remaja. dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 91 tahun Para ilmuwan per!aya bahwa "aktor resiko untuk diabetes tipe 2 faktor lingkungan (berupa infeksi adalah obesitas dimana sekitar 01(

+irus atau faktor gi@i pada masa kanak(kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan menghan!urkan sel penghasil insulin di pankreas. Gntuk terjadinya hal ini diperlukan ke!enderungan genetik. <1= sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen. -erjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin se!ara teratur.

<1= penderita mengalami obesitas.

iabetes &ellitus tipe 2 juga !enderung diturunkan se!ara genetik dalam keluarga.

Penyebab diabetes lainnya adalah# 1. *adar kortikosteroid yang tinggi 2. *ehamilan diabetes gestasional), akan hilang setelah melahirkan. 9. ;bat(obatan yang dapat merusak pankreas. .. ,a!un yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.

iagnosis diabetes ditegakkan berdasarkan gejalanya yaitu 9P (polidipsi, polifagi, poliuri) dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan kadar gula darah yang tinggi (tidak normal). Gntuk mengukur kadar gula darah, !ontoh darah biasanya diambil setelah penderita berpuasa selama 0 jam atau bisa juga diambil setelah makan. Perlu perhatian khusus bagi penderita yang berusia di atas 35 tahun. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan setelah berpuasa dan jangan setelah makan karena usia lanjut memiliki peningkatan gula darah yang lebih tinggi. *riteria iagnostik /ula darah (mg2d)) 4ukan iabetes Puasa H 111 Sewaktu H 111 Pra iabetes 111(125 111(1<< iabetes I 123 I 211

Pemeriksaan darah lainnya yang bisa dilakukan adalah tes toleransi glukosa. -es ini dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya pada wanita hamil. Cal ini untuk mendeteksi diabetes yang sering terjadi pada wanita hamil. Penderita berpuasa dan !ontoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa. )alu penderita diminta meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan

2(9 jam kemudian !ontoh darah diambil lagi untuk diperiksa. Casil glukosa !ontoh darah dibandingkan dengan kriteria diagnostik gula darah terbaru yang dikeluarkan oleh PJ,*J:% tahun 2113. Sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2, biasanya selalu menderita pra(diabetes, yang memiliki gejala tingkat gula darah lebih tinggi dari normal tetapi tidak !ukup tinggi untuk didiagnosa diabetes. Setidaknya 21= dari populasi usia .1 hingga 6. tahun menderita pra(diabetes. Penelitian menunjukkan beberapa kerusakan dalam jangka panjang, terutama pada jantung dan sistem peredaran darah selama pra(diabetes ini. engan pre(diabetes, anda akan memiliki resiko satu setengah kali lebih besar terkena penyakit jantung. Saat 8nda menderita diabetes, maka risiko naik menjadi 2 hingga . kali. 8kan tetapi, pada beberapa orang yang memiliki pra(diabetes, kemungkinan untuk menjadi diabetes dapat ditunda atau di!egah dengan perubahan gaya hidup. iabetes dan pra(diabetes dapat mun!ul pada orang(orang dengan umur dan ras yang beragam, tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki resiko lebih tinggi.

Kencing manis | Pada tahun 1552 sebelum masehi, di Mesir dikenal penyakit yang ditandai dengan sering kencing dan dalam jumlah yang banyak ( yang disebut : Poliurial ), dan penurunan berat badan yang cepat tanpa disertai rasa nyeri !emudian pada tahun "## sebelum masehi, penulis $ndia sushratha menamakan penyakit tersebut : penyakit kencing madu ( honey urine disease ) %khirnya, %retaeus pada tahun 2## sebelum masehi adalah orang yang pertama kali memberi nama : &iabetes, berarti 'mengalir terus(, dan Mellitus berarti 'manis( &isebut &iabetes, karena selalu minum dan dalam jumlah banyak ( Polidipsia ), yang kemudian 'mengalir( terus berupa air seni ( urine )) disebut Mellitus karena air seni penderita ini mengandung gula ( manis ) Pada dasarnya, &iabetes Mellitus (&M) atau penyakit kencing manis disebabkan hormon $*+,-$* penderita tidak mencukupi, atau tidak dapat bekerja normal, sedangkan hormon insulin tersebut mempunyai peranan utama untuk mengatur kadar glukosa ( . gula ) didalam darah sekitar /# 0 12# mg1dl 2aktu puasa dan di ba2ah 2## mg1dl pada dua jam sesudah makan +ejak ditemukan hormon insulin pada tahun 1321 oleh 4anting dan 4est di !anada, maka angka kematian dan keguguran ibu5ibu diabetes yang hamil makin berkurang %khirnya pada tahun 135" 6ranke dan 6uchs mencoba tablet 7%& ( 7bat %nti &iabetes ) pada manusia, yang akhirnya temuan 7%& ini

berkembang pesat dengan berbagai jenis dan indikasi penggunaanya Maksud in8ormasi ini bukanlah untuk membuat takut bagi pembaca terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada penderita &iabetes Mellitus, melainkan bertujuan agar pembaca : 1 Mengenal apakah &iabete Mellitus itu 2 Mengetahui bah2a &iabetes Millitus adalah penyakit yang tidak berbahaya asal tidak diremehkan 9 :erlatih untuk melakukan usaha pencegahan terhadap &iabets Mellitus " Mengetahui bah2a diit memegang peranan utama dalam pengobatan &iabetes Mellitus 5 &apat melaksanakan diit diabetes yang benar, agar yang terkena &iabetes Mellitus dapat sehat kembali

APAKAH PE !AK"# D"A$E#E% ME&&"#'% "#'(

+eperti telah disebut diatas bah2a hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas (kelenjar pankreas terletak di lekukan usus dua belas jari ) sangat penting untuk menjaga keseimbangan kadar gula ( glukosa ) darah antara /# 0 12# mg1dl 2aktu puasa dan kadar gula dalam dua jam sesudah makan di ba2ah 2## mg1dl %pabila terdapat gangguan kerja insulin, baik kualitas maupun kualitas, maka keseimbangan tersebut akan terganggu dan kadar gula darah cenderung naik +eseorang sudah dapat disebut &iabetes Mellitus apabila menderita 2 dari 9 yang tersebut di ba2ah ini: 1 !eluhan haus, banyak minum, banyak kencing, penurunan berat badan 2 !adar gula darah lebih dari 12# mg1dl, pada 2aktu puasa 9 !adar gula darah lebih dari 2## mg1dl, 2 jam sesudah makan !arena kadar gula darah meningkat, maka kelebihan gula ( glukosa ) tersebut akan dikeluarkan melalui air seni dan terjadilah glukosuria ( yaitu adanya glukosa 0 gula di dalam air seni )) pada orang normal tidak terdapat glukosa di dalam air

seninya %danya gula di dalam air seni ini dapat diketahui dengan beberapa cara, antara lain : 1 %ir seni penderita tersebut segera didatangi semut karena mengandung gula 2 %danya rasa manis di air seni ( &r :homas ;illis dari $nggris pernah mencoba menjilatinya ) 9 :imbul rasa gatal di kemaluan pada bekas kencing " &an yang paling tepat adalah pemeriksaan terhadap adanya glukosa atau gula di dalam air seni, dengan cara : % <eaksi 6ehling ( reaksi rebus ) 4 !ertas strip yang disebut 4M test = !ertas strip lain : >lukotest & !ertas strip yang disebut &iasti? @ <eaksi dengan tablet, yaitu dengan =linitest +alah satu atau beberapa cara ( a, b, c, d ) tersebut biasanya telah diketahui oleh penderita &iabetes Mellitus +umber : http:11groups google com1group1Mirror$!+1bro2seAthread1thread15"B3a#5C82dB2 e/c %rlangga ,niDersity Press 13CC ( Pro8 &r dr E %skandar :jokropra2ir ,ead more# http#22indodiabetes.!om2sejarah(diabetes.htmlKiL@@1Mgjth;PC

Nanita hamil yang mengidap diabetes menghadapi risiko bayi terlahir dalam kondisi !a!at atau menderita kelainan. *ontrol kadar gula darah adalah kun!i utama menjaga kehamilan tetap sehat dan aman.

iabetes pada kehamilan dibedakan dua kategori, yaitu wanita yang sudah terkena diabetes sejak sebelum hamil maupun diabetes yang disebabkan kehamilan (diabetes gestasional). *etika hamil, gula darah memang !enderung meningkat, tapi umumnya akan kembali normal setelah melahirkan. Sebuah studi yang dilakukan peneliti asal 8merika dan %srael menyimpulkan bahwa wanita dengan diabetes gestasional berisiko lebih tinggi terkena kanker pankreas. Cal ini diduga terkait pelepasan sejumlah hormon tertentu dan peningkatan bobot badan selama kehamilan. %nsulin sebagai pengatur kadar gula darah juga diproduksi di pankreas. alam studi tersebut, tim peneliti menganalisis arsip kesehatan dari .1.111 wanita yang melahirkan dalam kurun waktu 1<3.(1<63 di Berusalem, %srael. Casilnya, dari .11 wanita yang terdiagnosis diabetes gestasional, lima di antaranya menderita kanker pankreas. *epala peneliti dari Sekolah *edokteran Gni+ersitas :ew Bork, &ary Perrin, mengemukakan, hasil temuan tersebut masih perlu dikembangkan lagi di kemudian hari. :amun, satu hal yang pasti, angka kasus diabetes gestasional terus meningkat sejalan naiknya epidemi obesitas alias kegemukan. OCal terpenting yang harus disadari adalah bahwa diabetes gestasional bisa saja menjadi pertanda awal risiko gangguan kesehatan lainnya seperti kanker pankreas,P katanya. Sementara itu, Pusat Pen!egahan dan Pengendalian Penyakit (D D) 8merika, pekan ini melansir studi terbaru yang melaporkan bahwa wanita hamil yang menyandang diabetes sejak sebelum hamil (pre(gestasional diabetes) berisiko 9(. kali lebih tinggi memiliki bayi yang terlahir dengan kelainan atau ke!a!atan. Studi yang dipublikasikan dalam 8meri!an Journal of ;bstetri!s and /yne!ology tersebut merupakan hasil penelitian terhadap data kesehatan dari 19.111 kasus kelahiran !a!at di 11 negara bagian 8merika dalam kurun waktu 1<<6(2119. Sebagai pembanding adalah 5.111 data kelahiran sehat yang dipilih se!ara a!ak. Casilnya, sebanyak <9 persen kelahiran !a!at memang tidak terkait diabetes. :amun, sekitar 2 persen bayi yang terlahir dengan satu ke!a!atan ternyata berasal dari wanita yang menyandang diabetes sejak sebelum hamil. emikian halnya dengan 5 persen bayi yang lahir dengan lebih dari satu ke!a!atan. Sementara pada kelahiran sehat, persentase hamil dengan diabetes jauh lebih rendah. alam studi tersebut, peneliti menganalisis lebih dari .1 tipe ke!a!atan pada bayi baru lahir, seperti kelainan bentuk jantung, tulang belakang, ginjal, hingga masalah pen!ernaan. O iabetes tidak pernah pandang bulu, termasuk dalam kaitannya dengan kelahiran !a!at,P kata kepala tim peneliti, r 8dolfo Dorrea.

Saat ini, kasus kelahiran !a!at dialami sekitar 1 dari 99 kelahiran di 8merika, dengan angka kematian sekitar 21 persen. Sayangnya, penyebabnya se!ara jelas belum diketahui. :amun, faktor risiko seperti obesitas, konsumsi alkohol, merokok, dan infeksi disinyalir menjadi pemi!unya. Salah satu komplikasi yang terjadi pada bayi yang dilahirkan adalah mempunyai bobot diatas .kg, seperti yang terjadi pada kasus bayi yang dilahirkan di Sumatera beberapa waktu yang lalu memiiki bobot 0,6kg, juga dilahirkan oleh seorang ibu yang diprediksi sebegai penyandang diabetes. ,ead more# http#22indodiabetes.!om2apa(risiko(kehamilan(pada(penderita( diabetes.htmlKiL@@1MgoSwN-1 8nda seorang penyandang diabetesQ Jika ya, sebaiknya anda ba!a artikel ini, jika tidak anggap saja sebagai tambahan ilmu. *ali ini saya men!oba mengangkat hubungan *arbohidrat dan iabetes, sebab saya menganggap masalah karbohidrat ini sangat penting diketahui oleh para penyandang diabetes. Apa itu Kabo)id*at( *arbohidrat merupakan satu kemasan dari energi surya yang dipakai untuk mendukung semua kehidupan di bumi ini. *arbohidrat dibentuk melalui fotosintesis, yaitu sebuah proses gabungan yang melibatkan air, karbon dioksida dan pigmen hijau klorofil untuk menangkap energi surya. Casil yang didapat adalah konfigurasi dari 3 karbon yang dikenal dengan nama glukosa (karbohidrat sederhana atau gula). ODarboPartinya karbon dan OhydrateP artinya air. *arbohidrat se!ara hampir eL!lusif hanya terdapat pada makanan nabati. 4erdasarkan molekulnya komposisi karbohidrat dapat dibagi menjadi# Monosa+a*ida# terdiri dari 1 unit gula (monoRsatu), Disa+a*ida (diRdua)# terdiri dari 2 unit gula yang dihubungkan menjadi satu ikatan, !ontohnya seperti sukrosa, maltosa dan laktosa, ,ligosa+a*ida (oligoRbeberapa)# terdiri dari 9 s2d < molekul gula yang dihubungkan menjadi satu ikatan, !ontohnya seperti raffinose dan star!hyose. Polysakarida (poliRbanyak)# puluhan, ratusan, atau ribuan molekul gula yang dihubungkan menjadi satu. Sistim pen!ernaan kita menangani semua karbohidrat dengan !ara yang sama, semua dipe!ah menjadi glukosa. arah menyerap glukosa dari usus dan tubuh menggunakannya sebagai energi. &enurut jenisnya karbohidrat dipe!ah menjadi dua#

1. *arbohidrat sederhana, menunjuk kepada gula (termasuk glukosa dan fruktosa dari buah(buahan dan sayuran, laktose dari susu dan sukrosa dari tebu atau gula tebu). 2. *arbohidrat kompleks menunjuk kepada star!h, juga termasuk !ellulosa atau serat yang terdapat pada makanan nabati. Apa )ubungannya +a*bo)id*at dengan diabetes( ari penjelasan saya diatas kita bisa mengetahui bahwa +a*bo)id*at didalam tubuh akan dipe!ah menjadi glu-ose (gula) dan darah akan membawa glu!ose (gula) keseluruh tubuh kita dan diserap tubuh dan diolah menjadi sebagai ene*gi. Sedangkan keseimbangan atau dengan kata lain jumlah glu!ose (gula) yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan dikendalikan oleh insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Jika pankreas tidak bisa atau hanya menghasilkan insulin sangat sedikit, maka kadar glu!ose (gula) didalam darah kita akan berkelebihan dan ini disebut dengan gula darah tinggi. /ula darah yang tinggi biasanya lebih populer disebut diabetes. *arbohidrat merupakan sumber energi yang paling berlimpah dan ekonomis di dunia ini dan karbohidrat memberikan energi yang terbaik untuk berbagai fungsi tubuh manusia. &akanan penghasil energi bisa berasal dari karbohidrat, lemak, atau protein, tetapi karbohidrat tetap merupakan sumber energi yang terbaik. 4agi seorang penyandang diabetes, harus menghindari makanan berkarbohidrat tinggi. Carapan saya tulisan diatas dapat menuntun penyandang diabetes untuk !ermat memilih makanan yang akan dikonsumsi apakah mengandung karbohidrat tinggi atau tidak. Jika artikel diatas bermanfaat untuk anda, kami akan sangat berterima kasih jika anda berkenan memberikan komentar dibawah ini. 'pdate (,le) . $apa+ /andi). 4ahan makanan berkabohidrat tinggi # /ula, beras, gandum, umbi2an (singkong, mantang dll), jagung, sagu. &akanan dengan kandungan kadar karbohidrad hampir murni (mendekati 111=) adalah gula pasir, makin putih warna gulanya, makin tinggi kandungan karbohidradnya. Sebetulnya semua jenis sayuran mengandung karbohidrat, tapi karena kandungan seratnya yang tinggi, maka sayuran dimasukkan dalam makanan jenis berkarbohidrat rendah. Serat sendiri adalah karbohidrat juga sebenarnya (mengandung D,C dan ;), tapi karena usus kita tidak bisa men!erna serat tumbuhan maka serat tersebut tidak bisa di!erna menjadi gula sederhana oleh usus manusia. 4erbeda dengan ternak seperti sapi, domba, kambing atau kelin!i, ususnya mempu (mempnyai en@im untuk) men!erna serat tumbuhan menjadi gula sederhana. /ula sederhana (glukosa) adalah sumber energi bagi tubuh mahluk hidup. Dontoh makanan jadi yang berkarbohidrat tinggi# ,oti, :asi, Jagung, /andum, &ie, 4ihun,, *wetiaw,, 4ubur, *entang, 4iskuit

-erima kasih kepada 4apak Nandi yang menghubungi saya 15 menit setelah saya publish artikel ini untuk menambahkan update2melengkapi informasi seperti diatas. !ou mig)t also li+e.
%pa hubungan kalori dan diabetesF 4rokoli, makanan penting bagi penderita kencing manis 5 Menu +ehat untuk Pengidap &iabetes Mellitus Merokok dapat menjadi pemicu diabetes
LinkWit

,ead more# http#22indodiabetes.!om2apa(hubungan(karbohidrat(dan( diabetes.htmlKiL@@1MgsDyMPf

ngkin kita tidak sadari bahwa dalam kehidupan sehari(hari, kita telah melakukan beberapa hal yang justru menjadi pemi!u penyakit ken!ing manis. Sekalipun mungkin hal(hal yang sepele, namun dalam hidup ini berlaku hukum OtabunganP, yaitu apa yang kita lakukan menjadi tabungan di masa mendatang. 8pa yang kita tabung sedikit demi sedikit akan terasa hasilnya bertahun(tahun kemudian. 4egitu pun dengan penyakit. &ulai dari segelas minuman fa+orit hingga suka menonton -S hingga larut. Siapa nyana kalau itu bisa meningkatkan risiko ken!ing manis atau diabetesQ 10 #e) manis Penjelasannya sederhana. -ingginya asupan gula menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. 4elum risiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira(kira mengandung 251(911 kalori (tergantung kepekatan). *ebutuhan kalori wanita dewasa rata(rata adalah 1.<11 kalori per hari (tergantung akti+itas). ari teh manis saja kita sudah dapat 1.111( 1.211 kalori. 4elum ditambah tiga kali makan nasi beserta lauk pauk. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Gjungnya# obesitas dan diabetes.

Pengganti# 8ir putih, teh tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari. 20 Go*engan *arena bentuknya ke!il, satu gorengan tidak !ukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor risiko tinggi pemi!u penyakit degeneratif, seperti kardio+askular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardio+askular (P*S) adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor risiko utamanya adalah dislipidemia. islipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, ) ) (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar C ) (kolesterol baik) dalam darah. &eningkatnya proporsi dislipidemia di masyarakat disebabkan kebiasaan mengonsumsi berbagai makanan rendah serat dan tinggi lemak, termasuk gorengan. Pengganti# *a!ang Jepang, atau pie buah. 10 %u+a ngemil *ita mengira dengan membatasi makan siang atau malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. *arena belum kenyang, perut diisi dengan sepotong atau dua potong !amilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal, biskuit, keripik kentang, dan kue(kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan serta pangan yang memadai. Semua makanan itu digolongkan dalam makanan dengan glikemik indeks tinggi. Sementara itu, gula dan tepung yang terkandung di dalamnya mempunyai peranan dalam menaikkan kadar gula dalam darah. Pengganti# 4uah potong segar. 20 Ku*ang tidu*0 Jika kualitas tidur tidak didapat, metabolisme jadi terganggu. Casil riset para ahli dari Gni+ersity of Dhi!ago mengungkapkan, kurang tidur selama 9 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. 8rtinya, risiko diabetes meningkat. *urang tidur juga dapat merangsang sejenis hormon dalam darah yang memi!u nafsu makan. idorong rasa lapar, penderita gangguan tidur terpi!u menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik. Solusi# -idur tidak kurang dari 3 jam sehari, atau sebaiknya 0 jam sehari. 30 Malas be*a+ti4itas 5isi+ 4adan *esehatan unia (NC;) mengatakan, kasus diabetes di negara(negara 8sia akan naik hingga <1 persen dalam 21 tahun ke depan. O alam 11 tahun belakangan, jumlah penderita diabetes di Canoi, Sietnam, berlipat ganda. SebabnyaQ i kota ini,

masyarakatnya lebih memilih naik motor dibanding bersepeda,P kata r /auden /alea, Penasihat NC; untuk Penyakit -idak &enular di *awasan Pasifik 4arat. *esimpulannya, mereka yang sedikit akti+itas fisik memiliki risiko obesitas lebih tinggi dibanding mereka yang rajin bersepeda, jalan kaki, atau akti+itas lainnya. Solusi# 4ersepeda ke kantor. 60 %e*ing st*es Stres sama seperti banjir, harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stres datang, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol supaya gula darah naik dan ada !adangan energi untuk berakti+itas. -ubuh kita memang diran!ang sedemikian rupa untuk maksud yang baik. :amun, kalau gula darah terus dipi!u tinggi karena stres berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan(pelan. Solusi# 4i!aralah pada orang yang dianggap bermasalah, atau !eritakan pada sahabat terdekat. 70 Ke-anduan *o+o+ Sebuah penelitian di 8merika yang melibatkan ..562 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22 persen. isebutkan pula bahwa naiknya risiko tidak !uma disebabkan oleh rokok, tetapi kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan dan olahraga. Pengganti# Permen bebas gula. Dara yang lebih progresif adalah mengikuti hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi. 80 Mengguna+an pil +ont*asepsi *ebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin, atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. &enurut dr yah Purnamasari S, Sp P , dari i+isi &etabolik Jndokrinologi ,SD&, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. *arena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik. Solusi# 4atasi waktu penggunaan pil(pil hormonal, jangan lebih dari 5 tahun. 90 #a+ut +ulit jadi )itam &enurut jurnal iabetes Dare, wanita dengan asupan tinggi +itamin dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2. Selain dari makanan, sumber +itamin terbaik ada di sinar matahari. ua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah men!ukupi kebutuhan +itamin selama tiga hari. 4eberapa penelitian terbaru, di

antaranya yang diterbitkan oleh 8meri!an Journal of Jpidemiology, menyebutkan bahwa +itamin juga membantu keteraturan metabolisme tubuh, termasuk gula darah. Solusi# /unakan krim tabir surya sebelum OberjemurP di bawah sinar matahari pagi selama 11(15 menit. 1:0 Ke*anjingan soda ari penelitian yang dilakukan oleh -he :ursesT Cealth Study %% terhadap 51.319 wanita usia 22(.. tahun, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan risiko itu terjadi karena kandungan pemanis yang ada dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori !air tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak. ,ead more# http#22indodiabetes.!om211(kebiasaan(pemi!u(diabetes(atau(ken!ing( manis.htmlKiL@@1Mgu4nt-0

You might also like