You are on page 1of 13

Mengesan Bahasa Perbandingan dalam Sajak dan Gurindam

Kumpulan 1: Fazilah Suhud Norasyiqah Muhiddin Norfatinah Jiamil Norlisa Laulu Nurlisa Kamba

Gadis Kecil - Usman Awang


Tubuh itu mengingatkan daku sebatang pinang di desa sepi kurus dan tinggi ketika ribut besar pohon sekitarnya rebah terkapar dan pohon pinang tegak menanti sinar mentari pagi Demikianlah gadis kecil itu kurus seperti sebatang pinang bertahun berulang-alik melalui penjara kawat duri menemui ayahnya yang bertahun pula sendiri menentang tiap penderitaan tabah dan beriman.

Gadis kecil itu mengagumkan daku tenang dan senyuman yang agung dengan sopan menolak pemberianku 'saya tak perlu wang, pak cik, cukuplah kertas dan buku.' Usianya terlalu muda Jiwanya didewasakan oleh pengalaman tidak semua orang mencapai kekuatan demikian ketabahan yang unik, mempesonakan. Bila aku menyatakan simpati dan dukaku rasa pilu terhadapnya

sekali lagi dia tersenyum dan berkata: 'jangan sedih, pak cik, tabahkan hati banyak anak-anak seperti saya di dunia ini.' Aku jadi terpaku dia, si gadis kecil itu menenteramkan mengawal ombak emosiku jangan sedih melihat derita pahitnya. Alangkah malunya hati seorang lelaki dewasa yang mahu membela manusia derita terpenjara menerima nasihat supaya tabah dan berani, dari anak penghuni penjara sendiri? Sepuluh anak seperti dia akan menghapuskan erti seribu penjara.

GURINDAM JIWA
Tuai padi antara masak Esok jangan layu-layuan Intai kami antara nampak Esok jangan rindu-rinduan Anak cina pasang lukah Lukah dipasang di Tanjung Jati Di dalam hati tidak ku lupa Sebagai rambut bersimpul mati Batang selasih permainan budak Daun selasih dimakan kuda Bercerai kasih talak tiada Seribu tahun kembali juga Burung merpati terbang seribu Hinggap seekor di tengah laman Hendak mati di hujung kuku Hendak berkubur di tapak tangan Kalau tuan mudik ke hulu Carikan saya bunga kemboja Kalau tuan mati dahulu Nantikan saya di pintu syurga

Aspek Stilistik (Bahasa Perbandingan)


Simile Personafikasi Metafora Eufemisme Alegori Antilesis

Simile
Sajak Gadis Kecil
Contoh: - Kurus seperti sebatang pinang. - banyak anak-anak seperti saya di dunia ini. - Sepuluh anak seperti dia.

Gurindam Jiwa
Contoh: - Sebagai rambut bersimpul mati

Personafikasi
Sajak Gadis Kecil
Contoh: - Pohon sekitarnya rebah terkapai. - Pohon pinang tegak menanti.

Gurindam Jiwa
Contoh: - Sebagai rambut bersimpul mati

Metafora
Sajak Gadis Kecil
Contoh: - Sebatang pinang di desa sepi. - Mengawal ombak emosiku.

Gurindam Jiwa
* Tidak terdapat dalam teks.

Eufemisme
Sajak Gadis Kecil
Contoh: - Gadis kecil

Gurindam Jiwa
* Tidak terdapat dalam teks.

Alegori
Sajak Gadis Kecil
* Tidak terdapat dalam teks.

Gurindam Jiwa
* Tidak terdapat dalam teks.

Antilesis
Sajak Gadis Kecil
* Tidak terdapat dalam teks.

Gurindam Jiwa
Contoh: - Bercerai kasih talak tiada Seribu tahun kembali juga

Kesimpulan
Setiap karya yang dihasilkan mempunyai gaya bahasa yang tersendiri.
Kewujudan aspek gaya bahasa ini penting dalam memastikan agar ia dapat menarik para pembaca untuk menghayati secara efektif sebuah karya yang dibaca.

You might also like