You are on page 1of 16

3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 BAHAN CETAK 2.1.1 Definisi Bahan Cetak Material untuk mencatat atau mereproduksi bentuk dan hubungan gigi-geligi dan jaringan rongga mulut ( ma!ati" 2##$% 2.1.2 &'arat Bahan Cetak Bahan cetak merupakan bahan 'ang digunakan untuk membuat tiruan negatif dari rongga mulut" sehingga selanjutn'a dapat dibuat model gigi darin'a. Model gigi tersebut digunakan oleh dokter gigi sebagai model studi maupun sebagai model kerja.(ntuk menghasilkan cetakan 'ang akurat" bahan 'ang digunakan untuk membuat tiruan dari jaringan oral dan ekstraoral harus memenuhi beberapa pers'aratan" 'aitu) 1. Bahan tersebut harus cukup cair untuk beradaptasi dengan jaringan mulut serta cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak 'ang menghantar bahan cetak ke dalam mulut 2. Bahan tersebut harus berubah atau mengeras menjadi padat men'erupai karet dalam !aktu tertentu selama di dalam mulut" idealn'a !aktu pengerasan total kurang dari tujuh menit 3. Cetakan 'ang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan dari mulut dan dimensi bahan harus tetap stabil sehingga bahan cor dapat dituang (*nusa+ice" 2##3%. 2.1.3 &ifat Bahan Cetak &ifat bahan cetak 'ang dapat diterima mulut antara lain) 1. Bersifat plastis saat dimasukkan ke dalam rongga mulut" sehingga dapat mencetak detail 'ang halus.

2. Bersifat fleksibel pada saat dilepas dari mulut sehingga dapat mencetak daerah undercut tanpa mengubah dimensi bentuk hasil cetakan semula. 3. -ada saat pengerasan bahan cetak tidak mengalami perubahan dimensi" tidak beracun dan tidak berbau merangsang. ,. Bahan cetak juga harus memiliki setting time 'ang cukup" melekat dengan baik pada sendok cetak serta stabil dalam jangka !aktu tertentu (*nusa+ice" 2##3 dan Combe" 1$$2%. 2.1., .lasifikasi Bahan Cetak 1. .lasifikasi bahan cetak berdasarkan cara pengerasann'a a. /eaksi kimia (ire+ersibel% mpression plaster

0inc o1'de eugenol impression paste *lginate hidrokoloid 2lastomer b. -erubahan temperatur mpression compound

*gar hidrokoloid 2. .lasifikasi bahan cetak berdasarkan sifat elastisitasn'a a. Bahan cetak elastik 1% 3idrokoloid *gar re+ersible *lginate irre+ersible 2% 2lastomer &ilicone -olisulfide -olieter b. Bahan cetak non elastic 1% -laster of paris ( mpression plaster 4 5ipsum tipe 2 % 2% mpression compound

3% 0inc o1ide eugenol impression paste


mpression !a1 ( ma!ati" 2##$%

3. -laster 7f -aris *dalah mineral 'ang ditambang dari berbagai belahan dunia" "merupakan samping dari beberapa proses kimia. &ecara kimia!i" g'psum 'ang dihasilkan untuk tujuan kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat. 5'psum pada kedokteran gigi digunakan untuk membuat model studi dari rongga mulut serta struktur maksilo-fasial dan piranti penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi 'ang melibatkan pembuatan protesa gigi(*nusa+ice" 2##3%. ,. Compound Compound adalah bahan cetak 'ang bersifat rigid" re+ersible dengan perubahan fisikal. Dengan pemanasan compound menjadi melunak dan kondisidingin akan mengeras. Bahan cetak ini digunakan untuk mencetak edentolus pasien" juga bisa digunakan dalam konser+asi gigi untuk mencetak singletooth (*ngela" 1$$8% .lasifikasi*D* spesifikasi membagi compound menjadi 2 tipe ) a. 9ipe ) mpression Compound4 3igh fusion compound 9ipe ini mempun'ai +iskositas 'ang tinggi. Biasan'a digunakan sebagai bahan cetak pada edentolus pasien. Cetakan dibuat pada sendok cetak indi+idual untuk membuat cetakan fungsional4akhir. Bisa juga digunakanuntuk mencetak single tooth b. 9ipe )9ra' Compound4 :o! fusion compound 9ipe ini mempun'ai +iskositas 'ang rendah 6. 0ink 71ide 2ugenol paste 0ink oksid tersedia dalam bentuk pasta. ni diperoleh dengan menambah suatu min'ak (misaln'a oli+e oil" light mineral oil atau linseed oil%. Min'ak ini juga bertindak sebagai plastisi;er di dalam bahan. <uga dapat disertakan h'drogenated rosin untuk

mempercepat setting dan menjadikan pasta lebih kohesif. 2ugenol mengandung talc atau kaolin sebagai bahan pengisi membuatn'a berbentuk pasta (Combe" 1$$2% =. mpression >a1 ( M*:*M% ) &ubstansi seperti plastik 'ang bersifat padat pada suhu kamar dan menjadi cairan bila dilelehkan (dipanaskan%. 2ster asam lemak dengan berat molekul rendah" merupakan deri+at dari komponen alami atau sintetis 'ang melunak hingga kondisi plastis pada suhu 'ang relatif rendah. Dan mempun'ai sifat termoplastik. ( ma!ati" 2##$%.

2.1.6

<2? & B*3*? C29*. -ada akhir abad 'ang lalu" seorang ahli kimia dari skotlandia memperhatikan bah!a rumput laut tertentu 'ang ber!arna coklat (algae) bisa menghasilkan ekstrak lendir 'ang aneh. Disebut juga algin. &ubstansi alami ini kemudian diidentifikasikan sebagai suatu polimer linier dengan berbagai kelompok asam karboksil dan dinamakan asam anhydro--d mannuronic (disebut juga asam alginik%. *sam alginik serta keban'akan garam anorganik tidak larut dalam air" tetapi garam 'ang diperoleh dengan natrium" kalium" dan amonium larut dalam air (*nusa+ice" 2##3%. .etika bahan cetak agar menjadi langka karena perang dunia (jepang adalah sumber agar utama%" penelitian untuk menemukan bahan pengganti 'ang cocok semakin dipercepat. 3asiln'a sudah tentu" hidrokoloid irreversibel" atau bahan cetak alginat. -enggunaan umum bahan hidrokoloid irre+ersibel ini jauh melampaui penggunaan bahan cetak lain 'ang ada. @aktor utama pen'ebab keberhasilan bahan cetak jenis ini adalah) 1. Manipulasi mudah 2. ?'aman bagi pasien dan

2.1.6.1 *:5 ?*9

3. /elatif tidak mahal" karena tidak memerlukan ban'ak peralatan Komposisi .omponen aktif utama dari bahan cetak hidrokoloid irre+ersibel adalah salah satu alginat 'ang larut air" seperti natrium" kalium" atau alginat trietanolamin. Bila alginat larut air dicampur dengan air" bahan tersebut membentuk sol. &ol sangat kental meskipun dalam konsentrasi rendah" alginat 'ang dapat larut membentuk sol dengan cepat bila bubuk alginat dan air dicampur dengan kuat. Berat molekul dari campuran alginat amat ber+ariasi" bergantung pada buatan pabrik. &emakin besar berat molekul" semakin kental sol 'ang terjadi. Bubuk alginat 'ang diproduksi pabrik mengandung sejumlah komponen. Menunjukan suatu formula untuk komponen bubuk bahan cetak alginat dengan fungsi dari masing-masing komponen. 9ujuan ditambahkann'a tanah diatoma adalah untuk berfungsi sebagai pengisi. Bila bahan pengisi ditambahkan dengan jumlah 'ang tepat" akan dapat meningkatkan kekuatan dan kekerasan gel alginat" menghasilkan tekstur 'ang halus" dan menjamin permukaan gel padat" 'ang tidak bergolambang. Bahan tersebut juga membantu pembentukan sol dengan mengahamburkan partikel bubuk alginat dalam air. 9anpa suatu bahan pengisi dan mempengaruhi sifat fisik serta !aktu pengerasan gel (*nusa+ice" 2##3%. .alsium sulfat apapun dapat digunakan" tetapi untuk keadaan tertentu hemihidrat menghasilkan !aktu pen'impanan bubuk 'ang lebih lama serta kestabilan dimensigel 'ang lebih memuaskan. @luoride" seperti kalium titanium fluorid ditambahkan sebagai bahan mempercepat pengerasan stone untuk mendapat permukaan model stone 'ang keras dan padat terhadap cetakan (*nusa+ice" 2##3%. Lama penyimpanan 9emperatur pen'impanan dan konstaminasi kelembaban udara adalah 2 faktor utama 'ang mempengaruhi lama pen'impanan bahan cetak alginat. Bahan 'ang sudah disimpan selama 1bulan pada =6 C tidak dapat digunakan dalam pera!atan gigi" karena bahan tersebut

tidak dapat mengeras sama sekali atau mengeras terlalu cepat. Bahkan pada temperatur 6,C ada bukti kerusakan " barangkali karena alginat mengalami depolarisasi (*nusa+ice" 2##3%. Alginat modi i!asi *lginat tradisional digunakan sebagai sistem 2 komponen" bubuk dan air. 9idak ada reaksi sampai air ditambahkan pada bubuk untuk menga!ali reaksi. ?amun" alginat dapat juga dibeli dalam bentuk suatu sol 'ang mengandung air tanpa sumber ion kalsium. &uatu reaktor plaster of paris kemudian dapat ditambahkan pada sol. St"#!t#" gel -ada natrium atau kalium alginat " kation terikat pada kelompok karboksil untuk membentuk ester atau garam.bila garam 'ang tidak larut dibentuk melalui reaksi natrium alginat dalam larutan dengan garam kalsium" ion kalsium akan menggantikan ion natrium dalam 2molekul berdekatan untuk membentuk ikatan silang antara 2molekul. Dengan berkembangn'a reaksi" ikatan silang kompleks molekular atau an'aman polimer akan terbentuk. *n'aman semacam ini dapat menggantikan strukturmen'erupai kepala sikatdari gel (*nusa+ice" 2##3%. $engendali!an %a!t# gelasi >aktu gelasi" diukur dari mulai pengadukan sampai terjadin'a gelasi" harus men'ediakan cukup !aktu bagi dokter gigi untuk mengaduk bahan" mengisi sendok cetak" dan meletakkan'a di dalam mulut pasien. &ekali gelasi terjadi" bahan cetak tidak boleh diganggu karena fibril 'ang sedang terbentuk akan patah dan cetakan secara n'ata menjadi lemah. Metode praktis untuk menentukan !aktu gelasi bagi praktisi gigi adalah dengan mengamati !aktu dari mulai pengadukan sampai bahan tersebut tidak lagi kasar atau lengket bila disentuh dengan ujung

jari 'ang bersih" kering" dan bersarung tangan. >aktu gelasi optimal adalah antara 3 dan , menit pada temperatur ruangan (2#C%. ?ormaln'a " pabrik jenis alginat 'ang mengeras dengan cepat (1-2 menit% dan 'ang mengeras dengan kecepatan normal (2"6-, menit%" untuk memberi kesempatan bagi klinis memilih bahan 'ang cocok dengan ga'a kerja mereka. (*nusa+ice" 2##3%. Cairan lain 'ang dapat dilakukan klinis secara aman adalah dengan mengubah temperatur air. 2fek temperatur air pada !aktu gelasi bahan cetak alginat. -ada keadaan apapun" lebih baik melakukan kesalahan dengan mengaduk terlalu dingin dibandingkan terlalu panas. (*nusa+ice" 2##3%. 2.1.6.2 *gar 3idrokoloid *gar adalah koloid hidrofilik organik (polisakarida% diekstrak dari rumput laut jenis tertentu. Merupakan suatu ester sulfurik dari polimer linier galaktosa. .andungan utama berdasarkan berat adalah air (BA#C%. .andungan air dalam bahan cetak hidrokoloid menghambat pengerasan gipsum. (ntuk mengatasi hal ini" kalium sulfat ditambahkan karena bahan tersebut mempercepat pengerasan gipsum (*nusa+ice" 2##3%. -engerasan hidrokoloid re+ersible sering disebut gelasi" 'aitu proses menjadi padat. /eaksi tersebut dapat din'atakan dengan) &ol 5el -erubahan fisik dari sol-gel dan sebalikn'a dirangsang oleh perubahan temperatur. .etidaksamaan temperatur antara temperatur gelasi dan pencairan gel" membuat agar dapat digunakan sebagai bahan cetak kedokteran gigi (*nusa+ice" 2##3%. 3idrokoloid re+ersible adalah bahan cetak 'ang paling akurat. Bahan ini memiliki ri!a'at keberhasilan 'ang cukup panjang untuk pembuatan gigi tiruan tunggal dan gigi tiruan cekat sebagian. Menggunakan bahan cetak hidrokoloid re+ersible mencakup 3 tahap proses" 'aitu)

1#

1. 2. 3. 2.2 $ALA$

Mempersiapkan bahan sebelumn'a -reparasi tepat sebelum membuat cetakan Membuat cetakan (*nusa+ice" 2##3%

2.2.1 Definisi Malam Bahan lunak dan lentur 'ang diperoleh dari tumbuhan dan serangga atau dibuat secara sintetik (3art' dan 7gston" 1$$6%. 2.2.2 &'arat Malam Dalam .edokteran 5igi" menurut(Combe" 1$$2% ) 1. 2. 3. ,. 6. =. 8. A. $. &tabil dalam suhu mulut Dapat mengisi rongga cetakan ?on iritan dan non to1ic 9idak meninggalkan residu 9idak berubah sifat fisis jika dipanaskan Mudah dibentuk dalam temperatur tertentu &etelah dingin dapat mempertahankan bentukn'a Dalam keadaan lunak dapat beradaptasi dengan permukaan lain Dalam keadaan keras dapat diukir

1#. Melting range cukup lama 11. Dapat dicairkan dan dipadatkan berkali-kali 12. <ika dibentuk tidak robek atau retak sifat mudah pecah (brittleness%
2.2.3 &ifat @isis Malam 1. &uhu transisi padat-padat

&e!aktu suhu malam meningkat terjadi transisi padat-padat di mana bentuk kisi kristal 'ang stabil (dalam keban'akan malam berbentuk orthorhombic% mulai berubah menjadi bentuk he1agonal 'ang terjadi di ba!ah titik cair malam tersebut. &elama perubahan dari bentuk satu kisi ke kisi lain ini malamdapat dibentuk tanpa men'erpih" sobek atau terlalu stress.*dan'a titik transisi padat-padat dan suhu di mana ini bisa berlangsung tidak han'a memungkinkan malam dimanipulasi dengan baik" tetapi juga menentukan ban'ak sifat-sifat fisisn'a dan kebaikann'auntuk penggunaan di klinik dan

11

laboratorium. Malam 'ang tetap kaku pada suhu mulut mempun'ai suhu transisi padat-padat di atas 38oC (Combe" 1$$2%.
2. 2kspansi termis dan kontraksi termis

.oefisien ekspansi termis malam lebih tinggi dari bahan .edokteran gigi lainn'a. 3al ini dapat men'ebabkan kesalahan pada pola atau desain se!aktu didinginkan darisuhu cairn'a ke suhu kamar. 2kspansi dan kontraksise!aktu pemanasan ini dapat men'ebabkan hasil 'ang diperoleh sedikit berbeda daridimensi ukuran 'angsebenarn'a(Combe" 1$$2%.
3. @lo!4aliran

Malam berubah bentuk ketika menerima suatu beban dalam !aktu 'ang lama. -erubahan plastis ini atau presentase DaliranE tergantung pada suhu" dan ini tern'ata han'a sedikit bila suhu malam ada diba!ah suhu transisi padat-padat ('aitu apabila bahan berada dalam bentuk kisi kristal 'ang stabil%.&ifat aliran malam dan campuran malam meningkat apabila suhu naik sampai di atas suhu transisi.Malam inla' 'ang digunakan dalam teknik langsung penting agar memiliki aliran 'ang besar pada suhu sekitar 6CC di atas suhu mulut" sehingga dapat dihasilkan detilcetakan 'ang baik.- aliran pada suhu 38oC demikian kecil hingga dapat diabaikan" sehingga tidak terjadi distorsi se!aktupengeluaran pola malam dari ka+itet
4. nternal stress4tegangan dalam

9egangan dalam adalah tegangan 'ang timbul padamalam 'ang diakibatkan adan'a pemanasan malam 'ang tidak merata. Malam 'angmengalami internal stress akan mengalami distorsi apabila dilakukan pemanasan ulang Combe" 1$$2%.
2.2.4 <enis-<enis Malam Dalam .edokteran 5igi

*. .lasifikasi malam 'ang diperoleh secara alami) a. Mineral - -araffin !a1

12

&trukturn'a rantai lurus pol'kristal-h'drocarbon. Bersifat rapuh dan suhu kamar. Diperoleh se!aktu pen'ulingan min'ak mentah. - Microcr'stalline !a1 atau ceresin &trukturn'a tidak serapuh paraffin !a1 karena mengandung min'ak. Bersifat rantai pilikristal h'drocarbon 'ang bercabang. Diperoleh pada !aktu pen'ulingan min'ak mentah. b. &erangga Bees !a1 &trukturn'a mengandung lebih sedikit kristalline dan lebih ban'ak bahan amorf. &ifatn'a bila dicampur dengan paraffin !a1" menjadi tidak begitu rapuh pada suhu kamar dan pada suhu 'ang lebih tinggi (misal ) suhu mulut% mengurangi flo dari malam. Dibuat dari sarang lebah. c. 9umbuhan - Carnauba !a1 bersifat keras dan kuat. Dicampur dengan paraffin !a1 untuk memperkerasn'a dan meningkatkan suhu transisi padat-padat. Dibuat dari pohon palm4amerika selatan. - Candelila !a1 sifatn'a serupa dengan candelila !a1. Dibuat dari tanaman candelila. B. .lasifikasi berdasarkan kegunaann'a) a% :ilin pola (pattern !a1% 1. Base plate !a1 ) Merupakan lilin4malam pelat landasan dengan komposisi ) lilin lebah untuk member elastisitas" paraffin" carnauba untuk mengatur titik cair dan ;at !arna estetis. &'arat base plate haruslah mudah dibentuk dalam keadaan lunak tanpa sobek dan patah" mudah diukir" larut dalam air panas tanpa residu" serta tidak emncemari model. Biasan'a diperdagangkan dalam bentuk lembaran 1,"6 1 8"6 1 2 mm.

13

2. Casting !a1 ) merupakan malam tuang4 cor untuk membuat pola lilin gigi tiruan rangka logam. Diaplikasikan pada model refractor'. &'arat lilin ini ) harus dapat menguap habis pada !aktu dibakar (burn out%. Doperdagangkan dalam bentuk sheet dan read' shape. 3. nla' !a1 ) malam inla'dipergunakan untuk pembuatan pola inla' secara langsung didalam mulut dengan direct techniFue atau pada model4die 'ang diperoleh dari suatu cetakan atau 'ang disebut indirect techniFue. Malam untuk penggunaan langsung didalam mulut perlu agar mempun'ai kontraksi termis 'ang serendah-rendahn'a" mempun'ai sifat aliran 'ang baik mempun'ai !arna 'ang kontras dengan jaringan mulut (biasan'a biru atau hijau%. &elain itu semua" malam inla' hendakn'a mudah diukir tanpa putus atau terkelupas dan dapat dibakar habis pada bumbung tuang tanpa meninggalkan residu. .omposisi ;at !arna. b% :ilin proses (processing !a1% 1. Bo1ing !a1 ) digunakan untuk memagar4membatasi cetakan sebelum diisi4dicor dengan gips. Dapat dibentuk tanpa pemanasan dan disediakan dalam bentuk lembaran atau batangan. 2. (tilit' !a1 ) dapat digunakan untuk berbagai keperluan (mendukung bahan cetak" batas perifer%. Diperdagangkan dalam bentuk lembaran atau batangan (merah tua dan oran'e%. .omposisin'a terdiri dari lilin lebah" petroleum" dan !a1 softeners. 3. &tick' !a1) merupakan malam 'ang rapuh dan dipergunakan sebagai malam perekat" biasan'a terbuat dari bees!a1 dan beberapa resin alami serta getah damar. dari malam inla' antara lain ) campuran paraffin"carnauba" lilin lebah" candelila" dan getah dammar serta

1,

Dipergunakan pada laboratorium untuk berbagai hal dimana dibutuhkan pen'ambungan sementara" misaln'a ) untuk men'atukan bagian-bagian logam se!aktu pen'olderanG se!aktu melakukan reparasi gigi tiruan" mala mini dipakai untuk men'ambung bagian-bagian gigi tiruan 'ang pecah. Bahan ini hendakn'a mudah dilepas dengan air mendidih dan hendakn'a memiliki kontraksi minimal se!aktu pendinginan untuk mencegah bergerakn'a bagian-bagian 'anghendak disambung. 9ersedia dalam bentuk batangan dengan penampang bulat atau heksagonal. c% :ilin cetak (impression !a1% 1. Correcti+e >a1es) Correcti+e !a1es digunakan sebagai malam lapisan untuk berkontak dan mendapatkan detail dari jaringan lunak. ni diklaim sebagai tipe material cetak 'ang merekam membran mukosa dan jaringan diba!ahn'a. Correcti+e !a1es dibuat dari hidrokarbon !a1es seperti paraffin" seresin dan lilin lebah serta metal partikel. 2. Bite >a1es ) Bite !a1 digunakan secara akurat untuk merekam gigitan. Bite !a1 terbuat dari 2A-gage lembar casting !a1 atau baseplat !a1 'ang keras" tapi lilin 'ang diidentifikasi sebagai bite !a1es nampakn'a terbuat dari bees!a1 atau lilin hidrokarbon seperti paraffin atau ceresin. :ilin ceresin bite mengandung aluminium atau partikel tembaga. 2.& 'IPSU$ 2.3.1 Definisi 5ipsum 5ipsum adalah mineral 'ang ditambang dari berbagai belahan dunia dan juga merupakan produk samping dari beberapa proses kimia (*nusa+ice" 2##3%. 2.3.2 .arakteristik 5ipsum" menurut (Combe" 1$$2%)

16

1. Setting time4!aktu pengerasan adalah !aktu 'ang dibutuhkan untuk bereaksi secara lengkap atau dimulai saat pencampuran sampai bahan menjadi keras dan tergantung pada faktor pabrik dan operator 2. Viscosity a. /ange +iscosit' 21.###-1#1.### centipoises b. Model kerja dari stones mempun'ai tekanan tinggi" impression plaster mempun'ai +iscositas rendah 3. Compressive Strenght Berhubungan dengan !4p ratio dan pengadukan" makin ban'ak air 'ang digunakan makin rendah kekuatan compressi+e strength. Dental plaster lebih porus dan kepadatan rendah sehingga compressi+e strength rendah 4. Surface ardness Surface hardness adalah kekerasan permukaan dan abrasion resistence 6. (ntuk meningkatkan kekerasan permukaan gips 'ang telah mengeras menambahkan epo1' atau monomer metilmetakrilat.

1=

2.3.3

&ifat .imia 5ipsum 5ipsum memiliki sifat kimia (Combe" 1$$2%" antara lain) a. &olubilit' (da'a larut% adalah ban'akn'a bagian dari suatu ;at 'ang dilarutkan dengan 1## bagian pelarut pada temperatur dan tekanan tertentu 'ang din'atakan dalam persen berat4+olume. b. &etting time adalah !aktu 'ang diperlukan gips untuk menjadi keras dan dihitung sejak gips kontak dengan air. -ada setting time terdapat dua tahap" 'aitu) 1. nitial &etting 9ime -ermulaan setting time dimana pada !aktu ini campuran gips dengan air sudah tidak dapat lagi mengalir ke dalam cetakan. secara +isual ditandai dengan loss of gloss (hilangn'a kemengkilatan4 timbuln'a kemuraman%. .eadaan dimana gips tidak dapat hancur tapi masih dapat dipotong dengan pisau. 2. @inal &etting >aktu 'ang dibutuhkan oleh gips keras untuk bereaksi secara lengkap dari kalsium sulfat dihidrat" meskipun reaksi dehidrasin'a belum selesai. 9andan'a antara lain adalah kekerasan belum maksimum" kekuatann'a belum maksimum dan dapat dilepas dari cetakan tanpa distorsi atau patah. @aktor-faktor berikut ini dapat diamati selama berlangsungn'a reaksi setting" (Combe" 1$$2% ) a. Campuran air dan hemihidrat dapat dituang dengan seketika (bila digunakan perbandingan 'ang benar antara air dan bubuk%. b. Bahan menjadi kaku tetapi tidak keras (initial set%G pada tahap ini bahan dapat diukir tetapi sudah tidak dapat dibentuk4dicetak. c. 9erjadi apa 'ang disebut Dfinal setE dimana bahan menjadi keras dan kuat. >alaupun demikian pada tahap ini reaksi hidrasi tidak berarti sudah sempurna" juga tidak berarti bah!a kekuatan dan kekerasan optimum sudah tercapai.

18

d. Dihasilkan panas selama setting karena hidrasi hemihidrat bersifat eksotermis. 2.3., <enis 5ipsum Dalam .edokteran 5igi" menurut (*nusa+ice" 2##3% ) 1. -laster cetak (tipe 1% Bahan cetak ini terdiri dari plaster of paris 'ang ditambahkan ;at tambahan untuk mengatur !aktu pengersan dan ekspansi pengerasan. -laster cetak jarang digunakan untuk mencetak dalam kedokteran gigi karena telah digantikan oleh bahan 'ang kurang kaku seperti hidrokoloid dan elastomer .plaster terbatas digunakan untuk cetakan akhir atau !ash dalam pembuatan gigi tiruan penuh. 2. -laster model (tipe 2% -laster model ini atau plaster laboratorium tipe 2 sekarang digunakan untuk mengisi ku+et dalam pembuatan protesa bila ekspansi pengerasan tidaklah penting dan kekuatan cukup sesuai batasan 'ang disebutkana dalam spesifikasi. Biasan'a dipasarkan dalam !arna putih alami jadi terlihat kontras dengan stone 'ang umumn'a ber!arna. 3. &tone 5igi (tipe 3% &tone tipe 3 memiliki kekuatan kompresi minimal jam sebesar 3### psi sampai 6### psi. bahan ini ditunjukan untuk pengecoran dalam membentuk gigi tiruan penuh 'ang cocok dengan jaringan lunak.stone tipe 3 lebih dsukai dalam pembuatan mpdel 'ang digunakan pada konstruksi protesa karena stone tersebut memilki kekuatan 'ang cukup untuk tujuan itu serta protesa lebih muda dikeluarkan setelah proses selesai. ,. &tone 5igi " kekuatan tinggi (tipe ,% &tone tipe H ini digunakan untuk pembuatan die. -ers'aratan utama stone tipe H untuk pembuatan die adalah kekuatan" kekerasan" dan

1A

ekspansi pengerasan minimal. &tone tipe ini memiliki ketahanan abarasi 'ang lebih tinggi dan kekuatan ekspansi minimal. kekuatann'a dua kali lipat dari dental stone tipe 3 serta cocok untuk pembuatan die stone.meskipun permukaan'a lebih keras tetaplah berhati hati dalam mengukir pola malam san juga stone harus tahan terhadap abrasi. 6. &tone gigi" kekuatan tinggi" ekspansi tinggi ( tipe 6% ni merupakan produk gipsum 'ang dibuat akhir-akhir ini" dan memiliki kekuatan kompresi 'ang lebih tinggi dibandingkan stone gigi tipe ,. *lasan peningkatan batasan ekspansi pengerasan disebabkan karena logam campur 'ang baru" seperti basis logam" memiliki pengerutan pengecoran 'ang lebih besar dibandingkan logam campur mulia kon+ensional. <adi" dibutuhkan ekspansi lebih tinggi pada stone 'ang digunakan untuk die untuk mengimbangi pengerutan pemadatan logam campur. =. 5'psum sintetik -roduk sintetik biasan'a lebih mahal dibandingkan 'ang dibuat dari gipsum alami tetapi bila produk tersebut dibuat dengan tepat" sifatn'a sebanding atau melebihi stone alami. .endala dalam prosesn'a cukup ban'ak dan han'a sedikit 'ang berhasil.

You might also like