You are on page 1of 4

Materi tentang bunyi

Suatu bunyi merambat memerlukan zat perantara. Bunyi merupakan gelombang longitudinal karena membentuk rapatan dan renggangan. a. Syarat terdengarnya bunyi : 1. Adanya sumber bunyi 2. Adanya zat perantara 3. Adanya alat pendengar(telinga) b. Cepat rambat bunyi (v) Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh bunyi dalam selang waktu tertentu. Rumus: v= cepat rambat bunyi(m/s) v=S/t s= jarak(m) t=waktu tempuh(s) c. Hubungan cepat rambat bunyi, frekuensi dan panjang gelombang Rumus : v= v=cepat rambat bunyi(m/s) =panjang gelombang(m) f=frekuensi gelombang(Hz) Contoh soal : 1. Sebuah bunyi terdengar dari jarak 6800 m, Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s. Carilah besar nya waktu tempuhnya? Jawab: waktu tempuh=t, s (jarak)=6800m, dan v=340m/s. t=s/v t=6800 m = 20 s 340 m/s 2. Cepat rambat gelombang bunyi dalam besi 5000 m/s, sedangkan frekuensinya 500Hz. Tentukan nilai panjang gelombangnya ( )! Jawab: v=5000m/s, f=500 Hz, 5000 m/s = 10 m 500Hz d. Jenis bunyi berdasar batas pendengaran manusia 1. Infrasonik : bunyi yang frekuensinya < 20 Hz (didengar oleh anjing, jangkrik) 2. Audiosonik : bunyi yang frekuensi antara 20Hz-20.000Hz (didengar oleh manusia) 3. Ultrasonik : bunyi yang frekuensinya > 20.000Hz (didengar oleh anjing dan kelelawar) e. Mengukur kedalaman laut Rumus : d= kedalaman laut (m) d= v x t v=cepat rambat bunyi (m/s) 2 t=selang waktu pengiriman dan penerimaan pulsa contoh soal: suatu cepat rambat gelombang bunyi menuju ke dasar laut sebesar 340 m/s, dan dipantulkan kembali ke permukaan setelah waktu 4 s. Coba tentukan kedalaman laut tersebut.....! jawab : v=340 m/s, t=4 s, ditanyakan d=?

d=v x t 2 d=340 m/s x 4 s = 680 m 2 f. Pengertian resonansi Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran dari benda lain.

A B C D E Jika bandul C digetarkan maka bandul B dan D akan beresonansi (ikut bergetar), jika bandul E yang digetarkan maka bandul D beresonansi lebih besar dari pada bandul C sedangkan bandul B dan A diam. g. Hukum pemantulan bunyi a. Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang. b. Sudut datang (a) = sudut pantul (b) ba

Jika sudut a = 43, maka sudut b = 43, alasan karena sudut a sebagai sudut datang= sudut pantul yaitu sudut b. h. Macam- macam pemantulan bunyi 1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli 2. Gaung/kerdam Yaitu bunyi pantul yang terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli, terdengar tidak jelas. 3. Gema Bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Jarak dinding pantul dengan sumber bunyi agak jauh.

Materi Cahaya
Sifat Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan 3 x m/ dan merambat berupa garis lurus. Bayangan maya adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan perpanjangan sinar pantul atau sinar bias. Bayangan nyata adalah bayangan yang terbentuk dari perpotongan langsung sinar pantul atau sinar bias. Cermin datar Yaitu cermin yang permukaanya berupa bidang datar a. Hukum pemantulan cermin datar Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak dalam satu bidang datar Sudut datang = sudut pantul b. Sifat bayangan = maya, tegak, dan sama besar. Cermin cekung a. Hukum pemantulan cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang melalui pusat lengkungan cermin (R) dipantulkan melalui sinar itu pula b. Sifat bayangan = nyata, terbalik, dan diperbesar. Cermin cembung a. Hukum pemantulan cermin cembung Sinar yang datang sejajar sumbu utama seolah dipantulkan dari titik fokus Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama Sinar datang menuju pusat lengkungan cermin (R) dipantulkan melalui sinar itu pula b. Sifat bayangan = maya, tegak, dan diperkecil. Rumus pada cermin cekung dan cermin cembung f=R/2 Keterangan: f=jarak titik fokus ke cermin =jarak benda ke cermin =jarak bayangan R= jari-jari kelengkungan cermin Contoh soal: suatu cermin cembung memiliki titik fokus sebesar 10 cm, jika benda diletakkan sejauh 20 cm dari cermin tersebut, carilah jarak bayangan yang terbentuk. Penyelesaian: f= 10 cm, , ditanyakan

1.

2.

3.

4.

1 = 1 + 1 10 20
Pindahin ke ruas kiri

samakan penyebutnya

= 1

20 f 2-1 = 1 1 = 1 20 f 20 f Jadi diproleh f = 20 cm 5. Kekuatan lensa P= kekuatan lensa (dioptri) P= 1/f f= fokus lensa (meter)

10

dibalik

6. Pembiasan cahaya (pembelokkan cahaya) Indeks bias (n) adalah kerapatan suatu media yang dilalui cahaya , n = indeks media c = cepat rambat cahaya di udara (3 x m/s) v = cepat rambat cahaya pada media indeks juga dapat dinyatakan hubungan dengan panjang gelombang cahaya ( ) n = indeks media = panjang gelombang cahaya di udara n= = panjang gelombang cahaya di media
n = c/v

Latihan soal : a. Suatu lensa memiliki fokus 50 cm, berapa kekuatan lensanya? b. Cepat rambat cahaya di udara sebesar 3 x m/s, dan cepat rambat cahaya di suatu media sebesar 3 x m/s. Tentukan besar indeks bias (n)! c. Jika panjang gelombang di udara 30 m, dengan indeks bias kaca 1,5. Berapa nilai panjang gelombang di kaca tersebut! d. Cepat rambat gelombang bunyi dalam besi 100 m/s, sedangkan frekuensinya 25Hz. Tentukan nilai panjang gelombangnya ( )! e. Sebuah bunyi terdengar dari jarak 3400 m, Jika cepat rambat bunyi di udara 340m/s. Carilah besar nya waktu tempuhnya?

Selamat mencoba Belajar yang rajin agar pandai

You might also like