You are on page 1of 11

Perekonomian Indonesia Bank sentral dan sektor perbankan

Nama: Muhammad dimas Yahdi furqon B. Fandi nurdin Muhammad marzuki ridwan !os"n #"m$im$in% : Ba#ak &"ndi 'u$andi( ')( M* 105020302111005 115020307111060 125020304111015 13502030411100

Universitas Negeri Brawijaya Malang 2014

Bank Sentral Pada dasarnya, bila dilihat dari istilah/namanya, bank sentral tidak dapat diartikan sebagai "bank" seperti pada bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki konsepsi yang berbeda. Bank umum cenderung untuk berusaha menginvestasikan assets-nya dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai bank milik pemerintah, adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk memaksimumkan profit melainkan untuk mencapai tujuan tertentu seperti mencegah kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga, kesempatan kerja dan akhimya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, bank sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah karena, bank sentral adalah juga bagian dari pemerintah. I.Perkembangan Bank Sentral Berdasarkan sejarahnya, bank sentral bukanlah suatu lembaga yang sejak a al didirikan dengan tujuan untuk menjalankan fungsinya sebagai bank sentral. !ampai dengan a al abad ke-"# tidak ada konsepsi yang jelas mengenai central banking. $onsepsi tersebut baru terlihat kemudian setelah mengalami proses panjang dan hal tersebut bukan merupakan suatu proses yang sengaja diarahkan pada terbentuknya konsep central banking, sehingga tidak terdapat teknik yang sistematis dan konsisten ke arah terbentuknya bank sentral. Di banyak negara yang lebih tua, perkembangan ke arah bank sentral tersebut dimulai dari adanya suatu bank yang secara bertahap, melaksanakan berbagai macam posisi, baik bersifat lembaga pemerintah, maupun non-pemerintah yang kemudian dikenal dengan nama bank sentral. Beberapa posisi/ e enang yang dimiliki lembaga tersebut antara lain% hak untuk mengeluarkan uang &partial monopoly', dapat bertindak sebagai banker dan agen pemerintah.. Bank yang memiliki posisi tersebut dikenal sebagai "bank of issue" atau "national bank". Dalam perkembangan selanjutnya, bank tersebut memperoleh kekuasaan yang lebih luas, sehingga muncul istilah: "central bank". Dari bank-bank sentral yang ada, the Riskbank of Sweden adalah yang pertama kali didirikan &yang tertua', tetapi Bank of England adalah bank of issue pertama yang memperoleh posisi sebagai bank sentral dan mangembangkan dasar-dasar "the art of central banking". Dengan demikian sejarah Bank of England secara umum diterima sebagai gambaran evolusi dasar-dasar dan teknik central banking.

Pada tahun ()"# diselenggarakan International Financial Conference di Brussel. *asil konferensi tersebut adalah menyetujui resolusi yang menghendaki agar negara-negara yang belum mendirikan bank sentral diharapkan secepatnya untuk mendirikan bank sentral. Di samping untuk membantu pemulihan dan pemeliharaan stabilitas sistim moneter dan perbankan tetapi juga untuk kepentingan kerjasama dunia. Dimulai dengan berdirinya South African Reser e Bank di tahun ()"(, bank-bank sentral didirikan di negara-negara yang sudah merdeka dan di negara-negara yang baru merdeka. Di +ndonesia, fungsi bank sentral pada masa penjajahan dilakukan oleh !e "a asche Bank yang bertindak sebagai bank sirkulasi dan menjalankan beberapa fungsi bank sentral lainnya. !e "a asche Bank didirikan pada tanggal ", -anuari (.".. Di samping menjalankan fungsinya sebagai bank sentral, bank tersebut juga melakukan kegiatan bank umum. Pada masa perjuangan kemerdekaan, berikut % (. memberikan pinjaman kepada pemerintah, ". menarik uang tentara pendudukan -epang untuk diganti dengan 43+ &4eang, 3epoeblik +ndonesia', 5. menyediakan fasilitas kredit untuk, perusahaan-perusahaan industri dan perdagangan yang beroperasi di daerah kekuasaan pemerintah 3+, ,. membantu pembiayaan misi-misi pemerintah ke luar negeri. Pada saat tentara Belanda menduduki 6ogyakarta pada bulan Desember (),., Bank /egara +ndonesia terpaksa ditutup dan dibuka kembali tahun (),) dengan lapangan usaha yang berbeda. *al ini berkaitan dengan keputusan $onperensi 7eja Bundar &$7B' yang memutuskan bah a hanya !e "a asche Bank yang diberi hak untuk melaksanakan fungsi bank sentral. !e "a asche Bank kemudian dinasionalisasi berdasarkan 0ndang-0ndang /omor ", tahun ()1(. Pada tahun ()15 !e "a asche Bank dibubarkan bersamaan dengan dikeluarkannya 0ndang-0ndang Pokok Bank +ndonesia &00 /o.(( 8ahun ()15'. Berdasarkan $etetapan Presiden /o.(9 tahun ()21, Bank +ndonesia bersama-sama dengan Bank $operasi 8ani : /elayan, Bank /egara +ndonesia, Bank 0mum /egara dan Bank 8abungan /egara dilebur ke dalam Bank 8unggal dengan nama Bank /egara +ndonesia &B/+'. Berdasarkan !urat $eputusan 7enteri 0rusan Bank !entral nomor $;P.21/0B!/21, bank-bank Bank /egara +ndonesia didirikan berdasarkan 0ndang-0ndang /omor " tanggal 1 -uli (),2 sebagai bank sentral pemerintah 3+ dengan tugas utama sebagai

tersebut di atas menjalankan usahanya masing-masing dengan nama B/+ unit +, unit ++, unit +++, unit +<, dan unit <. Bank /egara +ndonesia unit + berfungsi sebagai bank sirkulasi, bank sentral dan bank umum. !etelah masa 4rde Baru, dilakukan penataan kembali sistem perbankan di +ndonesia dengan maksud untuk membentuk satu kesatuan sistem yang menjamin adanya kesatuan pimpinan dalam mengatur seluruh perbankan di +ndonesia serta menga asi pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter. 0ntuk keperluan tersebut, dikeluarkan 0ndang-0ndang /omor (, tahun ()29 tentang Pokok-Pokok Perbankan dan 00 /omor (5 tahun ()2. tentang Bank !entral. Berdasarkan 00 /o. (5 tahun ()2., B/+ unit + dipisahkan kembali dari Bank 8unggal dan didirikan sebuah bank sentral di +ndonesia dengan nama Bank +ndoesia. Di sisi lain, berdasarkan 00 /omor (, tahun ()29 dan 00 /omor (5 tahun ()2., bank-bank negara yang dilebur ke dalam B/+ dipisahkan kembali dan kemudian didirikan bank-bank negara baru, masing-masing dengan 0ndang-0ndang tersendiri. II. Fungsi dan Peran Bank Sentral Bank !entral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan &sejauh dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional' fungsi-fungsi sebagai berikut% (. 7emperlancar lalu lintas pembayaran menciptakan uang kartal menyelenggarakan kliring antar bank umum.

". !ebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah. Bank Sentral sebagai bankir % a' memelihara rekening pemerintah b' memberikan pinjaman sementara c' memberikan pinjaman khusus d' melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli valuta asing &valas' e' menerima pembayaran pajak f' membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah, g' membantu pengedaran surat berharga pemerintah h' mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi

Bank sentral sebagai agen dan #enasehat #e$erintah % a' mengadministrasi dan mengelola hutang nasional b' memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang c' memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal.

5. 7emelihara cadangan/cash reserve bank umum ,. 7emelihara cadangan devisa negara % internal reser e, untuk keperluan jumlah uang beredar eksternal reser e, untuk alat pernbayaran internasional

1. !ebagai bankers bank dan lender of last resort, 2. 7enga asi kredit 9. 7enga asi bank %bank su#er ision&: Prudential Supervision% penga asan bank yang diarahkan agar indi idual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi. Monetary Supervision% menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya. III. Neraca Bank Sentral $egiatan bank sentral di dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan moneter tercermin pada bentuk umum neraca yang disusun. !ecara singkat pos-pos atau rekening utama pada neraca bank sentral adalah sebagai berikut % (. $ekayaan &=ssets' a. >adangan, yang meliputi % !ertifikat ;mas S#ecial !rawing Rights %S!R& <aluta =sing

b. Pinjaman yang diberikan &loans', terutama kepada bank umum. c. !urat berharga &sebagian besar adalah surat berharga milik pemerintah'. d. $ekayaan lain-lain, dapat berupa tanah, gedung atau peralatan-peralatan, ". *utang %'iabilities&

a' 0ang kertas b' Deposito merupakan bagian terbesar adalah deposito bank umum. c' !urplus diperoleh dari% bunga surat berharga yang ditahan, bunga pinjaman yang diberikan dan dari kegiatan lain. d' ?ain-lain &misalnya% pengeluaran yang belum dibayar'. Dari uraian di atas jelas tampak bah a pada dasarnya kekayaan bank sentral diperoleh dengan menciptakan hutang terhadap dirinya sendiri. !eperti pada contoh pembelian surat berharga, kekayaan yang berupa surat berharga ini dapat diperoleh dengan menciptakan hutang berupa deposito bank umum. IV. Bank Indonesia sebagai Bank Sentral !etelah diuraikan mengenai tugas/fungsi serta kebijakan moneter bank sentral, berikut akan dibicarakan mengenai Bank +ndonesia sebagai bank sentral di +ndonesia. 0ndang-undang yang mengatur tentang Bank +ndonesia adalah 00 /omor (5 tahun ()2.. =da beberapa hal yang penting untuk dibicarakan, berkaitan dengan 0ndang-undang Bank +ndonesia, yang antara lain% =. Tugas Pokok Bank Indonesia &bab +< pasal 9' Disebutkan bah a tugas pokok Bank +ndonesia adalah membantu pemerintah dalam% (. 7engatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah. ". 7endorong kelancaran produksi dan pembangunan serta mempesluas kesempatan kerja, guna meningkatkan taraf hidup rakyat. $edua tugas pokok Bank +ndonesia dapat dirinci menjadi % (. Pengedaran uang &pasal "2-".' a. Bank +ndonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan logam. b. Bank +ndonesia dapat mencabut kembali uang yang telah dikeluarkan serta menarik kembali dari masyarakat. ". Perbankan dan Perkreditan &pasal ")-55' !i bidang #erbankan, #e$binaan dilakukan dengan : a' 7erperluas, memperlancar, dan mengatur lalu lintas pembayaran giral dan kliring. b' 7enetapkan ketentuan-ketentuan umum tentang solvabiltas dan likuiditas bank umum c' 7embimbing bank umum.

d' 7eminta laporan dan memeriksa aktivitas bank. !i bidang #erkreditan : a' 7enyusun rencana kredit. b' 7enetapkan tingkat dan struktur bunga. c' 7enetapkan batasan pemberian kredit. d' 7emberikan kredit likuiditas kepada bank. e' !ebagai lender of last resort. 5. Berkaitan dengan pemerintah/=PB/ &pasal 5,-52' a' !ebagai pemegang kas pemerintah, b' 7enyelenggarakan pemindahan uang pemerintah ke seluruh ilayah 3epublik +ndonesia, c' 7embantu penempatan surat hutang negara, penatausahaan serta pembayaran kupon, dan pelunasannya, d' 7emberikan kredit dalam bentuk rekening koran untuk memperkuat kas negara.. ,. Bidang pengerahan dana masyarakat &pasal 59' Bank +ndonesia mendorong pengerahan dana masyarakat oleh perbankan umum dengan tujuan untuk usaha pernbangunan yang produktif dan berencana. 1. Bidang hubungan internasional &pasal 5.-,#' a' 7enyusun rencana devisa guna menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah terhadap valuta asing b' 7elaporkan dan menjaga keseimbangan neraca pembayaran. B. Dewan Moneter &bab <+ pasal ) s/d (,' Dalam menjalankan togas pokok tersebut harus bertitik tolak pada kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan bantuan de an moneter. *al ini berkaitan dengan tugas/fungsi de an moneter untuk membantu Pemerintah dalam merencanakan dan menetapkan kebijakan moneter dengan mengajukan patokan-patokan dalam usaha menjaga kestabilan moneter, pemenuhan kesempatan kerja, dan peningkatan taraf hidup rakyat. Di samping itu, de an moneter juga bertugas memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kebijakan moneter yang telah ditetapkan oleh pemerintah. $eputusan De an 7oneter diambil dengan hikmah musya arah untuk mufakat. =pabila @ubernur Bank+ndonesia tidak dapat memufakati hasil musya arah De an 7oneter, maka ia dapat mengajukan pendapatnya kepada pemerintah.

De an 7oneter ini terdiri atas 5 orang anggota yaitu menteri-menteri yang membidangi keuangan dan perekonomian serta @ubemur Bank +ndonesia. $etua De an moneter dipegang oleh 7enteri $euangan. >. Usaha usaha Bank Indonesia &pasal ,(-,5' Dalam melaksanakan tugas sebagai bank sentral maka Bank +ndonesia % a. 7emindahkan uang dan penarikan saldo. b. 7enerima dan membayarkan kembali uang dalam rekening koran. c. 7embeli dan menjual negara. d. 7embeli dan menjuat cek, surat berharga. 7embeli jaminan bank &bank garansi'. e. 7enyediakan tempat penyimpanan barang-barang berharga. esel kertas perbendaharaan atas beban negara, dan surat hutang

V. !lat "instrumen# $ebi%akan Moneter Peranan kebijakan moneter biasanya tampak jelas pada saat suatu perekonomian berusaha untuk menciptakan dan memelihara tingkat kestabilan ekonomi. $ebijakan ini sangat besar pengaruhnya bagi kemajuan perdagangan, industri, keuangan, kesempatan kerja dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pola kebijakan ekonomi pada umumnya. 0ntuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, kebijakan moneter amat diperlukan dalam pembentukan tabungan sebagai sumber pembiayaan pembangunan. $ebijakan moneter merupakan tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan tingkat kredit, yang nantinya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Bank sentral sebagai salah satu otorita moneter dapat melaksanakan kebijakan moneter yang dapat diklasifikasikan , ke dalam bentuk % (. +nstrumen umum % a. Politik Pasar 8erbuka &(#en )arket (#eration' b. Politik @adangan 7inimum &Reser e Re*uire$ent +olic,& c. Politik Diskonto %Rediscount Rate +olic,& ". +nstrumen selektif % a. )argin Re*uire$ents b. Penentuan 8ingkat Bunga

5. +nstrumen )oral Suasion %(#en )outh +olic,&. VI.Peran Bank Sentral "Bank IND&N'SI!# dalam Perbankan di IND&N'SI! !ebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank +ndonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan &perbankan dan sistem pembayaran'. $eberhasilan Bank +ndonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. !tabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. $ebijakan moneter memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. !istem keuangan merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. !ebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan. +nilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung ja ab Bank +ndonesia. Pertanyaannya, bagaimana peranan Bank +ndonesia dalam memelihara stabilitas sistem keuanganA !ebagai bank sentral, Bank +ndonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. $elima peran utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu adalah% +erta$a, Bank +ndonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank +ndonesia dituntut untuk mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. *al ini mengingat gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi. $ebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan cenderung bersifat mematikan kegiatan ekonomi. Begitu pula sebaliknya. 4leh karena itu, untuk menciptakan stabilitas moneter, Bank +ndonesia telah menerapkan suatu kebijakan yang disebut inflation targeting fra$ework. -edua, Bank +ndonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme penga asan dan regulasi. !eperti halnya di negara-negara lain, sektor perbankan

memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. 4leh sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu perekonomian. 0ntuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut, sistem penga asan dan kebijakan perbankan yang efektif haruslah ditegakkan. !elain itu, disiplin pasar melalui ke enangan dalam penga asan dan pembuat kebijakan serta penegakan hukum &law enforce$ent' harus dijalankan. Bukti yang ada menunjukkan bah a negara-negara yang menerapkan disiplin pasar, memiliki stabilitas sistem keuangan yang kokoh. !ementara itu, upaya penegakan hukum &law enforce$ent' dimaksudkan untuk melindungi perbankan dan stakeholder serta sekaligus mendorong kepercayaan terhadap sistem keuangan. 0ntuk menciptakan stabilitas di sektor perbankan secara berkelanjutan, Bank +ndonesia telah menyusun =rsitektur Perbankan +ndonesia dan rencana implementasi Basel ++. -etiga, Bank +ndonesia memiliki ke enangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar &failure to settle' pada salah satu peserta dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran. $egagalan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bersifat menular &contagion risk' sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik. Bank +ndonesia mengembangkan mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang cenderung semakin meningkat. =ntara lain dengan menerapkan sistem pembayaran yang bersifat real ti$e atau dikenal dengan nama sistem 38@! &Real .i$e /ross Settle$ent' yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan sistem pembayaran. !ebagai otoritas dalam sistem pembayaran, Bank +ndonesia memiliki informasi dan keahlian untuk mengidentifikasi risiko potensial dalam sistem pembayaran. -ee$#at, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank +ndonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. 7elalui pemantauan secara $acro#rudential, Bank +ndonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi potensi kejutan &#otential shock' yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan. 7elalui riset, Bank +ndonesia dapat mengembangkan instrumen dan indikator $acro#rudential untuk mendeteksi kerentanan sektor keuangan. *asil riset dan pemantauan tersebut, selanjutnya akan menjadi rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meredam gangguan dalam sektor keuangan. -eli$a, Bank +ndonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort &?o?3'. Bungsi ?o?3 merupakan peran

tradisional Bank +ndonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Bungsi sebagai ?o?3 mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Bungsi ini hanya diberikan kepada bank yang menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik. Pada kondisi normal, fungsi ?o?3 dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali. Dalam menjalankan fungsinya sebagai ?o?3, Bank +ndonesia harus menghindari terjadinya moral haCard. 4leh karena itu, pertimbangan risiko sistemik dan persyaratan yang ketat harus diterapkan dalam penyediaan likuiditas tersebut.

You might also like