You are on page 1of 13

CLINICAL SCIENCE SESSIONS KATARAK

Oleh : Shinta Trilusiani, S.Ked. 0918011079

Perceptor : dr.Aryanti Ibrahim, Sp.M.

SMF ILMU KESEHATAN MATA RUMAH SAKIT UMUM Hi.ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG 2013-2014

BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terminologi kebutaan didefinisikan berbeda beda di setiap negara seperti kebutaan total, kebutaan ekonomi, kebutaan hukum dan kebutaan sosial. Publikasi WHO pada tahun 1966 memberikan 65 defenisi kebutaan.
WHO memperkirakan terdapat 45 juta penderita kebutaan di dunia, di mana sepertiganya berada di Asia Tenggara. Diperkirakan 12 orang menjadi buta tiap menit di dunia, dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara, sedangkan di Indonesia diperkirakan setiap menit ada satu orang menjadi buta. Penyebab kebutaan itu sendiri dapat disebabkan karena penyakit infeksi dan rudapaksa pada mata. Penyakit mata yang menyebabkan kebutaan antara lain adalah : glaucoma, penyakit retina oleh karena diabetes mellitus dan katarak.

BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terminologi kebutaan didefinisikan berbeda beda di setiap negara seperti kebutaan total, kebutaan ekonomi, kebutaan hukum dan kebutaan sosial. Publikasi WHO pada tahun 1966 memberikan 65 defenisi kebutaan.
WHO memperkirakan terdapat 45 juta penderita kebutaan di dunia, di mana sepertiganya berada di Asia Tenggara. Diperkirakan 12 orang menjadi buta tiap menit di dunia, dan 4 orang di antaranya berasal dari Asia Tenggara, sedangkan di Indonesia diperkirakan setiap menit ada satu orang menjadi buta. Penyebab kebutaan itu sendiri dapat disebabkan karena penyakit infeksi dan rudapaksa pada mata. Penyakit mata yang menyebabkan kebutaan antara lain adalah : glaucoma, penyakit retina oleh karena diabetes mellitus dan katarak.

Dinegara berkembang 1-3% penduduk mengalami kebutaan dan 50 % penyebabnya adalah katarak. Sedangkan untuk negara maju perbandingannya adalah 1,2 % penyebab kebutaan adalah katarak. Pada tahun 2020 diperkirakan 40 juta populasi dunia akan mengalami kebutaan akibat katarak, sampai ditemukannya tehnik yang efektif untuk mencegah onset katarak dan menghambat progresifitasnya, katarak akan terus menyebabkan kebutaan di masa yang akan datang. Berdasarkan hal-hal diatas menjadi alasan timbulnya kesejagatan VISION 2020, The Right to Sight untuk menanggulangi masalah tersebut dengan dasar keterpaduan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah penderita kebutaan, program ini telah diluncurkan pada tanggal 18 Februari 1999 oleh direktur jenderal WHO.

1.2 Tujuan Beberapa tujuan dari penulisan referat ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui tentang anatomi lensa. 2. Mengetahui definisi katarak, epidemiologinya, etiologi dan faktor risiko, patofisiologi terjadinya katarak, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis, tatalaksana, komplikasi dari katarak.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Anatomi Lensa
Lensa adalah struktur kristalin berbentuk bikonveks dan transparan. Lensa memiliki dua permukaan, yaitu permukaan anterior dan posterior. Permukaan posterior lebih cembung daripada permukaan anterior. Radius kurvatura anterior 10 mm dan radius kurvatura posterior 6 mm. Diameter lensa adalah 9-10 mm dan ketebalan lensa adalah 3,5 mm saat lahir hingga 5 mm saat usia lanjut. Berat lensa 135 mg pada usia 0-9 tahun hingga 255 mg pada usia 40-80 tahun. 2.2 Embriologi Lensa

Pada bulan pertama kehamilan permukaan ektoderm berinvaginasi ke vesikel optik primitif yang terdiri atas neuroektoderm. Struktur ektoderm murni ini akan berdiferensiasi menjadi tiga struktur, yakni serat geometrik sentral lensa, permukaan anterior sel epithel, dan kapsul hyalin aselular. Arah pertumbuhan struktur epithel yang normal adalah sentrifugal.

2.3 Pertumbuhan Lensa Pembentukan serat lensa pada ekuator, yang akan terus berlanjut seumur hidup, membentuk nukleus infantil selama dekade pertama dan kedua kehidupan serta membentuk nukleus dewasa selama dekade ketiga. Laju pertumbuhan lensa adalah 1,3 mg/tahun antara usia 10-90 tahun. 2.4 Histologi Lensa 1. Kapsul Lensa 2. Epitel Supkapsular 3. Erat Lensa

2.5 Fungsi Lensa Lensa adalah salah satu dari media refraktif terpenting yang berfungsi memfokuskan cahaya masuk ke mata agar tepat jatuh di retina. Lensa memiliki kekuatan sebesar 10-20 dioptri tergantung dari kuat lemahnya akomodasi. 2.5.1 Komposisi Lensa Lensa terdiri atas air sebanyak 65%, protein sebanyak 35% (kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh), dan sedikit sekali mineral dibandingkan jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada dijaringan lain. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi. Lensa tidak memiliki serabut saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat.

2.5.3. Metabolisme Lensa 1. Metabolisme gula 2. Metabolisme Protein 3. Glutation 4. Mekanisme Antioksidan 5. Mekanisme Pengaturan Cairan dan Elektrolit

BAB III PEMBAHASAN


Definisi

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau terjadi akibat kedua-duanya.
Epidemiologi Menurut WHO, katarak adalah penyebab kebutaan terbesar di seluruh dunia. Katarak menyebabkan kebutaan pada delapan belas juta orang diseluruh dunia dan diperkirakan akan mecapai angka empat puluh juta orang pada tahun 2020. Hampir 20,5 juta orang dengan usia di atas 40 yang menderita katarak, atau 1 tiap 6 orang dengan usia di atas 40 tahun menderita katarak.

Klasifikasi Katarak Berdasarkan morfologi : 1. Katarak kapsular 2. Katarak Subkapsular 3. Katarak Kortikal 4. Katarak Nuklear 5. Katarak Polar 6. Katarak Campuran

Berdasarkan waktu terjadinya : 1. Katarak Kongenital 2. Katarak juvenil 3. Katarak Senil


Berdasarkan Fase Perkembangan Katarak : 1. Katarak Insipien 2. Katarak Matur 3. Katarak Imatur 4. Katarak Hipermatur

Etiologi dan faktor risiko untuk terjadi nya katarak bergantung pada : 1.Usia, 2. Radikal Bebas, 3. Radiasi Ultraviolet, 3. Merokok, 4. Defisiensi Vitamin A, C, E, Niasin, Tiamin, Riboflavin Dan Beta Karoten , 5. Dehidrasi, 6.Trauma , 7. Infeksi, 8. Obat-obatan Seperti Kortikosteroid, Penyakit Sistemik Seperti DM, 9. Miopi

You might also like