You are on page 1of 21

MAKALAH MANAJEMEN SISTEM INFORMASI PEMBAHASAN TENTANG E-COMMERCE

OLEH

NAMA N.P.M PROGRAM STUDI

: RINA NOVALIA SURBAKTI : 1114370287 : TEKNIK SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN 2013

1.Sejarah E-Commerce
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce.Internet mulai lahir pada tahun 1969 kelompok peneliti Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Mereka menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain interconnected, inilah awal mula dipakai istilah Internet. Istilah perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Berkembang melalui aktivitas yang mempunyai istilah perdagangan web melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui World Wide Web melalui sebuah server yang dianggap aman (HTTPS). WEB mulai dikenal masyarakat luas pada tahun 1994, jurnalis banyak beranggapan bahwa e commerce akan menjadi sebuah sector ekonomi yang nantinya akan berkembang dengan pesat. Baru kurang lebih empat tahun protocol HTTPS memasuki tahap matang dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat luas.Antara tahun 1998 dan tahun 2000 banyak pebisnis dari Negara AS dan Eropa mengembangkan situs web perdangan ini. PENGERTIAN E COMMERCE E commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan jaringan computer lainya. E commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet. Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, antara lain sebagai berikut : Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, barang dan jasa, melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya. Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis. Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang. Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli barang melalui internet dan jaringan jasa online lainnya. Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen pembeli, penjual, barang dan jasa, media yang digunakan dalam hal ini adalah internet. Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan ecommerce, sehingga e commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet. Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis.Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon.E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten.

KELEBIHAN & KEKURANGAN E COMMERCE Kelebihan e commerce : - Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e commerce pemesanan barang dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar. Kekurangan e commerce : - Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan kartu kredit atau no rekening, itu dapat memungkinkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. BERBISNIS DENGAN E COMMERCE Sebuah perusahaan e commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman yang tepat waktu. Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e commerce : -menyediakan harga yang kompetitif -adanya jasa yang handal -adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan -menyediakan informasi mengenai barang dan jasa secara lengkap

DEFINISI E COMMERCE Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain. Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik.Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik.Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi. Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik.

2.Apa itu e-commerce


E-commerce merupakan extension dari commerce dengan mengeksploitasi media elektronik. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini. Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD): e-commerce adalah transaksi berdasarkan proses dan transmisi data secara elektronik. Asosiasi di bidang perdagangan global (Alliance for Global Business) memberikan pengertian e-commerce sebagai keseluruhan transaksi yang melibatkan transfer informasi, produk, jasa atau pembayaran melalui jaringan elektronik sebagai media (Suherman, 2002 dalam Kamelo, 2005). Sebenarnya tidak ada definisi yang baku tentang e-com merce (electronic commerce), akan tetapi secara sederhana e-commerce merupakan transaksi komersial antara pihak-pihak yang dilakukan secara elektronik (Ding, 1999).
Tidak bisa dipungkiri lagi, E-commerce telah mengubah paradigma proses pengembangan, pemasaran, penjualan, pemesanan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran dan sebagainya. Pendekatan pemasaran produk dan jasa berganti dari off-line menjadi menjadi on-line dan lebih interaktif. Keberadaan transaksi elektronik secara on-line dengan internet ini kemudian melahirkan komunikasi global antar para pelaku bisnis secara virtual.

E-Commerce adalah suatu cara yang digunakan untuk mempublikasikan suatu barang atau jasa dengan cara menampilkan barang atau jasa tersebut pada media online.E-Commerce adalah bagian dari E-Business yakni Business yang dijalankan secara online atau sekarang diistilahkan dengan jual online, dan sekarang telah berkembang menjadi jual-beli online. Dimana penjualnya tidak terbatas pada perusahaan atau produsen yang memproduksi suatu barang atau jasa, tetapi sekarang siapa saja bisa terlibat dalam bisnis online ini.Karena orang-orang bisa menjual barang yang mau dijualnya.

3.Manfaat e-commerce
manfaat penggunaan e-commerce melalui internet dalam bisnis: 1. New Concept Support Capabilities Dengan menggunakan fasilitas internet konsumen bisa lebih bebas mengakses informasi yang dibutuhkan (mengenai produk, pelayanan, dan lain-lain). 2. New Marketing Channel Internet tidak hanya memberikan kemudahan bagi konsumen, tapi juga memberikan cost effective bagi perusahaan untuk membuka saluran pemasaran yang baru. Menurut studi yang dilakukan oleh Himelstein, Nenborne dan Eng (1997) sangat dianjurkan perusahaan menerapkan pemasaran berdasarkan Web karena akan mendapatkan beberapa keuntungan: a. Attrack new customer Studi yang dilakukan oleh Daniel dan Strrey yang dikutip oleh Martin et.al, (1997) di industri perbankan menemukan bahwa adanya layanan perbankan electronik membuat nasabah tidak berpindah ke bank lain. b. Single point of contact Dengan internet sangat mungkin terjadinya single point of contact bagi pelanggan, karena pelanggan dengan cukup satu kali mengakses ke website tertentu, mereka bisa mengakses banyak produk dari berbagai macam divisi dalam perusahaan yang sama. c. Market research Memberikan informasi pada pelanggan melalui iklan dan membangun kesadaran merk. Secara prakmatis dapat dikatakan bahwa berbisnis dengan e-commerce memberikan berbagai manfaat dan keuntungan, seperti: 1. Kemampuan untuk bisa diakses jauh lebih luas atau melebarkan jangkauan (global reach). 2. Revenue stream yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional. 3. Meningkatkan market exposure. 4. Memperpendek waktu product-cycle. 5. meningkatkan customer loyality.

6. Menaikkan value chain dengan mengkomplemenkan business practice, mengkonsolidasikan informasi dan membukanya kepada pihak-pihak yang terkait di dalam value chain. 7. Meningkatkan daya saing dan kualitas layanan. 8. Mengurangi mata rantai untuk pengadaan produk dan meningkatkan supply management. 9. Efisiensi biaya atau menurunkan biaya operasi (operating cost efficiency). 10. Peluang lahirnya bisnis atau produk dan layanan baru.

Kita dapat melihat bahwa sebegitu dibutuhkannya suatu regulasi yang dapat merangkul para pelaku bisnis yang bertransaksi secara e-Commerce.Memang sudah ada regulasi yang membahas tentang transaksi elektronik secara umum.Namun, ini belum menjadi landasan kuat bagi kita dalam menjalankan sistem perdagangan ini.Belum ada yang bisa merangkul masyarakat dalam melakukan transaksi secara e-Commerce. Pemerintah dan para pelaku bisnis seharusnya bisa duduk bersama membahas tentang regulasi dan peraturan yang tepat dan jelas mengenai e-Commerce. Karena ketika pemerintah bertindak dengan sendiri tanpa mengajak para pelaku bisnis, akan ada kesimpang-siuran yang akan terjadi jika masing-masing pihak memiliki argumen yang berbeda dalam melihat dan memandang e-Commerce di Indonesia. Oleh karena itu, sudilah kiranya pemerintah dapat membuat regulasi dan peraturan yang sesuai dengan lingkungan dan keadaaan yang terjadi saat ini di Indonesia.Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesimpang-siuran seperti yang sudah dijelaskan tadi.Ketika ada kesalahan, maka buatlah kebijakannya.Begitu pula ketika hal ini dianggap baik dan telah sesuai makan lanjutkanlah untuk dibuat regulasinya, agar semakin cepat dalam pembuatannya.

Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan-pelanggan yang ada di seluruh dunia dengan melakukan kegiatan bisnis secara online. Jadi dapat dilihat bahwa semakin luas bisnis yang mereka lakukan, maka sama saja dengan meningkatkan keuntungan yang didapatkan. Pelaku bisnis dapat mengumpulkan informasi mengenai para pelanggannya melalui penggunaan cookies. Cookies adalah file kecil yang terdapat di dalam hard disk pemakai. Saat pemakai/calon pelanggan tersebut memasuki sebuah website, maka cookies membantu operator website tadi untuk mengumpulkan informasi mengenai kebiasaan membeli yang dilakukan oleh sekelompok orang. Informasi yang terlihat biasa saja ini, sangat tidak terhingga harganya bagi bisnis karena dengan informasi yang didapatkan tadi, maka pelaku bisnis dapat membuat target periklanannya menjadi lebih baik dengan informasi yang lebih menarik. Keuntungan lainnya adalah pengurangan sejumlah biaya tambahan yang ditawarkan oleh ecommerce. Pada perusahaan yang melakukan bisnis secara online di internet akan mengalami pengurangan biaya tambahannya karena biaya tersebut tidak digunakan lagi untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service). Hal ini juga membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya. Salah satu contoh jenis bisnis yang mengambil keuntungan dari e-commerce adalah perbankan. Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik: Pelayanan pelanggan yang lebih baik. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat. menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya memperpendek waktu produk cycle meningatkan Value Chain meningkatkan costumer loyality dan melebarkan jangkauwan. Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut: Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat. Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

4. Kendala E-commerce
E-commerce atau perdagangan elektronik sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat indonesia, khususnya bagi mereka yang mempunyai hobi berbelanja. Tetapi adapula sebagian orang yang belum memahami maksud dari e-commerce itu sendiri untuk itu saya akan mencoba menjelaskan terlebih dahulu apa itu e-commerce. e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. Walaupun e-commerce sudah banyak dijumpai di Indonesia, namun itu bukan tidak memiliki kendala dalam pelaksanaan nya. Adapun beberapa kendalanya antara lain adalah : Perilaku Pertama-tama, belanja online bukanlah sesuatu yang baru bagi orang Indonesia yang tinggal di kota besar, mereka telah mengetahui tentang hal ini namun entah kenapa tidak dilakukan. Sebagian besar orang Indonesia masih kurang mempercayai situs-situs e-commerce, bukan tentang keamanan dari berbelanja online yang tidak mereka percayai namun justru merchant-nya.Mereka takut ditipu, selain itu kurangnya kredibilitas/reputasi yang diberikan oleh pasar semakin memperburuk keadaan. Sarana Pembayaran Tahun lalu, payment gateway bisa dibilang nyaris tidak ada sama sekali. Namun kemudian muncul Doku dan Unik, juga IndoMog yang merangkul beberapa mitra untuk penyebaran konten. Dan juga beberapa payment gateway muncul dari bank, carriers, dan produsen handset, tentunya akan semakin banyak penawaran yang datang dari layanan pembayaran untuk digunakan oleh startup. Namun kita harus menunggu dan mencoba layanan yang sudah ada, sampai menemukan yang cocok dan bisa berjalan di Indonesia.

Sarana Logistik Sebagian besar e-commerce startup tidak memperhatikan poin ini, kami hanya menyediakan pasar, bukan logistik adalah alasan klasik yang disampaikan, namun bila sebuah perusahaan ecommerceingin sukses, logistik adalah hal yang wajib. Memang benar, Anda menjalankan perusahaan online,namun e-commerce tetaplah COMMERCE (perdagangan) yang menggunakan internet. Dan salah satu bagian dari perdagangan tersebut adalah logistik, cara mendistribusikan dan mengirimkan barang langsung ke pembeli! Hal ini merupakan permasalahan bagi sebagian besar perusahaan, menemukan metode operasional dari awal hingga akhir, dari ujung ke ujung, dari mulai merambah laman mencari barang, membayar, keamanan dan pengiriman barang. Maka dari itulah dengan adanya beberapa kendala ini diharapkan para pelaku e-commerce dapat memperbaiki sarana dan prasarana pendukung e-commerce, dengan begitu produsen dan konsumen sama-sama diuntungkan dalam hal ini. Segala sesuatu yang baru akan dijalankan pasti mempunyai suatu hambatan ataupun kendala demikian juga perusahaan yang melakukan penerapan e-commerce mempunyai beberapa hambatan dimana hambatan yang terbesar terletak pada sumber daya yang ada dimana sumber daya yang ada kurang mampu untuk bersaing dalam dunia teknologi kemudian hambatan yang kedua adalah masalah perijinan dimana masalah perijinan ini menurut beberapa perusahaan disebabkan masalah birokrasi perijinan dari lingkungan sekitar yang sangat sulit, sedangkan yang ketiga adalah informasi mengenai e-commerce dan berikutnya mengenai ISP dimana masalah ISP disini masih belum memadai ISP yang berkompeten ataupun yang menyediakan layanan yang memuaskan Adapun yang menjadi manfaat terbesar adalah e-commerce dapat meningkatkan omzet penjualan manfaat berikutnya adalah peningkatan jumlah pelanggan dan yang berikutnya adalah perluasan jangkauan bisnis serta sarana promosi serta peluang terbukanya bisnis baru dan kepuasan pelanggan sama rata yaitu serta yang terakhir adalah kemudahan hubungan relasi Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik: 1.Jumlah penduduk Indonesia sebanyak 220 Juta jiwa, tetapi jumlah pengguna internet di Indonesia sekitar 5-7 juta orang. Jumlah tersebut belum lagi dipecah menjadi, pengguna aktif, pengguna yang mengerti browsing (karena ada pengguna yang hanya membuka email untuk kebutuhan komunikasi), pengguna yang mengerti e-commerce, atau pengguna pemula.Kalaupun ada kelompok yang mengerti e-commerce, harus dibagi lagi menjadi, berapa orang yang nyaman berbelanja online, berapa orang yang punya kartu kredit, berapa orang yang percaya dengan kualitas, karena barang tidak dilihat lansung. 2.Selain membuahkan hasil, bisnis di internet juga banyak yang rontok, banyak sekali pelaku bisnis di internet yang gulung tikar karena tidak sanggup bersaing dan tidak memiliki inovasi dan kreatifitas. 3.Banyaknya kriminalitas di internet, seperti card froud (pencurian akses kartu kredit). Hal ini membuat orang konsumen malas berbelanja online. Walaupun sebagian besar toko online menerima pembayaran melalui transfer antar bank.

5.Contoh website-website e-commerce


Contoh Website E-Commerce Business To Business (B2B) http://www8.hp.com http://importmusik.com http://indonetwork.co.id http://www.ford.co.id http://www.globalmarket.com http://www.tradekey.com

Contoh Website E-Commerce Business To Consumer ( B2C) http://www.amazon.com http://www.bhinneka.com http://habbatsonline.com http://louisvuittonreplicabag.com http://www.balidenpasartrading.com

Contoh Website E-Commerce Consumer To Consumer (C2C) http://www.kaskus.co.id http://www.tokobagus.com http://www.tokopedia.com

http://www.berniaga.com http://www.duniavirtual.com

Contoh website-website e-commerce


0

Ada beberapa website contoh e-commerce #KASKUS

http://www.kaskus.us sebuah web forum yang di dalamnya terdapat sub forum untuk berdagang, perdagangan dapat berupa lelang atau beli langsung dan dapat terjadi interaksi antar penjual dan pembeli #E-BAY

http://www.ebay.com sebuah website perdagangan untuk toko maupun personal, perdagangan dapat berupa lelang atau beli langsung dan dapat terjadi interaksi antar penjual dan pembeli

#DETIK.COM

http://www.detik.com sebuah website yang menyajikan informasi berita nasional dan internasional yg selalu update

6.Apa itu EDI E-Commerce ?


Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998),E-Commerce adalah Suatu proses menjual atau membeli produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahan dengan komputer sebagai perantara traksaksi bisnis. E-commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce (EC) merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email,electronic bulletin board,,esin faximile,dan electrinic Fuond tranfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di internet shopping. E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Secara sederhana E-commere dapat diartikan sebagai konsep penerapan E-bussines sebagai strategi jual-beli barang dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam segi efisiensi serta keamanannya, sehinnga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan teknologi informasi itu sebagai media untuk melakukan pemasaran, promosi, bahkan transakasi data yang dianggap bisa lebih effisien dan mempermudah transaksi jual-beli. Pengertian EDI (Electronic Data Interchange) adalah salah satu metode pertukaran bisnis yang mengacu pada bidang bisnis yang sangat komersial dengan menggunakan standar format yang telah ditentukan serta disepakati bersama oleh sebagian besar organisasi-organisasi yang ada.

Tujuan diberlakukan EDI adalah agar dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengolah suatu dokumen dengan pihak lain dengan akurat,cepat serta efisien dalam penyelesaiannya. Apabila proses tersebut dilaksanakan dengan sebaik mungkin, maka akan terjalin komunikasi yang sangat baik antar sesama pelaku kegiatan bisnis baik secara internal maupun eksternal.

Pemanfaatan EDI di Indonesia nampaknya masih belum mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan.Masih sangat jarang yang memanfaatkan system ini sebagai salah satu komponen teknologi informasi. Komponen dasar pada EDI ialah Hub(pihak yang memberikan perintah), Spoke (pihak yang menerima perintah), Computer (sebagai electronic hardware) dan Electronic software.

Ada beberapa Manfaat EDI langsung berasal dari teknologi yaitu : - Manfaat langsung dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional. Manfaat lain di hasilkan oleh manfaat langsung. - Manfaat tidak langsung dari peningkatan kemampuan bersaing, hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik..

Adapun kendala-kendala yang dijumpai di dalam penerapan sistem ini adalah: - Kendala teknis, yaitu yang berhubungan dengan pentransferan data lewat komputer, fasilitas telepon dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer. - Terbatasnya pihak Bank yang memakai program EDI ini. - Belum ada aturan hukum yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI ini.

Inter-Organizational System (IOS) atau seringkali disebut sebagai sistem informasi antar organisasi merupakan suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai satu sistem tunggal, yang bekerja sama untuk untuk tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra dagang.Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu.

Manfaat itu terbagi dalam dua kategori efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar dengan penjelasan :

1. Efisiensi Komparatif Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain. Efisiensi internal Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat

keputusan lebih cepat. Efisiensi ant ar organisasi Mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pelosok atau pelanggan, serta lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.

2. Kekuatan Tawar Menawar Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar menawar (bargaining power).

Keistimewaan produk yang unik, pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebih cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang cepat. Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian, mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengindentifikasi prooduk alternatif dengan mendapatkan harga yang terendah. Peningkatan biaya peralihan, perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya pemeliharaan menjadi mahal.

Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.IOS memiliki landasan teoritis yang kuat delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya.Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi dominan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa hubungan data dicapai secara elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data elektronik E-Commerce / Electronic Commerce (e-business) merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual - beli barang atau jasa (atau mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital. Tujuan dari aplikasi e-commerce adalah : 1. Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser 2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc) 3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif 4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis 5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

Aplikasi E-Commerce dalam Pengiriman dan Industri Pergudangan Santosa. E- Commerce juga bisa dilihat sebagai komponen elektronik, jaringan transaksi termasuk aktifitas transaksi awal dan akhir yang dilakukan oleh pembeli dan penjual. E-Commerce dibutuhkan dalam strategi bisnis yang fokus untuk mengoptimalkan hubungan antara bisnis dan bisnis maupun bisnis (B-B) dengan pelanggan.(B-C). Aplikasi E-Commerce dilakukan di industri pergudangan santosa untuk mengintegrasikan supplier dan pelanggan dengan baik dan efisiensi serta juga efisien dalam penggunaan biaya. Industri pergudangan santosa menggunakan aplikasi E commerce dengan mengintegrasikan dan mengoptimalkan sistim Bisnis dan bisnis (B-B) maupun Bisnis dan pelanggan (B-C) Keistimewaan dan Keuntungan E-Commerce dalam Pengiriman dan Industri Pergudangan Santosa. Keistimewaan dan keuntungan dalam aplikasi tersebut diantaranya yaitu Input data hanya satu kali, Informasi yang didapat lebih awal sebelum barang diterima. Informasi yang berhubungan dengan status pengiriman dapat diakses/dilihat kapan saja. menginformasikan langsung jika ada keterlambatan atau masalah dalam pengiriman, Pelayanan komunikasi saling terkait ke semua member/anggota gudang. Adanya integrasi antara data yang sudah masuk dan data yang yang dikeluarkan dalam sistem, berhubungan langsung dengan logistik lainnya seperti pengangkutan barang dan kelompok pengangkutan lainnya, data informasi yang dikeluarkan secara umum dan ideal. Fungsi internal dalam proses pengadaaan barang, produksi dan prngiriman digunakan untuk pemindahan proses dari bahan baku menjadi barang jadi dapat terkoordinir dan terjadwal secara penting untuk memastikan segalanya dengan baik. Manajemen dapat memastikan penerimaan material sesuai waktunya dan lokasinya untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Pelanggan menerima produk sesuai waktu yang diinginkan fokusnya pada distribusi channel antara perusahaan hingga pengiriman produk sampai pada konsumen. Keuntungan yang diperoleh dengan performa proses bisnis yang sangat cepat dengan biaya yang minim dan sesuai waktunya. Teknologi online-realtime difasilitasi oleh perusahaan untuk lebih baik dalam mengatur inventori menjadi lebih efektif dan efisien. Pengertian Electronic Data Interchange Electronic Data Interchange adalah Pemindahan data secara elektronik antara 1 perusahaan maupun lebih. Electronic data Interchange membuat form standar yang termasuk dalam pembelian order suatu barang, penagihan serta kofnfirmasi yang lebih baik dari ASN. Electronic data interchange sangat penting untuk setiap industri baru, termasuk retail, health care, finansial,otomotif dengan penggunaannya untuk untuk setiap kegiatan operasional. Saat ini makin banyak industri yang mulai memperhitungkan keuntungan untuk mengurangi cost dan menaikkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan penggunaan aplikasi EDI.

Aplikasi EDI dalam Perusahaan Awalnya Mega sys Ltd sebuah perusahaan asing tidak menyediakan software dari pelayanan EDI tetapi hanya fokus dalam mengatur komunikasi secara otomatis dan rutin dari inisial konfigurasi yang melibatkan penambahan kelompok baru untuk mengirim, menerima dan memonitor pengiriman harian dari banyak sumber yang berbeda. Langkah lanjut The Next Level dari lanjutan software tersebut mulai ditindaklanjuti. Setiap pihak ketiga EDI melakukan interface penggunaan fungsi yang digunakan untuk memasukkan transaksi dari PC EDI dan mengambil data transaksi ke dalam PC EDI. Pada menu tersebut juga termasuk pengecekan dan laporan yang dapat membantu dalam mengatur proses EDI. Aplikasi dalam perusahaan (Proses Sistem The Next Level EDI) Transaksi Penerimaan Order pembelian (Purchase Order) dimasukkan secara elektronik dari tiap pelanggan dan dikirim dalam bentuk pesan (message).Kita dapat masuk ke dalam jaringan dan mengambil, membaca semua transaksi yang masuk dan ditujukan ke kita. PO akan dikonversi dari pihak ketiga, EDI akan masuk ke dalam PC (personal computer) dengan format yang dapat dibaca oleh software . Order pembelian (PO) akan dimasukkan ke dalam software the next level dan dimasukkan ke dalam order penjualan (SO). Transaksi Pengiriman Penagihan order pembelian dan pengiriman akan diumumkan secara langsung untuk diperhatikan dan dikirimkan kepad pelanggan/supplier. Pihak ketiga dapat mengambil dokumen tersebut yang dihubungkan dalam jaringan dan dikirimkan dalam bentuk pesan.

7. Apa itu IOS pada e-commerce


Seringkali dalam dunia fotografi digital kita dibuat bingung oleh istilah ISO dan noise.Adakalanya dalam membeli kamera digital kita menjumpai sebuah kamera saku yang mengklaim mampu dipakai hingga ISO 3200 atau bahkan lebih.Atau pernahkah anda frustasi karena hasil foto yang diambil penuh dengan bintik-bintik noise yang mengganggu saat memakai ISO tinggi?Ada baiknya kita mengenal lebih jauh mengenai istilah-istilah ini agar nantinya motret makin PeDe. Sebagai pembuka, bolehlah sekedar mengingat kembali bahwa dasar fotografi adalah bermain dengan cahaya, dimana banyak sedikitnya cahaya yang ditangkap oleh kamera dipengaruhi oleh berapa kecepatan shutter dan besarnya bukaan diafragma. Dalam era fotografi film dikenal dengan nilai ASA pada film yang menandakan sensitivitas film tersebut terhadap cahaya. Istilah ISO pada fotografi digital (mengacu pada standar ISO 12232) pun ekuivalen seperti ASA untuk film, dimana dalam hal ini ISO menyatakan nilai sensitivitas sensor pada kamera digital. Sensor, baik CCD maupun CMOS, adalah komponen utama dari sebuah kamera digital, yaitu berupa sekeping cip silikon yang tersusun atas jutaan piksel yang peka cahaya. Pada saat gambar yang datang dari lensa mengenai sensor maka tiap-tiap piksel tersebut akan menangkap energi

cahaya yang datang dan merubahnya menjadi besaran sinyal tegangan. Seberapa sensitif sensor mampu menangkap cahaya inilah yang dinyatakan oleh besaran ISO.Setiap sensor memiliki nilai ISO dasar/ISO normal yaitu nilai sensitivitas terendah dari sensor yang umumnya ekuivalen dengan ISO50 hingga ISO200 (tergantung jenis dan merk kamera). Pada nilai ISO normal ini kepekaan sensor terhadap cahaya berada pada level terendah sehingga dibutuhkan cukup banyak cahaya untuk mendapatkan foto dengan exposure yang tepat. Oleh karena itu umumnya ISO normal hanya dipakai saat pemotretan outdoor di siang hari. Untuk mengukur cahaya, istilahnya metering, kamera memiliki sistem pengukur cahaya (light meter) yang menginformasikan seberapa banyak cahaya yang akan masuk mengenai sensor. Apabila cahaya yang diterima sensor terlalu rendah (kadang kamera memberi warning low light pada layar LCD) maka pilihan yang ada untuk menjaga exposure adalah dengan memperbesar diafragma, melambatkan shutter, dan/atau menaikkan nilai ISO. Pada kamera saku yang serba otomatis, nilai shutter dan diafragma akan ditentukan secara otomatis oleh kamera berdasarkan hasil pengukuran cahaya. Apabila pada kondisi kurang cahaya kombinasi shutter dan diafragma tidak mampu menghasilkan exposure yang tepat, barulah nilai ISO perlu dinaikkan. Apabila mode ISO pada kamera diset ke AUTO, maka kamera akan menaikkan nilai ISO secara otomatis. Pada kamera yang memungkinkan untuk dapat menentukan nilai ISO secara manual, nilai ISO yang lebih tinggi dapat kita pilih dalam faktor kelipatan mulai dari 200, 400, 800, 1600 hingga 3200. Bahkan kini kamera digital terbaru mulai menawarkan kemampuan ISO 6400 untuk sensitivitas ekstra tinggi. Perlu dicatat bahwa dengan nilai ISO yang lebih tinggi juga memungkinkan pemotretan dengan kecepatan shutter yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan ISO tinggi memberikan sensitivitas tinggi sehingga kamera tidak memerlukan banyak cahaya untuk mendapat exposure yang tepat.Shutter cepat ini bermanfaat untuk membuat objek yang bergerak jadi nampak diam. Istilahnya, membekukan objek (lihat gambar perbandingan di samping). Penggunaan ISO rendah (misalnya ISO 100) akan membuat shutter kurang cepat (misal 1/20 detik) untuk mampu menangkap gerakan si anak. Dengan menaikkan ISO (misal ISO 800), didapat nilai shutter yang lebih cepat (misal 1/200 detik) sehingga si anak jadi nampak diam. Terkadang pada kamera yang tidak dilengkapi stabilizer, pemakaian ISO tinggi juga dapat dimanfaatkan untuk mencegah gambar menjadi blur. Dengan ISO tinggi diharapkan getaran tangan yang biasanya rawan membuat gambar blur bisa dihindari karena shutter yang lebih cepat. Sayangnya peningkatan ISO juga akan membawa efek negatif yang tidak diinginkan. Meningkatkan ISO berarti meningkatkan sensitivitas sensor, sehingga sinyal yang lemah pun dapat menjadi kuat. Masalahnya, pada proses kerja sensor juga menghasilkan noise yang mengiringi sinyal aslinya. Bila ISO dinaikkan, noise yang awalnya kecil pun akan ikut menjadi tinggi. Noise yang tinggi akan tampak mengganggu pada hasil foto dan muncul berupa titik-titik warna yang tidak enak untuk dilihat. Masalah noise ini akan lebih parah apabila jenis sensor yang digunakan adalah sensor berukuran kecil, seperti yang umum dipakai pada kamera saku. Kenapa? Karena sensor kecil memiliki ukuran titik/piksel yang kecil juga, dan secara teori piksel kecil lebih rentan terhadap noise dibandingkan piksel berukuran lebih besar. Oleh karena itulah kamera digital SLR lebih baik dalam menghasilkan foto pada ISO tinggi, karena kamera DSLR memakai sensor yang lebih besar (dan lebih mahal biaya produksinya). Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi noise? Pertama tentunya sebisa mungkin hindari pemakaian ISO terlalu tinggi. Namun apabila terpaksa mamakai ISO tinggi, kamera digital masa

kini telah memiliki sistem pengurang noise (Noise Reduction/NR) yang secara otomatis akan mencoba memperhalus hasil foto sebelum disimpan menjadi sebuah file. Tiap merk kamera punya pendekatan tersendiri untuk mengatasi noise ini. Bisa jadi merk A akan sedikit menerapkan NR sehingga foto tampak masih agak noise namun memiliki detail lebih baik. Merk B bisa saja memakai NR terlalu berlebih sehingga foto yang dihasilkannya bersih dari noise namun detilnya ikut hilang. Sayangnya sampai saat ini belum ada metoda NR yang mampu menghilangkan noise namun sekaligus mempertahankan detail foto dengan sama baiknya. Apabila untuk kebutuhan fotografi ternyata banyak membuat foto dengan memakai ISO tinggi, sebaiknya memakai kamera profesional dengan sensor berukuran besar (2/3 inci, APS-C atau Full Frame 35mm) yang memiliki Signal to Noise ratio yang baik, sehingga efek dari noise ini dapat dikurangi. Kesimpulan

Nilai ISO dalam fotografi digital menyatakan sensitivitas dari sensor yang dipakai pada kamera digital. Untuk hasil foto terbaik gunakan nilai ISO terendah dari kamera digital. Apabila melalui pengaturan shutter dan diafragma tetap tidak bisa didapat exposure yang tepat (biasanya pada kondisi cahaya rendah) maka bisa dicoba menaikkan nilai ISO. Selain untuk pemotretan saat cahaya rendah, pemakaian ISO tinggi juga cocok untuk mencegah blur akibat getaran tangan (apabila kamera tidak dilengkapi fitur stabilizer) atau untuk fotografi kecepatan tinggi, karena ISO tinggi memungkinkan pemakaian shutter lebih cepat dibanding ISO rendah. Menaikkan nilai ISO akan membuat efek samping adanya noise pada hasil foto. Membiarkan mode ISO dalam posisi AUTO bisa jadi dapat membuat kamera otomatis menaikkan nilai ISO terlalu tinggi bila digunakan pada tempat yang kurang cahaya, alternatifnya aturlah nilai ISO secara manual dengan disesuaikan kondisi pemotretan. Metoda Noise Reduction (NR) dapat digunakan untuk mengurangi noise yang muncul, namun idealnya proses NR tetap mampu sedapat mungkin mempertahankan detail foto supaya tetap tajam. Sebaiknya kamera yang digunakan memiliki sensor berukuran lebih besar dibanding kamera pada umumnya sehingga efek dari noise ini dapat dikurangi.

8.Apa itu ISO?


Teknik Fotografi - Dalam fotografi tradisional atau film ISO atau ASA bisa diartikan sebagai seberapa sensitif-kah sebuah film terhadap cahaya. Parameter ISO diukur dengan menggunakan angka, mungkin Anda pernah melihat pada film tertera angka 100, 200, 400, 800, dan lain-lain. Semakin rendah angka atau jumlah ISO yang tertera berarti semakin rendah juga sensitifitas film dan lebih halus juga grain atau noise yang dihasilkan oleh film tersebut.

Dalam fotografi digital sekarang ini ISO mengukur sensitifitas dari sensor kamera. Prinsip yang digunakan sama dengan apa yang berlaku pada fotografi film, semakin rendah angka ISO maka semakin rendah juga tingkat ke-sensitifan kamera terhadap cahaya, dan semakin sedikit grain atau noise yang dihasilkan. Pengaturan ISO tinggi biasanya digunakan untuk mendapatkan kecepatan rana yang cepat pada kondisi ruangan yang kekurangan cahaya atau gelap, contoh: pada event olah raga indoor dan Anda ingin membekukan gerakan aksi para atlet, dan konsekuensinya adalah hasil jepretan yang memiliki noise. Dibawah ini merupakan ilustrasi dari hasil pemotretan dengan menggunakan ISO 50, 100, 200 dan 400. ISO 100 pada umumnya diterima sebagai ukuran ISO yang normal dan akan memberikan hasil yang memuaskan, sedikit noise atau grain. Kebanyakan orang lebih memilih untuk mengatur ISO pada kamera mereka dengan 'Auto Mode', dimana kamera akan menentukan pengaturan ISO yang tepat berdasarkan kondisi pada saat pemotretan (setting secara otomatis serendah yang kamera bisa)

tetapi kebanyakan kamera juga memfasilitasi Anda untuk menentukan pengaturan ISO Anda sendiri. Ketika Anda ingin memiliki kendali penuh terhadap kamera, dan lebih memilih pengaturan ISO secara manual, Anda akan menjumpai bahwa itu akan berpengaruh terhadap aperture serta shutter speed, dan pengaturan ketiga-nya harus diselaraskan untuk mendapatkan exposure yang tepat. Sebagai contoh, jika Anda berniat meninggikan ISO dari 100 ke 400 maka Anda akan mendapatkan shutter-speed yang lebih atau aperture yang lebih kecil.

Ketika memilih pengaturan ISO alangkah lebih baiknya menanyakan hal-hal dibawah ini pada diri Anda sendiri: 1. Cahaya - Apakah subyek foto cukup cahaya? 2. Grain - Apakah Anda memang menginginkan foto dengan sedikit grain atau foto rendah noise? 3. Tripod - Apakah Anda sedang menggunakan tripod? 4. Subyek gerak - Apakah subyek foto Anda bergerak atau diam? Jika ternyata subyek foto cukup cahaya, Anda ingin sedikit noise, menggunakan tripod, dan subyek Anda juga diam, kami rekomendasikan Anda untuk menggunakan pengaturan ISO rendah. Jika Anda dalam kondisi kurang cahaya, dan memang menginginkan nuansa noise/grain, tidak menggunakan tripod, atau subyek foto bergerak, Anda mungkin sebaiknya mempertimbangkan untuk meninggikan ISO yang berdampak pada kecepatan shutter yang lebih tetapi masih terexpose dengan baik. Konsekuensi dari meninggikan ISO ini tentu adalah hasil foto Anda akan lebih grain/noise Berikut ini adalah contoh situasi-situasi yang mungkin membutuhkan ISO tinggi : 1. Even olah raga indoor - subyek foto bergerak cepat dan Anda memiliki cahaya yang kurang 2. Konser musik - kurang cahaya dan sering kali tidak boleh menggunakan flash 3. Galeri seni, gereja, dan lain lain - Kebanyakan galeri memiliki peraturan yang melarang penggunaan flash, dan ruangan indoor bisa dipastikan kurang cahaya. 4. Pesta ulang tahun - Penggunaan flash ketika klien yang berulang tahun sedang meniup lilin pasti akan merusak suasana bukan? ISO merupakan aspek penting dalam fotografi digital dan untuk lebih memahaminya, Anda harus menguasai bagaimana melakukan pengaturannya pada kamera Anda.Lakukan percobaan atau eksperimen dengan memotret menggunakan pengaturan ISO yang berbeda, lihat bagaimana dampaknya terhadap foto-foto Anda.

9. Sebutkan 5 CMS ( Content Management System ) Ecommerce dan sebutkan juga kelebihan dan kekuangan masing-masing CMS tersebut.

CMS(Content Management System) merupakan software untuk membuat web secara instan. Dengan menggunakan cms membuat website tidak perlu membutuhkan waktu yang lama. Ada banyak jenis cms: 1. Mambo Mambo yang cukup tua dalam cms. Mambo terbaru adalah versi Mambo 4.6.5. Mambo merupakan software cms gratis yang telah banyak pengembangan. Mambo telah tersedia banyak themes, modul dan add on. Mambo merupakan software cms web portal. Komunitas pengembang web mambo Indonesia adalah http://www.mambo-id.com. 2.Joomla Merupakan cms yang berbasis web portal yang banyak di gunakan oleh pembuat web site. Joomla yang sekarang telah sampai versi 1.5.4. Sama seperti mambo, joomla juga memiliki banyak dukungan seperti template, modul dan add on tabahan yang telah di buat oleh para web developer di dunia yang dapat di download di www.joomla.org. Joobla merupakan turunan dari cms mambo. Komunitas joobla dapat di liat di www.id-joomla.com. Mambo dan joomla memiliki kelebihan tampilan yang bagus dan mudah dalam menginstalan dan mendesain ulang web.

3. Drupal Selain mambo dan joomla juga ada drupal yang cukup banyak di gunakan dalam mebuat sebuah web. Namun Drupal kurang menarik dalam tampilan nya dan cukup sulit dalam mengorganisasian nya.Drupal juga lebih banyak oleh pengguna linux. 4. WordPress Beda dengan mambo, joomla dan drupal yang merupakan untuk membuat web portal, wordpress merupakan cms untuk membuat website blog.Worpress dapat di digunakan lansung dengan mendaftarkan diri di www.wordpress.com.Setelah mendaftar, web blog kita langsung tercipta dan dapat di akses langsung. Namun menggunakan wordpress dapat juga di instal di komputer kita sama seperti mambo, joomla dan drupal. Ada beberapa web blog yang terkenal selain wordpress yaitu b2evolution. 5. Aura CMS Merupakan web portal buatan Indonesia. Walaupun belum memiliki banyak fitur seperti cms terkenal(mambo dab joomla), namun sebagai bangsa indonesia kita wajib mendukung perkembangan software-software indonesia. Aura juga mudah dalam penginstalan dan menkonfigurasikan karena memakai bahasa Indonesia.

You might also like