You are on page 1of 20

NAMA : AHMAD BUKHARI NPM : 1114370029

KELAS : SI. Sore A(19.00WIB) MATKUL : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

TUGAS KULIAH
1.Sejarah E-commerce di Dunia dan di Indonesia
Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa Digital Marketing Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis. Pada tahun 1964, seorang manajer penjualan yang bekerja di American Hospital Supply Company (AHSC) menciptakan sebuah sistem untuk menangani masalah inventoris dalam sebuah rumah sakit lokal di Amerika Serikat. Manajer penjualan itu memberikan sejumlah kumpulan kartu berlubang (punched card) kepada rumah sakit lokal tersebut. Setiap buah punched card merepresentasikan tiap pembelian barang dari AHSC, kemudian punched card ini dimasukkan ke dalam sebuah kotak persediaan untuk mengindikasikan kapan barang
2

tertentu harus dipesan lagi. Di waktu yang bersamaan, punched card-punched card itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam card reader yang disediakan untuk para pelanggan. Data dikirim melalui saluran telepon standar ke sebuah kunci mesin punch ( keypunch) di AHSC, dimana set punched cardpunched card yang identik diduplikasi. Pemenuhan pesanan kemudian dikerjakan secara biasa. Pertukaran data elektronik ini ternyata meningkatkan keakuratan dan efisiensi dalam pemesanan persediaan-persediaan pada banyak rumah sakit di Amerika Serikat. Ketidakakuratan pemesanan berkurang, waktu pengiriman menjadi lebih cepat, dan permasalahan kekurangan inventori pun dapat diatasi dalam rumah sakit-rumah sakit tersebut. Dalam beberapa tahun ke depan, EDI yang sebelumnya hanya berbasis sistem one-to-one seperti yang pertama kali digunakkan oleh AHSC, kemudian berkembang menjadi pasar-pasar elektronik baru yang berisi komunitas-komunitas industri pelanggan, pemasok, penghasil, dan fasilitator jaringan. EDI kemudian menjadi suatu nilai penting dalam kemitraan perdagangan.

2.Apa itu E-commerce ?

Pengertian E-commerce
E-commerce atau (Electronic commerce) yang biasa disebut juga Perdagangan elektronik adalah suatu proses pembelian, penjualan, pertukaran barang dan jasa antara dua belah pihak melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Contoh dari e-commerce dapat berupa pembelian barang elektronik, buku, pakaian, tas, jam dan kebutuhan tersier lainnya yang dilakukan secara online dimana pihak penjual dan pembeli tidak harus bertemu secara langsung.

Kegiatan E-Commerce dapat dibedakan menjadi dua bagian diantaranya yaitu:


1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis) 2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen) Strategi menurut Phillip Kotler adalah program yang luas untuk mendefinisikan dan mencapai tujuan organisasi dan melakukan misinya. Program merupakan peran aktif yang didasari rasional yang dimainkan oleh manajemen dalam merumuskan strategi perusahaan/ organisasi. Sedangkan perspektif selanjutnya , strategi adalah pola tanggapan organisasi yang dilakukan terhadap lingkungannya sepanjang waktu (James A.F. Stoner 1991). Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya bisa menjual sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk konsep pemasaran menegaskan behwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan perusahaan tersebut haruslah efektif dibanding para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan. Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology (2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E4

Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet). commerce yang merupakan akronim dari electronic commerce (perdagangan berbasis elektronik) adalah transaksi atau fasilitas kegiatan bisnis yang dilakukan lewat internet, salah satu contoh populer yang sering kita lihat adalah toko online.

Namun, secara universal segala macam kegiatan transaksi yang dilakukan secara elektronik disebut dengan e-commerce. Untuk lebih jelas lagi, mari kita lihat lagi contohcontoh E-commerce:

1. Belanja Online

Di Indonesia, belanja online sudah mulai populer, terutama masyarakat di perkotaan. Ada ribuan toko online yang mulai bermunculan di Nusantara. Sementara pioner dari toko online kelas dunia adalah Amazon yang bermarkas di Amerika. Dalam online shopping ini, para konsumen cukup mengunjungi situs yang dimaksud, kemudian mencari daftar barang yang mereka cari dalam katalog, jika telah menemukan barang dengan harga yang cocok, konsumen tinggal mengklik untuk melakukan pembelian, kemudian uang ditransfer ke rekening toko online, dan barang yang dibeli akan dikirim dengan jasa ekspedisi.

2. Pembayaran Elektronik

Pembayaran elektronik atau electronic payments merupakan salah satu contoh kegiatan yang termasuk e-commerce. Contohnya ketika melakukan belanja di supermarket, terkadang orang tidak menggunakan uang nyata saat pembayaran, tetapi menggunakan dompet digital yang tersimpan di dunia maya. Penyedia jasa e-payments ada ratusan, bahkan ribuan jumlahnya di dunia. e-payments tersebut akan membantu orang dalam melakukan transaksi tanpa perlu membawa uang cash kemana-mana, dan tentunya lebih efesien. Pay Pal merupakan salah satu contoh electronic payments yang populer di dunia.
5

3. Internet Banking

Internet Banking merupakan roda terbesar dalam dunia e-commerce. Dengan fasilitas internet banking, orang tidak perlu mengunjungi bank-bank untuk menabung atau menarik uang tunai. Dengan akun bank dan juga kartu kredit yang mereka miliki, transaksi dapat dilakukan hanya dengan mengunjungi situs bank yang dimaksud.

4. Tiket Online

Kini orang-orang tidak perlu antri untuk mendapatkan sebuah tiket untuk pesawat, kereta api, karcis bioskop, dan sebagainya. Pembelian tiket bisa dilakukan secara online dengan mengunjungi website yang menjual tiket, dan tiket bisa dicetak (printed) dirumah.

5. Lelang Online

Saat kegiatan lelang, orang-orang tidak perlu datang ke tempat pelelangan. Hanya dengan mengikuti proses lelang lewat komputer, orang sudah berinteraksi mengikuti lelang. eBay merupakan salah satu situs yang menyediakan lelang barang.

Berdasarkan para partisipan atau peserta yang terlibat dalam transaksi, e-commerce dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: B2B (Business to Business) yaitu transaksi antar pebisnis, B2C (Business to Customer) yaitu transaksi pebisnis dengan konsumen, C2C (Customer to Customer) yaitu transaksi yang dilakukan antar konsumen. Selain berbagai kemudahan yang diperoleh, e-commerce juga memberikan manfaat terhadap masalah jangkauan geografis yang dihadapi. Proses yang cepat dan biaya yang rendah merupakan beberapa benefit lain yang didapatkan dalam sistem ini. Semakin pesatnya kemajuan dunia digital, e-commerce juga terus mengalami perkembangan dengan spesialisasi tertentu, misalnya ada m-commerce atau mobile commerce yang bisa dilakukan dengan handphone, dan f-commerce atau facebook commerce.

Ada banyak definisi untuk e-commerce, tapi umumnya, e-commerce merujuk pada semua
6

bentuk transaksi komersial yang menyangkut organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan transmisi data termasuk teks, suara dan gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara lain manajemen organisasi, dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian keuangan, dan pajak satu sama lain. Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial yang baru dalam segala bentuknya di abad elektronik. Dimana beberapa tahap yang umumnya terdapat diantara penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasikan sekaligus dan otomatis secara elektronik. Jadi dapat meminimalkan biaya transaksi. Definisi yang terhitung masih luas memberikan gambaran dimana e-commerce menyangkut juga transfer dana elektronik dan transaksi kartu kredit, ditambah dengan infrastruktur yang diperlukan untuk menunjang aktifitasnya. Definisi yang lebih sempit dikaitkan dengan transaksi elektronik business-to-business dan business-to-consumer dimana transaksi yang terjadi menyangkut beberapa jenis pembayaran elektronik. Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute, Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah. Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet-ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia.

Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dll. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa Digital Marketing Pada awal penerapan electronic commerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

Perkembangan E-Commerce Di Indonesia, fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama: Generasi 1: Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis.

Generasi 2: Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce).
8

Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh: Bhinneka.com

Generasi 3: Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna. Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga keungan, dan beberapa perusahaan kecil. Kemudian muncuk Electronik Data Interchange(EDI), yang berkembang dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lain, Jumlah perusahaan yang ikut serta menjadi besar, mulai dari lembaga keuangan sampai perusahaan manufaktur, layanan dsb. Aplikasi lain kemudian muncul, memiliki jangkauan dari perdagangan saham hingga sistem reservasi perjalanan, aplikasi ini disebut aplikasi telekomunikasi. Dengan adanya komersial internet di awal tahun 1990-an maka muncul istilah Electronic Commerce. Alasan bagi pesatnya perkembangan teknologi tersebut karena perkembangan jaringan, software, meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis. Defini E-Commerce dari beberapa sudut pandang: 1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. 2. Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. 3. Layanan E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan. 4. Online, E-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.

Klasifikasi E-Commerce:
1. Business to Business (B2B) E-Commerce tipe ini meliputi transaksi antar organisasi yang dilakukan di Electronic market. 2. Business to Costumer (B2C) Merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. 3. Customer to Customer (C2C) Konsumen menjual secara langsung ke konsumen lain. Atau mengiklankan jasa pribadi di Internet. 4. Customer to Business (C2B) Perseorangan yang menjual produk/layanan ke organisasi, perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi. 5. Nonbusiness E-commerce Lembaga non bisnis seperti akademis, organisasi, orgasnisasi keagamaan, organisasi sosial dan lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya guna meningkatkan operasi dan layanan publik 6. Intrabusiness (organiszational) E-commerce Termasuk kategori ini adalah semua aktivitas intern organisasi, biasanya dijalankan di internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa/informasi. Alvin Toffler dalam bukunya The Third Wave (1980) telah memprediksikan bahwa di era milenium ketiga, teknologi akan memegang peranan yang signifikan dalam kehidupan

10

manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern ini akan mengimplikasikan berbagai perubahan dalam kinerja manusia. Salah satu hasil dari inovasi teknologi dalam bidang telekomunikasi adalah internet. Penggunaan internet saat ini telah mencakup berbagai macam aktivitas manusia, baik dalam bidang sosial, politik, budaya, maupun ekonomi dan bisnis. Dalam bidang perdagangan internet telah banyak digunakan untuk lahan bisnis bagi para pengusaha, baik pengusaha besar, maupun pengusaha kecil yang baru memulai karir mereka. Kegiatan perdagangan melalui internet biasanya disebut dengan E-Commerce (Electronic Commerce). E-commerce itu sendiri terbagi dua segmen, yaitu bussiness to business ecommerce (perdagangan antar pelaku usaha) dan bussiness to customer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen. Segmen bussiness to business e-commerce memang lebih mendominasi pasar karena nilai transaksinya yang tinggi, namun level business to customer e-commerce juga memiliki pangsa pasar tersendiri yang potensial. Dalam bussiness to customer e-commerce , konsumen dapat memperoleh beraneka informasi barang dan jasa dari berbagai tool dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman, bahkan beberapa took memberikan fasilitas pelayanan track and trace yang memungkinkan konsumen untuk melacak tahap pengiriman barang yang dipesannya. E-commerce adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet (teknologi berbasis jaringan digital) sebagai media pertukaran barang atau jasa, baik antara dua buah institusi (business to business) dan konsumen langsung (business to consumer), melewati kendala ruang dan waktu yang selama ini merupakan hal-hal yang dominan. Dengan aplikasi e-commerce, hubungan antar perusahaan dengan entitas eksternal lainnya (pemasok, distibutor, rekanan, dan konsumen) dapat dilakukan secara lebih cepat, lebih intensif, dan lebih murah dibanding aplikasi prinsip manajemen secara konvensional (door to door, one to one relationsp) Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu mekanisme penjualan barang

atau jasa melalui media internet, melainkan juga terhadap terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam melakukan aktivitas usaha.

11

E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Proses yang ada dalam ecommerce adalah sebagai berikut :

a. Pembuatan website untuk produk dan layanan. b. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. c. Otomasi account pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu

kredit) d. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

E-commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda, yaitu:

1. Business to Business (B2B)

Business to Business memiliki karakteristik: a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama, oleh karena itu jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan.

b. Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). 2. Business to Consumer (B2C)
12

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. b. Service yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh

khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan, maka service diberikan dengan menggunakan basis Web.

c. Service diberikan berdasarkan permohonan (on demand).

d.

Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer)

menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.

e.

Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam

pendekatan, seperti dengan me nggunakan electronic shopping mall atau menggunakan konsep portal.

3. Perdagangan Kolaboratif (Collaborative Commerce) Para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.

4. Consumen to Consumen (C2C) Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke pelanggan, yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com atau bid2bid.com. Selain itu, banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti di greatshop.com.

5. Consumen to Business (C2B) Dalam C2B konsumen memberitahukan kebutuhan akan suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.

13

6. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional) Dalam situasi ini, perusahaan menggunakan commerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E (Business to Employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka. 7. Pemerintah ke Warga (Government to Citizen G2C) E-government yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik. 8. Perdagangan Mobile (Mobile Commerce M-commerce) Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.

3.Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis


Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya.

4.Kendala E-commerce Di Indonesia


Perilaku Pertama-tama, belanja online bukanlah sesuatu yang baru bagi orang Indonesia yang tinggal di kota besar, mereka telah mengetahui tentang hal ini namun entah kenapa tidak dilakukan. Sebagian besar orang Indonesia masih kurang mempercayai situs-situs e-commerce, bukan tentang keamanan dari berbelanja online yang tidak mereka percayai namun justru merchant-nya. Mereka takut ditipu, selain itu kurangnya kredibilitas/reputasi yang diberikan oleh pasar semakin memperburuk keadaan. Sarana Pembayaran Tahun lalu, payment gateway bisa dibilang nyaris tidak ada sama sekali. Namun kemudian muncul Doku dan Unik, juga IndoMog yang merangkul beberapa mitra untuk penyebaran konten. Dan juga beberapa payment gateway muncul dari bank, carriers, dan produsen handset, tentunya akan 14

semakin banyak penawaran yang datang dari layanan pembayaran untuk digunakan oleh startup. Namun kita harus menunggu dan mencoba layanan yang sudah ada, sampai menemukan yang cocok dan bisa berjalan di Indonesia. Sarana Logistik Sebagian besar e-commerce startup tidak memperhatikan poin ini, kami hanya menyediakan pasar, bukan logistik adalah alasan klasik yang disampaikan, namun bila sebuah perusahaan e-

commerceingin sukses, logistik adalah hal yang wajib. Memang benar, Anda menjalankan
perusahaan online,namun e-commerce tetaplah COMMERCE (perdagangan) yang menggunakan internet. Dan salah satu bagian dari perdagangan tersebut adalah logistik, cara mendistribusikan dan mengirimkan barang langsung ke pembeli! Hal ini merupakan permasalahan bagi sebagian besar perusahaan, menemukan metode operasional dari awal hingga akhir, dari ujung ke ujung, dari mulai merambah laman mencari barang, membayar, keamanan dan pengiriman barang.

Contoh website e-commerce

15

Contoh Website E-Commerce Business To Business (B2B) 1. 2. 3. 4. 5. 6. http://www8.hp.com http://importmusik.com http://indonetwork.co.id http://www.ford.co.id http://www.globalmarket.com http://www.tradekey.com

Contoh Website E-Commerce Business To Consumer ( B2C) 1. http://www.amazon.com 2. http://www.bhinneka.com 3. http://habbatsonline.com 4. http://louisvuittonreplicabag.com 5. http://www.balidenpasartrading.com

Contoh Website E-Commerce Consumer To Consumer (C2C) 1. 2. 3. 4. 5. http://www.kaskus.co.id http://www.tokobagus.com http://www.tokopedia.com http://www.berniaga.com http://www.duniavirtual.com

Contoh Website E-Commerce Consumer To Bussines (C2B) 1. http://www.priceline.com

16

5.EDI (Electronic Data Interchange)


EDI (Electronic Data Interchange) merupakan format standar untuk pertukaran data bisnis. Format standar nya adalah ANSI X12 dan dikembangkan oleh Data Interchange Standards Association. ANSI X12 sangat baik dikoordinasikan atau digabung dengan standar internasional EDIFACT.

6.Apa itu IOS pada e-commerce?


"Organisasi Internasional untuk Standardisasi" akan memiliki singkatan yang berbeda dalam bahasa yang berbeda ("IOS" dalam bahasa Inggris, "Oin" dalam bahasa Prancis untuk Organisation internationale de normalisasi), pendiri perusahaan memutuskan untuk memberikan juga pendek, semua nama tujuan. Mereka memilih "ISO", berasal dari ISO Yunani, yang berarti "sama". Apapun negara, apa pun bahasa, bentuk pendek dari nama organisasi selalu ISO. 1. Mambo Mambo yang cukup tua dalam cms. Mambo terbaru adalah versi Mambo 4.6.5. Mambo merupakan software cms gratis yang telah banyak pengembangan. 2.Joomla Merupakan cms yang berbasis web portal yang banyak di gunakan oleh pembuat web site. Joomla yang sekarang telah sampai versi 1.5.4. 3. Drupal Selain mambo dan joomla juga ada drupal yang cukup banyak di gunakan dalam mebuat sebuah web. Namun Drupal kurang menarik dalam tampilan nya dan cukup sulit dalam mengorganisasian nya. Drupal juga lebih banyak oleh pengguna linux. 4. WordPress Beda dengan mambo, joomla dan drupal yang merupakan untuk membuat web portal, wordpress merupakan cms untuk membuat website blog. 5. Aura CMS Merupakan web portal buatan Indonesia.
17

7.Kelebihan & Kekurangan CMS


Kelebihan CMS :

Waktu pembuatan website cepat, karena tidak menulis kode dan merancang database. Isi website bisa diubah oleh orang yang tidak menguasai pemrograman web (HTML, PHP, CSS, JS, dll).

Kekurangan CMS : Bentuk dan fitur website mirip dengan website yang lain yang dibuat dengan CMS yang sama.
Fitur dan fungsi website terbatas, tidak 100% sesuai dengan keinginan pemilik

website. Karakteristik Utama E-Commerce: 1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak 2. Adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi 3. Internet merupakan mediium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

E-commerce terbagi atas dua segmen yaitu -Business to business e- commerce (perdagangan antar pelaku usaha) -Business to consumer e-commerce (perdagangan antar pelaku usaha dengan konsumen

Perkembangan E-Commerce
Di Indonesia, fenomena e-commerce ini dikenal sejak tahun 1996 dengan munculmya situs http:// www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama Generasi 1: Internet sebagai media promosi perusahaan melalui situs web atau brosur elektronis. Generasi 2: Pengguna telah dapat melakukan pemesanan produk melalui internet (aplikasi E-Commerce). Namun deal-nya tetap membutuhkan manusia sebagai decision maker.Contoh: Bhinneka.com Generasi 3:
18

Layanan informasi yang terintegrasi, secara otomatis tanpa intervensi manusia. Content juga bersifat personalized sesuai keinginan pengguna. Informasi diakses menggunakan bermacam media, misalnya seluler (handphone). Peluang & Solusi E-Commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Diperlukan upaya bersama untuk: -Sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia. -Penyiapan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce. -Penyiapan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce. -Peningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global.

Alternatif Implementasi dan Teknologi E-Commerce


-Outsourcing (web developer) -Pengembangan swadaya Memanfaatkan Open Source Software khususnya untuk e-commerce -Zen Cart (www.zen-cart.com), -phpshop (www.phpshop.org) -Virtue Mart ,Komponen Joomla. (www.virtuemart.net) -Dan masih banyak lagi Nilai Lebih E-Commerce Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu. -Penghematan sumber daya: -Ruang untuk toko (fisik) dan SDM -Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar -Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan. -No Tax ??(belum jelas regulasi mengenai pajak ) -Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail. -Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara
19

pengiriman -Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

20

You might also like