You are on page 1of 5

Nomor Nama Obat 1 Histamine

Reseptor Protein G (GPCR): Histamin H1

Mekanisme kerja obat

Efek: Kontraksi otot polos (IP3) Berbagai efek karena posforilasi protein
2
Adrenalin Salbutamol Protein G (GPCR): Adrenoreseptor beta-2
Mekanisme kerjanya melalui stimulasi reseptor B2 di bronki yang menyebabkan aktivasi dari adenilsiklase. Enzim ini memperkuat perubahan adenosintrifosfat (ATP) yang kaya energi menjadi cAMP dengan pembebasan energi yang digunakan untuk proses-proses dalam sel. Salbutamol digunakan untuk meringankan bronkospasm yang berhubungan dengan asma. Salbutamol merupakan sympathomimetic amine termasuk golongan beta-adrenergic agonist yang memiliki efek secara khusus terhadap reseptor beta(2)-adrenergic yang terdapat didalam adenyl cyclase. Adenyl cyclase merupakan katalis dalam proses perubahan adenosine triphosphate (ATP) menjadi cyclic-3', 5'-adenosine monophosphate (cyclic AMP). Mekanisme ini meningkatkan jumlah cyclic AMP yang berdampak pada relaksasi otot polos bronkial serta menghambat pelepasan mediator penyebab reaksi hipersensitivitas dari mast cells

Asetilkolin

Protein G (GPCR): Muskarinik M2

Efek : Relaksasi otot polos Asetilkolin bekerja terjadi akibat setelah terikat pada raseptornya, ketelapaan membrane sel terhadap ion natrium, kalium dan kalsium akan dipengaruhi. Pada otot polos, sel ganglion dan pada ujung plat motorik, asetilkolin meninggikan ketelapaan natrium jauh lebih besar daripada untuk kalium, akibatnya terjadi depolarosasi. Sebaliknya pada sel pacu jantung dijantung, ketelapaan kalium yang lebih ditingkatkan dan ini akan menyebabkan terjadinya hiperpolarisasi, dan akibatnya frekuensi jantung turun. Sinyal listrik dari neuron motoris mengakibatkan asetilkolin (neurotransmitter) keluar dari sel saraf, Asetilkolin akan berikatan dengan reseptor pada membran sel otot sehingga ion Na dapat masuk ke sel otot. Efek: Penurunan kekuatan

kontraksi jantung Pelambatan Jantung


4 asetilkolin Ion Kanal : reseptor nikotinik

Ion kanal: reseptor GABAa

Ion kanal: reseptor 5-HT3

Somatropin/ omnitropin

Tyrosine kinase/

Somatropin adalah hormon metabolik yang sangat penting untuk metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein. Pada anak-anak yang kekurangan hormon pertumbuhan, somatropin akan merangsang dan meningkatkan kecepatan pertumbuhan, begitu juga pada orang dewasa. Somatropin menjaga kondisi tubuh tetap normal dengan meningkatkan tahanan nitrogen dan merangsang otot skeletal pertumbuhan serta memindahkan atau memobilisasi lemak tubuh. Somatropin memberikan respon terutama pada jaringan lemak visceral. Untuk meningkatkan lipolisis, somatropin menurunkan pengambilan trigliserida ke dalam tempat penyimpanan lemak tubuh. Konsentrasi IGF-I (Insulin Like Growth

Reseptor tirosin kinase (RTK)

Factor I) dan IGFBP3 (Insulin Like Growth Factor Binding Protein 3) dalam serum

meningkat dengan adanya somatropin. a) Metabolisme lemak Somatropin menginduksi reseptor kolesterol LDL hepar dan mempengaruhi profil lipid serum dan lipoprotein. Pada umumnya, pemberian somatropin pada pasien yang kekurangan hormon pertumbuhan akan menurunkan LDL dalam serum dan

apolipoprotein B. b) Metabolisme karbohidrat Somatropin meningkatkan insulin, tetapi kadar gula darah tidak bisa secara cepat berubah. Anak-anak yang hipopituitari

mungkin mengalami hipoglikemi secara cepat. Kondisi ini bisa menjadi sebaliknya apabila menggunakan somatropin. c) Metabolisme air dan mineral Kekurangan hormon pertumbuhan

dihubungkan dengan menurunnya volume plasma dan cairan ekstraseluler. Keduanya dapat dinaikkan secara cepat setelah

diterapi dengan somatropin. Somatropin akan menginduksi retensi Na, K, dan fosfor. d) Metabolisme tulang Somatropin merangsang penggantian tulang skeletal pada pasien yang kekurangan hormon pertumbuhan dan mengalami

osteopoenia. Dengan pemberian jangka panjang akan meningkatkan komposisi

mineral tulang dan densitasnya. e) Kapasitas fisik Kekuatan otot dan kapasitas latihan fisik ditingkatkan setelah pemberian somatropin jangka panjang. output Somatropin jantung, juga tetapi

meningkatkan

mekanismenya belum diketahui. Hal ini diduga


(liat GH reseptor).. 8 Aldosteron; Intraseluler/ Hidrokortison. nuclear : reseptor steroid

berkaitan

dengan

menurunnya

tahanan pembuluh perifer.

tamoxifen

Reseptor estrogen (ER)

10

Beberapa sel-sel kanker payudara adalah peka terhadap estrogen (estrogen sensitive), yang berarti mereka mempunyai apa yang disebut reseptor-reseptor estrogen (sel yang peka rangsangan estrogen) dan memerlukan estrogen untuk tumbuh dan membelah. Namun estrogen harus megikatkan diri pada reseptor-reseptor dari sel-sel kanker ini untuk menstimulasi mereka. Mengikat estrogen pada reseptor-reseptor adalah sama dengan memasang sebuah kunci kedalam sebuah lubang kunci. Tamoxifen memblokir aksi dari estrogen pada sel-sel kanker dengan menduduki reseptor-reseptor, jadi mencegah estrogen dari menikatkan dirinya kedalam reseptor-reseptor. Memblokir estrogen dari sel-sel kanker yang sensitif estrogen memberhentikan pertumbuhan dan multiplikasi dari sel-sel ini. Tamoxifen (dalam dosis yang lebih tinggi dari biasanya) dapat juga memiliki kekayaan-kekayaan lain yang menyebabkan kematian sel-sel kanker payudara yang tidak sensitif estrogen. Tamoxifen telah digunakan untuk merawat kedua-duanya kanker-kanker payudara stadium awal dan yang telah berlanjut. Obat ini telah terbukti bermanfaat pada wanitawanita yang telah mendapat kanker pada satu payudara dalam mengurangi kemungkinan-kemungkinan mengembangkan kanker pada payudara yang keduanya. Meskipun tamoxifen berperilaku seperti suatu unsur anti-estrogen pada jaringan payudara, ia bekerja seperti suatu estrogen yang lemah dalam tulang-tulang. Jadi, tamoxifen dapat mempunyai beberapa manfaat dalam mencegah retak/patah tulang yang disebabkan osteoporosis pada wanita-wanita yang telah mendapat menopause. Tamoxifen juga mengurangi kista-kista (cysts) dan benjolan-benjolan (lumps) pada payudara-payudara, terutama diantara wanita-wanita yang lebih muda. Kista-kista dan benjolan-benjolan yang lebih sedikit membuat deteksi dini dengan pemeriksaanpemeriksaan dan mammogram-mammogram payudara lebih mudah. Pemakaian obat ini hanya pada situasi-situasi yang ekstrem dan bukan suatu penggunaan yang disetujui.

You might also like