You are on page 1of 27

1

BAB I PENDAHULUAN

Ginjal adalah organ vital yang mempunyai peran penting dalam mempertahankan kestabilan lingkungan dalam tubuh. Ginjal mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit, dan asam-asam dengan cara filtrasi darah, reabsorbsi selektif air, elektrolit, dan non elektrolit, serta mengekskresi kelebihannya sebagai urin. Fungsi ekskresi ginjal seringkali terganggu diantaranya oleh batu saluran kemih yang berdasarkan tempat terbentuknya terdiri dari nefrolitiasis, ureterolitiasis, vesicolitiasis, batu prostat, dan batu uretra. Batu saluran kemih terutama dapat merugikan karena obstruksi saluran kemih dan infeksi yang ditimbulkannya (de jong, !!"#. $bstruksi dapat menyebabkan dilatasi pelvis renalis maupun kaliks yang dikenal sebagai hidronefrosis. Batu dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan fungsi ginjal karena menyumbat aliran urine. %ika penyumbatan ini berlangsung lama, urin akan mengalir balik kesaluran di dalam ginjal, menyebabkan penekanan yang akan menggelembungkan ginjal (hidronefrosis# dan pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal (&epkes, !!'#. (ada umumnya obstruksi saluran kemih sebelah ba)ah yang berkepanjangan akan menyebabkan obstruksi sebelah atas. %ika tidak diterapi dengan tepat, obstruksi ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi dan kerusakan struktur ginjal yang permanen, seperti nefropati obstruktif, 1

dan jika mengalami infeksi saluran kemih dapat menimbulkan urosepsis ((urnomo, !11#. (roses ini umumnya berlangsung lama sekali. *api juga bias mendadak (akut# bila sumbatan secara total. +asus hidronefrosis semakin sering didapati. &i ,merika -erikat, insidensinya mencapai .,1 /, ,0 / pada )anita dan .,. / pada pria. (enyebabnya dapat bermacam 1 macam dimana obstruksi merupakan penyebab yang tersering (2ahmani, !1!#.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hidronefrosis 2.1.1. Pengertian 3idronefrosis adalah dilatasi piala dan perifer ginjal pada satu atau kedua ginjal akibat adanya obstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik sehingga tekanan di ginjal meningkat. %ika obstruksi terjadi di uretra atau kandung kemih tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal, tetapi kalau obtruksi terjadi di salah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan, maka hanya satu ginjal saja yang rusak (Brunner 4 -uddarth, !! #. 3idronefrosis adalah obstruksi aliran kemih proksimal terhadap kandung kemih dapat mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelviks ginjal dan ureter yang dapat

mengakibatkan absorbsi hebat pada parenkim ginjal ((rice -ylvia ,, !!5#. &ari kedua pengertian di atas dapat di simpulkan bah)a hidronefrosis adalah bendungan dalam ginjal yang di sebabkan oleh obtruksi yang terdapat pada ureter yang di sebabkan karena adanya batu ureter, sehingga terjadi tekanan balik ke ginjal.

"

2.1.2. Etiologi .1. .1. .1. . . .1. ... .1. .". .1. .5. .1. .8. .1. .'. %aringan parut ginjal6ureter. Batu 7eoplasma6tomur 3ipertrofi prostat +elainan konginetal pada leher kandung kemih dan uretra (enyempitan uretra (embesaran uterus pada kehamilan (-melt9er dan Bare, !! #.

2.1.3. Patofisiologi $bstruksi pada aliran normal urin menyebabkan urin mengalir balik, sehingga tekanan di ginjal meningkat. %ika obstruksi terjadi di uretra atau kandung kemih, tekanan balik akan mempengaruhi kedua ginjal, tetapi jika obstruksi terjadi di salah satu ureter akibat adanya batu atau kekakuan maka hanya satu ginjal saja yang rusak. $bstruksi parsial atau intermiten dapat disebabkan oleh batu renal yang terbentuk di piala ginjal tetapi masuk ke ureter dan menghambatnya. $bstruksi dapat diakibatkan oleh tumor yang menekan ureter atau berkas jaringan parut akibat abses atau inflamasi dekat ureter dan menjepit saluran tersebut. Gangguan dapat sebagai akibat dari bentuk abnormal di pangkal ureter atau

posisi ginjal yang salah, yang menyebabkan ureter berpilin atau kaku. (ada pria lansia , penyebab tersering adalah obstruksi uretra pada pintu kandung kemih akibat pembesaran prostat.

3idronefrosis juga dapat terjadi pada kehamilan akibat pembesaran uterus. ,papun penyebabnya adanya akumulasi urin di piala ginjal akan menyebabkan distensi piala dan kaliks ginjal. (ada saat ini atrofi ginjal terjadi. +etika salah satu ginjal sedang mengalami kerusakan bertahap, maka ginjal yang lain akan membesar secara bertahap terganggu. (hipertropi kompensatori#, akhirnya fungsi renal

2.1. . !anifestasi "linis .1.".1. (asien mungkin asimtomatik jika a)itan terjadi secara

bertahap. $bstruksi akut dapat menimbulkan rasa sakit dipanggul dan pinggang. %ika terjadi infeksi maja disuria, menggigil, demam dan nyeri tekan serta piuria akan terjadi. 3ematuri dan piuria mungkin juga ada. %ika kedua ginjal kena maka tanda dan gejala gagal ginjal kronik akan muncul, seperti: .1.". . .1."... .1.".". .1.".5. 3ipertensi (akibat retensi cairan dan natrium#. Gagal jantung kongestif. (erikarditis (akibat iritasi oleh toksik uremi#. (ruritis (gatal kulit#.

.1.".8. .1.".'. .1.".;. .1.".0.

Butiran uremik (kristal urea pada kulit#. ,noreksia, mual, muntah, cegukan. (enurunan konsentrasi, kedutan otot dan kejang. ,menore, atrofi testikuler. (-melt9er dan Bare, !! #

2.1.#. Diagnosis &iagnosa (enyakit 3idronefrosis bisa merasakan adanya massa di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggul, terutama jika ginjal sangat membesar. (emeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kadar urea yang tinggi karena ginjal tidak mampu membuang limbah metabolik ini. Beberapa hidronefrosis: <-G, memberikan gambaran ginjal, ureter dan kandung kemih <rografi intravena, bisa menunjukkan aliran air kemih melalui ginjal -istoskopi, bisa melihat kandung kemih secara langsung. $a%&aran radiologi Gambaran radiologis dari hidronefrosia terbagi berdasarkan gradenya. ,da " grade hidronefrosis, antara lain : prosedur digunakan utnuk mendiagnosis

'

a. 3idronefrosis derajat 1. &ilatasi pelvis renalis tanpa dilatasi kaliks. +aliks berbentuk &l'nting( alias tumpul. b. 3idronefrosis derajat . &ilatasi pelvis renalis dan kaliks

mayor. +aliks berbentuk flattening, alias mendatar. c. 3idronefrosis derajat .. &ilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. *anpa adanya penipisan korteks. +aliks berbentuk )l'&&ing( alias menonjol. d. 3idronefrosis derajat ". &ilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. -erta adanya penipisan korteks =alices berbentuk &allooning alias menggembung.

2.1.*. Penatala"sanaan *ujuannya adalah untuk mengaktivasi dan memperbaiki penyebab dari hidronefrosis (obstruksi, infeksi# dan untuk mempertahankan dan melindungi fungsi ginjal. <ntuk mengurangi obstruksi urin akan dialihkan melalui tindakan nefrostomi atau tipe disertasi lainnya. >nfeksi ditangani dengan agen anti mikrobial karena sisa urin dalam kaliks akan menyebabkan infeksi dan pielonefritis. (asien disiapkan untuk pembedahan mengangkat lesi obstrukstif (batu, tumor, obstruksi ureter#. %ika salah satu fungsi ginjal rusak parah dan hancur maka nefrektomi (pengangkatan ginjal# dapat dilakukan (-melt9er dan Bare, !! #.

(ada hidronefrosis akut: %ika fungsi ginjal telah menurun, infeksi menetap atau nyeri yang hebat, maka air kemih yang terkumpul diatas penyumbatan segera dikeluarkan (biasanya melalui sebuah jarum yang dimasukkan melalui kulit#. %ika terjadi penyumbatan total, infeksi yang serius atau terdapat batu, maka bisa dipasang kateter pada pelvis renalis untuk sementara )aktu. (ada 3idronefrosis kronis : &iatasi dengan mengobati penyebab dan mengurangi penyumbatan air kemih. <reter yang menyempit atau abnormal bisa diangkat melalui pembedahan dan ujung-ujungnya

disambungkan kembali. +adang perlu dilakukan pembedahan untuk membebaskan ureter dari jaringan fibrosa. %ika

sambungan ureter dan kandung kemih tersumbat, maka dilakukan pembedahan untuk melepaskan ureter dan

menyambungkannya kembali di sisi kandung kemih yang berbeda. %ika uretra tersumbat, maka pengobatannya meliputi: 1 terapi hormonal untuk kanker prostat : (embedahan melebarkan uretra dengan dilator.

2.2. Nefrolit+iasis 2.2.1. Pengertian Batu perkemihan dapat timbul dari berbagai tingkat dari system perkemihan ( ginjal, ureter, kandung kemih #. tetapi yang paling sering ditemukan adalah di dalam ginjal (Barbara, 1008#. Batu ginjala adalah istilah umum batu ginjal disembarang tempat. Batu ini terdiri atas garam kalsium, asam urat, oksalat, sistin, ?antin, dan struvit ((atofisiologi +epera)atan, !!!#. 7efrolitiasis adalah adanya timbunan 9at padat yang membatu pada ginjal, mengandung komponen kristal, dan matriks organik (-oeparman, !!1#.

2.2.2. Etiologi Batu ginjal merupakan konsisi terdapatnya kristal kalsium dalam ginjal, kristal tersebut dapat berupa kalsium oksalat, kalsium fosfat maupun kalsium sitrat. *idak ada penyebab yang bisa dibuktikan yang sering menjadi predisposisi adalah infeksi saluran kemih hiperkasiuria, hiperpospaturia, hipervitaminosis & dan hipertiroidism dan kebanyakan intake kalsium serta alkali cenderung timbul presipitasi garam kalsium dalam urine ( )ong de jong. 1008 #

1!

2.2.3. Patofisiologi 7efrolitiasis merupakan kristalisasi dari mineral dan matriks seperti pus darah, jaringan yang tidak vital dan tumor. +omposisi dari batu ginjal bervariasi, kira-kira tiga perempat dari batu adalah kalsium, fosfat, asam urin dan cistien.peningkatan konsentrasi larutan akibat dari intake yang rendah dan juga peningkatan bahan-bahan organic akibat infeksi saluran kemih atau urin ststis sehingga membuat tempat untuk pembentukan batu. &itambah dengan adanya infeksi meningkatkan kebasaan urin oleh produksi ammonium yang berakibat presipitasi kalsium dan magnesium pospat (long. 1008 : . .# (roses pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kemudian dijadikan dalam beberapa teori @ a. *eori supersaturasi *ingkat kejenuhan kompone-komponen pembentuk batu ginjal mendukung terjadinya kristalisasi. +ristal yang banyak menetap menyebabkan terjadinya agresi kristal kemudian timbul menjadi batu. b. *eori matriks Aatriks merupakan mukoprotein yang terdiri dari 85/ protein, 1!/ heksose, .-5 heksosamin dan 1!/ air. ,dapun matriks menyebabkan penempelan kristal-kristal sehingga menjadi batu.

11

c. *eori kurang inhibitor (ada kondisi normal kalsium dan fosfat hadir dalam jumlah yang melampui daya kelarutan, sehingga diperlukan 9at penghambat pengendapat. (hospat mukopolisakarida dan dipospat merupakan penghambatan pembentukan kristal. Bila terjadi kekurangan 9at ini maka akan mudah terjadi pengendapan. d. *eori epista?i Aerupakan pembentukan baru oleh beberapa 9at secrabersama-sama, salah satu batu merupakan inti dari batu yang merupakan pembentuk pada lapisan luarnya. =ontohnya ekskresi asam urayt yanga berlebihan dalam urin akan mendukung pembentukan batu kalsium dengan bahan urat sebagai inti pengendapan kalsium. e. *eori kombinasi Batu terbentuk karena kombinasi dari berbagai macam teori di atas.

2.2. . !anifestasi Klinis . .".1. 7yeri dan pegal di daerah pinggang Bokasi nyeri tergantung dari dimana batu itu berada. Bila pada piala ginjal rasa nyeri adalah akibat dari hidronefrosis

yang rasanya lebih tumpul dan sifatnya konstan. *erutama timbul pada costoverteral. (barbara. 1008:. "# . .". . 3ematuria &arah dari ginjal ber)arna coklat tua, dapat terjadi karena adanya trauma yang disebabkan oleh adanya batu atau terjadi kolik (ilmu kesehatan anak, !! :;"!# . ."... >nfeksi Batu dapat mengakibatkan gejala infeksi traktus urinarius maupun infeksi asistemik yang dapat menyebabkan disfungsi ginjal yang progresif. . .".". +encing panas dan nyeri ,danya nyeri tekan pada daerah ginjal.

2.2.#. Diagnosis -elain dari anamnesis dan pemeriksaan fisik untuk menegakkan diagnosis, penyakit batu ginjal perlu didukung dengan pemeriksaan radiologik, laboratorium, dan penunjang lain untuk menentukan kemungkinan adanya obstruksi saluran kemih, infeksi dan gangguan faal ginjal. . .5.1. Ana%nesis ,namnesa harus dilakukan secara menyeluruh. +eluhan nyeri harus dikejar mengenai onset kejadian, karakteristik nyeri, penyebaran nyeri, aktivitas yang dapat membuat

1.

bertambahnya nyeri ataupun berkurangnya nyeri, ri)ayat muntah, gross hematuria, dan ri)ayat nyeri yang sama sebelumnya. (enderita dengan ri)ayat batu sebelumnya sering mempunyai tipe nyeri yang sama. . .5. . Pe%eri"saan ,isi" (enderita dengan keluhan nyeri kolik hebat, dapat disertai takikardi, berkeringat, dan nausea. Aasa pada abdomen dapat dipalpasi pada penderita dengan obstruksi berat atau dengan hidronefrosis. Bisa didapatkan nyeri ketok pada daerah kostovertebra, tanda gagal ginjal dan retensi urin. &emam, hipertensi, dan vasodilatasi kutaneus dapat ditemukan pada pasien dengan urosepsis. . .5... Pe%eri"saan Pen'n-ang 2adiologi -ecara radiologi, batu dapat radiopak atau

radiolusen. -ifat radiopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu sehingga dari sifat ini dapat diduga batu dari jenis apa yang ditemukan. 2adiolusen umumnya adalah jenis batu asam urat murni. (ada yang radiopak pemeriksaan dengan foto polos sudah cukup untuk menduga adanya batu ginjal bila diambil foto dua arah. (ada keadaan tertentu terkadang batu

1"

terletak di depan bayangan tulang, sehingga dapat luput dari penglihatan. $leh karena itu foto polos sering perlu ditambah foto pielografi intravena ((>C6>C(#. (ada batu radiolusen, foto dengan bantuan kontras akan menyebabkan defek pengisian (filling defect# di tempat batu berada. Dang menyulitkan adalah bila ginjal yang mengandung batu tidak berfungsi lagi sehingga kontras ini tidak muncul. &alam hal ini perludilakukan pielografi retrograd. <ltrasonografi (<-G# dilakukan bila pasien tidak mungkin menjalani pemeriksaan >C(, yaitu pada keadaankeadaan@ alergi terhadap bahan kontras, faal ginjal yang menurun dan pada )anita yang sedang hamil
(.#

(emeriksaan <-G dapat untuk melihat semua jenis batu, selain itu dapat ditentukan ruang6 lumen saluran kemih. (emeriksaan ini juga dipakai unutk menentukan batu selama tindakan pembedahan untuk mencegah

tertinggalnya batu Baboratorium (emeriksaan laboratorium diperlukan untuk mencari kelainan kemih yang dapat menunjang adanya batu di saluran kemih, menentukan fungsi ginjal, dan menentukan penyebab batu.

15

2.2.*. Penatala"sanaan . .8.1. *erapi medis dan simtomatik *erapi medis berusaha untuk mengeluarkan batu atau melarutkan batu. *erapi simtomatik berusaha untuk menghilangkan nyeri. -elain itu dapat diberikan minum yang berlebihan6 banyak dan pemberian diuretik. . .8. . Bitotripsi (ada batu ginjal, litotripsi dilakukan dengan bantuan nefroskopi perkutan untuk memba)a tranduser melalui sonde kebatu yang ada di ginjal. =ara ini disebut nefrolitotripsi. -alah satu alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah E-FB. E-FB (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy# batu ginjal yang dari adalah tubuh tindakan dengan

memecahkan

luar

menggunakan gelombang kejut. . .8... *indakan Bedah *indakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, alat gelombang kejut, atau bila cara non-bedah tidak berhasil.

18

BAB III LAP./AN KASUS

3.1. Identitas Penderita 7ama <sia %enis kelamin ,lamat : ,n. &ean 2i9ky 7 : 11 th : Baki Baki : -amirejo 2* ! 6 2F !" &a)e, +udus

3.2. Ana%nesa 0Alloana%nesa1 -eorang pasien laki-laki dengan usia 11 tahun tahun datang ke <G& pada tangal 5 januari !1.. G hari sebelum pasien dira)at di

2umah sakit, pasien merasa sakit pada perut kanan dan nyeri pada bagian pinggang. &irasakan sekitar . hari, sakit dirasakan pada bagian perut kanan dan menjalar sampai ke bagian belakang. -aat sakit pasien hanya tiduran dan tidak melakukan aktivitas seperti biasa. -akit dirasa tidak berkurang meskipun sudah diberi obat sakit perut. (asien merasa kencingnya agak sedikit ber)arna keruh, sedikit dan tidak ada darah. +eluhan lain yang dirasa : muntah (-# , mual (-# , B,B (H# , B,+ (H#. -ore harinya pasien juga mengerasakan demam . -etelah itu pasien dilarikan ke >G& 2- >slam -ultan ,gung pukul !0.!1 F>B.

1'

3.3. Diagnosis Batu ren de?tra 3. . Pe%eri"saan Pen'n-ang .. .1. (emeriksaan 2adiologi .. .1.1. Gambaran *horak

18

3.2.1.2. $a%&aran ,oto Polos A&do%en

1;

3.2.1.2. $a%&aran UI2

10

.. .1. . (embacaan 3asil Foto *horak =$2 : =*2 I 5!/ (<BA$ : =orakan vasculer normal. *ak tampak bercak kedua paru. &iafragma dan sinus kostofrenikus baik.

.. .1... (embacaan 3asil F(, dan <>C F(, :

*ampak opasitas multiple pada paravertebralis kanan setinggi CB1-., terbesar bentuk staghorn (ukuran sekitar 5,' cm J ",' cm # dan tampak pula opasitas bentuk oval pada kavum pelvis sebelah kanan ( ukuran sekitar 1,' cm J !,; cm #

<>C : G>7%,B +,7,7 : Bentuk, letak , ukuran dan aksis normal. (ada menit ke ' tampak ekskresi kontras tipis , (=- melebar , kaliks minor bentuk clubing , tampak filling defect. <2E*E2 +,7,7 : Aelebar pada bagian distal , tampak bendungan pada bagian distal. $pasitas yang pada foto polos terletak pada kavum pelvis sebelah kanan, berada pada struktur ureter kanan distal. G>7%,B +>2> : Bentuk , letak , ukuran dan aksis normal.

(ada menit ke ' tampak ekskresi kontras . (=- tak melebar , tak tampak filling defect .

<2E*E2 +>2> : *ak melebar , tak tampak bendungan .

Cesica urinaria : &inding reguler , *ak tampak : filling defect , identasi dan additional shado) .

(ost Aiksi : -isa kontras pada vesica urinaria sedikit . *ampak retensi kontras pada (=- kanan.

.. .1... +esan 3>&2$7EF2$->+,7,7 ( G2,&E . # E=

7E2F$B>*3>,->- +,7,7 $(,= A<B*>(BE , *E2BE-,2 BE7*<+ -*,G3$27 ( ukuran sekitar 5,' cm J ",' cm # . 3>&2$<2E*E2 +,7,7 &>-*,B E= <2E*2$B>*3>,->+,7,7 &>-*,B $(,= ( ukuran sekitar 1,' cm J !,; cm #. &EB,DE& F<7=*>$7 G>7%,B +,7,7.

F<7G-> E+-+2E-> G>7%,B +>2> B,>+. BAB I2 PE!BAHASAN

-eorang pasien laki-laki dengan usia 11 tahun tahun datang ke <G& pada tangal 5 januari !1.. G hari sebelum

pasien dira)at di 2umah sakit, pasien merasa sakit pada perut kanan dan nyeri pada bagian pinggang. &irasakan sekitar . hari, sakit dirasakan pada bagian perut kanan dan menjalar sampai ke bagian belakang. -aat sakit pasien hanya tiduran dan tidak melakukan aktivitas seperti biasa. -akit dirasa tidak berkurang meskipun sudah diberi obat sakit perut. (asien merasa kencingnya agak sedikit ber)arna keruh, sedikit dan tidak ada darah. +eluhan lain yang dirasa : muntah (-# , mual (-# , B,B (H# , B,+ (H#. -ore harinya pasien juga mengerasakan demam . -etelah itu pasien dilarikan ke >G& 2- >slam -ultan ,gung pukul !0.!1 F>B. +etika datang di >G& 2- >slam -ultan ,gung G=- 15 (E" A5 C8#, *& 1!!6'! mm3g, suhu .;,.K = , 22 : " kali6menit , nadi : 0; kali6menit. &ari hasil pemeriksaan radiologi foto thoraks, foto polos abdomen dan <>C didapatkan gambaran. (ada foto thoraks : =or :

"

=*2 I 5!/ .(ulmo : =orakan vasculer normal, *ak tampak bercak kedua paru, &iafragma dan sinus kostofrenikus baik. (ada foto polos abdomen: *ampak opasitas multiple pada paravertebralis kanan setinggi CB1-., terbesar bentuk staghorn (ukuran sekitar 5,' cm J ",' cm # dan tampak pula opasitas bentuk oval pada kavum pelvis sebelah kanan ( ukuran sekitar 1,' cm J !,; cm #. (ada pemeriksaan <>C : G>7%,B +,7,7 : Bentuk, letak , ukuran dan aksis normal. (ada menit ke ' tampak ekskresi kontras tipis , (=- melebar , kaliks minor bentuk clubing , tampak filling defect. <2E*E2 +,7,7 : Aelebar pada bagian distal , tampak bendungan pada bagian distal. $pasitas yang pada foto polos terletak pada kavum pelvis sebelah kanan, berada pada struktur ureter kanan distal. G>7%,B +>2> : Bentuk , letak , ukuran dan aksis normal. (ada menit ke ' tampak ekskresi kontras . (=tak melebar , tak tampak filling defect . <2E*E2 +>2> : *ak melebar , tak tampak bendungan . Cesica urinaria : &inding reguler , *ak tampak : filling defect , identasi dan additional shado) . (ost Aiksi : -isa kontras pada vesica urinaria sedikit . *ampak retensi kontras pada (=- kanan. (ada pemeriksaan foto polos abdomen untuk melihat kemungkinan adanya batu radioopak di saluran kemih. -edangkan kelemahan dari foto polos abdomen untuk traktus urinarius adalah :

hanya bisa melihat batu untuk ukuaran yang tidak terlalu kecil. Bila batu lusen, tidak akan tampak. (ada pemeriksaan <>C untuk menilai keadaan anatomis dan fungsi ginjal, menggunakan bahan kontras radioopak secara intravena. +elemahannya : kadang belum dapat mejelaskan keadaan system saluran kemih akibat adanya penurunan fungsi ginjal. 3arus difoto polos abdomen terus menerus untuk melihat adanya kontras. &apat timbul adanya reaksi alergi dan tidak dapat dilakukan pada pasien gagal ginjal. -edangkan kelebihannya : dapat mendeteksi batu opak dan non opak ( lusen # yang tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen. ,pabila pasien tidak dapat memungkinkan dilakukannya pemeriksaan <>C ( karena alergi bahan kontras , penurunan faal ginjal, dan )anita hamil # juga dapat dilakukan pemeriksaan dengan <-G. +elemahannya dalam pemeriksaan <-G pada kasus seperti ini adalah bila batu terhalang banyak udara dan tulang juga lokasi batu yang terlalu jauh akan sulit kelihatan. -edangakan kelebihan dalam pemeriksaan <-G : hampir tidak ada radiasi, dapat menilai batu di ginjal atau di vesica urinaria. &apat menilai kelainan lain selain ginjal dan vesica urinaria : kelainan prostat, kelainan testis , keganasan, hidronefrosis, dan pengerutan ginjal.

BAB 2 KESI!PULAN

3idronefrosis adalah bendungan dalam ginjal yang di sebabkan oleh obstruksi yang terdapat pada ureter yang di sebabkan karena adanya batu ureter, sehingga terjadi tekanan balik ke ginjal. ,papun penyebabnya adanya akumulasi urin di piala ginjal akan menyebabkan distensi piala dan kaliks ginjal. (ada saat ini atrofi ginjal terjadi. +etika salah satu ginjal sedang mengalami kerusakan bertahap, maka ginjal yang lain akan membesar secara bertahap (hipertropi kompensatori#, akhirnya fungsi renal terganggu. *ujuan penatalaksanaan hidronefrosis untuk mengaktivasi dan memperbaiki penyebab dari hidronefrosis (obstruksi, infeksi# dan untuk mempertahankan dan melindungi fungsi ginjal.

'

5 DA,TA/ PUSTAKA

Brunner,B dan -uddarth, !! , Buku ,jar +epera)atan Aedical Bedah (3.+uncara, ,. 3artono, A. Ester, D. ,sih, *erjemahan#, Edisi ;, Colume 1, (enerbit EG=, %akarta (urnomo BB. Dasar-Dasar Urologi. Edisi +e- . %akarta : (erpustakaan 7asional republik >ndonesia. !!.. 8 -85. -jamsuhidrajat 2, 1 F. Buku Ajar l!u Bedah. Edisi ke- . %akarta : (enerbit Buku +edokteran 1 EG=. !!". '58-'8.. -ylvia ,.(rice dkk, !!8, (atofisiologi +onsep +linis (roses-proses (enyakit, %ilid , (enerbit EG=, %akarta *anagho E,, Ac,ninch %F. S!ith"s #eneral Urology. Edisi ke-18. 7e) Dork : Bange Aedical Book. !!". 58- ;.. http:66runtah.com6gejala-dan-penyebab-penyakit-hidronefrosis6 http:66coass-kita.blogspot.com6 !1 6!86hidronefrosis.html http:66?-asuhankepera)atan.blogspot.com6 !1 6!86askep-nefrolitiasis.html

You might also like