Professional Documents
Culture Documents
Diantara jenis penyakit yang menyerang udang windu, penyakit viral adalah penyakit
yang paling ganas dan mengakibatkan kerugian paling besar. Tercatat wabah penyakit
kepala kuning, dan bercak putih telah melanda pertambakan Indonesia dan
mengakibatkan kematian udang berumur antara 1 - 2 bulan.
Pada dekade terakhir, penyakit viral telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar
di kalangan petambak. Penyebaran penyakit terjadi secara cepat dan melanda satu
kawasan dalam waktu sangat singkat. Ada sekitar 5 jenis penyakit viral yang telah
dideteksi yaitu
1. EPIZOOTIOLOGI INFEKSI
Epizootiologi adalah faktor transmisi dan reservoir infeksi. Penyebab penyakit udang
dapat terjadi secara horizontal maupun vertikal.
2. DIAGNOSIS VIRUS
Saat ini telah dikembangkan berbagai metode diagnosis virus diantaranay metode
konvensional seperti histipatologi, dasblot, hibridisasi, in situ dan PCR dan RT-PCR.
Metode diagnosis dengan PCR mungkin merupakan salah satu metode yang paling
cepat dan menjanjikan tingkat akurasi yang tinggi dibandingkan metode lain
Sampel dapat disiapkan dalam awetan alkohol 70% dalam potongan kecil (0,5 cm),
untuk PCR dan penggunaan formalin 10% untuk pemeriksaan histopatologi.
3. PENGENDALIAN PENYAKIT
Tidak ada jenis antibiotik dan kemoterapi lain yang dapat digunakan untuk
pengobatan penyakit viral. Pencegahan lebih efektif untuk pengendalian penyakit
viral. Tindakan pencegahan ini meliputi :
1. JENIS PENYAKIT
2. EPIZOOTIOLOGI
Transmisi infeksi bakteri dapat terjadi baik secara vertikal dan horizontal,
dengan rute infeksi melalui kulit, insang dan pencemaan makanan.
Tidak seperti halnya dengan virus, tidak ada reservoir spesitik bagi infeksi
bacterial.
Seperti ikan, udang, fitoplaknton, kotoran dapat menjadi media bagi patogen
bakterial.
Karenanya penyakit bakterial termasuk kelompok "water borne disease",
karena dapat dikatakan air merupakan resevoir bakteri.
3. DIAGNOSIS PENYAKIT
PENGENDALIAN
C. PENYAKIT MIKOTIK
Penyakit ini relatif jarang dijumpai menimbulkan masalah pada budidaya udang
windu di tambak.
Salah satu jenis jamur adalah Fusarium Sp. yang dapat menyebabkan;
EPIZOOTOLOGI
Penyebaran penyakit seperti halnya penyakit bakterial, yaitu melalui air, sehingga
termasuk kategori "water borne disease". Faktor pemicu timbulnya penyakit yaitu
D. PENYAKIT FOULING
2. DIAGNOSIS PENYAKIT.
3. PENGENDALIAN PENYAKIT.
Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan cara pengelolaan kualitas air, dengan
menghindari bahan organik berlebihan dalam air media pemeliharaan, merangsang
udang moulting dan segera melakukan penggantian air secara kontinyu.
E. PENYAKIT NUTRITIF.
Penyakit Nutritif dapat terjadi meskipun prasensasinya relatif jarang terjadi. Pakan
buatan yang terkontaminasi oleh aspeegillus flavus, dan penicellum sp dapat menjadi
penyebab udang menderita keracunan. Faktor penyebabnya adalah pakan yang
diberikan sudah masa kadaluwarsa, dan disimpan pada kondisi lembab. Kekurangan
vitamin C dapat juga terjadi.