You are on page 1of 4

FARMASI

PENGOBATAN HIV HIV adalah virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. HIV termasuk golongan retrovirus, yang berarti virus yang menggunakan sel tubuhnya sendiri untuk memproduksi kembali dirinya. Saat ini terdapat dua jenis HIV, yaitu HIV1 dan HIV2. HIV1 mendominasi seluruh dunia dan bermutasi dengan sangat mudah, ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1 !". HIV2 teridenti#ikasi pada tahun 1 !$ dan semula merata di A#rika %arat. &erdapat banyak kemiripan diantara HIV1 dan HIV2, 'ontohnya adalah bah(a keduanya menular dengan 'ara yang sama, keduanya dihubungkan dengan in#eksi)in#eksi oportunistik dan AI*S yang serupa, namun pada HIV)2 biasanya masa inkubasinya lebih lama +Anonim. 2,,-. 2) /. &erapi HIV %. &erapi Antiretroviral +A0&/. 1. &ujuan A0& 1enurut *epartemen 2esehatan 0epublik Indonesia +Anonim, 2,,". $/, tujuan A0& meliputi. a. 1engurangi laju penularan HIV di masyarakat b. 1enurunkan angka kesakitan dan kematian yang berhubungan dengan HIV '. 1emperbaiki kualitas hidup 3*HA d. 1emulihkan dan4atau memelihara #ungsi kekebalan tubuh e. 1enekan replikasi virus se'ara maksimal dan se'ara terus menerus. 2. 5engetahuan *asar 5enggunaan A0& 0eplikasi HIV sangat 'epat dan terus menerus sejak a(al in#eksi. Sedikitnya terbentuk sepuluh miliar virus setiap hari, namun karena (aktu paruh +hal#)li#e/ virus bebas +virion/ sangat singkat maka sebagian besar virus akan mati. 6alaupun ada replikasi yang 'epat sebagian pasien merasa tetap sehat tanpa A0& selama sistem kekebalan tubuhnya masih ber#ungsi baik. 0eplikasi HIV yang terus) menerus mengakibatkan kerusakan sistem kekebalan tubuh semakin berat, sehingga semakin rentan terhadap in#eksi oportunistik +I3/, kanker, penyakit sara#, kehilangan berat badan se'ara nyata +(asting/ dan berakhir dengan kematian +Anonim, 2,,". $/. Viral load menunjukkan tingginya replikasi HIV, sedangkan penurunan 7*"8 menunjukkan tingkat kerusakan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. 5emeriksaan se'ara berkala jumlah 7*"8 dapat menentukan progresivitas penyakit dan mengetahui saat yang tepat untuk memulai atau mengubah rejimen A0& +Anonim. 2,,".$/. &ingkat progresivitas penyakit pada 3*HA dapat berbeda)beda. 2eputusan pengobatan harus berdasarkan pertimbangan individual dengan memperhatikan gejala klinis, hitung lim#osit total dan bila memungkinkan jumlah 7*"8 +Anonim, 2,,". 9/. 0esistensi dapat dihindari dengan 'ara memakai A0& terus)menerus dengan kepatuhan +adheren'e/ yang sangat tinggi, (alaupun sering dijumpai e#ek samping ringan. 5emberian A0& harus dipersiapkan se'ara baik dan matang dan harus digunakan seumur hidup dan bila dijumpai in#eksi oportunistik maka harus segera diobati +Anonim, 2,,". 9,!/. :. Indikasi A0& Indikasi pemberian A0& menurut 6H3 +Anonim. 2,,".12/. 3*HA de(asa seharusnya segera mulai A0& manakala in#eksi HIV telah ditegakkan se'ara laboratoris disertai salah satu kondisi di ba(ah ini . a. Se'ara klinis sebagai penyakit tahap lanjut dari in#eksi HIV ) In#eksi HIV stadium IV, tanpa memandang jumlah 7*"8 ) In#eksi HIV stadium III dengan jumlah 7*"8 ; :-,4mm< b. In#eksi HIV Stadium I atau II menurut kriteria 6H3 dengan jumlah 7*"8 ;2,,4mm: atau jumlah lim#osit total ;12,,4mm: A0& untuk penyakit Stadium IV +kriteria 6H3 disebut AI*S klinis/ tidak seharusnya tergantung pada jumlah 7*"8. =ntuk Stadium III, bila tersedia sarana pemeriksaan 7*"8 akan membantu untuk menentukan saat pemberian terapi yang lebih tepat. 2ondisi Stadium III terpilih dengan nilai ambang :-,4mm: karena pada nilai di ba(ahnya biasanya kondisi pasien mulai menunjukkan perkembangan penyakit yang 'epat memburuk dan sesuai dengan pedoman yang ada. 5asien dalam stadium I atau II, maka jumlah 7*"8 ;2,,4mm: merupakan indikasi pemberian terapi. Apabila tidak ada sarana pemeriksaan 7*"8, maka yang digunakan sebagai indikator pemberian terapi pada in#eksi HIV

simtomatik adalah jumlah lim#osit total 12,,4mm: atau kurang +Anonim, 2,,".12/. &abel 1 Indikasi 5emberian A0& pada 3*HA de(asa %ila tersedia pemeriksaan 7*"8 %ila tidak tersedia sarana pemeriksaan 7*"8 Stadium IV 6H3, tanpa memandang jumlah sel 7*"8 Stadium IV 6H3, tanpa memandang jumlah lim#osit total Stadium III 6H3, dengan jumlah sel 7*"8 ;:-,4mm: sebagai petunjuk dalam mengambil keputusan Stadium III 6H3, tanpa memandang jumlah lim#osit total Stadium I atau II 6H3 dengan jumlah sel 7*"8 ;2,,4mm: Stadium II 6H3 dengan jumlah lim#osit total ;12,,4mm: +Anonim. 2,,".1:/ ". 3bat Antiretroviral 7ara paling e#ekti# untuk menekan replikasi HIV se'ara terus menerus adalah memulai pengobatan dengan kombinasi A0V yang e#ekti#. &erapi kombinasi A0V harus menggunakan dosis dan jad(al yang tepat, adapun nama obat dan dosisnya dapat dilihat pada tabel. &abel 2 *osis Antiretroviral untuk 3*HA >olongan4 ?ama 3bat *osis ?u'leoside 0&I Aba'avir +A%7/ :,, mg setiap 12 jam ",, mg sekali sehari *idanosine +ddI/ +2-, mg sekali sehari bila %% ;$, kg/ +2-, mg sekali sehari bila diberikan bersama &*@/ Aamivudine +:&7/ 1-, mg setiap 12 jam atau :,, mg sekali sehari Stavudine +d"&/ ", mg setiap 12 jam +:, mg setiap 12 jam bila %%;$, kg/ Bidovudine +B*V4AB&/ :,, mg setiap 12 jam ?u'leotide 0&I &eno#ovir +&*@/ :,, mg sekali sehari ?on)nu'leoside 0&Is C#avirenD +C@V/ $,, mg sekali sehari ?evirapine +?V5/ 2,, mg sekali sehari selama 1" hari, kemudian 2,, mg setiap 12 jam 5rotease inhibitors Indinavir4ritonavir +I*V4r/ !,, mg41,, mg setiap 12 jam Aopinavir4ritonavir +A5V4r/ ",, mg41,, mg setiap 12 jam, +-::mg41:: mg setiap 12 jam bila dikombinasi dengan C@V atau ?V5/ ?el#inavir +?@V/ 12-, mg setiap 12 jam SaEuinavir4 ritonavir +SFV4r/ 1,,, mg41,, mg setiap 12 jam atau 1$,, mg42,, mg sekali sehari 0itonavir +0&V, r/ 2apsul 1,, mg, larutan oral ",, mg4-ml +Anonim. 2,,". 1-/ a. Genis 3bat A0V 1/ 0everse trans'riptase inhibitors +0&Is/. a/ >olongan nu'leoside 0& inhibitors +?ukes/, menghalangi pembentukan reverse trans'riptase sehingga tidak terjadi pembentukan yang sempurna dari 0?A virus menjadi *?A. 7ontoh obat . B*V, :&7, d"&, A%7, ddl b/ >olongan non)nu'leoside 0& inhibitors atau ?on)?ukes, mengikat reverse trans'riptase sehingga tidak ber#ungsi. 7ontoh . CV5, ?V5 2/ 5rotease inhibitors +5Is/. menghalangi kerja enDim protease yang ber#ungsi memotong *?A yang dibentuk oleh virus dengan ukuran yang benar untuk memproduksi virus baru. 7ontoh . I*V, ?@V, SFV, 0&V :/ Integrase inhibitors. menghalangi kerja enDim integrase yang ber#ungsi merakit potongan) potongan *?A untuk membentuk turunan virus baru. 3bat ini masih dalam penelitian. "/ Atta'hment inhibitors +men'egah perlekatan virus pada sel yang diin#eksi/ dan #usion inhibitors +men'egah #usi4penggabungan membran virus dengan membran sel yang diin#eksi/ adalah obat baru yang sedang diteliti pada manusia. -/ 3bat antisense. merupakan Hbayangan 'erminI kode genetik HIV yang mengikat virus untuk

men'egah #ungsinya +dalam per'obaan/. $/ 5erangsang imunitas +Immune stimulators/. menggunakan kurir +messenger/ kimia untuk merangsang respon imun tubuh, termasuk Interleukin)2, semuanya masih dalam penelitian. b. 7ara 2erja 3bat)3bat A0V 3bat)obat A0V mempunyai target yang berbeda pada siklus replikasi HIV yaitu. 1/ Cntry +saat masuk/. HIV harus masuk ke dalam sel & untuk dapat mulai kerjanya yang merusak. 1ula)mula melekatkan diri pada sel, kemudian menyatukan membran luarnya dengan membran luar sel. 7ontoh obat. masih dalam penelitian pada manusia. 2/ Carly repli'ation +replikasi dini/. Si#at HIV adalah mengambil alih mesin genetik sel &. Setelah bergabung dengan sebuah sel, virus HIV menaburkan bahan)bahan genetiknya ke dalam sel. *i sini HIV memiliki masalah, dengan kode genetiknya yang tertulis dalam bentuk yang disebut 0?A. Sedangkan pada manusia, kode genetik tertulis dalam *?A. HIV meme'ahkan masalah ini dengan membuat enDim yang disebut reverse trans'riptase atau 0& yang menyalin 0?Anya ke dalam *?A. 7ontoh obat. gol ?ukes adalah B*V, :&7, A%7 gol ?on ?ukes adalah CV5, ?V5. :/ Aate repli'ation +replikasi lanjut/. HIV harus menggunting)gunting *?A sel, memasukkan *?Anya sendiri ke dalam guntingan)guntingan tersebut, dan menyambung kembali helaian *?A tersebut. Alat4kit penyambung tersebut memerlukan apa yang disebut integrase. 7ontoh obat. masih dalam penelitian pada manusia. "/ Assembly +perakitan4penyatuan/. %egitu HIV mengambil alih bahan)bahan genetik sel, sel diatur untuk membuat potongan)potongan sebagai bahan untuk membuat virus baru. 5otongan)potongan ini harus dipotong dalam ukuran yang benar yang dilakukan oleh enDim protease HIV 7ontoh obat. I*V, ?@V, SFV, 0&V +Anonim. 2,,-/. '. C#ektivitas 3bat A0V kombinasi. &iga alasan penting penggunaan obat A0V dalam bentuk kombinasi. 1/ Aebih e#ekti#, oleh karena mempunyai khasiat A0V yang lebih tinggi dan menurunkan jumlah viral load yang lebih tinggi pula, dibandingkan dengan hanya satu jenis obat saja. 2/ 2emungkinan terjadinya resistensi virus lebih ke'il. %ila terjadi resistensi, obat akan menjadi kurang e#ekti#. Satu alasan untuk melakukan pemeriksaan viral load adalah untuk meyakinkan bah(a resistensi tidak terjadi. *engan menggunakan satu jenis obat +obat tunggal/ resistensi bisa terjadi 'ukup 'epat. Hal ini telah terbukti untuk semua jenis obat antiviral yang telah diteliti selama ini. %anyak 3*HA telah menggunakan kombinasi tiga jenis obat tanpa menimbulkan resistensi sampai (aktu tertentu. Akan tetapi, bila lupa minum obat dapat menimbulkan terjadinya resistensi. 2emungkinan terjadinya resistensi jauh berkurang bila 3*HA minum obat dengan teratur dan sesuai aturan. :/ 2ombinasi menyebabkan dosis masing)masing obat lebih ke'il, sehingga kemungkinan e#ek samping lebih ke'il + Anonim, 2,,$/. d. *asar 5emilihan 0ejimen @aktor yang harus diperhatikan dalam memilih rejimen A0& baik di tingkat program ataupun di tingkat individual adalah. 1/ e#ikasi obat 2/ pro#il e#ek)samping obat :/ persyaratan pemantauan laboratorium "/ kemungkinan kesinambungannya sebagai pilihan obat di masa depan -/ antisipasi kepatuhan oleh pasien $/ kondisi penyakit penyerta +kelainan metabolik/ 9/ kehamilan dan resikonya !/ penggunaan obat lain se'ara bersamaan +potensi terjadinya interaksi obat/ / in#eksi galur +strain/ virus lain yang potensial meningkatkan resistensi terhadap satu atau lebih A0V, termasuk A0V lain yang diberikan sebelumnya sebagai pro#ilaksis atau terapi 1,/ ketersediaan dan harga A0V +Anonim, 2,,". 1"/. -. C#ektivitas pengobatan A0V terhadap peningkatan jumlah sel 7*"8 5enilaian e#ektivitas pengobatan antiretroviral atau terapi antiretroviral +A0&/ yang diberikan pada penderita HIV4AI*S dapat dilakukan dengan 'ara monitoring klinis dan laboratorium. C#ektivitas monitoring klinis meliputi monitoring e#ektivitas pengobatan dan toksisitas, sedangkan monitoring laboratorium mengenai e#ektivitas A0& pada saat ini terbatas pada pemeriksaan jumlah 7*"8. 5emeriksaan jumlah sel 7*"8 dilakukan minimal setiap $ bulan. 1asa $ bulan pertama pada A0& merupakan saat yang sangat penting, dimana terlihat kemajuan klinis maupun imunologis sebagai

mani#estasinya yaitu terjadi rekonstitusi dan repopulasi sel 7*"8 pada jaringan lim#oid serta penekanan terhadap replikasi virus. Gumlah sel 7*"8 diharapkan meningkat pada a(al pemberiaan terapi dan imun re'overy. 5eningkatan jumlah sel 7*"8 men'apai pun'aknya pada $ bulan pertama terapi dan kemudian turun se'ara bertahap +Crb et al., 2,,,/ &erjadinya peningkatan jumlah sel 7*"8 pada penderita HIV4AI*S berarti bah(a #ungsi kekebalan tubuh juga meningkat, hal ini sekaligus mendukung ter'apainya tujuan pengobatan A0V yaitu memperbaiki kualitas hidup 3*HA. 1enurut Adam +2,,9/, perubahan 7*"8 yang diharapkan selama menggunakan A0V adalah. a. 5eningkatan rata)rata 7*"8 1,,)2,, sel4mm< dalam tahun pertama. b. 5eningkatan rata)rata 7*"8 1,, sel4mm< dalam tahun berikutnya. $. 7*"8 Aim#osit 7luster *i##erentition " +7*"8/ merupakan target utama in#eksi HIV karena virus mempunyai a#initas terhadap molekul permukaan 7*"8. Aim#osit 7*"8 bertugas mengkoordinasikan sejumlah #ungsi imunologis yang penting. Hilangnya #ungsi tersebut menyebabkan gangguan respon imun yang progresi#. Setelah seseorang lama terin#eksi HIV, jumlah sel 7*"8 nya semakin menurun, ini tanda bah(a sistem kekebalan tubuh semakin rusak. +Sudoyo et al, 2,,$. 1!2$/. 9. 5emeriksaan laboratorium. ) Aim#osit total atau 7*"8. ) 5emeriksaan darah lengkap +terutama Hb/ dan kimia darah +terutama #ungsi hati/dan #ungsi ginjal. ) 5emerilsaan kehamilan +Anonim. 2,,". 11/. !. In#eksi 3portunistik +I3/ Adalah in#eksi yang mn'ul akibat lemahnya sistem pertahanan tubuh yang telah terin#eksi HIV. 5ada orang yang sistem kekebalan tubunhya masih baik in#eksi ini mungkin tidak berbahaya, namun pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah bisa menyebabakan kematian. %ila pengidap HIV ternyata mengalami I3, mungkin HIV telah berkembang menjadi AI*S. *ijumpai satu atau lebih I3 resmi sesuai de#inisi *epkes pada penderita HIV, sudah dapat dikatakan AI*S + Anonim. 2,,92/.

You might also like