You are on page 1of 1

BERITA TERKINI

Apixaban : Penghambat faktor Xa yang Lebih Baik?


enelitian AVERROES (The Apixaban versus Acetylsalicylic Acid to Prevent Strokes), sebuah penelitian yang membandingkan keamanan dan efektitas apixaban dengan aspirin pada pasien-pasien dengan brilasi atrium, dihentikan lebih awal oleh komite pengamat data independen (independent data monitoring committee). Penghentian lebih awal ini dilakukan setelah ada bukti nyata bahwa apixaban secara klinis mengurangi kejadian stroke dan embolisme sistemik. Apixaban merupakan obat penghambat faktor Xa oral dengan selektitas tinggi, bekerja secara langsung dan diberikan sebagai pencegahan serta terapi penyakit tromboemboli. Apixaban memiliki anitas tinggi terhadap faktor Xa dan anitas yang relatif rendah untuk trombin dan tripsin. Karena anitas dan selektitasnya yang tinggi, apixaban diperkirakan memiliki keunggulan farmakologik dibandingkan dengan obat-obat penghambat faktor Xa lainnya, sehingga memperbaiki pilihan terapi. Penelitian AVERROES dilakukan oleh Population Health Research Institute di McMaster University Research Institute di Hamilton, Ontario, Kanada; melibatkan 5.600 pasien dari 36 negara dengan berbagai tipe brilasi atrium, yang tidak dapat/ kurang tepat diterapi dengan warfarin. Penelitian ini telah dimulai pada bulan September 2007. Pasien-pasien dalam penelitian ini secara acak menerima terapi apixaban 5 mg atau aspirin 81 hingga 324 mg sampai akhir penelitian. Hasil akhir efektivitias primer (primary efcacy outcome) penelitian ini adalah stroke iskemik, stroke hemoragik atau embolisme sistemik. Sedangkan hasil akhir efektivitias sekunder (secondary efcacy outcome) di antaranya adalah stroke iskemik, stroke hemoragik, embolisme sistemik, infark miokard dan kematian.

Apixaban 2,5 mg, dua kali sehari Peningkatan kejadian perdarahan Penurunan kejadian iskemik HR 1,78; 95% CI, 0,91-3,48, p=0,09 HR 0,73; 95% CI, 0,44 - 1,19 p=0.21

Apixaban 10 mg, sekali sehari HR 2,45; 95% CI 1,31- 4,61 p=0,005 HR 0.61; 95%CI 0.35 - 1.04 p=0,07

Tabel 1. Hasil penelitian APPRAISE, perbandingan apixaban dosis 2,5 mg dua kali sehari dengan dosis 10 mg sehari terhadap kejadian perdarahan dengan kejadian iskemik pada pasienpasien SKA. HR=hazard ratio; CI= condence interval.

Data lengkap hasil penelitian ini belum dipublikasikan. Hingga kini hanya ada maklumat bahwa penelitian dihentikan lebih awal oleh komite pengamat data independen karena adanya bukti nyata bahwa apixaban secara klinis mengurangi kejadian stroke dan embolisme sistemik. Namun apakah benar apixaban memiliki prol yang baik? Apixaban pernah diteliti dalam penelitian APPRAISE (Results of the Apixaban for Prevention of Acute Ischemic and Safety Events), penelitian fase 2 yang memperlihatkan bahwa pemberian apixaban sebagai terapi tambahan pada pasien SKA (Sindrom Koroner Akut) yang telah diterapi dengan antiplatelet menghasilkan peningkatan kejadian perdarahan yang linear dengan peningkatan dosis; sedangkan penurunan kejadian iskemik dengan terapi tambahan apixaban pada pasien-pasien ini tidak bermakna, baik dengan dosis 2,5 mg dua kali sehari, maupun dengan 10 mg sekali sehari. Pada penelitian lainnya apixaban gagal memenuhi kriteria statistik noninferioritas bila dibandingkan dengan enoxaparin untuk pencegahan tromboemboli vena. Simpulan bahwa apixaban lebih baik dibandingkan dengan obat penghambat faktor Xa lainnya tampaknya masih perlu diteliti lebih lanjut.

SIMPULAN Penelitian AVERROES dihentikan lebih awal karena adanya bukti bahwa apixaban secara klinis mengurangi kejadian stroke dan embolisme sistemik. Penelitian lanjutan mengenai efektitas apixaban perlu dilakukan karena dalam penelitianpenelitian sebelumnya apixaban tidak mengurangi kejadian iskemik secara bermakna pada pasien SKA dan gagal memenuhi kriteria statistik untuk non-inferioritas bila dibandingkan dengan enoxaparin. (YYA)
REFERENSI 1. APPRAISE Steering Committee and Investigators. Apixaban, an Oral, Direct, Selective Factor Xa Inhibitor, in Combination with Antiplatelet Therapy After Acute Coronary Syndrome Results of the Apixaban for Prevention of Acute Ischemic and Safety Events (APPRAISE) Trial. Circulation 2009; 119: 2877-85. 2. Lassen MR, Raskob GE, Gallus A, Pineo G, Chen D, Portman RJ. Apixaban or Enoxaparin for Thromboprophylaxis after Knee Replacement. N. Engl. J. Med., Aug 2009; 361: 594 604. 3. Medscape. AVERROES: Apixaban in Atrial Fibrillation Study Stopped Early for Benet. [cited 2010 June 17]. Available from: http:// www.medscape.com/viewarticle/723479 4. Raghavan N, Frost CE, Yu Z, He K, Zhang H, Humphreys WG, et al. Apixaban Metabolism and Pharmacokinetics after Oral Administration to Humans. Drug Metab. Dispos. 2009; 37: 74 81.

| JANUARI - FEBRUARI 2011

41

Layout CDK Edisi 182 Januari 2011 oDRk.indd 41

12/29/2010 12:43:28 AM

You might also like